Anda di halaman 1dari 7

ISBN: 978-602-74598-5-4 Prosiding Seminar Nasional Fisika 7.

0 (2021) 52-58

ANALISIS KEBUTUHAN GURU TERHADAP PENGEMBANGAN E-MODUL


FISIKA BERBASIS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST,
ASSESMENT, SATISFACTION (ARIAS) UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MASA PANDEMI COVID 19
An-nisa Miftahatuljannah 1* , Sukarmin 2, Daru Wahyuningsih 3
1,2,3
Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta
*Alamat Korespondensi: anisamiftahatuljannah@gmail.com

ABSTRAK

Motivasi belajar berperan penting dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran daring di masa Covid
19. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kebutuhan guru terhadap e-modul fisika berbasis
assurance, relevance, interest, assesment dan satisfaction (ARIAS) untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah 25 guru fisika
dan 126 siswa kelas X SMA di Karisidenan Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan
wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa pandemi Covid 19 seluruh guru melaksanakan
pembelajaran daring dengan memanfaatkan berbagai platform belajar. Namun guru merasa platform ini
memiliki berbagai keterbatasan diantaranya komunikasi dengan siswa terbatas, kurang interaktif, dan fitur
terbatas sehingga guru tidak dapat maksimal dalam melakukan pembelajaran yang membuat pembelajaran
terkesan kurang menarik dan kurang memotivasi siswa terutama di masa pandemi. Motivasi belajar siswa
masih berada pada kategori cukup sehingga masih perlu ditingkatkan. Selain itu, guru belum menggunakan
model pembelajaran dan modul elektronik berbasis assurance, relevance, interest, assesment dan
satisfaction (ARIAS). Dengan demikian, guru memerlukan e-modul fisika berbasis assurance, relevance,
interest, assesment dan satisfaction (ARIAS) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di masa pandemi
Covid 19.
© 2021 Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Kata kunci: e-modul, model ARIAS, motivasi belajar

PENDAHULUAN secara tatap muka antara guru dan siswa,


Tahun 2019 dunia dikejutkan oleh saat ini dialihkan menjadi pembelajaran
munculnya virus baru yang pertama kali jarak jauh dari rumah masing-masing atau
diidentifikasi di Wuhan, Hubei, China pada pembelajaran daring. Berdasarkan Surat
Desember 2019 (Siahaan, 2020). Virus ini Edaran yang dikeluarkan oleh Mendikbud
kemudian dikenal sebagai virus corona Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan
atau corona virus (SARS-CoV-2). Virus ini Covid 19 pada satuan pendidikan serta
menyerang sistem pernapasan manusia Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun
yang ditandai dengan gejala umum seperti 2020 tentang pelaksanaan kebijakan
demam, batuk, diare dan sesak napas. pendidikan dalam masa darurat
Penularan dan penyebaran virus ini penyebaran Covid 19, yaitu pembelajaran
berlangsung begitu cepat tak terkecuali di dilakukan secara daring (Ahmad, 2020).
negara Indonesia. Jumlah kasus Covid 19 Hal ini dilakukan demi memutus mata rantai
di Indonesia terus meningkat setiap penyebaran Covid 19 agar tidak terus
harinya, pada bulan Maret 2021 tercatat meluas.
ada 1.505.775 kasus (Nafrin dan Hudaidah, Sistem pembelajaran daring yang
2021). Sejak virus corona menyebar di dilakukan di Indonesia yaitu kegiatan
berbagai belahan dunia, mengakibatkan belajar mengajar tanpa tatap muka,
terjadinya pandemi Covid 19. Masa melainkan guru dan siswa terhubung dalam
pandemi Covid 19 memberikan dampak satu jaringan internet atau secara online
bagi berbagai bidang di Indonesia, tak (Nafrin dan Hudaidah, 2021). Oleh karena
terkecuali di bidang pendidikan. itu, semua elemen pendidikan baik guru,
Pembelajaran yang biasanya dilakukan siswa, orang tua dan tenaga pendidik
Miftahatuljannah, dkk- Analisis Kebutuhan Guru 53

