Anda di halaman 1dari 8

KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN

Komite Ekonomi dan Industri Nasional atau disingkat KEIN dibentuk berdasarkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 yang merupakan lembaga
tinggi negara yang dibentuk oleh Presiden dalam rangka memperkuat berbagai kebijakan
ekonomi dan industri untuk mempercepat pertumbuhan industrialisasi nasional. KEIN
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dengan tugas-tugas sebagai
berikut: 1) melakukan pengkajian terhadap permasalahan ekonomi dan industri nasional,
regional, dan global, 2) menyampaikan saran tindak strategis dalam menentukan
kebijakan ekonomi dan industri nasional kepada Presiden, dan 3) melaksanakan tugas lain
dalam lingkup ekonomi dan industri yang diberikan Presiden. Dalam kaitannya dengan
pelaksanaan tugas Komite Ekonomi dan Industri Nasional, KEIN sebagai rekomendator
Presiden memiliki 17 Kelompok Kerja (Pokja) yang salah satunya adalah Pokja Ekonomi
Umat

II. LATAR BELAKANG


Pemerintah saat ini terus mengupayakan agar kesenjangan ekonomi bisa lebih baik.
Berdasarkan data gini ratio sebagai indikator kesenjangan antar kelompok pendapatan
relatif membaik dari 0,41 menjadi 0,39. Keberadaan Pokja Ekonomi Ummat ditujukan
agar masyarakat yang kondisi ekonominya masih marginal bisa diperbaiki. Selain itu
Pokja ini juga bertujuan untuk lebih menguatkan potensi ekonomi ummat yang belum
optimal.
Salah satu kunci pengembangan ekonomi ummat, adalah meningkatkan peran
pengusaha untuk berkontribusi lebih besar dalam kegiatan ekonomi produktif.
Peningkatan peran sektor swasta dan pengusaha diperlukan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik dan berkualitas.
Pengusaha memberikan dua kontribusi penting bagi perekonomian nasional. Pertama,
konstribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Kedua, kontribusi pengusaha dalam
penciptaan kesempatan kerja (job creation).
Berdasarkan data BPS, kontribusi UMKM dalam PDB nasional sudah mencapai 50%.
Jika digabungkan usaha skala menengah besar, maka peran sektor swasta cukup dominan
dalam perekonomian nasional. Data tersebut menunjukkan posisi strategis pengusaha bagi
perekonomian nasional.
Peran strategis bagi perekonomian nasional menjadi alasan utama pentingnya
penguatan peran pengusaha dalam mendukung ekonomi ummat. Kontribusi ekonomi
ummat bagi perekonomian nasional akan semakin besar, jika peran pengusaha juga
diperkuat.
Salah satu stakeholder kunci dalam mendukung ekonomi ummat adalah melalui para
wirausaha muda yang tergabung dalam Pemuda Muhammadiyah. Keberadaan
Muhammadiyah sebagai Ormas Islam terbesar kedua telah banyak memberikan
kontribusi positif bagi pembangunan nasional, terutama di bidang pendidikan, kesehatan,
dan ekonomi. Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar pada 2015 telah
memandatkan ekonomi sebagai pilar ketiga dakwah Muhammadiyah. Kekuatan internal
Muhammadiyah, termasuk para pengusaha/saudagar Muhammadiyah bisa menjadi best
practices dalam pembangunan kemitraan ekonomi ummat.
Saudagar memiliki peran penting dalam tegaknya bangsa ini, baik pada masa
penjajahan hingga saat ini. Sarekat Dagang Islam kemudian berganti nama menjadi
Sarekat Islam adalah bukti sejarah kelompok saudagar memulai perjuangan
kemerdekaan. Sejalan dengan itu, Muhammadiyah memiliki misi untuk mengangkat
harkat dan martabat manusia melalui pendidikan, kesehatan dan gerakan sosial.
Muhammadiyah sejak didirikan telah menjadi persyarikatan yang mandiri. Sumber
pendanaan sebagian besar dari amal usaha dan wakaf para anggotanya. Di tubuh
Muhammadiyah terdapat banyak pengusaha, namun tidak terkoneksi secara maksimal.
Hal ini karena belum adanya wadah khusus yang menaungi para saudagar muda
Muhammdiyah untuk saling berkolaborasi. Maka dengan itu melalui Pemuda
Muhammadiyah diharapkan Workshop Kemitraan Ekonomi Ummat menjadi tempat yang
tepat untuk berdiskusi dan bersinergi.
Atas dasar alasan tersebut diatas maka KEIN berencana menyelenggarakan Seminar
dan Workshop Kemitraan Ekonomi Ummat dengan tema “Maju Bersama Membangun
Ekonomi Bangsa”

II. TUJUAN KEGIATAN


Adapun tujuan KEIN melakukan kegiatan ini adalah
1. Untuk mendapat masukan/input rekomendasi yang akan disampaikan kepada Presiden
2. Memberikan informasi kepada masyarakat atau stakeholder terkait sinergitas Program
Kemitraan Ekonomi Ummat dalam Mendukung Perekonomian Nasional
III. KELUARAN
1. Terselenggaranya Seminar dan Workshop “Kemitraan Ekonomi Ummat”
2. Tersedianya masukan/Input untuk rekomendasi terkait “Kemitraan Ekonomi Ummat”
3. Tersampaikannya informasi kepada masyarakat atau stakeholder terkait “Kemitraan
Ekonomi Ummat dalam Mendukung Perekonomian Nasional”

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Hari/Tanggal : Jumat - Minggu 26 – 28 Juli 2019
Tempat : Hotel Mercure, Ancol – DKI Jakarta

V. NARASUMBER DAN PESERTA


V.I Narasumber:
Seminar
- Haedar Nasir (Ketua Umum PP Muhammadiyah)
- Sunanto (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)
- Darmin Nasution (Menteri Koordinator Perekonomian RI)
- Sutrisno Bachir (Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional)
- Bambang Brodjonegoro (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI)
- Achmad Hafisz Tohir (Wakil Ketua Komisi XI DPR RI)
- Hendri Saparini (Komisaris Utama PT. Telkom, tbk)
- Saleh Husein (Vice President PT. Sinar Mas)
- Abdullah S Murti (Pakar Big Data dan Musikolog Indonesia)
- Dayu Darra (Senior Vice President Go-Jek)
- Muhammad Fikri (Head Community Bukalapak)

V.II Peserta:
- Ketua Bidang Ekonomi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Se - Indonesia
- Perwakilan Wirausaha Muda Wilayah Se - Indonesia
- Perwakilan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Se- Jabodetabek
- Dosen dan Mahasiswa Ekonomi UHAMKA
- Dosen dan Mahasiswa Ekonomi UMJ
- Dosen dan Mahasiswa Ekonomi ITB AD
- Dosen dan Mahasiswa Ekonomi IBM BEKASI
- Dosen dan Mahasiswa Ekonomi UIN JAKARTA
- Dosen dan Mahasiswa Ekonomi UI
- Dosen dan Mahasiswa Ekonomi UNJ
- DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
- PP Naudhatul Aisyiyah
- PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah
- PP PEMUDA MUHAMMADIYAH
Keseluruhan pesarta dalam acara ini diperkirakan dengan jumlah 300 orang

VI. RUNDOWN ACARA


Susunan acara Seminar Nasional Dan Wokshop Kemitraan Ekonomi Umat
“Maju Bersama Membangun Ekonomi Bangsa” :

RUNDOWN ACARA
Keteranga
26 Juli 2019 n
11:00 - 12:00 REGISTRASI  
12:00 - 13:00 ISHOMA (Shalat Jum'at)  
Opening Ceremony:
13:00 - 14:00 1. Sambutan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah
3. Sambutan Ketua Umum PP Muhammadiyah; sekaligus pembukaan  
Keynote Speak:
14:00 - 14:30  
Darmin Nasution (Menteri Koordinator Perekonomian RI)
Seminar dan Workshop
1. Sutrisno Bachir (Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional)
14:30-16:30 Moderator
2. Bambang Brodjonegoro (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI)
3. Achmad Hafisz Tohir (Wakil Ketua Komisi XI DPR RI)
Penutupan
19:00-19:15 PEMBUKAAN WORKSHOP MOT
Kabid
19:15-20:00 Pengantar Program Ekonomi
PPPM
MATERI 1 "Memulai Bisnis Baru"
20:00 - 22:00 1. Gotang Wiyadi (Komisaris Utama PT. Bumi Wiramuda)
2. Dayu Dara P (Vice President Go-Jek)  
22:00 -------- Istirahat  
27 JULI 2019  
MATERI 2 "Industri Kreatif; Peluang dan Tantangan Bisnis"
08:00-10:00 1. Max Praditia (Owner Croos Company)  
2. Yasa Pasinggih (Owner Men’s Republic)
MATERI 3 "Marketting Online, Konfigurasi Digital dan Tools
10:00-12:00
1. Muhammad Fikri (Head Community Bukalapak)  
2. M. Alfatih Timur (Founder Kitabisa.com)
12:00-13:30 ISHOMA  
MATERI 4 "Skill Up Bisnis"
13:30-15:30 1. Saleh Husin (Sinar Mas Group)
2. Hendri Saparini (Komisaris Utama PT.Telkom)  
15:30-16:00 ISHOMA  
16:00-17:30 ANALISA EKONOMI MASING-MASING WILAYAH  
17:30-19:30 ISHOMA  
19:30-21:30 Majelis Kopi Berkemajuan "Burjois Sholeh 4.0"  
21:30 -------- Istirahat  
28 JULI 2019  
08:00-11:00 RTL dan Rapat Kordinasi Bidang Ekonomi  
11:00-12:00 Penutupan dan Check Out  

VII. SARANA, PRASARANA, DAN KEBUTUHAN LAINNYA


a. Paket Meeting
- Paket Full day meeting
b. Peralatan
- LCD Proyektor dan Screen
- Backdrop
- Souvenir peserta
- Penyiapan Transportasi
c. Panitia Pendukung
- MC
- Dirigen
- Notulen
d. Media Elektronik
- Media Online
VIII. ANGGARAN PELAKSANAAN

Anggaran untuk pelaksanaan dibebankan pada Anggaran kegiatan KEIN (5032)


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2019 yang pelaksanaannya
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Mengetahui Jakarta, 30 April 2019


Pejabat Pembuat Komitmen KEIN Ketua Tim Koordinasi Kegiatan KEIN

Amar Yasir Moestafa Andie Megantara


KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE)

SEMINAR NASIONAL
“KONSOLIDASI PROGRAM EKONOMI DAN KEWIRAUSAHAAN
MUHAMMADIYAH DI JAWA TIMUR DALAM MENDUKUNG PEREKONOMIAN
NASIONAL”

KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


POKJA PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
2019

Anda mungkin juga menyukai