M. Irwan Ukkas, S.Si, M.Kom 1), Salmon, M.Kom 2), Yayang Agusti 3)
1,2, 3
Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma
1,2,3
Jl. Prof. M. Yamin No. 25, Samarinda, 75123
ABSTRAK
Market basket analysis merupakan salah satu metode dalam penambangan data (data mining) yang bertujuan untuk
menemukan produk-produk yang sering dibeli bersamaan dan asosiasi antar produk dalam data transaksi di toko aksesotis
komputer. Analisis ini dibangun dengan 2 langkah yaitu mencari himpunan produk yang sering dibeli dan menemukan
asosiasi antar produk. Salah satu algoritma yang digunakan untuk mencari himpunan produk yang sering dibeli adalah
algoritma Association Rule. Sedangkan asosiasi antar produk dicari berdasarkan dua ukuran, yaitu support dan
confidence. Support antara dua himpunan produk menyatakan persentase banyaknya transaksi penjualan dua himpunan
produk tersebut secara bersama-sama dalam keseluruhan transaksi. Sedangkan confidence antara dua himpunan produk
menyatakan persentase banyaknya transaksi penjualan dua himpunan produk secara bersama-sama dalam data seluruh
transaksi penjualan yang memuat salah satu himpunan produk tersebut. Makalah ini membahas market basket analysis
yang pencarian himpunan produk yang sering dibelinya menggunakan algoritma association rule. Data yang digunakan
dalam makalah ini adalah data transaksi penjualan pada CV Dinamis Duta Abadi..
Pengembangan sistem ini dilakukan dengan menggunakan metode sistem pendukung keputusan, metode pengujian black
box. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini adalah PHP dan MySQL untuk database.
Dengan adanya sistem pendukung keputusan untuk mengetahui kecenderungan pembelian aksesoris komputer ini
diharapkan dapat memberikan kemudahan konsumen dan pemilik toko dalam melakukan transaksi.
Kata Kunci: Aksesoris komputer, Market Basket Analysis, Association Rule
merumuskan strategi bisnis yang berguna untuk
1. PENDAHULUAN meningkatkan profit atau keuntungan usaha penjualan
Perkembangan usaha aksesoris komputer yang begitu aksesoris komputer tersebut
pesat, berdampak semakin tingginya persaingan
memperebutkan pangsa pasar pada dunia usaha saat ini. Dalam menyusun strategi bisnis tersebut pengusaha
Perusahaan yang ingin berhasil dalam persaingan pada dapat melakukan analisis dengan mempelajari pola
era saat ini harus memiliki strategi perusahaan yang perilaku konsumen. Pola tersebut dapat diketahui dengan
dapat memahami perilaku konsumen. Perusahaan yang memanfaatkan data transaksi yang kemudian diolah
baik adalah yang memahami betul siapa konsumennya untuk mendapatkan pola dari barang yang sering dibeli
dan bagaimana mereka berperilaku. Pemahaman secara bersamaan. Proses untuk menemukan pola-pola
mengenai siapa konsumennya akan menuntun para tersebut memerlukan suatu konsep yang di sebut dengan
pengusaha kepada keberhasilan. Di era sekarang ini Data Mining. Terdapat banyak metode di dalam data
pertumbuhan pada penjualan aksesoris komputer mining yang jika dapat diterapkan dalam proses bisnis,
menyebabkan semakin ketatnya persaingan yang terjadi akan memberikan nilai positif bagi peningkatan kinerja
antara para pengusaha penjual aksesoris komputer. proses bisnis tersebut yang berujung pada peningkatan
CV. Dinamis Duta Abadi adalah sebuah usaha keuntungan dari bisnis tersebut. Salah satu metode yang
dagang yang beralamat dijalan PM. Noor Perumahan seringkali digunakan adalah metode asosiasi atau
Bumi Sempaja Blok BE No 7. salah satu toko aksesoris association rule. Data-data yang dihasilkan dari proses
komputer yang menjual berbagai jenis aksesoris penjualan atau data transaksi diolah dengan association
komputer. Toko aksesoris komputer saat ini banyak rule, untuk mengetahui informasi keterkaitan pembelian
sekali terdapat di kota-kota bahkan hingga ke pelosok produk yang dilakukan oleh pembeli. Di dalam bidang
Indonesia, dengan jumlah toko aksesoris komputer yang usaha penjualan aksesoris komputer metode association
banyak maka masyarakat dapat dengan mudah rule ini lebih dikenal dengan istilah Analisa Keranjang
berbelanja di toko tersebut, sehingga diperlukan sebuah Belanja atau Market Basket Analysis.
analisis perilaku konsumen yang dilakukan oleh Market Basket Analysis adalah suatu metode analisa
pengusaha toko aksesoris komputer untuk nantinya dapat atas perilaku konsumen secara spesifik dari suatu
golongan atau kelompok tertentu. Sumber data dari Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen
market basket analysis dapat bersumber dari daftar yang saling berinteraksi dengan teratur sehingga
transaksi pelanggan, yaitu struk belanja pembelian suatu membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu
barang oleh konsumen. Market basket analysis umumnya masalah tertentu.
dimanfaatkan sebagai titik awal pencarian pengetahuan
dari suatu transaksi data ketika kita tidak mengetahui 3.2 Sistem Pendukung Keputusan
pola spesifik apa yang kita cari. Proses ini dapat Menurut Pratiwi (2016), Sistem pendukung
menganalisis pola pembelian pelanggan dengan cara keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik
menemukan hubungan antara produk-produk yang yang ditujukan pada suatu masalah yang harus dipecah
berbeda yang dibeli oleh konsumen dalam keranjang oleh manajer pada berbagai tingkatan.
