Inovasi Pembelajaran Sejarah Indonesia untuk Menghidupkan
Nilai-nilai Kepahlawanan
Oleh: Nur wulandari (SMK Negeri 1 Kotawaringin Lama)
Pembentukan Negara Republik Indonesia tidak terlepas dari usaha
dan kerja keras seluruh pendiri Republik Indonesia. Komitmen tersebut
merupakan kristalisasi dari semangat kebangsaan yang historis mengkristal
dalam wujud gerakan Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 28
‘oktober 1928 yang berpuncak dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
17 agustus 1945. Oleh karena itu, pembangunan karakter bangsa dengan
menanamkan nilai-nilai kepahlawanan sangat penting dilakukan. Generasi
muda merupakan generasi penerus bangsa yang harus ditanamkan rasa
nasionalisme yang kuat agar mereka tahu betapa pentingnya perjuangan
pahlawan bangsa Indonesia sehingga bangsa ini menjadi lebih balk dari
sebelumnya.
Pahlawan adalah sosok seseorang yang tidak egois, berbuat sesuatu
yang sangat luar biasa, rela berkorban demi orang lain dan bangsa tanpa
memikirkan diri sendiri. Nilai-nilai kepahlawanan ini harus ditanamkan
kepada generasi muda sekarang ini, karena nilai kepahlawanan penting
untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Dengan menanamkan rilai
kepahlawanan generasi muda dapat memahami pentingnya bersatu, tidak
membedakan agama, suku dan memiliki semangat patriotisme serta
nasionalisme yang sangat tinggi.
Dewasa ini, kenyataan pahit yang sedang bangsa Indonesia hadapi
ialah generasi muda yang menyepelekan bahkan tidak memperdulikan,
serta tidak menghormati nilai juang dari pahlawan terdahulu yang telah
mengorbankan jiwa dan dirinya sendiri demi kemerdekaan bangsa ini.
Generasi muda sekarang ini banyak yang lupa akan perjuangan para
pahlawan untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Belakangan ini sudahbanyak generasi muda yang tidak menanamkan jiwa kepahlawanan yang
terdahulu seperti tangguh, berani, ikhlas, rela berkorban, dan persatuan
dalam kebhinekaan, yang ditulis dalam istilah "BHINEKA TUNGGAL IKA".
Padahal seharusnya generasi muda mampu memberikan penghormatan
atas pengorbanan perjuangan para pahlawan. Penghormatan ini dapat
diwujudkan dalam bentuk memahami sikap-sikap yang dimiliki oleh para
pahlawan dan kemudian diteladani untuk diterapkan dalam kehidupan ini.
Perjuangan pahlawan terdahulu sangatlah patut dikenang dan
dicontoh untuk kalangan generasi muda, karena perjuangan para pahlawan
bangsa ini bisa merdeka dan mendapat keadilan dari penjajahan yang ingin
menguasai. Pahlawan terdahulu telah membela semua hak kita meskipun
harus berperang dengan mempertaruhkan nyawanya, namun sengan
semangat patriotisme para pahlawan melakukannya tanpa kenal lelah demi
kepentingan bangsa ini. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia dipenuhi nilai-
nilai perjuangan dan kepahlawanan. Perjuangan untuk mendapatkan
kebebasan dari segala bentuk belenggu penjajahan, perjuangan untuk
menegakkan keadilan, dan perjuangan untuk meraih kemakmuran bangsa.
Maka, dikatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.
