Anda di halaman 1dari 7

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST)

Maret 2017, pp. 47~53 47

PENENTUAN STRATEGI MARKETING PENJUALAN


PRODUK DENGAN ALGORITMA APRIORI

Mohammad Badrul

STMIK Nusa Mandiri Jakarta


e-mail:mohammad.mbl@nusamandiri.ac.id

Abstrak
Setiap perusahaan maupun organisasi yang ingin tetap bertahan perlu untuk
menentukan strategi marketing yang tepat. Data penjualan produk yang dilakukan oleh
perusahaan lambat laun akan menghasilkan tumpukan data. Tumpukan data ini jika tidak di
lakukan anlisa hanya akan menjadi masalah untuk perusahaan. Data penjualan barang yang
terdiri berbagai merk dari data barang yang ada diperusahaan diperlukan untuk di kelompokkan
atau di kategorikan. Salah satunya dengan melihat penjualan. Untuk itu diperlukan penentuan
periode data yang akan digunakan, metode pengelompokan data dari transaksi yang ada dan
dilakukan pengelompokan dari data yang sering muncul atau frequent itemset, kemudian dibuat
dalam format tabular untuk kemudian diolah dengan algoritma apriori. Manfaat penelitian ini
untuk perusahaan antara lain untuk melihat keterkaitan antara penjualan satu produk dengan
produk yang lainnya, Melihat barang atau produk yang muncul secara bersamaan, melihat
kecenderungan konsumen dalam melakukan transaksi. Hal ini sangat berfungsi untuk
melakukan promosi penjualan yang akan dilakukan oleh bagian marketing dengan melihat hasil
dari algoritma apriori tersebut.

Keywords: strategi marketing, algoritma apriori, penjualan .

1. Pendahuluan menjadi informasi yang berguna untuk


Salah satu tolak ukur keberhasilan suatu peningkatan penjualan dan promosi produk.
perusahaan adalah seberapa banyak produk Di dalam bidang usaha retail metode
perusahaan tersebut dapat terjual pada kurun association rule mining ini lebih dikenal
waktu tertentu. Untuk menungkatkan daya dengan istilah analisa keranjang belanja
beli masyarakat terhadap produk tersebut atau market basket analysis (Gunadi, 2012).
salah satu langkah yang harus dilakukan Algoritma apriori adalah algoritma
adalah melakukan promosi ke konsumen. pengambilan data dengan aturan asosiatif
Salah satu area penerapan data mining (association rule) untuk menentukan
adalah di dalam bidang promosi (Gunadi, hubungan asosiatif suatu kombinasi item
2012). Bila sasaran promosi tidak ditentukan (Kusrini, 2009).
secara baik, dalam arti tidak diupayakan Pandu komputer merupakan salah satu toko
mencari sasaran promosi yang potensial, komputer yang bergerak dalam bidang
maka hanya akan menghabiskan banyak penjualan peralatan komputer dan sparepath
waktu dan biaya yang seharusnya bisa komputer itu sendiri. Strategi promosi yang
diminimalisir melalui pemilihan target promosi dilakukan saat ini hanya mengandalkan pada
yang baik. jasa iklan di media cetak tanpa melihat data
Semakin banyaknya persaingan dalam dunia yang ada di hasil penjualan sebelumnya. Dari
bisnis khususnya dalam industri penjualan, sekian banyak data transaksi yang sudah
menuntut para pengembang untuk dilakukan sampai pada proses pembuatan
menemukan suatu strategi yang dapat nota atau faktur kemudian di rekap oleh
meningkatkan penjualan dan pemasaran bagian administrasi untuk dilaporkan pada
produk yang dijual, salah satunya adalah pemilik toko komputer tersebut. Banyaknya
dengan pemanfaatan data penjualan produk. data tersebut membutuhkan sebuah metode
Dengan adanya kegiatan penjualan setiap atau teknik yang dapat merubah banyaknya
hari, data semakin lama akan semakin data agar dapat dimanfaatkan menjadi
bertambah banyak. Data tersebut tidak hanya sebuah informasi berharga atau
berfungsi sebagai arsip bagi perusahaan, pengetahuan yang bermanfaat. Salah satu
data tersebut dapat dimanfaatkan dan diolah teknik yang dapat mengolah informasi dari

