Anda di halaman 1dari 6

Diskusi Group Tatalaksana Aritmia

Bersama dr Revi Adheriyani, SpJP

Moderator : Kenapa kita mesti aware dengan aritmia pada pasien IGD dok?

Dokter Revi : Ya harus aware. Apalagi aritmia yang maligna dik. Risiko sudden death

-- -- -- --

Moderator : Apakah ada tips khusus untuk membantu kita mengenali pasien aritmia?

Dokter Revi : Saya jawab ya. Aritmia sperti apa dulu..

Aritmia bisa yang benign.. atau maligna. Dikenalinya mudah. Paling sederhana ya dr keluhan pasien:
debar2 misalnya. Kemudian bisa kita raba nadinya: cek regularly irregular atau irregularly irregular

Lalu tips selanjutnya adalah dengan ecg. Sementara ini dlu. Nanti bisa dilanjutkan diskusi

-- -- -- --

Moderator : Jika tidak ada ECG di IGD, apakah ada cara lain mendeteksi pasien aritmia yang perlu kita
rujuk?

Dokter Revi : Pemeriksaan fisik. Cek nadi, heart rate. Cek ada penyerta lain tidak. Misal aritmia dengan
gagal jantung?

Atau dari hal sederhana lain bisa dengan pulse oksimetri. Setidaknya kelihatan nadinya berapa..Kalau
sudah 150an ke atas per menit rujuk saja misal tdk ada fasilitas.

-- -- -- --

Moderator : Apa terapi awal yang perlu kita berikan pada pasien aritmia (bradiaritmia dan takiaritmia)
sebelum merujuk?

Dokter Revi : Bradiaritmia dengan simptom bisa masuk sulfas atropin 2 ampul dik. Takikaritmia
tergantung. Beda2 terapinya

-- -- -- --

Lifesia natali lidjaja, dr.


Apakah ada tatalaksana khusus utk pasien dengan keluhan chest discomfort, dan pada ekg hanya
ditemukan irama sinus dengan occasional PVC? Apakah pasien boleh dipulangkan atau harus rawat inap?

Dokter Revi : Bila betul hanya okasional pvc boleh dipulangkan. Pada pvc okasional pasien boleh tanpa
terapi. Namun bila keluhan dominan, bisa diberikan anti aritmia..

Namun hal yang harus diingat adalah, ecg yang kita rekam belum tentu mempresentasikan aritmia
sebenarnya yang dikeluhkan pasien..Karena bisa jadi seandainya saat kambuh2nya direkam, ecgnya
bukan hanya pvc okasional, tapi yang maligna seperti pvc kuplet atau non sustained vt mosalnga

Misalnya#

Pada kasus tsb yang penting adalah kie kita ke pasien.. hal sederhananya: ajarkan pasien cara meraba
nadinya sendiri bila merasa ada keluhan debar2..Bila nadinya dalam range 60-100 itu normal.. ajari juga
menentukan apa ratenya teraba teratur atau tidak teratur..

Maka saat kontrol berikutnya pasien bisa bercerita ttg keluhannya dgn lebih baik

-- -- -- --

dr. Dian retno puspita sari

Apakah penanganan awal bila ada pasien aritmia dengan syok hipovolemik?

Dokter Revi : Bisa dijelaskan aritmia apa dulu maksudnya? Kalau boleh sedikit menanggapi. Misal
kasusnya hipovolemik krn diare.. mungkin dia dehidrasi.. tjd electrolytes imbalance. Sering terjadi af
atau pvc dan pac. Maka terapinya ya diobati dehidrasi dan diarenya.. juga dikoreksi kaliumnya..

Tentu saja selain diberi anti aritmia juga. Demikian.

-- -- -- --

Dr. Indana Lazulfa

Dokter saya mau menanyakan...

Kadang pada pasien gastritis ada keluhan palpitasi ya,tapi kapan kita di faskes primer harus mencurigai
adanya aritmia yang mengarah ke jantung pada keluhan pasien sebelum dilakukan EKG?

Terima kasih atas jawabannya dokter


Dokter Revi : Sama dik, caranya: raba nadinya, dengarkan heart ratenya 1 menit. Betul ada yang ireguler
tidak? Itu bisa betul2 diketahui klo kita cermat memeriksanya. Saya rasa skrg di klinik2 sudah ada alat
ecg sederhana

-- -- -- --

Dr. Robby Gusneidi Adam

Pada kasus SVT bagaimana menentukan terapi apa yang pertama diberikan, apakah Amiodarone atau
Adenosin..?

Dokter Revi : Svt dengan hemodinamik stabil atau tidak? Bila hemodinamik stabil, slalu lakukukan vagal
manuver dahulu.. jenis2 tindakan vagal manuver bisa dibaca lagi dik. Ada banyak. Slanjutnya bila vagal
tidak berhasil, pilihan pertama tentu adenosine. Tp adenosine belum scara luas tersedia di indonesia..
shg amiodarone bs menjadi pilihan.. tetap konsul dahulu ke DPJP bila ragu.. krn kadang dengan
amiodarone blm membaik.. dan bs diberikan antiaritmia dari golongan lain

Bila hemodinamik tidak stabil, maka pilihannya adalah kardioversi. Synchronized cardioversion.

-- -- -- --

Dr.bagus wibowo

1. Apabila pasien tidak mengeluh apa2, kemudian pada pemeriksaan fisik kita temukan pasien tsb
aritmia, apakah obat yang kita temukan? Kondisi kita di pedalaman susah untuk mengakses

2.apabila di temukan aritmia dengan HT dan gejala jantung berdebar2, apakah yang harus di lakukan?

3. RBBB kan bisa normal apabila yang sejak lahir sudah ada ya dok, apabila pasien tsb dewasa apakah
ada kemungkinan pasien tsb menderita penyakit lain yag disebabkan RBBB tsb?

Dokter Revi :

1. Aritmia yang tidak ada keluhan misalnya pvc atau pac yang okasional.. atau kadang atrial fibrilasi yang
moderate (bukan rapid). Terapi sederhananya ya beta bloker

2. Penderita hipertensi tanpa aritmia pun bila tensinya sudah 180an pasti keluhannya debar2 dik krn
pasien dengan tensi segitu biasanya bisa merasakan detak jantungnya sendiri (saking tingginya tensinya).
Jadi seolah olah seperti ada aritmia,, padahal itu hanya sensasi heart beating yang krasa banget krn
tensinya tll tinggi. Nah, bila memang terbutki ada aritmia dan hipertensi.. pilihan anti hipertensinya yang
skaligus bs utk aritmia.. sperti beta bloker.. atau ca channel bloker dengan chronotropic negatif seperti
diltiazem atau verapamil

3. Betul skali. Rbbb bisa bersifat struktural (tanpa kelainan lain) dan bisa juga struktural (misalnya pada
kasus atrial septal defect, mitral stenosis, cardiomyopathy, atau PPOK - cor pulmonale). Untuk itu
penting utk mengauskultasi ada tidaknya murmur.. dicocokkan juga dengan thoraks fotonya.. atau yang
plg advans lagi ya dengan echocardiografi

-- -- -- --

Teman Sejawat :

1. Dok... Bila tidak ada adenosin, obat apa yang bisa dijadikan second kine untuk kasus SVT?

2. Obat pilihan oada kasus PAC, MAT, sa block?

3. Bila ada kasus AF dan VES bersamaan oada satu individu obat apa ug kita berikan

4. Bagaimana membedakan AF drngan aberan atau preeksitasi dengan VT polimorfik?

2. Kapan harus curiga gangguan elektrolit sebagai penyakit dasar?

Dokter Revi :

1. Sudah saya jawab ya diatas

2. Pac bila benign dibiarin aja. Bila burst pac hati2 krn risiko af besar. Diobati lah mulai dr elektrolit.. atau
dengan anti aritmia tertentu spt betabloker atau amiodarone.. kemudian utk sa block.. dilihat dlu juga..
penyakit dasarnya apa? Klo memang berat, berulang, dan dengan simptom bs dilakukan pemasangan
pacemaker

3. Sama jawabannya, prinsip tetap cek elektrolitnya dlu, bila ada dekom ya diperbaiki juga dekomnya,
bila ada infeksi diatasi infeksinya, bila ada demamnya diobati demamnya juga. Selain itu ya tentunya
diberikan anti aritmia.. tergantung kondisi lagi, bagaimana model ecg-nya

4. Vt polimorfik = torsades de pointes. Sangat jauh berbeda dengan af dengan aberans.

Teman Sejawat :
1. Untuk pilihannya langsung amiodarone ya dok berarti ? Kalau beta blocker, CCB atau digoksin
bagaimana dokter ?

2. Burst PaC itu seperti apa ya dok ?

3. Baik dok. Berarti untuk pilihan obatnya sebaiknya amiodarone atau digoksin pada kasus AF dan vES ?

Dokter Revi :

Burst pac itu pac multipel yang potensial jd af. Tergantung ini afnya struktural atau fungsional dik.

-- -- -- --

Teman sejawat:

Mohon maaf dok, saya ingin bertanya tentang keracunan digitalis.

1. Pada pasien on treatment dengan digoxin karena af + chf. Kapan kita curiga terjadi keracunan ?

2. Bagaimana mengatasinya ? apakah digoxin boleh diganti dengan dengan obat lain ?
Terima kasih

Dokter Revi :

Intoksikasi digitalis bisa diliat dr bradikardia dan adanya dali sign pada ecg. Bisa dibrowsing apa dali sign
itu di google

Mengatasinya ya stop digoksin. Mengobati chf kan tidak slalu perlu digoksin dik

-- -- -- --

Teman sejawat:

Apakah setiap kali menemukan kasus aritmia harus memeriksakan elektrolit?

Dokter Revi : Sebaiknya memang diperiksakan dik

-- -- -- --
Subscribe Emailku ya buat update dapat info link join group diskusi faskes primer, klik
https://goo.gl/twqmnc

Anda mungkin juga menyukai