Anda di halaman 1dari 6

Majalah Ilmiah INTI, Volume 5, Nomor 1, Oktober 2017

ISSN 2339-210X

IMPLEMENTASI DATA MINING PENJUALAN UNDERWEAR


MENGGUNAKAN METODE MARKET BASKET
ANALYSIS PADA PT. SURIATAMA
MAHKOTA KENCANA
Ira Maya Sari 1, Nelly Astuti Hasibuan 2, Natalia Silalahi 2
1 Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia
2 Dosen STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia
1,2 Jl. Sisingamangaraja No 338 Simp Limun Medan, Indonesia

ABSTRAK
PT Suriatama Mahkota Kencana merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang retail, salah satu aset utama yang
dimilikiadalah banyaknya data yang tersimpan kerena terlalu bayanaknya data sebagian barang sering terjadi kelebihan dan
kekurangan stok, salah satunya underwear jika perusahaan memilikijumlah barang yang lebih banyak dibandingkan dengan
jumlahpermintaan, maka dapat mengakibatkan kerugian biaya karena barang tersebut tidak terjual.Data maining adalah proses
yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer ( machine learnig) untuk menganalisis dan mengetahui
pengeathuan( knowladge) secara otomatis. Data maining berisi pencarian trendatau pola yang dinginkan dalam basis data besar
untuk membantu pengambilankeputusan diwaktu yang akan datang. Market base analysis adalah suatu metodeyang dapat
membantu dalam mining data yang melakukan analisis terhadap prilaku konsumen secara spesifik dari suatu
golongan/kelompok tertentu.Hasil pda penggunaan metode ini adalah memenuhi data-data yang kosong dan memaksimalkan
data-data yang berlebihan agar tidak terjadi barang yang berlebihan stok maupun kekurangan stok.

Kata kunci: Data maining, MBA

I. PENDAHULUAN berasosiasi tersebut. Dengan adanya data mining


Data mining adalah proses yang terhadap data transaksi penjualannya, perusahaan
memperkerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran tersebut minimal mengetahui dengan lebih baik
komputer (machine learning) untuk menganalisis dan bagaimana mereka harus meningkatkan stok
mengekstraksi pengetahuan (knowledge) secara underwear bagi perusahaan.
otomatis. Data mining berisi pencarian trend atau Untuk mengatasi permasalahan mengenai
pola yang diinginkan dalam basis data besar untuk pengolahan data dalam penjualan underwear dan stok
membantu pengambilan keputusan diwaktu yang barang maka dibutuhkan bantuan dengan
akan datang. Pola-pola ini dikenali oleh perangkat membangun suatu aplikasi berbasis komputerisasi
tertentu yang dapat memberikan suatu analisa data dengan menggunakan metode market basket analysis.
yang berguna dan berwawasan yang kemudian dapat Market basket analysis adalah suatu analisa atas
dipelajari dengan lebih teliti, yang mungkin saja perilaku konsumen secara spesifik dari suatu
menggunakan perangkat pendukung keputusan yang golongan/kelompok tertentu. Sumber data dari
lainnya. market basket analysis antara lain dapat bersumber
Dengan adanya data mining maka data dari transaksi harian, kupon diskon, dan panggilan
penjualan underwear dapat diproes kembali untuk keluhan pelanggan. Market basket analysis umumnya
mengambil pengetahuan yang terdapat didalamnya. dimanfaatkan sebagai titik awal pencarian
Salah satu pengetahuan yang dihasilkan dapat pengetahuan dari suatu transaksi data untuk
digunakan dalam hal persediaan underwear. mengetahui pola spesifik apa yang ingin dicari.
Dalam sebuah perusahaan yang terpenting Kebutuhan market basket analysis berawal dari
adalah hal persediaan barang yang memadai, tanpa keakuratan dan manfaat yang dihasilkannya dalam
kelebihan dan kekurangan. Jika perusahaan wujud aturan assosiasi (association rules). Yang
mempunyai jumlah persediaan barang yang lebih dimaksud dengan association rules adalah pola-pola
banyak dibandingkan dengan jumlah permintaan, keterkaitan data dalam basis data.
maka dapat mengakibatkan kerugian biaya karena
barang tersebut tidak terjual. Sebaliknya jika II. TEORITIS
perusahaan mempunyai jumlah persediaan barang A. Data Mining
yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah Data mining adalah proses yang
permintaan, maka dapat mengakibatkan konsumen memperkerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran
tersebut pergi karena barang yang ingin dibeli oleh komputer (machine learning) untuk menganalisis dan
konsumen tersebut tidak mencukupi (opportunity mengekstraksi pengetahuan (knowledge) secara
loss). Tindakan lainnya, mungkin perusahaan bisa otomatis. Defenisi lain diantaranya adalah
juga meningkatkan lagi item-item barang yang pembelajaran berbasis induksi (Inductiaon-based
70
71
Majalah Ilmiah INTI, Volume 5, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 2339-210X

