RPP Kimia X
RPP Kimia X
( RPP ) KIMIA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
D. TujuanPembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmenjelaskan pengertian
materi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmengklasifikasikan
wujud materi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmengklasifikasikan sifat
materi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
4. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmengklasifikasikan
jenis-jenis materi dengan rasa ingin tahu dan tanggungjawab.
5. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmenjelaskan jenis-jenis
perubahan materi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
6. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmenentukan jenis
perubahan materi yang terjadi pada suatu materi dengan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab.
7. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat merinci dasar-dasar
penentuan teknik pemisahan campuran dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
8. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat memisahkan campuran dengan
teknik filtrasi secara mandiri dan bertanggung jawab
9. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat memisahkan campuran dengan
teknik destilasi secara mandiri dan bertanggung jawab
10. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat memisahkan campuran dengan
teknik kristalisasi secara mandiri dan bertanggung jawab
11. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat memisahkan campuran dengan
teknik kromatografi secara mandiri dan bertanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Perubahan materi yang terjadi pada lingkungan sekitar, contoh:
- Besi baja dibentuk menjadi kerangka jembatan, teralis, pisau, dan sebagainya
- Perkaratan pada besi
- Kabel sepanjang 1 m yang dipotong menjadi 6 bagian
- Obat yang ditumbuk menjadi serbuk
- Kapur barus yang menyublim
- Air laut yang menguap
- Petasan meledak
- Fotosintesis
- Perubahan beras menjadi nasi
2. Konseptual
Perubahan materi terdiri dari:
(1) Perubahan Fisis
Perubahan fisis adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Jenis perubahan fisis antara lain:
(a) Perubahan bentuk, contoh: beras menjadi tepung beras, kayu menjadi meja, kulit
hewan menjadi tas, dan sebagainya.
(b) Perubahan wujud, contoh: air menjadi es, es mencair, kapur barus menyublim
menjadi uap, bensian menguap, dan sebagainya.
(c) Perubahan lain: gula larut dalam air, daun menjadi layu, pagar rumah dicat, dan
sebagainya.
(2) Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Ciri-ciri reaksi kimia antara lain:
(a) Terjadinya perubahan warna, contoh: daun hijau menguning, kertas putih
menguning, memudarnya warna pakaian, daging buah apel berwarna kecoklatan
bila disimpan terlalu lama di udara terbuka, dan sebagainya.
(b) Perubahan suhu, contoh:
- Reaksi eksoterm (reaksi kimia yang melepaskan kalor): pembakaran, petasan
meledak, reaksi kapur sirih dengan air (Tawal= 25oC; Takhir= 32oC)dan
sebagainya.
- Reaksi endoterm (reaksi kimia yang menyerap kalor): perubahan beras
menjadi nasi, fotosintesis, reaksi ammonium nitrat (NH 4Cl) dengan air
ditandai dengan penurunan suhu (menjadi dingin), dan sebagainya.
(c) Pembentukan endapan
Reaksi pengendapan terjadi karena hasil reaksi sukar larut. Contoh:
- Reaksi antara larutan besi (II) klorida/FeCl3 dengan natrium oksida (Na2O)
yang akan menghasilkan larutan kuning orange dengan endapan berwarna
hitam.
- Reaksi antara air sadah yang mengandung banyak kalsium dengan perkakas
logam yang dikenainya menghasilkan kerak putih.
(d) Terbentuknya gas, contoh:
- Pembakaran kayu bakar atau bahan bakar minyak menghasilkan gas karbon
dioksida (CO2).
- Reaksi antara batu pualam yang dimasukkan ke dalam larutan asam klorida
(HCl) menghasilkan gelembung-gelembung gas.
3. Prosedural
Menunjukkan ciri-ciri perubahan fisis dan perubahan kimia melalui praktikum.
Menunjukan teknik-teknik pemisahan campuran :
a. Filtrasi
b. Destilasi
c. Kristalisasi
d. Kromatografi
e. Ekstraksi
2. Kegiatan Inti
satu kelompok
Peserta didik diberikan contoh
fenomena yang berhubungan dengan
materi ajar berupa gambar paku
tidak berkarat (gambar A) dan paku
berkarat (gambar B)
3. Penutup
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Sikap
Waktu
1.) Guru bersama Peseta didik dan guru merefleksi Jujur, 5 menit
peserta didik baik proses pembelajaran. Disiplin
secara individu
maupun klasikal
melakukan refleksi
untuk mengevaluasi
Sumber belajar:
1. Setiabudi, A dan Sunarya, Y. (2009). Mudah
dan Aktif Belajar Kimia.Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas
2. Yuliadi. (2006). Memahami Kimia SMK
untuk Kelas X kelompok teknologi,
kesehatan dan pertanian. Bandung: Armoco.
3. Internet
4.2 Mengintegrasikan penulisan Alat dan Bahan:
lambang unsur dengan 1. Botol 1 buah
rumus kimia pada 2. Balon 1 buah
persamaan reaksi kimia 3. Sendok I buah
berdasarkan kasus-kasus 4. Larutan cuka
dalam kehidupan sehari-hari 5. Soda kue
Pertemuan 2
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan
1) Memberikan salam dan berdoa 10 menit
2) Mengondisikan kelas dan pembiasaan
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
4) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang
materi sebelumnya (prasyarat) materi yang akan di
pelajari
5) Memotivasi
6) Guru menyampaikan beberapa fenomena berkaitan
dengan perubahan materi
7) Siswa duduk secara berkelompok
2 Kegiatan Inti
1) Mengamati 10 menit
Guru membagikan LKS tentang praktikum perubahan
materi
Siswa mengkaji informasi dari LKS dan berbagai
sumber tentang perubahan materi
2) Menanya 5 menit
Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
tentang perubahan materi
3) Mengeksplorasi/eksperimen 25 menit
Siswa melakukan praktikum perubahan materi
4) Mengasosiasi 10 menit
Siswa mengolah data, mengevaluasi dan mengambil
kesimpulan dari hasil praktikum
5) Mengkomunikasikan 15 menit
Wakil masing-masing kelompok (2-3 kelompok)
mempresentasikan hasil percobaan sedangkan kelompok
lain menambahkan, bertanya atau memberikan komentar
3 Penutupan 15 menit
1) Beserta Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
berdasarkan percobaan
2) Guru menguatkan dan meluruskan hasil diskusi kelas
3) Melakukan refleksi seluruh kegiatan ( post test )
4) Membuat laporan individu tentang diskusi yang sudah
dilaksanakan
5) Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya
(memberikan penugasan tentang kegiatan yang dilakukan
pada materi selanjutnya)
Pertemuan 3
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan 10 menit
1) Memberikan salam dan berdoa
2) Mengondisikan kelas dan pembiasaan
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
4) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang
materi sebelumnya (prasyarat) materi yang akan di
pelajari
5) Memotivasi
6) Siswa duduk secara berkelompok
2 Kegiatan Inti
1) Mengamati 10 menit
Siswa mengkaji informasi dari berbagai sumber
tentang perubahan materi
2) Menanya 5 menit
Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
tentang perubahan materi
3) Mengeksplorasi/eksperimen 25 menit
Siswa berdiskusi tentang perubahan materi
dikolaborasikan dengan hasil praktikum pekan lalu
4) Mengasosiasi 10 menit
Siswa mengolah data, mengevaluasi dan mengambil
kesimpulan dari hasil diskusi
5) Mengkomunikasikan 15 menit
Wakil masing-masing kelompok (2-3 kelompok)
mempresentasikan hasil diskusi sedangkan kelompok lain
menambahkan, bertanya atau memberikan komentar
3 Penutupan 15 enit
1) Beserta Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
2) Guru menguatkan dan meluruskan hasil diskusi kelas
3) Melakukan refleksi seluruh kegiatan ( post test )
4) Membuat laporan individu tentang diskusi yang sudah
dilaksanakan
5) Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya
(memberikan penugasan tentang kegiatan yang dilakukan
pada klasifikasi materi)
2. Ranah Pengetahuan
Kisi-Kisi Soal
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal Skor
Dasar Soal Soal
3.1 a Menjelaska Siswa Tes 1. Apa yang dimaksud 2
Menganal n definisi dapat tulis dengan materi?
isis materi menjelaska
konsep n definisi
materi materi
b mendeskrip
dan Tes 2. Manakah yang
perubahan sikan sifat-Siswa tulis 5
sifat materi merupakan sifat fisika
nya dapat dan kimia dari cuka!
mendeskrip
siskan a Zat cair yang bening
sifat-sifat b Mempunyai rasa
materi asam
c Mempunyai aroma
yang tajam
d Bereaksi dengan
kapur membebaskan
gas karbon dioksida
e Dapat melarutkan
c Menjelaska logam timbal
n
perubahan Tes 2
materi tulis 3. Mengapa pembakaran
tergolong perubahan
Siswa kimia? Jelaskan
dapat
d Mengklasif
menjelaska
ikasikan n Tes 10
penggolong perubahan tulis 4. Golongkan materi
an materi materi berikut apakah termasuk
campuran, unsur atau
senyawa!
Siswa Air, udara, besi, bensin
mengklasifi murni, tanah, gula, cuka
kasikan makan, perunggu
penggolong
an materi
Instrumen Penilaian
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Merangkai alat
2 Melakukan percobaan sesuai prosedur
3 Analisis hasil percobaan
4 Kesimpulan
5 Membereskn dan membersihkan alat setelah
percobaan
Jumlah
Keterangan :
Catatan:
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.........................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
E. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
F. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi
4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dan rumus kimia dengan persamaan
reaksi kimia berdasarkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari
G. Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.2.1 Menjelaskan lambang unsur
3.2.2 Membedakan rumus kimia unsur monoatomik, unsur diatomik, unsur poliatomik
3.2.3 Membedakan rumus kimia senyawa (rumus empiris dan rumus molekul)
3.2.4 Menguraikan bentuk umum persamaan reaksi kimia
3.2.5 Menghitung nilai koefisien reaksi dalam persamaan reaksi.
3.2.6 Menyusun persamaan reaksi kimia berdasarkan nama-nama zat yang terlibat dalam
reaksi.
4.2.1 menentukan rumus molekul zat-zat yang terdapat dalam reaksi kimia di kehidupan
sehari-hari.
4.2.2 Merumuskan persamaan reaksi setara berdasarkan peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari.
4.2.3 Menyajikan persamaan reaksi setara yang telah disusun.
H. TujuanPembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan lambang
unsur dengan penuh rasa ingin tahu dan bertanggung jawab
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan rumus
kimia unsur monoatomik, unsur diatomik, unsur poliatomik dengan penuh rasa ingin
tahu dan bertanggung jawab
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan rumus
kimia senyawa (rumus empiris dan rumus molekul) dengan teliti dan bertanggung
jawab
4. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan bentuk
umum persamaan reaksi kimia dengan penuh rasa ingin tahu dan bertanggung jawab
5. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menghitung nilai
koefisien reaksi dalam persamaan reaksi dengan teliti dan bertanggung jawab.
6. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menyusun persamaan
reaksi kimia berdasarkan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi dengan teliti dan
bertanggung jawab.
7. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan rumus
molekul zat-zat yang terdapat dalam reaksi kimia di kehidupan sehari- hari dengan
teliti, mandiri dan bertanggung jawab.
8. Melalui diskusi peserta didik dapat merumuskan persamaan reaksi setara
berdasarkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari dengan teliti, mandiri dan
bertanggung jawab
9. Melalui diskusi peserta didik dapat menyajikan persamaan reaksi setara yang telah
disusun dengan percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
Lambang Unsur
Pada tahun 1810, John Dalton membuat lambang unsur dengan menggunakan
lingkaran sebagai dasarnya.Walaupun lambang unsur yang dibuat oleh Dalton sudah
menunjukkan suatu kemajuan, namun dirasakan masih kurang praktis terutama jika kita
ingin menuliskan rumus kimia dari suatu senyawa
Pada tahun 1813, seorang ahli kimia Swedia, Jons Jacob Berzelius(1779 – 1848)
membuat lambang unsur yang lebih sederhana dan yang digunakan sebagai dasar
penulisan lambang unsur sampai sekarang.
Lambang unsur yang dibuat Berzelius diturunkan dari nama unsur tersebut dalam
bahasa latin atau yunani. Sebagai contoh: hydrogen diberi lambang H dan oksigen
lambang unsurnya O. Jika terdapat beberapa unsur yang memiliki huruf depan(pertama)
yang sama, maka lambang unsurnya dibedakan oleh huruf kedua atau
huruf berikutnya.Misal: Calsium, Cuprum, dan Cobalt, berturut-turut diberi lambang: Ca,
Cu, dan Co.
Ketentuan penulisan lambang unsur:
Lambang unsur yang terdiri atas satu huruf, maka penulisannya harus menggunakan
huruf kapital
Lambang unsur yang terdiri atas dua huruf, maka penulisannya yaitu huruf pertama
harus menggunakan huruf kapital, huruf keduanya huruf kecil.
Contoh penulisan beberapa lambang unsur menurut Berzelius dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Hydrogeniu Y, Hydro:
m Hidrogen H air;genes=pembentuk
Untuk penulisan sistem lambang unsur yang terdiri atas 3 huruf. diberi nama sesuai
nomor atom unsurnya ditambah akhiran – ium. Awalan untuk masing-masing angka
ditetapkan sebagai berikut:
0 = nil; 1 = un; 2 = bi; 3 = tri; 4 = quad; 5 = pent; 6 = hex; 7 = sept; 8 = okt; 9 = enn
Contoh:
Unsur dengan nomor atom = 104
1 = un 0 = nil 4 = quad
Lambang unsurnya = Unq
Nama unsurnya = Unilquadium
Rumus Kimia
1. Rumus kimia unsur
Unsur adalah zat kimia yang tersusun oleh atom-atom tunggal(monoatomik).
Oleh karena itu, rumus kimia unsur sama dengan lambang atom unsur tersebut.
Tabel Rumus kimia beberapa unsur monoatomik
Persamaan Reaksi
Salah satu kegunaan penting dari rumus kimia adalah untuk menyatakan peristiwa
kimia (perubahan kimia atau reaksi kimia) ke dalam suatu pernyataan
yangmenggambarkan hubungan antar zat yang terlibat reaksi. Perhatikanlah dua pernyataan
di bawah ini.
Pernyataan 1 Pernyataan 2
(menggunakan kata-kata) (menggunakan rumus kimia)
arang (karbon)dibakar/bereaksi
dengan oksigenmenghasilkan gas C + O2 → CO2
karbon dioksida.
Pernyataan 1
Pernyataan 1 dan pernyataan 2 mengandung pengertian yang sama; tampak
pernyataan 2 lebih singkat dan lebih praktis, bahkan memperlihatkan suatu hubungan
(suatu persamaan) antara zat asal (kiri panah) dan zat baru (kanan panah).
Dapat dikemukakan, rumus kimia dapat digunakan untuk menyatakan suatu
peristiwa kimia yang terjadi. Pernyataan singkat tentang sebuah perubahan kimia
dengan menggunakan simbol kimia atau rumus kimia dinamakan persamaan reaksi
kimia, atau persamaan reaksi.
a. Definisi Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi merupakan, pernyataan singkat tentang suatu perubahan
kimia dengan menggunakanrumus kimia atau simbol kimia.
Sebuah persamaaan reaksi terdiri dari 2 suku, yaitu:
·suku kiri; sebagai zat-zat yang bereaksi, disebut pereaksi, dan
·suku kanan; sebagai zat-zat hasil reaksi, disebut hasil reaksi.
b. Syarat persamaan reaksi
Sebuah persamaan reaksi telah dinyatakan secara benar dan
mencirikanperistiwanya, antara lain bila kedua suku telah setara atau kedua suku
telah memperlihatkan kesamaan dalam jenis dan jumlah atom sejenis.
Contoh :
Reaksi aluminium dengan larutan asam klorida membentuk larutan aluminium
klorida dan gas hidrogen
Al ( s)+ HCl( aq )→ AlCl 3( aq )+H 2( g )
1. Tetapkan koefisien AlCl3 = 1, sedangkan zat lainnya dengan koefisien
sementara
aAl( s )+bHCl ( aq )→1 AlCl 3( aq )+ cH 2 ( g)
d. Koefisien Reaksi
Bilangan yang terlibat dalam penyetaraan sebuah persamaan reaksi disebut
koefisien persamaan reaksi atau koefisien reaksi. Untuk reaksi:
2 Al( s )+6 HCl(aq ) →2 AlCl 3( aq )+3 H 2( g )
Keterangan tambahan bergantung pada sifat kejelasan yang dituntut dari pokok
pembahasan; jadi tidak harus selalu disertakan dalam setiap penulisan persamaan
reaksi.
Penulisan persamaan reaksi yang dilengkapi dengan beberapa keterangan tambahan
dicontohkan seperti di bawah ini.
1. C(s) + O2(g) →CO2(g) + kalor ( melepaskan energi panas)
2. CH 4(g ) +Cl2 (g) + sinar uv ❑ CH 3 Cl (g) + HCl (g) (berlangsung dengan adanya sinar uv)
→
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran ( dengan bertanya tentang lambang
pancasila sebagai analogi lambang unsur )
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari lambang unsur dan rumus kimia
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Pemberian rangsangan (mengamati) 55 menit
Peserta didik mengamati beberapa benda dalam
kehidupan sehari-hari yang mengandung unsur tertentu
(berupa gambar atau benda nyata) beserta lambangnya.
2. Identifikasi masalah (menanya) 4C
Peserta didik bertanya / ditanya tentang cara menuliskan
lambang unsur.
3. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan
data) 4C
Peserta didik melakukan literasi dengan kelompoknya
dari berbagai media dengan rasa tanggung jawab untuk
mengetahui:
• Lambang unsur
• Rumus Kimia Unsur
• Rumus Kimia Senyawa
Peserta didik menyelesaikan lembar kerja
4. Penarikan Kesimpulan (mengumpulkan data dan
mengkomunikasikan) 4C
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran ( dengan bertanya tentang
persamaan matematika)
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari persamaan kimia
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Pemberian rangsangan (mengamati) 55 menit
Peserta didik mengamati proses pembakaran kayu
sehingga dihasilkan arang.
2. Identifikasi masalah (menanya) 4C
Peserta didik bertanya / ditanya tentang bagaimana
mengungkapkan peristiwa tersebut dalam bahasa kimia.
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran ( dengan bertanya produk pangan
yang mereka ketahui )
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari lambang unsur dan rumus kimia
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 3. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan 55 menit
data) 4C
Peserta didik mempresentasikan makalah mengenai reaksi
kimia dalam proses pembuatan produk pangan.
4. Penarikan Kesimpulan (mengumpulkan data dan
mengkomunikasikan) 4C
Peserta didik berdiskusi kelas mengenai reaksi kimia
dalam proses pembuatan produk pangan.
Peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil diskusi.
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 Lambang Diberikan tabel berisi
3.2 Menganalisis
Unsur lima nama unsur dan
lambang unsur, lambangnya, peserta
rumus kimia dan didik dapat menentukan PG
persamaan reaksi 1
tiga pasangan nama
unsur dan lambang
unsur yang benar
dengan tepat
2 Rumus kimia Diberikan pasangan
unsur nama unsur, peserta
monoatomik, didik dapat menentukan
PG
diatomik, pasangan unsur yang 2
poliatomik. merupakan unsur
diatomik dan poliatomik
dengan tepat
3 Rumus kimia Diberikan lima rumus
senyawa kimia senyawa, peserta
(Rumus didik dapat menentukan PG
3
empiris dan tiga rumus kimia yang
rumus merupakan rumus
molekul) empiris dengan tepat.
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
4 Diberikan rumus
molekul suatu senyawa,
peserta didik dapat
menentukan jenis dan PG
4
jumlah atom yang
menyusun 2 molekul
senyawa tersebut
dengan benar.
5 Persamaan Diberikan satu
reaksi persamaan reaksi,
peserta didik dapat
5
menentukan pernyataan PG
yang tepat mengenai
reaksi tersebut.
6 Diberikan gambar
peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari,
6 Uraian
peserta didik dapat
menuliskan persamaan
reaksi kimia yang setara.
Instrumen Penilaian
5. Pernyataan berikut yang benar untuk persamaan reaksi 2 SO 2(g) + O2(g) →2 SO3(g)
adalah ….
A. pada reaksi itu dihasilkan empat molekul
B. SO3 merupakan reaktan
C. SO2 berwujud cair.
D. jumlah atom ruas kiri sama dengan ruas kanan atom
E. jenis atom di ruas kiri dan di ruas kanan berbeda
Pedoman Penskoran
skor perolehan
Nilai = × 100
skor maksimal
II. Penilaian Keterampilan
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pangan
Mata Pelajaran : Kimia
Kompetensi Dasar : 4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dan rumus
kimia dengan persamaan reaksi kimia berdasarkan
kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari
Kelas : X
Pedoman Penskoran
1. Penilaian Makalah
Rubrik Penilaian
Bagian Penutup
1. Memberikan kesimpulan / 2 Jika kedua aspek ada
penegasan atau ringkasan dari Jika hanya 1 dari 2 aspek yang ada
pembahasan
2. Memberikan saran dan 1
rekomendasi mengenai masalah
yang dibahas.
3 Sistematika Makalah
1. Makalah terorganisasi dengan 2 Jika kedua aspek terpenuhi
baik. Jika hanya 1 dari 2 aspek yang
2. Makalah lengkap mulai dari terpenuhi
kata pengantar, daftar isi/daftar
1
tabel/daftar
gambar,Pendahuluan, Inti,
Penutup, Daftar Pustaka )
4 Lain-lain
1. Ketepatan waktu 2 Jika kedua aspek terpenuhi
mengumpulkan makalah Jika hanya 1 dari dua aspek yang
2. Penggunaan bahasa yang terpenuhi
1
sesuai EYD
Format Penilaian
2. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Skor Setiap
Total
No Nama Siswa Aspek Nilai
Skor
1 2
Skor Total = aspek 1 + aspek 2
Rubrik Penilaian
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis struktur atom dan sifat-sifat unsur dalam sistem periodik serta
hubungannya dengan ikatan kimia
4.3 Mengintegrasikan pembentukan ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan
elektron valensi atom-atom penyusunnya
D. TujuanPembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat :
1. Menjelaskan model atom
2. Menjelaskan proton, elektron, neutron
3. Menjelaskan nomor massa dan no atom
4. Mengklasifikasi isotop, isobar, dan isoton
5. Menganalisis struktur atom
6. Menentukan periode dan golongan
7. Memahami konfigurasi elektron
8. Menganalisis sifat-sifat unsur dalam sistem periodik
9. Memahami elekron valensi
10. Menuliskan pembentukan ikatan kovalen dan ikatan ion
dengan rasa ingin tahu dan bertanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
A. STRUKTUR ATOM
Model Atom Dalton
Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini
ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain.