Diterima 22 Januari 2017; Revisi 11 Februari 2017; Disetujui 15 Maret, 2017


ISBN: 978-602-61242-0-3

kumpulan data yang besar menggunakan akan informasi atau pengetahuan sebagai
data mining (Kurniawati, 2014). sarana pendukung dalam pengambilan
Data mining dapat mengolah informasi dari keputusan baik bagi individu, organisasi,
kumpulan data yang sangat besar dan perusahaan dan pemerintahan.
dalam melakukan pencarian data Banyaknya data, ditambah dengan
membentuk pola yang biasa disebut dengan kebutuhan untuk alat analisis data yang kuat,
association rule/market basket analysis telah digambarkan sebagai kaya data tapi
(Kurniawati, 2014). Market basket analysis miskin informasi. Jumlah data yang tumbuh
adalah suatu metode analisa atas perilaku secara cepat, dikumpulkan dan disimpan
konsumen secara spesifik dari suatu dalam repositori data yang besar dan banyak,
golongan/kelompok tertentu. Market basket telah jauh melampaui kemampuan manusia
analysis umumnya dimanfaatkan sebagai untuk memahami data-data tesebut tanpa
titik awal pencarian pengetahuan dari suatu mampu mengelolah data tersebut. Akibatnya,
transaksi data ketika kita tidak mengetahui data yang dikumpulkan dalam repositori data
pola spesifik apa yang kita cari (Gunadi, yang besar menjadi ”kuburan data” (Han &
2012). Kebutuhan market basket analysis Kamber, 2007).
berawal dari keakuratan dan manfaat Hal ini melatarbelakangi lahirnya suatu
yang dihasilkannya dalam wujud aturan cabang ilmu pengetahuan baru yaitu data
assosiasi (association rules). Yang mining. Data mining adalah untuk
dimaksud dengan association rules adalah mengekstrasikan atau “menambang”
pola-pola keterkaitan data dalam basis data. pengetahuan dari kumpulan banyak data
Data inilah yang nantinya akan di analisis (Han dan Kamber, 2007). Data mining adalah
seorang analisis data untuk menemukan pola teknik yang merupakan gabungan metode-
dari data penjualan yang sudah terkumpul metode analisis data secara
setiap hari guna untuk melakukan proses berkesinambungan dengan algoritma-
pengambilan keputusan. Association rule algoritma untuk memproses data berukuran
yang dimaksud dilakukan melalui besar. Data mining merupakan proses
mekanisme penghitungan support dan menemukan informasi atau pola yang penting
confidence dari suatu hubungan item. dalam basis data berukuran besar dan
Sebuah rule asosiasi dikatakan interesting merupakan kegiatan untuk menemukan
jika nilai support adalah lebih besar dari informasi atau pengetahuan yang berguna
minimum support dan juga nilai confidence secara otomatis dari data yang jumlahnya
adalah lebih besar dari minimum confidence besar. Data mining, sering juga disebut
(Nurcahyo, 2012). knowledge discovery in database (KDD),
Pada penelitian ini, penulis akan melakukan adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan,
analisis terhadap data transaksi yang sudah pemakaian data historis untuk menemukan
dilakukan dengan mekanisme perhitungan pola keteraturan, pola hubungan dalam set
nilai support dan confident dari suatu data berukuran besar (Santosa, 2007).
hubungan item, yang nantinya hasil nilai Keluaran dari data mining ini dapat dijadikan
support dan confident yang yang ada akan untuk memperbaiki pengambilan keputusan
digunakan untuk proses pengambilan di masa depan. Dalam data mining data
keputusan oleh pihak manajemen untuk disimpan secara elektronik dan diolah secara
meningkatkan strategi pemasaran. otomatis, atau setidaknya disimpan dalam
A. Data Mining komputer. Data mining adalah tentang
Data mining telah menarik banyak perhatian menyelesaikan masalah dengan menganalisa
dalam dunia sistem informasi dan dalam data yang telah ada dalam database (Witten
masyarakat secara keseluruhan dalam & Frank, 2011).
beberapa tahun terakhir, karena ketersediaan Siklus hidup proyek data mining menurut
luas dalam jumlah besar data dan kebutuhan Cross-Industry Standart Proses for Data
segera untuk mengubah data tersebut Mining (CRISP-DM) yang dikembangkan
menjadi informasi yang berguna dan tahun 1996 terbagi dalam 6 fase. Berikut
pengetahuan. Informasi dan pengetahuan siklus hidup proyek data mining,
yang diperoleh dapat digunakan untuk a. Fase Pemahaman Bisnis (Business
aplikasi mulai dari pasar analisis, deteksi Understanding Phase) yang terdiri dari
penipuan, dan retensi pelanggan, untuk penentuan tujuan proyek dan kebutuhan
pengendalian produksi dan ilmu pengetahuan secara detail dalam lingkup bisnis atau
eksplorasi (Han & Kamber, 2007). Adanya unit penelitian secara keseluruhan.
ketersediaan data yang melimpah, kebutuhan

