Anda di halaman 1dari 11

JURNAL INFORMATIKA, Vol.5 No.1 April 2018, pp.

1~11
ISSN: 2355-6579
E-ISSN: 2528-2247 1

Penerapan Metode Particle Swarm Optimization Pada


Optimasi Prediksi Pemasaran Langsung
Yuni Eka Achyani

STMIK Nusa Mandiri Jakarta


e-mail: arizu.yea@gmail.com

Abstrak
Dalam persaingan ketat saat ini, promosi yang baik dapat memberikan kredibilitas untuk produk
baru. Promosi perlu mendapat perhatian lebih dan serius, karena dalam kehidupan sehari-hari
timbul produk unggulan, jika tidak mengetahuinya, kemungkinan produk yang ditawarkan
kepada konsumen kurang ditanggapi oleh pasar, oleh karena itu perusahaan harus
mengupayakan produknya, meyakinkan dan mempengaruhi konsumen untuk menciptakan
permintaan akan produk ini. Langkah yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk
melakukannya adalah dengan melakukan pemasaran langsung. Peningkatan akurasi prediksi
pemasaran langsung dapat dilakukan dengan cara melakukan seleksi terhadap atribut,
karena seleksi atribut mengurangi dimensi dari data sehingga operasi algoritma data mining
dapat berjalan lebih efektif dan lebih cepat. Dalam penelitian ini akan digunakan metode
support vector machine dan akan dilakukan seleksi atribut dengan menggunakan particle
swarm optimization untuk prediksi pemasaran langsung. Setelah dilakukan pengujian maka
hasil yang didapat adalah support vector machine menghasilkan nilai akurasi sebesar 88,71 %,
nilai precision 89,47% dan nilai AUC sebesar 0,896. Kemudian dilakukan seleksi atribut
dengan menggunakan particle swarm optimization dimana atribut yang semula berjumlah 16
variabel prediktor terpilih 12 atribut yang digunakan. Hasil menunjukkan nilai akurasi yang lebih
tinggi yaitu sebesar 89,38%, nilai precision 89,89% dan nilai AUC sebesar 0,909 dengan nilai
akurasi klasifikasi sangat baik (excellent clasiffication). Sehingga dicapai peningkatan akurasi
sebesar 0,67 %, dan peningkatan AUC sebesar 0,013.

Kata Kunci: Particle Swarm Optimization, Pemasaran Langsung, Seleksi Atribut

Abstract
In the current intense competition a good promotion can provide credibility for a new product.
Promotion needs to get more attention and serious, because in everyday life arise a prime
product, if not find out, the possibility of products offered to consumers less responded by the
market, therefore the company should strive for its products. , convincing, and influencing
consumers to create demand for these products. Steps that can be done by the company to do
so is to do direct marketing. Increased accuracy of direct marketing predictions can be done by
selecting attributes, because of the selection. Data mining can run more effectively and quickly.
In this study the method to be used is. With particle swarm optimization for direct marketing
prediction optimization. After testing, the results obtained are support vector engine yield value
of 88.71%, precision value 89.47% and AUC value of 0.896. Then the attribute selection is done
using particle swarm optimization where the original attribute uses 16 predictor variables
selected 12 attributes used. The results showed a higher value of 89.38%, 89.89% accuracy
and AUC value of 0.909 with very good fair value (excellent classification). The price increase is
0.67%, and the increase of AUC is 0,013.

Keywords: Particle Swarm Optimization, Direct Marketing, Selection Attributes.

1. Pendahuluan produk atau jasa kepada target konsumen


Pemasaran produk merupakan dengan biaya pemasaran yang lebih minim.
salah satu kunci untuk memaksimumkan Direct marketing memberikan manfat
tujuan perusahaan dalam menghasilkan kepada beberapa oknum yang terlibat
laba. Tanpa adanya pemasaran maka didalamnya, yaitu pemilik produk, penjual
usaha/bisnis yang kita jalankan tidak akan dan konsumen (Kotler, Armstrong, Ang,
berkembang pesat. Secara umum, tujuan Leong, Tan, & Tse, 2005).
direct marketing adalah untuk memasarkan

