Anda di halaman 1dari 9

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)

Vol.4, No.1, Mei 2019, pp. 1~ 8 p-ISSN:


2527-449X, e-ISSN: 2549-7421

Diterima Januari 20, 2019; Revisi Februari 25 , 2019; Disetujui April 2, 2019

Analisis Market Basket Dengan Algoritma Apriori Pada


Transaksi Penjualan Di Freshfood

Ahmad Rifqy Alfiyan1, Ahmad Hafidzul Kahfi2, Mochammad Rizky Kusumayudha3,


Muhammad Rezki4

STMIK Nusa Mandiri Jakarta


E-mail: 114002256@nusamandiri.ac.id, 211171055@nusamandiri.ac.id
3
11171057@nusamandiri.ac.id, 4muhammad145450@bsi.ac.id

Abstrak
Dengan semakin banyaknya minimarket yang saling bersaing membuat pihak minimarket
melakukan berbagai macam promosi. Selain itu ketersediaan data transaksi yang menumpuk
serta belum adanya pengorganisiran promosi sesuai dengan keadaan. Data transaksi
penjualan yang ada hanya dijadikan arsip tanpa dimanfaatkan dengan baik. Pada dasarnya
kumpulan data memiliki informasi yang sangat bermanfaat. Akan tetapi pemrosesan data yang
banyak akan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga dalam proses pengolahan data
tersebut membutuhkan metode yang tepat. Kumpulan data penjualan yang dimiliki sebenarnya
dapat diolah menggunakan data mining untuk melihat pola pembelian pelanggan, dengan data
mining untuk data yang besar tidak akan terbuang begitu saja dan dapat bermanfaat sehingga
dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan. Pada penelitian ini, proses pengolahan
data menggunakan Algoritma Apriori yang merupakan salah satu metode data mining yang
bertujuan untuk mencari pola assosiasi berdasarkan pola belanja yang dilakukan oleh
konsumen, sehingga bisa diketahui item-item barang apa saja yang sering dibeli secara
bersamaan. Hasil penelitian ini adalah dengan algoritma apriori dapat membentuk pola
kombinasi itemset. Pengetahuan yang dihasilkan dari pola kombinasi tersebut dapat digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan market basket.
Kata Kunci: Data Mining, Algoritma Apriori, Transaksi Penjualan, Metode Asosiasi

Abstract
With the increasing number of competing minimarkets, minimarkets carry out various types of
promotions. In addition, data transactions accumulate and there has been no organizing of
promotions in accordance with the circumstances. Sales transaction data that can only be used
archives that can be used properly. Basically the data set has very useful information. However,
needing a lot of data will require a long time. Required in processing the data requires the right
method. Collection of sales data collected can actually be processed using data mining to see
the pattern of customer purchases, by mining data for large data will not be wasted and can be
useful so that it can provide benefits to the company. In this study, the data processing uses the
Apriori Algorithm, which is one method of data mining that aims to find patterns of associations
based on shopping patterns carried out by consumers, so that items can be identified which can
be purchased simultaneously. The results of this study are application methods that can create
itemset combination patterns. Knowledge generated from a combination pattern can be used as
a guide in market basket collection.
Keywords: Data Mining, Apriori Algorithms, Sales Transactions, Association Methods

