Anda di halaman 1dari 160

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP ) KIMIA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK PGRI JATINANGOR


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Alokasi Waktu : 6 x 45 JP
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis perubahan materi dan pemisahan campuran
4.1 Melakukanpemisahan campuran melalui berbagai eksperimen

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:


1. Menjelaskan pengertian materi
2. Mengklasifikasi wujud materi
3. Mengklasifikasi sifat materi
4. Mengklasifikasi jenis-jenis materi
5. Menjelaskan jenis perubahan materi.
6. Menentukan jenis perubahan materi yang terjadi pada suatu zat berdasarkan sifat
sifatnya
7. Merinci dasar-dasar penentuan teknik pemisahan campuran
8. Memisahkan campuran dengan teknik filtrasi
9. Memisahkan campuran dengan teknik destilasi
10. Memisahkan campuran dengan teknik kristalisasi
11. Memisahkan campuran dengan teknik kromatografi

D. TujuanPembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmenjelaskan pengertian
materi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmengklasifikasikan
wujud materi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmengklasifikasikan sifat
materi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
4. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmengklasifikasikan
jenis-jenis materi dengan rasa ingin tahu dan tanggungjawab.
5. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmenjelaskan jenis-jenis
perubahan materi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
6. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmenentukan jenis
perubahan materi yang terjadi pada suatu materi dengan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab.
7. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat merinci dasar-dasar
penentuan teknik pemisahan campuran dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
8. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat memisahkan campuran dengan
teknik filtrasi secara mandiri dan bertanggung jawab
9. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat memisahkan campuran dengan
teknik destilasi secara mandiri dan bertanggung jawab
10. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat memisahkan campuran dengan
teknik kristalisasi secara mandiri dan bertanggung jawab
11. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat memisahkan campuran dengan
teknik kromatografi secara mandiri dan bertanggung jawab

E. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Perubahan materi yang terjadi pada lingkungan sekitar, contoh:
- Besi baja dibentuk menjadi kerangka jembatan, teralis, pisau, dan sebagainya
- Perkaratan pada besi
- Kabel sepanjang 1 m yang dipotong menjadi 6 bagian
- Obat yang ditumbuk menjadi serbuk
- Kapur barus yang menyublim
- Air laut yang menguap
- Petasan meledak
- Fotosintesis
- Perubahan beras menjadi nasi

2. Konseptual
Perubahan materi terdiri dari:
(1) Perubahan Fisis
Perubahan fisis adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Jenis perubahan fisis antara lain:
(a) Perubahan bentuk, contoh: beras menjadi tepung beras, kayu menjadi meja, kulit
hewan menjadi tas, dan sebagainya.
(b) Perubahan wujud, contoh: air menjadi es, es mencair, kapur barus menyublim
menjadi uap, bensian menguap, dan sebagainya.
(c) Perubahan lain: gula larut dalam air, daun menjadi layu, pagar rumah dicat, dan
sebagainya.
(2) Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Ciri-ciri reaksi kimia antara lain:
(a) Terjadinya perubahan warna, contoh: daun hijau menguning, kertas putih
menguning, memudarnya warna pakaian, daging buah apel berwarna kecoklatan
bila disimpan terlalu lama di udara terbuka, dan sebagainya.
(b) Perubahan suhu, contoh:
- Reaksi eksoterm (reaksi kimia yang melepaskan kalor): pembakaran, petasan
meledak, reaksi kapur sirih dengan air (Tawal= 25oC; Takhir= 32oC)dan
sebagainya.
- Reaksi endoterm (reaksi kimia yang menyerap kalor): perubahan beras
menjadi nasi, fotosintesis, reaksi ammonium nitrat (NH 4Cl) dengan air
ditandai dengan penurunan suhu (menjadi dingin), dan sebagainya.
(c) Pembentukan endapan
Reaksi pengendapan terjadi karena hasil reaksi sukar larut. Contoh:
- Reaksi antara larutan besi (II) klorida/FeCl3 dengan natrium oksida (Na2O)
yang akan menghasilkan larutan kuning orange dengan endapan berwarna
hitam.
- Reaksi antara air sadah yang mengandung banyak kalsium dengan perkakas
logam yang dikenainya menghasilkan kerak putih.
(d) Terbentuknya gas, contoh:
- Pembakaran kayu bakar atau bahan bakar minyak menghasilkan gas karbon
dioksida (CO2).
- Reaksi antara batu pualam yang dimasukkan ke dalam larutan asam klorida
(HCl) menghasilkan gelembung-gelembung gas.

3. Prosedural
Menunjukkan ciri-ciri perubahan fisis dan perubahan kimia melalui praktikum.
Menunjukan teknik-teknik pemisahan campuran :
a. Filtrasi
b. Destilasi
c. Kristalisasi
d. Kromatografi
e. Ekstraksi

F. Pendekatan, Model, danMetode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery learninng
Metode : Praktikum , diskusi, dan ceramah.
A. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Sikap
Waktu
1.) (Etika)  Guru memberi salam Disiplin 3 menit
Menyiapkan  Peserta didik dikondisikan untuk
peserta didik mengikuti proses pembelajaran
secara fisik dan dengan memeriksa kehadiran dan
psikis untuk berdoa, menanyakan kabar peserta
mengikuti proses didik, dengan menyampaikan ucapan
pembelajaran. :
“Bagaimana kabar kalian hari ini?
“Sudah siapkah belajar?”

2.) (Apersepsi) Peserta didik mengingat materi yang


Melaksanakan telah disampaikan sebelumnya tentang
tahap apersepsi reaksi kimia dan rumus kimia. Dengan
sebelum masuk cara menyebutkan contoh-contoh
pada materi reaksi kimia yang sudah peserta didik
pembelajaran ketahui, misalnya proses fotosintesis,
proses pembakaran dan perkaratan.

3.) Menjelaskan Peserta didik menyimak penjelasan


tujuan guru mengenai tujuan pembelajaran
pembelajaran yang yang hendak dicapai.
akan dicapai

2. Kegiatan Inti

Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Tahap (Sintak) Sikap
Waktu
1.) Pemberian  Peserta didik diminta membuat Teliti, 22 menit
stimulus kelompok yang berisi 3 orang dalam Mandiri

satu kelompok
 Peserta didik diberikan contoh
fenomena yang berhubungan dengan
materi ajar berupa gambar paku
tidak berkarat (gambar A) dan paku
berkarat (gambar B)

 Setiap peserta didik mengajukan


2.) Identifikasi pertanyaan berkenaan dengan
masalah gambar yang ditayangkan yaitu Mandiri

paku tidak berkarat (gambar A)


dan paku berkarat (gambar B) dan
ditulis di kertas kecil berwarna
kemudian ditempel di papan tulis.
Beberapa siswa mengemukanan
pertanyaan:
1) “Mengapa paku bisa berkarat?”
2) “ Zat apa yang menyebabakan
paku bisa berkarat?”
3) “Zat baru apa yang dihasilkan
dari proses perkaratan paku?
4) Bagaimana menuliskan
persamaan reaksi proses
perkaratan besi?

 Perwakilan Peserta didik diminta


mengambil alat-alat dan lembar kerja
3.) Mengumpulkan Teliti, Jujur,
data yang akan digunakan pada kegiatan Mandiri
praktikum mereaksikan soda kue
dengan larutan cuka.
 Peserta didik melakukan percobaan
reaksi antara soda kue dengan
larutan cuka.
 Peserta didik mengamati percobaan
reaksi antara soda kue dengan
larutan cuka.
 Peserta didik mencatat data hasil
percobaan dalam kolom yang
tersedia pada Lembar kerja

Setelah mengumpulkan informasi


4.) Mengasosiasi melalui pengamatan dan mencatat
hasil pengamatan, peserta didik Disiplin,
Percaya
mengasosiasikan pengetahuan yang
Diri
didapat dari percobaan dan buku
sumber dengan cara :
 Mendiskusikan hasil pengamatan,
menjawab pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kegiatan berdasarkan data
pengamatan dan konsep yang terkait
pada buku siswa.
 Peserta didik menganalisis dari hasil
percobaan wujud zat yang terlibat
dalam reaksi.
 Peserta didik menganalisis dari data
hasil percobaan untuk menetukan zat
apa yang bereaksi pada percobaan
yang dilakuakan
 Dari hasil percobaan peserta didik
menuliskan rumus kimia zat yang
bereaksi.
 Peserta didik menganalisis dari data
hasil percobaan untuk menetukan zat
yang dihasilkan pada reaksi tersebut .
 Berdasarkan hasil percobaan peserta
didik menuliskan rumus kimia zat
yang dihasilkan dalam reaksi.
 Peserta didik menuliskan persamaan
sebutan reaksi antara larutan cuka
dengan soda kue
 Peserta didik menganalisis komponen-
komponen apa saja yang harus
dituliskan dalam persamaan reaksi

 Peserta didik (perwakilan setiap


5.)Mengkomunikasi kelompok) menuliskan hasil Percaya
kan pengamatannya di tabel kertas Diri
karton yang tertempel di depan
kelas, kemudian mempresentasikan
hasil percobaan yang telah
dilakukan.

3. Penutup
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Sikap
Waktu
1.) Guru bersama  Peseta didik dan guru merefleksi Jujur, 5 menit
peserta didik baik proses pembelajaran. Disiplin
secara individu
maupun klasikal
melakukan refleksi
untuk mengevaluasi

2.) Memberikan umpan  Peserta didik diberi umpan balik


balik terhadap proses berdasarkan hasil pengamatan
dan hasil guru selama proses pembelajaran.
pembelajaran

3.) Melakukan kegiatan  Peserta didik mendapatkan tugas


tindak lanjut dalam individual mengerkan soal latihan
bentuk pemberian menulisan persamaan reaksi dan
tugas, baik tugas akan diperiksa pada pertemuan
individu maupun berikutnya.
kelompok.

4). Menginformasikan  Peserta didik mendapatkan


rencana kegiatan informasi rencana kegiatan
pembelajaran untuk belajar pertemuan berikutnya.
pertemuan
berikutnya.

B. Penilaian Hasil Belajar


KD Teknik Penilaian Instrumen
3.5 Menganalisis konsep
larutan berdasarkan sifat 1. Tes Tertulis 1. Soal tes tertulis
asam basa dan daya 2. Penugasan 2. Lembar tugas
hantar listriknya.

4.5 Melakukan percobaan uji


larutan berdasarkan sifat 1. Tes praktik/unjuk 1. Lembar kerja
asam basa dan daya hantar kerja praktikum
listriknya

Format Analisis Hasil Belajar


Nilai Predikat (KB) Tindak Lanjut
No Nama Siswa L/P
Siswa T BT Remedial Pengayaan

C. Media, Alat dan Sumber Belajar


KD Media, Alat , Bahan, dan Sumber Belajar
3.2 Menganalisis lambang Media:
unsur, rumuskimia, 1. Video pembelajaran tentang fotosintesis
tatanama senyawa 2. Slide Power Point
sederhana dan persamaan 3. LKPD (lembar kerja peserta didik)
reaksi .
Alat:
1. LCD
2. Laptop
3. Alat tulis kelas

Sumber belajar:
1. Setiabudi, A dan Sunarya, Y. (2009). Mudah
dan Aktif Belajar Kimia.Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas
2. Yuliadi. (2006). Memahami Kimia SMK
untuk Kelas X kelompok teknologi,
kesehatan dan pertanian. Bandung: Armoco.
3. Internet
4.2 Mengintegrasikan penulisan Alat dan Bahan:
lambang unsur dengan 1. Botol 1 buah
rumus kimia pada 2. Balon 1 buah
persamaan reaksi kimia 3. Sendok I buah
berdasarkan kasus-kasus 4. Larutan cuka
dalam kehidupan sehari-hari 5. Soda kue
Pertemuan 2
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan
1) Memberikan salam dan berdoa 10 menit
2) Mengondisikan kelas dan pembiasaan
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
4) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang
materi sebelumnya (prasyarat) materi yang akan di
pelajari
5) Memotivasi
6) Guru menyampaikan beberapa fenomena berkaitan
dengan perubahan materi
7) Siswa duduk secara berkelompok

2 Kegiatan Inti
1) Mengamati 10 menit
 Guru membagikan LKS tentang praktikum perubahan
materi
 Siswa mengkaji informasi dari LKS dan berbagai
sumber tentang perubahan materi
2) Menanya 5 menit
Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
tentang perubahan materi
3) Mengeksplorasi/eksperimen 25 menit
Siswa melakukan praktikum perubahan materi
4) Mengasosiasi 10 menit
Siswa mengolah data, mengevaluasi dan mengambil
kesimpulan dari hasil praktikum
5) Mengkomunikasikan 15 menit
Wakil masing-masing kelompok (2-3 kelompok)
mempresentasikan hasil percobaan sedangkan kelompok
lain menambahkan, bertanya atau memberikan komentar
3 Penutupan 15 menit
1) Beserta Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
berdasarkan percobaan
2) Guru menguatkan dan meluruskan hasil diskusi kelas
3) Melakukan refleksi seluruh kegiatan ( post test )
4) Membuat laporan individu tentang diskusi yang sudah
dilaksanakan
5) Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya
(memberikan penugasan tentang kegiatan yang dilakukan
pada materi selanjutnya)

Pertemuan 3
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan 10 menit
1) Memberikan salam dan berdoa
2) Mengondisikan kelas dan pembiasaan
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
4) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang
materi sebelumnya (prasyarat) materi yang akan di
pelajari
5) Memotivasi
6) Siswa duduk secara berkelompok

2 Kegiatan Inti
1) Mengamati 10 menit
 Siswa mengkaji informasi dari berbagai sumber
tentang perubahan materi
2) Menanya 5 menit
Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
tentang perubahan materi
3) Mengeksplorasi/eksperimen 25 menit
Siswa berdiskusi tentang perubahan materi
dikolaborasikan dengan hasil praktikum pekan lalu
4) Mengasosiasi 10 menit
Siswa mengolah data, mengevaluasi dan mengambil
kesimpulan dari hasil diskusi
5) Mengkomunikasikan 15 menit
Wakil masing-masing kelompok (2-3 kelompok)
mempresentasikan hasil diskusi sedangkan kelompok lain
menambahkan, bertanya atau memberikan komentar
3 Penutupan 15 enit
1) Beserta Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
2) Guru menguatkan dan meluruskan hasil diskusi kelas
3) Melakukan refleksi seluruh kegiatan ( post test )
4) Membuat laporan individu tentang diskusi yang sudah
dilaksanakan
5) Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya
(memberikan penugasan tentang kegiatan yang dilakukan
pada klasifikasi materi)

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian

No Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian


1 Sikap Observasi Daftar skala
penilaian
2 Pengetahuan Tes tulis Mensuplai jawaban
KD 3.1 Menganalisis Perubahan (jawaban singkat &
materi dan pemisahan campuran uraian))
Penugasan Pekerjaan rumah
individu
Keterampilan Unjuk kerja Daftra skala 1-4
KD 4.1 Melakukan pemisahan
campuran melalui berbagai
eksperimen.

2. Ranah Pengetahuan
Kisi-Kisi Soal
Kompetensi Indikator Jenis
Indikator Soal Skor
Dasar Soal Soal
3.1 a Menjelaska Siswa Tes 1. Apa yang dimaksud 2
Menganal n definisi dapat tulis dengan materi?
isis materi menjelaska
konsep n definisi
materi materi
b mendeskrip
dan Tes 2. Manakah yang
perubahan sikan sifat-Siswa tulis 5
sifat materi merupakan sifat fisika
nya dapat dan kimia dari cuka!
mendeskrip
siskan a Zat cair yang bening
sifat-sifat b Mempunyai rasa
materi asam
c Mempunyai aroma
yang tajam
d Bereaksi dengan
kapur membebaskan
gas karbon dioksida
e Dapat melarutkan
c Menjelaska logam timbal
n
perubahan Tes 2
materi tulis 3. Mengapa pembakaran
tergolong perubahan
Siswa kimia? Jelaskan
dapat
d Mengklasif
menjelaska
ikasikan n Tes 10
penggolong perubahan tulis 4. Golongkan materi
an materi materi berikut apakah termasuk
campuran, unsur atau
senyawa!
Siswa Air, udara, besi, bensin
mengklasifi murni, tanah, gula, cuka
kasikan makan, perunggu
penggolong
an materi

Kunci jawaban soal


1. Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa
2. Sifat fisika: a, b, c
Sifat kimia: d,e
3. Pembakaran tergolong perubahan kimia karena menghasilkan zat baru
4. Campuran: udara, tanah, perunggu
Unsur: besi
Senyawa: air, bensin murni, gula, cuka makan
Nilai KD = (jumlah skor / skor maks) x nilai maks
3. Ranah Keterampilan

Instrumen Penilaian
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Merangkai alat
2 Melakukan percobaan sesuai prosedur
3 Analisis hasil percobaan
4 Kesimpulan
5 Membereskn dan membersihkan alat setelah
percobaan
Jumlah
Keterangan :

 Nilai Keterampilan : Jumlah Nilai aspek 1 sampai 4 dibagi dengan 5

Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi


pengetahuan dan kompetensi keterampilanyaitu 2.67 (B-)

4. Remedial dan Pengayaan


Remedial: melakukan pembelajaran kembali dan mengerjakan soal yang sama
Pengayaan: mendapatkan materi tentang aplikasi perubahan materi beserta
penjelasannya

I. Media, Alat dan Sumber belajar


Media dan alat :LCD proyektor, laptop, media yang ditayangkan, alat dan bahan
percobaan perubahan materi (terlampir)
Sumber belajar : LKS (Lembar Kerja Siswa), internet, buku kimia SMK kelas X

Catatan:
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.........................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK PGRI JATINANGOR


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Lambang Unsur, Rumus Kimia dan
Persamaan Reaksi
Alokasi Waktu : 270 menit (6 JP x 45 menit)

E. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
F. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi
4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dan rumus kimia dengan persamaan
reaksi kimia berdasarkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari
G. Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.2.1 Menjelaskan lambang unsur
3.2.2 Membedakan rumus kimia unsur monoatomik, unsur diatomik, unsur poliatomik
3.2.3 Membedakan rumus kimia senyawa (rumus empiris dan rumus molekul)
3.2.4 Menguraikan bentuk umum persamaan reaksi kimia
3.2.5 Menghitung nilai koefisien reaksi dalam persamaan reaksi.
3.2.6 Menyusun persamaan reaksi kimia berdasarkan nama-nama zat yang terlibat dalam
reaksi.
4.2.1 menentukan rumus molekul zat-zat yang terdapat dalam reaksi kimia di kehidupan
sehari-hari.
4.2.2 Merumuskan persamaan reaksi setara berdasarkan peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari.
4.2.3 Menyajikan persamaan reaksi setara yang telah disusun.

H. TujuanPembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan lambang
unsur dengan penuh rasa ingin tahu dan bertanggung jawab
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan rumus
kimia unsur monoatomik, unsur diatomik, unsur poliatomik dengan penuh rasa ingin
tahu dan bertanggung jawab
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan rumus
kimia senyawa (rumus empiris dan rumus molekul) dengan teliti dan bertanggung
jawab
4. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan bentuk
umum persamaan reaksi kimia dengan penuh rasa ingin tahu dan bertanggung jawab
5. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menghitung nilai
koefisien reaksi dalam persamaan reaksi dengan teliti dan bertanggung jawab.
6. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menyusun persamaan
reaksi kimia berdasarkan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi dengan teliti dan
bertanggung jawab.
7. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan rumus
molekul zat-zat yang terdapat dalam reaksi kimia di kehidupan sehari- hari dengan
teliti, mandiri dan bertanggung jawab.
8. Melalui diskusi peserta didik dapat merumuskan persamaan reaksi setara
berdasarkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari dengan teliti, mandiri dan
bertanggung jawab
9. Melalui diskusi peserta didik dapat menyajikan persamaan reaksi setara yang telah
disusun dengan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

Lambang Unsur
Pada tahun 1810, John Dalton membuat lambang unsur dengan menggunakan
lingkaran sebagai dasarnya.Walaupun lambang unsur yang dibuat oleh Dalton sudah
menunjukkan suatu kemajuan, namun dirasakan masih kurang praktis terutama jika kita
ingin menuliskan rumus kimia dari suatu senyawa
Pada tahun 1813, seorang ahli kimia Swedia, Jons Jacob Berzelius(1779 – 1848)
membuat lambang unsur yang lebih sederhana dan yang digunakan sebagai dasar
penulisan lambang unsur sampai sekarang.
Lambang unsur yang dibuat Berzelius diturunkan dari nama unsur tersebut dalam
bahasa latin atau yunani. Sebagai contoh: hydrogen diberi lambang H dan oksigen
lambang unsurnya O. Jika terdapat beberapa unsur yang memiliki huruf depan(pertama)
yang sama, maka lambang unsurnya dibedakan oleh huruf kedua atau
huruf berikutnya.Misal: Calsium, Cuprum, dan Cobalt, berturut-turut diberi lambang: Ca,
Cu, dan Co.
Ketentuan penulisan lambang unsur:
 Lambang unsur yang terdiri atas satu huruf, maka penulisannya harus menggunakan
huruf kapital
 Lambang unsur yang terdiri atas dua huruf, maka penulisannya yaitu huruf pertama
harus menggunakan huruf kapital, huruf keduanya huruf kecil.
Contoh penulisan beberapa lambang unsur menurut Berzelius dapat dilihat pada tabel
berikut ini.

Nama unsur Nama unsur Lambang


Penurunan nama
(nama latin) (nama Indonesia) Atom

Argentum Perak Ag L, Argentum, perak

Aluminium Aluminium Al L, Alumen, rasa pahit

Argon Argon Ar Y, Argos, malas

Aurum Emas Au L. Aurum, fajar terang

Borium Boron B Ar, Buraq, putih

Barium Barium Ba Y, Barys, berat

Bromium Brom Br Y, Bromos, busuk

Carbonium Karbon C L, Carbo, arang

Calsium Kalsium Ca L, Calx, kapur

Cobaltum Kobal Co Jer, kabold

Chromium Khrom Cr Y, Chromos, warna

Cuprum Tembaga Cu L, Cuprum, paku Cyprus

Fluorium Fluor F L, Fluere, mengalir

Ferrum Besi Fe L, Ferum, besi

Hydrogeniu Y, Hydro:
m Hidrogen H air;genes=pembentuk

Hydragyrum Raksa Hg Y, Hydragyrum, perak cair


Helium Helium He Y, Helios, matahari

Iodium Iodium I Y, Iodes, ungu

Kalium Kalium K L, Kalium, potas

Sulfur Belerang S L, Sulphurium

Silicium Silikon Si L, Silex, batu api

Stanum Timah Sn L, Stanum, timah

Zincum Seng Zn Jer, Zincum

Untuk penulisan sistem lambang unsur yang terdiri atas 3 huruf.  diberi nama sesuai
nomor atom unsurnya ditambah akhiran – ium. Awalan untuk masing-masing angka
ditetapkan sebagai berikut:
0 = nil; 1 = un; 2 = bi; 3 = tri; 4 = quad; 5 = pent; 6 = hex; 7 = sept; 8 = okt; 9 = enn
Contoh:
Unsur dengan nomor atom = 104
1 = un   0 = nil     4 = quad
Lambang unsurnya = Unq
Nama unsurnya = Unilquadium

Rumus Kimia
1.      Rumus kimia unsur
Unsur adalah zat kimia yang tersusun oleh atom-atom tunggal(monoatomik).
Oleh karena itu, rumus kimia unsur sama dengan lambang atom unsur tersebut.
Tabel Rumus kimia beberapa unsur monoatomik

Nama unsur Rumus kimia


Besi Fe
Emas Au
Perak Ag
Tembaga Cu

Beberapa unsur dalam kehidupan sehari-hari terdapat sebagai molekul unsur.


