Fatsun Politika
A. Project description:
Konsultan komunikasi politik dan pemerintahan.
C. Objectives:
D. Target audience:
Politisi dan institusi pemerintahan.
Kultur di pemerintah dan swasta yg paling jelas adalah swasta profit sementara gov non
profit. Hal ini berdampak kepada bagaimana di swasta iklim kompetisi itu ada, while di gov
kita melihat hampir tidak ada kompetisi. Karena hal tersebut pula akhirnya di swasta mereka
beramai ramai melakukan perubahan, bahkan membaca situasi kira kira kompetitor akan
melakukan apa dan bagaimana situasi di masyarakat. Di pemerintah, cenderung tidak
terlihat iklim tersebut yg pada akhirnya membuat pemerintah merasa bahkan dari segi
berkomunikasi pun tidak perlu ada treatment khusus. Padahal peran pemerintah sebagai
source of communication lebih menuntut mereka untuk lebih melihat bagaimana di
masyarakat ketika mereka mengkomunikasikan sesuatu seharusnya
I. Keywords:
Fatsun Politika, Komunikasi, Politik, Pemilihan, Pemerintahan, Kampanye, Konsultan.
Dilatarbelakangi melihat cara berkomunikasi para politisi dan institusi pemerintahan hari ini yang
dirasa belum mampu menyampaikan secara utuh value dari setiap pesan yang disampaikan, belum
mampu menganalisis isi pesan yang disampaikan berdasarkan kondisi emosional dan psikologis
komunikannya yang berdampak pada pesan-pesan yang disampaikan cenderung memiliki dampak
jangka pendek. Posisi para politisi dan institusi pemerintah merupakan source dari segala pesan
politik di negara ini terkadang membuat mereka lupa akan pentingnya kualitas dari pesan yang
disampaikan. Hal ini kami lihat sebagai salah satu bentuk dari kurang meratanya pemahaman dari
para politisi dan juga pemerintah sebagai pemangku kebijakan dalam memilih gaya komunikasi
mereka dengan segala kultur yang lebih kompleks dibandingkan dengan kultur yang ada di sector
swasta. Kami percaya bahwa dengan sebuah gaya komunikasi yang berbasis alternative dan juga
dengan pengemasan yang lebih baik, maka sebuah pesan yang disampaikan akan mampu diterima
khalayak dengan lebih baik pula. Filosofi yang kami anut adalah sebagai sebuah konsultan
komunikasi yang menjamur di Indonesia saat ini, dimana mayoritas mencoba memanfaatkan trend
market saat ini, kami mengibaratkan posisi kami menghadap ke barat di saat konsultan lain
menghadap ke timur, serta memposisikan diri sebagai “air” di antara “api” di dunia konsultan
komunikasi politik saat ini.
b. Why did you what you do? Give me an explanation about your belief/why does your organization
exist?
Kami percaya bahwa dengan analisis yang lebih tajam terkait pesan yang ingin disampaikan para
politisi dan pemerintah dalam mencapai tujuannya, pengemasan dan gaya komunikasi yang berbeda
dari trend yang ada saat ini, posisi politisi dan juga institusi pemerintah yang powerful dan juga
banyak bersinggungan langsung terkait pengaruhnya terhadap khalayak, mampu menciptakan
kondisi bangsa yang jauh lebih baik lagi. Komunikasi yang dilakukan politisi dan institusi
pemerintahan hari ini kerap kali justru memicu adanya perpecahan dan kurangnya kesadaran
masyarakat akan maksud dari pesan yang disampaikan. Gaya-gaya yang berbalik 180 derajat dari
trend saat ini kami yakini mampu lebih diterima oleh masyarakat melihat adanya kecenderungan
masyarakat yang akan mulai muak dan antipati pada politisi dan institusi pemerintahan serta
memberikan sentuhan gaya yang berbeda Karena selama ini politisi dan pemerintah dipandang
sebagai source of communication yang tidak sebagaimana mestinya menurut khalayak.
c. What’s your audience problem? What influences their decision to buy/ use your services?