Contoh :
a) Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson
yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton.
b) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan
kismis dalam roti kismis.
a) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan
positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya
berasal dari massa intinya.
b) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta
elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
b) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai
keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama
(kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap sehingga tidak ada
cahaya yang dipancarkan.
d) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan
stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari
lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
e) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi
terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
1. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu
elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
2. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan
kimia.
5). Model Atom Modern
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang;
diprakarsai oleh 3 ahli :
a) Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan
sebagai gelombang.
b) Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan
gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan
dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
Orbit Orbital
Gambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk elektron
Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu
elektron kemungkinan ditemukan.
Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan
sebaliknya.
PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM
Massa Muatan
Partikel Notasi Relatif thd Relatif thd
Sesungguhnya Sesungguhnya
proton proton
Proton 1,67 x 10-24 g 1 sma 1,6 x 10-19 C +1
Neutron 1,67 x 10-24 g 1 sma 0 0
Elektron 9,11 x 10-28 g Sma -1,6 x 10-19 C -1
Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma ).
NOMOR ATOM
Menyatakan jumlah proton dalam atom.
Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan
jumlah elektron).
Diberi simbol huruf Z
o Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang
menerima elektron berubah menjadi ion negatif.
Contoh : 19K
Artinya …………..
NOMOR MASSA
Z = nomor atom Contoh :
SUSUNAN ION
Contoh : ; ;
2). ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai nomor massa yang sama.
3). ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh : dengan
KONFIGURASI ELEKTRON
Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi.
Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit ke-2 diberi
lambang L dst.
Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit).
Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
Catatan :
Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namun kenyataannya
kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh.
Ar unsur X = ……………………(1)
Ar unsur X = ……………………(2)
= 60
v Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum
Oktaf.
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl mempunyai kemiripan sifat.
ü Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia)
berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur.
Jadi :
Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-
unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh :
9F : 2 , 7 periode ke-2
12 Mg : 2 , 8 , 2 periode ke-3
31 Ga : 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
Catatan :
a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur.
c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.
d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda
hanya perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode.
2). Golongan
Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang terbagi menjadi 8 golongan utama
(golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B).
Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang
sama.
Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik :
ü Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas untuk melepaskan
satu elektron membentuk ion bermuatan +1.
ü Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang
lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
Ikatan Kovalen
Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom
yang berikatan.
Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan
untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron
tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam
berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan
elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut
harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He
berjumlah 2 elektron).
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran gambar bola
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari struktur atom
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, Menanya) 55 menit
Peserta didik diminta mengamati berbagai gambar atom
Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat
tentang definisi atom berdasarkan hasil pengamatannya.
b. Pengumpulan Data dan Verifikasi ( Menanya,
Mengumpulkan informasi)
Pertemuan ke-4
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran dengan memberi lambang lewis
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari elektron valensi
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti Orientasi Masalah ( Mengamati, Menanya) 55 menit
Peserta didik diminta mengamati berbagai materi
elektron valensi
Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat
tentanng menentukan elektron valensi
Pengumpulan Data dan Verifikasi ( Menanya,
Mengumpulkan informasi)
Pesertadidik diarahkan untuk mengkaji literatur
tentang elektron valensi dari berbagai media dengan
penuh rasa tanggung jawab.
Pengumpulan Data Melalui Eksperimen
( Mengumpulkan informasi, Menalar)
Peserta didik di dalam kelompok masing-masing
menjawab pertanyaan berdasarkan lembar kerja yang
diberikan oleh guru.
Pengorganisasian dan Formulasi Penjelasan (Menalar,
Mengkomunikasikan)
Peserta didik berdiskusi menyelesaikan lembar kerja
berdasarkan analisa
unsur , ,
B.
C.
D.
E.
10 Valensi Suatu unsur 10 Pg
mempunyai
konfigurasi elektron :
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
Yang merupakan kulit
valensi unsur tersebut
adalah . . . . .
A. 4s
B. 4p
C. 3d
D. 4s, 4p
E. 3d, 4s, 4p
Instrumen Penilaian
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung
Kelas/Semester : X /1
Tahun pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Penilaian : Penilaian Harian
6. Lambang suatu unsur adalah , maka dalam satu atom unsur tersebut terdapat . . . . .
A. 16 proton, 14 elektron, 14 neutron
B. 16 proton, 14 elektron, 30 neutron
C. 30 proton, 30 elektron, 16 neutron
D. 16 proton, 16 elektron, 14 neutron
E. 16 proton, 16 elektron, 30 neutron
B.
C.
D.
E.
10. Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron :
Rubrik Penilaian
Format Penilaian
2. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Pelaksanaan Presentasi
6. Presentasi dilakukan dengan 5 Jika kelima aspek terpenuhi
percaya diri dan antusias. Jika 1 dari 5 aspek tidak
4
7. Menggunakan bahasa yang sesuai terpenuhi
dengan EYD dengan mimik dan Jika 2 dari 5 aspek tidak
3
gestur yang sesuai terpenuhi
8. Seluruh anggota kelompok Jika 3 dari 5 aspek tidak
2
berpartisipasi secara aktif terpenuhi
9. Mengemukakan ide dan argumen
dengan santun dan efektif. Jika 4 dari 5 aspek tidak
1
10. Mengatur waktu presentasi dengan terpenuhi
baik
Skor maksimal = 3 + 5 = 8
Format Penilaian
Skor Setiap
Total
No Nama Siswa Aspek Nilai
Skor
1 2
Rubrik Penilaian
Format Penilaian
Skor total = aspek 1 + aspek 2 + aspek 3 + aspek 4
skor total perolehan
N ilai= × 100
skor total maksimal
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
2. Potonglah unsur-unsur di bawah ini, tempatkan di tempat yang sesuai dengan sifatnya.
Berikut ini unsur-unsur yang masih tidak beraturan.
a. 11
6 C dengan 126 C
b. 14
7 N dengan 157 N
c. 24
11 Na dengan 2412 Mg
d. 13
6 C dengan 147 N
e. 31
15 P dengan 3216 S
f. 14
6 C dengan 147 N
Tuliskan konfigurasi elektron, tentukan elektron valensi serta gambar lambang lewis elektron
valensi tersebut dari atom-atom berikut:
a. 17 Cl
Konfigurasi :
Elektron valensi :
Lambang lewis :
b. 8 O
Konfigurasi :
Elektron valensi :
Lambang lewis :
c. 7 N
Konfigurasi :
Elektron valensi :
Lambang lewis :
LEMBAR KERJA SISWA 5
Ikatan kovalen
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
4.4 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungankimia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Menguraikanhukum-hukum dasar kimia
2. Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
3. Menggunakan hukum Lavoisier dalam perhitungan kimia
4. Menggunakan hukum Proust dalam perhitungan kimia
5. Menggunakan hukum Dalton dalam perhitungan kimia
6. Menggunakan hukum Gay-Lussac dalam perhitungan kimia
7. Menggunakan hukum Avogadro dalam perhitungan kimia
D. TujuanPembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan
hukum-hukum dasar kimia
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmenerapkan
hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia dengan rasa ingin tahu
dan tanggung jawab
3. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Lavoisier dengan
teliti
4. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Proust dengan teliti
5. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Dalton dengan
teliti
6. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Gay Lussac dengan
teliti
7. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Avogadro dengan
teliti
E. Materi Pembelajaran
1. Hukum Lavoisier
Yaitu : “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”
Contoh : 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram
CaO 12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2
Contoh soal :
Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan
kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka
berapa massa oksigen yang diperlukan?
Jawab :
m Ca = 4 gram
m CaO = 5,6 gram
m O2 = ..?
Berdasarkan hukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
m Ca + m O2 = m CaO
m O2 = m CaO - m Ca
= (5,6 – 4,0) gram = 1,6 gram
Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram.
2. Hukum Proust
Yaitu : “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan
tetap.”
Contoh : Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan
perbandingan yang selalu tetap yaitu : 11,91 % : 88,81 % = 1 : 8
Contoh soal :
Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan
senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 : 4 maka tentukan :
a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerang!
b) Massa belerang yang tersisa, jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15
gram S! c) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram
senyawa FeS!
Jawab :
Reaksi : Fe S FeS
7 4 11
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, sehingga 7 gram Fe akan bereaksi
dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeS.
a) Massa S = 8 gram
Massa Fe = …?
Massa Fe=7 x 8 gram = 14 gram
4
Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram.
b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S, berarti :
Fe : S = 21 : 15 = 7 : 5
Belerang berlebih, berarti seluruh Fe habis bereaksi.
Massa Fe yang bereaksi = 21 gram
Massa S yang bereaksi= 4x 21 gram = 12 gram
7
Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gram
Jadi massa S yang tersisa adalah 3 gram.
c) Untuk membentuk 22 gram FeS :
m Fe = 7x 22 gram = 14 gram
11
m S = 4x 22 gram = 8 gram
11
Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram.
3. Hukum Dalton
Yaitu : “Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka
perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama,
merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
Contoh :
C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu CO dan CO2.
Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama),
maka : Massa O dalam CO : massa O dalam CO 2 akan merupakan bilangan bulat dan
sederhana (yaitu = 1:2 ).
Contoh soal :
Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 : 1, membentuk gas
metana. Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C
pada metana?
Jawab :
C : H= 3 : 1 sehingga :
900 : m H = 3 : 1
m H = 1x 900 gram = 300 gram
3
Jadi, massa H yang diperlukan adalah 300 gram.
4. Hukum Gay-Lussac
Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang
bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
Contoh : Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen
membentuk dua volum uap air.
gas hidrogen + gas oksigen uap air
2V 1V 2V
Perbandingan volumenya = 2 : 1 : 2
Soal :
Satu volum gas nitrogen bereaksi dengan tiga volum gas hidrogen membentuk dua
volum amonia.
Tentukan perbandingan volumenya.
gas nitrogen + gas hidrogen amonia
1V 3V 2V
Perbandingan volumenya = 1 : 3 : 2
5. Hukum Avogadro
Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumnya sama
mengandung jumlah partikel yang sama pula.”