Rumus kimia beberapa molekul unsur dapat kita lihat pada tabel berikut
Tabel : Rumus Kimia Beberapa Molekul Unsur

Molekul Unsur Rumus kimia Jumlah Atom


Hidrogen H2 2
Oksigen O2 2
Nitrogen N2 2
Fluorin F2 2
Klorin Cl2 2
Bromin Br2 2
Iodin I2 2
Belerang S8 8
Ozon O3 3
pospor P4 4

2.      Rumus kimia senyawa


Dari uraian mengenai senyawa, kita mengetahui bahwa suatu senyawa dapat
terbentuk dari penggabungan beberapa unsur dengan komposisi tertentu. Oleh karena
itu, rumus kimia suatu senyawa biasanya menyatakan jenis dan jumlah relatif unsur-unsur
penyusun senyawa tersebut. Sebagai contoh, air memiliki rumus kimia H 2O, artinya
air tersusun oleh 2 unsur H dan satu unsur O. Berikut adalah tabel dari rumus kimia
beberapa unsur.
Tabel Rumus Kimia Beberapa Unsur

Nama Senyawa Rumus Kimia Senyawa Jenis dan Jumlah Atom


Air H2O H=2;O=1
Amonia NH3 N=1;H=3
Asam sulfat H2SO4 H=2;S=1;O=4
Gula C12H22O11 C=12;H=22;O=11
Glukosa C6H12O6 C=6;H=12;O=6
Asam Cuka CH3COOH C=2;H=4;O=2
Alkohol C2H5OH C=2;H=6;O=1
Garam NaCl Na=1;Cl=1

3.  Rumus empiris dan rumus molekul


Rumus kimia suatu senyawa dapat berupa rumus empiris atau rumus molekul.
Rumus empiris disebut juga rumus perbandingan, karena menyatakan perbandingan
paling sederhana dari atom-atom unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus
molekul menyatakan jenis dan jumlah atom yang sebenarnya yang terdapat dalam satu
molekul suatu senyawa. Rumus empiris bisa sama dengan rumus molekul, bisa juga
berbeda.Perhatikan tabel berikut!
Tabel Perbandingan Rumus empiris dan Rumus Molekul Beberapa Senyawa

Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris


Air H2O H2O
Amonia NH3 NH3
Asam sulfat H2SO4 H2SO4
Glukosa C6H12O6 CH2O
Asam cuka CH3COOH CH2O
Hidrazin N2H4 NH2
Garam NaCl NaCl
Butana C4H10 C2H5

Persamaan Reaksi
Salah satu kegunaan penting dari rumus kimia adalah untuk menyatakan peristiwa
kimia (perubahan kimia atau reaksi kimia) ke dalam suatu pernyataan
yangmenggambarkan hubungan antar zat yang terlibat reaksi. Perhatikanlah dua pernyataan
di bawah ini.

Pernyataan 1 Pernyataan 2
(menggunakan kata-kata) (menggunakan rumus kimia)

arang (karbon)dibakar/bereaksi
dengan oksigenmenghasilkan gas C + O2 → CO2
karbon dioksida.
Pernyataan 1
Pernyataan 1 dan pernyataan 2 mengandung pengertian yang sama; tampak
pernyataan 2 lebih singkat dan lebih praktis, bahkan memperlihatkan suatu hubungan
(suatu persamaan) antara zat asal (kiri panah) dan zat baru (kanan panah).
Dapat dikemukakan, rumus kimia dapat digunakan untuk menyatakan suatu
peristiwa kimia yang terjadi. Pernyataan singkat tentang sebuah perubahan kimia
dengan menggunakan simbol kimia atau rumus kimia dinamakan persamaan reaksi
kimia, atau persamaan reaksi.
a. Definisi Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi merupakan, pernyataan singkat tentang suatu perubahan
kimia dengan menggunakanrumus kimia atau simbol kimia.
Sebuah persamaaan reaksi terdiri dari 2 suku, yaitu:
·suku kiri; sebagai zat-zat yang bereaksi, disebut pereaksi, dan
·suku kanan; sebagai zat-zat hasil reaksi, disebut hasil reaksi.
b. Syarat persamaan reaksi
Sebuah persamaan reaksi telah dinyatakan secara benar dan
mencirikanperistiwanya, antara lain bila kedua suku telah setara atau kedua suku
telah memperlihatkan kesamaan dalam jenis dan jumlah atom sejenis.

c. Penyetaraan Persamaan Reaksi


Tahapan - tahapan menyetarakan persamaan reaksi:
1. Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumusnya paling
kompleks sama dengan 1, sedangkan zat yang lain diberikan
koefisien sementara dengan huruf.
2. Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi
koefisien 1 tersebut.
3. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan
paling akhir.

Contoh :
Reaksi aluminium dengan larutan asam klorida membentuk larutan aluminium
klorida dan gas hidrogen
Al ( s)+ HCl( aq )→ AlCl 3( aq )+H 2( g )
1. Tetapkan koefisien AlCl3 = 1, sedangkan zat lainnya dengan koefisien
sementara
aAl( s )+bHCl ( aq )→1 AlCl 3( aq )+ cH 2 ( g)

2. Setarakan atom Al dan Cl


Penyetaraan atom Al : Jumlah atom Al di ruas kiri = a, sedangkan di
ruas kanan = 1, berarti a = 1
Penyetaraan atom Cl : Jumlah atom Cl di ruas kiri = b, sedangkan di
ruas kanan = 3, berarti b = 3
1 Al( s )+3 HCl( aq )→1 AlCl 3( aq )+cH 2( g )
3. Setarakan H : Jumlah atom H diruas kiri = 3, di ruas kanan = 2c, berarti 2c =
3 atau c = 1,5
1 Al( s )+3 HCl( aq )→1 AlCl 3( aq )+1,5 H 2( g)
4. Untuk membulatkan pecahan, semua koefisien dikalikan 2
2 Al( s )+6 HCl(aq ) →2 AlCl 3( aq )+3 H 2( g )

d. Koefisien Reaksi
Bilangan yang terlibat dalam penyetaraan sebuah persamaan reaksi disebut
koefisien persamaan reaksi atau koefisien reaksi. Untuk reaksi:
2 Al( s )+6 HCl(aq ) →2 AlCl 3( aq )+3 H 2( g )

Koefisien reaksinya berturut – turut : 2, 6, 2, 3


Koefisien reaksi menunjukkan jumlah atom atau molekul yang terlibat dalam
suatu reaksi kimia.

Pada persamaan reaksi biasanya disertakan beberapa tambahan keterangan


untuk memperjelas reaksi yang bersangkutan. Salah satunya adalah wujud zat-zat
yang terlibat reaksi .
Simbol Dibaca Arti
S Solid Zat berwujud padat atau
kristal, untuk kristal
terkadang ditulis dengan
simbol c
L Liquid Zat berwujud cair
G Gas Zat berwujud gas
Aq Aqueous Zat dalam keadaan terlarut
dalam air. Jika terlarut
dalam ammonia ditulis
(am) jika terlarut dalam
CCl4 ditulis (CCl4)

Keterangan tambahan bergantung pada sifat kejelasan yang dituntut dari pokok
pembahasan; jadi tidak harus selalu disertakan dalam setiap penulisan persamaan
reaksi.
Penulisan persamaan reaksi yang dilengkapi dengan beberapa keterangan tambahan
dicontohkan seperti di bawah ini.
1. C(s) + O2(g) →CO2(g) + kalor ( melepaskan energi panas)
2. CH 4(g ) +Cl2 (g) + sinar uv ❑ CH 3 Cl (g) + HCl (g) (berlangsung dengan adanya sinar uv)

3. N 2 ( g) +3 H 2(g ) Fe 2 NH 3 (g) ( berlangsung dengan katalis Fe)


F. Pendekatan, Model, danMetode Pembelajaran


 Pendekatan : Saintifik
 Model/Metode: Discovery Learning
 Teknik : diskusi dan presentasi

G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran ( dengan bertanya tentang lambang
pancasila sebagai analogi lambang unsur )
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari lambang unsur dan rumus kimia
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Pemberian rangsangan (mengamati) 55 menit
Peserta didik mengamati beberapa benda dalam
kehidupan sehari-hari yang mengandung unsur tertentu
(berupa gambar atau benda nyata) beserta lambangnya.
2. Identifikasi masalah (menanya) 4C
Peserta didik bertanya / ditanya tentang cara menuliskan
lambang unsur.
3. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan
data) 4C
Peserta didik melakukan literasi dengan kelompoknya
dari berbagai media dengan rasa tanggung jawab untuk
mengetahui:
• Lambang unsur
• Rumus Kimia Unsur
• Rumus Kimia Senyawa
Peserta didik menyelesaikan lembar kerja
4. Penarikan Kesimpulan (mengumpulkan data dan
mengkomunikasikan) 4C

Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk membahas


lembar kerja
Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit
didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan tes tulis
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.

Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran ( dengan bertanya tentang
persamaan matematika)
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari persamaan kimia
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Pemberian rangsangan (mengamati) 55 menit
Peserta didik mengamati proses pembakaran kayu
sehingga dihasilkan arang.
2. Identifikasi masalah (menanya) 4C
Peserta didik bertanya / ditanya tentang bagaimana
mengungkapkan peristiwa tersebut dalam bahasa kimia.

3. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan


data) 4C
Peserta didik melakukan literasi dengan kelompoknya dari
berbagai media dengan rasa tanggung jawab untuk
mengetahui tentang persamaan reaksi
Peserta didik mengerjakan lembar kerja
4. Penarikan Kesimpulan (mengumpulkan data dan
mengkomunikasikan) 4C
Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk membahas
lembar kerja.

Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit


didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan tes tulis
 Peserta didik diberikan tugas untuk menyusun makalah
mengenai reaksi kimia pada proses pembuatan produk
pangan pangan.
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.

Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran ( dengan bertanya produk pangan
yang mereka ketahui )
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari lambang unsur dan rumus kimia
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 3. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan 55 menit
data) 4C
Peserta didik mempresentasikan makalah mengenai reaksi
kimia dalam proses pembuatan produk pangan.
4. Penarikan Kesimpulan (mengumpulkan data dan
mengkomunikasikan) 4C
Peserta didik berdiskusi kelas mengenai reaksi kimia
dalam proses pembuatan produk pangan.
Peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil diskusi.

Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit


didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


I. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1Bojongpicung
Kelas/Semester :X/1
Tahun pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Jenis Penilaian : Tes Tulis

No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 Lambang Diberikan tabel berisi
3.2 Menganalisis
Unsur lima nama unsur dan
lambang unsur, lambangnya, peserta
rumus kimia dan didik dapat menentukan PG
persamaan reaksi 1
tiga pasangan nama
unsur dan lambang
unsur yang benar
dengan tepat
2 Rumus kimia Diberikan pasangan
unsur nama unsur, peserta
monoatomik, didik dapat menentukan
PG
diatomik, pasangan unsur yang 2
poliatomik. merupakan unsur
diatomik dan poliatomik
dengan tepat
3 Rumus kimia Diberikan lima rumus
senyawa kimia senyawa, peserta
(Rumus didik dapat menentukan PG
3
empiris dan tiga rumus kimia yang
rumus merupakan rumus
molekul) empiris dengan tepat.
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
4 Diberikan rumus
molekul suatu senyawa,
peserta didik dapat
menentukan jenis dan PG
4
jumlah atom yang
menyusun 2 molekul
senyawa tersebut
dengan benar.
5 Persamaan Diberikan satu
reaksi persamaan reaksi,
peserta didik dapat
5
menentukan pernyataan PG
yang tepat mengenai
reaksi tersebut.
6 Diberikan gambar
peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari,
6 Uraian
peserta didik dapat
menuliskan persamaan
reaksi kimia yang setara.
Instrumen Penilaian

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung


Kelas/Semester : X /1
Tahun pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : ATPH
Mata Pelajaran : Kimia
Penilaian : Penilaian Harian

1. Perhatikan tabel di bawah ini :


No Nama Unsur Lambang
1 Belerang S
2 Fosfor F
3 Karbon C
4 Kalium K
5 Kalsium Cs
Pasangan nama unsur dan lambang unsur yang benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
D. 2, 3, 5
E. 2, 4, 5
2. Di antara pasangan unsur di bawah ini yang merupakan unsur diatomik dan
poliatomik adalah . . .
A. Natrium dan oksigen
B. Oksigen dan fluor
C. Fluor dan natrium
D. Natrium dan Fosfor
E. Fluor dan Fosfor
3. Perhatikan rumus kimia senyawa berikut!
1) C2H5OH
2) CH3COOH
3) C3H6O
4) C6H12O6
5) C12H22O11
Yang merupakan rumus empiris adalah ….
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 5
D. 2, 3, 4
E. 2, 2, 5
4. Senyawa yang sering digunakan sebagai pupuk tanaman adalah urea dengan
rumus molekul CO(NH2)2. Di dalam 2 molekul urea terkandung …
A. 1 atom kobal, 1 atom nitrogen, 2 atom hidrogen
B. 1 atom karbon, 1 atom oksigen, 1 atom nitrogen, 2 atom hidrogen
C. 1 atom karbon, 1 atom oksigen, 1 atom natrium, 2 atom hidrogen
D. 2 atom kobal, 2 atom natrium, 4 atom hidrogen
E. 2 atom karbon, 2 atom oksigen,4 atom natrium,8 atom hidrogen

5. Pernyataan berikut yang benar untuk persamaan reaksi 2 SO 2(g) + O2(g) →2 SO3(g)
adalah ….
A. pada reaksi itu dihasilkan empat molekul
B. SO3 merupakan reaktan
C. SO2 berwujud cair.
D. jumlah atom ruas kiri sama dengan ruas kanan atom
E. jenis atom di ruas kiri dan di ruas kanan berbeda

6. Perhatikan gambar di bawah ini :


Gas elpiji sebagai bahan bakar yang paling banyak digunakan oleh masyarakat
saat ini, kandungan utamanya adalah gas propana (C 3H8) dan gas butana (C4H10).
Tuliskan persamaan reaksi setara untuk proses pembakaran sempurna gas
propana oleh gas oksigen menghasilkan gas karbondioksida dan uap air

Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor


1 jika jawaban benar
1 B
0 jika jawaban salah
1 jika jawaban benar
2 E
0 jika jawaban salah
1 jika jawaban benar
3 C
0 jika jawaban salah
1 jika jawaban benar
4 E
0 jika jawaban salah
1 jika jawaban benar
5 D
0 jika jawaban salah
6 Persamaan reaksi pembakaran gas  8 jika peserta didik dapat menuliskan 4
propana: tahap dengan benar.
1. 1 C3H8 (g) + aO2 (g) → b CO2 (g) + c H2O(g)  7 jika peserta didik dapat menuliskan 3
2. Ruas kiri : C = 3, H = 8, O = 2a
Ruas kanan : C = b, H = 2c, O= 2b + c tahap dengan benar, 1 tahap salah.
3. C : 3 = b  6 jika peserta didik dapat menuliskan 2
H : 8 = 2c → c = 4 tahap benar dan 2 tahap salah.
O : 2a = 2b + c→ 2a = (2 x 3) + 4 → 2a  5 jika peserta didik dapat menuliskan 1
= 10 → a = 5 tahap benar dan 3 tahap salah.
4. C3H8 (g) + 5 O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O(g)
 4 jika peserta didik dapat menuliskan 4
tahap tetapi salah.
 3 jika peserta didik dapat menuliskan 3
tahap tetapi salah.
 2 jika peserta didik dapat menuliskan 2
tahap tetapi salah.
 1 jika peserta didik dapat menuliskan 1
tahap tetapi salah.
 0 jika peserta didik tidak menuliskan
jawaban.

skor perolehan
Nilai = × 100
skor maksimal
II. Penilaian Keterampilan
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pangan
Mata Pelajaran : Kimia
Kompetensi Dasar : 4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dan rumus
kimia dengan persamaan reaksi kimia berdasarkan
kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari
Kelas : X

Kisi-Kisi dan Soal


KOMPETENSI INDIKATOR
SOAL DAN RINCIAN TUGAS
DASAR SOAL
4.2 Peserta didik dapat : 1. Buatlah sebuah makalah mengenai
Mengintegrasi  menjelaskan unsur-unsur hara yang terkandung
kan penulisan unsur-unsur hara dalam tanah.
lambang unsur yang terkandung
dan rumus dalam tanah Rincian tugas :
kimia dengan beserta lambang 1. Tugas dilakukan secara kelompok
persamaan unsur dan rumus 2. Buat makalah dengan format
reaksi kimia kimianya. Kata Pengantar
berdasarkan  menjelaskan Daftar Isi
kasus-kasus manfaat unsur- BAB I Pendahuluan
dalam unsur hara tersebut a. latar belakang
kehidupan bagi tanaman b. tujuan
sehari-hari  menuliskan c. manfaat
persamaan reaksi BAB II Isi
setarayang terjadi a. Pengertian unsur hara dan
selama proses pengklasifikasiannya
fotosintesis. c. Manfaat unsur hara bagi
tanaman disertai lambang
unsur hara.
d. Proses fotosintesis dilengkapi
persamaan reaksi setara.
BAB III Penutup
a. kesimpulan
b. saran
Daftar Pustaka

3. Kerjakan selama 1 minggu

Pedoman Penskoran
1. Penilaian Makalah

Rubrik Penilaian

No Aspek yang dinilai Skor Kriteria


1 Cover Makalah
1. Judul Makalah 3 Jika kedua aspek ada dan lengkap
2. Identitas Makalah Jika kedua aspek ada tapi kurang
2
lengkap
1 Jika hanya ada salah satu aspek
2 Bagian teks utama makalah
Bagian Pendahuluan
1. Memberikan informasi yang 3 Jika ketiga aspek ada
melatar belakangi permasalahan 2 Jika hanya 2 dari 3 aspek yang ada
yang dibahas secara teoritik atau Jika hanya ada 1 dari 3 aspek yang
empirik ada
2. mendeskripsikan masalah atau
1
tujuan penulisan makalah
3. menuliskan manfaat dari materi
yang dibahas
Bagian Inti
1. Memaparkan materi yang 3 Jika ketiga aspek ada
relevan dengan paparan di 2 Jika hanya 2 dari 3 aspek yang ada
bagian pendahuluan. Jika hanya 1 dari 3 aspek yang ada
2. Beragam konsep dieksplorasi
dari minimal 3 sumber.
1
3. Diperjelas dengan gambar/
diagram/ foto.

Bagian Penutup
1. Memberikan kesimpulan / 2 Jika kedua aspek ada
penegasan atau ringkasan dari Jika hanya 1 dari 2 aspek yang ada
pembahasan
2. Memberikan saran dan 1
rekomendasi mengenai masalah
yang dibahas.
3 Sistematika Makalah
1. Makalah terorganisasi dengan 2 Jika kedua aspek terpenuhi
baik. Jika hanya 1 dari 2 aspek yang
2. Makalah lengkap mulai dari terpenuhi
kata pengantar, daftar isi/daftar
1
tabel/daftar
gambar,Pendahuluan, Inti,
Penutup, Daftar Pustaka )
4 Lain-lain
1. Ketepatan waktu 2 Jika kedua aspek terpenuhi
mengumpulkan makalah Jika hanya 1 dari dua aspek yang
2. Penggunaan bahasa yang terpenuhi
1
sesuai EYD

Skor Maksimal = (20% x 3) +(50% x 3) +(20% x 2) + (10% x 2) = 2,7

Format Penilaian

Skor Setiap Aspek Total Nilai


No Nama Siswa
1 2 3 4 Skor
Skor Total = 20% aspek 1 + 50%aspek 2 + 20% aspek 3 + 10% aspek 4

skor total perolehan


Nilai= × 100
skor total maksimal

2. Penilaian Presentasi

Rubrik Penilaian

No Aspek Skor Kriteria


1 Media Presentasi (Power point)
Format1.Penilaian
Setiap slide terbaca dengan jelas 3 Jika ketiga aspek terpenuhi
2. Isi materi dibuat ringkas dan padat. 2 Jika 2 dari 3 aspek terpenuhi
3. Bahasa yang digunakan efektif dan
1 Jika 1 dari 3 aspek terpenuhi
menarik.
2 Pelaksanaan Presentasi
1. Presentasi dilakukan dengan 5 Jika kelima aspek terpenuhi
percaya diri dan antusias. Jika 1 dari 5 aspek tidak
4
2. Menggunakan bahasa yang sesuai terpenuhi
dengan EYD dengan mimik dan Jika 2 dari 5 aspek tidak
gestur yang sesuai 3
terpenuhi
3. Seluruh anggota kelompok Jika 3 dari 5 aspek tidak
berpartisipasi secara aktif 2
terpenuhi
4. Mengemukakan ide dan argumen
dengan santun dan efektif. Jika 4 dari 5 aspek tidak
5. Mengatur waktu presentasi dengan 1
terpenuhi
baik
Skor maksimal = 3 + 5 = 8

Skor Setiap
Total
No Nama Siswa Aspek Nilai
Skor
1 2
Skor Total = aspek 1 + aspek 2

skor total perolehan


Nilai= × 100
skor total maksimal

Format Nilai Akhir


Skor Total Nilai
No Nama Siswa
makalah Presentasi Akhir

Nilai makalah+ Nilai Presentasi


Nilai akhir=
2

3. Penilaian Peserta Diskusi

Rubrik Penilaian

No Aspek Kriteria Skor


1 Perhatian pada Perhatian diarahkan pada materi diskusi 2
materi diskusi Perhatian kurang diarahkan pada materi
1
diskusi
2 Aktivitas diskusi Mengikuti diskusi secara aktif 2
Mengikuti diskusi secara pasif 1
3 Pertanyaan yang Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan
diajukan secara seksama dan berkaitan dengan 2
Format Penilaian materi
Pertanyaan yang diajukan kurang
dipikirkan dan tidak berkaitan dengan 1
materi Skor Setiap Aspek Total
No4 Memberikan Nama Siswa Memberikan tanggapan Nilai
1 2 3secara santun
4 Skor 2
tanggapan Memberikan tanggapan secara kurang
1
Skor total = aspek 1 + aspek 2 + aspek 3 + aspek 4
santun
Skor Maksimal = 2 X 4 = 8
skor total perolehan
Nilai= × 100
skor total maksimal

III. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75
dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari
jumlah seluruh siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai lebih dari 30% maka diadakan
remedial teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

I. Alat, Media danSumber


 Alat : Laptop, proyektor, dan speaker active
 Media : Power Point Presentation, lembar kerja
 Sumber :
1. M, Purba. (2014). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
2. Internet

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Nama Sekolah : SMK PGRI TANJUNGSARI


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : struktur atom dalam ikatan kimia
Alokasi Waktu : 10 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis struktur atom dan sifat-sifat unsur dalam sistem periodik serta
hubungannya dengan ikatan kimia
4.3 Mengintegrasikan pembentukan ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan
elektron valensi atom-atom penyusunnya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.1.1 Menjelaskan model atom
3.1.2 Menjelaskan proton, elektron, neutron
3.1.3 Menjelaskan nomor massa dan no atom
3.1.4 Mengklasifikasi isotop, isobar, dan isoton
3.1.5 Menganalisis struktur atom
3.1.6 Menentukan periode dan golongan
3.1.7 Memahami konfigurasi elektron
3.1.8 Menganalisis sifat-sifat unsur dalam sistem periodik

4.2.4 Memahami elektron valensi


4.2.5 Menuliskan pembentukan ikatan kovalen dan ikatan ion

D. TujuanPembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat :
1. Menjelaskan model atom
2. Menjelaskan proton, elektron, neutron
3. Menjelaskan nomor massa dan no atom
4. Mengklasifikasi isotop, isobar, dan isoton
5. Menganalisis struktur atom
6. Menentukan periode dan golongan
7. Memahami konfigurasi elektron
8. Menganalisis sifat-sifat unsur dalam sistem periodik
9. Memahami elekron valensi
10. Menuliskan pembentukan ikatan kovalen dan ikatan ion
dengan rasa ingin tahu dan bertanggung jawab

E. Materi Pembelajaran
A. STRUKTUR ATOM
Model Atom Dalton

 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.


 Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
 Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda,
berlainan dalam massa dan sifatnya.
 Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
 Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang
berubah akibat reaksi kimia.

Gambar Model Atom Dalton


Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :

1. Hukum Kekekalan Massa (hukum Lavoisier)  :  massa zat sebelum dan sesudah


reaksi adalah sama.
2. Hukum Perbandingan Tetap (hukum Proust)   :  perbandingan massa unsur-
unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap.
Kelemahan Model Atom Dalton :

Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini
ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain.

Contoh :

2).  Model Atom Thomson

a)      Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson
yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton.

b)      Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan
kismis dalam roti kismis.

3).  Model Atom Rutherford

a)      Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan
positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya
berasal dari massa intinya.

b)      Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta
elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).

Kelemahan Model Atom Rutherford :


 Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat
gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron.
 Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang
memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan
kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti.
4).  Model Atom Niels Bohr
 Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas
hidrogen.
 Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-
tingkat energi tertentu dalam atom.
Menurutnya :
a)      Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron
yang bermuatan negatif.

b)      Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai
keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama
(kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).

c)      Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap sehingga tidak ada
cahaya yang dipancarkan.

d)      Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan
stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari
lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.

e)      Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi
terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
1. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu
elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
2. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan
kimia.
5).  Model Atom Modern
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang;
diprakarsai oleh 3 ahli :
a)      Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan
sebagai gelombang.
b)      Werner Heisenberg

Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan
gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan
dengan kemungkinan – kemungkinan saja.

c)      Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)


Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip
mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam
suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu
dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.

Orbit Orbital
Gambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk elektron
 Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu
elektron kemungkinan ditemukan.
 Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan
sebaliknya.
PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Massa Muatan
Partikel Notasi Relatif thd Relatif thd
Sesungguhnya Sesungguhnya
proton proton
Proton 1,67 x 10-24 g 1 sma 1,6 x 10-19 C +1
Neutron 1,67 x 10-24 g 1 sma 0 0
Elektron 9,11 x 10-28 g Sma -1,6 x 10-19 C -1
Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma ).

1 sma = 1,66 x 10-24 gram

NOMOR ATOM
 Menyatakan jumlah proton dalam atom.
 Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan
jumlah elektron).
 Diberi simbol huruf Z
o Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang
menerima elektron berubah menjadi ion negatif.
Contoh : 19K

Artinya …………..

NOMOR MASSA

v  Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.

v  Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon.


v  Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa(diberi lambang
huruf A), sehingga :
A  =  nomor massa
=  jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )
A   =  p + n = Z + n
v  Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor
massa di sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut. Notasi semacam ini disebut
dengan Nuklida.
Keterangan :

X = lambang atom             A = nomor massa

Z  = nomor atom                Contoh :
SUSUNAN ION

v  Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima elektron


tambahan.

v  Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation).


v  Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion).
v  Dalam suatu Ion, yang berubah hanyalah jumlah elektron saja, sedangkan
jumlah proton dan neutronnya tetap.
Contoh :
Spesi Proton Elektron Neutron
Atom Na 11 11 12
Ion 11 10 12
Ion 11 12 12

Rumus umum untuk menghitung jumlah proton, neutron dan elektron :

1).  Untuk nuklida atom netral :


:    p = Z
e=Z
n = (A-Z)
2).  Untuk nuklida kation :
:    p = Z
e = Z – (+y)
n = (A-Z)
3).  Untuk nuklida anion :
:    p = Z
e = Z – (-y)
n = (A-Z)
ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON
1).  ISOTOP
Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda
nomor massanya.

Contoh : ;   ;
2).  ISOBAR

Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai nomor massa yang sama.

3).  ISOTON

Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.

Contoh : dengan
KONFIGURASI ELEKTRON
Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi.

Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit ke-2 diberi
lambang L dst.

Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit).
Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
Catatan :

Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namun kenyataannya
kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh.

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron :


1. Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst.
2. Khusus untuk golongan utama (golongan A) :
Jumlah kulit = nomor periode
Jumlah elektron valensi = nomor golongan
1. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8.
 Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk
suatu senyawa.
 Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya. Oleh karena
itu, unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama, akan memiliki sifat kimia
yang mirip.
Contoh :
Unsur Nomor Atom K L M N O
He 2 2
Li 3 2 1
Ar 18 2 8 8
Ca 20 2 8 8 2
Sr 38 2 8 18 8 2
Perhatikan Tabel 3.3 Buku Paket Kimia 1A halaman 85!
Catatan :
 Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit
berbeda dari golongan A (golongan utama).
 Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar, tetapi mengisi kulit ke-2 terluar;
sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18 elektron.
Contoh :
Unsur Nomor Atom K L M N
Sc 21 2 8 9 2
Ti 22 2 8 10 2
Mn 25 2 8 13 2
Zn 30 2 8 18 2
Soal-Soal Latihan :
Kerjakan Latihan 3.3 dari Buku Paket halaman 88 nomor 1 – nomor 5!
MASSA ATOM RELATIF (Ar)
 Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya.
 Pada umumnya, unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom
relatif (Ar) digunakan massa rata-rata dari isotop-isotopnya.
 Menurut IUPAC, sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu  dari massa 1 atom C-
12; sehingga dirumuskan :

Ar unsur X  =   ……………………(1)

 Karena : massa 1 atom C-12 = 1 sma ; maka :

Ar unsur X  =   ……………………(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)


 Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar.
 Besarnya massa molekul relatif (Mr) suatu zat = jumlah massa atom relatif (Ar) dari
atom-atom penyusun molekul zat tersebut.
 Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif (Mr) karena senyawa
ion tidak terdiri atas molekul.
 Mr   = S Ar
Contoh :

Diketahui : massa atom relatif (Ar) H = 1; C = 12; N = 14 dan O = 16.

Berapa massa molekul relatif (Mr) dari CO(NH2)2


Jawab :
Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)

= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)

= 60

1. B. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1).  Hukum Triade Dobereiner


 Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman).
 Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade.
 Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut.
Jenis Triade :
1. Triade Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K)
Unsur Massa Atom Wujud
Li 6,94 Padat
Na 22,99 Padat
K 39,10 Padat

Massa Atom Na (Ar Na) =  = 23,02

1. Triade Kalsium (Ca), Stronsium (Sr) dan Barium (Ba)


2. Triade Klor (Cl), Brom (Br) dan Iod (I)
2).  Hukum Oktaf Newlands

v  Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).

v  Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).


v  Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat
yang mirip dengan unsur ke-2 dst.

v  Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum
Oktaf.
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl mempunyai kemiripan sifat.

3).  Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)

ü  Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia)
berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur.

ü  Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev


lebih mengutamakan kenaikan massa atom.
ü  Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka
sifat tertentu akan berulang secara periodik.
ü  Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak,
disebut Golongan.
ü  Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom
relatifnya dan disebut Periode.
4).  Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
 Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
 Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukanoleh massa atom
relatifnya (Ar).
1. C. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN
1).  Periode
 Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.
 SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah/banyaknya
kulit atom unsur-unsur yang menempati periode-periode tersebut.

Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

Jadi :
 Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-
unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh :
9F        : 2 , 7 periode ke-2
12 Mg    : 2 , 8 , 2 periode ke-3
31 Ga     : 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
Catatan :

a)      Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur.

b)      Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang.

c)      Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.

d)      Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda
hanya perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode.

2).  Golongan
 Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang terbagi menjadi 8 golongan utama
(golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B).
 Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang
sama.
 Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik :

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

 Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu :


1. Golongan IA             = golongan Alkali
2. Golongan IIA      = golongan Alkali Tanah
3. Golongan IIIA    = golongan Boron
4. Golongan IVA    = golongan Karbon
5. Golongan VA     = golongan Nitrogen
6. Golongan VIA    = golongan Oksigen
7. Golongan VIIA   = golongan Halida / Halogen
8. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
1. D. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Meliputi :
1).  Jari-Jari Atom
 Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar.
 Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut.
 Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambahyang berarti
semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap.
Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga
menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
2).  Energi Ionisasi

ü  Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas untuk melepaskan
satu elektron membentuk ion bermuatan +1.

ü  Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang
lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.

EI 1< EI 2 < EI 3 dst


ü  Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom
bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya
elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan.
ü  Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom
semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat.
Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
3). Afinitas Elektron
 Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila
menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif.
 Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut
menerima/menarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
 Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi.
 Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin
kecil.
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
 Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA
dan VIIIA.
 Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA.
Ikatan Kimia
Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut :
a. Atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah
terima elektron)
b. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang
berikatan
c. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan
Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur.
Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu
atom/unsur yang terlibat.
Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang
stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia).
Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi
elektron seperti pada unsur gas mulia.
Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, yaitu atom
Helium).
Ikatan Ion ( elektrovalen )
Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah melepaskan elektron
valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron
besar/tinggimenangkap/menerima elektron tersebut (membentuk anion).
Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum
Coulomb).
Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur
yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam.

Ikatan Kovalen
Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom
yang berikatan.
Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan
untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron
tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam
berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan
elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut
harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He
berjumlah 2 elektron).

F. Pendekatan, Model, danMetode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
 Model/Metode: Inquiry terbimbing
 Teknik : diskusi dan eksperimen

G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran gambar bola
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari struktur atom
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, Menanya) 55 menit
 Peserta didik diminta mengamati berbagai gambar atom
 Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat
tentang definisi atom berdasarkan hasil pengamatannya.
b. Pengumpulan Data dan Verifikasi ( Menanya,
Mengumpulkan informasi)

Peserta didik diarahkan untuk mengkaji literatur tentang


model atom, proton, elektron neutron dan struktur atom
dari berbagai media dengan penuh rasa tanggung jawab.

c. Pengumpulan Data Melalui Eksperimen


( Mengumpulkan informasi, Menalar)
 Peserta didik di dalam kelompok masing-masing
menganalisis lembar kerja
d. Pengorganisasian dan Formulasi Penjelasan (Menalar,
Mengkomunikasikan)
 Peserta didik berdiskusi menyelesaikan lembar kerja
berdasarkan hasil analisis

5. Analisis Proses Inquiry ( Mengkomunikasikan,


Menalar)
 Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk
membahas lembar kerja dan mencoba menarik
kesimpulan

Penutup  Peserta didik menyimpulkan struktur atom yang sudah 20 menit


didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan tes tulis
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran ( dengan bertanya apakah pernah
melihat lambang-lambang unsur)
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari golongan unsur-unsur
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, Menanya) 55 menit

 Peserta didik diminta mengamati berbagai


gambar/video unsur-unsur.
 Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat
tentanng menentukan perioda dan golongan unsur-
unsur

2. Pengumpulan Data dan Verifikasi ( Menanya,


Mengumpulkan informasi)

 Peserta didik diarahkan untuk mengkaji literatur


tentang perioda dan golongan unsur-unsur dari
berbagai media dengan penuh rasa tanggung jawab.

3. Pengumpulan Data Melalui Eksperimen


( Mengumpulkan informasi, Menalar)
 Peserta didik di dalam kelompok masing-masing
menjawab pertanyaan berdasarkan lembar kerja yang
diberikan oleh guru.

4.Pengorganisasian dan Formulasi Penjelasan (Menalar,


Mengkomunikasikan)
 Peserta didik berdiskusi menyelesaikan lembar kerja
berdasarkan analisa

5. Analisis Proses Inquiry ( Mengkomunikasikan,


Menalar)
 Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk
membahas lembar kerja dan mencoba menarik
kesimpulan

Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit


didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan tes tulis
 Peserta didik diberikan tugas membaca materi selanjutnya
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran dengan meberi video konfigurasi
elektron
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari perubahan materi
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, Menanya) 55 menit

 Peserta didik diminta mengamati berbagai


gambar/video konfigurasi elektron
 Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat
tentanng menentukan konfigurasi elektron
2. Pengumpulan Data dan Verifikasi ( Menanya,
Mengumpulkan informasi)
 Pesertadidik diarahkan untuk mengkaji literatur
tentang konfigurasi elektron dari berbagai media
dengan penuh rasa tanggung jawab.
3. Pengumpulan Data Melalui Eksperimen
( Mengumpulkan informasi, Menalar)
 Peserta didik di dalam kelompok masing-masing
menjawab pertanyaan berdasarkan lembar kerja yang
diberikan oleh guru.
4. Pengorganisasian dan Formulasi Penjelasan (Menalar,
Mengkomunikasikan)
 Peserta didik berdiskusi menyelesaikan lembar kerja
berdasarkan analisa

5. Analisis Proses Inquiry ( Mengkomunikasikan,


Menalar)
 Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk
membahas lembar kerja dan mencoba menarik
kesimpulan

Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit


didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan tes tulis
 Peserta didik diberikan tugas membaca materi selanjutnya
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.

Pertemuan ke-4
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran dengan memberi lambang lewis
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari elektron valensi
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti  Orientasi Masalah ( Mengamati, Menanya) 55 menit
 Peserta didik diminta mengamati berbagai materi
elektron valensi
 Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat
tentanng menentukan elektron valensi
 Pengumpulan Data dan Verifikasi ( Menanya,
Mengumpulkan informasi)
 Pesertadidik diarahkan untuk mengkaji literatur
tentang elektron valensi dari berbagai media dengan
penuh rasa tanggung jawab.
 Pengumpulan Data Melalui Eksperimen
( Mengumpulkan informasi, Menalar)
 Peserta didik di dalam kelompok masing-masing
menjawab pertanyaan berdasarkan lembar kerja yang
diberikan oleh guru.
 Pengorganisasian dan Formulasi Penjelasan (Menalar,
Mengkomunikasikan)
 Peserta didik berdiskusi menyelesaikan lembar kerja
berdasarkan analisa

5. Analisis Proses Inquiry ( Mengkomunikasikan,


Menalar)
 Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk
membahas lembar kerja dan mencoba menarik
kesimpulan

Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit


didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan tes tulis
 Peserta didik diberikan tugas membaca materi selanjutnya
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.
Pertemuan ke-5
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan kelas agar 15 menit
lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih fokus
terhadap pembelajaran dengan memberi gambar iktan
kimia
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari perubahan ikatan kimia
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, Menanya) 55 menit

 Peserta didik diminta mengamati berbagai gambar


ikatan kimia
 Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat
tentanng menentukan ikatan kimia, ikatan kovalen
ikatan ion
2. Pengumpulan Data dan Verifikasi ( Menanya,
Mengumpulkan informasi)
Pesertadidik diarahkan untuk mengkaji literatur
tentang ikatan kimia, ikatan kovalen ikatan iondari
berbagai media dengan penuh rasa tanggung jawab.
3. Pengumpulan Data Melalui Eksperimen
( Mengumpulkan informasi, Menalar)
 Peserta didik di dalam kelompok masing-masing
menjawab pertanyaan berdasarkan lembar kerja yang
diberikan oleh guru.
4. Pengorganisasian dan Formulasi Penjelasan (Menalar,
Mengkomunikasikan)
 Peserta didik berdiskusi menyelesaikan lembar kerja
berdasarkan analisa

5. Analisis Proses Inquiry ( Mengkomunikasikan,


Menalar)
 Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk
membahas lembar kerja dan mencoba menarik
kesimpulan

Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit


didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan tes tulis
 Peserta didik diberikan tugas membaca materi selanjutnya
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


I. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1Bojongpicung
Kelas/Semester :X/1
Tahun pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Jenis Penilaian : Tes Tulis
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 3.3 Menganalisis Model atom Pokok teori atom 1
struktur atom thomson dititikberatkan
dan sifat-sifat pada . . . . pg
unsur dalam A. Atom terdiri dari
sistem periodik elektron - elektron
serta B. Elektron sebagai
hubungannya penyusun utama atom
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
dengan ikatan C. Atom sebagai bola
kimia masif yang hanya berisi
4.3 Mengintegrasikan elektron
pembentukan D. Atom sebagai bola
ikatan kimia masif bermuatan positif
dalam kehidupan yang di dalamnya
sehari-hari tersebar elektron
dengan elektron sehingga
valensi atom- keseluruhannya bersifat
atom netral
penyusunnya E. proton dan elektron
adalah bagian penyusun
atom yang keduanya
saling meniadakan.
2 Model atom Teori yang menjadi
dasar munculnya teori
atom modern
adalah . . . .
A. spektrum atom
hidrogen 2
B. tabung sinar katode Pg
C. penghamburan sinar
alfa
D. adanya sinar saluran
E. mekanika gelombang
3 Model atom Kelemahan teori atom 3
rutherford adalah tidak
adanya penjelasan . . . . . pg
A. Partikel penyusun
inti atom
B. Massa atom yang
berpusat pada inti
C. Elektron yang
bergerak mengitari inti
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
pada jarak tertentu
D. Inti atom bermuatan
positif
E. elektron yang
memiliki energi yang
tetap
4 Neutron Penemu neutron adalah .
. . . 
A. William Crookes
Pg
B. Goldstein 4
C. James Chadwick
D. Sir Humphry Davy
E. J.J Thomson
5 Elektron Partikel bermuatan
positif yang terdapat
dalam inti atom
adalah . . . . .
A. proton 5 Pg
B. inti atom
C. neutron
D. elektron
E. atom
6 No masa no Lambang suatu unsur 6 Pg
atom adalah   , maka
dalam satu atom unsur
tersebut terdapat . . . . .
A. 16 proton, 14
elektron, 14 neutron
B. 16 proton, 14
elektron, 30 neutron
C. 30 proton, 30
elektron, 16 neutron
D. 16 proton, 16
elektron, 14 neutron
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
E. 16 proton, 16
elektron, 30 neutron
7 isoton Diketahui unsur

unsur  ,  , 

,   . Unsur unsur yang


merupakan isoton
adalah . . . . . 7 Pg
A. P dan Q
B. P dan S
C. Q dan R
D. R dan S
E. P dan R
8 Konfigurasi Konfihurasi elektron
elektron atom adalah . . . .
A. 2 8 9
B. 2 8 8 1 8 Pg
C. 2 8 18 7
D. 2 8 18 11
E. 2 8 18 8 3
9 Konfigurasi ion di bawah ini yang
elektron tidak memiliki
konfigurasi elektron
sama seperti gas neon
adalah . . . . .
9 Pg
A.

B.
C. 
D.
E.
10 Valensi Suatu unsur 10 Pg
mempunyai
konfigurasi elektron :
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
Yang merupakan kulit
valensi unsur tersebut
adalah . . . . .
A. 4s
B. 4p
C. 3d
D. 4s, 4p
E. 3d, 4s, 4p
Instrumen Penilaian
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung
Kelas/Semester : X /1
Tahun pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Penilaian : Penilaian Harian

1. Pokok teori atom thomson dititikberatkan pada . . . .


a. Atom terdiri dari elektron – electron
b. Elektron sebagai penyusun utama atom
c. Atom sebagai bola masif yang hanya berisi electron
d. Atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebarelektron
sehingga keseluruhannya bersifat netral
e. proton dan elektron adalah bagian penyusun atom yang keduanya saling 

2. Teori yang menjadi dasar munculnya teori atom modern adalah . . . .


A. spektrum atom hidrogen
B. tabung sinar katode
C. penghamburan sinar alfa
D. adanya sinar saluran
E. mekanika gelombang
3. Kelemahan teori atom rutherford adalah tidak adanya penjelasan . . .
A. Partikel penyusun inti atom
B. Massa atom yang berpusat pada inti
C. Elektron yang bergerak mengitari inti pada jarak tertentu
D. Inti atom bermuatan positif
E. elektron yang memiliki energi yang tetap
4. Penemu neutron adalah . . . . 
A. William Crookes
B. Goldstein
C. James Chadwick
D. Sir Humphry Davy
E. J.J Thomson
5. Partikel bermuatan positif yang terdapat dalam inti atom adalah . . . .
A. proton
B. inti atom
C. neutron
D. elektron
E. atom

6. Lambang suatu unsur adalah   , maka dalam satu atom unsur tersebut terdapat . . . . .
A. 16 proton, 14 elektron, 14 neutron
B. 16 proton, 14 elektron, 30 neutron
C. 30 proton, 30 elektron, 16 neutron
D. 16 proton, 16 elektron, 14 neutron
E. 16 proton, 16 elektron, 30 neutron

7. Diketahui unsur unsur  ,  ,  ,   . Unsur unsur yang merupakan isoton adalah


.....
A. P dan Q
B. P dan S
C. Q dan R
D. R dan S
E. P dan R
8. Konfihurasi elektron atom adalah . . . .
A. 2 8 9
B. 2 8 8 1
C. 2 8 18 7
D. 2 8 18 11
E. 2 8 18 8 3
9. Ion di bawah ini yang tidak memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas neon adalah
.....
A.