lainnya harus terbiasa untuk melaksanakan kurang siap dalam menerima pelajaran
pembelajaran secara daring. Menurut sehingga pembelajaran menjadi kurang
Ahmed et al. (2020) pembelajaran daring aktif (Zaharah dan Susilowati, 2020).
menuntut semua elemen pendidikan untuk Sedangkan dalam pembelajaran fisika
bisa berinovasi dan beradaptasi dengan keaktifan siswa sangat diperlukan baik
teknologi agar mendukung pelaksanaan keaktifan bertindak (hands activity) maupun
proses pembelajaran dengan keaktifan berfikir (minds activity) (Azizah,
memanfaatkan platform belajar yang Yuliati & Latifah, 2015). Oleh karena itu
berupa aplikasi, website seperti google perlu dilakukan cara untuk dapat
classroom, youtube, google meet, zoom, meningkatkan motivasi siswa dalam
dan berbagai learning management system pembelajaran fisika terutama saat
lainnya (Gunawan et al., 2020). Kondisi ini pembelajaran daring. Salah satu cara yang
membuat berbagai permasalahan muncul dapat dilakukan adalah dengan
dalam pelaksanaan pembelajaran daring. mengintegrasikan teknologi dalam
Permasalahan yang umum terjadi saat pembelajaran.
pembelajaran daring adalah kondisi wilayah Isman et al dalam Alias dan Siraj
Indonesia yang belum secara keseluruhan (2012) berpendapat bahwa penggunaan
terjangkau oleh internet (Khasanah et al., perangkat teknologi dalam pembelajaran
2020). Selain permasalahan dan kendala, dapat mengambil konsep IPA yang sulit
kekurangan dari pembelajaran daring juga dipelajari dan mengubahnya dari abstrak
mulai teridentifikasi. Menurut Napsawati menjadi konkret agar lebih mudah
(2020) pembelajaran daring memiliki dipahami. Media berupa modul dapat
kekurangan, di antaranya adalah menjadi salah satu alternatif untuk menarik
kurangnya interaksi antara peserta didik perhatian siswa karena modul dapat
dengan guru atau antar peserta didik diintegrasikan dengan teknologi. Seiring
sendiri, sehingga peserta didik akan dengan berkembangnya teknologi, modul
cenderung gagal saat ia tidak memiliki dapat disajikan dalam format digital atau
motivasi belajar yang tinggi. disebut sebagai modul elektronik. Menurut
Motivasi adalah bagian kompleks dari Gunawan (2010) modul elektronik
psikologi dan perilaku manusia yang merupakan bentuk penyajian bahan ajar
mempengaruhi bagaimana seseorang mandiri yang disusun secara sistematis ke
memilih untuk menginvestasikan waktunya, dalam unit pembelajaran terkecil yang
berapa banyak energi yang digunakan disajikan dalam format elektronik yang di
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, dalamnya terdapat audio, video animasi
bagaimana berpikir dan merasakan apa serta tombol navigasi yang membuatnya
yang akan terjadi, dan berapa lama untuk lebih interaktif. Dalam pembuatan dan
bisa bertahan (Bakar, 2014). Hal ini penyusunan modul elektronik diperlukan
tercermin dalam tugas belajar yang suatu model pembelajaran, agar
dilakukan siswa, bagaimana siswa pembelajaran yang termuat di dalam modul
membagi waktu untuk belajar, bagaimana dapat lebih jelas dan sistematis sesuai
upaya siswa untuk memahami pelajaran, dengan alur. Menurut Sulistyaningrum et al.
bagaimana siswa berusaha sungguh- (2015) salah satu model pembelajaran
sungguh dalam menyelesaikan tugasnya yang tepat untuk menjadi basis dari modul
dan bagaimana siswa bertahan dan yang mampu meningkatkan motivasi
mengatasi halangan dalam proses belajar siswa adalah model pembelajaran
pembelajaran. Oleh karena itu motivasi ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,
berperan penting dalam proses Assesment, Satisfaction).
pembelajaran, terutama pembelajaran Model pembelajaran ARIAS merupakan
daring di masa Covid 19. Kurangnya modifikasi dari model pembelajaran ARCS
motivasi belajar siswa dapat terlihat dari (Attention, Relevance, Confidence,
sikap siswa yang kurang bersemangat, Satisfaction) yang dikembangkan oleh John
54 Miftahatuljannah, dkk- Analisis Kebutuhan Guru