Terjebak pada trend market konsultan saat ini dimana mayoritas lebih banyak menjawab apa yang
menjadi “wants” dari market dan bukan lebih kepada “needs”. Kondisi saat ini pada akhirnya
menjadikan penyampaian pesan oleh para politisi maupun institusi pemerintahan tidak berupaya
untuk menciptakan tujuan yang lebih bersifat jangka panjang dan memberikan value lebih dari
setiap apa yang dikomunikasikan. Hal-hal yang mungkin berpengaruh terhadap keputusan calon
client untuk menggunakan jasa fatsun politika lebih kepada perspektif yang sudah terbentuk di calon
client bahwa konsultan yang mereka gunakan harus mampu menjawab “wants” mereka dimana
fatsun politika lebih berupaya untuk menganalisis apa yang menjadi “needs” mereka yang
dikhawatirkan diterima oleh calon client sebagai bentuk upaya-upaya yang kurang efektif dan kurang
sesuai dengan apa yang mereka lihat terkait trend saat ini.
Cara berkomunikasi yang mainstream yang menjadi sebuah trend atau perspektif masyarakat terkait
komunikasi politik oleh politisi maupun oleh institusi pemerintahan. Kebiasaan dari para politisi dan
juga institusi pemerintahan yang acap kali dilakukan tanpa riset mendalam dan melihat kondisi
emosional dan psikologis dari khalayaknya. Karena posisi sebagai “source” justru menimbulakn
perasaan akan tidak pentingnya kualitas komunikasi atau pesan yang disampaikan. Yang dibutuhkan
politik kita hari ini adalah demokrasi yang logis. Politik yang mengdepankan nilai-nilai etis.
e. What do you do to solve those problems? What’s the real value you offer?
Menawarkan sebuah gaya komunikasi yang berbasis reputasi, komunikasi yang berbasis pada social
politeness, komunikasi yang mengedepankan riset, serta gaya komunikasi berbasis alternative dari
cara komunikasi market hari ini (dalam hal ini, konsep komunikasi yang ditawarkan sudah menjadi
hal yang biasa ditawarkan di swasta).
Mereka kenal konsultan tapi pake cara swasta. Penggunaan konsultan dibutuhkan tapi gak banyak
tahu dan gak banyak yg offer tapi berbasis kebutuhan ala mereka. Kita akan provide services
berdasarkan needs plat merah. Kultur beda antara swasta dan pemerintah. Karena pemerintah
kulturnya lebih kompleks.
Pemrograman (konsep maupun kajian terkati kebijakan di bidang komunikasi dan kehumasan).
h. How are you different (Unique Selling Point)? What makes you so special?
Menyampaikan pesan dengan menganalisis dampak dari pesan yg tersebar, pesan yang
mengedukasi, pesan yang disampaikan mampu memenuhi tujuannya, dan menyentuh sisi emosional
dan psikologis komunikan.
None.
Terlampir.
consulting project, government and institutions, social mapping project, and good citizen.
Inner power dalam hal ini adalah fatsun mencoba untuk mengeksplor apa yg dimiliki oleh
client (politisi atau pemerintah). Fatsun merasa cara terbaik untuk berkomunikasi, cara
terbaik meraih simpati dan goals dari pesan yg ingin disampaikan adalah dengan tidak
mengubah apa yg ada dari komunikator tapi lebih ke bagaimana mengemas apa yg sudah
ada dari si komunikator. Lebih jauh juga Fatsun menginginkan adanya sebuah edukasi
kepada client, menyadarkan mereka apa yg sebenernya tidak mereka sadari terkait dengan
inner power yg mereka miliki. Contoh: sebagai politisi, pencitraan itu penting, namun tentu
dengn tidak mengubah apa yg sudah ada dari politisi tersebut. Hal hal yg sifatnya mengubah
secara total bagaimana politisi tersebut justru berdampak kepada seringkalinya banyak
pesan pesan yg bias dan ambigu atau terkesan memaksakan dan justru membuat
masyarakat antipati. Dari segi pemerintah, Fatsun ingin menyadarkan bahwa pemerintah itu
komunikator yg kuat dan layak sadar bahwa apa yg mereka komunikasikan itu akan
membawa sebuah perubahan sosial. Hal ini penting untuk perkembangan bangsa dan
negara ke depannya. Bagaimana pun, pemerintah bertanggung jawab untuk mampu
berkomunikasi secara baik untuk menjadikan warga negaranya lebih baik lagi.
6. Menurut Fatsun, apa kelemahan dan kekuatan dari kompetitor? selain pada poin tren market
yang menggunakan isu utk saling menyerang
Mereka adalah orang orang yg telah berkecimpung lebih dulu di dunia ini. Secara networking juga
jauh lebih luas. Secara basis, mereka sebenarnya lebih ke arah riset atau survey, dimana yg mereka
hasilkan merupakan angka angka yg sebenarnya sangat "enak" ketika disampaikan kepada client. Hal
ini lebih menjadi nilai plus mereka. Minusnya mungkin lebih ke bagaimana sejauh ini lembaga
lembaga tersebut mampu menejawantahkan hasil riset ke dalam cara cara berkomunikasi client.