Diterima 6 Desember 2017; Revisi 26 Desember 2017; Disetujui 4 Januari 2018


2

Pelaksanaan pemasaran langsung keputusan. Algoritma ini bekerja dengan


dari waktu ke waktu menghasilkan data dan cara menghitung secara terus menerus
informasi dalam bentuk laporan yang perlu calon solusi dengan menggunakan suatu
dianalisis oleh manager dalam rangka acuan kualitas. Algoritma ini mengoptimasi
mendukung keputusan. Namun, itu adalah permasalahan dengan cara menggerakkan
tugas yang sulit bagi manusia untuk partikel didalam ruangan permasalahan
menganalisis data yang kompleks yang menggunakan fungsi tertentu.
luas. Kesulitan ini menyebabkan Karena konsep sederhana,
perkembangan teknik intelegen bisnis, yang implementasi mudah, dan konvergensi
bertujuan mengekstraksi pengetahuan yang cepat, particle swarm optimization (PSO)
berguna untuk mendukung pengambilan dapat diterapkan untuk berbagai aplikasi di
keputusan. berbagai bidang untuk memecahkan
Salah satu cara yang efektif untuk masalah optimasi. Implementasi PSO
menganalisa laporan dari kampanye sangat mudah dan hanya dibutuhkan
sebelumnya dan serupa dalam mencari beberapa baris kode pemrograman, dan
tren dan pola adalah melalui teknik data juga tidak dibutuhkannya operator
mining, untuk membangun model dan matematika yang rumit, maka dari itu dapat
kemudian ekstrak pengetahuan. mengefesienkan perhitungan baik dari segi
Marketing memiliki sedikit pengetahuan memori yang di butuhkan dan juga dari segi
tentang data mining, maka ada kebutuhan kecepatan. PSO, sebagai alat optimasi,
untuk mengembangkan suatu kerangka yang dapat membantu menentukan
kerja yang disederhanakan untuk parameter optimum. Tetapi PSO memiliki
membantu marketing dalam memanfaatkan ketergantungan yang sensitif pada
metode data mining untuk pemasaran parameter yang digunakan (Yusup, Zain,
langsung. Beberapa studi yang dilakukan Zaiton, & & Hashim, 2012).
untuk memprediksi pemasaran dengan Berdasarkan uraian dan
metode komputasi antara lain: support permasalahan di atas maka, penulis
vector machine (SVM) (Moro & Laureano, memutuskan untuk menggunakan
2012)dan multi layer perceptron (MLP) klasifikasi Support Vector Machine (SVM)
(Elsalamony & Elsayad, 2013). untuk membentuk model prediksi
Klasifikasi merupakan topik yang pemasaran langsung, serta membantu
penting dalam penelitian data mining. mengolah data numerik dan memilih atribut
Dimana terdiri dari sekumpulan data yang yang baik, kemudian menggunakan
masing-masing sudah dikelompokkan algoritma Particle Swarm Optimization
kedalam kelas tertentu, masalah klasifikasi (PSO) untuk penerapan optimasi untuk
yang diperhatikan yaitu dengan penentuan seleksi atribut dalam penentuan model
aturan yang memungkinkan adanya prediksi pemasaran langsung sehingga
klasifikasi walaupun data yang ada belum akan diperoleh peningkatan akurasi.
menunjukkan hal tersebut. Data mining merupakan disiplin
SVM telah berhasil diaplikasikan ilmu yang mempelajari metode untuk
dalam problema dunia nyata (real-world mengekstrak pengetahuan atau
problems), dan secara umum memberikan menemukan pola dari suatu data. Data
solusi yang lebih baik dibandingkan metode mining merupakan bagian dari proses
konvensional seperti misalnya artificial Knowledge Discovery from Data (KDD).
neural network. SVM dapat mengatasi proses penjelajahan pengetahuan dimulai
masalah klasifikasi dan regresi dengan dari beberapa database dilakukan proses
linier ataupun nonlinier kernel yang dapat cleaning dan integration sehingga
menjadi satu kemampuan algoritma menghasilkan data warehouse. Dilakukan
pembelajaran untuk klasifikasi serta regresi. proses selection dan transformation yang
SVM juga memiliki akurasi tinggi dan kemudian disebut sebagai data mining
tingkat kesalahan yang relative kecil, hingga menemukan pola dan
kemampuan untuk mengatasi overfitting memperoleh pengetahuan dari data
tidak membutuhkan data yang terlalu besar (knowledge).
dan dapat digunakan untuk melakukan Tahapan data mining dalam proses
prediksi. penemuan pengetahuan (Han & Kamber,
Particle Swarm Optimization 2007):
merupakan salah satu algoritma optimasi
yang dapat digunakan untuk pengambilan

