Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis Perencanaan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Setempat di Kecamatan Lolak
Kabupaten Bollang Mongondow, maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu:
1. Penanganan yang dapat diaplikasikan di Kecamatan Lolak Kabupaten Bollang
Mongondow salah satunya adalah SPALD-Setempat menggunakan metode
pengolahan lumpur tinja dengan pemisahan padatan dan cairan yang
menggunakan unit pemisahan/pemekatan berupa Kolam Pemisahan Lumpur
(Solid Separation Chamber-SSC) dan Bak Pengering (Drying Area-DA), unit
stabilisasi berupa sistem kolam Anaerobik–fakultatif–Aerobik dan unit
pengeringan lumpur berupa sludge drying bed. SSC dan DA dipilih karena
prinsip kerjanya sangat sederhana dan hanya mengandalkan proses fisik untuk
pemisahan padatan dari lumpur tinja..
2. Kebutuhan truk tinja dalam sub-sistem pengangkutan di Kecamatan Lolak
Kabupaten Bollang Mongondow sebanyak 12 unit.
3. Perhitungan teknis SPALD-S didapatkan kapasitas pengolahan sebesar 120
m3/hari, dengan unit pengolahan terdiri dari SSC, Kolam Anaerobik 1, Kolam
Anaerobik 2, Kolam Fakultatif dan Kolam Aerobik.
4. Efisiensi removal antara 15% hingga 78,8% untuk mengolah parameter BOD
serta sudah sesuai dengan baku mutu effluent yang ditetapkan berdasarkan
PermenLHK No. P.68/Menlhk-Setjen/2016 yaitu sebesar 26 mg/L untuk BOD,
92 mg/L untuk COD, 22 mg/L untuk TSS, 9 mg/L untuk Amoniak, 4 mg/L untuk
Minyak & Lemak, serta 5 MPN/100 mL untuk Total Coliform.

5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil kesimpulan tersebut diantaranya
adalah:
1. Perlunya melibatkan stakeholder terkait termasuk peran serta masyarakat demi
tercapainya pengelolaan yang berkelanjutan pada SPALD-S di Kecamatan
Lolak Kabupaten Bollang Mongondow.
2. Implementasi dari regulasi yang sudah ada dengan menerapkan sistem insentif
dan disinsentif termasuk sanksi/punishment bagi yang tidak mengelola air
limbahnya dengan baik, sehingga diperlukan komitmen dari pemerintah daerah
setempat yang terkait.
3. Pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) pemeliharaan pada unit
IPLT.

Anda mungkin juga menyukai