Anda di halaman 1dari 1

LATAR BELAKANG PEMBUATAN LAPORAN

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU

No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap

orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik

untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar

penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan

tenaga kerja.

Perjanjian kerja sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun

2003 Tentang Ketenagakerjaan yang menyebutkan perjanjian kerja merupakan suatu

perjanjian di mana pihak pekerja/buruh mengikat diri untuk bekerja pada pihak

pengusaha. Dengan menerima upah. Bentuk perjanjian kerja pada umumnya bebas dan

dapat dibuat secara lisan maupun tulisan.

Secara yuridis, berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka (15) Undang-Undang No.13

tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan hubungan kerja merupakan hubungan antara

pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang mempunyai unsur

pekerjaan, upah, dan perintah. Jika ditinjau berdasarkan pengertian diatas antara

perjanjian kerja dengan hubungan kerja memiliki kaitan yang saling berhubungan, hal ini

akan mengakibatkan adanya hubungan kerja yang terjadi antara pemberi kerja/pengusaha

dengan pekerja/buruh. Dalam hal ini pemberi kerja mewajibkan untuk pembuatan laporan

kegiatan terhadap pekerja setiap semester atau enam bulan selama kontrak berjalan

seperti tertuang dalam perjanjian kontrak.

Anda mungkin juga menyukai