Sejauh ini trend nya lebih ke itu tadi, menjawab wants nya client, bukan needs nya client dsb.
Target Audience: Politisi dan Instansi Pemerintah
Problem: Tren market selama ini yang mengandalkan wants dibandingkan needs yang sebenarnya
bisa memberikan dampak positif jangka panjang pada karir politik yang bersangkutan. Hal itu
menyebabkan munculnya perang isu yang membutuhkan biaya besar dan memberikan efek domino
ketika seorang kandidat kalah dalam sebuah pemilu. Selain itu, iklim politik yang demikian membuat
disintegrasi terjadi dalam masyarakat yang pada akhirnya menciderai nilai-nilai demokrasi yang
sudah kita bangun setelah reformasi.
Solution: gaya komunikasi yang berbasis reputasi, komunikasi yang berbasis pada social politeness,
komunikasi yang mengedepankan riset, serta gaya komunikasi berbasis alternative dari cara
komunikasi market hari ini (dalam hal ini, konsep komunikasi yang ditawarkan sudah menjadi hal
yang biasa ditawarkan di swasta).
Market Landscape: Mereka kenal konsultan tapi pake cara swasta. Penggunaan konsultan
dibutuhkan tapi gak banyak tahu dan gak banyak yg offer tapi berbasis kebutuhan ala mereka. Kita
akan provide services berdasarkan needs plat merah. Kultur beda antara swasta dan pemerintah.
Karena pemerintah kulturnya lebih kompleks.
Unfair Advantage: Kualitas layanan yang lebih menyasar hal-hal yang bersifat makro dimana trend
sekarang lebih kepada short term goal (pesan disampaikan -> menang/terdiseminasi tanpa
memikirkan bagaimana dampak dari pesan yang disampaikan tersebut). Fatsun hadir untuk
membantu memperteguh nilai demokrasi yang ada di dalam social politik Indonesia. Kami percaya
bahwa dengan menggali potensi yang ada pada seorang klien, bias digali dan dapat menarik minat
public jika dikemas secara benar.
Tujuan : kita mau jadi klien kita ini ikon, ini adalah investasi bagi mereka berkarir di dunia politik.
Ketika mereka kalah, kita ingin nama mereka tetap bagus.
Kita mau tawarin digital marketing sebagai core utama di dalam dunia politik. Tren politik skrg
sangat identik dengan kondisi market. Banyak org yang bertahan dengan cara2 konvensional. Main
lebih ke isu atau opini. Kadang dia lupa ketika dia memperkuat inner power itu jauh lebih
berdampak. Ketika dia main isu dia akan perang isu, lebih mahal cost yang dikeluarkan lewat media,
banner. Main isu pun membuat situasi politik menjadi panas. Menurut pandangan kita, akan
berbeda ketika kita fokus pada inner power, track record apa yg dia punya. Purposenya ya untuk
investasi di karir politik itu, namanya gak jelek2 amat. Sistem politik sekarang tuh saling serang.
Costnya besar. Biarkan lawan mau serang melalui apa, kita tetap straight pada inner power. Kita mau
menempuh blue ocean.
Apa jadinya jika anda kalah dalam kampanye, dan yang ada komunikasikan adalah hal yang berbeda.
Bukan bertindak secara ofensif, melainkan mengakui apa yang sudah dilakukan, upaya dan
persaingan yang sudah dilewati.
Reason to believe: How you will deliver on your unfair advantage for consumers?
(Fatsun politika) is the right choice, that provides different approach to gain long term impact
rather than follow the trend that eventually brings uncertainty to your reputation (supplies this
benefit).
Unlike another consultant, Fatsun politika believes that if we stick to the inner power, then the
result will be greater weather you win or lose. We have capability to deliver messages with analysis
of the impact, and touch emotional and psychology communicant .(has this unique advantage).
Example:
Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran komunikator akan pentingnya pesan yang akan
disampaikan terkait dengan kemasan, value, dan juga dampak dari pesan yg akan diterima
komunikan
Menjadikan setiap pesan yang disampaikan oleh komunikator sebagai bentuk komunikasi yang dapat
dimaknai dan diimplementasikan dengan baik oleh setiap komunikan
Iya mas. Data sekunder pasti kita gunakan. Data bisa dari primer dan sekunder. Sekunder kita main
ke data data dengan basis internet. Pemberitaan yg ada di internet, social media, dsb. Data primer
akan berangkat dari formative research (hasil riset kami ke client untuk kami ulik seputar client) atau
juga hasil interpretasi kami dari data riset atau survey yg sudah ada sebelumnya.