KNiST, 30 Maret 2017 48


ISBN: 978-602-61242-0-3

b. Fase pemahaman data (Data cara untuk menggambarkan pola dan


Understanding Phase) yang terdiri dari kecenderungan yang terdapat dalam data.
tahap pengumpulkan data, menggunakan Deskripsi dari pola kecenderungan sering
analisis penyelidikan data untuk memberikan kemungkinan penjelasan
mengenali lebih lanjut data dan pencarian untuk suatu pola atau kecenderungan.
pengetahuan awal, mengevaluasi kualitas b. Estimasi. Estimasi hampir sama dengan
data, Jika diinginkan, pilih sebagian kecil klasifikasi, kecuali variabel target estimasi
group data yang mungkin mengundang lebih ke arah numerik dari pada ke arah
pola dari permasalahan. kategori. Model dibangun menggunakan
c. Fase pengolahan data (Data Preparation baris data (record) lengkap yang
Phase) yang terdiri dari tahapan siapkan menyediakan nilai dari variabel target
data awal, kumpulkan data yang akan sebagai nilai prediksi. Selanjutnya, pada
digunakan untuk keseluruhan fase peninjauan berikutnya estimasi nilai dari
berikutnya. Fase ini merupakan pekerjaan variabel target dibuat berdasarkan nilai
berat yang perlu dilaksanakan secara variabel prediksi.
intensif, pilih kasus dan variabel yang c. Prediksi, Prediksi hampir sama dengan
ingin dianalisis dan yang sesuai analisis klasifikasi dan estimasi, kecuali bahwa
yang akan dilakukan, lakukan perubahan dalam prediksi nilai dari hasil akan ada di
pada beberapa variabel jika dibutuhkan masa mendatang. Beberapa metode dan
dan siapkan data awal sehingga siap teknik yang digunakan dalam klasifikasi
untuk perangkat pemodelan. dan estimasi dapat pula digunakan (untuk
d. Fase Pemodelan (Modelling Phase) yang keadaan yang tepat) untuk prediksi.
terdiri dari tahapan pilih dan aplikasikan d. Klasifikasi. Dalam klasifikasi, terdapat
teknik pemodelan yang sesuai, perlu target variabel kategori. Sebagai contoh,
diperhatikan bahwa beberapa teknik penggolongan pendapatan dapat
mungkin untuk digunakan pada dipisahkan dalam tiga kategori, yaitu
permasalahan data mining yang sama. pendapatan tinggi, pendapatan sedang,
Jika diperlukan, proses dapat kembali ke dan pendapatan rendah.
fase pengolahan data untuk menjadikan e. Pengklasteran (Clusterring).
data ke dalam bentuk yang sesuai dengan Pengklasteran merupakan
spesifikasi kebutuhan teknik data mining pengelompokan record, pengamatan, atau
tertentu. memperhatikan dan membentuk kelas
e. Fase Evaluasi. Tahapan ini antara lain obyek-obyek yang memiliki kemiripan.
melakukan evaluasi satu atau lebih model Klaster adalah kumpulan record yang
yang digunakan dalam fase permodelan memiliki kemiripan satu dengan yang
untuk mendapatkan kualitas dan lainnya dan memiliki ketidakmiripan record
efektivitas sebelum disebarkan untuk dalam klaster yang lain. Berbeda dengan
digunakan, menetapkan apakah terdapat klasifikasi, pada pengklasteran tidak ada
model yang memenuhi tujuan pada fase variabel target. Pengklasteran tidak
awal, menentukan apakah terdapat melakukan klasifikasi, mengestimasi, atau
permasalahan penting dari bisnis atau memprediksi nilai dari variabel target,
penelitian yang tidak tertangani degan akan tetapi, algoritma pengklasteran
baik, mengambil keputusan yang mencoba untuk melakukan pembagian
berkaitan dengan penggunaan hasil dari terhadap keseluruhan data menjadi
data mining. kelompok-kelompok yang memiliki
f. Fase Penyebaran meliputi : menggunakan kemiripan (homogen), yang mana
model yang dihasilkan. Terbentuknya kemiripan record dalam satu kelompok
model tidak menandakan telah akan bernilai maksimal, sedangkan
terselesaikannya proyek. Contoh kemiripan dengan record dalam kelompok
sederhana penyebaran: pembuatan lain akan bernilai minimal.
laporan. Contoh kompleks penyebaran: f. Asosiasi, Tugas asosiasi dalam data
penerapan proses data mining secara mining adalah untuk menemukan atribut
paralel pada department lain. yangmuncul dalam satu waktu. Salah
Data mining dibagi menjadi beberapa satuimplementasi dari asosiasi adalah
kelompok berdasarkan tugas/pekerjaan yang market basket analysis atau
dapat dilakukan (Larose, 2007) : analisiskeranjang belanja, sebagaimana
a. Deskripsi. Terkadang peneliti dan analisis yang akan dibahas dalam penelitian ini.
secara sederhana ingin mencoba mencari