learnng) adalah proses pembentukan defenisi- berbeda maka akan didapatkan korelasi antar
defenisi konsep umum yang dilakukan dengan cara produk yang sebenarnya tidak ada.
mengobservasi contoh-contoh spesifik dari konsep- 3. Seleksi Data (Data Selection)
konsep yang akan dipelajari. Knowledge Discovery in Data yang ada pada database sering kali tidak
data mining merupakan satu langkah dari proses semuanya dipakai, oleh karena itu hanya data
KDD. yang sesuai untuk dianalisis yang akan diambil
Data mining merupakan proses iteratif dan dari database. Sebagai contoh, sebuah kasus yang
interaktif untuk menemukan pola atau model baru meneliti faktor kecenderungan orang membeli
yang sahih (sempurna), bermanfaat dan dapat dalam kasus market basket analysis, tidak perlu
dimengerti dalam satu databaseyang sangat besar mengambil nama pelanggan, cukup dengan id
(massive database). Data miningberisi pencarian pelanggan saja.
trend atau pola yang diinginkan dalam databasebesar 4. Transformasi data (Data Transformation)
untuk membantu pengambilan keputusan diwaktu Data diubah atau digabung ke dalam format yang
yang akan datang. Pola-pola ini dikenali oleh sesuai untuk diproses dalam data mining.
perangkat tertentu yang dapat memberikan suatu Beberapa metode data mining membutuhkan
analisa data yang berguna dan berwawasan yang format data yang khusus sebelum bisa
kemudian dapat dipelajari dengan lebih teliti, yang diaplikasikan. Sebagai contoh beberapa metode
mungkin saja menggunakan perangkat pendukung standar seperti analisis asosiasi dan clustering
keputusan yang lainnya (Fajar Astuti hermawati, hanya bisa menerima input data kategorikal.
2013). Karenanya data berupa angka numerik yang
Tahapan Data Mining dalam aplikasinya, data berlanjut perlu dibagi-bagi menjadi beberapa
mining sebenarnya merupakan bagian dari interval. Proses ini sering disebut transformasi
Knowledge Discovery in Database (KDD), bukan data.
sebagai teknologi yang utuh berdiri sendiri. Data 5. Proses mining,
mining merupakan suatu bagian langkah yang penting Merupakan suatu proses utama saat metode
dalam KDD terutama berkaitan dengan ekstraksi dan diterapkan untuk menemukan pengetahuan
perhitungan pola-pola dari data yang ditelaah. berharga dan tersembunyi dari data.
1. Pembersihan data (data cleaning) 6. Evaluasi pola (pattern evaluation),
Pembersihan data merupakan proses Untuk mengidentifikasi pola-pola menarik
menghilangkan noise dan data yang tidak kedalam knowledge based yang ditemukan.
konsisten atau data tidak relevan. Pada umumnya Dalam tahap ini hasil dari teknik data mining
data yang diperoleh, baik dari database suatu berupa pola-pola yang khas maupun model
perusahaan maupun hasil eksperimen, memiliki prediksi dievaluasi untuk menilai apakah hipotesa
isian-isian yang tidak sempurna seperti data yang yang ada memang tercapai. Bila ternyata hasil
hilang, data yang tidak valid atau juga hanya yang diperoleh tidak sesuai hipotesa ada beberapa
sekedar salah ketik. Selain itu, ada juga atribut- alternatif yang dapat diambil seperti
atribut data yang tidak relevan dengan hipotesa menjadikannya umpan balik untuk memperbaiki
data mining yang dimiliki. Data-data yang tidak proses data mining, mencoba metode data mining
relevan itu juga lebih baik dibuang. Pembersihan lain yang lebih sesuai, atau menerima hasil ini
data juga akan mempengaruhi performasi dari sebagai suatu hasil yang di luar dugaan yang
teknik data mining karena data yang ditangani mungkin bermanfaat.
akan berkurang jumlah dan kompleksitasnya. 7. Presentasi pengetahuan (knowledge presentation)
2. Integrasi data (data integration) Merupakan visualisasi dan penyajian
Integrasi data merupakan penggabungan data dari pengetahuan mengenai metode yang digunakan
berbagai database ke dalam satu database baru. untuk memperoleh pengetahuan yang diperoleh
Tidak jarang data yang diperlukan untuk data pengguna. Tahap terakhir dari proses data mining
mining tidak hanya berasal dari satu database adalah bagaimana memformulasikan keputusan
tetapi juga berasal dari beberapa database atau file atau aksi dari hasil analisis yang didapat. Ada
teks. Integrasi data dilakukan pada atribut-aribut kalanya hal ini harus melibatkan orang-orang
yang mengidentifikasikan entitas-entitas yang yang tidak memahami data mining. Karenanya
unik seperti atribut nama, jenis produk, nomor presentasi hasil data mining dalam bentuk
pelanggan dan lainnya. Integrasi data perlu pengetahuan yang bisa dipahami semua orang
dilakukan secara cermat karena kesalahan pada adalah satu tahapan yang diperlukan dalam proses
integrasi data bisa menghasilkan hasil yang data mining. Dalam presentasi ini, visualisasi juga
menyimpang dan bahkan menyesatkan bisa membantu mengkomunikasikan hasil data
pengambilan aksi nantinya. Sebagai contoh bila mining.
integrasi data berdasarkan jenis produk ternyata
menggabungkan produk dari kategori yang
72
Majalah Ilmiah INTI, Volume 5, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 2339-210X