Lanskap
- Perubahan sistem pemilu di Indonesia memberikan dampak yang signifikan pada iklim sosial
politik ekonomi.
1. Pilkada serentak dalam kacamata aspek sosial akan sangat erat kaitannya dengan exposure
dari pelaksanaan pilkada itu sendiri. Beberapa daerah strategis (potensi lumbung suara
untuk pemilihan presiden, daerah daerah besar yg punya potensi besar, dsb) tentu akan
mendapatkan porsi exposure yg jauh lebih besar dibanding daerah kecil. Tantangannya
adalah bagaimana daerah daerah pemilihan yg akan mendapatkan eksposure lebih ini
mampu menonjolkan sebuah "edukasi politik" yg baik sehingga memberikan efek domino
akan pemilihan yang baik di daerah daerah lain. Secara tantangan, yg perlu dijawab adalah
bagaimana kita bisa menjaga "ghirah" masyarakat secara umum untuk merasa bahwa
mereka wajib menjalankan hak politiknya (memilih) dan tidak merasakan antipati terhadap
sebuah pemilihan (utamanya di daerah mereka) karena merasa pilkada yg mereka lihat tidak
menyadarkan mereka pentingnya sebuah partisipasi politik. Umumnya, kita melihat
sekarang trend nya setiap pilkada selalu panas, semua mainkan issue, hate speech muncul,
hoax bertebaran, dsb, dan hal tersebut mendapatkan eksposure yg besar. Nah, dari sini
dapat dilihat bahwa benang merahnya ada dimana cara berpolitik dari setiap calon dan
biasanya hal itu akan dipengaruhi oleh bagaimana cara mereka berkomunikasi dan
menyampaikan pesan. Di sisi lain, ada sebuah peluang disini dimana dengan kondisi
eksposure yg besar, setiap calon dapat memanfaatkan moment yg dimiliki untuk mengatur
eksposure yg dia dapatkan dengan baik. Atau, meskipun di daerah yg kurang eksposure,
dengan mampu berkomunikasi secara baik, mengemas pesan dengan oke, menjadi pembeda
di saat mereka yg dapatkan eksposure besar sibuk dengan perang isu, calon di daerah kecil
dapat menjadi pembeda, menunjukan kedewasaan berpolitik dan trend yg berbeda dari apa
yg masyarakat lihat.
2. Dari aspek politik, fatsun menilai, adanya pilkada serentak di beberapa daerah, membuat
sejumlah partai politik berupaya untuk menyelaraskan calon calon mereka di setiap daerah
(umumnya masih dalam lingkung provinsi yg sama) untuk dapat saling menunjang satu sama
lain untuk memenangkan calon calon yg didukung partai tersebut. Contoh: semua calon
Gerindra di kab/kota dan prov jabar, akan berupaya semuanya dapat saling dukung. Suara di
kota/kab akan diarahkan juga untuk gub dari Gerindra, dan begitu pula sebaliknya. Dalam
case seperti ini, andai kata ada calon yg dinilai buruk oleh masyarakat (terutama dalam hal
bagaimana mereka berkomunikasi politik dengan konstituen nya) dikhawatirkan imbasnya
adalah adanya sebuah stigma yg digeneralisasi calon dari partai tersebut di daerah lain juga
merupakan "representasi setipe" dari yg ada di daerah tersebut. Dampaknya bahkan beyond
dalam scoop provinsi yg sama tapi justru ke daerah daerah lain pun sama. Selain merugikan
partai tentu akan merugikan calon dari partai tersebut di daerah lain. Meskipun
perhitungannya mungkin tidak terlalu berdampak masif, tapi posibilitas sebagaimana yg
dijabarkan di atas akan tetap ada. Itu challengenya. Bagaimana kita mampu menjaga
"perspektif" masyarakat terhadap calon dan partai. Peluang yg kita nilai dari case ini adalah
bahwa dengan banyaknya figur figur politik yg bagus dalam berpolitik dan mampu
mengkomunikasikan pesan pesan politiknya dengan baik, maka akan berdampak terhadap
calon itu sendrii, partai, dan calon dari partai tersebut.
PS: real casenya, contoh lah partai pendukung Ahok, stigmanya adalah setiap calon yg
mereka usung, calonnya dinilai penista agama juga dsb nya.