KNiST, 30 Maret 2017 49


ISBN: 978-602-61242-0-3

B. Analisis Pola Frekuensi Tujuan kedua Tanagra adalah untuk


Tahap inimencari kombinasi item yang mengusulkan kepada peneliti arsitektur yang
memenuhi syarat minimum dari nilai support memungkinkan mereka untuk dengan mudah
dalam basis data. Nilai support sebuah item menambahkan metode penambangan data
diperoleh dengan menggunakan rumus mereka sendiri, untuk membandingkan
berikut: kinerja mereka. Tanagra bertindak lebih
( )
sebagai platform eksperimental untuk
membiarkan mereka pergi ke penting dari
Sementara, nilai support dari 2 item diperoleh pekerjaan mereka, pengeluaran mereka
dengan menggunakan rumus : untuk berurusan dengan bagian
( ) ( ) menyenangkan dalam programmation
∑ semacam ini alat: pengelolaan data.
( )
∑ Tujuan ketiga dan terakhir, arah pengembang
pemula, terdiri dalam menyebarkan
Frequent itemset menunjukkan itemset yang metodologi yang mungkin untuk membangun
memiliki frekuensi kemunculan lebihdari nilai perangkat lunak semacam ini. Mereka harus
minimum yang ditentukan ( ).Misalkan = 2, mengambil keuntungan dari akses gratis ke
maka semua itemsets yang frekuensi kode sumber, untuk melihat bagaimana
kemunculannya lebih dari atausama dengan perangkat lunak semacam ini dibangun,
2 kali disebut frequent. Himpunan dari masalah untuk menghindari, langkah-langkah
frequent k-itemset dilambangkan dengan Fk. utama dari proyek ini, dan alat-alat dan
Setelah semua pola frekuensi tinggi perpustakaan kode yang digunakan untuk.
ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi Dengan cara ini, Tanagra dapat dianggap
yang memenuhi syarat minimum untuk sebagai alat pedagogis untuk belajar teknik
confidence dengan menghitung confidence pemrograman.
aturan asosiatif A B. Nilai confidence dari
aturan A B diperoleh dengan rumus 2. Metode Penelitian
berikut: Penelitian adalah mencari melalui proses
∑ yang metodis untuk menambahkan
( | )
∑ pengetahuan itu sendiri dan dengan yang
lainnya, oleh penemuan fakta dan wawasan
Untuk menentukan aturan asosiasi yang akan tidak biasa. Pengertian lainnya, penelitian
dipilih maka harus diurutkan berdasarkan adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk
Support × Confidence. Aturan diambil membuat kontribusi orisinal terhadap ilmu
sebanyak n aturan yang memiliki hasil pengetahuan (Dawson, 2009).
terbesar. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen
C. Tanagra dengan metode penelitian sebagai berikut:
Tanagra adalah software Data Mining bebas 1. Pengumpulan data
untuk tujuan akademik dan penelitian. Ini Pada pengumpulan data dijelaskan tentang
mengusulkan beberapa metode data mining bagaimana dan darimana data dalam
dari analisis eksplorasi data, pembelajaran penelitian ini didapatkan, ada dua tipe dalam
statistik, pembelajaran mesin dan daerah pengumpulan data, yaitu pengumpulan data
database. Tanagra adalah "proyek open primer dan pengumpulan data sekunder.
source" karena setiap peneliti dapat Data primer adalah data yang dikumpulkan
mengakses ke kode sumber, dan pertama kali untuk melihat apa yang
menambahkan algoritma sendiri, sejauh dia sesungguhnya terjadi. Data sekunder adalah
setuju dan sesuai dengan lisensi distribusi data yang sebelumnya pernah dibuat oleh
perangkat lunak. seseorang baik di terbitkan atau tidak. Dalam
Tujuan utama dari proyek Tanagra adalah pengumpulan data primer dalam penelitian ini
memberikan peneliti dan mahasiswa yang menggunakan metode observasi dan
mudah untuk menggunakan perangkat lunak interview, dengan menggunakan data-data
data mining, sesuai dengan norma-norma yang berhubungan dengan penjualan produk
yang hadir dari pengembangan perangkat tahun 2015. Data penjualan pada Aldi
lunak dalam domain ini (terutama dalam komputer selama ini tidak tersusun dengan
desain GUI dan cara untuk baik, sehingga data penjualan yang semakin
menggunakannya), dan memungkinkan untuk hari semakin banyak tersebut hanya
menganalisis baik data yang nyata atau berfungsi sebagai arsip bagi perusahaan dan
sintetis. tidak dapat dimanfaatkan perusahaan untuk