B. Association Rule Mining


Association Rule Mining adalah suatu Support (A∩B)
prosedur untuk mencari hubungan antar item dalam Confidence = P(B/A) =
suatu data set yang ditentukan. (Han, Kamber, 2001). P(A)
Dalam dunia bisnis lazim dikenal istilah affinity
analysis. Tugas dari association rule adalah mencari III. ANALISA DAN PEMBAHASAN
aturan yang tidak mencakup hubungan antara dua A. Penerapan Perhitungan Metode Market Basket
atau lebih atribut. Association rule meliputi dua Analysis
tahap: 1. Tahapan pertama dalam perhitungan Algoritma
1. Mencari kombinasi yang paling sering terjadi dari Market Basket Analysis untuk menemukan
suatu itemset. association rules yaitu menuliskan data transaksi
2. Mendefinisikan Conditiondan Result (untuk yang terjadi dalam periode tertentu seperti terlihat
conditional association rule). pada tabel 1.
Dalam menentukan suatu association rule,
terdapat suatu interestingness Measure (ukuran Tabel 1. Tabel Transaksi
ketertarikan) yang didapatkan dari hasil pengolahan Transaksi/
data dengan No. No.Bon Item yang dibeli
perhitungan tertentu. Umumnya ada dua ukuran, 1 105923 004, 801
2 105924 809, 816, 808
yaitu:
3 105925 817, 822
1. Support merupakan suatu ukuran yang
4 105926 004, 005
menunjukkan seberapa besar tingkat dominasi 5 105928 262, 830
suatu item/itemset dari keseluruhan transaksi. 6 105929 801, 808, 809,
Ukuran ini menentukan apakah suatu item/itemset 7 105930 801, 809
layak untuk dicari confidencenya (misal, dari 8 105903 809, 808
keseluruhan transaksi yang ada, seberapa besar 9 105999 262, 263
tingkat dominasi yang menunjukkan bahwa item 10 105904 002, 003, 005
A dan B dibeli bersamaan). 11 105905 808, 830
2. Confidence merupakan suatu ukuran yang 12 105906 829, 830, 808, 809
menunjukkan hubungan antar 2 item secara 13 105907 906, 819
conditional (misal, seberapa sering item B dibeli 14 105908 809, 819,808
jika orang membeli item A). 15 105909 906, 829
16 105910 829, 830
Kedua ukuran ini nantinya berguna dalam 17 105912 808, 240, 809, 819
menentukan interesting association rules, yaitu untuk 18 105913 809, 263, 808
19 105914 274, 275, 276
dibandingkan dengan batasan (threshold) yang
20 105915 801, 808, 809
ditentukan oleh user. Batasan tersebut umumnya
21 105916 242, 263, 815, 816
terdiri dari min_support dan min_confidence. 22 105917 262, 240, 242
23 105918 809, 819, 808
C. Metode Dasar Association Rule 24 105919 263, 808, 262, 809
Metodologi dasar analisis asosiasi terbagi 25 105920 808, 809
menjadi dua tahap: 26 105921 277, 278, 279
1. Analisa pola frekuensi tinggi 27 105922 241, 242
Tahap ini mencari kombinasi item yang 28 105998 809, 808, 819, 817 234, 279
memenuhi syarat minimum dari nilai support 29 105996 906, 809, 808
dalam database, yang dapat dirumuskan sebagai 30 106000 279, 262, 264
berikut: 31 105901 278, 279, 264
32 105995 277, 275, 274
Jumlah transaksi Memuat A dan B 33 105992 809, 808, 816
Support = P (A∩B) = 34 105993 808, 809
Total jumlah Transaksi 35 105801 819, 809, 808
36 105902 822, 808, 809
2. Pembentukan aturan asosiatif Sumber: Suzuya Kampung Baru, tahun 2016
Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan,
barulah dicari aturan asosiatif yang memenuhi 2. Tahapan berikutnya adalah tabel untuk melakukan
syarat minimum untuk confidence dengan perhitungan jumlah data transaksi.
menghitung confidence aturan asosiatif A→B Proses pembentukan itemset dengan jumlah
dengan menggunakan rumus berikut: minimumsupport . Dengan rumus sebagai berikut:

Jumlah Transaksi Mengandung A


Support (A) =
73
Majalah Ilmiah INTI, Volume 5, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 2339-210X

Total transaksi Pola


Kombinasi Jumlah
2 Itemset Jumlah Support
Berikut adalah contoh mencari nilai suppport dari
kombinasi 1 itemset 801 – 808 3 0,083333333
262 - 263 1 0,027777778
Support (A) = 3/36 = 0,08333 262 – 264 1 0,027777778
Support (A) = 19/36 = 0,52778
263 – 264 1 0,027777778
Tabel 2. Pola Kombinasi 1 Itemsets 002 – 003 1 0,027777778
Kode 002 – 005 1 0,027777778
Barang Jumlah Support
004 3 0,08333 003 – 005 1 0,027777778
801 3 0,08333 829 – 830 2 0,055555556
809 19 0,52778
816 3 0,08333 906 – 819 1 0,027777778
817 2 0,05556 809 – 819 5 0,138888889
822 2 0,05556
262 5 0,13889
906 - 829 1 0,027777778
830 3 0,08333 240 – 809 1 0,027777778
263 4 0,11111
240 – 819 1 0,027777778
264 3 0,08333
002 1 0,02778 809 – 263 1 0,027777778
003 1 0,02778 274 – 275 2 0,055555556
005 2 0,05556
808 19 0,52778 274 – 276 1 0,027777778
829 3 0,08333 275 – 276 1 0,027777778
906 3 0,08333
819 7 0,19444
242 – 263 2 0,055555556
240 2 0,05556 262 – 240 1 0,027777778
274 2 0,05556
262 – 242 1 0,027777778
275 2 0,05556
276 1 0,02778 240 – 242 1 0,027777778
242 3 0,08333 277 – 278 1 0,027777778
815 1 0,02778
277 2 0,05556 278 – 279 2 0,055555556
278 2 0,05556 241 - 242 1 0,027777778
279 4 0,11111
241 1 0,02778
906 – 808 1 0,027777778
243 1 0,02778 279 – 264 2 0,055555556
262 - 264 1 0,027777778
3. Langkah berikutnya membuat kombinasi 2 277 – 275 1 0,027777778
itemsets pada setiap transaksi dan frekuensi 809 – 816 1 0,027777778
masing-masing kombinasi dihitung sesuai dengan 822 - 809 1 0,027777778
data tabular pada tabel. Pola kombinasi yang
didapatkan dapat dilihat pada tabel 3: 822 – 808 1 0,027777778
819 – 808 3 0,083333333
Tabel 3. Pola Kombinasi 2 Itemsets
Pola 4. Setelah frekuensi masing-masing itemsets
Kombinasi Jumlah ditemukan, langkah selanjutnya menyeleksi
2 Itemset Jumlah Support frekuensi yang lebih besar atau sama dengan batas
004 – 801 1 0,027777778 minimal yang telah ditentukan. Misalnya
ditentukan batas minimal support 3.
809 – 816 1 0,027777778 5. Tahapan selanjutnya adalah menganalisa tabel 4.4
817 – 822 1 0,027777778 terdapat beberapa baris yang diberi arsir, garis
004 – 005 1 0,027777778 tersebut adalah itemsets yang memenuhi batas
minimum dari jumlah frekwensi yang telah
262 – 830 1 0,027777778 ditentukan.
801 – 809 2 0,055555556
808 – 809 19 0,527777778
74
Majalah Ilmiah INTI, Volume 5, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 2339-210X

Langkah berikutnya adalah dengan membuat 3 Tabel 7. Seleksi Minimum Confidence


itemset yang sesuai dengan susunan kombinasi
yang baru atau dapat dilihat dalam tabel 4 : No Aturan Jumlah Confidace
Jika membeli
Tabel 4. Kandidat 3 Itemsets 808 maka
Pola Kombinasi 2 akan
itemset Jumlah Support 1 membeli 809 19 1
Jika membeli
801 – 809 2 0,055556 809 maka
808 – 809 19 0,527778 akan
801 – 808 3 0,083333 2 membeli 808 19 1
Jika membeli
829 – 830 2 0,055556 808 maka
809 – 819 5 0,138889 akan
274 – 275 2 0,055556 3 membeli 801 3 0,157894737
Jika membeli
278 – 279 2 0,055556 801 maka
279 – 264 2 0,055556 akan
819 – 808 3 0,083333 4 membeli 808 3 1
Jika membeli
6. Tabel kombinasi 2 itemsets pada table 4 adalah 809 maka
kombinasi yang memenuhi batas minimal akan
support. Berdasarkan tabel diatas maka tahap 5 membeli 819 5 0,263157895
selanjutnya adalah membuat kombinasi 3 itemsets Jika membeli
seperti terlihat pada table 5 berikut: 819 maka
akan
Tabel 5. Kombinasi 3 Itemsets 6 membeli 809 5 0,714285714
Pola Kombinasi 3 Jika membeli
Itemset Jumlah Support 278 maka
akan
808 - 809 - 801 3 0,083333 7 membeli 279 2 1
808- 809 - 819 6 0,166667 Jika membeli
808 - 809 - 830 1 0,027778 279 maka
akan
7. Karena Kombinasi 3 itemset tidak ada yang 8 membeli 278 2 0,5
memenuhi minimal support, maka 2 kombinasi Jika membeli
yang memenuhi untuk pembentukan asosiasi. 808 maka
akan
Tabel 6. Kombinasi 2 Itemsets 9 membeli 819 3 0,157894737
Pola Kombinasi 2 Jika membeli
itemset Jumlah Support 819 maka
akan
801 – 809 2 0,055556 10 membeli 808 3 0,428571429
808 – 809 19 0,527778 Jika membeli
801 – 808 3 0,083333 279 maka
akan
829 – 830 2 0,055556 11 membeli 264 2 0,5
809 – 819 5 0,138889 Jika membeli
274 – 275 2 0,055556 264 maka
akan
278 – 279 2 0,055556 12 membeli 279 2 0,666666667
279 – 264 2 0,055556 Jika membeli
819 – 808 3 0,083333 829 maka
akan
Jumlah confidence dari pola kombinasi 2 13 membeli 830 2 0,666666667
itemsets yang memenuhi minimal support yaitu Jika membeli
terlihat dari tabel 7: 830 maka
akan
14 membeli 829 2 0,666666667
75
Majalah Ilmiah INTI, Volume 5, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 2339-210X

dengan support 0,57777778 dan confidence 1.


8. Misalkan ditetapkan nilai confidence minimal Sebaliknya Jika membeli underwear artikael 809
adalah 0,5 maka terlebih dahulu kita menyeleksi maka akan membeli underwear artikel 808 dengan
jumlah minimal confidence karena 0,5 merupakan support 0,57777778 dan confidence 1
nilai target yang diberi perusahaan untuk
memenuhi target setiap bulan nya. Dari tabel V. KESIMPULAN
diatas maka dapat dihitung aturan asosiasi Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah
finalnya seperti pada tabel 8: dilakukan, maka dapat disimpulkan yaitu:
1. Penerapan metode market basket analysisdan
Tabel 8 Final Association Rule pengujian software Tanagra 1.4. mampu
No Aturan Support Confidance
menampilkan pola pembelian konsumen dari PT.
Jika membeli Suriatama Mahkota Kencana dengan menganalisa
808 maka akan data transaksi penjualan selama perperiode satu
1 membeli 809 0,527777778 1 bulan. Sebagai dampaknya, pihak perusahaan
dapat memprediksi stock persediaan underwear
Jika membeli
agar transaksi dapat berjalan lancar.
809 maka akan
2. Penerapan metode market basket analysisdapat
2 membeli 808 0,527777778 1
menghasilkan suatu rule pola penjualan sehingga
Jika membeli
perusahaan dapat mengetahui pola tingkat
808 maka akan
transaksi terjualnya underwear dalam satu waktu
3 membeli 801 0,083333333 0,157894737
secara bersamaan.
Jika membeli
801 maka akan
REFERENCE
4 membeli 808 0,083333333 1 [1] Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni 2013. ”Pengantar
Jika membeli Teknologi Informasi” :Dasar Sistem Komputer. Yogyakarta :
809 maka akan Andi Offset.
5 membeli 819 0,138888889 0,263157895 [2] Abdul Kadir 2013.Pengenalan Algoritma :Flowchart.
Yogyalarta : Andi Offset.
Jika membeli [3] Fajar Astuti Hermawati, Data Mining, Penerbit Andi,
819 maka akan Yogyakarta, 2013
6 membeli 809 0,138888889 0,714285714 [4] Rosa AS – M Shalahuddin 2011. Rekayasa Perangkat Lunak.:
“Pemodelan Dan UML”.Bandung 2011
Jika membeli [5] Hansieffendi, Pengenalan Tools Tanagra, Penerbit Andi,
278 maka akan Yogyakarta,2013
7 membeli 279 0,055555556 1 [6] Megaputer, Market Basket Analysis, Penerbit Andi,
Jika membeli Yogyakarta, 2007
[7] E. Buulolo, “ALGORITMA APRIORI PADA DATA
279 maka akan PENJUALAN DI SUPERMARKET,” in Seminar Nasional
8 membeli 278 0,055555556 0,5 Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI), 2015, no.
Jika membeli September 2015, pp. 4–7.
808 maka akan [8] H. Widayu, S. D. Nasution, N. Silalahi, and M. Mesran,
“DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI JENIS
9 membeli 819 0,083333333 0,157894737 TRANSAKSI NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN
Jika membeli PINJAM DENGAN ALGORITMA C4.5,” MEDIA Inform.
819 maka akan BUDIDARMA, vol. 1, no. 2, Jun. 2017.
10 membeli 808 0,083333333 0,428571429
Jika membeli
279 maka akan
11 membeli 264 0,055555556 0,5
Jika membeli
264 maka akan
12 membeli 279 0,055555556 0,666666667
Jika membeli
829 maka akan
13 membeli 830 0,055555556 0,666666667
Jika membeli
830 maka akan
14 membeli 829 0,055555556 0,666666667

Tabel diatas merupakan hasil output dari data mining


pada penjualan underwear, maka dapat dibuat aturan
rule seperti berikut: Jika membeli underwear artikael
808 maka akan membeli underwear artikel 809

Anda mungkin juga menyukai