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11


3

1. Pembersihan data (untuk terletak ditengah-tengah antara dua set


menghilangkan noise dan data tidak obyek dari dua class. Hyperplane pemisah
konsisten) terbaik antara kedua class dapat ditemukan
2. Integrasi data (di mana beberapa dengan mengukur margin hyperplane
sumber data dapat dikombinasikan) tersebut dan mencari titik maksimalnya.
3. Data seleksi (di mana data yang Margin adalah jarak antara hyperplane
relevan dengan tugas analisis basis data tersebut dengan pattern terdekat dari
yang akan diambil) masing-masing class. Pattern yang paling
4. Data transformasi (dimana data dekat ini disebut sebagai support vector
diubah atau dikonsolidasikan ke dalam (Aydin, Karakose, & Akin, 2011).
bentuk yang sesuai untuk pertambangan Menurut (Yin, X., Chai, & Fang,
dengan melakukan operasi ringkasan atau 2015) Support Vector Machine (SVM)
agregasi) adalah suatu metode klasifikasi untuk
5. Data mining (proses esensial mencari nilai hyperplane terbaik yang
dimana metode cerdas diaplikasikan untuk mampu menemukan solusi global optimal.
mengekstrak pola data) Sehingga nilai akurasi tidak mudah
6. Pola evaluasi (untuk berubah-ubah.
mengidentifikasi pola yang benar-benar Secara sederhana konsep SVM
menarik yang mewakili pengetahuan adalah sebagai usaha mencari hyperlane
didasarkan pada beberapa langkah- terbaik yang berfungsi sebagai pemisah
langkah interestingness). dua buah class pada input space, dimana
7. Pengetahuan presentasi (dimana dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
visualisasi dan teknik representasi
pengetahuan digunakan untuk menyajikan
pengetahuan ditambang kepada
pengguna).

Tujuan seleksi atribut adalah untuk


pengurangan atribut dari dataset untuk
menghilangkan variabel yang dianggap
tidak relevan. Metode seleksi fitur dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori
utama (Vercellis, 2009):
1. Metode filter
Metode Filter adalah memilih atribut yang
relevan sebelum pindah ke tahap
pembelajaran berikutnya, atribut yang
dianggap paling penting yang dipilih untuk
pembelajar, sedangkan sisanya
dikecualikan.
2. Metode wrapper
Metode wrapper menilai sekelompok
variabel dengan menggunakan klasifikasi
yang sama atau algoritma regresi
digunakan untuk memprediksi nilai dari
variabel target.
Gambar 1. Tahapan data mining 3. Metode embedded
Sumber: Han & Kamber, 2007 Untuk metode embedded, proses seleksi
Support Vector Machine adalah atribut terletak di dalam algoritma
metode learning machine yang bekerja atas pembelajaran, sehingga pemilihan set
prinsip Structural Risk Minimization (SRM) optimal atribut secara langsung dibuat
dengan tujuan menemukan hyperplane selama fase generasi model.
terbaik yang memisahkan dua buah class Di sisi lain, seleksi atribut adalah
pada input space (Bellotti & Crook, 2007). proses yang mahal, dan juga bertentangan
Hyperplane terbaik adalah hyperplane yang dengan asumsi awal yaitu bahwa semua

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11


4

informasi atau atribut diperlukan dalam Particle Swarm Optimization (PSO)


rangka mencapai akurasi maksimal. Ada merupakan teknik optimasi heuristic global
empat alasan utama untuk melakukan yang diperkenalkan oleh Dokter Kennedy
pengurangan dimensi yaitu (Maimon & dan Eberhart pada tahun 1995 yang
Rokach, 2010): terinspirasi oleh perilaku sosial kawanan
1. Penurunan biaya model pembelajaran burung yang mencoba mencapai tujuan
2. Meningkatkan kinerja model yang tidak di ketahui.
pembelajaran Berikut adalah beberapa penelitian
3. Mengurangi dimensi yang tidak relevan terdahulu yang terkait dengan pembahasan
4. Mengurangi dimensi yang berlebihan prediksi menggunakan support vector
machine yang telah banyak dilakukan oleh
peneliti sebelumnya.