KNiST, 30 Maret 2017 50


ISBN: 978-602-61242-0-3

pengembangan strategi pemasaran. Oleh Tabel 1. Pola Transaksi Penjualan Produk


sebab itu perusahaan memerlukan sistem Elektronik
untuk mengolah data yang dapat No. Itemset
menghasilkan data penjualan produk 1 Cd, Mouse, Flasdisk
elektronik yang paling sering dibeli, sehingga 2 Mouse, Cd, Speaker
produk elektronik yang paling sering dibeli 3 Flasdisk, Mouse, Keyboard
tersebut dapat menjadi acuan untuk 4 Flasdisk, Speaker, Cd
mengembangkan strategi pemasaran produk 5 Cd, Flasdisk, Mouse
tersebut kepada konsumen. 6 Cd, Mouse, Keyboard
2. Pengolahan awal data 7 Cd, Speaker, Mouse
Jumlah data awal yang diperoleh dari 8 Cd, Speaker, Keyboard
9 Keyboard, Flasdisk, Speaker
pengumpulan data dalam 1 tahun terdiri dari
10 Cd, Flasdisk, Keyboard
banyak produk dan jumlahnya sangat besar,
11 Flasdisk, Cd, Mouse
namun tidak semua data dapat digunakan 12 Keyboard, Speaker, Flasdisk
dan tidak semua atribut digunakan karena
harus melalui beberapa tahap pengolahan Format tabular data transaksi bulanan, bila
awal data (preparation data). Untuk dibentuk akan tampak seperti tabel berikut
mendapatkan data yang berkualitas, ini:
beberapa teknik yang dilakukan yaitu Tabel 2. Tabel Format Tabular Data
(Vercellis, 2009): data validation, data Transaksi
integration and transformation dan data size Bulan Cd Speaker Keyboard Flasdisk Mouse
reduction and discritization. Sehingga perlu 1 0 0 1 1 1
dilakukan filtering terhadap produk yang akan 2 1 0 1 0 1
3 1 0 0 1 1
dilakukan analisi. Dalam hal ini penulis 4 0 0 1 1 0
mengelompokkan barang elektronik yang 5 1 0 1 0 1
6 0 0 1 0 1
diperjual belikan selama kurun waktu 1 7 0 1 1 1 0
Tahun yang dimulai dari Januari 2015 sd 8 1 1 1 0 1
Desember 2015. 9 0 1 0 0 1
10 1 0 1 1 0
3. Model yang diusulkan 11 1 1 0 1 1
Model yang diusulkan pada penelitian ini 12 0 1 1 1 1
berdasarkan state of the art tentang prediksi
hasil pemilihan umum adalah dengan 1. Analisis Pola Frekuensi Tinggi
menerapkan algoritma apriori untuk Berikut ini adalah penyelesaian dengan
melakukan analis terhadap produk yang contoh k1 berdasarkan data yang sudah
sudah diperjualbelikan dan melihat aturan disediakan pada tabel berikut ini :
asosiasi dari data yang sudah ada. Proses pembentukan C1 atau disebut dengan
4. Eksperiment dan pengujian model 1 itemset dengan jumlah minimum support =
Untuk melakukan eksperiment dan pengujian 35%.
model, dilakukan pengelompokan data dan Berikut merupakan perhitungan pembentukan
disesuaikan dengan data yang ada di 1 itemset:
algoritma apriori. Kemudian data di hitung
nilai support mulai dari perhitungan itemset S(Cd)
pertama, itemset kedua dan seterrusnya. ∑
Selanjutnya menghitung nilai confident dari ∑