B.
C. 
D.
E.
10. Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron :

Yang merupakan kulit valensi unsur tersebut adalah . . . . .


A. 4s
B. 4p
C. 3d
D. 4s, 4p
E. 3d, 4s, 4p
Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor


1 D 10
2 E 10
3 E 10
4 C 10
5 B 10
6 D 10
7 B 10
8 C 10
9 C 10
10 D 10

II. Penilaian Keterampilan


Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X

Kisi-Kisi dan Soal


SOAL DAN RINCIAN
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL
TUGAS
4.3 Mengintegrasikan Peserta didik dapat : LEMBAR KERJA 5
pembentukan ikatan  Gambarkan proses
kimia dalam terjadinya ikatan kovalen
kehidupan sehari-hari antara unsur-unsur
dengan elektron berikut
valensi atom-atom
penyusunnya
Pedoman Penskoran
1. Penilaian jawaban

Rubrik Penilaian

No Tujuan pembelajaran Skor Aspek Skor Maksimal : 100


1 Gambarkan proses 12 Mampu menjawab dengan Teknik Penskoran:
terjadinya ikatan benar semua R
skor= x 100
N
kovalen antara unsur- 8 Hanya mampu menjawab 3
unsur berikut saja
Skor = Nilai yang
3 Hanya mampu menjawab 1
diharapkan
saja
R = Jumlah skor yang
2
Menjawab tetapi kurang tepat diperoleh

Format Penilaian

Skor Setiap Aspek Total Nilai


No Nama Siswa
1 2 3 4 Skor
skor total perolehan
Nilai= × 100
skor totalmaksimal

2. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Pelaksanaan Presentasi
6. Presentasi dilakukan dengan 5 Jika kelima aspek terpenuhi
percaya diri dan antusias. Jika 1 dari 5 aspek tidak
4
7. Menggunakan bahasa yang sesuai terpenuhi
dengan EYD dengan mimik dan Jika 2 dari 5 aspek tidak
3
gestur yang sesuai terpenuhi
8. Seluruh anggota kelompok Jika 3 dari 5 aspek tidak
2
berpartisipasi secara aktif terpenuhi
9. Mengemukakan ide dan argumen
dengan santun dan efektif. Jika 4 dari 5 aspek tidak
1
10. Mengatur waktu presentasi dengan terpenuhi
baik
Skor maksimal = 3 + 5 = 8
Format Penilaian

Skor Setiap
Total
No Nama Siswa Aspek Nilai
Skor
1 2

skor total perolehan


Nilai= × 100
skor total maksimal

Format Nilai Akhir


Skor Total Nilai
No Nama Siswa
jawaban Presentasi Akhir
3. Penilaian Peserta Diskusi

Rubrik Penilaian

No Aspek Kriteria Skor


1 Perhatian pada Perhatian diarahkan pada materi diskusi 2
materi diskusi Perhatian kurang diarahkan pada materi
1
diskusi
2 Aktivitas diskusi Mengikuti diskusi secara aktif 2
Mengikuti diskusi secara pasif 1
3 Pertanyaan yang Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan
diajukan secara seksama dan berkaitan dengan 2
materi
Pertanyaan yang diajukan kurang
dipikirkan dan tidak berkaitan dengan 1
materi
4 Memberikan Memberikan tanggapan secara santun 2
tanggapan Memberikan tanggapan secara kurang
1
santun
Skor Maksimal = 2 X 4 = 8

Skor Setiap Aspek Total


No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor

Format Penilaian
Skor total = aspek 1 + aspek 2 + aspek 3 + aspek 4
skor total perolehan
N ilai= × 100
skor total maksimal

III. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75
dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari
jumlah seluruh siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai lebih dari 30% maka diadakan
remedial teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

I. Alat, Media danSumber


 Alat : Laptop, proyektor, dan speaker active
 Media : Power Point Presentation, lembar kerja
 Sumber :
3. M, Purba. (2014). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
4. Internet
LEMBAR KERJA SISWA 1
STRUKTUR ATOM
1. Lengkapilah tabel di bawah ini.

No Atom No Massa Lambang Proton Elektron Neutron


14 7 7
12 Mg 12
10 10 10
17 17 18
40 Ca2+ 20
16 18 8

2. Potonglah unsur-unsur di bawah ini, tempatkan di tempat yang sesuai dengan sifatnya.
Berikut ini unsur-unsur yang masih tidak beraturan.
a. 11
6 C dengan 126 C
b. 14
7 N dengan 157 N
c. 24
11 Na dengan 2412 Mg
d. 13
6 C dengan 147 N
e. 31
15 P dengan 3216 S
f. 14
6 C dengan 147 N

 No Isotop Isobar Isoton


1

3. Bagaimana perkembangan struktur atom menurut para ahli?


4. Tentukan jumlah proton, elekron, dan neutron dalam atom dengan notasi:
a.   6329Cu
b. 127
53 I
5. Apa yang dimaksud dengan isotop, isobar dan isoton
LEMBAR KERJA SISWA 2
“PENENTUAN PERIODE DAN GOLONGAN”
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok
Lengkapi tabel dibawah ini!
No Konfigurasi Elektron Jumlah Golongan periode unsur
Atom elektron valensi kulit
3
11
12
13
18
19
20
25
27
19
1. Bagaimana hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam sistem
periodik unsur?
2. Unsur apa saja yang terletak di golongan utama dan unsur apa saja yang terletak di
golongan transisi?
3. Unsur apa saja yang terletak pada satu golongan dan pada golongan berapa?
4. Unsur apa saja yang terletak pada satu periode dan pada periode berapa?
5. Kesimpulan :
LEMBAR KERJA SISWA 3
Menentukan perioda & golongan unsur-unsur konfigurasi elektron.
Kelompok :
Anggota :
1. Perhatikan tabel dibawah!

Unsur No Atom Konfigurasi Subkulit Elektron Kulit terluar


Elektron terakhir valensi
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
Dari tabel di atas apakah yang dapat kalian simpulkan!
2. Emas (Au) memiliki nomor atom 79.
a. Konfigurasi elektron berdasarkan tingkat energi
b. Konfigurasi elektron berdasarkan kulitnya
c. Subkulit terakhir yaitu
d. Berapakah elektron valensinya
e. Au berada pada golongan
f. Elektron valensi ........................................... Au berada pada perioda .................
LEMBAR KERJA SISWA 4
Elektron valensi

Tuliskan konfigurasi elektron, tentukan elektron valensi serta gambar lambang lewis elektron
valensi tersebut dari atom-atom berikut:
a. 17 Cl
Konfigurasi :
Elektron valensi :
Lambang lewis :
b. 8 O
Konfigurasi :
Elektron valensi :
Lambang lewis :
c. 7 N
Konfigurasi :
Elektron valensi :
Lambang lewis :
LEMBAR KERJA SISWA 5
Ikatan kovalen

Gambarkan proses terjadinya ikatan kovalen antara unsur-unsur berikut :


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK PGRI JATINANGOR


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Hukum-Hukum Dasar Kimia
Alokasi Waktu : 6 JP / 3 kali pertemuan (@ 2 JP)

A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
4.4 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungankimia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Menguraikanhukum-hukum dasar kimia
2. Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
3. Menggunakan hukum Lavoisier dalam perhitungan kimia
4. Menggunakan hukum Proust dalam perhitungan kimia
5. Menggunakan hukum Dalton dalam perhitungan kimia
6. Menggunakan hukum Gay-Lussac dalam perhitungan kimia
7. Menggunakan hukum Avogadro dalam perhitungan kimia

D. TujuanPembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan
hukum-hukum dasar kimia
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapatmenerapkan
hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia dengan rasa ingin tahu
dan tanggung jawab
3. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Lavoisier dengan
teliti
4. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Proust dengan teliti
5. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Dalton dengan
teliti
6. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Gay Lussac dengan
teliti
7. Melalui diskusi peserta didik dapat menggunakan hukum Avogadro dengan
teliti

E. Materi Pembelajaran
1. Hukum Lavoisier
Yaitu : “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”
Contoh : 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram
CaO 12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2
Contoh soal :
Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan
kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka
berapa massa oksigen yang diperlukan?
Jawab :
m Ca = 4 gram
m CaO = 5,6 gram
m O2 = ..?
Berdasarkan hukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
 m Ca + m O2 = m CaO
 m O2 = m CaO - m Ca
= (5,6 – 4,0) gram = 1,6 gram
Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram.

2. Hukum Proust
Yaitu : “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan
tetap.”
Contoh : Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan
perbandingan yang selalu tetap yaitu : 11,91 % : 88,81 % = 1 : 8
Contoh soal :
Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan
senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 : 4 maka tentukan :
a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerang!
b) Massa belerang yang tersisa, jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15
gram S! c) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram
senyawa FeS!

Jawab :
Reaksi : Fe  S  FeS
7 4 11
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, sehingga 7 gram Fe akan bereaksi
dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeS.
a) Massa S = 8 gram
Massa Fe = …?
Massa Fe=7 x 8 gram = 14 gram
4
Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram.
b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S, berarti :
Fe : S = 21 : 15 = 7 : 5
Belerang berlebih, berarti seluruh Fe habis bereaksi.
Massa Fe yang bereaksi = 21 gram
Massa S yang bereaksi= 4x 21 gram = 12 gram
7
Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gram
Jadi massa S yang tersisa adalah 3 gram.
c) Untuk membentuk 22 gram FeS :
m Fe = 7x 22 gram = 14 gram
11
m S = 4x 22 gram = 8 gram
11
Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram.

3. Hukum Dalton
Yaitu : “Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka
perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama,
merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
Contoh :
C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu CO dan CO2.
Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama),
maka : Massa O dalam CO : massa O dalam CO 2 akan merupakan bilangan bulat dan
sederhana (yaitu = 1:2 ).
Contoh soal :
Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 : 1, membentuk gas
metana. Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C
pada metana?
Jawab :
C : H= 3 : 1 sehingga :
 900 : m H = 3 : 1
 m H = 1x 900 gram = 300 gram
3
Jadi, massa H yang diperlukan adalah 300 gram.

4. Hukum Gay-Lussac
Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang
bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
Contoh : Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen
membentuk dua volum uap air.
gas hidrogen + gas oksigen  uap air
2V 1V 2V
Perbandingan volumenya = 2 : 1 : 2
Soal :
Satu volum gas nitrogen bereaksi dengan tiga volum gas hidrogen membentuk dua
volum amonia.
Tentukan perbandingan volumenya.
gas nitrogen + gas hidrogen  amonia
1V 3V 2V
Perbandingan volumenya = 1 : 3 : 2

5. Hukum Avogadro
Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumnya sama
mengandung jumlah partikel yang sama pula.”
Contoh : Pada pembentukan molekul H2O
2L H2(g) + 1L O2(g)  2L H2O(g)
2 molekul H2 + 1 molekul O22 molekul H2O
Catatan : Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui, maka volume dan
jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan :

Vyang dicari=Koefisien yang dicarix V yang diketahui


Koefisien yang diketahui

Dan

Xyang dicari=Koefisien yang dicarix X yang diketahui


Koefisien yang diketahui

F. Pendekatan, Model, danMetode Pembelajaran


 Pendekatan : Saintifik
 Model/Metode: Discovery Learning
 Teknik : diskusi dan Latihan Soal

G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Peserta didik memberi salam (religius) 15 menit
(pre reading)
 Peserta didik mengucapkan doa (religius)
 Peserta didik melihat kebersihan dan kerapihan diri dan
ruang kelas (religius/mandiri)
 Peserta didik diabsen kehadiran
 Peserta didik mendengarkan apersepsi sebelum masuk ke
materi hukum dasar kimia (tentang reaksi kimia)
 Peserta didik menyimak tujuan dan manfaat
pembelajaran hukum dasar kimia
Inti (while 1. Pemberian rangsangan 55 menit
reading) Peserta didik mengamati tayangan/demonstrasi
fenomena reaksi kimia berkaitan dengan hukum
Lavoisier dan Proust (rasa ingin tahu

2. Identifikasi masalah
Peserta didik menanya atau mendapat pertanyaan
tentang hukum Lavoisier dan Proust (critical
thinking)

3. Pengumpulan data
Peserta didik berdiskusi dan menggali informasi
tentang hukum Lavoisier dan Proust (literasi,
kerjasama, tanggung jawab)

4. Pembuktian
Peserta didik berdiskusi menerapkan hukum
Lavoisier dan Proust dalam dalam perhitungan kimia
(literasi, kerjasama, kreatif, teliti)

5. Menarik simpulan
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusinya
tentang hukum Lavoisier dan Proust (komunikatif)
Penutup (post  Peserta didik menarik kesimpulan tentang hukum 20 menit
reading) Lavoisierdan Proust
 Peserta didik menyimak materi yang akan
disampaikan dipertemuan selanjutnya (hukum
Dalton dan Gay Lussac)
 Peserta didik berdoa dan menyampaikan salam
(religius)
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan  Peserta didik memberi salam (religius)
(pre reading)
 Peserta didik mengucapkan doa (religius)
 Peserta didik melihat kebersihan dan kerapihan diri dan
ruang kelas (religius/mandiri)
 Peserta didik diabsen kehadiran
 Peserta didik mendengarkan apersepsi sebelum masuk ke
materi hukum Dalton dan Gay Lussac
 Peserta didik menyimak tujuan dan manfaat
pembelajaran hukum Dalton dan Gay Lussac
Inti (while 1. Pemberian rangsangan
reading) Peserta didik mengamati tayangan/demonstrasi
fenomena reaksi kimia berkaitan dengan hukum Dalton
dan Gay Lussac(rasa ingin tahu
2. Identifikasi masalah
Peserta didik menanya atau mendapat pertanyaan
tentang hukum Dalton dan Gay Lussac(critical
thinking)

3. Pengumpulan data
Peserta didik berdiskusi dan menggali informasi
tentang hukum Dalton dan Gay Lussac(literasi,
kerjasama, tanggung jawab)

4. Pembuktian
Peserta didik berdiskusi menerapkan hukum Dalton dan
Gay Lussacdalam dalam perhitungan kimia (literasi,
kerjasama, kreatif, teliti)

5. Menarik simpulan
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusinya
tentang hukum Dalton dan Gay Lussac (komunikatif)
Penutup (post Peserta didik menarik kesimpulan tentang hukum 20 menit

reading) Dalton dan Gay Lussac
 Peserta didik menyimak materi yang akan disampaikan
dipertemuan selanjutnya (hukum Avogadro)
 Peserta didik berdoa dan menyampaikan salam
(religius)
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan  Peserta didik memberi salam (religius)
(pre reading)
 Peserta didik mengucapkan doa (religius)
 Peserta didik melihat kebersihan dan kerapihan diri dan
ruang kelas (religius/mandiri)
 Peserta didik diabsen kehadiran
 Peserta didik mendengarkan apersepsi sebelum masuk ke
materi hukum Avogadro
 Peserta didik menyimak tujuan dan manfaat
pembelajaran hukum Avogadro
Inti (while 1. Pemberian rangsangan
reading) Peserta didik mengamati tayangan/demonstrasi
fenomena reaksi kimia berkaitan dengan hukum
Avogadro(rasa ingin tahu)

2. Identifikasi masalah
Peserta didik menanya atau mendapat pertanyaan
tentang hukum Avogadro(critical thinking)

3. Pengumpulan data
Peserta didik berdiskusi dan menggali informasi
tentang hukum Avogadro(literasi, kerjasama, tanggung
jawab)

4. Pembuktian
Peserta didik berdiskusi menerapkan hukum
Avogadrodalam perhitungan kimia (literasi, kerjasama,
kreatif, teliti)

5. Menarik simpulan
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusinya
tentang hukum Avogadro (komunikatif)
Penutup (post  Peserta didik menarik kesimpulan tentang hukum 20 menit
reading) Avogadro
 Peserta didik menyimak materi yang akan disampaikan
dipertemuan selanjutnya.
 Peserta didik berdoa dan menyampaikan salam
(religius)

J. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


I. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun pelajaran :
Mata Pelajaran :
Jenis Penilaian :

No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 3.4 Menerapkan Hukum Diberikan suatu
hukum-hukum Lavoisier peristiwa reaksi kimia,
dasar kimia dalam peserta didik dapat 1 PG
perhitungan kimia menerapkan hukum
Lavoisier dengan teliti
Hukum Proust Diberikan suatu
peristiwa reaksi kimia,
peserta didik dapat 2 PG
menerapkan hukum
Proust dengan teliti
Hukum Dalton Diberikan dua senyawa
kimia, peserta didik
dapat menerapkan 3 PG
hukum Dalton dengan
teliti
Hukum Gay- Diberikan suatu
Lussac peristiwa reaksi kimia,
peserta didik dapat
4 PG
menerapkan hukum
Gay-Lussac dengan
teliti
Hukum Diberikan beberapa 5 PG
Avogadro pernyataan, peserta
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
didik dapat menguraikan
hukum Avogadro
dengan teliti
Instrumen Penilaian
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun pelajaran :
Paket Keahlian :
Mata Pelajaran :
Penilaian :

1. Di bawah ini adalah data eksperimen pencampuran larutan timbal nitrat dengan larutan
kalium iodida .
Sebelum dicampur Setelah dicampur
larutan jernih tidak larutan keruh
Keadaan Larutan berwarna berwarna kuning

Massa (gr) 50,4 50,4


Percobaan di atas merupakan kesimpulan dari hukum …
A. Proust
B. Avogadro
C. Gay Lussac
D. Lavoisier
E. Dalton

2. Pada reaksi antara logam magnesium sebanyak 10 gram dengan 6 gram oksigen sesuai
persamaan reaksi:

2Mg(s)+O2 (g)→2MgO(s)

Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram magnesium oksida dan sisa logam magnesium
sebanyak 1 gram. Kenyataan ini sesuai hukum …. (ArMg=24,O=16)

A.  Dalton
B.  Lavoisier
C.  Boyle
D.  Proust
E.   Gay Lussac
3. Belerang dan oksigen menghasilkan dua jenis senyawa. Persen massa belerang pda senyawa A
adalah 50%, sedangkan pasa senyawa B 40%. Jika massa belerang pada kedua senyawa itu
dibuat sama, massa oksigen pada kedua senyawa tersebut memiliki perbandingan tertentu.
Berdasarkan keadaan tersebut, hukum dasar kimia yang berlaku adalah . . . .
A. Hukum Dalton
B. Hukum Gay-Lussac
C. Hukum Proust
D. Hukum Lavoisier
E. Hukum avogadro
4. Pembakaran sempurna gas asetilen dapat ditulis seperti berikut:
C2H2 (g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g)     (belum setara)

Jika reaksi dilakukan pada tekanan yang sama maka perbandingan volume C2H2 : O2 adalah
….
A.   1 : 2
B.   1 : 4
C.   1 : 5
D.   2 : 2
E.   2 : 5
5. Berikut ini pernyataan yang sesuai dengan bunyi hukum Avogadro adalah ….
A. pada tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah ion yang
sama
B. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah
unsur yang sama
C. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah
molekul yang tidak sama
D. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah
molekul yang sama
E. pada suhu dan tekanan yang tidak sama, semua gas yang volumenya sama mengandung
molekul yang sama

Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor


1 D 1
2 D 1
3 A 1
4 E 1
5 D 1

skor perolehan
Nilai = × 100
skor maksimal

II. Penilaian Keterampilan


Paket Keahlian :
Mata Pelajaran :
Kompetensi Dasar :
Kelas :

Kisi-Kisi dan Soal


KOMPETENSI INDIKATOR
SOAL DAN RINCIAN TUGAS
DASAR SOAL
4.4 Menggunakan  Diberikan sebuah Dalam wadah tertutup  4 gram logam
hukum- reaksi kimia, Natrium dibakar denagn oksigen
hukum dasar peserta didik dapat menghasilkan natrium oksida, jika
kimia dalam menggunakan massa natrium oksida yang dihasilkan
perhitunganki hukum Lavoisier adalah 5,6 gram, berapakah massa
mia dalam perhitungan oksigen yang dibutuhkan ?
kimia dengan teliti
KOMPETENSI INDIKATOR
SOAL DAN RINCIAN TUGAS
DASAR SOAL
Solusi :
 mNa    = 4 gram
mNaO = 5,6 gram
berdasarkan hukum kekekalan massa 
maka
Massa sebelum reaksi = Massa sesudah
reaksi
mNa +mO2 = mNaO
mO2              = mNaO – mNa
= (5,6 – 4) gram
= 1,6 gram

 Diberikan sebuah Pada reaksi antara logam magnesium


reaksi kimia, sebanyak 10 gram dengan 6 gram
peserta didik dapat oksigen sesuai persamaan reaksi :
menggunakan
2 Mg (s) + O2 (g) ——– > 2 MgO (s)
hukum Proust
dalam perhitungan Ternyata dari percobaan dihasilkan 15
kimia dengan teliti gram magnesium oksida dan sisa logam
magnesium sebanyak 1 gram, berapakah
massa oksigen dan massa Magnesium
pada magnesium oksida ? ( Ar Mg = 24,
Ar O = 16)
Solusi :
Dari persamaan reaksi diatas maka kita
bisa tentukan menggunakan rumus
hukum proust yaitu.
Massa O dalam MgO =   = (Ar O)/(Mr
MgO) x massa MgO
=    16/40  x 15 gram
=  6 gram
MassaMg dalam MgO            =   (Ar
Mg) / (Mr MgO) x massa MgO
=    24/40 x 15 gram
=  9 gram
Jadi massa magnesium yang bereaksi
adalah 9 gram (tersisa 1 gram) dan
massa oksigen yang bereaksi adalah 6
gram

 Diberikan sebuah Karbon dapat bergabung 


KOMPETENSI INDIKATOR
SOAL DAN RINCIAN TUGAS
DASAR SOAL
reaksi kimia, denganhidrogen dengan perbandingan
peserta didik dapat 3 : 1 membentuk gas metana berapa
menggunakan massa hidrogen yang diperlukan untuk
hukum Dalton bereaksi dengan 900 gram C pada
dalam perhitungan metana ?
kimia dengan teliti
Solusi :
C:H=3:1
Maka massa H  = 1/3 x 900 gram
=  300 gram.