1. Pendahuluan (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) ©20

Jurnal ini dapat diakses secara terbuka dan memiliki lisensi CC-BY-SA
2

Keberadaan kegiatan Terkadang peneliti dan analisis secara


perdagangan seperti pasar modern sederhana ingin mencoba mencari cara
jenis minimarket sudah menjadi untuk menggambarkan pola dan
bagian yang tidak terlepaskan kecenderungan yang terdapat dalam
dalam kehidupan masyarakat perkotaan. data. Deskripsi dari pola
Dahulu, tempat
kecenderungan sering memberikan
berbelanja untuk membeli kebutuhan sehari-
kemungkinan penjelasan untuk suatu
hari umumnya adalah pasar tradisional.
pola atau kecenderungan.
Namun sesuai dengan perkembangan kota
b. Estimasi
dan perekonomian, perdagangan eceran
Estimasi hampir sama dengan
mengalami perkembangan dengan
klasifikasi, kecuali variabel target
munculnya pasar modern dalam bentuk
estimasi lebih ke arah numerik dari
minimarket. Dengan semakin banyaknya
pada ke arah kategori. Model dibangun
minimarket yang saling bersaing membuat
menggunakan baris data (record)
pihak minimarket melakukan berbagai
lengkap yang menyediakan nilai dari
macam promosi. Selain itu ketersediaan
variabel target sebagai nilai prediksi.
data transaksi yang menumpuk serta belum
adanya pengorganisiran promosi sesuai Selanjutnya, pada peninjauan
dengan keadaan. berikutnya estimasi nilai dari variabel
Perlunya sistem untuk mengelola data target dibuat berdasarkan nilai variabel
dengan menggunakan data penjualan prediksi.
produk elektronik yang paling sering dibeli, c. Prediksi
sehingga toko elektronik tersebut dapat Prediksi hampir sama dengan klasifikasi
menjadi acuan untuk mengembangkan dan estimasi, kecuali bahwa dalam
permasalahan produk kepada konsumen prediksi nilai dari hasil akan ada di masa
(Pane, 2013). mendatang. Beberapa metode dan
Algoritma apriori merupakan algoritma teknik yang digunakan dalam klasifikasi
yang digunakan untuk menghasilkan dan estimasi dapat pula digunakan
association rule, dengan pola “if-then” atau (untuk keadaan yang tepat) untuk
“jika-maka”. Market basket analysis prediksi.
merupakan salah satu teknik dari data d. Klasifikasi
mining yang mempelajari tentang perilaku Dalam klasifikasi, terdapat target
kebiasaan konsumen dalam membeli variabel kategori. Sebagai contoh,
produk secara bersamaan dalam suatu penggolongan pendapatan dapat
waktu. dipisahkan dalam tiga kategori, yaitu
Berdasarkan uraian pendahuluan pendapatan tinggi, pendapatan sedang,
tersebut, maka penulis memilih judul dan pendapatan rendah.
“Analisis Market Basket Dengan Algoritma e. Pengklasteran (clustering)
Apriori Pada Transaksi Penjualan Di Pengklasteran merupakan
Freshfood”. pengelompokan record, pengamatan,
atau memperhatikan dan membentuk
Data Mining kelas obyek-obyek yang memiliki
kemiripan. Klaster adalah kumpulan
Data mining adalah suatu istilah yang
record yang memiliki kemiripan satu
digunakan untuk menguraikan penemuan
dengan yang lainnya dan memiliki
pengetahuan didalam basis data. Data
ketidakmiripan record dalam klaster
mining adalah proses yang menggunakan
yang lain.
teknik statistik, matematika, kecerdasan
buatan, dan machine learning untuk Berbeda dengan klasifikasi, pada
mengekstraksi dan mengidentifikasi pengklasteran tidak ada variabel target.
informasi yang bermanfaat dan Pengklasteran tidak melakukan
pengetahuan yang terkait dari berbagai klasifikasi, mengestimasi, atau
basis data besar (Kusrini, 2009). memprediksi nilai dari variabel target,
Data mining dibagi menjadi beberapa akan tetapi, algoritma pengklasteran
kelompok berdasarkan tugas/pekerjaan mencoba untuk melakukan pembagian
yang dapat dilakukan, yaitu (Larose, 2005): terhadap keseluruhan data menjadi
a. Deskripsi kelompok-kelompok yang memiliki
kemiripan (homogen), yang mana
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)
Vol.4, No.1, Mei 2019, pp. 1~ 8
3

