Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gian Selvina

NIM : 4201614025
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi

PASAR OLIGOPOLI
 Karakteristik pasar oligopoly antara lain: (1) hanya sedikit perusahaan dalam produksi; (2)
produknya homogeny atau terdiferensiasi; (3) pengambilan keputusan yang saling memengaruhi;
dan (4) kompetisi nonharga.
 Hanya sedikit perusahaan dalam industry. Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam industry
dapat diukur dengan menggunakan rasio konsentrasi (CR), dengan menghitung persentase output
yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan yang dominan.
 Produk homogeny atau terdiferensiasi. Dalam pasar oligopoly, bentuk persaingan
antarperusahaan adalah persaingan harga dan nonharga. Produk diferensiasi: mobil, rokok, film
kamera; produk homogeny: baja, pipa peralon, seng, dan kertas. Semakin besar tingkat
diferensiasi, perusahaan makin tak tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lain,
sehingga dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan lawan.
 Pengambilan keputusan yang saling memengaruhi, bertujuan untuk menahan perusahaan
potensial untuk masuk industry, perusahaan yang sudah ada menempuh strategi menetapkan
harga jual terbatas, sehingga perusahaan menikmati laba super normal dibawah tingkat
maksimum.
 Kompetisi nonharga, seperti: pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi,
membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merk, serta memengaruhi perilaku
konsumen.
 Faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar oligopoly, antara lain:
o Efisiensi skala besar. Teknologi padat modal yang dibutuhkan dalam proses produksi
menyebabkan efisiensi baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar.
o Kompleksitas manajemen. Perusahaan harus memiliki kemampuan manajemen yang
sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya begitu
kompleks.
 Keseimbangan oligopolies akan tercapai jika perusahaan dapat melakukan apa yang dapat
dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk mengubah jumlah output dan harga.
o Model permintaan yang patah/ kinked demand model (P. M Sweezy) manyatakan bahwa
harga dalam pasar oligopoly bersifat kaku dan oligopolies mengambil keputusan
berdasarkan sikap pesimis. Permintaan sangat elastic bila harga dinaikkan dan inelastic
bila harga diturunkan, sehingga terjadi ketegaran harga. Konsekuensinya terjadi dua
kemungkinan: permintaan dengan asumsi pesaing tidak bereaksi terhadap strategi
perusahaan/permintaan sangat elastic dan jika pesaing bereaksi terhadap strategi
perusahaan/ permintaan inelastic.
 Duopoly adalah keadaan khusus dimana dalam pasar oligopoly hanya ada 2 perusahaan.
o Model Cournot (Augustin Cournot), didasarkan pada keseimbangan duopolies tercapai
bila MC = 0. Secara matematis, duopolies (bila perusahaan tidak saling berinteraksi) akan
mencapai keseimbangan bila output masing-masing adalah separuh jumlah permintaan
pada saat P = 0. Keputusan jumlah output yang diproduksi monopolis berdasarkan asumsi
bahwa output duopolies pesaing sudah diputuskan dan tidak dapat berubah.
o Teori Permainan/Game Theory, menyatakan bahwa duopolies tidak selalu mengambil
keputusan secara kompetitif, tetapi juga kerja sama. Strategi yang dipilih didasarkan pada
berapa besar hasil yang diperoleh.
 Model Dilema Narapidana (Prisoners’ Dilemma Model), menjelaskan bagaimana sikap
seseorang mengambil keputusan dalam keadaan tidak dapat bekomunikasi dengan teman atau
lawannya.

Anda mungkin juga menyukai