Anda di halaman 1dari 2

A.

LATAR BELAKANG KITAB KELUARAN

Dalam PL berbahasa Yunani (Septuaginta), nama kitab

Keluaran secara harfiah berarti “keluar”, atau “jalan keluar”. Nama ini

diberikan untuk menegaskan bagaimana Allah memilih Musa untuk

memimpin orang Ibrani keluar dari perbudakan di Mesir. Namun,

nama kitab itu dalam bahasa Ibrani disebut “inilah nama-nama”,

diambil dari dua kata pertamanya. Ungkapan ini muncul dalam

Kejadian 46:8 yang memuat daftar beberapa nama leluhur Israel. Ini

menandakan bahwa kitab Keluaran itu melanjutkan cerita tentang

umat Allah yang sudah dimulai dalam kitab Kejadian.1

Tiga judul

diberikan kepada Kitab Keluaran. Dalam bahasa Ibrani, sesuai dengan

kebiasaan kuno yang lazim dipakai di Timur Dekat, dipakai di kata-

kata pertama, yaitu we’eleh syemot, yang berarti “inilah nama”.

Memang biasanya disatukan dengan syemot, yaitu “nama”. Dalam

hampir semuanya terjemahan, baik dahulu maupun sekarang,

terdapat judul yang menekankan suatu peristiwa yang penting sekali

yang diriwayatkan di dalamnya, yaitu keluaran umat Israel dari Mesir.

Kitab Keluaran sangat penting, baik ditinjau dari sudut pandang orang

Yahudi maupun dari sudut pandang orang Kristen. Di dalamnya

terdapat riwayat mengenai peristiwa-peristiwa yang didasarkan pada

keyakinan-keyakinan asasi tentang Allah, hukum-hukum, serta

peraturan-peraturan untuk mengatur sikap orang percaya. Ada juga

ketetapan tentang perayaan pesta-pesta penting, yaitu Paskah dan

Hari Raya Roti Tidak Beragi, serta pengudusan anak sulung. Ketetapan

itu terdapat dalam 12:1-28, 43-51; 13:1-16.2


Atas perintah Tuhan,

orang Israel telah mengadakan perayaan paskah yang pertama,

dengan darah anak domba dibubuhkan pada ambang atas dan kedua

tiang pintu rumah mereka supaya anak sulung mereka terlindung

(12:1-28).3
Kitab Keluaran adalah kitab ke-2 dari Alkitab dan Kitab Taurat Musa atau Tanakh.

Kitab ini menceritakan tentang bangsa Israel yang berada di tanah Mesir, pembudakan

mereka, proses keluarnya mereka hingga mereka keluar dari tanah tersebut. Berdasarkan

isinya, kitab ini terbagi dalam lima bagian. Bagian pertama (Keluaran 1sampai 7)

menceritakan bagaimana Musa dan bangsa Israel berada di perbudakan di Mesir; pada

bagian kedua dari buku ini (Keluaran 8 sampai 13) menjelaskan bagaimana Tuhan

menurunkan sepuluh tula di Mesir; bagian ketiga (Keluaran 14-18) menceritakan keluarnya

bangsa Israel dari Mesir; pada bagian keempat dari kitab ini (Keluaran 19 sampai 24)

menjelaskan bagaimana Musa menunjukan kepada bangsa Israel hukum-hukum yang dia

dapakan di Gunung Sinai yang diberikan oleh Tuhan; dan bagian terakhir dari buku ini

(Keluaran 25 sampai 40) Musa memberikan arahan kepada bangsa Israel untuk memuji dan

menyembah Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai