Pengaruh Industri di Indonesia

Perindustrian Indonesia
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berpandangan bahwa Indonesia dalam proporsi ekonominya
dapat dikategorikan sebagai sebuah negara industri. Pasalnya, sektor industri merupakan kontributor
terbesar bagi perekonomian nasional dengan sumbangannya mencapai lebih dari 20 persen.
Sementara itu, berdasarkan jumlah persentase tersebut, Indonesia masuk dalam jajaran lima besar
negara-negara dunia yang kontribusi industrinya cukup tinggi. Sementara Inggris menyumbangkan
sekitar 10 persen, sedangkan Jepang dan Meksiko di bawah Indonesia dengan capaian kontribusinya
19 persen (Data tahun 2017).

Pertumbuhan Ekonomi

Kementerian Perindustrian memproyeksi industri pengolahan nonmigas akan mengalami

pertumbuhan sebesar 3,95 persen pada tahun 2021. Perkiraan ini didasarkan pada asumsi
pandemi COVID-19 telah dapat dikendalikan dan vaksin tersedia secara bertahap di
masyarakat. subsektor yang mendukung perbaikan kinerja manufaktur nasional selama masa
pandemi saat ini, antara lain adalah industri farmasi, produk, obat kimia dan obat tradisional,
industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri logam dasar, serta industri
makanan. investasi industri manufaktur bisa menjadi penopang pemulihan ekonomi nasional
pada 2021. Investasi industri manufaktur pada tahun depan diproyeksi tumbuh sebesar 22
persen atau mencapai Rp323,56 triliun. Investasi terbesar disumbangkan oleh industri logam
dasar, barang logam, dan bukan mesin sebesar Rp69,79 triliun, kemudian disusul industri
makanan Rp40,53 triliun, serta industri kimia farmasi Rp35,63 triliun.