Tabel 1. Tinjauan Studi


No Peneliti Tahun Masalah Penelitian Metode Hasil
Hany A. 2013 Menentukan Model Multilayer efektivitas model C5.0
Elsalamony dan Prediksi Terbaik Perception mencapai kinerja yang
Alaa M. Elyasad Neural lebih baik dibandingkan
Network dengan MLPNN
(MLPNN) dan
Ross Quinlan
New Decision
Tree Model
(C5.0)
Hany A. 2014 menganalisa pengaruh MLPNN, TAN, Hasil eksperimen telah
Elsalamony keberhasilan efektifitas LR dan C5.0 menunjukkan efektifitas
kampanye pemasaran model C5.0 tetap
langsung dengan menjadi yang lebih baik
mengidentifikasi dibandingkan model lain
karakteristik utama
dari model yg
digunakan
Pin Lio, Xin 2015 menentukan model algoritma optimasi parameter yang
Zhang, dan Kun optimasi parameter nested real- diusulkan yaitu NRGA
Li, Yang Fu, terbaik valued genetic dapat mengembangkan
Mingyan Wang (NRGA) dan klasifikasi SVM dengan
dan Sensen SVM akurasi klasifikasi
Wang unggul karena efisiensi
yang luar biasa dan
kekuatan pencarian
yang konsekuen
Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 3. Kerangka Pemikiran


Sumber: Hasil Penelitian (2016)

2. Metode Penelitian pemecahan masalah yang meliputi


Dalam konteks penelitian, metode mengumpulkan data, merumuskan
yang dilakukan mengacu kepada hipotesis atau proposisi, pengujian

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11


5

hipotesis, menafsirkan hasil dan metode yaitu algoritma support vector


kesimpulan. Terdapat empat metode machine dan algoritma particle swarm
penelitian yang umumnya digunakan, optimization.
diantaranya: Action Research, Experiment, a. Support vector machine yaitu
Case Study dan Survei (Dawson, 2009). model untuk menemukan
Pada penelitian ini menggunakan hyperplane terbaik yang
metode penelitian eksperimen, yakni memisahkan dua buah class.
melibatkan penyelidikan perlakuan pada b. Particle Swarm Optimization yaitu
parameter atau variabel tergantung dari pencarian solusi optimal secara
peneliti itu sendiri, dan menggunakan tes global dalam ruang pencarian
yang dikendalikan oleh si peneliti itu sendiri. melalui interaksi individu dalam
Langkah-langkah yang dilakukan pada segerombolan partikel dengan cara
proses penelitian adalah sebagai berikut: melakukan seleksi terhadap atribut
1. Pengumpulan Data yang ada.
Data yang digunakan dalam penelitian 4. Evaluasi dan validasi hasil
ini adalah data yang terkait dengan Setelah tahap modelling dilakukan,
kampanye pemasaran langsung hasil dari model Algoritma Support
(panggilan telepon) dari lembaga Vector Machine dan Support Vector
perbankan Portugis. Tujuan klasifikasi Machine berbasis Particle Swarm
adalah untuk memprediksi jika klien Optimization ini kemudian akan dilihat
berlangganan deposito berjangka. tingkat akurasinya menggunakan
Data tersebut diperoleh dari Confusion matrix dan nilai AUC (Area
https://archive.ics.uci.edu/ml/datasets/ Under Curve) untuk mengetahui
Bank+Marketing# (UCI, 2012). Data model/metode yang memiliki tingkat
set berdasarkan dari data pemasaran akurasi yang paling tinggi, sehingga
bank dari lembaga perbankan portugis tujuan penerapan model Algoritma
dari Support Vector Machines dan Support
bulan May 2008 sampai bulan Vector Machine berbasis Particle
November 2010. Swarm Optimization untuk klasifikasi
2. Pengolahan awal data pada prediksi pemasaran langsung
a. Data validation, untuk akan tercapai.
mengidentifikasikan dan
menghapus data yang ganjil 3. Hasil dan Pembahasan
(outlier/noise), data yang tidak Tujuan dari penelitian ini adalah
konsisten, dan data yang tidak mengembangkan model yang sudah
lengkap (missing value). terbentuk dengan klasifikasi algoritma
b. Data integration and Support Vector Machine (SVM) dan
transformation, untuk menerapkan Particle Swarm Optimization
meningkatkan akurasi dan efisiensi (PSO) dengan melakukan seleksi atribut
algoritma. Data yang digunakan pada Support Vector Machine (SVM) untuk
dalam penulisan ini bernilai meningkatkan akurasi keakuratan model
kategorikal. prediksi pemasaran langsung.
c. Data size reduction and 3.1. Hasil Eksperimen dan Pengujian
discritization, untuk memperoleh Metode
data set dengan jumlah atribut dan 3.1.1. Metode Support Vector Machine
record yang lebih sedikit tetapi Berikut adalah gambar pengujian
bersifat informative. Model yang algoritma Support Vector Machine (SVM)
diusulkan. menggunakan metode K-Fold Cross
3. Eksperimen dan pengujian metode Validation dengan menggunakan
Tahap modeling untuk RapidMiner:
menyelesaikan prediksi pemasaran
langsung dengan menggunakan dua