data yang ada untuk mengetahui asosiasi S(Speaker)



dari data yang ada. ∑
S(keyboard)
3. Pembahasan ∑
A. Perhitungan Algorima Apriori ∑

Berdasarkan transaksi penjualan produk S(Flasdisk)



pada toko Pandu Komputer, transaksi ∑
tersebut dapat diakumulasikan. Akumulasi S(Mouse)
transaksi penjualan produk diperoleh dari ∑
penjualan bulanan yang diambil dari 3 ∑

teratas laporan bulanan, dapat dilihat dalam


tabel dibawah ini :

KNiST, 30 Maret 2017 51


ISBN: 978-602-61242-0-3

Tabel 3. Support dari tiap item Tabel 4.Calon 2-itemset


Itemset Support Itemset Jumlah Support
Cd 50 % Cd, Speaker 2 16.66 %
Speaker 41.6 % Cd , Keyboard 3 25 %
Keyboard 75 % Cd, Flasdisk 3
Cd, Mouse 5 41.66 %
Flasdisk 58.33%
Speaker, Mouse 4 33.33 %
Mouse 75 % Speaker, Flasdisk 3 25 %
Speaker, Keyboard 3 25 %
Proses selanjutnya adalah pembentukan C2 Keyboard,Flasdisk 5 41.66 %
atau disebut dengan 2 itemset dengan jumlah Keyboard,Mouse 6 50 %
minimum support = 35% . Berikut merupakan Mouse,Flasdisk 4 33,33%
perhitungan pembentukan C2 atau 2 itemset:
Minimal support yang ditentukan adalah 35
S(Cd,Speaker) %, jadi kombinasi 2 itemset yang tidak

memenuhi minimal support akan dihilangkan,

terlihat seperti table dibawah ini:

S(Cd,Keyboard) Tabel 5. Minimal Support 2 itemset 35%


∑ Itemset Support
∑ Cd, Mouse 41.66 %
Keyboard, Flasdisk 41.66 %
Keyboard, Mouse 50 %
S(Cd,Flasdisk)

B. Perhitungan Algoritma Apriori dengan

Tanagra
Algoritma Apriori pada Tanagra dapat
S(Cd,Mouse) terbentuk dengan algoritma atau langkah-
∑ langkah yang telah ditentukan.
∑ Algoritma ini terdiri dari dua algoritma yaitu:
1. Algoritma Support
Algoritma penentuan Support dapat dilihat
S(Speaker,Keyboard) pada Algoritma dibawah ini yang terdiri

dari input, Output dan proses. Berikut hasil

Support dari hasil analis yang penulis
lakukan
S(Speaker,Mouse)

S(Speaker,Flasdisk)


Sumber : Penelitian tahun 2017
S(Keyboard,Flasdisk) Gambar 1. Algoritma support

S(Keyboard,Mouse)