M. Keller sebagai bentuk jawaban penelitian yang bersifat deskriptif dan


bagaimana merancang suatu pembelajaran cenderung menggunakan analisis. Teknik
agar dapat meningkatkan motivasi dan pengumpulan data dalam penelitian ini
hasil belajar siswa (Hasanah, 2019). menggunakan angket dan wawancara.
Penelitian yang dilakukan oleh Kirani et.al Instrumen wawancara digunakan untuk
(2015) memberikan hasil bahwa model mewawancarai dan menggali pendapat
pembelajaran ARIAS efektif untuk guru. Instrumen angket yang digunakan
meningkatkan motivasi belajar dan hasil adalah angket analisis kebutuhan guru dan
belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang angket motivasi belajar siswa. Angket
dilakukan oleh Sulistyaningrum et al. (2015) analisis kebutuhan guru disusun
menunjukkan bahwa modul berbasis model menggunakan skala Guttman dengan dua
pembelajaran ARIAS efektif untuk pilihan jawaban, yaitu jawaban “Ya” dan
meningkatkan motivasi belajar. “Tidak”. Angket motivasi belajar siswa
Berdasarkan latar belakang di atas, disusun menggunakan skala Likert dengan
maka peneliti ingin melakukan kajian menggunakan empat pilihan jawaban.
terhadap analisis kebutuhan guru terhadap Subyek dalam penelitian ini adalah 25 guru
e-modul fisika berbasis assurance, fisika dan 125 siswa kelas X SMA di
relevance, interest, assesment dan Karisidenan Surakarta. Teknik analisis
satisfaction (ARIAS) untuk meningkatkan untuk angket analisis kebutuhan guru dan
motivasi belajar siswa di masa pandemi motivasi belajar siswa menggunakan rumus
Covid 19 ini. Tujuan dari penelitian ini deskriptif persentase sebagai berikut:
adalah menggali kebutuhan guru terhadap
e-modul fisika berbasis assurance,
relevance, interest, assesment dan Keterangan:
satisfaction (ARIAS) untuk meningkatkan n : jumlah skor yang diperoleh
motivasi belajar siswa di masa pandemi N : jumlah skor maksimal
Covid 19. Hasil perhitungan persentase dari
angket motivasi belajar siswa kemudian
METODE diubah menjadi kualitatif dengan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian menggunakan kriteria seperti pada Tabel 1
kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan dibawah ini (Sudjana, 2005: 118):

Tabel 1 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar Siswa


Persentase Kriteria
P ≥ 90% Sangat Baik
80% p < 90% Baik
70% p < 80% Cukup
60% p < 70% Kurang
P < 60 Sangat Kurang

HASIL DAN PEMBAHASAN beserta dengan persentase perolehan


Berdasarkan hasil angket analisis untuk setiap aspeknya.
kebutuhan guru didapati bahwa Mayoritas guru merasakan bahwa
pembelajaran dilaksanakan secara daring platform belajar yang digunakan memiliki
di masa pandemi COVID 19. Dalam berbagai keterbatasan diantaranya
pelaksanaannya guru memanfaatkan komunikasi dengan siswa terbatas, kurang
berbagai platform belajar yang tersedia interaktif, dan fitur yang terbatas sehingga
seperti google classroom, zoom, google guru tidak dapat maksimal dalam
meet, whatsapp dan email. Tabel 2 melakukan pembelajaran. Selain itu guru
menyajikan hasil analisis kebutuhan guru merasakan kesulitan atau kendala saat
melaksanakan pembelajaran daring di
Miftahatuljannah, dkk- Analisis Kebutuhan Guru 55

antaranya kesulitan dalam mengontrol bahan yang dimiliki oleh siswa, juga
siswa, karena dalam pelaksanaan kendala tidak adanya virtual lab untuk
pembelajaran daring ada beberapa siswa beberapa materi fisika. Oleh karena itu
yang hanya mengikuti presensi namun seluruh guru setuju bahwa mereka
tidak pernah hadir ketika guru mengadakan memerlukan media pembelajaran yang
diskusi melalui video conference. Selain itu dapat mengatasi kesulitan atau kendala
guru juga kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran daring yaitu berupa modul
kegiatan praktikum, selain kendala alat dan elektronik.

