Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PIN POLIO
DALAM UPAYA IMUNISASI
TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN

Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat efektif. Banyak kematian dan
kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya jangka
pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa di banding
dengan keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada lagi anak-anak
yang menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita
polio dan biaya untuk imunisasi polio akan dihemat.

II. LATAR BELAKANG

Pada bulan mei 2012 Word Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa eradikasi
polio adalah salah satu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun suatu strategi
menuju eradikasi polio (polio endgame strategy).

Indonesia telah berhasil menerima sertifikat bebas polio bersama dengan negara anggota
WHO di South East Asia Tenggara (SEAR) padabulan maret 2014. Untuk mempertahankan
keberhasilan tersebut dan untuk melaksanakan strategi menuju eradikasi polio di dunia.
Indonesia akan melakukan beberapa rangkaian kegiatan yaitu pekan imunisasi nasional (PIN)
polio, penggantian vaksin trivalent oral polio vaccine (tOVP) ke bivalent oral polio vaccine
(bOVP) dan introduksi inactivated polio vaccine (IPV). Puskesmas RawatInap Brabasan yang
merupakan salah satu puskesmas di wilayah Indonesia, berperan untuk mendukung program
pemerintah sehingga pada akhir tahun 2018 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari
Indonesia dan seluruh dunia.
III. TUJUAN KEGIATAN

a) TUJUAN UMUM
Agar anak-anak di wilayah Puskesmas Rawat Inap Brabasan sehat dan mendapat kekebalan atau
daya tahan untuk penyakit polio.

b) TUJUAN KHUSUS

Setelah dilakukan kegiatan PIN Polio dan penggantian tOVP ke bOVP dan introduksi IPV, maka
diharapkan anak-anak di wilayah Puskesmas Rawat Inap Brabasan dapat bebas polio.

IV. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Petugas mencuci tangan


b. Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan nomor, kadaluarsa dan VVM/Vaksin
Vial Monitor)
c. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset/gunting kecil
d. Pasang pipet diatas botol vaksin
e. Letakkan anak pada posisi senyaman mungkin
f. Buka mulut anak dan teteskan vaksin polio sebanyak 2 tetes
g. Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang diimunisasi
h. Jika dimuntahkan atau dikeluarkan oleh anak, ulangi lagi penetesannya
i. Saat meneteskan vaksin ke mulut, agar vaksin tetap dalam kondisi steril
j. Rapikan alat
k. Petugas mencuci tangan

V. SASARAN

Untuk PIN polio 2016, sasaran anak berusia 0-59 bulan tanpa memandang status imunisasi
sebelumnya.
VI. JADWAL

No Tanggal Desa Tempat Petugas Sasaran Kegiatan


1 8-3-2016 Brabasan Posyandu Lia,Tri Y 232 PIN
2 8-3-2016 Berasan Posyandu Diah, Ayu 158 PIN
Makmur
3 8-3-2016 Mekarsari Posyandu Ijah,Refi 125 PIN
4 8-3-2016 Mekarjaya Posyandu Siti,Maryani 99 PIN
5 8-3-2016 Gedungram Posyandu Nurlina,indah 168 PIN
6 8-3-2016 Gedungmulya Posyandu Eko,Lola 160 PIN
7 8-3-2016 Muara tenang Posyandu Elita,Rima 184 PIN

VII. SUMBER BIAYA


Biaya pelaksanaan kegiatan tersebut dibebankan pada dana bantuan operasional kesehatan
(BOK) tahun 2016.

VIII. EVALUASI

Evaluasi kegiatan dilaksanakan sesaat setelah pelaksanaan untuk kasus KIPI.

Evaluasi dilakukan saat pencatatan dan pelaporan akan pencapaian BIAS.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Seluruh proses kegiatan dicatat dan dokumentasi kegiatan dilakukan pada saat akhir bulan atau
setelah pelaksanaan BIAS sesuai jadwal kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan Mesuji.

Brabasan, 4 Januari 2016


Kepala Puskesmas Rawat Inap Brabasan

YUZIYATIKA, AMd. Keb


NIP. 197305151992122002

Anda mungkin juga menyukai