Contoh : Pada pembentukan molekul H2O
2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)
2 molekul H2 + 1 molekul O22 molekul H2O
Catatan : Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui, maka volume dan
jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan :
Dan
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Peserta didik memberi salam (religius) 15 menit
(pre reading)
Peserta didik mengucapkan doa (religius)
Peserta didik melihat kebersihan dan kerapihan diri dan
ruang kelas (religius/mandiri)
Peserta didik diabsen kehadiran
Peserta didik mendengarkan apersepsi sebelum masuk ke
materi hukum dasar kimia (tentang reaksi kimia)
Peserta didik menyimak tujuan dan manfaat
pembelajaran hukum dasar kimia
Inti (while 1. Pemberian rangsangan 55 menit
reading) Peserta didik mengamati tayangan/demonstrasi
fenomena reaksi kimia berkaitan dengan hukum
Lavoisier dan Proust (rasa ingin tahu
2. Identifikasi masalah
Peserta didik menanya atau mendapat pertanyaan
tentang hukum Lavoisier dan Proust (critical
thinking)
3. Pengumpulan data
Peserta didik berdiskusi dan menggali informasi
tentang hukum Lavoisier dan Proust (literasi,
kerjasama, tanggung jawab)
4. Pembuktian
Peserta didik berdiskusi menerapkan hukum
Lavoisier dan Proust dalam dalam perhitungan kimia
(literasi, kerjasama, kreatif, teliti)
5. Menarik simpulan
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusinya
tentang hukum Lavoisier dan Proust (komunikatif)
Penutup (post Peserta didik menarik kesimpulan tentang hukum 20 menit
reading) Lavoisierdan Proust
Peserta didik menyimak materi yang akan
disampaikan dipertemuan selanjutnya (hukum
Dalton dan Gay Lussac)
Peserta didik berdoa dan menyampaikan salam
(religius)
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan Peserta didik memberi salam (religius)
(pre reading)
Peserta didik mengucapkan doa (religius)
Peserta didik melihat kebersihan dan kerapihan diri dan
ruang kelas (religius/mandiri)
Peserta didik diabsen kehadiran
Peserta didik mendengarkan apersepsi sebelum masuk ke
materi hukum Dalton dan Gay Lussac
Peserta didik menyimak tujuan dan manfaat
pembelajaran hukum Dalton dan Gay Lussac
Inti (while 1. Pemberian rangsangan
reading) Peserta didik mengamati tayangan/demonstrasi
fenomena reaksi kimia berkaitan dengan hukum Dalton
dan Gay Lussac(rasa ingin tahu
2. Identifikasi masalah
Peserta didik menanya atau mendapat pertanyaan
tentang hukum Dalton dan Gay Lussac(critical
thinking)
3. Pengumpulan data
Peserta didik berdiskusi dan menggali informasi
tentang hukum Dalton dan Gay Lussac(literasi,
kerjasama, tanggung jawab)
4. Pembuktian
Peserta didik berdiskusi menerapkan hukum Dalton dan
Gay Lussacdalam dalam perhitungan kimia (literasi,
kerjasama, kreatif, teliti)
5. Menarik simpulan
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusinya
tentang hukum Dalton dan Gay Lussac (komunikatif)
Penutup (post Peserta didik menarik kesimpulan tentang hukum 20 menit
reading) Dalton dan Gay Lussac
Peserta didik menyimak materi yang akan disampaikan
dipertemuan selanjutnya (hukum Avogadro)
Peserta didik berdoa dan menyampaikan salam
(religius)
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan Peserta didik memberi salam (religius)
(pre reading)
Peserta didik mengucapkan doa (religius)
Peserta didik melihat kebersihan dan kerapihan diri dan
ruang kelas (religius/mandiri)
Peserta didik diabsen kehadiran
Peserta didik mendengarkan apersepsi sebelum masuk ke
materi hukum Avogadro
Peserta didik menyimak tujuan dan manfaat
pembelajaran hukum Avogadro
Inti (while 1. Pemberian rangsangan
reading) Peserta didik mengamati tayangan/demonstrasi
fenomena reaksi kimia berkaitan dengan hukum
Avogadro(rasa ingin tahu)
2. Identifikasi masalah
Peserta didik menanya atau mendapat pertanyaan
tentang hukum Avogadro(critical thinking)
3. Pengumpulan data
Peserta didik berdiskusi dan menggali informasi
tentang hukum Avogadro(literasi, kerjasama, tanggung
jawab)
4. Pembuktian
Peserta didik berdiskusi menerapkan hukum
Avogadrodalam perhitungan kimia (literasi, kerjasama,
kreatif, teliti)
5. Menarik simpulan
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusinya
tentang hukum Avogadro (komunikatif)
Penutup (post Peserta didik menarik kesimpulan tentang hukum 20 menit
reading) Avogadro
Peserta didik menyimak materi yang akan disampaikan
dipertemuan selanjutnya.
Peserta didik berdoa dan menyampaikan salam
(religius)
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 3.4 Menerapkan Hukum Diberikan suatu
hukum-hukum Lavoisier peristiwa reaksi kimia,
dasar kimia dalam peserta didik dapat 1 PG
perhitungan kimia menerapkan hukum
Lavoisier dengan teliti
Hukum Proust Diberikan suatu
peristiwa reaksi kimia,
peserta didik dapat 2 PG
menerapkan hukum
Proust dengan teliti
Hukum Dalton Diberikan dua senyawa
kimia, peserta didik
dapat menerapkan 3 PG
hukum Dalton dengan
teliti
Hukum Gay- Diberikan suatu
Lussac peristiwa reaksi kimia,
peserta didik dapat
4 PG
menerapkan hukum
Gay-Lussac dengan
teliti
Hukum Diberikan beberapa 5 PG
Avogadro pernyataan, peserta
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
didik dapat menguraikan
hukum Avogadro
dengan teliti
Instrumen Penilaian
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun pelajaran :
Paket Keahlian :
Mata Pelajaran :
Penilaian :
1. Di bawah ini adalah data eksperimen pencampuran larutan timbal nitrat dengan larutan
kalium iodida .
Sebelum dicampur Setelah dicampur
larutan jernih tidak larutan keruh
Keadaan Larutan berwarna berwarna kuning
2. Pada reaksi antara logam magnesium sebanyak 10 gram dengan 6 gram oksigen sesuai
persamaan reaksi:
2Mg(s)+O2 (g)→2MgO(s)
Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram magnesium oksida dan sisa logam magnesium
sebanyak 1 gram. Kenyataan ini sesuai hukum …. (ArMg=24,O=16)
A. Dalton
B. Lavoisier
C. Boyle
D. Proust
E. Gay Lussac
3. Belerang dan oksigen menghasilkan dua jenis senyawa. Persen massa belerang pda senyawa A
adalah 50%, sedangkan pasa senyawa B 40%. Jika massa belerang pada kedua senyawa itu
dibuat sama, massa oksigen pada kedua senyawa tersebut memiliki perbandingan tertentu.
Berdasarkan keadaan tersebut, hukum dasar kimia yang berlaku adalah . . . .
A. Hukum Dalton
B. Hukum Gay-Lussac
C. Hukum Proust
D. Hukum Lavoisier
E. Hukum avogadro
4. Pembakaran sempurna gas asetilen dapat ditulis seperti berikut:
C2H2 (g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g) (belum setara)
Jika reaksi dilakukan pada tekanan yang sama maka perbandingan volume C2H2 : O2 adalah
….
A. 1 : 2
B. 1 : 4
C. 1 : 5
D. 2 : 2
E. 2 : 5
5. Berikut ini pernyataan yang sesuai dengan bunyi hukum Avogadro adalah ….
A. pada tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah ion yang
sama
B. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah
unsur yang sama
C. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah
molekul yang tidak sama
D. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah
molekul yang sama
E. pada suhu dan tekanan yang tidak sama, semua gas yang volumenya sama mengandung
molekul yang sama
Pedoman Penskoran
skor perolehan
Nilai = × 100
skor maksimal
Solusi :
Pedoman Penskoran
skor perolehan
Nilai = × 100
skor maksimal
Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
6.
11.
Format Penilaian
Skor Setiap
Total
No Nama Siswa Aspek Nilai
Skor
1 2
Skor
Total =
aspek 1 + aspek 2
Skor Maksimal =
Format Penilaian
4. Penilaian
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
A. Kompetensi Inti
KI : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
3 pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Fisika pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisiskonsep pembuatan larutan dan sifat-sifatnya
4.5 Membuat larutan dengan konsentrasi dan volume tertentu
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan
2. Siswa dapat mejelaskan sifa-sifat dari larutan
3. Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis larutan
4. Siswa dapat menganalisis konsentrasi larutan dan satuan-satuannya
5. Siswa dapat menghitung konsentrasi larutan
6. Siswa dapat menyusun langkah-langkah pembuatan larutan dengan
zat terlarut berwujud padat
7. Siswa dapat menyusun langkah-langkah pembuatan larutan dengan
zat terlarut berwujud cair
8. Siswa dapat menyusun langkah-langkah permbuatan larutan dengan
konsentrasi dan volume terntetu
E. Materi Pembelajaran
Reaksi kimia dengan pelarut dapat terjadi apabila ada interaksi antarapelarut dan
zat terlarut dengan pemutusan satu atau lebih ikatan kimia.Contoh dari gejala ini
adalah:
P2O5 + 3H2O ? 2 H3PO4
NH3 + H2O ? NH4OH
Pada contoh diatas terbentuk sistem homogen tetapi sifat kimia zatterlarut berubah.
Golongan yang kedua, masih menunjukkan adanya antaraksiantarpelarut dan zat
terlarut, tetapi tidak sekuat golongan yang pertama dantidak disertai perubahan
sifat dari zat terlarut. Antaraksi yang terjadi ialahbentuk solvasi, dan dinamakan
hidratasi jika pelarutnya air. Solvasibiasanya disebabkan karena adanya antaraksi
antara pelarut polar terhadapzat terlarut yang polar pula, seperti bila garam NaCl
dilarutkan dalam air
Jenis-jenis Larutan
Bermacam-macam larutan dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkatkelarutan,
konsentrasi zat terlarut dan daya hantar listrik. Berikut kita bahasjenis larutan
berdasarkan konsentrasi zat terlarut, kelarutan daya hantarlarutan secara terpisah.
1. Konsentrasi Zat Terlarut
Apakah Anda pernah membuat teh pada pagi atau sore hari? Tehbagaimana yang
Anda inginkan, yang pekat atau yang encer? Bila Andasenang teh yang pekat, pasti
banyak ekstrak teh yang Anda larutkandalam pelarut air, sebaliknya bila Anda
senang teh encer, hanya sedikitekstrak teh yang Anda larutkan dalam air.
Dalam pembuatan larutan di laboratorium, kita kenal istilah“konsentrasi”. Bila
larutan pekat berarti konsentrasinya tinggi, dan bilalarutan encer berarti larutan
tersebut mempunyai konsentrasi rendah.Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti
memerlukan lebih banyak zatterlarut daripada larutan dengan konsentrasi rendah.