belanjanya secara bersamaan dalam satu kali transaksi, Sistem pendukung keputusan juga merupakan suatu
sebagai contoh apabila pelanggan membeli mouse dan sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan
keyboard maka biasanya ia juga membeli komputer. berbagai alternatif keputusan untuk membantu
Sehingga sebuah toko aksesoris komputer dapat manajemen dalam menangani berbagai permasalahan
menggunakan informasi ini untuk nantinya dapat yang terstruktur dengan menggunakan data atau model.
dimanfaatkan oleh pengusaha toko tersebut untuk Decision support system (DSS) dengan didukung
mengembangkan strategi pemasaran dengan melihat oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer dapat
produk-produk mana saja yang kemungkinan dibeli membantu seseorang meningkatkan kinerjanya dalam
secara bersamaan oleh konsumen dalam satu kali pengambil keputusan. Seorang manajer disuatu
transaksi, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah perusahaan dapat memecahkan masalah semi terstruktur,
dengan menata ulang layout pada toko penjualan sehingga manajer dan komputer harus bekerja sama
aksesoris komputer. sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan
masalah yang sedang berada di area semi terstruktur.
2. RUANG LINGKUP PENELITIAN Saat melakukan pemodelan dalam pembangunan
Permasalahan difokuskan pada: DSS dilakukan langkah-langkah, yaitu sebagai berikut :
1. Studi Kelayakan (Intelligence)
1. Frekuent itemset minimal 2 untuk menampilkan hasil Pada langkah ini, sasaran ditentukan dan dilakukan
perhitungan. pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi
2. Sistem ini bersifat single user. masalah, identifikasi kepemilikan masalah, klasifikasi
3. Admin dapat memanajemen data barang dan masalah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan
penjualan. masalah.
4. Metode yang digunakan dalam menentukan 2. Perancangan (Design)
kecenderungan pembelian aksesoris komputer adalah Pada tahapan ini akan diformulasikan model yang
market basket analisis turunan dari association rule. akan digunakan dan kriteria-kriteria yang ditentukan.
5. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa Setelah itu, dicari alternatif model yang bisa
pemrograman php dan mysql sebagai databasenya. menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah
selanjutnya adalah memprediksi keluaran yang mungkin.
3. BAHAN DAN METODE Kemudian ditentukan variabel-variabel model.
Adapun bahan dan metode yang digunakan dalam 3. Pemilihan (Choice)
sistem ini, yaitu : Setelah pada tahap perancangan ditentukan berbagai
alternatif model beserta variabel-variabelnya. Pada
3.1 Sistem tahapan ini akan dilakukan pemilihan modelnya,
Menurut Mulyadi (2010), Sistem adalah jaringan termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya,
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk dilakukan analisis sensitivitas, yakni dengan mengganti
melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan beberapa variabel.
sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan 4. Membuat DSS
klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu Setelah menentukan modelnya, berikut
departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin mengimplementasikannya dalam aplikasi DSS.
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang Ditinjau dari tingkat teknologinya, DSS dibagi
terjadi secara berulang-ulang. menjadi 3, yaitu :
Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam 1) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) spesifik.
mendefinisikan sistem yaitu berdasarkan pendekatan Bertujuan untuk membantu memecahkan suatu
pada prosedurnya dan yang berdasarkan pendekatan masalah dengan karakteristik tertentu.
komponennya. 2) Pembangkit Sistem Pendukung Keputusan
1. Pendekatan Sistem dan Prosedurnya (SPK). Suatu software yang khusus digunakan untuk
Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang membangun dan mengembangkan SPK. Pembangkit
saling berkaitan, dan bekerjasama untuk melakukan SPK akan memudahkan perancang dalam
suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah membangun SPK spesifik.
tertentu. 3) Perlengkapan Sistem Pendukung Keputusan
2. Pendekatan Sistem dan Komponennya (SPK). Berupa software dan hardware yang
digunakan atau mendukung pembangunan SPK 2. Pembentukan Aturan Asosiasi Setelah semua pola
spesifik maupun pembangkit SPK. frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari aturan
asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk
Berdasarkan tingkat dukungannya, DSS dibagi confidence dengan menghitung confidence aturan
menjadi 6, yaitu : asosiatif AB. Nilai confidence dari aturan AB
1) Retrieve Information Elements. Inilah dukungan diperoleh dengan rumus berikut:
terendah yang bisa diberikan oleh DSS, yakni berupa
akses selektif terhadap informasi. ∑ transaksi mengandung A dam B
2) Analyze Entire File. Dalam tahapan ini, para Confidence=
∑transaks i mengandung A
manajer diberi akses untuk melihat dan menganalisis
file secara lengkap.
3) Prepare Reports from Multiple Files. Dukungan
Untuk menentukan aturan asosiasi yang akan dipilih
seperti ini cenderung dibutuhkan mengingat para
maka harus diurutkan berdasarkan Support ×
manajer berhubungan dengan banyak aktivitas
Confidence. Aturan diambil sebanyak n aturan yang
dengan satu momen tertentu.
memiliki hasil terbesar.
4) Estimate Decision Consequences. Dalam
tahapan ini, manajer dimungkinkan untuk melihat
4. RANCANGAN SISTEM
dampak dari setiap keputusan yang mungkin diambil.
Berikut ini adalah contoh berbagai perancangan
5) Propose Decision. Dukungan di tahapan ini
desain yang digunakan :
sedikit lebih maju lagi. Suatu alternatif keputusan
bisa disodorkan ke hadapan manajer untuk
4.1 Flowchart MBA Association Rule
dipertimbangkan.
6) Make Decision. Ini adalah jenis dukungan yang
sangat diharapkan dari DSS. Tahapan ini
memberikan sebuah keputusan yang tinggal
menunggu legitimasi dari manajer untuk dijalankan.
8. DAFTAR PUSTAKA