Digital First

Roadmap menuju Transformasi Digital untuk UKM

- Whitepaper -

Dalam rangka digitalisasi UKM diperlukan adanya panduan bagi UKM. Panduan tersebut harus bisa
menuntun UKM bertransformasi digital dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan bidang
usahanya, dan memberikan impact yang signifikan.
Untuk bertransformasi, proses digitalisasi harus mencakup proses internal dan external usaha.
Dimana tujuan akhirnya adalah memampukan UKM untuk memanfaatkan teknologi digital bagi
usahanya sehingga bisa beroperasi dengan lebih efektif dan efisien.
Akan lebih baik lagi jika ada suatu sarana pengukuran yang sesuai dengan kondisi UKM terhadap
proses transformasi digital yang mendukung perkembangan usaha dalam rangka digitalisasi.
Pendekatan Digital First bertujuan membuat skema dan panduan agar pengembangan UKM sejak
awal didasari pada pemikiran pemanfaatan digital yang komprehensif. Pendekatan ini juga dirancang
agar dapat menjadi panduan bagi UKM yang sudah berjalan untuk mulai mengadopsi perangkat
digital secara bertahap dan terukur.
Di masa depan, Skema Digital First bisa menjadi fasilitas terbangunnya ekosistem digital dimana
UKM dapat menjalankan usahanya, komunitas dapat menjadi pendamping usaha yang lebih
konsisten, dan pembina atau fasilitator dapat memperoleh umpan balik yang tepat untuk merancang
materi binaan dan fasilitas yang lebih sesuai, atau bahkan sebagai masukan bagi pemerintah dalam
membuat kebijakan yang makin mendukung pengembangan UKM.

1. Pemikiran
Untuk berkembang, wirausaha UKM perlu mempunyai kemampuan mengelola dan menjalankan
fungsi-fungsi usaha yang ada di perusahaanya. Termasuk kemampuan mengadministrasikan
kegiatan usaha dan membuat laporan usaha dan laporan keuangan.
Sejauh ini sudah banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan wirausahawan UKM melalui
program-program yang kemudian dinamakan sebagai Literasi Digital. Namun juga terlihat bahwa
program Literasi Digital masih menyisakan banyak kendala bagi UKM untuk menjalankannya.
Oleh karena itu, dalam konteks UKM, misalnya timbul pemikiran bahwa idealnya suatu laporan
keuangan, dan laporan usaha lainnya, merupakan “akibat” dari berjalannya usaha. Bukan menjadi
tujuan dari operasional usaha, apalagi dalam jangka pendek. Wirausaha tidak perlu “bisa” membuat
laporan keuangan.
Literasi Digital, sebagai bagian dari transformasi digital UKM, harus berpegang pada kemampuan
memanfaatkan digitalisasi untuk menghasilkan perkembangan usaha yang lebih baik.
Pendekatan Digital First memberikan panduan untuk menerapkan teknologi digital sebagai
pendekatan utama, tetapi tidak diartikan sebagai serta merta membuang cara konvensional
sepenuhnya. Pendekatan ini menyarankan penerapan yang bertahap dan terukur.

22 April 2022 rah yuliantoro 1/5

 WHITEPAPER DIGITAL FIRST - Roadmap menuju Transformasi Digital untuk UKM

2. Transformasi Digital
Apa yang dimaksud dengan Transformasi Digital? Lalu bagaimana transformasi digital bagi UKM?
Secara umum, transformasi digital (atau bisa juga disebut digitalisasi) adalah menerapkan
(“incorporating”) teknologi digital di semua lini usaha, bukan sekedar menggunakan (“using”).
Dalam rangka digitalisasi UKM perlu ada panduan yang bisa menuntun UKM bertransformasi digital
dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan bidang usahanya, dan memberikan dampak yang
signi kan.
Perkembangan usaha harus berjalan seimbang antara perkembangan eksternal (mis. pasar, bahan
baku, pendanaan, kerjasama) dengan internal (mis. operasional, produksi, teknologi, pekerja).
Untuk bertransformasi, proses digitalisasi harus mencakup proses internal dan external usaha.
Dimana tujuan akhirnya adalah memampukan UKM dalam memanfaatkan teknologi digital bagi
usahanya, bukan hanya untuk memperbesar skala usaha, tapi juga untuk bisa beroperasi dengan lebih
efektif dan e sien. Bukan hanya sekedar menjadi pengguna, tapi bisa menerapkan secara mendalam
di proses usahanya.
Akan lebih baik lagi jika ada suatu sarana pengukuran terhadap perkembangan usaha tersebut dalam
rangka digitalisasi yang sesuai dengan kondisi UKM.

