Anda di halaman 1dari 2

1.

Menurut pandangan kritis anda, sebutkan 3 (tiga) jenis problem (masalah) etika
komunikasi yang muncul dan sangat berdampak besar pada krisis komunikasi
manusia. Berikan alasan mendasar dari ketiga problem yang anda pilih tersebut
secara ringkas dan mendalam.

● Behavior
Komunikasi mengalami problem akibat perbedaan sudut pandang antara komunikator dan
komunikan. Hal ini kerap kali terjadi karena individu merespon bukan berdasarkan apa yang
dimaksud, melainkan berdasar pada persepsi yang dibentuk terhadap hal yang dimaksudkan
tersebut. Persepsi muncul karena adanya filter penyaring atas masuknya informasi berupa :
Delete, Distorsi dan Generalisasi. Informasi yang diterima oleh kelima panca indera
kemudian mengalami proses filter sehingga tingkat akurasi suatu informasi berkurang karena
sebagian telah dihapus dan sebagian lagi di kaburkan. Map akan membentuk hasil State atau
kondisi perilaku dan kondisi fisiologi. Oleh karenanya ketika ada dua orang berkomunikasi,
maka akan timbul respon berbeda terhadap hal yang sama akibat dari persepsi.
● Context
Memposisikan komunikasi dalam context yang sesuai dan tepat bisa mempengaruhi
peningkatan kualitas komunikasi yang dilakukan. Dengan memperhatikan tempat, waktu,
suasana dan kapasitas lawan bicara. Dimana hal-hal kecil ini dianggap menjadi penting.
Contohnya ialah kita akan merasa tak cocok ketika berkomunikasi di ruangan yang bising
atau bercerita humor dalam suasana berduka.
● Relationship
Salah satu kunci komunikasi menjadi efektif ialah mempunyai hubungan baik dengan lawan
bicara. Hubungan baik itu akan menimbulkan perasaan nyaman sehingga mau untuk diajak
berkomunikasi dengan kita. Membangun hubungan pendekatan terlebih dahulu di waktu
awal, sebelum mulai mengirim pesan atau ide pada benak lawan bicara saat berkomunikasi.

2. Menurut pandangan kritis anda aspek-aspek (faktor-faktor) apa saja yang


menyebabkan perkembangan yang begitu besar atas praktik manipulasi
pemberitaan, berita bohong atau disinformasi yang sering kita lihat. Jelaskan
secara memadai.

Faktor utama yang menyebabkan terus bertambahnya berita bohong atau hoax di
kehidupan ialah karena literasi publik terhadap pesan-pesan atau berita di media masih sangat
rendah. Hal itulah yang menjadi penyebab berita-berita palsu atau hoax banyak dan terus
dibagikan oleh masyarakat di berbagai media. Belum lagi adanya penggunaan sosial media
yang mendorong semakin mudahnya manusia dalam mengkonsumsi informasi. Penyebaran di
sosial media itu menjadi penyebab berita bohong (hoax) menjadi lebih cepat viral.
Masyarakat masih belum mampu membedakan mana berita yang benar dan mana yang salah.
Regulasi masyarakat pun belum menjangkau hal-hal seperti itu.
Faktor kedua, kini media sosial bagi masyarakat Indonesia merupakan new media. Itulah
mengapa masyarakat berlomba untuk menguasai dan menggunakan new media tersebut.
Dimana membuat masyarakat cenderung menelan informasi secara mentah-mentah.
Faktor Ketiga, fenomena maraknya berita bohong (hoax) di media sosial semakin
meningkat menjelang pemilihan kepala daerah atau pemilihan umum. Penyebaran berita
bohong saat menjelang pemilu biasanya untuk pengalihan isu atau menjatuhkan salah satu
pihak sebagai bentuk kompetitif yang dinilai negatif.
Faktor terakhir, culture politik yang dimiliki masyarakat belum cukup matang. Sehingga
mengakibatkan pada political hoax terus dikonsumsi oleh masyarakat – black campaign.
Dengan begitu, pemerintah perlu menguatkan regulasi, khususnya UU ITE agar tidak
menjadi aturan atau pasal karet.

Anda mungkin juga menyukai