kemiripan record dalam satu kelompok


akan bernilai maksimal, sedangkan Terdapat lima tahap dalam proses ini,
kemiripan dengan record dalam yaitu:
kelompok lain akan bernilai minimal. a. Selection: Membuat sebuah target data,
f. Asosiasi fokus dalam bagian dari variabel atau
Tugas asosiasi sampel data yang mana discovery akan
dalam data mining adalah untuk dilakukan.
menemukan atribut yang muncul dalam b. Preprocessing: Cleaning target data
satu waktu. Salah satu implementasi dengan tujuan mendapatkan data yang
dari asosiasi adalah market basket konsisten.
analysis atau analisis keranjang belanja, c. Transformation: Transformasi data
sebagaimana yang akan dibahas dalam menggunakan reduksi dimensional atau
artikel ini. metode transformasi.
d. Data Mining: Mencari pola menarik di
dalam sebuah bentuk tertentu, begantung
Knowledge Discovery In dari tujuan data mining
Databases (KDD) (biasanya prediksi).
e. Interpretation/Evaluation: Interpretasi dan
evaluasi dari pola yang sudah diolah.

Market Basket Analysis


Market basket analysis adalah suatu
metodologi untuk melakukan analisis
buying habit konsumen dengan
menemukan asosiasi antar beberapa item
yang berbeda, yang diletakkan konsumen
Sumber: (Fayyad & Uthurusamy, 1996)
dalam shopping basket (keranjang belanja)
yang dibeli pada suatu transaksi tertentu.
Gambar 1. Gambaran Umum Langkah-
Tujuan dari market basket analysis adalah
Langkah yang Menyusun Proses KDD untuk mengetahui produk-produk mana
yang mungkin akan dibeli secara
bersamaan (Han, Kamber, & Pei, 2012).
Ada beberapa macam pendekatan
yang berbeda yang diklasifikasikan sebagai Analisis Asosiasi
teknik pencarian informasi/pengetahuan Analisis asosiasi atau association rule
dalam KDD. Ada pendekatan kuantitatif, mining adalah teknik data mining untuk
seperti pendekatan probabilistik seperti menemukan aturan asosiasi antara suatu
logika induktif, pencarian pola, dan analisis kombinasi item (Kusrini, 2009).
pohon keputusan. Pendekatan yang lain Interestingness measure yang dapat
meliputi deviasi, analisis kecenderungan, digunakan dalam data mining adalah:
algoritma genetik, jaringan saraf tiruan, dan a. Support, adalah suatu ukuran yang
pendekatan campuran dua atau lebih dari menunjukkan seberapa besar tingkat
beberapa pendekatan yang ada. dominasi suatu item atau itemset dari
Pada dasarnya ada enam elemen keseluruhan transaksi.
yang paling esensial dalam teknik b. Confidence, adalah suatu ukuran yang
pencarian informasi/pengetahuan dalam menunjukkan hubungan antar dua item
KDD yaitu: secara conditional (berdasarkan suatu
a. Mengerjakan sejumlah besar data. kondisi tertentu).
b. Diperlukan efesiensi berkaitan dengan
volume data. Metodologi dasar analisis asosiasi
c. Mengutamakan ketetapan/keakuratan. terbagi menjadi 2 tahap, yakni melakukan
d. Membutuhkan pemakaian bahasa tingkat analisa pola frekuensi tinggi (frequent
tinggi. pattern) dan berikutnya adalah proses
e. Menggunakan beberapa bentuk dari pembentukan aturan asosiasi.
pembelajaran otomatis.
f. Menghasilkan hasil yang menarik.
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)
Vol.4, No.1, Mei 2019, pp. 1~ 8
4

Aturan asosiasi akan menggunakan Pembentukan Aturan Asosiasi


data latihan, sesuai dengan pengertian data Setelah semua pola frekuensi tinggi
mining, untuk menghasilkan pengetahuan. ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi
Pengetahuan untuk mengetahui item-item yang memenuhi syarat minimum untuk
belanja yang sering dibeli secara confidence dengan menghitung confidence
bersamaan dalam aturan asosiatif A ∪ B. Nilai confidence dari
suatu waktu. Aturan asosiasi yang
aturan A ∪ B diperoleh dengan rumus
berbentuk “if…then…” atau “jika…maka…”
berikut.
merupakan pengetahuan
yang dihasilkan dari fungsi
𝐶𝑜𝑛𝑓𝑖𝑑𝑒𝑛𝑐𝑒 = 𝑃(𝐴|𝐵)

Algoritma Apriori
�𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝐵 =
Algoritma Apriori adalah suatu
algoritma dasar yang diusulkan oleh 𝛴𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴
Agrawal & Srikant pada tahun 1994 untuk
penentuan frequent itemset untuk aturan Untuk menentukan aturan asosiasi
asosiasi Boolean (Han et al., 2012). yang akan dipilih maka harus diurutkan
Algoritma apriori adalah algoritma berdasarkan Support × Confidence. Aturan
pengambilan data dengan aturan asosiatif diambil sebanyak n aturan yang memiliki
(Association rule) untuk menentukan hasil terbesar
hubungan asosiatif suatu kombinasi item
(Yanto & Khoiriah, 2015). 2. Metode Penelitian
Langkah-langkah yang
Analisis Pola Frekuensi Tinggi Dengan akan dilakukan dalam penyelesaian
Algoritma Apriori masalah. ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Mencari kombinasi item yang
memenuhi syarat minimum dari nilai
support dalam basis data. Nilai support
sebuah item diperoleh dengan
menggunakan rumus berikut:

𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐴) =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴

𝑥100%.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖

Nilai support dari 2 item diperoleh


dengan menggunakan rumus:

𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐴, 𝐵)
∑𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝐵
= 𝑥100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖

Frequent itemset menunjukkan itemset


yang memiliki frekuensi kemunculan lebih
dari nilai minimum yang ditentukan (𝛷).
Misalkan 𝛷 = 2, maka semua itemset yang
frekuensi kemunculannya lebih dari atau
sama dengan 2 kali disebut frequent.
Himpunan dari frequent k-itemset
dilambangkan dengan Fk.

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)


Vol.4, No.1, Mei 2019, pp. 1~ 8
5

masalah tersebut. Jadi, langkah pertama ini


adalah langkah awal yang terpenting dalam
penelitian ini. 2. Analisa Masalah Langkah
analisis masalah merupakan langkah yang
bertujuan agar penulis dapat memahami
masalah yang telah ditentukan ruang
lingkup atau batasannya, sehingga penulis
dapat memahami masalah dengan baik. 3.
Mempelajari Literatur Untuk mencapai
tujuan, maka dipelajari beberapa literatur-
literatur yang dapat digunakan dalam
penelitian. Selanjutnya literatur-literatur
yang dipelajari diseleksi untuk dapat
ditentukan literatur-literatur mana yang akan
digunakan dalam penelitian.
4. Mengumpulkan Data Dalam pengumpulan
data dilakukan observasi yaitu pengamatan
secara langsung di minimarket Freshfood
sehingga permasalahan yang ada dapat
diketahui secara jelas. Selanjutnya
dilakukan interview yang bertujuan untuk
mendapatkan informasi atau data yang
dibutuhkan. Selain itu juga dilakukan studi
kepustakaan yaitu dengan membaca buku-
buku yang menunjang dalam melakukan
analisis terhadap data dan informasi yang
didapat. Analisa teknik pengolahan data
menggunakan algoritma apriori. Data yang
diperoleh dari tempat penelitian selanjutnya
dilakukan analisa dan pengolahan
menggunakan algoritma apriori.
5. Pengolahan Data Menggunakan
Algoritma Apriori
Pada tahap ini penulis melakukan
proses pengolahan data dengan
menggunakan algoritma apriori
sehingga diperoleh nilai support dan
confidence serta menghasilkan suatu
rule pola market basket analysis pada
data transaksi penjualan atau pembelian
Sumber : Hasil Penelitian (2019)
konsumen.
6. Implementasi Algoritma Apriori
Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah dalam tahapan ini
adalah:
a. Analisis Pola Frekuensi Tinggi
Berdasarkan Gambar 1, maka b. Pembentukan Aturan Asosiasi 7.
masingmasing langkahnya dapat diuraikan Pengujian Hasil
seperti berikut ini: Pada tahap ini, penulis melakukan
1. Mendeskripsikan Masalah pengujian dan hasil perancangan sistem
Mendeskripsikan masalah yang akan menggunakan software Data Mining
diteliti perlu ditentukan terlebih dahulu. open source Rapid Miner sehingga
Mendeskripsikan masalah dalam mendapatkan suatu hubungan
penelitian dengan menentukan dan tersembunyi dari data tersebut.
mendefinisikan batasan masalah yang akan
diteliti, sehingga membantu dalam
mendapatkan suatu solusi yang terbaik dari
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)
Vol.4, No.1, Mei 2019, pp. 1~ 8
6