Nilai-nilai kepahlawanan harus selalu menjiwai Setiap perjuangan
anak bangsa dan harus ditanamkan dalam dada Setiap anak bangsa. Salah
satu cara untuk menumbuhkan nilai-nilai juang para pahlawan yang
terdahulu kepada generasi muda sekarang adalah dengan melakukan
inovasi yang sangat menarik dan mudah untuk membimbing atau membina
para generasi muda sekarang untuk menumbuhkan nilai-nilai yang sangat
tinggi dalam jiwa para pahlawan yang terdahulu.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, arus informasi dapat
diakses dan diterima dengan bebas. Hal ini memberikan dampak yang baik
dalam proses pembentukan karakter bangsa, tetapi pada sisi lain hal inimenimbulkan masalah baru terhadap generasi bangsa dengan
menyahgunakan kebebasan tersebut sehingga _berdampak pada
terbentuknya karakter yang memiliki kepribadian yang buruk dan tanpa
kebijaksanaan dalam menyikapi dan mengelola kebebasan. Oleh Karena itu,
pembelajaran sejarah dapat dilakukan sebagai tujuan untuk proses
pewarisan informasi terkait kehidupan pada masa lampau sekaligus sebagai
upaya untuk mengenalkan peristiwa-peristiwa yang dianggap penting
kepada peserta didik. Melalui pembelajaran sejarah, pelajar dapat
mengembangkan karakter dengan mengambil contoh nyata yang berasal
dari lingkungan mereka sendiri.
Inovasi yang bisa dilakukan untuk generasi muda sekarang adalah
melalui pembelajaran sejarah Indonesia yang berada di dalam sekolah.
Penanaman jiwa kepahlawanan bagi generasi muda sekarang sangat
penting untuk menumbuhkan sikap patriotisme generasi muda di era
modern, bukan untuk berperang melawan negara asing, tetapi supaya
memilki jiwa patriot dalam bersaing secara global di segala aspek, tetap
cinta tanah air dan tidak terpengaruh terhadap ideologi selain Pancasila.
Namun masalah lain yang terlihat ialah para remaja tidak senang,
tidak berminat dengan pelajaran sejarah. Pelajaran sejarah di sekolah
menjadi mata pelajaran yang tidak menarik dan membosankan. Pelajaran
sejarah dipandang menjadi pelajaran yang tidak penting. Posisi mata
pelajaran di sekolah dipandang sebagai mata pelajaran tambahan yang
dapat dibelajarkan oleh siapa saja. Mengapa demikian? Salah satu sebabnya
bisa ditebak karena pembelajaran sejarah kita cenderung hafalan dan
kurang bermakna dalam kehidupan keseharian, yang berada di tengah-
tengah dinamika kehidupan masyarakat yang cenderung konsumtif-
materialistik.Pembelajaran sejarah sebenarnya tidak sekedar menjawab
pertanyaan what to teach, tetapi bagaimana proses pembelajaran itu
dilangsungkan agar dapat menangkap dan menanamkan nilai serta
mentransformasikan pesan di balik realitas sejarah itu kepada peserta didik.
Proses pembelajaran ini tidak sekedar pelajar menguasai materi ajar, tetapi
diharapkan dapat membantu pematangan kepribadian pelajar sehingga
mampu merespon dan beradaptasi dengan perkembangan sosio
kebangsaan yang semakin kompleks serta tuntutan global yang semakin
kencang.
Kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini belum seperti yang dicita-
citakan. Peristiwa politik tahun 1998 yang telah mengakhiri kekuasaan Orde
Baru dengan 2 berbagai euforianya temyata menyisakan luka mendalam di
berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berbagai bentuk pelanggaran masih terus terjadi. Tindakan kekerasan dan
pelanggaran HAM, perilaku amoral dan runtuhnya budi pekerti luhur,
anarkhisme dan ketidaksabaran, ketidakjujuran dan budaya_nerabas,
rentannya kemandirian dan jati diri bangsa, terus menghiasai kehidupan
bangsa kita. Semangat kebangsaan, jiwa kepahlawanan, rela berkorban,
saling bergotong royong di kalangan masyarakat kita mulai menurun. Kita
‘seperti telah kehilangan karakter yang selama beratus-ratus tahun bahkan
berabad-abad kita bangun.( Sadirman, 2012: 1)
Pada kondisi yang seperti ini nampaknya pada moment peringatah
“Hari Kemerdekaan” kali ini menjadi menarik untuk mencoba kembali
menelaah kaitan antara pembelajaran sejarah dengan nilai-nilai
kepahlawanan. Pembelajaran sejarah Indonesia merupakan proses
enkulturasi dalam rangka national building, dan proses pelembagaan nilai-
nilai positif, seperti nilainilai warisan leluhur, nilai-nilai heroism dan
nasionalisme, nilai-nilai masyarakat industry, maupun nilai-nilai ideology
bangsa (kartodirdjo, 1999:33) Pada era sekarang tidak lagi diharuskanlangsung maju perang dengan memanggul senjata, tetapi dilaksanakan
melalaui berbagai bidang seperti pendidikan dan pengabdian sesuai dengan
profesinya masing-masing. Dalam kasus ini, penanaman_ nilai-nilai
kepahlawanan yang dapat dilakukan untuk kalangan generasi muda adalah
melalui pendidikan, pembentukan watak dan kepribadian. Salah satunya
dari mempelajari peristiwa sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan yang
terkandung di dalamnya. (Wati dkk, 2019: 20)
Target sasaran yang dituju adalah tentang cara penanaman nilai-nilai
kepahlawanan di generasi muda melalui inovasi-inovasi yang terkini untuk
menumbuhkan sikap rasa Patriot dan semangat juang dalam jiwa anak
muda melalui pembelajaran Sejarah Indonesia. Para pelajar secara umum
cenderung tidak menyukai pembelajaran sejarah Indonesia, karena
dianggap membosankan dengan pembahasan-pembahasan yang sangat
panjang dan memakan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, perlu
adanya inovasi yang sangat berkualitas dan sangat menarik perhatian para
pelajar-pelajar untuk mengetahui pentingnya mempelajari_ sejarah
Indonesia yang mengandung nilai-nilai juang yang sangat penting dan perlu
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari bangsa maupun negara kita sendir.
Inovasi dalam pembelajaran sejarah indonesia dapat dilakukan dengan cara
memperindah atau mempercantik sebaik mungkin sebuah ide atau gagasan
yang sangat menarik perhatian para pelajar.
Pembelajaran sejarah Indonesia mengandung unsur-unsur yang
terkait dalam semangat juang yang sangat tinggi dan sangat patut dicontoh
untuk para pelajar maupun generasi-generasi yang akan datang dan
menjadi sebuah sosok panutan bagi diri anak bangsa Indonesia yang
berjiwa Patriotisme, semangat juang yang tinggi serta akan membanggakan
bangsa, keluarga dan kehidupan sosial bermasyarakat. Pelajaran Sejarah
Indonesia memilki arti strategis dalam —_pembentukan watak dan
peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusiaIndonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Materi
pelajaran sejarah Indonesia meliputi:
1, Mengandung nilai-nilal_kepahlawanan, keteladanan, kepeloporan,
patriotisme, nasionalisme, dan semangat pantang menyerah yang
mendasari proses pembentukan watak dan kepribadian peserta didik;
2. Memuat khasanah mengenai_peradaban bangsa-bangsa, termasuk
peradaban bangsa Indonesia. Materi tersebut merupakan bahan
pendidikan yang mendasar bagi proses pembentukan dan
penciptaan peradaban bangsa Indonesia di masa depan;
3. Menanamkan kesadaran —persatuan dan persaudaraan_ serta
solidaritas untuk menjadi perekat bangsa dalam —menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa;
4, Sarat dengan ajaran moral dan kearifanyang berguna dalam mengatasi
krisis multidimensi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari;
5. Berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung
jawab dalam — memelihara —keseimbangan —_dan kelestarian
lingkungan hidup. (Rasihudin, 2019: 7)
Berdasarkan muatan materi Sejarah Indonesia memiliki peran
strategis bagi bangsa Indonesia dalam rangka membentuk —_pribadi-
pribadi peserta didik sebagai generasi muda bangsa yang mewarisi
nilai-nilai luhur kepahlawanan sebagai landasan terbentuknya rasa
nasionalisme. Di dalam pelajaran sejarah banyak pokok bahasan atau topik-
topik yang mengandung nilai-nilai kesejarahan tersebut. Misalnya ketika
sedang membahas periode penjajahan, sangat _ tepat untuk
mengaktualisasikan kembali nilai-nilai jati diri dan hakhak individu atau hak-
hak asasi manusia, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai nasionalisme dan
patriotisme.Pelajaran Sejarah Indonesia sebagai wahana pendidikan berguna
untuk mengembangkan pribadi peserta didik sebagai anggota masyarakat
dan warga negara serta mempertebal semangat kebangsaan dan cinta
tanah air. Peserta didik melalui pendidikan sejarah diajak menelaah
keterkaitan kehidupan yang dialami oleh diri, masyarakat dan bangsanya,
bukan hanya menghapal fakta atau peristiwa sejarah yang mempakan
bentuk pengulangan secara lisan dari buku pelajaran dan bukan merupakan
ajang latih keterampilan intelektual. (Susrianto Edi, 2012: 40)
Mengembangkan atau menjalankan inovasi pembelajaran sejarah
Indonesia memeriukan sesuatu yang bisa menarik perhatian para pelajar-
pelajar sekarang yang mengarahkan sesuatu yang sudah lama ke dalam era
modern, yaitu dengan cara memberikan penjelasan-penjelasan dengan
semangat di dalam pembelajaran tersebut. Menjelaskan atau membimbing
di dalam pembelajaran sejarah Indonesia periu tenaga dan semangat juang
yang tinggi untuk penjelasan-penjelasan ke dalam materi pertumbuhan
atau menumbuhkan nilai-nilai juang para pahlawan terdahulu itu sendiri.
Jika sudah sampai di sini inovasi tersebut sudah menjadi setengah jadi
dalam pembentukan pertumbuhan nilai-nilal_perjuangan_pahlawan
terdahulu.
Lebih dalamnya lagi inovasi dalam pembelajaran Sejarah Indonesia
dibentuk dalam permasalahan-permasalahan yang diberikan kepada para
pelajar untuk dicari tahu jawaban atas permasalahan tersebut, seperti
pertanyaan Mengapa Indonesia sering dijajah bangsa-bangsa lain? Dan
pertanyaan-pertanyaan lain yang menarik perhatian pelajar untuk
menganalisis dan mencari jawabannya.
Inovasi ini dapat dijadikan inovasi yang padu, baku serta menarik
perhatian- perhatian para pelajar dengan cara memulai melaksanakan atau
menjalankan inovasi itu pada pembelajaran sejarah indonesia yangmempunyai tujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai kepahlawanan pada
generasi_ muda. Sekarang pembelajaran sejarah indonesia seharusnya
menjadi minat para pelajar untuk mengasah nilai kepahlawanan mereka
seperti mempunyai jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, mempunyai sikap
patriot dan nasionalisme. Pembelajaran sejarah Indonesia harus diajarkan
denga sangat semangat oleh guru atau seseorang yang akan menjelaskan
tentang pembelajaran itu Ketika seorang guru menjelaskan pembelajaran
sejarah itu dengan sangat asik tentu para pelajar yang mendengarkan
otomatis tidak akan merasa mengantuk dan tidak akan bosan dengan
pembelajaran, sedangkan jika seorang guru menjelaskan tanpa semangat,
maka otomatis pelajar itu akan merasa bosan dan mengantuk karena guru
nya juga tidak memiliki semangat untuk menyampaikan pembelajaran.
Pembelajaran Sejarah Indonesia pada topik-topik dan nilai-nilai
petiode kemerdekaan itu akan lebih “dahsyat” (sangat bermakna), apabila
guru mau memberi sentuhan dan atau menggunakan_ perspektif
spiritualisme atau nilai-nilai moral. Contob ilustrasi tentang kemerdekaan.
