Tentang Penyakit
Tentang Penyakit
PENDAHULUAN
penyebab infeksi menular seksual yang meluas di seluruh dunia. HVS sendiri
dibagi menjadi dua tipe yakni HVS tipe 1 dan HVS tipe 2. Penyakit herpes
dan infeksi pada neonatus. Komplikasi tersebut menjadi bahan pemikiran dan
perhatian dari beberapa ahli, seperti : ahli penyakit kulit dan kelamin, ahli
kandungan, ahli mikrobiologi dan lain sebagainya. Infeksi primer oleh HSV
lebih berat dan mempunyai riwayat yang berbeda dengan infeksi rekuren.
Setelah terjadinya infeksi primer virus mengalami masa laten atau stadium
dorman, dan infeksi rekuren disebabkan oleh reaktivasi virus dorman ini yang
kemampuan untuk berada dalam keadaan laten dalam sel hospes setelah
infeksi primer. Virus yang berada dalam keadaan laten dapat bertahan untuk
periode yang lama bahkan seumur hidup penderita. Virus tersebut tetap
1
mempunyai kemampuan untuk mengadakan reaktivasi kembali sehingga
Yang beresiko terkena virus herpes adalah ibu hamil, bayi, dan orang
yang suka bergonta ganti pasangan seksual. Pada wanita hamil, bayi sangat
beresiko terkena virus herpes. Virus dapat ditularkan dari ibu ke bayinya
Sekitar 30-50% bayi yang lahir melalui vagina seorang ibu yang terinfeksi
virus herpes
yang lahir dengan herpes dapat meninggal atau mengalami gangguan pada
otak, kulit atau mata. Wanita hamil dengan herpes dapat mengakibatkan
herpes neonatal disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) atau
herpes virus tipe simpleks 2 jenis virus (HSV-2) sebagai salah dapat
menyebabkan herpes genital pada ibu. Sekitar 50% dari neonatal herpes
disebabkan HSV-1 dan 50% karena HSV-2. Sebagian besar kasus herpes
neonatal terjadi sebagai akibat dari kontak langsung dengan sekret ibu yang
lemah, seorang Dokter akan memberikan saran agar ibu hamil yang
2
persemaian berbagai virus. Penyakit herpes muncul dalam bentuk gelembung
3
BAB II
ISI
lepuhan kulit dan kulit kering. Jenis virus herpes yang paling terkenal adalah
herpes simplex virus atau HSV. Herpes simplex dapat menyebabkan infeksi
pada daerah mulut, wajah, dan kelamin (herpes genitalia). Herpes merupakan
kondisi jangka Panjang. Akan tetapi, banyak orang yang tidak memunculkan
kemaluan. Ini disebabkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV) Tipe I atau Tipe
II. HSV Tipe I lebih banyak di mulut (cold sores) dan HSV Tipe II di
kemaluan. Kedua virus ini dapat menginfeksi mulut dan daerah kemaluan.
dermatom saraf dan sering terbatas pada area di satu sisi tubuh dan
4
membentuk garis. Infeksi awal herpes zoster adalah varicella atau cacar air
yang biasanya menyerang pada usia anak hingga remaja. Setelah varicella
sembuh, virus ini akan dalam keadaan dorman di ganglion saraf dan dapat
(CDC,2008).
air (chicken pox) dan herpes zoster (shingles). Herpes zoster Varicella
zoster adalah virus yang hanya dapat hidup di manusia dan primata ;
dari 162 protein yang dikenal dengan istilah kapsomer. Virus ini akan
apabila bagian amplop virus ini rusak. Penyebaran virus ini dapat terjadi
diikuti munculnya vesikel pada wajah, mukosa mulut, dan bibir. HSV 1
5
bersifat laten di dalam tubuh dan dapat rekuren yang dipicu oleh paparan
dan trauma saraf. Herpes Simpleks Keratitis (HSK) merupakan salah satu
Virus tipe 1 (HSV-1). HSK memiliki manifestasi klinik dari epitel sampai
daerah orolabial atau herpes orolabialis serta daerah genital dan sekitarnya
merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) yang paling sering
juga karena penularan penyakit ini dapat terjadi pada seseorang tanpa
bisul, nyeri saat buang air kecil, dan keputihan. (Laissa Bonita, 2017)
6
1. Virus Herpes Simpleks Tipe I (HSV I)
termasuk mata dengan rongga mulut, hidung dan pipi; selain itu,
juga terjadi tanpa koitus, misalnya dapat terjadi pada dokter gigi
media kultur, antigenic marker, dan lokasi klinis yaitu tempat predileksi.
HSV-2, yang secara klinis tidak dapat dibedakan. HSV-1 Kontak manusia
7
merupakan sumber penting untuk tertular penyakit. Tempat lain yang
rentan adalah laserasi pada kulit dan konjungtiva. Biasanya virus mati
pada ruangan akibat kekeringan. Saat replikasi virus tidak terjadi , virus
naik ke saraf sensori perifer dan tetap tidak aktif dan ganglia saraf. Wabah
lain terjadi ketika hospes menderita stres. Pada wanita hamil dengan
herpes aktif, bayi yang dilahirkan pervagina dapat terinfeksi oleh virus.
saraf, sel satelit pada akar dorsalis saraf, nervus kranialis dan
virus pada kulit yang dipersarafi. Virus dapat menyebar dari satu
8
enveloped yang berperanan secara luas pada infeksi manusia.