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11


6

Gambar 4.
Pengujian K-Fold Cross Validation algoritma Support Vector Machine

Hasil terbaik pada eksperimen SVM 3.1.2. Metode Support Vector Machine
diatas adalah C=1.0 dan Epsilon=0.0 berbasis Particle Swarm
dihasilkan accuracy 88.71% dan AUC Optimization
0.896. Lalu diikuti SVM dengan C=0.0 dan Berikut adalah gambar pengujian
Epsilon=0.0 dihasilkan accuracy 88.50% algoritma Support Vector Machine berbasis
dan AUC 0.895, kemudian SVM dengan Particle swarm optimization menggunakan
C=1.0 dan Epsilon=1.0 dihasilkan accuracy metode K-Fold Cross Validation dengan
81.20% dan AUC 0.500. menggunakan RapidMiner:

Gambar 5. Pengujian K-Fold Cross Validation algoritma Support Vector


Machine berbasis PSO
Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Hasil terbaik pada eksperimen SVM 3.2. Evaluasi dan Validasi Model
berbasis PSO diatas adalah dengan C= 1.0 3.2.1. Hasil pengujian metode Support
dan Epsilon = 0.0 yang diperoleh dengan Vector Machine
hasil accuracy 89.38% dan AUCnya 0.909. 1. Confusion Matrix
maka nilai-nilai tersebut yang akan Gambar 6 menunjukkan hasil dari
digunakan dalam penelitian ini. confusion matrix metode support vector
machine. Berdasarkan Gambar 6 dapat

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11


7

diketahui bahwa dari 452 data, 42 data 359 data class no diprediksi sesuai dengan
diprediksikan yes sesuai dengan prediksi prediksi yang dilakukan dengan metode
yang dilakukan dengan metode SVM, SVM, dan 43 data diprediksi no tetapi
kemudian 8 data diprediksi yes tetapi ternyata hasil prediksinya yes.
ternyata hasilnya prediksi no. Kemudian

Gambar 6. Hasil Pengujian Confusion Matrix untuk Metode SVM


Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Hasil perhitungan terlihat pada tabel 2 dibawah ini:


Tabel 2. Nilai Accuracy, sensitivity, specificity, PPV dan NPV metode SVM
Nilai (%)
Accuracy 88.71
Sensitivity 84.00
Specificity 89.30
PPV 49.41
NPV 97.82

2. Kurva ROC

Gambar 7. Kurva ROC dengan Metode Support Vector Machine


Sumber: Hasil Penelitian (2016)

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11


8

3.2.2. Hasil Pengujian Metode Support Gambar 8 menunjukkan hasil dari


Vector Machine berbasis Particle Swarm confusion matrix metode support vector
Optimization machine berbasis particle swarm
1. Confusion Matrix optimization.

