Anda di halaman 1dari 5

Exclusive Round Table Insights

“Investment Opportunity Amid The Global Uncertainty”


Untuk Investor Reksadana Makara Prima
Sebagai penggalang Endowment Fund Iluni FEB-UI

Term of Reference for Keynote Speech


Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani Indrawati
Topik: “Next Reforms to Boost Competitiveness”

A. Latar Belakang

Perekonomian Indonesia banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global yang dalam beberapa
tahun ini memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Kemajuan teknologi digital dan peningkatan trend
proteksionisme dalam perdagangan Internasional berjalan beriringan dalam mendorong negara-negara
di dunia untuk beradaptasi serta makin berlomba meningkatkan daya saing.

Perekonomian dunia saat ini sedang dalam proses rebalancing. Beban utang rumah tangga AS akan lebih
berat sebagai dampak peningkatan suku bunga the Fed tahun lalu, selain sebagian besar mereka kurang
menikmati manfaat stimulus pemangkasan pajak the Fed. Investor obligasi sudah mengantisipasi
pelemahan signifikan ekonomi Amerika Serikat terutama tahun depan. Di lain sisi, motor pertumbuhan
ekonomi China beralih dari investment and exports menuju domestic consumption and services. Negeri ini
akan mengurangi permintaan untuk komoditas primer kita, seperti karet mentah dan CPO. Namun China
jelas merupakan potensi export final goods dan layanan jasa seperti pariwisata Indonesia.

Kemajuan teknologi informasi dan prasarana transportasi tidak hanya memupus batas-batas fisikal antara
negara. Tingkat efisiensi dan kecepatan transaksi menjadi peluang sekaligus ancaman bagi perekonomian
yang tidak mampu untuk beradaptasi. Kuncinya adalah bagaimana setiap negara dapat meningkatkan
daya saing dengan memanfaatkan teknologi informasi atau digital. Negara yang memiliki daya saing yang
tinggi akan dapat mendapatkan keuntungan dari akses pasar yang jauh lebih luas dibandingkan pra-era
digital teknologi. Berbagai perjanjian dagang dan investasi dunia saat ini telah banyak menyinggung
bagaimana cara memanfaatkan teknologi untuk mendorong peranan UMKM berorientasi ekspor di
negara masing-masing.

Pemerintah Indonesia, saat ini juga telah sangat serius menyiapkan perangkat fiskal agar dapat bersaing
dengan negara-negara lain di dunia dalam meningkatkan investasi dan perdagangan. Berbagai reformasi
fiskal telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir untuk mendorong peranan dunia usaha Indonesia,
disamping konsistensi belanja infrastruktur untuk memangkas biaya logistik.

Pertumbuhan ekonomi yang lebih gegas diupayakan melalui percepatan proyek infrastruktur penunjang
utama peningkatan produktivitas dan daya saing. Ketergantungan kepada ekspor komoditas primer mesti
dikikis mengingat siklusnya sudah berakhir mungkin sejak tahun 2012 lalu. Saatnya meningkatkan peranan
industri manufaktur dengan dorongan stimulus fiskal.

Pemerintah telah menjalankan reformasi fiskal melalui reformasi di perpajakan dan reformasi dalam
stimulus fiskal. Hasil reformasi perpajakan yang menggembirakan tidak hanya penting untuk menjamin
pembiayaan proyek infrastruktur. Namun juga untuk menopang fungsi redistribusi kesejahteraan melalui
penyaluran dana sosial untuk pendidikan, kesehatan dan perumahan. Dapat dicermati bahwa dalam
APBN 2019 ada lonjakan alokasi belanja sosial yang terutama diperlukan untuk menyikapi penurunan
harga komoditas primer yang masih menjadi andalan ekspor kita. Kinerja reformasi perpajakan itu juga
penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap utang luar negeri.

Setelah pada periode pertama fokus pada penguatan kualitas infrastruktur fisik, maka siapapun
pemerintah yang terpilih melalui pilpres 2019 ini harus beralih fokus untuk penguatan kualitas sumber
daya manusia mendukung sektor manufaktur. Penguatan infrastruktur juga merupakan crowding-in
project untuk menarik penanaman modal langsung oleh investor asing agar kita sekaligus dapat
mengurangi penggunaan utang luar negeri.

Laporan Bank Dunia tahun 2014 mengingatkan banyak tantangan foreign direct investment kepada
Indonesia. Tidak hanya masalah izin legal, infrastruktur dasar, dukungan barang baku hingga tersedianya
pool tenaga kerja berkualitas baik ditilik dari sisi kualifikasi kecakapan maupun disiplin berkompetisi.

