Anda di halaman 1dari 6

KEPANITERAAN KLINIK NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Laporan Pendahuluan
21 Agustus 2020

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA LANSIA


DENGAN OSTEOATRITIS DI DESA M

Disusun Oleh :

NAMA : SITTI NORMA SIDRATI


NIM : N201901184

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
OSTEOATRITIS
A. Definisi
Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan
dengan kerusakan kartilago sendi. Fetebrata, panggul, lutut dan pergelangan
kaki yang paling sering terkena OA (sudoyo aru, dkk: 2009 dalam Buku Nanda
Aplikasi 2015).
B. Etiologi
Penyebab dari osteoarthritis (OA) untuk sekarang masih belum jelas
tetapi factor resiko OA dapat di ketahui dari :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Ras
4. Factor keturunan
5. Factor metabolic endokrin
6. Factor mekanik serta kelainan geometric sendi
7. Trauma dan factor okupasi
8. Cuaca/iklim
9. diet
10. Suku
Kegemukan (Chairuddin, 2003 dalam Buku Nanda Aplikasi 2015).
C. Manifestasi Klinik
Tanda dan gejala Osteoarthritis anatara lain :
1. Nyeri pada sendi Merupakan keluhan utama, cenderung memiliki onset
yang perlahan
2. Hambatan gerak fisik gangguan ini biasanya semakin berat dengan plan-
pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri.
3. Nyeri bertambah dengan aktivitas, membaik dengan istirahat, terasa paling
nyeri pada akhir hari, dan seiring dengan memburuknya penyakit, menjadi
semakin parah, sampai pada tahap di mana pergerakan minimal saja sudah
menimbulkan rasa nyeri dan biasa menggangu tidur.
4. Kekauan paling ringan pada pagi hari namun terjadi berulang-ulang
sepanjang hari dengan periode istirahat
5. Krepitasi merupakan rasa gemeretak (kadang-kadang dapat terdengar) pedas
sendi yang sakit
6. Deformitas Disebabkan oleh distruksi lokal rawan sendi.
7. Perubahan gaya berjalan
8. Tanda-tanda peradangan yaitu tanda-tanda peradangan pada sendi (nyeri
tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan),
(Nurarif Huda Amin. 2015)
D. Kondisi Klinis Terkait
Dari hasil penelitian menurut gambaran klinis penderita osteoarthritis
keluhan utama terbanyak yang dikeluhkan pasien adalah nyeri lutut, dengan
total sebanyak 27 responden (100%). Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Bunga (2015), yang menyatakan bahwa keluhan yang paling
sering dirasakan oleh pasien adalah nyeri sendi. Kepustakaan menyatakan
bahwa nyeri merupakan keluhan utama pada pasien osteoartritis. Nyeri
biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat.
Nyeri yang timbul berasal dari peradangan sendi (sinovitis), efusi sendi dan
edema sumsum tulang. Gambaran klinis yang lain yaitu nyeri yang disertai
perubahan gaya berjalan yaitu sebanyak 18 responden (66,66%) hal tersebut
hampir sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Regi M 2014 yang
menyatakan perubahan gaya berjalan merupakan keadaan yang berhubungan
dengan nyeri karena menjadi tumpuan berat badan terutama pada
osteosarthritis genu. Gambaran lain yang dikeluhkan pasien osteoarthritis genu
adalah nyeri yang disertai dengan pembengkakan sendi yaitu sebanyak 13
responden (48,14%) hal ini sesuai dengan penelitian Regi M (2014), nyeri dan
edema dapat timbul akibat periosteum tidak terlindungi lagi. Kondrosit yang
tidak dapat melindungi matriks dapat menyebabkan terjadinya inflamasi pada
sinovial. Hal ini ditandai dengan adanya rasa sakit pada genu (lutut). Kekakuan
sendi juga ditemukan pada penelitian ini, keluhan kaku sendi yang disertai
dengan keluhan nyeri, dirasakan oleh 10 responden (37,03%) kekakuan
tersebut diakibatkan oleh sendi yang tidak digerakan dalam waktu lama hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bunga (2015). Krepitasi pada
penelitian ini merupakan keluhan yang paling sedikit yaitu 8 responden
(29,62%) krepitasi merupakan rasa gemertak yang disebabkan oleh hilangnya
tulang rawan (Wulan Permatasari & Mukramin Amran,2018).
E. Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif, Klien Mampu :
a. Mengenal nyeri Berdasarkan Pengkajian PQRST
b. Mengetahui cara mengatasi nyeri
2. Psikomotor, Klien Mampu :
a. Mengatur Posisi yang Nyaman
b. Mengatasi Nyeri melalui tarik nafas dalam
c. Mengatasi nyeri melalui teknik distraksi
d. Mengatasi nyeri melalui teknik masase
3. Afektif Klien, Mampu :
a. Merasakan manfaat dari latihan yang dilakukan
b. Membedahkan perasaan sebelum dan sesudah
F. Tindakan Keperawatan
1. Tindakan pada klien
a. Posisikan Klien dalamm posis senyaman mungkin.
b. Kaji penyebab, kualitas, penyebaran, tingkat, dan waktu terjadinya nyeri
(PQRST).
c. Jelaskan Pengertian nyeri, tanda dan gejala serta cara mengatasinya.
d. Kaji kemampuan klien dalam mengatasi nyeri.
e. Latih cara mengatasi nyeri
1) Mengatasi Nyeri melalui tarik nafas dalam
2) Mengatasi nyeri melalui teknik distraksi
3) Mengatasi nyeri melalui teknik masase
2. Tindakan pada keluarga
a. Kaji masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
b. Jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya nyeri
serta mengambil keputusan merawat klien.
c. Latih keluarga cara merawat dan membimbing klien untuk mengatasi
nyeri sesuai dengan tindakan keperawatan yang sudah diberikan oleh
perawat kepada klien.
d. Latih keluarga mengembangkan sikap positif, pembicaraan focus pada
pada hal positif terhadap klien dan manajemen stress pada keluarga.
e. Ciptakan lingkungan yang terapiutik bagi klien di rumah.
3. Tindakan pada kelompok klien
a. Jelaskan Pengertian nyeri, tanda dan gejala serta cara mengatasinya.
b. Kaji kemampuan kelompok dalam mengatasi nyeri.
c. Latih cara mengatasi nyeri
1) Mengatasi Nyeri melalui tarik nafas dalam
2) Mengatasi nyeri melalui teknik distraksi
3) Mengatasi nyeri melalui teknik masase
4. Tindakan kolaborasi
a. Memberikan program terapi dokter (Obat) kepada Klien : edukasi 8
benar pemberian obat bmenggunakan konsp safety pemberian obat.
b. Mengobservasi manfaat atau efek samping obat.
G. Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala nyeri
2. Peningkatan kemampuan klien dalam menangani nyeri.
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien dengan nyeri.
H. Rencana Tindak Lanjut
Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan
kesehatan primer di puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di
rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Nurarif Amin Huda, Kusuma Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan


Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Jilid 3. Jogjakarta.
Mediaction
Permatasari Wulan, Amran Mukramin. 2018. Gambaran Klinis Dan Radiologis
Menurut Kellgren And Lawrence Pada Penderita Osteoarthritis Genu Yang
Berobat Jalan Di Poliklinik Ortopedi Rsu Anutapura Palu Tahun 2018.
Herb-Medicine Journal. ISSN: 2620-567X. Fakultas Kedokteran Universitas
Alkhairat Palu
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/HMJ/article/download/4318/2542
Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc, dkk. 2019. Asuhan Keperawatan
Jiwa. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai