Usia : ..................................................................
Jabatan : ..................................................................
Public Relations Politik
Kata public relations (PR) atau disebut dengan humas, merupakan kegiatan yang
diterapkan disemua jenis organisasi, baik pemerintah, swasta, lembaga politik, LSM, dan
sebagainya. Hal itu dimaksudkan sebagai suatu kegiatan menciptakan hubungan yang baik
dan berkesinambungan dengan publik (masyarakat) untuk tujuan tertentu. Menurut Romy
Frohlich, PR Politik adalah sebuah kerja melayani public dengan membawa sejumlah isu
untuk menjadi perhatian public (2008: 1). PR Politik dapat dipahami sebagai sebuah
kekhususan proses public relations yang berupaya membangun komunikasi dengan public
internal dan public eksternal organisasi dalam suatu lingkungan politik dengan melibatkan
komponen dan sumber daya politik untuk mengelola sejumlah isu agar mendapatkan
perhatian, dilakukan secara sistematis, terencana, dan terarah untuk memperoleh
kesepahaman (mutual understanding) dengan berbagai pihak dalam upaya perwujudan tujuan
dari sebuah organisasi.
Political public relation is the management process by which organization or
individual actor for political purposes, through put communication and action, seeks to
influence and to establish by maintain beneficial relationships and reputations with its key
put help support ist mission and achieve its goals (Stromback 2011: 23). Dapat disimpulkan
bahwa PR politik merupakan proses manajemen bagi organisasi maupun individu kaitannya
dengan tujuan politik, dengan menggunakan komunikasi dan aksi harapannya dapat
memperoleh tujuan utama melalui hubungan dan reputasi yang baik (citra positif).
Tujuan utama aktivitas PR politik adalah mendapatkan dukungan politik dari public
internal ataupun eksternal dalam pencapaian tujuan khusus sebuah oraganisasi atau institusi
politik. Tujuan umum ini jika dirinci lagi adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan soliditas dan kohesivitas internal organisasi melalui upaya pelayanan public
3. Mengetahui secara pasti posisi kekuatan, kelemahan, dan peluang, serta tantangan
massa?
demikian, jelaskan
c. Apakah ada kerjasama yang baik dalam hal publikasi antara media massa dan
d. Umumnya apa saja yang sering dipublikasikan oleh media massa, apakah
dalam masyarakat, apa yang dilakukan pihak pihak khususnya bidang Public
b. Apakah melakukan survey juga dari internal pemda tangsel seperti wawancara
langsung kepada publik untuk mengetahui apa yang menjadi topik utama
c. Media apa yang jadi patokan atau sumber untuk mengetahui opini publik pada
khalayak?
kepada masyarakat?
b. Melihat dari berbagai masalah yang muncul apa rencana yang dilakukan oleh
f. Apakah Humas pemkot tangsel dapat menjadi cara atau teknik penyerahan
sistem politik?
banyak informasi dari para tokoh dibanding melalui hubungan formal seperti
e. Melalui saluran face to face informal bisa menemukan praktisi PR dan juga
key persons atau para tokoh pemilik informasi, menurut bapak apakah dengan
cara seperti ini dapat mencapai tujuan dan prioritas PR politik Pemkot
Tangsel?
a. Apakah PR Politik (Humas) Kota Tangsel mampu menguasai orang atau pihak
(Pihak yang berpengaruh; Ketua adat/budaya, para pemuka agama; kyai, ustad,
b. Menurut bapak/ibu, jika mampu menguasai orang atau pihak yang berpengaruh di
Secara rinci, saluran ini banyak terkait dengan: kebijakan umum (public policy);
dalam birokrasi.
Media massa, baik cetak maupun elektronik, seperti televisi, radio, dan media
baru (new media), seperti internet, menjadi media yang paling mendukung
Modern?
kepada masyarakat?
kepada masyarakat?
TERIMA KASIH