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Kemerdekaan fitrah dan hak asasi
manusia sebagai ciptaan Tuhan. Karena itu wajar kalau bangsa Indonesia
berusaha dengan segala daya, dengan penuh pengorbanan baik jiwa, raga
maupun harta. Dengan semboyan “merdeka atau mati” dan disertai dengan
semangat jihad, bangsa Indonesia akan berjuang sampai titik darah 7
penghabisan untuk sebuah kemerdekaan. Hal ini menunjukkan bahwa
kemerdekaan Indonesia merupakan hal yang sangat asasi dan tahapan
sangat penting bagi eksistens| suatu bangsa.
Pembelajaran sejarah Indonesia ditetapkan di dalam sekolah dengan
fungsi_yaitu untuk menumbuhkan nilai-nilai semangat juang di dalam jiwa
para pahlawan-pahlawan terdahulu yang tanpa Kenal lelah membela
bangsa ini tanpa memikirkan diri mereka sendiri, Setelah gambaran-
gambaran inovasi yang dijelaskan pada gambaran di atas atau padaPenjelasan di atas yaitu inovasi yang diperlukan adalah pembelajaran
sejarah Indonesia memerlukan pembimbing atau pembina yang relatif
semangat dalam mengajarkan atau menjelaskan dalam pembelajaran
tersebut supaya pelajar-pelajar tidak merasa bosan mengantu, sebaliknya
pelajar akan suka atau tertarik dengan pembelajaran sejarah Indonesia,
sehingga tujuan dari pembelaajaran sejarah Indonesia untuk menanamkan
nilai-nilai kepahlawanan pada pelajar dapat tercapai
Inovasi dalam pembelajaran Sejarah Indoensia mempengaruhi nilai-
nilai semangat juang yang harus ditumbuhkan dalam jiwa pelajar-pelajar
atau generasi muda sekarang sekarang ini. Pembelajaran sejarah Indonesia
mengandung semangat para pejuang, sikap patriotisme serta sikap
tanggung jawab kepada negara ini melebihi jiwa atau dirinya sendiri. Melalui
inovasi yang dilakukan dalam pembelajaran Sejarah Indonesia, seorang
pelajar akan tertarik untuk memahami dan menganalisis seperti tentang
penjajah-penjajah tersebut datang ke Indonesia untuk apa dan mengapa
apa mereka menjajah Indonesia dan mengetahui bahwa pembelajaran
sejarah Indonesia tidak hanya meliputi sebuah perang namun mencakup
semua nilai-nilai yang ada dalam diri para pejuang dan penjelasan
bagaimana Indonesia bisa sampai merdeka sampai sekarang ini.
Ketika sudah dilakukannya inovasi seperti yang disarankan dalam
pembelajaran sejarah Indonesia, yakni dengan cara seorang Guru tidak
hanya melakukan pembelajaran di dala kelas, tetapi juga membimbing para
pelajar ke lingkungan sekitar untuk mencari informasi-informasi yang jelas
serta memvalidasi kebenaran informasi tersebut, misalnya seorang pelajar
melakukan kegiatan seperti Pramuka, ikut serta kegiatan gotong-royong di
lingkungan masyarakat, serta upacara di setiap hari Senin yang
melambangkan nilai-nilai yang banyak diambil di luar ruangan atau di
halaman sekolah juga banyak nilai-nilai juang yang dapat kita simpulkan
atau kita ambil dari situ. Pembelajaran di Ivar sekolah juga bisamempengaruhi dan mendukung pembelajaran sejarah Indonesia.
Pembelajaran diluar sekolah itu tidak mesti harus dihadiri oleh seorang
guru, karena hanya mencakup dirinya sendiri untuk mengetahui lebih
jelasnya lagi apa yang dimaksud dengan pembelajaran sejarah Indonesia
yang diperolehnya dari sekolah, untuk selanjutnya mengambil nilai-nilal jiwa
kepahlawanan atau keingintahuan mereka dari tugas atau pekerjaan rumah
yang dilakukan secara berkelompok itu bisa menjadi sebuah nilal
kepahlawanan yaitu kerjasama.