 Diberikan sebuah Sebanyak 8 L C3H8 dibakar habis


reaksi kimia, dengan oksigen sesuai dengan
peserta didik dapat persamaan reaksi
menggunakan
C3H8 + 5O2 ———- >  3CO2 + 4 H2O
hukum Gay-
pada suhu dan tekanan yang sama
Lussac dalam
volume gas CO2 yang dihasilkan
perhitungan kimia
adalah ?
dengan teliti
Solusi :
Volume CO2  =  (koefisien
CO2)/(koefisien C3H8) X volume C3H8
=  3/1 X 8 L
=   24 L
 Diberikan sebuah Sebanyak 35 L gas karbon dioksida
reaksi kimia, mengandung 4,5 x 1023 molekul pada
peserta didik dapat suhu dan tekanan yang sama, tentukan :
menggunakan
hukum Avogadro 1. Jumlah molekul 7 L gas hidrogen
dalam perhitungan 2. Volume gas amoniak yang
kimia dengan teliti mengandung 9 x 1023 molekul

Solusi :

1. Jumlah molekul H2 = (volume


H2) / (Volume CO2)  X  jumlah
molekul CO2

=  (7 L) / (35 L) X  4,5 x 1023 molekul


= 0,9 x 1023 molekul
= 9 x 1022 molekul
Jadi 7 L hidrogen mengandung 9 x
1022 molekul
2. Volume NH3            =    (jumlah
molekul NH3)/(jumlah molekul CO2) 
KOMPETENSI INDIKATOR
SOAL DAN RINCIAN TUGAS
DASAR SOAL
X volume CO2
= 9 x 1023 molekul /  4,5 x
1023 molekul X   35 L
= 70 L
Jadi 9 x 10 23 molekul gas amoniak
memiliki vlume sebesar 70 L

Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor


0 jika langkah dan jawaban salah
1 jika langkah kurang benar jawaban salah
1-5 2 jika langkah benar jawaban salah
3 jika langkah dan jawaban benar
2

skor perolehan
Nilai = × 100
skor maksimal

Penilaian Presentasi

Rubrik Penilaian

No Aspek Skor Kriteria

6.

11.

Format Penilaian
Skor Setiap
Total
No Nama Siswa Aspek Nilai
Skor
1 2

Skor
Total =

aspek 1 + aspek 2

skor total perolehan


Nilai= × 100
skor total maksimal

Format Nilai Akhir


Skor Total
Nilai
No Nama Siswa Penilaian
Presentasi Akhir
keterampilan

Nilai rancangan Percobaan+ Nilai Presentasi


Nilai akhir=
2

3. Penilaian Peserta Diskusi


Rubrik Penilaian

No Aspek Kriteria Skor

Skor Maksimal =
Format Penilaian

Skor total = aspek 1 + aspek 2 + aspek 3 + aspek 4


skor total perolehan
Nilai= × 100
skor total maksimal

4. Penilaian

Skor Setiap Aspek Total


No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor

III. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75
dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari
jumlah seluruh siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai lebih dari 30% maka diadakan
remedial teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

I. Alat, Media danSumber


 Alat : Laptop, proyektor, dan speaker active
 Media : Power Point Presentation, lembar kerja
 Sumber :
5. M, Purba. (2014). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
6. Internet
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

NamaSekolah :SMK Negeri 1 Bojongpicung


MataPelajaran :KIMIA
Kelas/Semester:X/1
AlokasiWaktu :6 JPx45Menit

A. Kompetensi Inti
KI : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
3 pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Fisika pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.

KI : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan


4 prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidang kerja. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisiskonsep pembuatan larutan dan sifat-sifatnya
4.5 Membuat larutan dengan konsentrasi dan volume tertentu

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5.1 Menjelaskan pengertian larutan
3.5.2 Menjelaskan sifat-sifat larutan
3.5.3 Mengklasifikasi jenis-jenis larutan
3.5.4 Menganalisis konsentrai larutan dan satuan-satuannya
3.5.5 Menghitung konsentrasi larutan
4.5.1 Menyusun langkah-langkah pembuatan larutan dengan zat terlarut
berwujud padat
4.5.2 Menyusun langkah-langkah pembuatan larutan dengan zat terlarut
berwujud cair
4.5.3 Melakukan percobaan untuk membuat larutan dengan konsentrasi dan
volume tertentu

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan
2. Siswa dapat mejelaskan sifa-sifat dari larutan
3. Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis larutan
4. Siswa dapat menganalisis konsentrasi larutan dan satuan-satuannya
5. Siswa dapat menghitung konsentrasi larutan
6. Siswa dapat menyusun langkah-langkah pembuatan larutan dengan
zat terlarut berwujud padat
7. Siswa dapat menyusun langkah-langkah pembuatan larutan dengan
zat terlarut berwujud cair
8. Siswa dapat menyusun langkah-langkah permbuatan larutan dengan
konsentrasi dan volume terntetu

E. Materi Pembelajaran

Larutan merupakan campuran yang homogen,yaitu campuran yang memiliki


komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Apa saja
komponen dari larutan? Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang
disebut zat terlarut (solut) dan pelarut (solven). Zat terlarut merupakan
komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang
terdapat dalam jumlah banyak. Pada contoh di atas, air merupakan pelarut
sedangkan gula merupakan zat terlarut.

Meskipun larutan dapat mengandung banyak komponen, tetapi padapembahasan


materi ini dibatasi hanya larutan dengan dua macam komponenyaitu larutan biner.
Komponen dari larutan biner yaitu zat terlarut dan pelarut.

Zat terlarut Pelarut Contoh


Gas Gas Udara,semua campuran
gas
Gas Cair Karbon dioksida dalam
air
Gas Padat Hidrogen dalam platina
Cair Cair Alkohol dalam air
Cair Padat Raksa dalam tembaga
Padat Padat Perak dalam platina
Padat Cair Garam dalam air

Proses Pembentukan Larutan


Proses terjadinya suatu larutan dapat mengikuti salah satu mekanismeberikut: (a)
Zat terlarut bereaksi secara kimia dengan pelarut dan membentukzat yang baru, (b)
Zat terlarut membentuk zat tersolvasi dengan pelarut, (c)Terbentuknya larutan
berdasarkan dispersi.

Reaksi kimia dengan pelarut dapat terjadi apabila ada interaksi antarapelarut dan
zat terlarut dengan pemutusan satu atau lebih ikatan kimia.Contoh dari gejala ini
adalah:
P2O5 + 3H2O ? 2 H3PO4
NH3 + H2O ? NH4OH
Pada contoh diatas terbentuk sistem homogen tetapi sifat kimia zatterlarut berubah.
Golongan yang kedua, masih menunjukkan adanya antaraksiantarpelarut dan zat
terlarut, tetapi tidak sekuat golongan yang pertama dantidak disertai perubahan
sifat dari zat terlarut. Antaraksi yang terjadi ialahbentuk solvasi, dan dinamakan
hidratasi jika pelarutnya air. Solvasibiasanya disebabkan karena adanya antaraksi
antara pelarut polar terhadapzat terlarut yang polar pula, seperti bila garam NaCl
dilarutkan dalam air
Jenis-jenis Larutan
Bermacam-macam larutan dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkatkelarutan,
konsentrasi zat terlarut dan daya hantar listrik. Berikut kita bahasjenis larutan
berdasarkan konsentrasi zat terlarut, kelarutan daya hantarlarutan secara terpisah.
1. Konsentrasi Zat Terlarut
Apakah Anda pernah membuat teh pada pagi atau sore hari? Tehbagaimana yang
Anda inginkan, yang pekat atau yang encer? Bila Andasenang teh yang pekat, pasti
banyak ekstrak teh yang Anda larutkandalam pelarut air, sebaliknya bila Anda
senang teh encer, hanya sedikitekstrak teh yang Anda larutkan dalam air.
Dalam pembuatan larutan di laboratorium, kita kenal istilah“konsentrasi”. Bila
larutan pekat berarti konsentrasinya tinggi, dan bilalarutan encer berarti larutan
tersebut mempunyai konsentrasi rendah.Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti
memerlukan lebih banyak zatterlarut daripada larutan dengan konsentrasi rendah.

2. Kelarutan
Pengertian Kelarutan
Kita sering melarutkan suatu bahan untuk beberapa keperluan.Kadang-kadang ada
bahan yang sukar larut dan ada juga bahan yangmudah larut. Umumnya zat terlarut
larut dalam pelarut tertentu dantemperatur tertentu. Misalnya, hanya 4,74 g kalium
iodat, KIO3 yang larutdalam 100 g air pada 00C. Bila kita tambahkan 4,74 g KIO3
ke dalam airpada temperatur tersebut, terdapat kelebihan jumlah KIO3 yang
tidaklarut. Maka dapat kita katakan bahwa kelarutan KIO3 dalam air pada
00Cadalah 4,74 g per 100 g air.Dari uraian di atas, banyaknya zat terlarut
maksimal yang dapatlarut dalam jumlah tertentu pelarut pada temperatur konstan
disebutkelarutan. Kelarutan suatu zat tergantung pada suhu, volume pelarut,
dan ukuran zat terlarut.
Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarut padatemperatur tertentu
disebut larutan jenuh. Sebelum mencapai titikjenuh, disebut larutan tidak
jenuh. Sedangkan suatu keadaan denganzat terlarut lebih banyak dari pada pelarut,
disebut larutan lewatjenuh. Jadi , larutan yang mengandung 2 g KIO3 dalam 100
g air pada00C adalah larutan tidak jenuh.
Perhatikan uraian berikut. Pada 1000C, kelarutan KIO3 dalam airadalah 32,3 g per
100 g air. Jika larutan yang mengandung 32,3 g KIO3dalam 100 g air pada 1000C
tersebut, kita dinginkan pada 00c, ternyatahanya 4,74 g KIO3 yang masih dalam
keadaan larut, dan 27,6 g KIO3akan membentuk kristal dalam larutan. Proses ini
disebut rekristalisasi.
Terbentuknya kristal zat terlarut dalam larutan, dapat terjadi bila
kitamenambahkan sedikit zat terlarut padat pada larutan lewat jenuh

Pelarut yang sering digunakan adalah air. Hal ini disebabkan karenaair merupakan
zat yang mudah di dapat dan mempunyai kemampuantinggi untuk melarutkan zat.
Jika kita sedang memasak sayur, bermacam-macambumbu kita masukkan untuk
mendapatkan rasa yang sedap. Rasatersebut merupakan kombinasi rasa dari
beberapa macam bumbu yangtelah terlarut dalam air (kuah). Karena kemampuan
yang tinggi dalammelarutkan zat, air dinamakan sebagai “pelarut universal”. Di
dalamtubuh kita pun air melarutkan makanan sehingga mudah dicerna.

3. Daya Hantar Listrik


Dalam kehidupan sehari-hari mungkin Anda pernah menjumpaiorang yang kurang
bertanggung jawab terhadap lingkungan, yaitumenangkap ikan dengan
menggunakan strom listrik. Dengan alat tersebutmereka memasukkan aliran listrik
ke dalam air sungai atau air laut.Mengapa air sungai tersebut dapat menghantarkan
arus listrik dan ikandapat tertraik oleh aliran listrik tersebut? Dalam air sungai
terdapat zat-zatterlarut dan ternyata sebagian dari zat terlarut itu ada yang
dapatmenghantarkan arus listrik. Hal itu terbukti dengan adanya ikan yang
matiakibat sengatan arus listrik.
Air murni merupakan penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi jikadalam air
tersebut ditambahkan zat terlarut maka sifat daya hantarnyaakan berubah sesua
dengan jenis zat yang dilarutkan. Contoh, jika dalamair ditambahkan garam dapur,
maka larutan ini akan dapatmenghantarkan listrik dengan baik. Tetapi jika dalam
air ditambahkan gulapasir, maka daya hantar listriknya tidak berbeda dengan air
murni.

F. Pendekatan, Model dan Metode


Pendekatan : Scientific
Model : Inquiry terbimbing
Metoda : diskusi dan eksperimen

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke 1
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Guru mengucapkan salam dan 15 menit
Pendahuluan mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
dan menyenangkan untuk proses belajar; PPK
kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan,
menyiapkan media dan alat serta buku yang PPK
diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih
fokus terhadap pembelajaran ( dengan
bertanya apa yang diketahui tentang
larutan?)
 Peserta didik menerima informasi tentang
tujuan dan manfaat mempelajari larutan
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok
Kegiatan Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, 55 menit
Menanya) literasi
 Peserta didik diminta mengamati berbagai
PPK gambar larutan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari misalnya air teh
dan larutan garam.
 Peserta didik diminta untuk memberikan
4C
pendapat tentang definisi larutan
berdasarkan hasil pengamatannya.

literasi
2. Pengumpulan Data dan Verifikasi
( Menanya, Mengumpulkan informasi)
Peserta didik diarahkan untuk mengkaji
PPK
literatur tentang larutan, sifat-sifat dan
klasifikasinyajenis-jenis larutan dengan
penuh rasa tanggung jawab.

3. Pengumpulan Data Melalui Eksperimen


( Mengumpulkan informasi, Menalar)
literasi Peserta didik di dalam kelompok masing-
masing melakukan percobaan untuk
PPK menemukan sifat-sifat larutan dan klasifikasi
larutan
4. Analisis Proses Inquiry
( Mengkomunikasikan, Menalar)
 Peserta didik melakukan diskusi kelas
untuk membahas lembar kerja dan
mencoba menarik kesimpulan
 Peserta didik di dalam kelompok masing-
masing mendiskusikan mengenai sifat-sifat
dan klasifikasi jenis-jenis larutan.

Kegiatan o Peserta didik menyimpulkan materi larutan


Penutup yang sudah didiskusikan
o refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan tes tulis
o menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
o Guru dan peserta didik menutup kegiatan
dengan mengucapkan rasa syukur kepada
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini
telah berlangsung dengan baik dan lancar.
Pertemuan ke 2
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Guru mengucapkan salam dan 15 menit
Pendahuluan mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
dan menyenangkan untuk proses belajar; PPK
kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan,
menyiapkan media dan alat serta buku yang PPK
diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih
fokus terhadap pembelajaran Peserta didik
menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari klasifikasi larutan dan
satuan-satuannya
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok
Kegiatan Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, 55 menit
Menanya)
literasi
PPK  Peserta didik diminta mengamati berbagai
gambar larutan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari misalnya air teh
dan larutan garam.
 Peserta didik diminta untuk memberikan
4C
pendapat tentang definisi klasifikasi
larutan dan satuan-satuannya.

literasi
2. Pengumpulan Data dan Verifikasi
( Menanya, Mengumpulkan informasi)
PPK Peserta didik diarahkan untuk mengkaji
literatur tentang konsentrasi larutan dengan
penuh rasa tanggung jawab.

3. Pengumpulan Data Melalui Eksperimen


4C
( Mengumpulkan informasi, Menalar)
literasi Peserta didik di dalam kelompok masing-
masing melakukan percobaan untuk
PPK menemukan konsentrasi larutan dan satuan-
satuannya
4. Analisis Proses Inquiry
( Mengkomunikasikan, Menalar) 4C
 Peserta didik melakukan diskusi kelas
untuk membahas lembar kerja dan
mencoba menarik kesimpulan
 Peserta didik di dalam kelompok masing-
masing mendiskusikan mengenaiklasifikasi
larutan dan satuan-satuannya. 4C
Kegiatan o Peserta didik menyimpulkan materi larutan
Penutup yang sudah didiskusikan
o refleksi terhadap kegiatan yang sudah 15 menit
dilaksanakan dengan tes tulis
o menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
o Guru dan peserta didik menutup kegiatan
dengan mengucapkan rasa syukur kepada
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah
berlangsung dengan baik dan lancar.

Pertemuan ke 3
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Guru mengucapkan salam dan 15 menit
Pendahuluan mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
dan menyenangkan untuk proses belajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan,
menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
 Peserta didik merespon salam dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
 Peserta didik menerima apersepsi agar lebih
fokus terhadap pembelajaran Peserta didik
menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari pembuatan larutan
dengan konsentrasi dan volume tertentu.
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok
Kegiatan Inti 1. Orientasi Masalah ( Mengamati, 55 menit
Menanya)
literasi
 Peserta didik diminta mengamati berbagai
gambar larutan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari
 Peserta didik diminta untuk memberikan
4C
pendapat tentang definisi pembuatan
larutan dengan konsentrasi dan volume
tertentu.

literasi
2. Pengumpulan Data dan Verifikasi
( Menanya, Mengumpulkan informasi)
Peserta didik diarahkan untuk mengkaji
literatur tentang langkah-langkah pembuatan
larutan dengan konsentrasi dan volume
ternteu dengan penuh rasa tanggung jawab.

3. Pengumpulan Data Melalui Eksperimen


4C
( Mengumpulkan informasi, Menalar)
Peserta didik di dalam kelompok masing-
masing melakukan percobaan untuk
menemukan konsentrasi dan volume larutan
4. Analisis Proses Inquiry
( Mengkomunikasikan, Menalar) 4C
 Peserta didik melakukan diskusi kelas
untuk membahas lembar kerja dan
mencoba menarik kesimpulan
 Peserta didik di dalam kelompok masing-
masing mendiskusikan mengenaipembuatan
larutan dengan konsentrasi dan volume
tertentu 4C
Kegiatan o Peserta didik menyimpulkan materi
Penutup langkah-langkah pembuatan larutan dengan
konsentrasi dan volume tertentu yang sudah 15 menit
didiskusikan
o refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan tes tulis
o menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
o Guru dan peserta didik menutup kegiatan
dengan mengucapkan rasa syukur kepada
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah
berlangsung dengan baik dan lancar.
F. Penilaian Hasil Belajar, Remedial dan Pengayaan
I. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1Bojongpicung
Kelas/Semester :X/1
Tahun pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Jenis Penilaian : Tes Tulis

No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 3.1 Larutan peserta didik dapat
Menganalisiskonse menjelaskan pengertian
p pembuatan dari larutan essai
1
larutan dan sifat-
sifatnya

2 Sifat-sifat peserta didik dapat


larutan menjelaskan sifat-sifat
larutan essai
2

3 Klasifikasi peserta didik dapat


essai
jenis-jenis mengklasifikasikan 3
larutan jenis-jenis lautan
4 Menghitung Peserta didik dapat
konsentrasi menghitung konsentrasi 4 Essai
larutan larutan
5 4.5 Membuat larutan Pembuatan Peserta didik dapat
dengan konsentrasi larutan menjelaskan langkah-
dan volume langkah pembuatan essai
5
tertentu larutan
Instrumen Penilaian
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung
Kelas/Semester : X /1
Tahun pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Penilaian : Penilaian Harian

1. Jelaskan pengertian dari larutan


Jelaskan jawaban anda
2. Jelaskan mengenai sifat-sifat larutan
Jelaskan jawaban anda !
3. Sebutkan jenis-jenis larutan
Jelaskan jawaban anda
4. 1,46 molar larutan Glukosa (C6H12O6), ditulis dengan 1,46 M C6H12O6, yang
artinya adalahJelaskan jawaban anda

Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor


4 jika jawaban benar seluruhnya,
Larutan merupakan campuran yang
3 jika jawaban salah sebagian,
homogen,yaitu campuran yang memiliki
1 2 jika jawaban salah sebagian,
komposisi merata atau serba sama di seluruh
1 jika jawaban
bagian volumenya
0 jika tidak menjawab
2 Asam, 4 jika jawaban benar seluruhnya,
Sifat khas lain dari asam adalah dapat 3 jika jawaban salah sebagian,
bereaksi dengan berbagai bahan seperti 2 jika jawaban salah sebagian,
marmer, logam, dan keramik. Reaksi antara 1 jika jawaban
asam dengan logam akan bersifat korosif. 0 jika tidak menjawab
Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat
dengan asam klorida (HCl) dan membentuk
Besi (II) klorida (FeCl2).

Basa
Basa merupakan suatu senyawa yang jika
dilarutkan dalam air (larutan) dapat
melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh
karena itu, semua rumus kimia basa
biasanya mengandung gugus OH. Jika
diketahui rumus kimia suatu basa, maka
untuk memberi nama basa tersebut cukup
dengan menyebut nama logam dan diikuti
kata hidroksida.