Gambar 8. Hasil Pengujian Confusion Matrix untuk Metode SVM berbasis PSO
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Tabel 3. Nilai Accuracy, sensitivity, specificity, PPV dan NPV metode SVM berbasis PSO
Nilai (%)
Accuracy 89.38
Sensitivity 86.27
Specificity 89.78
PPV 51.76
NPV 98.09
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
2. Kurva ROC

Gambar 9. Kurva ROC dengan Metode Support Vector Machine berbasis PSO
Sumber: Hasil Penelitian (2016)

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11


9

3. Attribute Weight
Hasil Attribute Weight yang didapat dari penelitian ini adalah:

Gambar 10. Attribute Weight dengan Metode Support Vector Machine berbasis Particle Swarm
Optimization
Sumber: Hasil Penelitian (2016)

3.2.3. Analisa Evaluasi dan Validasi menggunakan algoritma Support Vector


Model Machine berbasis Particle Swarm
Hasil analisis dari metode algoritma Optimization (PSO) memiliki nilai akurasi
Support Vector Machine dan Support yang lebih tinggi dibandingkan hanya
Vector Machine berbasis Particle Swarm dengan menggunakan algoritma Support
Optimization dirangkumkan dalam tabel Vector Machine (SVM) tunggal.
dibawah ini. Hasil dari penelitian ini mempunyai
implikasi terhadap pemasaran langsung
Tabel 4. Komparasi Nilai Accuracy dan yaitu meliputi implikasi terhadap aspek
AUC sistem pendukung keputusan pemsaran
SVM langsung, aspek manajerial, dan aspek
Peningkata
SVM Berbasi terhadap penelitian-penelitian selanjutnya
n
s PSO yang akan diuraikan dibawah ini:
Accurac 88.71 1. Implikasi terhadap aspek sistem
89.38 % 0.67% pendukung keputusan pemasaran
y %
AUC 0.896 0.909 0.013 langsung
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Hasil evaluasi menunjukkan penerapan
Particle swarm optimization (PSO)
Tabel 4. membandingkan untuk seleksi atribut dalam Support
Accuracy dan AUC dari tiap metode. Vector Machine (SVM) dan dilakukan
Terlihat bahwa nilai accuracy dan AUC penyesuaian pada parameter C dan ε
Support Vector Machine berbasis Particle mampu menunjukkan aspek berupa
Swarm Optimization memiliki nilai lebih atribut yang berpengaruh terhadap hasil
tinggi dibandingkan Support Vector dari prediksi pemasaran langsung.
Machine tunggal. Penerapan Particle 2. Implikasi terhadap aspek manajerial
Swarm Optimization untuk optimasi Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa
prediksi pemasaran langsung metode Support Vector Machine
menghasilkan peningkatan akurasi sebesar berbasis Particle swarm optimization
0.67% dan AUC sebesar 0.013. dapat mendukung pengambilan
keputusan dan pengembangan sistem
3.3. Implikasi Penelitian informasi manajemen pada lembaga
Berdasarkan hasil pengujian diatas, keuangan dan perbankan dengan
dengan melakukan evaluasi baik secara menggunakan bantuan software
confusion matrix maupun ROC curve, RapidMiner.
terbukti bahwa pengujian yang dilakukan

