Anda di halaman 1dari 9

COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY

(CBT) MARITAL

dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ


COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT)

• Terapi perilaku kognitif  merupakan “talking therapy” yang dapat membantu


pasien mengenali masalah serta mengolahnya dengan cara mengubah pola pikir
dan berperilaku.
• Pasien belajar untuk mengenali pikiran negative secara otomatis  dampaknya
terhadap perilaku
• Dapat dilatih sendiri di rumah atau di luar jam terapi
FORM CBT
COGNITIVE-BEHAVIORAL COUPLE
THERAPY (CBCT)

Mengapa CBCT perlu dilakukan  karena didasari pada pandangan bahwa orang
mengevaluasi hubungannya dengan pasangan berdasarkan pada standar yang
irasional

Ketika penilaian seseorang terhadap suatu kejadian berubah, maka akan timbul
suatu perubahan pada pikiran dan perasaan.

Stres dalam hubungan  distress primer dan distress sekunder


DISTRES DALAM HUBUNGAN

DISTRES PRIMER
DISTRES SEKUNDER
Muncul ketika kebutuhan
pasangan tidak terpenuhi muncul ketika pasangan tidak
(kurangnya intimasi, tepat menggunakan strategi
kehangatan, otonomi, dsb) dalam mengutarakan masalah
yang timbul ketika ada
kebutuhan yang tidak
terpenuhi (sikap cuek,
menyalahkan, menyerang
secara fisik atau verbal)
TUJUAN DILAKUKAN CBCT

• Goal utama  membantu tiap individu dalam hubungan untuk mencapai rasa
aman, kepuasan, dan kenyamanan di dalam hubungan tersebut.
• Tujuan lain:
• Membantu individu menegosiasikan perubahan perilaku tertentu
• Melatih komunikasi efektif
• CBCT dapat membantu pasangan melihat suatu permasalahan dalam hubungan
melalui pendekatan yang baru/berbeda

Anda mungkin juga menyukai