secara efisien menghancurkan sel host dan infeksi pada sel host.
serta menimbulkan kelainan pada kulit. Waktu itu pada hospes itu
9
menimbulkan infeksi laten di ganglion sakral. Bila pada suatu
rekuren. Pada saat ini dalam tubuh hospes sudah ada antibodi
genital. Infeksi oleh HSV dapat bersifat laten tanpa gejala klinis
(VZV). Pada episode infeksi primer, virus dari luar masuk ke tubuh
10
permanen dan bersifat laten. Infeksi hasil reaktivasi virus varicella
pada tahun 2003 sejumlah 536 juta. Wanita lebih banyak yang
baru pada kelompok usia 15-49 tahun di seluruh dunia pada tahun
2003 sejumlah 236 juta, di antaranya 12,8 juta adalah wanita dan
dan usia. HSV-1 umumnya ditemukan pada daerah oral pada masa
11
dewasa meningkat dan secara signifikan lebih tinggi Amerika
Serikat dari pada Eropa dan kelompok etnik kulit hitam dibanding
kulit putih.
usia, yaitu 1,2 sampai 3,4 per 1000 penduduk per tahun pada orang
dkk., 2013).
Gejala genital HSV adalah kondisi seumur hidup yang dapat ditandai
melalui rute yang berbeda dan mempengaruhi area tubuh yang berbeda, tanda-
tanda dan gejala tumpang tindih. Episode pertama dari gejala dari genital
HSV-1 infeksi tidak dapat klinis dibedakan dari infeksi HSV-2; hanya melalui
tes laboratorium yang infeksi ini dapat dibedakan. Ketika vesikel tidak hadir,
lain ulkus genital. Kebanyakan orang akan mengalami satu atau lebih gejala
kekambuhan dalam waktu satu tahun setelah gejala pertama episode infeksi
12
HSV-2. Dengan genital HSV-1 infeksi, episode gejala yang jauh lebih kecil
dari mukosa genital, bahkan dalam ketiadaan gejala. Akibatnya, HSV-2 sering
ditularkan oleh orang yang tidak menyadari infeksi mereka atau yang
nyeri otot, dan lemas. Lalu muncul rasa nyeri, gatal, rasa terbakar atau ditusuk
pada tempat infeksi. Kemudian timbul blister, yaitu lesi kulit seperti melepuh
yang pecah dan mengering dalam beberapa hari. Blister yang pecah tersebut
kelamin. Lalu sakit pada saat buang air kecil. Keluarnya cairan dari vagina.
kemaluan, pantat, anus, atau paha. Pada pria, herpes dapat menyebabkan kulit
kepala, rasa nyeri, panas pada kulit di salah satu sisi bagian tubuh.
Hingga saat ini tidak ada satupun bahan yang efektif mencegah HSV.
terjadi pada daerah yang tidak tertutup kondom ketika terjadi ekskresi virus.
13
Spermatisida yang berisi surfaktan nonoxynol-9 menyebabkan HSV menjadi
inaktif secara invitro. Di samping itu yang terbaik, jangan melakukan kontak oral
genital pada keadaan dimana ada gejala atau ditemukan herpes oral.
1. Menghindari kontak fisik dengan orang lain, terutama kontak dari koreng
seperti gelas, cangkir, handuk, pakaian, make up, dan lip balm.
5. Jangan melakukan oral seks, ciuman atau aktivitas seksual lainnya, selama
Tiga obat virus yang efektif yaitu asiklovir, valasiklovir dan famsikolovir.
14
Efek obat antivirus tersebut mengurangi viral shedding, memperpendek
berikut ini dapat dilakukan selama masa penyembuhan herpes, antara lain
yaitu:
3. Kompres dengan air hangat atau atau air dingin pada kulit yang
terkena.
Khusus ibu hamil, jika sedang atau pernah menderita herpes genital
harus berkonsultasi dengan dokter. Virus herpes dapat menular dari ibu
kepada bayi selama masa persalinan, terutama ketika sedang infeksi aktif,
3. Cuci sores dengan air garam 2 sendok the garam dalam 1 liter air, atau
4. Olesan salep atau krim penghilang rasa sakit dapat mengurangi rasa
15
5. Bila sakit sewaktu kencing , Anda dapat mengeluarkan air seni
Selain obat utama diatas, ada obat-obatan lain yang biasanya diberikan
1. Obat antiradang
3. Antihistamin
diresepkan untuk mengatasi rasa gatal. Ini karena rasa gatal akibat herpes
zoster biasanya tak tertahankan. Menggaruk ruam dan luka bisa membuat
penyakit menyebar luas. Untuk itu, antihistamin menjadi salah satu cara
4. Capsaicin (Zostrix)
nyeri saraf pasca pulih dari herpes zoster. Kondisi ini biasanya sangat
menyiksa karena menyerang serabut saraf dan kulit. Kulit akan terasa
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
herpes simpleks tipe I atau tipe II yang ditandai oleh adanya vesikel yang
berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah dekat
shingles/cacar air. Herpes zoster merupakan infeksi virus yang akut pada
3.2 SARAN
kesehatan dengan cara pola hidup sehat. Diharapkan ibu yang sedang
hamil agar lebih menjaga kebersihan diri terutama pada bagian Genital,
karena hal itu dapat mencegah timbulnya jamur/virus pada bagian genital
berkurang, demam, terdapat ruam pada bagian tubuh, dan tersa gatal ibu
17
18