Link Sumber :
http://www.tambangilmu.com/2017/01/sifat-
sifat-larutan-dan-
penjelasannya.html#ixzz5KLpsY2Wo

4 jika jawaban benar seluruhnya,


Jenis larutan berdasarkan konsentrasi zat 3 jika jawaban salah sebagian,
3 terlarut, kelarutan daya hantar larutan secara 2 jika jawaban salah sebagian,
terpisah 1 jika jawaban
0 jika tidak menjawab
mengandung 1,46 mol zat terlarut (C6H12O6) 4 jika jawaban benar seluruhnya,
di dalam1 liter larutan (pelarut+terlarut). 3 jika jawaban salah sebagian,
Tentu saja dalam hal ini volumenya tidak 2 jika jawaban salah sebagian,
4 harus 1 liter, yang penting perbandingannya 1 jika jawaban
sama. Misalnya apabila volume larutan 500 0 jika tidak menjawab
mL (0,5L), maka C6H12O6 yang terlarut
yaitu sebanyak 0,73 mol.
5

skor perolehan
Nilai = × 100
skor maksimal

II. Penilaian Keterampilan


Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Kompetensi Dasar : 4.1 Membuat larutan dengan konsentrasi dan volume
tertentu
Kelas : X

Kisi-Kisi dan Soal


KOMPETENSI INDIKATOR
SOAL DAN RINCIAN TUGAS
DASAR SOAL
4.1 Membuat Peserta didik dapat : 1. Buatlah sebuah rancangan
larutan  merancang percobaan untuk memisakan
dengan langkah-langkah campuran antara :
konsentrasi pembuatan larutan a. air dan garam
dan volume  melakukan b. air dan alkohol
tertentu percobaan untuk c. air dan pasir
memisahkan d. pasir dan kamper
berbagai jenis e. komponen warna dalam tinta
campuran spidol hitam. (slide ppt)
2. Rincian tugas :
Tugas dilakukan secara kelompok
Buatlah dalam bentuk lembar kerja,
berisi :
I. Tujuan
II. Alat dan Bahan
III. Langkah Kerja
IV. Data Pengamatan (diisi setelah
praktikum)
V. Pembahasan dan Kesimpulan
(diisi setelah praktikum )
KOMPETENSI INDIKATOR
SOAL DAN RINCIAN TUGAS
DASAR SOAL
3. Kerjakan selama 1 minggu

Pedoman Penskoran
1. Penilaian Rancangan Percobaan

Rubrik Penilaian

No Aspek yang dinilai Skor Kriteria


1 Kelengkapan Lembar Kerja
1. Tujuan 5 Jika 5 aspek ada
2. Alat dan Bahan 4 Jika 4 dari 5 aspek ada
3. Langkah Kerja 3 Jika 3 dari 5 aspek ada
4. Data Pengamatan 2 Jika 2 dari 5 aspek ada
5. Pembahasan dan Kesimpulan 1 Jika 1 dari 5 aspek ada
2 Relevansi isi
1. Rancangan percobaan relevan Jika 4 aspek terpenuhi
8
dengan pemisahan campuran
secar filtrasi Jika salah satu aspek tidak terpenuhi
6
2. Rancangan percobaan relevan
dengan pemisahan campuran Jika dua aspek tidak terpenuhi
secara destilasi
3. Rancangan percobaan relevan 4
dengan pemisahan campuran
secara sublimasi
4. Rancangan percobaan relevan Jika tiga aspek tidak terpenuhi
dengan pemisahan campuran 2
secara kromatografi

3 Lain-lain
1. Ketepatan waktu 2 Jika kedua aspek terpenuhi
mengumpulkan rancangan Jika hanya 1 dari dua aspek yang
percobaan terpenuhi
2. Penggunaan bahasa yang 1
sesuai EYD

Skor Maksimal = (30% x 5) +(50% x 6) +(20% x 2) = 4,9


t Penilaian

Skor Setiap Aspek Total Nilai


No Nama Siswa
1 2 3 4 Skor

Skor Total = 30% aspek 1 + 50%aspek 2 + 20% aspek 3

skor total perolehan


Nilai= × 100
skor total maksimal

2. Penilaian Presentasi

Rubrik Penilaian

No Aspek Skor Kriteria


1 Media Presentasi (Power point)
1. Setiap slide terbaca dengan jelas 3 Jika ketiga aspek terpenuhi
2. Isi materi dibuat ringkas dan padat. 2 Jika 2 dari 3 aspek terpenuhi
3. Bahasa yang digunakan efektif dan
1 Jika 1 dari 3 aspek terpenuhi
menarik.
2 Pelaksanaan Presentasi
1. Presentasi dilakukan dengan 5 Jika kelima aspek terpenuhi
percaya
Format Penilaian diri dan antusias. Jika 1 dari 5 aspek tidak
4
2. Menggunakan bahasa yang sesuai terpenuhi
dengan EYD dengan mimik dan Jika 2 dari 5 aspek tidak
gestur yang sesuai 3
terpenuhi
3. Seluruh anggota kelompok Jika 3 dari 5 aspek tidak
berpartisipasi secara aktif 2
terpenuhi
4. Mengemukakan ide dan argumen
dengan santun dan efektif. Jika 4 dari 5 aspek tidak
5. Mengatur waktu presentasi dengan 1
terpenuhi
baik
Skor maksimal = 3 + 5 = 8
Skor Setiap
Total
No Nama Siswa Aspek Nilai
Skor
1 2

skor total perolehan


Nilai= × 100
skor total maksimal

Skor Total = aspek 1 + aspek 2

Format Nilai Akhir


Skor Total
Nilai
No Nama Siswa Rancangan
Presentasi Akhir
percobaan

Nilai rancangan Percobaan+ Nilai Presentasi


Nilai akhir=
2
3. Penilaian Peserta Diskusi

Rubrik Penilaian

No Aspek Kriteria Skor


1 Perhatian pada Perhatian diarahkan pada materi diskusi 2
materi diskusi Perhatian kurang diarahkan pada materi
1
diskusi
2 Aktivitas diskusi Mengikuti diskusi secara aktif 2
Mengikuti diskusi secara pasif 1
3 Pertanyaan yang Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan
diajukan secara seksama dan berkaitan dengan 2
materi
Pertanyaan yang diajukan kurang
dipikirkan dan tidak berkaitan dengan 1
materi
4 Memberikan Memberikan tanggapan secara santun 2
tanggapan Memberikan tanggapan secara kurang
1
santun
Skor Maksimal = 2 X 4 = 8

Format Penilaian

Skor total = aspek 1 + aspek 2 + aspek 3 + aspek 4


skor total perolehan
Nilai= × 100
skor total maksimal

1. Skor Setiap Aspek Total


No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor

Penilaia
Praktikum
Instrumen penilaian keterampilan
   
Aspek Yang Dinilai

No Nama Penggunaan Skor


Pengamatan Presentas
Sistematik alat-alat
proses i Hasil
a kerja praktikum

Rubrik Penilaian
Aspek yang Dinilai Skor Kriteria / deskriptor
Peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur dan
4 melakukannya sesuai urutan dan hasil yang diperoleh
sesuai yang diharapkan
Peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur dan
Sistematika langkah- 3 melakukannya sesuai urutan namun hasil yang
langkah pengerjaan diharapkan belum sesuai
Peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur
2
namun tidak secara urut
Peserta didik malakukan percobaan tidak sesuai prosedur
1
yang diberikan
Peserta didik mengamati reaksi dengan teliti dan semua
4
peristiwa teramati dengan baik
Peserta didik mengamati reaksi dengan kurang teliti,
3
Mengamati peristiwa hanya sebagian peristiwa yang teramati
yang terjadi selama Peserta didik hanya melihat reaksi berlangsung namun
reaksi berlangsung 2
tidak ada hasil pengamatan
Peserta didik tidak mengamati peristiwa yang  terjadi
1 selama reaksi berlangsung tetapi justru melakukan
aktivitas lainnya.
Keterampilan 4 Peserta didik menggunakan alat yang sesuai  dan benar
penggunaan alat-alat dalam cara menggunakannya serta  teliti dalam
pembacaan skala alat, kalibrasi alat dan juga meniskus
Aspek yang Dinilai Skor Kriteria / deskriptor
alat
Peserta didik menggunakan alat yang sesuai  dan benar
dalam cara menggunakannya namun tidak  teliti dalam
3
pembacaan skala alat, kalibrasi alat dan juga meniskus
alat
praktikum
Peserta didik menggunakan alat yang sesuai dengan
2 fungsinya namun masih kurang tepat dengan cara
penggunaannya
Peserta didik menggunakan alat tidak sesuai dan tidak 
1
tepat dengan fungsinya
Peserta didik tampil dengan baik dan komunikatif serta
4
berinteraksi dengan semua peserta didik
Peserta didik tampil dengan baik dan komunikatif
3
Presentasi hasil namun kurang berinteraksi dengan semua peserta didik
kegiatan praktikum Peserta didik mau tampil namun kurang komunikatif
2
dengan peserta didik-peserta didik lainnya
Peserta didik terlihat gugup dan tidak mau berbicara
1
selama presentasi

Skor total = aspek 1 + aspek 2 + aspek 3 + aspek 4


skor total perolehan
Nilai= × 100
skor total maksimal

III. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75
dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari
jumlah seluruh siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai lebih dari 30% maka diadakan
remedial teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

I. Alat, Media danSumber


 Alat : Laptop, proyektor, dan speaker active
 Media : Power Point Presentation, lembar kerja
 Sumber :
1. M, Purba. (2014). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
2. Internet

1. Instrumen dan Teknik Penilaian

Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen

Instrumen Penilaianmerupakan bagian yang tidak terpisahkan pada dokumen ini


dalam bentuk lampiran.

1. Analisis Hasil Penilaian


Analisis hasil penilaian dilakukan menggunakan format tersendiri, dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan pada dokumen ini dalam bentuk
lampiran.

2. Pembelajaran Remedial dan


Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dan remedial dilakukan setelah proses analisis hasil
penilaian bagi siswa yang mendapatkan nilai kurang dari batas minimal KKM
maka akan dilakukan remedial, sedangkan bagi siswa yang telah menguasai dan
dinyatakan lulus maka akan diberikan materi tambahan sebagai bentuk
pengayaan.

G. Media/Alat, BahandanSumberBelajar

Media/Alat Bahan Sumber Belajar


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK PPN Tanjungsari


Mata Pelajaran : KIMIA
Komp. Keahlian : ATPH dan APHP
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Reaksi Oksidasi - Reduksi
Alokasi Waktu : 6JP

A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasitentangpengetahuanfaktual,
konseptual,operasionaldasar, dan metakognitifsesuaidenganbidang dan lingkupkimia
pada tingkatteknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaandenganilmupengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan
humanioradalamkontekspengembanganpotensidirisebagaibagiandarikeluarga,
sekolah, dunia kerja, wargamasyarakatnasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.6MenerapkankonsepreaksiOksidasi-Reduksi dan aplikasinyadalamkehidupansehari-hari
4.6 Memecahkanmasalahreaksioksidasireduksi dan aplikasinyadalamkehidupansehari-
hari

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:


1. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi – reduksi dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menghitung bilangan oksidasi.
3. Menentukan oksidator dan reduktor
4. Mengidentifikasikan contoh aplikasi oksidasi reduksi dalam bidang pangan
5. Melaksanakan pencegahan reaksi oksidasi reduksi yang merugikan dalam bidang
pangan
D. TujuanPembelajaran
1. Melaluidiskusi dan menggaliinformasi, pesertadidikdapatmenjelaskan
perkembangan konsep reaksi oksidasi – reduksi dan aplikasinya dalam kehidupan
sehari-haridengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
2. Melaluidiskusi dan menggaliinformasi, pesertadidikdapatMenghitung bilangan
oksidasidenganrasa ingin tahu dan tanggung jawab.
3. Melaluidiskusi dan menggaliinformasi, pesertadidikdapatMenentukan oksidator dan
reduktor rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
4. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat mengidentifikasikan contoh
aplikasi oksidadi reduksi dalam bidang pangan secara mandiri dan bertanggung
jawab
5. Melalui diskusi dan eksperimen peserta didik dapat Melaksanakan pencegahan
reaksi oksidasi reduksi yang merugikan dalam bidang pangan secara mandiri dan
bertanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi
2. Bilangan oksidasi
3. Oksidator dan reduktor
4. Aplikasi reaksi oksidasi reduksi dalam bidang pangan
5. Cara pencegahan reaksi oksidasi reduksi yang merugikan dalam bidang pangan

F. Pendekatan, Model, danMetode Pembelajaran


 Pendekatan : Saintifik
 Model/Metode: Inquiry terbimbing
 Teknik : diskusi dan eksperimen
G. KegiatanPembelajaran

Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan DeskripsiPembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Pesertadidikmeresponsalamtandasyukur pada anugerahTu- 15menit
han dan salingmendoakan. (PPK)
 Pesertadidikmenerimainformasitentanghal-hal yang
akandipelajarikhususnyareaksi reduksi oksidasi.
 Pesertadidikmenerimainformasitentangtujuan dan
manfaatmempelajarimateri
 Pesertadidikdibagimenjadibeberapakelompok
5. Pemberianrangsangan (mengamati) 110 menit
Pesertadidikmengamatibuah apel yang dikupas dan
didiamkan di tempat terbuka lama kelamaan akan
berubah menjadi warna coklat.
6. Identifikasimasalah (menanya) 4C
Pesertadidikbertanya / ditanyatentangmengapa terjadi
Inti perubahan warna pada apel tersebut
7. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan
data) 4C
Pesertadidikberdiskusiantarkelompok lain tentang:
 Perkembangan konsep Reaksi oksidasi reduksi
 Perhitungan bilangan oksidasi
Penutup  Pesertadidikmenyimpulkanmateri yang sudahdidiskusikan 10menit
 refleksiterhadapkegiatan yang sudahdilaksanakan
pesertadidikmendapatkanrencanapembelajaran pada
pertemuanberikutnya.
Pertemuan ke-2
Pendahuluan  Pesertadidikmeresponsalamtandasyukur pada anugerahTu-
han dan salingmendoakan. (PPK)
 Pesertadidikmenerimainformasitentanghal-hal yang
akandipelajarikhususnyareaksi reduksi oksidasi.
 Pesertadidikmenerimainformasitentangtujuan dan
manfaatmempelajarimateri
 Pesertadidikduduk berkelompok sesuai kelompok
pertemuan sebelumnya
Inti 1. Pengumpulan data melaluieksperimen 110 menit
(mengumpulkan data)
Pesertadidikmelakukanpraktikum pencegahan reaksi
oksidasi pada apel yang telah dikupas
2. Pengorganisasian dan formulasieksplanasi
(mengasosiasi)
Pesertadidikberdiskusitentangcara yang tepatmencegah
oksidasi pada buah apel
3. Analisis proses inkuiri (mengkomunikasikan)
Pesertadidikmempresentasikancaramencegah oksidasi
pada buah apel yang baik
Penutup  Pesertadidikmenyimpulkanmateri yang sudahdidiskusikan 10menit
 refleksiterhadapkegiatan yang sudahdilaksanakan
 pesertadidikmendapatkanrencanapembelajaran pada
pertemuanberikutnya.

K. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
A. Prosedurpenilaian
1. Penilaianawal :-
2. Penilaian proses :ada
3. Penilaianakhir : ada
B. Teknik, bentuk dan Instrumen
1. Teknik penilaian
a. Penilaianawal :-
b. Penilaian proses : tertulis dan unjukkerja
c. Penilaianakhir : tesindividu
2. Bentukpenilaian
a. Penilaianawal :-
b. Penilaian proses : isian
c. Penilaianakhir : isian
3. Instrumen : terlampir
Lampiran :
1. LKS : ada
2. Lembarpengamatan : ada
3. Soaltes : ada

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SMK PPN Tanjungsari


Kelas : X ATPH dan APHP
Semester/Tahunpelajaran : 2 / 2018-2019
Mata Pelajaran : KIMIA
KD : Menganalisiskonsepreaksikimia
Materipokok : Reaksioksidasi dan reduksi
Alokasiwaktu : 10 menit
Hari, tanggal :

Tujuan :
Melaluipenjelasandan eksperimensiswadapatmenunjukkan dan membedakanreaksioksidasi
dan reduksi

Alat dan bahan :


1 buahApel 1 buahpisau
10 ml cuka 1 buah pipet tetes
10 ml air 3 buahgelaskimia

Petunjuk :
1) Siapkan 1 buahapel, kemudianpotongmenjadi 3 bagian
2) 1 bagianapel di lumuricukaseluruhpermukaannya, 1 bagianlagi di lumuri air
seluruhpermukaannyasedangkansisanyatidakmenggunakancairanapapun
3) Ketiganyadibiarkan pada udaraterbukaselama 20 menit
4) Amati perubahan yang terjadi pada ketigapotonganbuahapeltersebut
5) Kemudianisilahtabelpengamatanberikut!
Perubahan yang terjadi pada
Jenisperubahan Apel yang Apel yang dilumuri Apel yang
dilumuricuka air tanpaperlakuan
Warna
tekstur
Pertanyaan:
1) Jelaskanmasing-masingkenapawarnaapelada yang berubah dan ada yang tidakberubah?
2) Tentukanbilanganoksidasi, jenisreaksi dan sifatzatdarireaksiberikut!

.... ....
Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
..... ......
Zatpereduksi= ....................
Zatpengoksidasi= ...................

Nama : Nilai + paraf guru:


LEMBAR TES AKHIR

Nama : ....... Kelas : .......


Hari/ Tgl :............. Nilai : .......

Kerjakanlahsoal di bawahinidengansingkat dan jelas!


1. Jelaskan proses pengkaratan yang terjadi pada besi?
2. Tentukanreduktor, oksidator, hasiloksidasi, dan hasilreduksi pada reaksiredoksberikut:
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O (g)
KUNCI JAWABAN TES AKHIR PEMBELAJARAN
Pertanyaan !
Kerjakanlahsoal di bawahinidengansingkat dan jelas!
1. Jelaskan proses pengkaratan yang terjadi pada besi?
2. Tentukanreduktor, oksidator, hasiloksidasi, dan hasilreduksi pada reaksiredoksberikut:
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O (g)
Jawaban
1. Besi (Fe) mudahbereaksidenganoksigen dan uap air sehinggamenghasilkansenyawa
yang mengandungoksigen (Fe2O3.2H2O)
Reaksipengkaratanbesi
4Fe (s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
2. Reaksiredoks :
+2 0 0 +1
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O (g)
Reduksi
Oksidasi
Reduktor : H2 hasiloksidasi :H2O
Oksidator :CuO hasilreduksi : Cu

Pedomanpenskoran
No.soal Aspek yang dinilai Skor
Jikaadajawabanbesimudahbereaksidenganudara dan uap air
1 sehinggamembentuksenyawa yang mengandungoksigen 2
Jikabilanganoksidasimasing-masingpasangansenyawabenar 2
Jikabilanganoksidasi salah satupasangsenyawa salah 1
Jikareduksi dan oksidasibenar 1
Jikareduktorbenar 1
2
Jikahasiloksidasibenar 1
Jikaoksidatorbenar 1
Jikahasilreduksibenar 1

Pedomanpenilaian :nilai = perolehanskor x100


10
III. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75
dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari
jumlah seluruh siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai lebih dari 30% maka diadakan
remedial teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 85
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

I. Alat, Media danSumber


 Alat : Laptop, proyektor, dan speakeractive
 Media : Power Point Presentation, lembar kerja
 Sumber :
3. M, Purba. (2014). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
4. Internet
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

NamaSekolah :SMK Negeri 1 Bojongpicung


MataPelajaran :Kimia
Kelas/Semester :X / 2
AlokasiWaktu :6x45Menit

A. Kompetensi Inti
KI Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
3 faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan
agroteknologi pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.

KI Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur


4 kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan agroteknologi
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis senyawa hidrokarbon dan turunannya beserta kegunaannya dalam
proses pengolahan pangan
4.7 Mengintegrasikansenyawa hidrokarbon dan turunannya dalam proses
pengolahan pangan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7.1 Menentukan rumus molekul dan rumus bangun senyawa hidrokarbon
dan turunannya
3.7.2 Menentukan nama senyawa hidrokrabon dan turunannya
3.7.3 Memecahkan masalah hidrokarbon dalam proses pengolahan pangan
4.7.1 Mendemonstrasikanidentifikasi unsur C, H dan O pada senyawa organic
4.7.2 Mengidentifikasikansenyawa hidrokarbon dan turunannya berdasarkan
rumus molekul, rumus bangun dan namanya

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan
rumus molekul dan rumus bangun senyawa hidrokarbon dan turunannya
dengan benar
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan
nama senyawa hidrokrabon dan turunannya dengan tepat
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat
memecahkan masalah hidrokarbon dalam proses pengolahan pangan
dengan tepat
4. Disediakan alat, bahan dan lembar kerja praktik, peserta didik dapat
mendemonstrasikan identifikasi unsur C, H dan O pada senyawa
hidrokarbon
5. Disediakan Lembar Kerja, peserta didik dapat mengidentifikasikan
senyawa hidrokarbon dan turunannya berdasarkan rumus molekul,
rumus bangun dan namanya

E. Materi Pembelajaran

1. Senyawa karbon
Senyawa karbon didefinisikan sebagai semua senyawa yang
mengandung atom karbon (C), dengan pengecualian senyawa karbon
seperti oksida karbon, karbonat, dan sianida. Senyawa karbon yang paling
sederhana dikenal dengan hidrokarbon, yang hanya terdiri dari atom
karbon (C) dan hidrogen (H). Dalam senyawa karbon, selain unsur karbon
dan hidrogen terdapat unsur lain seperti O, N, S, atau P.
Keberadaan unsur karbon, hidrogen dan oksigen dalam senyawa
karbon dapat diidentifikasi  dengan percobaan sederhana, misalnya dengan
pembakaran. Salah satu contoh dari senyawa karbon adalah gula
(C11H22O11). Adanya unsur karbon dan hidrogen pada sukrosa dapat
ditunjukkan melalui reaksi pembakaran.

Kekhasan atom karbon


Atom karbon memiliki sifat khas yang tidak dimiliki oleh atom lain.
Kekhasan atom karbon antara lain :
- Atom C dengan nomor atom 6 memiliki 4 elektron valensi yang dapat
digunakan untuk berikatan kovalen dengan 4 atom yang lain.
- Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, atom karbon terletak pada periode
2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari
atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang
dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap dan
ikatan rangkap tiga.
- Atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang
dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun
rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).

Posisi atom karbon dalam rantai karbon


Dalam senyawa hidrokarbon, atom C dapat dibedakan atas : (1)
atom  C primer (maksimal berikatan dengan 1 atom C tetangga), (2) atom C
sekunder (maksimal berikatan dengan 2 atom C tetangga, (3) atom C tersier
(maksimal berikatan dengan 3 atom C tetangga, dan (4) atom C kuarterner
(berikatan dengan 4 atom C tetangga.
    Perhatikan contoh berikut :
Berdasarkan gambar, A dan E adalah atom C primer, D atom C sekunder,
C atom C tersier dan B atom C kuarterner.

2. Klasifikasi dan tatacara penamaan senyawa hidrokarbon dan turunannya


Alkana
Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai
terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Rumus umum alkana yaitu : C n H 2n+2 ; n = jumlah atom C
Tabel 1. Titik Leleh dan Titik Didih Alkana Rantai Lurus Berdasarkan
Deret Homolog
Nama Rumus Wujud Massa Titik Leleh Titik Didih
Senyawa Molekul Zat Molekul (°C) (°C)
Metana CH4 Gas 16 –182,5 –164,0
Etana C2H6 Gas 30 –183,3 –88,6
Propana C3H8 Gas 44 –189,7 –42,1
Butana C4H10 Gas 58 –138,4 0,5
Pentana C5H12 Cair 72 –139,7 36,1
Heksana C6H14 Cair 86 –95,0 68,9
Heptana C7H16 Cair 100 –90,6 98,4
Oktana C8H18 Cair 114 –56,8 124,7
Nonana C9H20 Cair 128 –51,0 150,8
Dekana C10H22 Cair 142 –29,7 174,1
Sumber: Chemistry(Zumdahl),1989

Tatanama alkana sebagai berikut:


1) Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang
terbanyak.
2) Penomoran, dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat
nomor terkecil.
3) Penulisan nama, dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad,
kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan
dengan awalan angka. Antara angka dengan angka dipisahkan dengan
tanda koma (,) antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda
(-).