Sumber : Penelitian tahun 2017
Gambar 2. Hasil Algoritma Support
S(Mouse,Flasdisk)
∑ 2. Algoritma Confidence
∑ Algoritma penentuan Confidence dapat dilihat
pada Algoritma dibawah ini yang terdiri dari
input, output dan proses. Berikut algoritma

KNiST, 30 Maret 2017 52


ISBN: 978-602-61242-0-3

dari algoritma confident If support ≥ 60% beberapa item dalam lingkungan lainnya
then min. Confidence terpenuhi Else tidak hanya terbatas pada perusahaan
eliminasi. Dan berikut hasil dari pennerapan saja seperti misalnya pada strategi cross
menggunakan Tanagra market analysis. Selanjutnya penulis juga
menyarankan agar dapat membandingkan
metode pengambilan keputusan dengan
menggunakan algoritma apriori ini dengan
teknik yang lainnya seperti algoritma FP
Growth atau dengan penambahan data yang
lebih banyak atau periode sesuai dengan
kebutuhan analisis perusahaan.
Sumber : Penelitian tahun 2017
Gambar 3. Algoritma Confident
Referensi
Dawson, C. W. (2009). Projects in Computing
and Information System A Student's
Guide. England: Addison-Wesley.

Sumber : Penelitian tahun 2017 Gunadi - Penerapan Metode Data Mining


Gambar 4. Hasil Algoritma confident Market Basket Analysis terhadap
Penjualan Buku dengan Algoritma Apriori
Dari hasil analisis penelitian diatas,pihak – 2012
perusahaan melalui bagian analisis data
dapat memberikan masukan untuk bagian Han, J., dan Kamber, M. (2007). Data Mining
marketing untuk melihat keterkaitan antara Concepts and Technique. Morgan
penjualan satu produk dengan produk yang Kaufmann publisher
lainnya, Melihat barang atau produk yang
muncul secara bersamaan, melihat Kurniawati - Pemetaan Pola Hubungan
kecenderungan konsumen dalam melakukan Program Studi Algoritma Apriori – 2014
transaksi. Hal ini sangat berfungsi untuk
melakukan promosi penjualan yang akan Kusrini, dan Luthfi, E. T. (2009). Algoritma
dilakukan oleh bagian marketing. Data mining. Yogyakarta: Andi.

4. Simpulan Larose, D. T. (2007). Data Mining Methods


Algoritma Apriori dapat diterapkan untuk and Models. Canada: Wiley Interscience
mendukung strategi marketing di suatu
perusahaan atau institusi lainnya. Informasi Nurcahyo - Penerapan Data Mining dengan
yang berkaitan dengan pelaksanaan Algoritma Apriori untuk Mendukung
promosi dapat tersedia dengan cepat, Strategi Promosi Pendidikan
sehingga pihak manajemen dapat
melakukan pengambilan keputusan dengan Santosa, Budi, Data Mining Teknik
cepat. Pelaksanaan strategi promosi pada Pemanfaatan Data untuk Keperluan
perusahaan sangat dibantu dengan adanya Bisnis, 2007.
penerapan algoritma Apriori ini sehingga Vercellis, C. (2009). Business Intelligence :
diharapkan efektifitas pelaksanaan strategi Data Mining and Optimization for
akan dapat semakin ditingkatkan. Decision Making. John Wiley dan Sons,
Penerapan algoritma Apriori yang dilakukan Ltd.
melalui perangkat lunak yang dirancang
terbukti menujukkan hasil yang sama Witten, H. I., Eibe, F., dan Hall, A. M. (2011).
dibandingkan dengan melakukan Data Mining Machine Learning Tools and
perhitungan secara manual ataupun dengan Techiques. Burlington: Morgan Kaufmann
perangkat lunak sejenis. Hal ini dibuktikan Publisher.
melalui perhitungan nilai support dan
confidence yang menunjukkan hasil yang
sama. Adapun saran dari hasil penelitian
adalah sebagai berikut : algoritma apriori
ini dapat diterapkan dalam proses
pelaksanaan strategi dan proses lainnya
yang dapat melibatkan hubungan antar

KNiST, 30 Maret 2017 53

Anda mungkin juga menyukai