Reformasi lanjutan akan mendorong perekonomian Indonesia lebih maju dan berkelanjutan. Peranan
pemerintah sangat penting untuk meningkatkan daya saing manusia Indonesia di tengah iklim bisnis yang
bergerak cepat dan menginginkan skill yang juga berubah. Pada kesempatan kali ini, Ibu Menteri
Keuangan diharapkan memberikan speech dengan poin-poin sebagai berikut:

1. Pandangan Menteri Keuangan terhadap kondisi ekonomi global dan domestik terkini;
2. Perkembangan reformasi fiskal (pajak, belanja dan pembiayaan) yang selama ini dijalankan
Pemerintah;
3. Arah kebijakan fiskal ke depan untuk memastikan dunia usaha Indonesia memiliki daya saing
(infrastruktur, tenaga kerja dan insentif) yang lebih baik.

B. Deskripsi Acara

Makara Prima merupakan acara regular yang diselenggarakan oleh Bahana TCW bekerjasama dengan
ILUNI FEBUI dengan tujuan sebagai sarana apresiasi untuk investor Makara Prima sekaligus memberikan
economic update sebagai service untuk para investor.

C. Nama Acara

Exclusive Round Table Insight: Investment Opportunity Amidst Global Uncertainty

D. Bentuk Acara

Format acara yaitu Keynote Speech, Panel Discussion, Appreciation Night dan Awarding Night. Makan
malam langsung disajikan di meja masing-masing tamu undangan.

E. Peserta
Peserta adalah para investor dan calon investor Bahana TCW diantaranya adalah dari Dana Pensiun,
Asuransi, Perusahaan serta Agen Penjual produk Bahana Makara Prima.

F. Materi Pembicara

Pada awal acara, dibuka oleh keynote speech dari Ibu Sri Mulyani Indrawati yang akan membahas
mengenai reformasi lanjutan untuk memacu daya saing.

Dilanjutkan dengan sesi panel discussion yang diisi oleh Bpk. Mirza Adityaswara, Bpk. Suahasil Nazara,
Bpk. Rizal Bambang Prasetijo dan sebagai Moderator yaitu Ibu Destry Damayanti. Sesi panel ini akan
membahas mengenai aspek kebijakan moneter, fiskal, dan dinamika persepsi investor asing terhadap
Indonesia. Sesi ini juga akan akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Jika ada materi yang ingin ditampilkan, panelist dipersilahkan membawa materi tambahan sebanyak 1-2
slide.

G. Waktu dan Tempat

Rabu, 20 Maret 2019


Financial Hall 2nd FLoor, Graha CIMB Niaga
Pukul: 16.00 – 20.30
H. Rundown

Waktu Dur. Detail Pembicara


16.00 – 16.30 30’
Registrasi Undangan + Opening dari MC
Bpk. Edward Lubis
Sambutan Bahana TCW
16.30 – 16.35 5’ Presiden Direktur
(Manajer Investasi Makara Prima)
PT Bahana TCW Investment Management
Ibu Destry Damayanti
16.35 – 16.40 5’ Sambutan Ketua ILUNI FEBUI
Dewan Komisioner LPS / Ketua ILUNI FEBUI

16.40 – 16.55 15’ Diskusi Makara Prima


Bpk. Edward Lubis & Ibu Destry Damayanti
Pemberian token of appreciation u/ Agen
16.55 – 17.00 5’
Distributor Produk Makara Prima

Ibu Sri Mulyani Indrawati


17.00 – 18.15 75' Keynote Speech & QnA
Menteri Keuangan RI

Pemberian token of appreciation u/


18.15 – 18.20 5’ Bahana & Iluni FEBUI
Keynote Speaker

18.20 – 18. 25 5’ Video Makara Prima

Pemberian token of appreciation u/Bpk.


18.25 – 18.40 15’ Mirza Adityaswara selaku Mantan Ketua Bahana & Iluni FEBUI
ILUNI FEBUI

Narasumber:
Bpk. Mirza Adityaswara
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia

Bpk. Suahasil Nazara


Kepala Badan Kebijakan Fiskal
18.40 – 20.10 90' Panel Discussion dan QnA
Bpk. Rizal Bambang Prasetijo
President Comissioner Trimegah Securities

Moderator:
Ibu Destry Damayanti
Dewan Komisioner LPS
20.10 – 20.20 10' Pemberian token of appreciation u/ Para Panelist

20.20 – 20.35 15’ Kahoot + Doorprize

20.35 Penutupan

I. Penutup

Demikian Term of Reference ini dapat disampaikan. Diharapkan agar informasi ini dapat memperjelas
peran dari masing-masing pihak yang terlibat acara ini.

Anda mungkin juga menyukai