Tabel 2. Hasil Analisis Kebutuhan Guru


Aspek Persentase
Melaksanakan pembelajaran secara daring 100%
Merasakan kendala dan kesulitan saat pembelajaran daring 72%
Merasakan keterbatasan platform belajar yang digunakan 76%
Membuat dan mengembangkan e-modul 36%
Menggunakan e-modul saat pembelajaran daring 56%
Membutuhkan e-modul untuk pembelajaran daring 100%
Tertarik menggunakan e-modul ARIAS jika sudah dikembangkan 84%
Mengetahui model pembelajaran ARIAS 20%
Memberikan motivasi kepada siswa 36%
Menjelaskan manfaat dari materi yang dipelajari di kehidupan siswa
48%
sehari-hari
Memberikan penghargaan atau apresiasi pada siswa 44%

Berdasarkan hasil wawancara terhadap mengumpulkan informasi, mengasosiasi


lima guru fisika di Karisidenan Surakarta, dan mengkomunikasikan.
modul elektronik yang diinginkan oleh guru Alur kegiatan siswa pada modul
adalah memiliki fitur yang lengkap seperti elektronik berdasarkan keinginan guru dan
chatroom, video conference, pemutar disesuaikan dengan tahapan 5M disajikan
video, virtual lab yang berdiri sendiri, pada Tabel 3. Penggunaan modul
artinya siswa tidak perlu keluar dari modul elektronik khususnya pada pembelajaran
elektronik dan menggunakan aplikasi lain daring di masa pandemi Covid 19
untuk membuka virtual lab tersebut dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi
terdapat soal evaluasi berupa pilihan belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan
ganda, essay atau uraian yang disertai bahwa motivasi belajar siswa masih berada
hasil dan pembahasannya. Soal yang pada kategori cukup dengan persentase
diberikan juga diharapkan dapat memenuhi sebesar 74,11%. Dari hasil tersebut,
berbagai jenjang kemampuan yaitu dari C1 motivasi belajar siswa masih perlu untuk
sampai dengan C5 dan beberapa soal ditingkatkan. Salah satu model
HOTS. Guru berharap modul elektronik pembelajaran yang dapat meningkatkan
memiliki fitur yang membuat siswa dapat motivasi belajar siswa adalah assurance,
mengerjakan LKPD secara langsung, relevance, interest, assesment dan
artinya siswa tidak perlu mengunduh dan satisfaction (ARIAS). Model pembelajaran
mengunggah LKPD. Guru juga ARIAS merupakan modifikasi dari model
menginginkan agar modul elektronik ini pembelajaran ARCS (Attention, Relevance,
memiliki sistem yang dapat membantu guru Confidence, Satisfaction) yang
untuk mengontrol siswa saat pembelajaran dikembangkan oleh John M. Keller sebagai
daring. Selain itu, guru juga menyampaikan bentuk solusi bagaimana merancang suatu
agar modul elektronik disusun berdasarkan pembelajaran agar dapat meningkatkan
pendekatan saintifik (5M) yang dimulai dari motivasi dan hasil belajar siswa (Hasanah,
kegiatan mengamati, menanya, 2019).
56 Miftahatuljannah, dkk- Analisis Kebutuhan Guru

Tabel 3. Alur Kegiatan Siswa pada Modul Elektronik (5M)


Tahap Kegiatan
Mengamati Mengamati fenomena melalui gambar atau video
Menjawab dan memberikan pertanyaan berdasarkan
Menanya
fenomena dari gambar atau video
Melakukan berbagai kegiatan seperti melakukan praktikum
Mengumpulkan Informasi
virtual atau menyimak video pembelajaran
Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil
Mengasosiasi praktikum virtual serta mengerjakan soal analisis yang telah
disediakan
Mempresentasikan hasil dan berdiskusi melalui video
Mengkomunikasikan
conference atau chat room

