Catatan : 1 Barang 1 Nomor pengajuan, Apabila ada 3 barang yang di ajukan di MI, Maka Barang
tersebut harus di input 1 per 1.
4. User (Koordinator) mendapatkan Nomor Pengajuan Inventaris, dari data yang telah di inputkan,
nomor tersebut cantumkan di kolom pengajuan MI tertulis (Softcopy Pengajuan MI terbaru
akan di Share di Dataserver-IT)
5. Koordinator Mengajukan MI Inventaris Secara tertulis kepada Kasi/Kasubag yang
bersangkutan, Kasi/Kasubag Mengajukan ke Kabid/Kabag.
6. Kabag/Kabid mengkoreksi MI yang di ajukan oleh Unit dan melihat kesesuaian data yang di
inputkan di SIMRS Khanza, dengan MI yang di ajukan secara tertulis. Kabag/kabid bisa
mengedit keterangan Misalkan ACC akan di tindak lanjuti, atau bisa merubah spesifikasi yang
di ajukan oleh unit di sesuaikan pertimbangan kabag / kabid yang bersangkutan.
7. Di Kolom Spesifikasi, Kabag , Kabid Kasi Menambahkan Note(catatan) apabila ada perubahan
dari catatan yang sebelumnya, di tambahkan catatan tanggal disetujui MI untuk di ajukan ke
unit selanjutnya.
8. Setelah di proses di setujui (ACC) oleh Kepala Bagian/Bidang, Kabag/Kabid Membuat MI
pengajuan inventaris Ke TIM Pengadaan, dengan mencantumkan Nomor pengajuan inventaris.
Dan merubah keterangan di khanza misalkan ACC di teruskan ke TIM Pengadaan.
9. TIM Pengadaan Menerima MI, lalu melakukan pengecekan kesesuaian data yang di inputkan
dengan yang ada di MI.
10. MI Disetujui Oleh TIM Pengadaan Maka MI tersebut di anggap final
NB : Alur Pengajuan MI yang terbaru ini Tidak Merubah Alur Pengajuan MI yang selama ini
sudah berjalan, Hanya mengaplikasikan tindakan tersebut ke SIMRS Khanza.