2. Kelarutan
Pengertian Kelarutan
Kita sering melarutkan suatu bahan untuk beberapa keperluan.Kadang-kadang ada
bahan yang sukar larut dan ada juga bahan yangmudah larut. Umumnya zat terlarut
larut dalam pelarut tertentu dantemperatur tertentu. Misalnya, hanya 4,74 g kalium
iodat, KIO3 yang larutdalam 100 g air pada 00C. Bila kita tambahkan 4,74 g KIO3
ke dalam airpada temperatur tersebut, terdapat kelebihan jumlah KIO3 yang
tidaklarut. Maka dapat kita katakan bahwa kelarutan KIO3 dalam air pada
00Cadalah 4,74 g per 100 g air.Dari uraian di atas, banyaknya zat terlarut
maksimal yang dapatlarut dalam jumlah tertentu pelarut pada temperatur konstan
disebutkelarutan. Kelarutan suatu zat tergantung pada suhu, volume pelarut,
dan ukuran zat terlarut.
Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarut padatemperatur tertentu
disebut larutan jenuh. Sebelum mencapai titikjenuh, disebut larutan tidak
jenuh. Sedangkan suatu keadaan denganzat terlarut lebih banyak dari pada pelarut,
disebut larutan lewatjenuh. Jadi , larutan yang mengandung 2 g KIO3 dalam 100
g air pada00C adalah larutan tidak jenuh.
Perhatikan uraian berikut. Pada 1000C, kelarutan KIO3 dalam airadalah 32,3 g per
100 g air. Jika larutan yang mengandung 32,3 g KIO3dalam 100 g air pada 1000C
tersebut, kita dinginkan pada 00c, ternyatahanya 4,74 g KIO3 yang masih dalam
keadaan larut, dan 27,6 g KIO3akan membentuk kristal dalam larutan. Proses ini
disebut rekristalisasi.
Terbentuknya kristal zat terlarut dalam larutan, dapat terjadi bila
kitamenambahkan sedikit zat terlarut padat pada larutan lewat jenuh
Pelarut yang sering digunakan adalah air. Hal ini disebabkan karenaair merupakan
zat yang mudah di dapat dan mempunyai kemampuantinggi untuk melarutkan zat.
Jika kita sedang memasak sayur, bermacam-macambumbu kita masukkan untuk
mendapatkan rasa yang sedap. Rasatersebut merupakan kombinasi rasa dari
beberapa macam bumbu yangtelah terlarut dalam air (kuah). Karena kemampuan
yang tinggi dalammelarutkan zat, air dinamakan sebagai “pelarut universal”. Di
dalamtubuh kita pun air melarutkan makanan sehingga mudah dicerna.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru mengucapkan salam dan 15 menit
Pendahuluan mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
dan menyenangkan untuk proses belajar; PPK
kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan,
menyiapkan media dan alat serta buku yang PPK
diperlukan).
Peserta didik merespon salam dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
Peserta didik menerima apersepsi agar lebih
fokus terhadap pembelajaran ( dengan
bertanya apa yang diketahui tentang
larutan?)
Peserta didik menerima informasi tentang
tujuan dan manfaat mempelajari larutan
Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok
Kegiatan Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, 55 menit
Menanya) literasi
Peserta didik diminta mengamati berbagai
PPK gambar larutan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari misalnya air teh
dan larutan garam.
Peserta didik diminta untuk memberikan
4C
pendapat tentang definisi larutan
berdasarkan hasil pengamatannya.
literasi
2. Pengumpulan Data dan Verifikasi
( Menanya, Mengumpulkan informasi)
Peserta didik diarahkan untuk mengkaji
PPK
literatur tentang larutan, sifat-sifat dan
klasifikasinyajenis-jenis larutan dengan
penuh rasa tanggung jawab.
literasi
2. Pengumpulan Data dan Verifikasi
( Menanya, Mengumpulkan informasi)
PPK Peserta didik diarahkan untuk mengkaji
literatur tentang konsentrasi larutan dengan
penuh rasa tanggung jawab.
Pertemuan ke 3
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru mengucapkan salam dan 15 menit
Pendahuluan mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan,
menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Peserta didik merespon salam dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
Peserta didik menerima apersepsi agar lebih
fokus terhadap pembelajaran Peserta didik
menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari pembuatan larutan
dengan konsentrasi dan volume tertentu.
Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok
Kegiatan Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, 55 menit
Menanya)
literasi
Peserta didik diminta mengamati berbagai
gambar larutan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta didik diminta untuk memberikan
4C
pendapat tentang definisi pembuatan
larutan dengan konsentrasi dan volume
tertentu.
literasi
2. Pengumpulan Data dan Verifikasi
( Menanya, Mengumpulkan informasi)
Peserta didik diarahkan untuk mengkaji
literatur tentang langkah-langkah pembuatan
larutan dengan konsentrasi dan volume
ternteu dengan penuh rasa tanggung jawab.
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 3.1 Larutan peserta didik dapat
Menganalisiskonse menjelaskan pengertian
p pembuatan dari larutan essai
1
larutan dan sifat-
sifatnya
Pedoman Penskoran
Basa
Basa merupakan suatu senyawa yang jika
dilarutkan dalam air (larutan) dapat
melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh
karena itu, semua rumus kimia basa
biasanya mengandung gugus OH. Jika
diketahui rumus kimia suatu basa, maka
untuk memberi nama basa tersebut cukup
dengan menyebut nama logam dan diikuti
kata hidroksida.
Link Sumber :
http://www.tambangilmu.com/2017/01/sifat-
sifat-larutan-dan-
penjelasannya.html#ixzz5KLpsY2Wo
skor perolehan
Nilai = × 100
skor maksimal
Pedoman Penskoran
1. Penilaian Rancangan Percobaan
Rubrik Penilaian
3 Lain-lain
1. Ketepatan waktu 2 Jika kedua aspek terpenuhi
mengumpulkan rancangan Jika hanya 1 dari dua aspek yang
percobaan terpenuhi
2. Penggunaan bahasa yang 1
sesuai EYD
2. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
Format Penilaian
Penilaia
Praktikum
Instrumen penilaian keterampilan
Aspek Yang Dinilai
Rubrik Penilaian
Aspek yang Dinilai Skor Kriteria / deskriptor
Peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur dan
4 melakukannya sesuai urutan dan hasil yang diperoleh
sesuai yang diharapkan
Peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur dan
Sistematika langkah- 3 melakukannya sesuai urutan namun hasil yang
langkah pengerjaan diharapkan belum sesuai
Peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur
2
namun tidak secara urut
Peserta didik malakukan percobaan tidak sesuai prosedur
1
yang diberikan
Peserta didik mengamati reaksi dengan teliti dan semua
4
peristiwa teramati dengan baik
Peserta didik mengamati reaksi dengan kurang teliti,
3
Mengamati peristiwa hanya sebagian peristiwa yang teramati
yang terjadi selama Peserta didik hanya melihat reaksi berlangsung namun
reaksi berlangsung 2
tidak ada hasil pengamatan
Peserta didik tidak mengamati peristiwa yang terjadi
1 selama reaksi berlangsung tetapi justru melakukan
aktivitas lainnya.
Keterampilan 4 Peserta didik menggunakan alat yang sesuai dan benar
penggunaan alat-alat dalam cara menggunakannya serta teliti dalam
pembacaan skala alat, kalibrasi alat dan juga meniskus
Aspek yang Dinilai Skor Kriteria / deskriptor
alat
Peserta didik menggunakan alat yang sesuai dan benar
dalam cara menggunakannya namun tidak teliti dalam
3
pembacaan skala alat, kalibrasi alat dan juga meniskus
alat
praktikum
Peserta didik menggunakan alat yang sesuai dengan
2 fungsinya namun masih kurang tepat dengan cara
penggunaannya
Peserta didik menggunakan alat tidak sesuai dan tidak
1
tepat dengan fungsinya
Peserta didik tampil dengan baik dan komunikatif serta
4
berinteraksi dengan semua peserta didik
Peserta didik tampil dengan baik dan komunikatif
3
Presentasi hasil namun kurang berinteraksi dengan semua peserta didik
kegiatan praktikum Peserta didik mau tampil namun kurang komunikatif
2
dengan peserta didik-peserta didik lainnya
Peserta didik terlihat gugup dan tidak mau berbicara
1
selama presentasi
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
G. Media/Alat, BahandanSumberBelajar
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasitentangpengetahuanfaktual,
konseptual,operasionaldasar, dan metakognitifsesuaidenganbidang dan lingkupkimia
pada tingkatteknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaandenganilmupengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan
humanioradalamkontekspengembanganpotensidirisebagaibagiandarikeluarga,
sekolah, dunia kerja, wargamasyarakatnasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.6MenerapkankonsepreaksiOksidasi-Reduksi dan aplikasinyadalamkehidupansehari-hari
4.6 Memecahkanmasalahreaksioksidasireduksi dan aplikasinyadalamkehidupansehari-
hari
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan DeskripsiPembelajaran
Waktu
Pendahuluan Pesertadidikmeresponsalamtandasyukur pada anugerahTu- 15menit
han dan salingmendoakan. (PPK)
Pesertadidikmenerimainformasitentanghal-hal yang
akandipelajarikhususnyareaksi reduksi oksidasi.
Pesertadidikmenerimainformasitentangtujuan dan
manfaatmempelajarimateri
Pesertadidikdibagimenjadibeberapakelompok
5. Pemberianrangsangan (mengamati) 110 menit
Pesertadidikmengamatibuah apel yang dikupas dan
didiamkan di tempat terbuka lama kelamaan akan
berubah menjadi warna coklat.
6. Identifikasimasalah (menanya) 4C
Pesertadidikbertanya / ditanyatentangmengapa terjadi
Inti perubahan warna pada apel tersebut
7. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan
data) 4C
Pesertadidikberdiskusiantarkelompok lain tentang:
Perkembangan konsep Reaksi oksidasi reduksi
Perhitungan bilangan oksidasi
Penutup Pesertadidikmenyimpulkanmateri yang sudahdidiskusikan 10menit
refleksiterhadapkegiatan yang sudahdilaksanakan
pesertadidikmendapatkanrencanapembelajaran pada
pertemuanberikutnya.
Pertemuan ke-2
Pendahuluan Pesertadidikmeresponsalamtandasyukur pada anugerahTu-
han dan salingmendoakan. (PPK)
Pesertadidikmenerimainformasitentanghal-hal yang
akandipelajarikhususnyareaksi reduksi oksidasi.
Pesertadidikmenerimainformasitentangtujuan dan
manfaatmempelajarimateri
Pesertadidikduduk berkelompok sesuai kelompok
pertemuan sebelumnya
Inti 1. Pengumpulan data melaluieksperimen 110 menit
(mengumpulkan data)
Pesertadidikmelakukanpraktikum pencegahan reaksi
oksidasi pada apel yang telah dikupas
2. Pengorganisasian dan formulasieksplanasi
(mengasosiasi)
Pesertadidikberdiskusitentangcara yang tepatmencegah
oksidasi pada buah apel
3. Analisis proses inkuiri (mengkomunikasikan)
Pesertadidikmempresentasikancaramencegah oksidasi
pada buah apel yang baik
Penutup Pesertadidikmenyimpulkanmateri yang sudahdidiskusikan 10menit
refleksiterhadapkegiatan yang sudahdilaksanakan
pesertadidikmendapatkanrencanapembelajaran pada
pertemuanberikutnya.
Tujuan :
Melaluipenjelasandan eksperimensiswadapatmenunjukkan dan membedakanreaksioksidasi
dan reduksi
Petunjuk :
1) Siapkan 1 buahapel, kemudianpotongmenjadi 3 bagian
2) 1 bagianapel di lumuricukaseluruhpermukaannya, 1 bagianlagi di lumuri air
seluruhpermukaannyasedangkansisanyatidakmenggunakancairanapapun
3) Ketiganyadibiarkan pada udaraterbukaselama 20 menit
4) Amati perubahan yang terjadi pada ketigapotonganbuahapeltersebut
5) Kemudianisilahtabelpengamatanberikut!
Perubahan yang terjadi pada
Jenisperubahan Apel yang Apel yang dilumuri Apel yang
dilumuricuka air tanpaperlakuan
Warna
tekstur
Pertanyaan:
1) Jelaskanmasing-masingkenapawarnaapelada yang berubah dan ada yang tidakberubah?
2) Tentukanbilanganoksidasi, jenisreaksi dan sifatzatdarireaksiberikut!
.... ....
Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
..... ......
Zatpereduksi= ....................
Zatpengoksidasi= ...................
Pedomanpenskoran
No.soal Aspek yang dinilai Skor
Jikaadajawabanbesimudahbereaksidenganudara dan uap air
1 sehinggamembentuksenyawa yang mengandungoksigen 2
Jikabilanganoksidasimasing-masingpasangansenyawabenar 2
Jikabilanganoksidasi salah satupasangsenyawa salah 1
Jikareduksi dan oksidasibenar 1
Jikareduktorbenar 1
2
Jikahasiloksidasibenar 1
Jikaoksidatorbenar 1
Jikahasilreduksibenar 1
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
A. Kompetensi Inti
KI Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
3 faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan
agroteknologi pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis senyawa hidrokarbon dan turunannya beserta kegunaannya dalam
proses pengolahan pangan
4.7 Mengintegrasikansenyawa hidrokarbon dan turunannya dalam proses
pengolahan pangan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan
rumus molekul dan rumus bangun senyawa hidrokarbon dan turunannya
dengan benar
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan
nama senyawa hidrokrabon dan turunannya dengan tepat
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat
memecahkan masalah hidrokarbon dalam proses pengolahan pangan
dengan tepat
4. Disediakan alat, bahan dan lembar kerja praktik, peserta didik dapat
mendemonstrasikan identifikasi unsur C, H dan O pada senyawa
hidrokarbon
5. Disediakan Lembar Kerja, peserta didik dapat mengidentifikasikan
senyawa hidrokarbon dan turunannya berdasarkan rumus molekul,
rumus bangun dan namanya
E. Materi Pembelajaran
1. Senyawa karbon
Senyawa karbon didefinisikan sebagai semua senyawa yang
mengandung atom karbon (C), dengan pengecualian senyawa karbon
seperti oksida karbon, karbonat, dan sianida. Senyawa karbon yang paling
sederhana dikenal dengan hidrokarbon, yang hanya terdiri dari atom
karbon (C) dan hidrogen (H). Dalam senyawa karbon, selain unsur karbon
dan hidrogen terdapat unsur lain seperti O, N, S, atau P.
Keberadaan unsur karbon, hidrogen dan oksigen dalam senyawa
karbon dapat diidentifikasi dengan percobaan sederhana, misalnya dengan
pembakaran. Salah satu contoh dari senyawa karbon adalah gula
(C11H22O11). Adanya unsur karbon dan hidrogen pada sukrosa dapat
ditunjukkan melalui reaksi pembakaran.
Alkena
Alkena paling sederhana adalah etena yang memiliki rumus
mampat CH2 = CH2 . Dalam alkena terdapat sekurang-kurangnya satu buah
ikatan rangkap dua karbon-karbon.
Tabel 3. Sembilan Deret Pertama Alkena Rantai Lurus
Rumus Molekul Tata Nama
C2H4 Etena
C3H6 Propena
C4H8 Butena
C5H10 Pentena
C6H12 Heksena
C7H14 Heptena
C8H16 Oktena
C9H18 Nonena
C10H20 Dekena
Tata nama alkena didasarkan pada rantai terpanjang
yang mengandung ikatan rangkap dua karbon-karbon. Seperti pada
alkana, rantai terpanjang ini merupakan rantai induk. Atom karbon rantai
terpanjang diberi nomor mulai dari ujung rantai yang terdekat pada ikatan
rangkap dua karbon-karbon sehingga posisi ikatan rangkap memiliki nomor
terkecil. Aturan pencabangan sama seperti yang diberlakukan pada alkana.
Jika dalam molekul alkena terdapat lebih dari satu ikatan rangkap dua maka
namanya ditambah di- ...-ena, misalnya 1,3-butadiena dan
1,3,5- dekatriena.
Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung ikatan rangkap
tiga karbon-karbon. Alkuna paling sederhana adalah asetilen atau etuna
(C2H2). Aturan tata nama alkuna menurut aturan IUPAC sama seperti
pada alkana atau alkena. Rantai induk ditentukan oleh rantai terpanjang
yang mengandung ikatan rangkap tiga karbon-karbon dan akhiran untuk
nama induk adalah -una sebagai pengganti -ana pada alkana. Isomer yang
terjadi pada alkuna adalah isomer posisi ikatan rangkap dan isomer
struktur untuk gugus alkil, sedangkan isomer geometri pada alkuna tidak
terjadi.
3. Keisomeran
Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang
sama disebut isomer (Yunani : iso = sama, meros = bagian).
C
C1―C2―C3―C4―C5 3 –metilpentana
C
Cabang metil tidak dapat ditempatkan pada atom karbon nomor 4 sebab
sama saja dengan penempatan di nomor 2.
C1―C2―C3―C4―C5 sama dengan C1―C2―C3―C4―C5
C C
Selanjutnya , kurangi lagi rantai induknya. Kini, dua atom karbon
dijadikan cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil. Sebagai contoh, isomer
dengan dua cabang metil ada dua kemungkinan sebagai berikut.
C
C1―C2―C3―C4 2,2-dimetilbutana
C
C1―C2―C3―C4 2,3-dimetilbutana
C C
Isomer dengan cabang etil untuk C6H14 tidak dimungkinkan, karena:
C1―C2―C3―C4 sama dengan C1―C2―C3―C4―C5
C―C C
3-metilpentana sudah ada di atas.
Jadi, C6H14 mempunyai 5 isomer.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan - Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPKreligius)
- Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari khususnya tentang senyawa organik.
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari senyawa organik(mengidentifikasi
tujuan membaca)
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (PPK
demokratis)
Inti Pemberian rangsangan (mengamati) 65 menit
- Peserta didik mengamati demonstrasi pembakaran senyawa
karbon (pemanasan gula) (membuat prediksi)
Identifikasi masalah (menanya)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang cara identifikasi
atom C, H dan O dalam senyawa hidrokarbon
(mengidentifikasi informasi yang relevan)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang senyawa karbon
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang kekhasan atom
karbon
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang cara menentukan
posisi atom karbon dalam rantai karbon
(PPK rasa ingin tahu)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
Pengumpulan data (mengumpulkan informasi)
- Peserta didik menganalisis senyawa yang terjadi pada
pembakaran senyawa karbon berdasarkan hasil pengamatan
(PPK kreatif)
- Peserta didik berdiskusi cara mengidentifikasi atom C, H,
dan O
- Peserta didik berdiskusi tentang kekhasan atom karbon
(PPK toleran)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang cara menentukan
posisi atom karbon dalam rantai karbon (membuat
informasi)
Pembuktian (menalar)
- Peserta didik berlatih mengidentifikasikan atom C,H, dan O
- Peserta didik berlatih menyebutkan beberapa kekhasan
atom karbon
- Peserta didik berlatih menentukan posisi atom karbon
dalam rantai karbon
(PPK bekerja keras, teliti dan cermat)
Menarik kesimpulan (mengkomunikasikan)
- Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi (PPK
komunikatif dan berani) (mengonfirmasi, merevisi atau
menolak prediksi)
Penutup - Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 10 menit
didiskusikan (membuat ringkasan)
- Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPKreligius)
- Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari klasifikasi senyawa hidrokarbon.
(mengidentifikasi tujuan membaca)
- Peserta didik duduk berkelompok (PPK demokratis)
Inti Pemberian rangsangan (mengamati) 65menit
- Peserta didik mengamati rumus struktur beberapa senyawa
alkana, alkena, dan alkuna (membuat prediksi)
Identifikasi masalah (menanya)
Peserta didik bertanya/ditanya tentang cara menentukan
rumus umum alkana, alkena, dan alkuna (PPK rasa ingin
tahu)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
Pengumpulan data (mengumpulkan informasi)
- Peserta didik berdiskusi tentang rumus umum alkana,
alkena dan alkuna berdasarkan analisis rumus strukturnya
(membuat inferensi)
Peserta didik berdiskusi tentang aturan IUPAC untuk
memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(membuat informasi)
(PPK toleran)
Pembuktian (Menalar)
Peserta didik berlatih memberi nama rumus struktur alkana,
alkena, dan alkuna (PPK bekerja keras, teliti dan cermat)
Menarik kesimpulan (mengkomunikasikan)
- Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi (PPK
komunikatif dan berani) (mengonfirmasi, merevisi atau
menolak prediksi)
Penutup - Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 10 menit
didiskusikan (membuat ringkasan)
- Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPKreligius)
- Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari keisomeran (mengidentifikasi tujuan
membaca)
- Peserta didik duduk berkelompok (PPK demokratis)
Inti - Pemberian rangsangan (mengamati) 105 menit
- Peserta didik mengamati beberapa rumus struktur senyawa
karbon dengan rumus molekul yang sama (membuat
prediksi)
- Identifikasi masalah (menanya)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang isomer
Peserta didik bertanya/ditanya tentang sifat-sifat fisik
alkana, alkena, dan alkuna(PPK rasa ingin tahu)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
- Pengumpulan data (mengumpulkan informasi)
- Peserta didik berdiskusi tentang isomer
- Peserta didik berdiskusi tentang sifat-sifat fisik alkana,
alkena, dan alkuna
(membuat informasi)
(PPK toleran)
Pembuktian (Menalar)
- Peserta didik berlatih membuat isomer dari senyawa
hidrokarbon(PPK bekerja keras, teliti dan cermat)
- Peserta didik menghubungkan rumus struktur alkana,
alkena, dan alkuna dengan sifat fisiknya (membuat
keterkaitan antarteks)
Menarik kesimpulan (mengkomunikasikan)
- Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi (PPK
komunikatif dan berani) (mengonfirmasi, merevisi atau
menolak prediksi)
Penutup - Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 15 menit
didiskusikan (membuat ringkasan)
- Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Peserta didik diberi tugas membuat isomer senyawa
hidrokarbon dengan atom C sebanyak 7 baik alkana, alkena
maupun alkuna (mengevaluasi teks)
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke-4
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 25 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPKreligius)
- Peserta didik ditanya tentang tugas minggu sebelumnya.