Seorang pelajar keingintahuannya akan meningkat jika mereka
diberikan tugas tambahan untuk mencari nilai-nilai juang kepahlawanan
yang terdahulu untuk mereka jadikan sebuah panutan atau bimbingan
mereka dalam jiwa Patriot yang sanggup mengorbankan diri mereka sendiri
untuk bangsa atau negara ini.Setelah seorang pembimbing atau Pembina
itu melakukan atau memberikan tugas kepada pelajar pelajarnya untuk
dikerjakan secara berkelompok yang dilakukan diluar sekolah untuk
mendapatkan pembelajaran sejarah Indonesia dan mencari tahu informasi
sejarah Indonesia bagaimana Indonesia bisa sampai ke kemerdekaan yaitu
17 Agustus 1945 tentang pembacaan proklamasi yang dilakukan oleh Ir
Soekarno.
Setelah pelajar-pelajar tersebut diberikan tugas oleh pembimbing
atau seorang guru untuk mencari informasi tentang pembelajaran sejarah
Indonesia pasti para pelajar tersebut akan berlomba-lomba mencari
informasi yang ada di lingkungan sekitarnya atau mencari informasi dari
buku dan internet untuk dijadikan sebuah pembahasan yang akan
dilaksanakan pada pengumpulan tugas mereka. Rasa keingintahuan dari
pelajar-pelajar tersebut akan mempengaruhi atau Meningkatkan semangat
dalam mencari informasi tentang pembelajaran sejarah Indonesia yang
dilakukan oleh sekelompok orang dan mereka berlomba-lomba untuk
mengetahui informasi tersebut karena untuk mendapatkan sebuah nilai dari
10seorang guru atau pembimbing dan secara langsung pelajar juga akan
memahami dari apa yang ditugaskan tersebut. Sedangkan, jika tidak
diberikan tugas atau pekerjaan rumah maka mereka akan lalai dan
menganggap Sejarah Indonesia adalah pembelajaran yang dilakukan hanya
di dalam sebuah ruangan Sekolah dengan sejumlah materi dan waktu yang
terbatas. Para pelajar tidak dengan serius melakukan pembelajaran dan
sulit mengintegrasikan dengan lingkungan sekitarnya
Ada dua bentuk inovasi yang dapat dilakukan dalam Pembelajaran
Sejarah Indonesia yaitu pertama, inovasi dengan semangat guru saat
menyampaikan materi yang mempengaruhi juga kepada semangat dan
antusias para pelajar-pelajar_-menyimak tentang —_materi-materi
pembelajaran sejarah Indonesia dan meningkatkan perhatian para pelajar
untuk lebih serius mengikuti pembelajaran tersebut karena mengandung
nilai-nilai yang sangat tinggi dalam diri para pejuang dan pentingnya
mengetahui proses Indonesia untuk kemudian meneladani sikap-sikap dari
para pejuang. Kedua, memberikan pembelajaran sejarah Indonesia di luar
sekolah yaitu dengan memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang harus
dilakukan oleh pelajar untuk menggali informasi-informasi dengan cara
terjun langsung di lingkungan sosial masyarakat dengan menganalisis nilai-
nilai kepahlawanan yang terkandung dalam setiap kegiatan masyarakat di
lingkungan sekitarnya. Kedua inovasi ini memberikan makna bahwa
pembelajaran sejarah Indonesia tidak hanya dilakukan di dalam ruangan
kelas saja melainkan juga di lingkungan masyarakat agar pelajar tidak
hanya mengetahui tentang nilai-nilai kepahlawanan yang terkandung dalam
materi Sejarah Indonesia secara teori, tetapi mampu mempraktekkan
langsung di kehidupan sosial bermasyarakat.
1Inovasi dilakukan untuk penanaman nilai-nilai kepahlawanan di
kalangan generasi muda melalui pembelajaran sejarah Indonesia bertujuan
agar yang dilakukan dalam pembelajaran sejarah Indonesia dapat
mencakup nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam dirinya masing-masing
supaya terdapatnya rasa nasionalisme, patriotisme dalam diri para pelajar.
Kesimpulan
Pembelajaran Sejarah Indonesia sangat penting untuk menanamkan
nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan. Banyak materi pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan untuk membangun nilai-nilai_kepahlawanan itu.
Pembelajaran Sejarah Indonesia perlu melakukan inovasi, tentu hal ini
sangat menuntut keberanian dan kreativitas guru. Guru perlu merubah
pembelajaran sejarah yang kiasik menjadi pembelajaran yang lebih
bermakna, kontekstual, dan menyentuh aspek-aspek afektif atau
kecerdasan emosional, serta kecerdasan spiritual pelajar. Pembelajaran
sejarah yang klasik dengan penjelasan teori di dalam kelas hanya
melahirkan kepuasan dengan durasi sesaat, sebaliknya pembelajaran
sejarah yang mampu melatih kecerdasan emosional dan spiritual dengan
melatih pelajar untuk terjun langsung di lingkungan masyarakat akan
melahirkan kesadaran sejarah yang sejati, dan dapat mengaplikasikan nilai-
nilai kejuangan dari para pahlawan bangsa.
Daftar Pustaka
Kartodirdjo, S. Ideologi Bangsa dan Pendidikan Sejarah, dalam Sejarah, 8.
Jakarta: MSI dan Arsip Nasional RI, 1999.
Rasihudin Ateng, Menanamkan Nilai-Nilai Kesejarahan Dalam Pembelajaran
Sejarah Melalui Puisi Kepahlawan, Jurnal Artefak:History and
Education, Vol. 6 Nomor 1 April 2019
Sadirman AM, Pembelajaran Sejarah dan Nilai-Nilai Kepahlawanan,
Universitas Yogyakarta: 2012.
2Susrianto Edi, Peranan Pendidikan Sejarah Dalam Membangun Karakter
Bangsa, 2012.
Wati Liana, dkk, Sikap Bela Negara Ditinjau dari Pemahaman Sejarah
Nasional Indonesia dan WNilai-Nilai Kepahlawanan, Jurnal Candi
Volume 18 Nomor 2, 2019.
https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/sejarah-
penjajahanNama
Kelas
Asal Sekolah
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir :
Agama
Alamat.
No.Hp
BIODATA PENULIS
: Nur Wulandari
: X AKL (Akuntansi Keuangan Lembaga)
: SMK Negeri 1 Kotawaringin Lama
: Perempuan
Kotawaringin, 16 Maret 2006
: Islam
: JI, Lintas Kabupaten, Kel. Kotawaringin Hilir, Kec.
Kotawaringin Lama
: 081549107968A
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARY.
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Nur Wulandari
Tempat & tanggal Jahir : Kotawaringin, 16 Maret 2006
Alamat Tempat Tinggal :JI. Lintas Kabupaten, Kel. Kotawaringin Hilir, Kec.
Kotawaringin Lama, Kab. Kotawaringin Barat
Sekolah : SMK Negeri 1 Kotawaringin Lama
Alamat email : Nurw067S@gamail.com
HP : 081549107968
Judul Naskah Cerita : Inovasi Pembelajaran Sejarah Indonesia untuk
Menghidupkan Nilai-nilai Kepahlawanan
Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya IIlmiah yang saya sertakan dalam
Lomba Karya IImiah Kepahlawanan Tingkat SMA/Sederajat Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2021 adalah benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan karya
orang lain dan belum pernah diikutkan dalam segala bentuk perlombaan serta belum
pernah dimuat di manapun.
Apabila di kemudian hari ternyata tulisan/naskah Saya tidak sesuai dengan
pernyataan ini, maka secara otomatis tulisan/naskah saya dianggap gugur. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Kotawaringin Lama, 31 Agustus 2021
Yang Menyatakan
Wp
Nur Wulandari