Mayoritas guru tidak mengetahui al (2015) model pembelajaran ARIAS


tentang model pembelajaran assurance, (Assurance, Relevance, Interest,
relevance, interest, assesment dan Assesment, Satisfaction) dapat dijadikan
satisfaction (ARIAS) dan belum pernah basis atau dasar dari modul yang mampu
menerapkannya dalam pembelajaran. meningkatkan motivasi belajar siswa.
Namun, tanpa disadari guru telah Isman, Yaratan, dan Caner (2007)
melakukan beberapa tahap dalam model berpendapat bahwa salah satu kunci
ARIAS hanya saja belum seluruhnya keberhasilan dalam pendidikan sains
dilakukan. Banyak guru yang belum termasuk fisika adalah penggunaan alat-
memberikan motivasi pada siswa untuk alat teknologi pembelajaran yang dapat
menumbuhkan rasa percaya dirinya. Selain meningkatkan pemahaman siswa tentang
itu belum semua guru menjelaskan manfaat konsep-konsep sains. Artinya salah satu
dari materi yang dipelajari di kehidupan yang dapat menjadi kunci keberhasilan
siswa sehari-hari atau di masa mendatang. dalam pembelajaran fisika adalah dengan
Padahal dengan menjelaskan relevansi dan mengintegrasikan teknologi dalam
manfaat dari materi fisika dengan pembelajaran. Salah satunya adalah
kehidupan sehari-hari dapat mendorong melalui modul elektronik. Dari hasil
siswa untuk memiliki pemikiran bahwa wawancara dengan guru fisika diperoleh
fisika itu penting untuk dipelajari karena hasil bahwa guru setuju dan tertarik untuk
memiliki manfaat dalam kehidupan mereka. dikembangkan modul elektronik berbasis
Mayoritas guru juga belum memberikan assurance, relevance, interest, assesment
penghargaan atau apresiasi pada siswa dan satisfaction (ARIAS) untuk menunjang
yang berhasil mendapat nilai yang tinggi. pelaksanaan pembelajaran daring di masa
Memberikan apresiasi atau penghargaan pandemi Covid 19 ini. Sehingga perlu
terhadap keberhasilan siswa meraih dikembangkan modul elektronik berbasis
prestasi akan membuat siswa merasa assurance, relevance, interest, assesment
bahwa usahanya dihargai sehingga dapat dan satisfaction (ARIAS) untuk menunjang
meningkatkan rasa kepuasan dan bangga pelaksanaan pembelajaran daring di masa
akan dirinya sendiri. Hal ini akan pandemi Covid 19.
mendorong siswa untuk lebih bersemangat
dan melakukan usaha yang terbaik dalam PENUTUP
setiap kegiatan pembelajaran. Sehingga Analisis kebutuhan guru memberikan
dalam model ARIAS guru perlu melakukan hasil bahwa 100% pembelajaran dilakukan
tahap satisfaction yang berkaitan dengan secara daring dengan menggunakan
penguatan yang dapat memberikan rasa platform belajar seperti google classroom,
bangga dan puas pada siswa atas apa zoom, google meet, whatsapp dan email.
yang telah diraihnya dalam kegiatan Namun guru merasakan bahwa platform
pembelajaran. Menurut Sulistyaningrum et tersebut memiliki berbagai keterbatasan
Miftahatuljannah, dkk- Analisis Kebutuhan Guru 57