Guru memeriksa hasil pekerjaan peserta didik. (PPK
disiplin)
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari reaksi senyawa karbon dan masalah
hidrokaron dalam proses pengolahan pangan
(mengidentifikasi tujuan membaca)
- Peserta didik duduk berkelompok (PPK demokratis)
Inti Pemberian rangsangan (mengamati) 100 menit
- Peserta didik mengamati contoh reaksi senyawa
hidrokarbon (membuat prediksi)
Identifikasi masalah (menanya)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang reaksi senyawa
karbon
Peserta didik bertanya/ditanya tentang masalah hidrokarbon
dalam proses pengolahan pangan
(PPK rasa ingin tahu)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
Pengumpulan data (mengumpulkan informasi)
- Peserta didik menganalisis reaksi senyawa karbon
- Peserta didik mengumpulkan informasi tentang masalah
hidrokarbon dalam proses pengolahan pangan serta cara
mengatasinya. (membuat informasi) (PPK gemar
membaca)
Pembuktian (Menalar)
- Peserta didik berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon
(PPK bekerja keras, teliti dan cermat)
- Peserta didik berdiskusi masalah hidrokarbon dalam proses
pengolahan pangan serta cara mengatasinya (PPK toleran)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
- Menarik kesimpulan (mengkomunikasikan)
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi (PPK
komunikatif dan berani) (mengonfirmasi, merevisi atau
menolak prediksi)
Penutup - Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 10 menit
didiskusikan (membuat ringkasan)
- Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70 dengan
catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh
siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebagai
bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
G. Media/Alat, BahandanSumberBelajar
Alat : Laptop, infokus, alat dan bahan praktikum
Media : Power Point Presentation
Sumber :
M, Purba. (2014). Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Jakarta: Erlangga
M, Purba. (2014). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
Lampiran Penilaian “Hidrokarbon” (KD 3.7 dan 4.7)
CH3
a. n-heksana
b. 1,2-dimetil pentana
c. 2,2-dimetil butana
d. 2-etil butana
e. 3,3-dimetil butane
4. Menentukan 1. Menuliskan Nama yang tepat untuk A 1
tata nama nama senyawa senyawa berikut adalah…
senyawa jika diketahui
golongan rumus
alkena strukturnya a. 2-etil-2 pentena
b. 2-etil-3 pentena
c. 3-metil-3 pentena
d. 3-metil-3 heksena
e. 4-metil-3 heksena
5. Menentukan 1. Menentukan Perhatikan rumus struktur E 1
isomer dari isomer dari berikut
alkana alkana
Nilai =
∑ Skor perolehan x
Skor maksimal (10)
100
B. Penilaian Sikap
Keterangan Skor :
4 = Sangat baik
Nilai =
∑ Skor perolehan x
3 = Baik Skor maksimal (8)
2 = Cukup 100
1 = Kurang
1. Kelompok 1
2. Kelompok 2
3. Kelompok 3
4. Kelompok 4
5. Kelompok 5
C. Penilaian Keterampilan
1. Kelompok 1
2. Kelompok 2
3. Kelompok 3
4. Kelompok 4
5. Kelompok 5
Nilai =
∑ Skor perolehan x
Skor maksimal (3)
100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan
agroteknologi pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup simulasi dan
komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan agroteknologi
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.8 Mengevaluasi proses yang terjadi dalam sel elektrokimia(menghitung E0 sel, reaksi
reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses pelapisan logam) yang digunakan dalam
kehidupan 4.5 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
4.8 Mengintegrasikan antara hasil perhitungan E0 sel dengan proses yang terjadi dalam
sel elektrokimia(menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa,
proses pelapisan logam) reaksi yang digunakan dalam kehidupan
4.8.1 Merancang percobaan sel volta untuk menguji spontanitas reaksi redoks
4.8.2 Melakukan pelapisan logam
D. TujuanPembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan proses yang
terjadi antara sel volta dengan sel elektrolisa
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menghitung E0
E. Materi Pembelajaran
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPK-religius)
Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang
akan dipelajari khususnya massa atom relatif dan massa
molekul relatif
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari sel elektrokimia khususnya mengenai
sel volta
11. Menyimpulkan
Menyimpulkan perbedaan hukum-hukum dasar kimia
Menyimpulkan bahwa yang terjadi pada batere sekali pakai
adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik sedangkan
yang terjadi pada batere rechargable adalah selain terjadi
reaksi redoks yang menghasilkan listrik, terjadi juga proses
sebaliknya yakni energi listrik yang dapat menyebabkan
terjadinya reaksi kimia
Menyimpulkan harga E0 berasal dari selisih harga potensial
reduksi standar dengan harga potensial oksiadasi standar
Menyusun Hipotesisi
Menentukan mana yang mengalami reaksi spontan mana
yang tidak berdasarkan hasil perhitungan potensial
standar(PPK-musyawarah)
Pengumpulan data
Mengumpulkan data hasil praktek uji spontanitas reaksi
redoks berupa energi listrik yang dihasilkan terbaca pada
voltmeter
Menyimpulkan
Menyimpulkan reaksi mana saja yang dapat berlangsung
spontan dibandingkan dengan hipotesis sebelumnya
Penutup Peserta didik menyusun kesimpulan percobaan dalam 10 menit
bentuk laporan praktikum
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPK-religius)
Peserta didik mengulas kesimpulan tentang materi minggu
yang lalu
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
melaksanakan percoban
Bentuk
No KD IPK Materi Indikator Soal
Soal
3.8 Mengevaluasi 3.8.1 Sel volta Peserta ddik dapat Essay
proses yang terjadi
Membedakan Potensial sel menyusun
dalam sel
elektrokimia(menghitun proses yang standar rancangan
g E0 sel, reaksi reaksi
terjadi antara Deret volta percobaan untuk
pada sel volta dan sel
eletrolisa, proses sel volta dengan Sel elektrolisa menguji
pelapisan logam) yang
sel elektrolisa Hukum Faraday I spontanitas reaksi
digunakan dalam
kehidupan redoks
3.8.2 Peserta didik
Menghitung E 0
dapat merancang
percobaan
3.8.3 pelapisan logam
Mengevaluasi Diberikan data sel
spontanitas potensial reduksi
suatu reaksi an sel potensial
berdasarkan oksidasi, pesserta
hasil didik dapat
perhitungan E0 menentukan harga
E0
3.8.4 Berdasarkan harga
Menghitung potensial reduki
banyaknya zat dan potensial
yang oksidasinya
mengendap peserta didik dapat
pada sel memprediksikan
elektrolisa spontanitas suatu
reaksi redoks
Peserta didik
dapat menghitung
banyaknya zat
yang mengendap
pada sel
elektrolisa
menggunakan
hukum Faraday I
Pedoman penskoran:
c. tes unjuk kerja
Kisi-Kisi Penilaian Kinerja
Kompetensi Teknik
No. Materi Indikator
Dasar Penilaian
1. 4.8.1 Sel volta Diberikan beberapa contoh senyawa, Oservas
Merancang Sel Peserta didik dapat menentukan Mr i
percobaan sel elektrolisa senyawa-senyawa tersebut Lapora
volta untuk Disediakan beberapa kondisi reaksi yang n
menguji memenuhi hukum kekekalan massa, hukum praktik
spontanitas perbandingan tetap, hukum perbandingan um
Kompetensi Teknik
No. Materi Indikator
Dasar Penilaian
reaksi redoks ganda, hukum penggabungan volume, dan
hipotesis Avogadro. Peserta didik dapat
4.8.2 membedakan hukum-hukum dasar kimia
Melakukan tersebut
pelapisan Pesera didik dapat menentukan mol suatu
logam zat
Peserta didik dapat menggunakan hukum-
humum dasar kimia dalam perhitungan
kimia
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebagai
bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan
agroteknologi pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
kimia.Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukan keterampilan menalar, mengolah
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.9 Mengevalusi laju reaksi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya
4.9 Mengintegrasikan antara laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
D. TujuanPembelajaran
3.9.1 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian
laju reaksi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab
3.9.2 Melalui data pengamatan demonstrasi, peserta didik dapat mengindentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab
3.9.3 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan persamaan
laju reaksi berdasarkan interpretasi data percobaan dengan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab
3.9.4 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didikmenentukan orde reaksi
berdasarkan interpretasi data percobaan dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab
4.9.1 Disediakan alat, bahan dan lembar kerja praktikum peserta didik dapat melakukan
percobaan untuk menentukan pengaruh konsentrasi terdahap laju reaksi dengan teliti,
kerja sama dan tanggung jawab
4.9.2 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membuat laporan
percobaan pengaruh konsentrasi terdahap laju reaksi dengan jujur
E. Materi Pembelajaran
Pengertian Laju reaksi
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk persatuan waktu.
Contoh Persamaan Reaksi:
A (a) + B (b) → C (c) + D (d)
Seiring berjalannya waktu, maka :
1. laju reaksi untuk konsentrasi reaktan (A(a) + B(b)) akan berkurang persatuan waktu
2. laju reaksi untuk konsentrasi molekul produk (C(c) + D(d)) akan bertambah persatuan
waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
1. Konsentrasi Reaktan
Semakin tinggi konsentrasi reaktan maka laju reaksi akan semakin meningkat dengan cepat.
Contoh: korosi besi lebih cepat pada udara yang kelembabannya lebih tinggi (konsentrasi
reaktan air tinggi)
2. Luas permukaan
Semakin luas permukaan kontak reaktan maka laju reaksi akan meningkat. Contoh:Kayu
gelondongan yang telah dipotong-potong menjadi lebih mudah terbakar dibandingkan
membakar kayu yang masih gelondongan
3. Suhu
Semakin tinggi suhu maka laju reaksi akan semakin cepat . Contoh: Glowing stick menyala
lebih cepat dan terang didalam air panas dibandingkan dalam air dingin
4. Katalis, apabila katalis ditambahkan maka potensi laju reaksi akan semakin cepat.
Persamaan laju reaksi
Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi dari
reaktan dipangkatkan bilangan tertentu. Untuk Reaksi:
A (a) + B (b) → C (c) + D (d)
Persamaan laju reaksinya adalah :
v = k [A] x [B]y
Keterangan:
v = Laju reaksi k =Konstanta laju
[A] = konsentrasi [B] = Konsentrasi reaktan y = orde reaksi terhadap B
reaktan A B x + y = orde reaksi total
x = orde reaksi terhadap A
Orde reaksi
Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi
kecepatan reaksi. Langkah-langkah menentukan orde reaksi sebagai berikut:
1. Memiliki 2 data percobaan yang salah satunya mempunyai konsentrasi yang sama
2. Bandingkan 2 data tersebut dengan memasukannya ke dalam persamaan laju reaksi
umum
Contoh Soal:
Tentukan masing-masing orde reaksi A dan B berdasarkan data berikut: 2 A (g) + B (g) → 2
AB
Percobaan [A] mol/L [B] mol/L Laju Reaksi (mol/L
d)
1 0,2 0,2 12
2 0,2 0,6 36
3 0,4 0,2 48
Penyelesaian:
- Persamaan laju reaks umum yaitu v = k [A] x [B]y
- Menentukan orde A - Menentukan orde B
1. Memilih [B] yang sama yaitu 1. Memilih [A] yang sama yaitu
percobaan 1 dan 3 percobaan 1 dan 2
2. Bandingkan data percobaan 1 dan 3 2. Bandingkan data percobaan 1 dan 2
ke dalam persamaan umum laju, ke dalam persamaan umum laju,
V3 [B¿¿ 3]
y
V2 [B¿¿ 2]
y
=k [ A¿¿ 3] x ¿ ¿ =k [ A ¿¿ 2] x
¿¿
V1 k [ A¿¿ 1]x [B¿¿ 1] y ¿ ¿ V1 k [ A¿¿ 1]x [B¿¿ 1]y ¿ ¿
48 k [0,4 ]x [0,2] y 36 k [0,2]x [0,6 ]y
= =
12 k [0,2]x [0,2]y 12 k [0,2]x [0,2] y
4 2 x
=
1 1 () 3 6 y
=
1 2 ()
() ()
x y
2 4 3 3
= =
1 1 1 1
x=2 y=1
Maka orde reaksi A adalah 2 Maka orde reaksi B adalah 1
- Sehingga persamaan laju reaksi adalah v = k [A] [B]1
2
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1 Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran Waktu
Pendahulua Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah Tu- 15 menit
n han dan saling mendoakan. (PPK_Religius)
Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari khususnya tentang laju reaksi.
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan manfaat
mempelajari laju reaksi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
Inti Pemberian rangsangan (mengamati) 65 menit
Peserta didik mengamati video reaksi yang berjalan cepat
dan reaksi yang berjalan lambat (contoh: bom atom, petasan,
korosi). (PPK_Literasi)
Identifikasi masalah (menanya) 4C
Peserta didik bertanya / ditanya tentang mengapa ada reaksi
yang lambat dan reaksi yang cepat? faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi reaksi berjalan lambat dan cepat?
Penutup Peserta didik menyimpulkan laju reaksidan faktor-faktor yang 10 menit
mempengaruhi laju reaksi.
Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Kegiatan Pertemuan ke-2 Alokasi
Deskripsi Pembelajaran Waktu
Pendahulua Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
n Tuhan dan saling mendoakan. (PPK_Religius)
Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan manfaat
mempelajari persamaan laju reaksi dan orde reaksi
Peserta didik duduk berkelompok
Inti Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan data) 4C 50 menit
Peserta didik berdiskusi antar kelompok lain tentang:
Menentukan persamaan laju reaksi
Menentukan orde reaksi
(PPK_Literasi)
Penutup Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah didiskusikan 20 menit
refleksi dengan cara latihan menuliskan persamaan laju
reaksi dan menentukan orde reaksi serta membuat grafik
setiap orde reaksi
Peserta didik mendapatkan tugas merancang percobaan
untuk menentukan pengaruh factor-faktor terdahap laju
reaksi
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Kegiatan Pertemuan ke-3 Alokasi
Deskripsi Pembelajaran Waktu
Pendahulua Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
n Tuhan dan saling mendoakan. ((PPK_Religius)
Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan manfaat
melakukan percobaan untuk menentukan pengaruh factor-
faktor terdahap laju reaksi
Peserta didik duduk berkelompok
Inti 1. Pengumpulan data melalui eksperimen (mengumpulkan 65 menit
data)
Peserta didik melakukan percobaan untuk menentukan
pengaruh factor-faktor terhadap laju reaksidengan cara
yang didapatkannya
2. Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi
(mengasosiasi)
Peserta didik berdiskusi tentang cara yang tepat melakukan
percobaan menentukan pengaruh factor-faktor terhadap
laju reaksi
3. Analisis proses inkuiri (mengkomunikasikan)
Peserta didik mengkomunikasikan tentang percobaan untuk
menentukan pengaruh factor-faktor (konsentrasi, luas
bidang permukaan, dan suhu) terdahap laju reaksi
(PPK_Literasi)
Penutup Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah didiskusikan 10 menit
Peserta didik mendapatkan tugas membuat laporan tentang
percobaan untuk menentukan pengaruh factor-faktor
terdahap laju reaksi
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
peserta didik mendapatkan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Kompetensi Indikator No
IPK Materi Bentuk Soal Jawaban Soal
Dasar Soal Soal
3.9 Menjelaskan Pengertian Menjelaskan 1 Apakah yang dimaksud dengan laju a. Laju reaksi laju adalah
Mengev pengertian laju reaksi pengertian reaksi bila dikaitkan dengan : berkurangnya konsentrasi
alusi laju reaksi laju reaksi b. Keadaan zat reaktan? pereaksi tiap satuan waktu.
laju untuk c. Keadaan zat hasil reaksi? b. Laju reaksi laju adalah
reaksi Keadaan zat Bobot: 2 bertambahnya konsentrasi
berdasar reaktan dan produk tiap satuan waktu.
kan a. Keadaan zat
faktor- hasil reaksi
faktor Mengi Fakt Menjela 2 Jelaskan faktor-faktor yang a. Konsentrasin pereaksi, apabila
yang dentifi or- skan mempengaruhi laju reaksi? konsentrasi besar maka potensi
mempen kasifa fakto factor- Bobot: 3 reaksi makin besar
garuhin ktor- r laju faktor b. Suhu, apabila suhu tinggi maka
ya faktor reaks yang potensi reaksi makin besar
yang i mempe c. Luas permukaan, apabila luas
memp ngaruhi permukaan makin besar maka
engaru laju reaksi makin banyak terjadi
hi laju reaksi d. Katalis, apabila katalis
reaksi ditambahkan maka potensi
reaksi makin banyak terjadi
Memb Persa Disajika 3 Reaksi pembentukan gas AB a. V= k [A] [B] 2
uat maan n data melalui tahapan reaksi sebagai b. V= k [2] [2] 2
persa laju pemben berikut: V= k [4] [4]
Kompetensi Indikator No
IPK Materi Bentuk Soal Jawaban Soal
Dasar Soal Soal
maan tukan A (g) +2 C (g) → AC2 (g) …….. lambat V= 8 k
laju gas AB AC2 (g) + B (g) → AB + 2C (g) …..
reaksi untuk cepat
berdas menent Dari data tersebut tentukan
arkan ukan a. Rumus laju reaksi
interpr rumus b. Laju reaksi jika [A] dan [B]
etasi laju masing-masing dinaikkan 2 kali
data reaksi semula
percob dan laju Bobot: 2
aan reaksi
dengan
menaik
kan 2
kali
semula
Menentukan Orde reaksi Disajikan 4 Laju reaksi dinotasikan sebagai V= k a. Orde terhadap A adalah 1
orde reaksi persamaan laju [A] [B] 2/3 b. Orde terhadap B adalah 2/3
berdasarkan reaksi untuk Tentukan: c. Orde total adalah 1+2/3 =5/3
interpretasi menentukan a. Orde terhadap A d. V= k [A] [B] 2/3
data orde terhadap b. Orde terhadap B V= k [4] [4] 2/3
percobaan A, B dan orde c. Orde total V= k [4] [5,33]
total d. Laju reaksi jika [A] dan [B] V= 21,33 k
dinaikkan 4 kali
Bobot: 3
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada 3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan
pengembangan jawaban kunci jawaban
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban 4. Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan
kunci jawaban
Contoh Pedoman Penskoran Tes Tertulis
Saol 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Total
Skor Perolehan 3 4 3 3
Skor Maksimal 4 4 4 4
Bobot 2 3 2 3
Nilai Perolehan 6 12 6 9 34
Nilai Maksimal 8 12 8 12 40
(skor x bobot)
Nilai akhir
Cara Perhitungan
skor perolehan x bobot
Nilai Perolehan =∑ ( × 100 )
skor maksimal x bobot Nilai Perolehan =∑ (34 /40) x100=85
b. Penilaian Unjuk Kinerja
Keterangan
- Bobot total maksimal100
- Cara Perhitungan
skor perolehan x bobot
Nilai Perolehan =∑ ( × 100 )
skor maksimal x bobot
Nilai Perolehan =∑ (72/100) x100=72
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Program Remedial :
Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70 dengan
catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh
siswa di kelas.
Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual,operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan agroteknologi pada
tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan
internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup simulasi dan
komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan agroteknologi
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisispembuatanberbagai sistem koloiddenganbahan-bahan yang ada di
sekitarkita
4.10Mengembangkan pembuatan berbagai sistem koloid dengan bahan – bahan yang ada d
sekitar kita
D. TujuanPembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menerangkan pengertian
koloid dengan percaya diri dan tanggung jawab.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan sifat – sifat
koloid dengan percaya diri dan tanggung jawab.
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengklasifikasikan
koloid dengan percaya diri dan tanggung jawab.
4. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan antara
koloid liofil dengan koloid liofob dengan penuh rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
5. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan cara
pembuatan koloid dengan bahan – bahan yang ada di sekitar kita dengan penuh rasa
ingin tahu dan tanggung jawab.
6. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan hubungan
antara jenis koloid dengan cara pembuatannya dengan penuh rasa ingin tahu dan
tanggung jawab.
7. Melalui praktikum, peserta didik dapat mendemonstrasikan pembuatan koloid dengan
mandiri dan tanggung jawab.
8. Melalui hasil praktikum dan diskusi, peserta didik dapat membuat laporan praktikum
dengan percaya diri dan benar.
E. Materi Pembelajaran
Pengertian koloid
Sifat – sifat koloid
Jenis-jenis koloid
Koloid liofil dan koloid liofob
Pembuatan koloid
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPK)
Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang
akan dipelajari khususnya tentang koloid.
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari koloid
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Pemberian rangsangan (mengamati) 55 menit
Peserta didik mengamati susu
2. Identifikasi masalah (menanya) 4C
Peserta didik bertanya / ditanya tentang penentuan sifat –
sifat kolid (susu)
3. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan
data) 4C
Peserta didik melakukan literasi dengan kelompoknya
dari berbagai media dengan rasa tanggung jawab untuk
mengetahui:
• Pengertian koloid
• Sifat – sifat koloid
• Jenis – jenis koloid
• Perbedaan koloid liofil dan koloid liofob
• Pembuatan koloid
Peserta didik menyelesaikan lembar kerja
4. Penarikan Kesimpulan (mengumpulkan data dan
mengkomunikasikan) 4C
Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk membahas
lembar kerja
Penutup Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit
didiskusikan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 10 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPK)
Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari pembuatan koloid
Peserta didik duduk berkelompok
Inti 3. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan 60 menit
data) 4C
Peserta didik melakukan literasi dengan kelompoknya
untuk melakukan pembuatan koloid dari bahan – bahan
yang ada.
Peserta didik menyelesaikan lembar pengamatan.
4. Penarikan Kesimpulan (mengumpulkan data dan
mengkomunikasikan) 4C
Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk membahas
lembar pengamatan praktikum
Penutup Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit
didiskusikan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
peserta didik mendapatkan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Bentuk
No KD IPK Materi Indokator Soal
Soal
3.10 1. Membedaka Koloid liofil dan Disediakan Pilihan
Menganalisispembuata n antara kolid koloid liofob beberapa contoh ganda
n berbagai sistem koloid liofil dan koloid, peserta didik
dengan bahan – bahan koloid liofob dapat membedakan
yang ada di sekitar kita antara koloid liofil
dan koloid liofob
dengan teliti
Pedoman penskoran:
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebagai bentuk
pendalaman terhadap materi yang diberikan