Alkena
Alkena paling sederhana adalah etena yang memiliki rumus
mampat CH2 = CH2 . Dalam alkena terdapat sekurang-kurangnya satu buah
ikatan rangkap dua karbon-karbon.
Tabel 3. Sembilan Deret Pertama Alkena Rantai Lurus
Rumus Molekul Tata Nama
C2H4 Etena
C3H6 Propena
C4H8 Butena
C5H10 Pentena
C6H12 Heksena
C7H14 Heptena
C8H16 Oktena
C9H18 Nonena
C10H20 Dekena
Tata nama alkena didasarkan pada rantai terpanjang
yang mengandung ikatan rangkap dua karbon-karbon. Seperti pada
alkana, rantai terpanjang ini merupakan rantai induk. Atom karbon rantai
terpanjang diberi nomor mulai dari ujung rantai yang terdekat pada ikatan
rangkap dua karbon-karbon sehingga posisi ikatan rangkap memiliki nomor
terkecil. Aturan pencabangan sama seperti yang diberlakukan pada alkana.
Jika dalam molekul alkena terdapat lebih dari satu ikatan rangkap dua maka
namanya ditambah di- ...-ena, misalnya 1,3-butadiena dan
1,3,5- dekatriena.

Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung ikatan rangkap
tiga karbon-karbon. Alkuna paling sederhana adalah asetilen atau etuna
(C2H2). Aturan tata nama alkuna menurut aturan IUPAC sama seperti
pada alkana atau alkena. Rantai induk ditentukan oleh rantai terpanjang
yang mengandung ikatan rangkap tiga karbon-karbon dan akhiran untuk
nama induk adalah -una sebagai pengganti -ana pada alkana. Isomer yang
terjadi pada alkuna adalah isomer posisi ikatan rangkap dan isomer
struktur untuk gugus alkil, sedangkan isomer geometri pada alkuna tidak
terjadi.
3. Keisomeran
Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang
sama disebut isomer (Yunani : iso = sama, meros = bagian).

Keisomeran pada Alkana


Keisomeran pada alkana tergolong keisomeran struktur, yaitu cara
atom-atom saling berikatan. Keisomeran dapat terjadi karena perbedaan
kerangka (rantai induk) atau perbedaan posisi cabang-cabangnya.
Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya. Selain itu, juga perlu
disebutkan bahwa tidaklah berati semua kemungkinan isomer itu eksis (ada
pada kenyataannya). Sebagai contoh, ada 18 kemungkinan isomer dari C 8H18,
tetapi tidak berati ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18. Satu cara
sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer alkana adalah sebagai
berikut. Sebagai contoh C6H14
 Mulailah dengan isomer rantai lurus.
C―C―C―C―C―C heksana
 Kemudian, kurangi rantai induknya dengan satu atom karbon dan jadikan
cabang. Tempatkan cabang itu mulai dari atom karbon nomor 2, kemudian
ke nomor 3, dan seterusnya hingga semua kemungkinan habis. Untuk
C6H14, hanya ada dua kemungkinan berikut.
C1―C2―C3―C4―C5 2 –metilpentana

C
C1―C2―C3―C4―C5 3 –metilpentana

C
 Cabang metil tidak dapat ditempatkan pada atom karbon nomor 4 sebab
sama saja dengan penempatan di nomor 2.
C1―C2―C3―C4―C5 sama dengan C1―C2―C3―C4―C5

C C
 Selanjutnya , kurangi lagi rantai induknya. Kini, dua atom karbon
dijadikan cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil. Sebagai contoh, isomer
dengan dua cabang metil ada dua kemungkinan sebagai berikut.
C

C1―C2―C3―C4 2,2-dimetilbutana
C
C1―C2―C3―C4 2,3-dimetilbutana

C C
Isomer dengan cabang etil untuk C6H14 tidak dimungkinkan, karena:
C1―C2―C3―C4 sama dengan C1―C2―C3―C4―C5

C―C C
3-metilpentana sudah ada di atas.
Jadi, C6H14 mempunyai 5 isomer.

Keisomeran pada Alkena


Keisomeran pada alkena dapat berupa keisomeran struktur dan keisomeran
ruang.
a. Keisomeran Struktur
Keisomeran struktur pada alken adapat terjadi karena perbedaan posisi
ikatan rangkap, posisi cabang, atau karena perbedaan kerangka atom karbon.
Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai tiga isomer
struktur sebagai berikut.
CH2=CH―CH2―CH3 CH3―CH=CH―CH3 CH2=C―CH3
F. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metoda : Praktikum, diskusi dan presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan - Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPKreligius)
- Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari khususnya tentang senyawa organik.
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari senyawa organik(mengidentifikasi
tujuan membaca)
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (PPK
demokratis)
Inti Pemberian rangsangan (mengamati) 65 menit
- Peserta didik mengamati demonstrasi pembakaran senyawa
karbon (pemanasan gula) (membuat prediksi)
Identifikasi masalah (menanya)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang cara identifikasi
atom C, H dan O dalam senyawa hidrokarbon
(mengidentifikasi informasi yang relevan)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang senyawa karbon
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang kekhasan atom
karbon
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang cara menentukan
posisi atom karbon dalam rantai karbon
(PPK rasa ingin tahu)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
Pengumpulan data (mengumpulkan informasi)
- Peserta didik menganalisis senyawa yang terjadi pada
pembakaran senyawa karbon berdasarkan hasil pengamatan
(PPK kreatif)
- Peserta didik berdiskusi cara mengidentifikasi atom C, H,
dan O
- Peserta didik berdiskusi tentang kekhasan atom karbon
(PPK toleran)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang cara menentukan
posisi atom karbon dalam rantai karbon (membuat
informasi)
Pembuktian (menalar)
- Peserta didik berlatih mengidentifikasikan atom C,H, dan O
- Peserta didik berlatih menyebutkan beberapa kekhasan
atom karbon
- Peserta didik berlatih menentukan posisi atom karbon
dalam rantai karbon
(PPK bekerja keras, teliti dan cermat)
Menarik kesimpulan (mengkomunikasikan)
- Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi (PPK
komunikatif dan berani) (mengonfirmasi, merevisi atau
menolak prediksi)
Penutup - Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 10 menit
didiskusikan (membuat ringkasan)
- Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPKreligius)
- Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari klasifikasi senyawa hidrokarbon.
(mengidentifikasi tujuan membaca)
- Peserta didik duduk berkelompok (PPK demokratis)
Inti Pemberian rangsangan (mengamati) 65menit
- Peserta didik mengamati rumus struktur beberapa senyawa
alkana, alkena, dan alkuna (membuat prediksi)
Identifikasi masalah (menanya)
Peserta didik bertanya/ditanya tentang cara menentukan
rumus umum alkana, alkena, dan alkuna (PPK rasa ingin
tahu)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
Pengumpulan data (mengumpulkan informasi)
- Peserta didik berdiskusi tentang rumus umum alkana,
alkena dan alkuna berdasarkan analisis rumus strukturnya
(membuat inferensi)
Peserta didik berdiskusi tentang aturan IUPAC untuk
memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(membuat informasi)
(PPK toleran)
Pembuktian (Menalar)
Peserta didik berlatih memberi nama rumus struktur alkana,
alkena, dan alkuna (PPK bekerja keras, teliti dan cermat)
Menarik kesimpulan (mengkomunikasikan)
- Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi (PPK
komunikatif dan berani) (mengonfirmasi, merevisi atau
menolak prediksi)
Penutup - Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 10 menit
didiskusikan (membuat ringkasan)
- Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPKreligius)
- Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari keisomeran (mengidentifikasi tujuan
membaca)
- Peserta didik duduk berkelompok (PPK demokratis)
Inti - Pemberian rangsangan (mengamati) 105 menit
- Peserta didik mengamati beberapa rumus struktur senyawa
karbon dengan rumus molekul yang sama (membuat
prediksi)
- Identifikasi masalah (menanya)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang isomer
Peserta didik bertanya/ditanya tentang sifat-sifat fisik
alkana, alkena, dan alkuna(PPK rasa ingin tahu)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
- Pengumpulan data (mengumpulkan informasi)
- Peserta didik berdiskusi tentang isomer
- Peserta didik berdiskusi tentang sifat-sifat fisik alkana,
alkena, dan alkuna
(membuat informasi)
(PPK toleran)
Pembuktian (Menalar)
- Peserta didik berlatih membuat isomer dari senyawa
hidrokarbon(PPK bekerja keras, teliti dan cermat)
- Peserta didik menghubungkan rumus struktur alkana,
alkena, dan alkuna dengan sifat fisiknya (membuat
keterkaitan antarteks)
Menarik kesimpulan (mengkomunikasikan)
- Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi (PPK
komunikatif dan berani) (mengonfirmasi, merevisi atau
menolak prediksi)
Penutup - Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 15 menit
didiskusikan (membuat ringkasan)
- Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Peserta didik diberi tugas membuat isomer senyawa
hidrokarbon dengan atom C sebanyak 7 baik alkana, alkena
maupun alkuna (mengevaluasi teks)
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke-4
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 25 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPKreligius)
- Peserta didik ditanya tentang tugas minggu sebelumnya.
Guru memeriksa hasil pekerjaan peserta didik. (PPK
disiplin)
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari reaksi senyawa karbon dan masalah
hidrokaron dalam proses pengolahan pangan
(mengidentifikasi tujuan membaca)
- Peserta didik duduk berkelompok (PPK demokratis)
Inti Pemberian rangsangan (mengamati) 100 menit
- Peserta didik mengamati contoh reaksi senyawa
hidrokarbon (membuat prediksi)
Identifikasi masalah (menanya)
- Peserta didik bertanya/ditanya tentang reaksi senyawa
karbon
Peserta didik bertanya/ditanya tentang masalah hidrokarbon
dalam proses pengolahan pangan
(PPK rasa ingin tahu)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
Pengumpulan data (mengumpulkan informasi)
- Peserta didik menganalisis reaksi senyawa karbon
- Peserta didik mengumpulkan informasi tentang masalah
hidrokarbon dalam proses pengolahan pangan serta cara
mengatasinya. (membuat informasi) (PPK gemar
membaca)
Pembuktian (Menalar)
- Peserta didik berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon
(PPK bekerja keras, teliti dan cermat)
- Peserta didik berdiskusi masalah hidrokarbon dalam proses
pengolahan pangan serta cara mengatasinya (PPK toleran)
(membuat pertanyaan tentang hal yang terkait topik)
- Menarik kesimpulan (mengkomunikasikan)
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi (PPK
komunikatif dan berani) (mengonfirmasi, merevisi atau
menolak prediksi)
Penutup - Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 10 menit
didiskusikan (membuat ringkasan)
- Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

F. Penilaian Hasil Belajar, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a. Tes Tertulis
b. Pengamatan kegiatan diskusi
2. Instrumen Penilaian (Terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70 dengan
catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh
siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebagai
bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

G. Media/Alat, BahandanSumberBelajar
 Alat : Laptop, infokus, alat dan bahan praktikum
 Media : Power Point Presentation
 Sumber :
M, Purba. (2014). Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Jakarta: Erlangga
M, Purba. (2014). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
Lampiran Penilaian “Hidrokarbon” (KD 3.7 dan 4.7)

A. Kisi-Kisi dan Soal Tes Tertulis


Jawaba
Indikator Indikator soal Soal Skor
n
1. Menjelaskan 1. Menyebutkan Senyawa hidrokarbon adalah B 1
definisi atom senyawa yang molekulnya
senyawa penyusun terdiri dari…..
hidrokarbon senyawa a. Atom karbon dan molekul
(C2) hidrokarbon air
b. Atom karbon dan atom
hidrogen
c. Atom C, H, O, dan N
d. Atom C, O, dan N
e. Atom karbon dan atom-
atom nonlogam
2. Mengidentifi 1. Menyebutkan Gas hasil pemanasan gula pasir D 1
kasi unsur C hasil dari yang dialirkan ke dalam air
dan H dalam pembakaran kapur akan terjadi endapan
senyawa senyawa putih, endapan putih tersebut
hidrokarbon hidrokarbon adalah….
berdasarkan a. Ca(OH)2
hasil b. CaCO3
percobaan c. CaO
d. CO2
e. H2CO3
1. Menganalisis 1. Menentukan Pernyataan berikut yang A 1
kekhasan faktor-faktor bukan merupakan faktor-
atom karbon penyebab faktor penyebab banyaknya
banyaknya jumlah senyawa karbon
jumlah adalah….
senyawa a. Jari-jari atom karbon kecil
karbon di alam b. Harga elektronegativitas
atom karbon sangat besar
c. Ikatan antar atom karbon
stabil
d. Mampu membentuk empat
buah ikatan dengan atom
lain
e. Mampu berikatan dengan
sesama atom karbon
membentuk rantai
2. Menganalisis 1. Menentukan Perhatikan struktur senyawa B 1
jenis atom jenis atom karbon berikut
karbon karbon
berdasarkan primer/sekund
jumlah atom er/tertier/kuart
karbon yang erner dari Atom karbon sekunder
terikat dari senyawa ditunjukkan oleh nomor..
rantai karbon karbon yang a. 1
(primer, ada b. 2
sekunder, c. 3
tersier dan d. 4
kuartener) e. 5
3. Menentukan 1. Menuliskan Nama yang tepat untuk C 1
tata nama nama senyawa senyawa berikut adalah…
senyawa jika diketahui CH3
golongan rumus
alkana strukturnya CH3 CH2 C CH3

CH3
a. n-heksana
b. 1,2-dimetil pentana
c. 2,2-dimetil butana
d. 2-etil butana
e. 3,3-dimetil butane
4. Menentukan 1. Menuliskan Nama yang tepat untuk A 1
tata nama nama senyawa senyawa berikut adalah…
senyawa jika diketahui
golongan rumus
alkena strukturnya a. 2-etil-2 pentena
b. 2-etil-3 pentena
c. 3-metil-3 pentena
d. 3-metil-3 heksena
e. 4-metil-3 heksena
5. Menentukan 1. Menentukan Perhatikan rumus struktur E 1
isomer dari isomer dari berikut
alkana alkana

Senyawa yang merupakan


isomer adalah…
a. I dan II
b. I dan III
c. I dan IV
d. II dan III
e. III dan IV

6. Menentukan 1. Menentukan Diketahui senyawa alkena A 1


isomer dari siomer rangka dengan rumus struktur berikut
alkena dan isomer
posisi pada Senyawa tersebut dapat
senyawa membentuk isomer posisi dan
alkena isomer rantai dengan….
a. 1-pentena dan 2-metil-2
butena
b. 1-pentena dan 3-metil-2
butena
c. 3-pentena dan 3-metil-2
propena
d. 2-butena dan 2-etil-1
propena
e. 2-butena dan 3-metil-2
butena
7. Menganalisis 1. Menentukan Reaksi pembentukan 1-butena E 1
sifat senyawa jenis reaksi dari butana termasuk reaksi…
hidrokarbon pada senyawa a. Oksidasi
golongan alkana b. Adisi
alkana c. Eliminasi
d. Hidrogenasi
e. substitusi
8. Mengemuk 1. Menyebutkan Diketahui kegunaan senyawa E 1
akan kegunaan dari hidrokarbon sebagai berikut ;
kegunaan senyawa 1) Bahan bakar obor
senyawa hidrokarbon oksiasetilena
hidrokarbo berdasarka 2) Pembuatan stirena
n dalam data yang 3) Pembuatan vinil klorida
kehidupan telah 4) Bahan baku pembuatan
sehari hari disediakan karet sintesis
Dari data di atas, yang
merupakan kegunaan dari
alkena adalah…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 1,2, dan 3
e. 2,3, dan 4

Nilai =
∑ Skor perolehan x
Skor maksimal (10)
100
B. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian sikap


Sikap Aspek Sikap Skor Deskriptor
Kerajina Mengerjakan 4 Mengerjakan semua tugas yang diberikan dan
n tugas tepat waktu
3 Mengerjakan semua tugas yang diberikan namun
tidak tepat waktu
2 Mengerjakan sebagian tugas yang diberikan
1 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan
Kejujura Berani 4 Mengungkapkan sesuatu dengan tepat dan
n mengungkapka 3 bijaksana
n sesuatu Mengungkapkan sesuatu dengan tepat dan tidak
dengan tepat 2 bijaksana.
dan bijaksana 1 Mengungkapkan sesuatu kurang tepat
Mengungkapkan sesuatu tidak tepat

Keterangan Skor :
4 = Sangat baik
Nilai =
∑ Skor perolehan x
3 = Baik Skor maksimal (8)
2 = Cukup 100
1 = Kurang

Lembar observasi sikap

No Kelompok Skor Nilai

1. Kelompok 1
2. Kelompok 2
3. Kelompok 3
4. Kelompok 4
5. Kelompok 5
C. Penilaian Keterampilan

Rubrik penilaian keterampilan


Kriteria Skor Deskriptor
3 Seluruh komponen diidentifikasi dengan
Identifikasi atom C, H dan benar
O 2 Hanya ada satu komponen yang tidak
(Skor maks = 3) benar
1 Ada dua komponen yang tidak benar

Lembar observasi kinerja kelompok

No Kelompok Skor Nilai Predikat

1. Kelompok 1
2. Kelompok 2
3. Kelompok 3
4. Kelompok 4
5. Kelompok 5

Nilai =
∑ Skor perolehan x
Skor maksimal (3)
100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung


Mata Pelajaran : Kimia
Komp. Keahlian : ATPH dan APHP
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Elektrokimia
Alokasi Waktu : menit ( JP x 45 menit)

A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan
agroteknologi pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup simulasi dan
komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan agroteknologi
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.8 Mengevaluasi proses yang terjadi dalam sel elektrokimia(menghitung E0 sel, reaksi
reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses pelapisan logam) yang digunakan dalam
kehidupan 4.5 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
4.8 Mengintegrasikan antara hasil perhitungan E0 sel dengan proses yang terjadi dalam
sel elektrokimia(menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa,
proses pelapisan logam) reaksi yang digunakan dalam kehidupan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.8.1 Membedakan proses yang terjadi antara sel volta dengan sel elektrolisa
3.8.2 Menghitung E0
3.8.3 Mengevaluasi spontanitas suatu reaksi berdasarkan hasil perhitungan E0
3.8.4 Menghitung banyaknya zat yang mengendap pada sel elektrolisa

4.8.1 Merancang percobaan sel volta untuk menguji spontanitas reaksi redoks
4.8.2 Melakukan pelapisan logam

D. TujuanPembelajaran

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan proses yang
terjadi antara sel volta dengan sel elektrolisa
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menghitung E0

E. Materi Pembelajaran

Sel Volta da Sel Elektrolisa

F. Pendekatan, Model, danMetode Pembelajaran


 Pendekatan : Saintifik
 Model/Metode: Inquiry Learning
 Teknik : diskusi, presentasi, praktikum

G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPK-religius)
 Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang
akan dipelajari khususnya massa atom relatif dan massa
molekul relatif
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari sel elektrokimia khususnya mengenai
sel volta

Inti 8. Pemberian rangsangan (mengamati) 55 menit


 Mengamati Reaksi reduksi oksidasi yang terjadi pada sel
batere biasa (sekali pakai) dengan reaksi reduksi oksidasi
yang terjadi pada batere rechargable(PPK-tanggung
jawab)

9. Identifikasi masalah (menanya) 4C


 Apa perbedaan reaksi yang terjadi dalam batere biasa
(sekali pakai) dengan reaksi reduksi oksidasi yang terjadi
pada batere rechargable
 Pada batere tertera angka voltase nya, dari mana angka
votase yang dimiliki batere tersebut berasal

10. Pengumpulan data


 Mendiskusikan proses yang terjadi di dalam batere biasa
(sekali pakai) dengan
 batere rechargable
 Menggali data potensial reduksi standar dan potensial
oksidasi standar batere tersebut

11. Menyimpulkan
 Menyimpulkan perbedaan hukum-hukum dasar kimia
 Menyimpulkan bahwa yang terjadi pada batere sekali pakai
adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik sedangkan
yang terjadi pada batere rechargable adalah selain terjadi
reaksi redoks yang menghasilkan listrik, terjadi juga proses
sebaliknya yakni energi listrik yang dapat menyebabkan
terjadinya reaksi kimia
 Menyimpulkan harga E0 berasal dari selisih harga potensial
reduksi standar dengan harga potensial oksiadasi standar

Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 10 menit


didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPK)
 Peserta didik mengulas kesimpulan tentang materi minggu
yang lalu
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
melaksanakan percoban

Inti Identifikasi masalah 55 menit


 Peserta didik melakukan percobaan uji spontanitas reaksi
redoks (Lembar Kerja terlampir)(PPK-tanggung jawab,
disiplin, gotong royong)
 Mengamati voltmeter pada percobaan uji spontanitas reaksi
redoks
 Diberikan beberapa reaksi, mana diantara reaksi tersebut,
reaksi manakah yang akan menghasilkan reaksi spontan,
bagaimana hal tersebut dapat terjadi

Menyusun Hipotesisi
 Menentukan mana yang mengalami reaksi spontan mana
yang tidak berdasarkan hasil perhitungan potensial
standar(PPK-musyawarah)

Pengumpulan data
 Mengumpulkan data hasil praktek uji spontanitas reaksi
redoks berupa energi listrik yang dihasilkan terbaca pada
voltmeter

Menyimpulkan
 Menyimpulkan reaksi mana saja yang dapat berlangsung
spontan dibandingkan dengan hipotesis sebelumnya
Penutup  Peserta didik menyusun kesimpulan percobaan dalam 10 menit
bentuk laporan praktikum
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPK-religius)
 Peserta didik mengulas kesimpulan tentang materi minggu
yang lalu
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
melaksanakan percoban

Inti  Mengamati perubahan yang terjadi pada reaksi pelapisan 65 menit


logam
 Pada bagian sel katoda atau anoda reaksi pembentukan
endapan terjadi
 Mengapa endapan terjadi pada bagian tersebut, reaksi apa
yang terjadi pada sel elektrolisa tersebut
 Menentukan pada bagian katoda atau anoda reaksi
pembentukan endapan terjadi
 Menghitung banyaknya endapan yang terbentuk pada
bagian sel katoda atau anoda sesuai hipotesa sebelunya
 Mendiskuskan data hasil percobaan pelapisan logam
 Menyimpulkan pada bagian katoda atau anoda reaksi
pengendapan terjadi, mengapa demikian dan
membandingkan banyaknya endapan yang terjadi pada
hasil praktek dengan hasil perhitungan teoritis pada
hipotesa

Penutup  Peserta didik menyusun kesimpulan percobaan dalam


bentuk laporan praktikum (tugas terstruktur)
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

L. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a. Pengamatan kegiatan diskusi
b. Tes Tertulis
KISI-KISI SOAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung
Kelas/Semester : X/Semester 2
Tahun pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Sel Elektrokimia