3. Hasil dan Pembahasan 20180722 Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery


Dari data transaksi penjualan yang Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery,
telah didapatkan, maka akan dilakukan 20180723
Meat
analisis asosiasi menggunakan algoritma Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery,
apriori dengan membuat nilai support yang 20180724
Meat
menunjukkan 20180725 Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery
persentasi jumlah transaksi yang berisi item
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery,
A dan B. Berikut ini adalah penjelasan lebih 20180726
Meat
terperinci mengenai langkah-langkah dalam
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery,
pembentukan asosiasi dengan 20180727
Meat
menggunakan algoritma
Eggs, Fish & Seafood, Fruits &
Apriori. 20180728
Vegetables, Bakery, Meat
Eggs, Fish & Seafood, Bakery,
3.1. Data Transaksi Penjualan Data 20180729
Meat
transaksi penjualan pada Minimarket Fish & Seafood, Fruits &
Freshfood dapat dilihat pada Tabel 1. 20180730
Vegetables, Bakery
20180731 Eggs, Fruits & Vegetables, Meat
Tabel 1. Data Transaksi
Kode
Item yang dibeli 3.2. Representasi Data Transaksi
Transaksi
Dari data transaksi pada Tabel 1
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery,
20180701
Meat
direpresentasikan kedalam bentuk Tabel 2.
Eggs, Fish & Seafood, Fruits &
20180702
Vegetables, Bakery, Meat
Eggs, Fish & Seafood, Fruits &
Tabel 2. Representasi Data Transaksi
20180703
Vegetables, Bakery, Meat
Kode Transaksi Item
Eggs, Fastfood, Fish & Seafood,
20180704
Fruits & Vegetables, Bakery, Meat 20180701 Eggs
Eggs, Fastfood, Fish & Seafood, 20180702 Fastfood
20180705
Fruits & Vegetables, Bakery, Meat
20180706 Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery 20180703 Fish & Seafood
20180707 Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery 20180704 Fruits & Vegetables
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery, 20180705 Bakery
20180708
Meat
20180706 Meat
20180709 Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery, 3.3. Tabulasi Data Transaksi
20180710
Meat
Data transaksi pada Tabel 1 di bentuk
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery, tabel tabular yang akan mempermudah
20180711
Meat
dalam mengetahui berapa banyak item
Eggs, Fastfood, Fruits &
20180712 yang dibeli dalam setiap transaksi seperti
Vegetables, Bakery, Meat
pada Tabel 3.
20180713 Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery, Tabel 3. Format Tabular Data Transaksi
20180714
Meat
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery,
Meat
Eggs

20180715
Bakery
Seafood
Fastfood

Meat
Transaksi

Fish &

Vegetables
Fruits &

20180716 Fruits & Vegetables, Bakery, Meat


20180717 Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery,
20180718 1 1 0 0 1 1 1
Meat
Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery, 2 1 0 1 1 1 1
20180719
Meat 3 1 0 1 1 1 1
20180720 Eggs, Fruits & Vegetables, Bakery
4 1 1 1 1 1 1
20180721 Eggs, Fruits & Vegetables, Meat
5 1 1 1 1 1 1
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)
Vol.4, No.1, Mei 2019, pp. 1~ 8
7

6 1 0 0 1 1 0 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐸𝑔𝑔𝑠) = = 0,94