3. Literasi Digital
Secara umum ada satu permasalahan klasik pada pengembangan UKM, yaitu kendala kemampuan
UKM dalam membuat administrasi usaha, termasuk membuat laporan keuangan. Sudah banyak
program yang dinamakan Literasi Digital yang bertujuan mengatasi masalah-masalah ini. Namun
terlihat bahwa sejauh ini program Literasi Digital juga masih menyisakan banyak kendala bagi UKM
untuk menerapkannya.
Literasi Digital, sebagai bagian dari transformasi digital UKM, harus berpegang pada kemampuan
memanfaatkan digitalisasi untuk menghasilkan perkembangan usaha yang lebih baik.
Program Literasi Digital tidak cukup hanya bertujuan membuat pelaku usaha mampu menggunakan
suatu aplikasi atau tur digital, namun harus menggapai lebih jauh yaitu mampu mengambil manfaat
dari aplikasi atau tur digital tersebut. Sehingga pelaku usaha tidak hanya menjadi pengguna atau
user aplikasi, namun aplikasi tersebut bisa menjadi fasilitas yang membantunya menjalankan dan
mengembangkan usaha.
Untuk itu, program-program Literasi Digital jangan hanya berupa panduan praktis namun harus
ditekankan pada upaya memberikan pemahaman terhadap:
⁃ Tujuan
⁃ Cara
⁃ Sarana
⁃ Alternatif
dari pemanfaatan aplikasi atau tur digital yang digunakan.
Sebagai contoh, Literasi Digital dalam hal laporan keuangan bukanlah bagaimana agar wirausaha
UKM sekedar bisa membuat laporan keuangan. Namun bagaimana agar wirausaha bisa membaca
dan memanfaatkan laporan keuangan yang tersedia pada aplikasi untuk perkembangan usahanya.
Contoh lain misalnya penggunaan aplikasi berbagi gambar. Jika hanya sebagai pengguna maka
pelaku usaha hanya akan memanfaatkan aplikasi tersebut untuk berbagi gambar. Tetapi jika dipahami
bahwa aplikasi tersebut dapat juga dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk membangun brand maka
tentunya manfaat yang didapat akan lebih banyak.

22 April 2022 rah yuliantoro 2/5

fi

fi
fi
fi

fi

 WHITEPAPER DIGITAL FIRST - Roadmap menuju Transformasi Digital untuk UKM

4. Pemetaan
Pemetaan (match - mapping) dilakukan terhadap konsep sejalan sehingga bisa memberikan
gambaran arah dan peta jalan dari konsep dasar yang luas menjadi panduan yang bisa
diimplementasikan secara komprehensif namun menggunakan tahapan yang mudah diikuti.
3 Go
Go Modern
• Memahami usaha serta prosesnya secara modern (administrasi, alur kerja, teknologi)
Go Digital
• Mengadopsi teknologi digital dan mulai menerapkan pada kegiatan usaha.
Go Online
• Menjalankan kegiatan usaha dengan berbasis pada teknologi digital.
Roadmap to digitalization
Understanding Self (Memahami diri dan usaha)
Building Information Base (Membangun informasi mengenai usahanya)
Making List (Mendata dan membuat daftar terkait usaha)
Recording Transaction (Pencatatan transaksi usaha)
Generating Reports and Analysis (Membuat dan menganalisa laporan usaha)
Implementing Business Process (Mengimplementasikan proses usaha)
Digital Maturity
Readiness
Adoption
Transformation
Leverage

3 Go Roadmap Maturity
Go Modern Understanding Self Readiness
Building Information
Go Digital Making List Adoption
Recording Transaction Transformation
Go Online Generating Reports and Analysis Leverage
Implementing Business Process

5. Kegiatan operasional
Operasional usaha tentunya meliputi berbagai kegiatan, namun bisa dikelompokkan dalam bidang
operasional yang umumnya ada di suatu usaha, seperti penjualan, pembelian, persediaan, produksi,
personalia, keuangan, dan lainnya. Pengenalan kegiatan operasional yang ada di usahanya oleh
seorang wirausaha dapat membantu dalam perencanaan penerapan teknologi digital. Penerapan bisa
dilakukan secara bertahap.
Roadmap transformasi digital bisa diterapkan secara parsial dan bertahap di berbagai bidang
kegiatan usaha disesuaikan dengan tingkat kemudahan, prioritas, dan kesiapan di bidang tersebut.

22 April 2022 rah yuliantoro 3/5

 WHITEPAPER DIGITAL FIRST - Roadmap menuju Transformasi Digital untuk UKM

Roadmap Penjualan Pembelian …

Mengenal diri De nisi: De nisi: De nisi:
Langkah: Langkah: Langkah:
Digital: Digital: Digital:
Membangun informasi
Membuat daftar
Mencatat transaksi
Menghasilkan laporan dan analisis
Menerapkan proses usaha

6. Perangkat (Tools)
Parameters / Komponen
Kuesioner (survei)
Indexing
Program Literasi Digital
Practical Guidance

7. Perbandingan
Indeks Literasi Digital (kemkominfo, katadata)
Sejak 2021 pengelompokan Literasi Digital dibagi menjadi:
Digital culture (Budaya digital)
Digital ethics (Etika digital)
Digital skill (Kecakapan digital)
Digital safety (Keamanan / keselamatan digital)
Indeks Literasi Digitalisasi merupakan potret suatu keadaan pada suatu saat di suatu area cakupan
studi. Indeks ini tidak menunjukkan perjalanan, bahkan tidak juga peta jalan, yang dapat digunakan
oleh UKM sebagai panduan untuk bertransformasi digital secara penuh maupun tahapannya.

Survei adopsi digital Deloitte dan Google (2015)

Survey dilakukan untuk melihat tingkatan adopsi internet dan aplikasi oleh UKM.
Of ine
Online Dasar; sebatas mengakses internet.
Online Menengah; sudah menggunakan email, sosmed, dan website.
Online Lanjutan; golongan ini sudah menuju komersialiasi yaitu sudah setara ecommerce.
Dengan perkembangan aplikasi yang ada ( jenis dan lingkupnya), semakin terbukanya para pelaku
usaha terhadap dunia aplikasi, serta semakin bercampurnya tur aplikasi, tolok ukur di atas sudah
tidak lagi terlalu relevan karena semakin mudah seseorang menggunakan berbagai aplikasi sosmed,
menjadi pedagang online di marketplace, atau bahkan memiliki website ber tur ecommerce. Namun
belum tentu semua hal tersebut dimanfaatkan secara benar dan optimal serta relevan dengan
pengembangan usaha UKM.

22 April 2022 rah yuliantoro 4/5

fi
fi
fi
fl

fi

fi

 WHITEPAPER DIGITAL FIRST - Roadmap menuju Transformasi Digital untuk UKM

8. Penutup
Pendekatan Digital First - Roadmap transformasi digital untuk UKM ini merupakan hasil pemikiran,
pengamatan, dan pengalaman yang dikumpulkan di lapangan dan masih merupakan konsep yang
setengah matang. Untuk melengkapinya, terutama melengkapi tools yang memadai, tentu diperlukan
masukan dan diskusi yang lebih banyak dari berbagai pihak yang terlibat ataupun sekedar tertarik
pada pengembangan UKM dan pembentukan ekosistem digitalnya.
Namun diyakini bahwa Skema Digital First dapat mendukung dan membantu UKM Indonesia untuk
lebih optimal dalam menggunakan fasilitas digital yang tersedia sehingga akan semakin bermanfaat
bagi UKM, pelaku usaha, masyarakat luas, dan perekonomian Indonesia.

Penulis Rah Yuliantoro

Email rio@integria.co.id
HP / WA 0818839360

22 April 2022 rah yuliantoro 5/5