TINDAKAN OPERASI PROFILAKTIK

9. Kanker Kulit
Melanoma meskipun hanya 5% dari keseluruhan kanker kulit yang terdiagnosis,
tetap menjadi salah satu beban penyakit yang signifikan, dengan perkiraan sekitar
50,000 kematian tiap tahunnya di seluruh dunia. 1 Melanoma merupakan kanker dari
melanosit, sel yang memproduksi melanin, pigmen coklat-hitam pada kulit. Melanoma
kutaneus banyak ditemukan pada individu keturunan Eropa yang umunya berkulit
putih dengan penyebab utamanya adalah paparan sinar matahari. Angka harapan
hidup 5 tahun-an sekitar >90%. Melanoma kutaneus invasif pada individu berkulit
putih di AS kebanyakan ditemukan pada daerah badan (34%) dan anggota gerak atas
serta bahu (26%). Insidens melanoma meningkat akibat meningkatnya paparan
terhadap sinar ultraviolet (UV) baik dari matahari atau alat tanning buatan.2

a) Definisi

b) Indikasi

Prosedur ini dilakukan pada individu yang memiliki riwayat paparan sinar
UV baik dari matahari maupun buatan. Selain itu, indikasi dilakukannya tindakan
pencegahan atau penegakkan diagnosis awal semakin disarankan bagi individu
dengan gambaran fisik yang berasal dari ras/etnik tertentu antara lain berkulit
putih, termasuk individu dengan genetik rambut berwarna pirang atau merah,
bermata biru atau hijau, ditemukan adanya nevus melanositik multipel (>100), dan
memiliki lima atau lebih nevus atipikal.

c) Skrining
Pemeriksaan kanker kulit kebanyakan berfokus pada skrining melanoma
dimana pemeriksaan akan kanker kulit non-melanoma lainnya jadi kurang
mendapat perhatian. Sebuah studi sistematik yang mengulas tentang penelitian
terhadap berbagai skrining kanker kulit sepanjang pertengahan tahun 2005
menyimpulkan bahwa masih kurang dampak perbaikan kesehatan secara langsung
terkait dengan skrining kanker kulit. Belum ada penilitian RCT terkait modalitas
skrining kanker kulit yag dilakukan, namun ada beberapa studi observasional yang
menyatakan bahwa skrining melanoma mungkin dapat menurunkan angka
mortalitas. Sebagai contoh, ditemukan adanya penurunan angka mortalitas akibat
melanoma ketika digalakan kampanye untuk mengenali dan memeriksa lesi kulit
baru yang mencurigakan. Akan tetapi, studi ekologis yang tidak terkontrol seperti
ini umumnya hanya akan ditemukan bukti lemah karena tidak mungkin ditentukan
apakah angka mortalitas memang menurun akibat kampanye tersebut atau
karena hal lain.3
d) Rasionalisasi