7 1 0 0 1 1 0
8 1 0 0 1 1 1
9 1 0 0 1 1 0
10 1 0 0 1 1 1 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐹𝑎𝑠𝑡𝑓𝑜𝑜𝑑) = = 0,10
11 1 0 0 1 1 1
12 1 1 0 1 1 1 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐹𝑖𝑠ℎ & 𝑆𝑒𝑎𝑓𝑜𝑜𝑑) = = 0,23
13 1 0 0 1 1 0
14 1 0 0 1 1 1 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐹𝑟𝑢𝑖𝑡𝑠 & 𝑉𝑒𝑔𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑠) =
15 1 0 0 1 1 1
16 0 0 0 1 1 1 = 0,97
17 1 0 0 1 1 0 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐵𝑎𝑘𝑒𝑟𝑦) = = 0,94
18 1 0 0 1 1 1
19 1 0 0 1 1 1 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝑀𝑒𝑎𝑡) = = 0,71
20 1 0 0 1 1 0
21 1 0 0 1 0 1
Hasil dari perhitungan tersebut
22 1 0 0 1 1 0
dibentuk pola kombinasi itemset seperti
23 1 0 0 1 1 1 terlihat pada tabel 4.
24 1 0 0 1 1 1
25 1 0 0 1 1 0 Tabel 4. Pola kombinasi 1 (satu) itemset
26 1 0 0 1 1 1 Item Jumlah Support
Eggs 29 94%
Meat
Eggs

Bakery
Seafood
Fastfood

Fastfood 3 10%
Transaksi

Fish &

Vegetables
Fruits &

Fish & Seafood 7 23%


Fruits &
30 97%
Vegetables
27 1 0 0 1 1 1
Bakery 29 94%
28 1 0 1 1 1 1
Meat 22 71%
29 1 0 1 0 1 1
30 0 0 1 1 1 0 Dengan support minimal 50% maka
31 1 0 0 1 0 1 hanya 4 (empat) pola kombinasi itemset
𝚺 29 3 7 30 29 22 yang memenuhi support minimal. Seperti
terlihat pada tabel 5.
3.4. Pembentukan Itemset
1 Itemset Tabel 5. Pola kombinasi 1 (satu) itemset
Berikut ini adalah penyelesaian Item Jumlah Support
berdasarkan data yang sudah disediakan
pada Tabel 3 format tabular data transaksi Eggs 29 94%
Proses pembentukan C1 atau disebut Fruits &
30 97%
dengan 1 itemset didapat berdasarkan Vegetables
rumus analisa pola frekuensi tinggi berikut: Bakery 29 94%
Meat 22 71%
𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐴)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴
Kombinasi 2 Itemset
= 𝑥100%
Proses pembentukan C2 atau
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖
disebut dengan 2 itemset dicari dengan
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)
Vol.4, No.1, Mei 2019, pp. 1~ 8
8

rumus analisa pola frekuensi tinggi Bakery, Meat


berikut:
Eggs, Bakery, Meat 19 61,3%
𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐴, 𝐵)
3.4. Pembentukan Aturan Asosiasi
∑𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝐵
Setelah semua pola frekuensi tinggi
= 𝑥100% ditemukan, barulah dicari aturan assosiatif
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 yang memenuhi syarat minimum untuk
confidence dengan menghitung confidence
Dari Tabel 3. dibentuk kedalam aturan assosiatif A → B dengan minimum
kombinasi 2 itemset yang dapat dilihat confidence. Nilai confidence dari aturan A
pada Tabel 6. → B diperoleh dari rumus berikut :

Tabel 6. Kombinasi 2 Itemset 𝐶𝑜𝑛𝑓𝑖𝑑𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑃(𝐵ǀ𝐴)