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11


10

3. Implikasi terhadap penelitian-penelitian sehingga hasil pengukuran yang akan


selanjutnya didapatkan lebih baik lagi.
Pengembangan dapat dilakukan 2. Menggunakan metode optimasi lain
dengan pemilihan parameter seperti Adaboost, Ant Colony
menggunakan metode Genetic Optimization (ACO), Genetik Algorithm
Algorithm untuk meningkatkan hasil (GA), dan lainnya.
optimasi. Penggunaan algoritma yang 3. Melakukan pengembangan dengan
lain juga dapat digunakan misalkan menggunakan metode seleksi atribut
dengan metode Neural Network, C4.5, yang lain seperti chi-square, information
K-Nearest Neighbor dan sebagainya. index dan sebagainya untuk ketepatan
Karena lembaga keuangan semakin penyeleksian atribut.
berkembang maka kajian semacam ini 4. Meningkatkan lagi faktor sistem prediksi
dapat dilakukan secara periodik. pemasaran langsung untuk penentuan
nasabah yang akan berlangganan
4. Kesimpulan deposito dan analisis data pribadi
Pada penelitian ini dilakukan nasabah.
pengujian model dengan menggunakan
Support Vector Machine dan Support Referensi
Vector Machine berbasis Particle Swarm Aydin, I., Karakose, M., & Akin, E. (2011). A
Optimization dengan menggunakan data multi-objective artificial immune
yang terkait kampanye pemasaran algorithm for parameter
langsung dari lembaga perbankan Portugis optimization in support vector
yang diperoleh dari UCI Repository tahun machine. Journal Applied Soft
2012. Model yang dihasilkan diuji untuk Computing(11), 120-129.
mendapatkan nilai accuracy dan AUC dari
setiap algoritma sehingga didapat Bellotti, T., & Crook, J. (2007). Support
pengujian dengan menggunakan Support vector machines for credit scoring
Vector Machine didapat nilai accuracy and discovery of significant
adalah 88.71% dan nilai AUC adalah features. Expert System with
0.896. Sedangkan pengujian dengan Application: An International
mengunakan Support Vector Machine Journal(36), 3302-3308.
berbasis Particle Swarm Optimization
dilakukan seleksi atribut dan penyesuaian Dawson, C. W. (2009). Project in
pada parameter C dan ε. Dari 16 variabel Computing and Information System
prediktor dilakukan seleksi atribut sehingga A Student’s Guide. England:
menghasikan terpilihnya 12 atribut yang Addison-Wesley.
digunakan dan didapatkan nilai accuracy
89.38% dengan nilai AUC adalah 0.909 Elsalamony, H. (2014). Bank Direct
Maka dapat disimpulkan pengujian dataset Marketing Analysis of Data Mining
bank (pemasaran langsung) menggunakan Techniques. International Journal
Support Vector Machine dan penerapan of Computer Applications, 0975-
Particle Swarm Optimization dalam 8887 Volume 85 - No. 7.
pemilihan atribut didapat bahwa metode
tersebut lebih akurat dalam penentuan Elsalamony, H. A., & Elsayad, A. M. (2013,
prediksi pemasaran langsung dibandingkan Agustus). Bank Direct Marketing
dengan metode Support Vector Machine Based on Neural Network and C5.0
tunggal, hal ini ditandai dengan Models. IJEAT, II(6), 392-400.
peningkatan nilai akurasi sebesar 0.67%
dan nilai AUC sebesar 0.013, dan nilai Han, J., & Kamber, M. (2007). Data Mining
tersebut masuk kedalam klasifikasi akurasi Concepts and technique. San
sangat baik (excellent classification). Francisco, USA: Diane Cerra.
Berdasarkan proses pengujian dan
kesimpulan yang telah dilakukan, maka ada Kotler, P., Armstrong, G., Ang, S. H.,
beberapa saran dalam penelitian ini Leong, S. M., Tan, C. T., & Tse, D.
adalah: K. (2005). Principles Of Marketing
1. Menambahkan jumlah data yang lebih An Asian Perspective. Kuala
besar dan atribut yang lebih banyak, Lumpur: Prentice Hall; 11TH
EDITION edition.

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11


11

Maimon, O., & & Rokach, L. (2010). Data


Mining and Knowledge Discovery
Handbook (2nd ed). New York:
Springer Dordrecht Heidelberg
London.

Moro, S., & Laureano, R. M. (2012). Using


Data Mining for Bank Direct
Marketing: An application of the
CRISP-DM methodology. European
Simulation and Modelling
Conference, Figure I, 117-121.

UCI. (2012, Februari 14). Retrieved from


UCI Machine Learning Repository:
https://archive.ics.uci.edu/ml/datase
ts/bank+marketing

Vercellis, C. (2009). Business Intelegent:


Data Mining and Optimization for
Decision Making. Southern Gate,
Chichester, West Sussex: john
Willey & Sons, Ltd.

Yin, H., X., J., Chai, Y., & Fang, B. (2015).


Scene classification based on
single-layer SAE and SVM. Expert
Systems with Applications, 7(42),
3368-3380.

Yusup, N., Zain, A. M., Zaiton, S., & &


Hashim, M. (2012). Prosedia
Engeneering Overview of PSO for
Optimizing Process Parameters of
Machining. Elsevier.

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 1-11

Anda mungkin juga menyukai