diantaranya komunikasi dengan siswa Jurnal Penelitian Fisika dan


terbatas, kurang interaktif, dan fitur yang Aplikasinya. 5(2): 44-50
terbatas sehingga guru tidak dapat Bakar, Ramli. (2014). The Effect of
maksimal dalam melakukan pembelajaran. Learning Motivation On Student’s
Fitur yang diinginkan guru dalam modul Productive Competencies in
elektronik yaitu lengkap, menarik dan Vocational High School, West
interaktif. Penyusunan tahap pada modul Sumatra. International Journal of
elektronik sesuai dengan alur pendekatan Asian Social Science. 4(6): 722-732
saintifik yaitu mengamati, menanya, Gunawan, Dedi. (2010). Modul
mengumpulkan informasi, mengasosiasi Pembelajaran Interaktif Elektronika
dan mengkomunikasikan. Dalam Dasar Untuk Program Keahlian
pembelajaran daring motivasi belajar siswa Teknik Audio Video SMK
masih berada pada kategori cukup dengan Muhammadiyah 1 Sukoharjo
persentase sebesar 74,11% dan masih Menggunakan Macromedia Flash 8.
perlu untuk ditingkatkan. Sehingga guru Jurnal Komuniti. 2(1)
membutuhkan pengembangan modul Gunawan, Suranti, N. M. Y., & Fathoroni.
elektronik untuk meningkatkan motivasi (2020). Variations of Models and
belajar siswa dengan basis model Learning Platforms for Prospective
pembelajaran ARIAS. Guru belum Teachers During the COVID-19
menggunakan model pembelajaran dan Pandemic Period. Indonesian Journal
modul elektronik berbasis assurance, of Teacher Education. 1(2): 61–70
relevance, interest, assesment dan Hasanah, Alfiatun. (2019). Model ARIAS
satisfaction (ARIAS). Dengan demikian, (Assurance, Relevance, Interest,
guru memerlukan e-modul fisika berbasis Assesment, Satisfaction) pada
assurance, relevance, interest, assesment Pembelajaran Matematika Berbasis
dan satisfaction (ARIAS) untuk Inquiry Terhadap Kemampuan Siswa
meningkatkan motivasi belajar siswa di dalam Pemecahan Masalah. Journal
masa pandemi Covid 19. of Mathematical Science and
Mathematics Education. 01(01): 113-
DAFTAR PUSTAKA 124
Ahmad, Iqbal Faza. (2020). Alternative Isman, A., Yaratan, H., & Caner, H. (2007).
Assesment in Distance Learning in How technology is integrated into
Emergencies Spread of Coronavirus science education in a developing
Desease in Indonesia. Jurnal country: north cyprus case. The
Pedagogik. 7(1): 195 – 222 Turkish Online Journal of Education
Ahmed, S., Shehata, M., & Hassanien, M. Technology. 6(3)
(2020). Emerging Faculty Needs for Khasanah, D. R. A. U., Pramudibyanto, H.,
Enhancing Student Engagement on a & Widuroyekti, B. (2020). Pendidikan
Virtual Platform. MedEdPublish, hal. Dalam Masa Pandemi Covid-19.
1–5. Jurnal Sinestesia. 10(1): 41–48
Alias, Norlidah., Siraj, Saedah. (2012). Kirani, Lastri. Maftukhin, Arif. Nurhidayati.
Design and Development of Physics (2015). Efektivitas Model
Module Based On Learning Style and Pembelajaran ARIAS dalam
Appropriate Technology by Employing Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Isman Instructional Design Model. Beajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8
The Turkish Online Journal of Purworejo Tahun Pelajaran
Educational Technology. 11(4): 84-93 2014/2015. Radiasi. 7(2): 35-40
Azizah, Rismatul., Yuliati, Lia., Latifah, Eni. Nafrin, Irinna Aulia & Hudaidah. (2021).
(2015). Kesulitan Pemecahan Perkembangan Pendidikan Indonesia
Masalah Fisika Pada Siswa SMA. di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal
Ilmu Pendidikan. 3(2): 456-462
58 Miftahatuljannah, dkk- Analisis Kebutuhan Guru

Napsawati. (2020). Analisis Situasi Pengembangan Modul Berbasis


Pembelajaran IPA Fisika dengan Model Pembelajaran ARIAS Untuk
Metode Daring di Tengah Wabah Memberdayakan Motivasi Dan
COVID 19. Jurnal Pendidikan Fisika Berpikir Kritis Siswa Pada Materi
dan Terapannya. 3 (1): 6 – 12 Ekosistem. Jurnal Inkuiri. 4(1): 104-
Siahaan, Matdio. (2020). Dampak Pandemi 116
Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan. Zaharah., Susilowati, Ade. (2020).
Jurnal Kajian Ilmiah. ISSN:1410-9794 Meningkatkan Motivasi Belajar
hal. 1-6 Peserta Didik Dengan Menggunakan
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Media Modul Elektronik di Era
Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmiah
Baru Algensindo Pendidikan Biologi. 6(2): 145-158
Sulistyaningrum, Dyah Erlina., Karyanto,
Puguh., Sunarno, Widha. (2015).

Anda mungkin juga menyukai