Item Jumlah Support ∑𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝐵
100%
Eggs, Fruits &
28 90%
Vegetables
Eggs, Bakery 27 87%
Tabel 8. Aturan Asosiasi dari C2
Eggs, Meat 21 68% Support Confiden
Aturan Support
Fruits & Vegetables, itemset ce
28 90%
Bakery Jika membeli
produk Eggs,
Fruits & Vegetables,
21 68% maka akan
Meat membeli 28 29 97%
Bakery, Meat 20 65% produk Fruits
and
Vegetables
Dari pola kombinasi 2 (dua) itemset Jika membeli
yang memenuhi support minimal 50% produk Eggs,
maka dibentuk lagi kombinasi 3 (tiga) maka akan 27 29 93%
itemset. membeli
produk Bakery
Seperti pada tabel berikut:
Jika membeli
produk Eggs,
Kombinasi 3 Itemset maka akan 21 29 72%
Kombinasi dari itemset pada C2 bisa membeli
digabungkan menjadi 3 itemset dengan produk Meat
rumus sebagai berikut: Jika membeli
. produk Fruits
& Vegetables,
𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐴, 𝐵) maka akan
28 30 93%
∑𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴, 𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝐶 membeli
= produk Bakery
𝑥100% Jika membeli
produk Fruits
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖
& Vegetables,
22 30 73%
maka akan
Proses pembentukan C3 atau disebut membeli
dengan 3 itemset dapat dilihat dari Tabel 7. produk Meat
Tabel 7. Kombinasi 3 Itemset Jika membeli
produk Bakery,
Item Jumlah Support maka akan 20 29 69%
membeli
Eggs, Fruits & produk Meat
26 83,9%
Vegetables, Bakery
Eggs, Fruits & Selanjutnya adalah pembentuk aturan
20 64,5% asosiasi dari pola kombinasi 3 (itemset).
Vegetables, Meat
Fruits & Vegetables, 19 61,3%
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)
Vol.4, No.1, Mei 2019, pp. 1~ 8
9

Tabel aturan asosiasi adalah seperti terlihat


pada tabel 9.
Referensi
Tabel 9. Aturan Asosiasi dari C3
Suppo Support Confidence Fayyad, U., & Uthurusamy, R. (1996). Data
Aturan rt itemset mining and knowledge discovery in
databases. Communications of the
Jika membeli ACM.
produk Eggs https://doi.org/10.1145/240455.24046
dan Fruits and 3
Vegetables, 26 28 93%
Han, J., Kamber, M., & Pei, J. (2012). Data
maka akan
membeli Mining: Concepts and Techniques.
produk Bakery Data Mining: Concepts and
Techniques.
Jika membeli
produk Eggs https://doi.org/10.1016/C2009-0-
dan Fruits and 61819-5
Vegetables, 20 28 71% Kusrini, E. T. L. (2009). Algoritma Data
maka akan Mining. Data Mining.
membeli
produk Meat
https://doi.org/10.1016/j.ejmech.2014.
09.089
Jika membeli
produk Fruits Larose, D. T. (2005). Discovering
and Knowledge in Data: An Introduction to
Vegetables
19 28 68% Data Mining. Discovering Knowledge
dan Bakery, in Data: An Introduction to Data
maka akan
membeli
Mining.
produk Meat https://doi.org/10.1002/0471687545
Jika membeli Pane, D. K. (2013). Implementasi Data
produk Eggs Mining Pada Penjualan Produk
dan Bakery,
19 27 70% Elektronik Dengan Algoritma Apriori
maka akan ( Studi Kasus : Kreditplus ). Pelita
membeli
produk Meat Informatika Budi Darma.
https://doi.org/2301-9425
4. Kesimpulan Yanto, R., & Khoiriah, R. (2015).
Dari proses, uraian dan hasil diatas Implementasi Data Mining dengan
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai Metode Algoritma Apriori dalam
berikut: (1) Dengan algoritma apriori dapat Menentukan Pola Pembelian Obat.
membentuk pola kombinasi itemset. Citec Journal, 2(ISSN: 2354-5771),
Pengetahuan yang dihasilkan dari pola 102–113.
kombinasi tersebut dapat digunakan https://doi.org///dx.doi.org/10.4236/ce.
sebagai pedoman dalam penyusunan 2016.71020
market basket. (2) Aturan asosiasi yang
dihasilkan dari teknik assocition rule
menggambarkan hubungan antar items
produk didalam sebuah kombinasi itemset.

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)


Vol.4, No.1, Mei 2019, pp. 1~ 8

Anda mungkin juga menyukai