Bentuk
No KD IPK Materi Indikator Soal
Soal
3.8 Mengevaluasi 3.8.1 Sel volta  Peserta ddik dapat Essay
proses yang terjadi
Membedakan Potensial sel menyusun
dalam sel
elektrokimia(menghitun proses yang standar rancangan
g E0 sel, reaksi reaksi
terjadi antara Deret volta percobaan untuk
pada sel volta dan sel
eletrolisa, proses sel volta dengan Sel elektrolisa menguji
pelapisan logam) yang
sel elektrolisa Hukum Faraday I spontanitas reaksi
digunakan dalam
kehidupan redoks
3.8.2  Peserta didik
Menghitung E 0
dapat merancang
percobaan
3.8.3 pelapisan logam
Mengevaluasi Diberikan data sel
spontanitas potensial reduksi
suatu reaksi an sel potensial
berdasarkan oksidasi, pesserta
hasil didik dapat
perhitungan E0 menentukan harga
E0
3.8.4  Berdasarkan harga
Menghitung potensial reduki
banyaknya zat dan potensial
yang oksidasinya
mengendap peserta didik dapat
pada sel memprediksikan
elektrolisa spontanitas suatu
reaksi redoks
 Peserta didik
dapat menghitung
banyaknya zat
yang mengendap
pada sel
elektrolisa
menggunakan
hukum Faraday I

Pedoman penskoran:
c. tes unjuk kerja
Kisi-Kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : SMK Negeri1 Bojongpicung


Kelas/Semester : X/Semester 2
Tahun pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia

Kompetensi Teknik
No. Materi Indikator
Dasar Penilaian
1. 4.8.1 Sel volta  Diberikan beberapa contoh senyawa, Oservas
Merancang Sel Peserta didik dapat menentukan Mr i
percobaan sel elektrolisa senyawa-senyawa tersebut Lapora
volta untuk  Disediakan beberapa kondisi reaksi yang n
menguji memenuhi hukum kekekalan massa, hukum praktik
spontanitas perbandingan tetap, hukum perbandingan um
Kompetensi Teknik
No. Materi Indikator
Dasar Penilaian
reaksi redoks ganda, hukum penggabungan volume, dan
hipotesis Avogadro. Peserta didik dapat
4.8.2 membedakan hukum-hukum dasar kimia
Melakukan tersebut
pelapisan  Pesera didik dapat menentukan mol suatu
logam zat
Peserta didik dapat menggunakan hukum-
humum dasar kimia dalam perhitungan
kimia

2. Instrument Penilaian (Terlampir)


3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70 dengan
catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh
siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebagai
bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

I. Alat, Media danSumber


 Alat : Laptop, proyektor, dan speaker active, alat dan bahan praktikum
 Media : Power Point Presentation
 Sumber :
M, Purba. (2014). Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Jakarta: Erlangga
M, Purba. (2014). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung


Mata Pelajaran : Kimia
Komp. Keahlian : APHP, ATPH
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Laju Reaksi
Alokasi Waktu : 6 JP x 45 menit (270 menit)

A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan
agroteknologi pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
kimia.Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukan keterampilan menalar, mengolah
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.9 Mengevalusi laju reaksi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya
4.9 Mengintegrasikan antara laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.9.1 Menjelaskan pengertian laju reaksi
3.9.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3.9.3 Menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan interpretasi data percobaan
3.9.4 Menentukan orde reaksi berdasarkan interpretasi data percobaan
4.9.1 Melakukan percobaan untuk menentukan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
4.9.2 Membuat laporan percobaan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

D. TujuanPembelajaran
3.9.1 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian
laju reaksi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab
3.9.2 Melalui data pengamatan demonstrasi, peserta didik dapat mengindentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab
3.9.3 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan persamaan
laju reaksi berdasarkan interpretasi data percobaan dengan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab
3.9.4 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didikmenentukan orde reaksi
berdasarkan interpretasi data percobaan dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab
4.9.1 Disediakan alat, bahan dan lembar kerja praktikum peserta didik dapat melakukan
percobaan untuk menentukan pengaruh konsentrasi terdahap laju reaksi dengan teliti,
kerja sama dan tanggung jawab
4.9.2 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membuat laporan
percobaan pengaruh konsentrasi terdahap laju reaksi dengan jujur

E. Materi Pembelajaran
 Pengertian Laju reaksi
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk persatuan waktu.
Contoh Persamaan Reaksi:
A (a) + B (b) → C (c) + D (d)
Seiring berjalannya waktu, maka :
1. laju reaksi untuk konsentrasi reaktan (A(a) + B(b)) akan berkurang persatuan waktu
2. laju reaksi untuk konsentrasi molekul produk (C(c) + D(d)) akan bertambah persatuan
waktu.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
1. Konsentrasi Reaktan
Semakin tinggi konsentrasi reaktan maka laju reaksi akan semakin meningkat dengan cepat.
Contoh: korosi besi lebih cepat pada udara yang kelembabannya lebih tinggi (konsentrasi
reaktan air tinggi)
2. Luas permukaan
Semakin luas permukaan kontak reaktan maka laju reaksi akan meningkat. Contoh:Kayu
gelondongan yang telah dipotong-potong menjadi lebih mudah terbakar dibandingkan
membakar kayu yang masih gelondongan
3. Suhu
Semakin tinggi suhu maka laju reaksi akan semakin cepat . Contoh: Glowing stick menyala
lebih cepat dan terang didalam air panas dibandingkan dalam air dingin
4. Katalis, apabila katalis ditambahkan maka potensi laju reaksi akan semakin cepat.
 Persamaan laju reaksi
Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi dari
reaktan dipangkatkan bilangan tertentu. Untuk Reaksi:
A (a) + B (b) → C (c) + D (d)
Persamaan laju reaksinya adalah :
v = k [A] x [B]y
Keterangan:
v = Laju reaksi k =Konstanta laju
[A] = konsentrasi [B] = Konsentrasi reaktan y = orde reaksi terhadap B
reaktan A B x + y = orde reaksi total
x = orde reaksi terhadap A
 Orde reaksi
Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi
kecepatan reaksi. Langkah-langkah menentukan orde reaksi sebagai berikut:
1. Memiliki 2 data percobaan yang salah satunya mempunyai konsentrasi yang sama
2. Bandingkan 2 data tersebut dengan memasukannya ke dalam persamaan laju reaksi
umum
Contoh Soal:
Tentukan masing-masing orde reaksi A dan B berdasarkan data berikut: 2 A (g) + B (g) → 2
AB
Percobaan [A] mol/L [B] mol/L Laju Reaksi (mol/L
d)
1 0,2 0,2 12
2 0,2 0,6 36
3 0,4 0,2 48
Penyelesaian:
- Persamaan laju reaks umum yaitu v = k [A] x [B]y
- Menentukan orde A - Menentukan orde B
1. Memilih [B] yang sama yaitu 1. Memilih [A] yang sama yaitu
percobaan 1 dan 3 percobaan 1 dan 2
2. Bandingkan data percobaan 1 dan 3 2. Bandingkan data percobaan 1 dan 2
ke dalam persamaan umum laju, ke dalam persamaan umum laju,
V3 [B¿¿ 3]
y
V2 [B¿¿ 2]
y
=k [ A¿¿ 3] x ¿ ¿ =k [ A ¿¿ 2] x
¿¿
V1 k [ A¿¿ 1]x [B¿¿ 1] y ¿ ¿ V1 k [ A¿¿ 1]x [B¿¿ 1]y ¿ ¿
48 k [0,4 ]x [0,2] y 36 k [0,2]x [0,6 ]y
= =
12 k [0,2]x [0,2]y 12 k [0,2]x [0,2] y
4 2 x
=
1 1 () 3 6 y
=
1 2 ()
() ()
x y
2 4 3 3
= =
1 1 1 1
x=2 y=1
Maka orde reaksi A adalah 2 Maka orde reaksi B adalah 1
- Sehingga persamaan laju reaksi adalah v = k [A] [B]1
2

- Orde total (x + y) adalah 2 + 1 =3


F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Saintifik
 Model/Metode : Discovery Learning
 Teknik : Diskusi dan Eksperimen

G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1 Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran Waktu
Pendahulua  Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah Tu- 15 menit
n han dan saling mendoakan. (PPK_Religius)
 Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari khususnya tentang laju reaksi.
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan manfaat
mempelajari laju reaksi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
Inti  Pemberian rangsangan (mengamati) 65 menit
Peserta didik mengamati video reaksi yang berjalan cepat
dan reaksi yang berjalan lambat (contoh: bom atom, petasan,
korosi). (PPK_Literasi)
 Identifikasi masalah (menanya) 4C
Peserta didik bertanya / ditanya tentang mengapa ada reaksi
yang lambat dan reaksi yang cepat? faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi reaksi berjalan lambat dan cepat?
Penutup  Peserta didik menyimpulkan laju reaksidan faktor-faktor yang 10 menit
mempengaruhi laju reaksi.
 Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Kegiatan Pertemuan ke-2 Alokasi
Deskripsi Pembelajaran Waktu
Pendahulua  Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
n Tuhan dan saling mendoakan. (PPK_Religius)
 Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan manfaat
mempelajari persamaan laju reaksi dan orde reaksi
 Peserta didik duduk berkelompok
Inti Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan data) 4C 50 menit
Peserta didik berdiskusi antar kelompok lain tentang:
 Menentukan persamaan laju reaksi
 Menentukan orde reaksi
(PPK_Literasi)
Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah didiskusikan 20 menit
 refleksi dengan cara latihan menuliskan persamaan laju
reaksi dan menentukan orde reaksi serta membuat grafik
setiap orde reaksi
 Peserta didik mendapatkan tugas merancang percobaan
untuk menentukan pengaruh factor-faktor terdahap laju
reaksi
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Kegiatan Pertemuan ke-3 Alokasi
Deskripsi Pembelajaran Waktu
Pendahulua  Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
n Tuhan dan saling mendoakan. ((PPK_Religius)
 Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan manfaat
melakukan percobaan untuk menentukan pengaruh factor-
faktor terdahap laju reaksi
 Peserta didik duduk berkelompok
Inti 1. Pengumpulan data melalui eksperimen (mengumpulkan 65 menit
data)
Peserta didik melakukan percobaan untuk menentukan
pengaruh factor-faktor terhadap laju reaksidengan cara
yang didapatkannya
2. Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi
(mengasosiasi)
Peserta didik berdiskusi tentang cara yang tepat melakukan
percobaan menentukan pengaruh factor-faktor terhadap
laju reaksi
3. Analisis proses inkuiri (mengkomunikasikan)
Peserta didik mengkomunikasikan tentang percobaan untuk
menentukan pengaruh factor-faktor (konsentrasi, luas
bidang permukaan, dan suhu) terdahap laju reaksi
(PPK_Literasi)
Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah didiskusikan 10 menit
 Peserta didik mendapatkan tugas membuat laporan tentang
percobaan untuk menentukan pengaruh factor-faktor
terdahap laju reaksi
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
 peserta didik mendapatkan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

M. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
d. Pengetahuan: Tes Tertulis
e. Keterampilan: Penilaian Unjuk Kinerja
2. Instrument Penilaian
a. Tes Tulis
Nama Sekolah :SMK NEGERI 1 Bojongpicung
Kelas/Semester : X/2
Paket Keahlian : Agribisnis dan Teknologi (ATU, ATPH, APHP)
Mata Pelajaran : Kimia
Jenis Penilaian/Soal : Tertulis/Uraian

Kompetensi Indikator No
IPK Materi Bentuk Soal Jawaban Soal
Dasar Soal Soal
3.9 Menjelaskan Pengertian Menjelaskan 1 Apakah yang dimaksud dengan laju a. Laju reaksi laju adalah
Mengev pengertian laju reaksi pengertian reaksi bila dikaitkan dengan : berkurangnya konsentrasi
alusi laju reaksi laju reaksi b. Keadaan zat reaktan? pereaksi tiap satuan waktu.
laju untuk c. Keadaan zat hasil reaksi? b. Laju reaksi laju adalah
reaksi Keadaan zat Bobot: 2 bertambahnya konsentrasi
berdasar reaktan dan produk tiap satuan waktu.
kan a. Keadaan zat
faktor- hasil reaksi
faktor Mengi Fakt Menjela 2 Jelaskan faktor-faktor yang a. Konsentrasin pereaksi, apabila
yang dentifi or- skan mempengaruhi laju reaksi? konsentrasi besar maka potensi
mempen kasifa fakto factor- Bobot: 3 reaksi makin besar
garuhin ktor- r laju faktor b. Suhu, apabila suhu tinggi maka
ya faktor reaks yang potensi reaksi makin besar
yang i mempe c. Luas permukaan, apabila luas
memp ngaruhi permukaan makin besar maka
engaru laju reaksi makin banyak terjadi
hi laju reaksi d. Katalis, apabila katalis
reaksi ditambahkan maka potensi
reaksi makin banyak terjadi
Memb Persa Disajika 3 Reaksi pembentukan gas AB a. V= k [A] [B] 2
uat maan n data melalui tahapan reaksi sebagai b. V= k [2] [2] 2
persa laju pemben berikut: V= k [4] [4]
Kompetensi Indikator No
IPK Materi Bentuk Soal Jawaban Soal
Dasar Soal Soal
maan tukan A (g) +2 C (g) → AC2 (g) …….. lambat V= 8 k
laju gas AB AC2 (g) + B (g) → AB + 2C (g) …..
reaksi untuk cepat
berdas menent Dari data tersebut tentukan
arkan ukan a. Rumus laju reaksi
interpr rumus b. Laju reaksi jika [A] dan [B]
etasi laju masing-masing dinaikkan 2 kali
data reaksi semula
percob dan laju Bobot: 2
aan reaksi
dengan
menaik
kan 2
kali
semula
Menentukan Orde reaksi Disajikan 4 Laju reaksi dinotasikan sebagai V= k a. Orde terhadap A adalah 1
orde reaksi persamaan laju [A] [B] 2/3 b. Orde terhadap B adalah 2/3
berdasarkan reaksi untuk Tentukan: c. Orde total adalah 1+2/3 =5/3
interpretasi menentukan a. Orde terhadap A d. V= k [A] [B] 2/3
data orde terhadap b. Orde terhadap B V= k [4] [4] 2/3
percobaan A, B dan orde c. Orde total V= k [4] [5,33]
total d. Laju reaksi jika [A] dan [B] V= 21,33 k
dinaikkan 4 kali
Bobot: 3

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada 3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan
pengembangan jawaban kunci jawaban
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban 4. Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan
kunci jawaban
Contoh Pedoman Penskoran Tes Tertulis
Saol 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Total
Skor Perolehan 3 4 3 3
Skor Maksimal 4 4 4 4
Bobot 2 3 2 3
Nilai Perolehan 6 12 6 9 34
Nilai Maksimal 8 12 8 12 40
(skor x bobot)
Nilai akhir

Cara Perhitungan
skor perolehan x bobot
Nilai Perolehan =∑ ( × 100 )
skor maksimal x bobot Nilai Perolehan =∑ (34 /40) x100=85
b. Penilaian Unjuk Kinerja

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 Bojongpicung


Kelas/Semester : X/2
Paket Keahlian : ATPH, APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Jenis Penilaian : Unjuk Kinerja
Teknik Penilaian : Proses

Kompetensi Dasar Materi Indikator


4.9 Faktor- Peserta didik dapat :
Mengintegrasikan faktor 1. Menyiapkan alat yang digunakan untuk praktikum
antara laju reaksi yang pengaruh konsentrasi terdahap laju reaksi
dan faktor-faktor mempeng 2. Menentukan bahan yang akan digunakan untuk praktikum
yang aruhi laju pengaruh konsentrasi terdahap laju reaksi
mempengaruhiny reaksi 3. Melakukan percobaan untuk menentukan pengaruh
a konsentrasi terdahap laju reaksi sesuai petunjuk praktikum
di lembar kerja

Pedoman Penskoran Kinerja


Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom Skor
Skor
No Komponen/Sub Komponen
1 2 3 4
1 Persiapan (Bobot3)
Alat √
Bahan √
2 Proses (Bobot3)
Proses praktikum v
Aspek kebersihan alat, keamanan dan keselamatan praktikum v
3 Hasil Praktikum (Bobot4)
Data pengamatan √
Pertanyaan praktikum
Waktu v
4 Laporan Praktikum (Bobot 2) v

Contoh Hasil Penilaian Praktikum


Persiapan Proses Hasil Lapora Total
n
Skor Perolehan 6 8 6 3
Skor Maksimal 8 8 12 4
Bobot 3 3 4 2
Nilai Perolehan 18 24 24 6 72
Nilai Maksimal (skor x 24 36 32 8 100
bobot)
Nilai akhir

Keterangan
- Bobot total maksimal100
- Cara Perhitungan
skor perolehan x bobot
Nilai Perolehan =∑ ( × 100 )
skor maksimal x bobot
Nilai Perolehan =∑ (72/100) x100=72
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Program Remedial :
 Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70 dengan
catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh
siswa di kelas.
 Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes
Program Pengayaan :
 Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

I. Alat Belajar, Media Belajar dan Sumber Belajar


 Alat Belajar : Laptop, proyektor, alat dan bahan eksperimen
 Media Belajar : LKS, Power Point dan Video
 Sumber Belajar :
M, Purba. (2014). Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Jakarta: Erlangga
M, Purba. (2014). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung


Mata Pelajaran : Kimia
Komp. Keahlian : ATPH dan APHP
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Koloid
Alokasi Waktu : 180 menit (4 JP x 45 menit)

A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual,operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan agroteknologi pada
tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan
internasional
4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup simulasi dan
komunikasi digital, dan dasar bidang agribisnis dan agroteknologi
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisispembuatanberbagai sistem koloiddenganbahan-bahan yang ada di
sekitarkita

4.10Mengembangkan pembuatan berbagai sistem koloid dengan bahan – bahan yang ada d
sekitar kita

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.10.1 Menerangkan pengertian koloid
3.10.2 Memahami sifat – sifat koloid
3.10.3 Mengklasifikasikan koloid
3.10.4 Membedakan antara koloid liofil dan koloid liofob
3.10.5Menentukan cara pembuatan koloid
3.10.6 Mengkorelasikan jenis koloid dengan cara pembuatannya

4.10.1 Mendemonstrasikan beberapa pembuatan koloid


4.10.2 Membuat laporan praktikum pembuatan koloid

D. TujuanPembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menerangkan pengertian
koloid dengan percaya diri dan tanggung jawab.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan sifat – sifat
koloid dengan percaya diri dan tanggung jawab.
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengklasifikasikan
koloid dengan percaya diri dan tanggung jawab.
4. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan antara
koloid liofil dengan koloid liofob dengan penuh rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
5. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan cara
pembuatan koloid dengan bahan – bahan yang ada di sekitar kita dengan penuh rasa
ingin tahu dan tanggung jawab.
6. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan hubungan
antara jenis koloid dengan cara pembuatannya dengan penuh rasa ingin tahu dan
tanggung jawab.
7. Melalui praktikum, peserta didik dapat mendemonstrasikan pembuatan koloid dengan
mandiri dan tanggung jawab.
8. Melalui hasil praktikum dan diskusi, peserta didik dapat membuat laporan praktikum
dengan percaya diri dan benar.
E. Materi Pembelajaran
 Pengertian koloid
 Sifat – sifat koloid
 Jenis-jenis koloid
 Koloid liofil dan koloid liofob
 Pembuatan koloid

F. Pendekatan, Model, danMetode Pembelajaran


 Pendekatan : Saintifik
 Model/Metode: Discovery Learning
 Teknik : diskusi, presentasi, praktikum

G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 15 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPK)
 Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang
akan dipelajari khususnya tentang koloid.
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari koloid
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Inti 1. Pemberian rangsangan (mengamati) 55 menit
Peserta didik mengamati susu
2. Identifikasi masalah (menanya) 4C
Peserta didik bertanya / ditanya tentang penentuan sifat –
sifat kolid (susu)
3. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan
data) 4C
Peserta didik melakukan literasi dengan kelompoknya
dari berbagai media dengan rasa tanggung jawab untuk
mengetahui:
• Pengertian koloid
• Sifat – sifat koloid
• Jenis – jenis koloid
• Perbedaan koloid liofil dan koloid liofob
• Pembuatan koloid
Peserta didik menyelesaikan lembar kerja
4. Penarikan Kesimpulan (mengumpulkan data dan
mengkomunikasikan) 4C
Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk membahas
lembar kerja
Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit
didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar.
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Peserta didik merespon salam tanda syukur pada anugerah 10 menit
Tuhan dan saling mendoakan. (PPK)
 Peserta didik membahas tentang materi minggu yang lalu
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari pembuatan koloid
 Peserta didik duduk berkelompok
Inti 3. Pengumpulan data dan verifikasi (mengumpulkan 60 menit
data) 4C
Peserta didik melakukan literasi dengan kelompoknya
untuk melakukan pembuatan koloid dari bahan – bahan
yang ada.
Peserta didik menyelesaikan lembar pengamatan.
4. Penarikan Kesimpulan (mengumpulkan data dan
mengkomunikasikan) 4C
Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk membahas
lembar pengamatan praktikum
Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah 20 menit
didiskusikan
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
 peserta didik mendapatkan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

N. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a. Pengamatan kegiatan diskusi
b. Tes Tertulis
KISI-KISI SOAL

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung


Kelas/Semester : X/Semester 2
Tahun pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Koloid

Bentuk
No KD IPK Materi Indokator Soal
Soal
3.10 1. Membedaka Koloid liofil dan Disediakan Pilihan
Menganalisispembuata n antara kolid koloid liofob beberapa contoh ganda
n berbagai sistem koloid liofil dan koloid, peserta didik
dengan bahan – bahan koloid liofob dapat membedakan
yang ada di sekitar kita antara koloid liofil
dan koloid liofob
dengan teliti

Pedoman penskoran:

c. tes unjuk kerja


Kisi-Kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongpicung


Kelas/Semester : X/Semester 2
Tahun pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : ATPH dan APHP
Mata Pelajaran : Kimia
Kompetensi Teknik
No. Materi Indikator
Dasar Penilaian
1. 4.10 Pembuatan 4. Disediakan alat, bahan dan lembar kerja Proses
Mengemban koloid praktikum, siswa dapat melakukan
gkan pembuatan koloid dengan benar
pembuatan
berbagai
sistem
koloid
dengan
bahan –
bahan yang
ada di
sekitar kita

2. Instrument Penilaian (Terlampir)


3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70 dengan
catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh
siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial teaching
terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebagai bentuk
pendalaman terhadap materi yang diberikan

I. Alat, Media danSumber


 Alat : Laptop, proyektor, dan speaker active, alat dan bahan praktikum
 Media : Power Point Presentation
 Sumber :
M, Purba. (2014). Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai