1
I. PENDAHULUAN (1, 2, 3)
Laporan tentang hospital malnutrisi masih sedikit, baik dinegara seperti Australia,
Amerika termasuk Indonesia. Namun laporan yang terpublikasi menjelaskan antara 20%
sampai 40% pasien terjadi hospital malnutrisi, variasi cukup besar, karena belum
terstandarnya regulasi, instrumen dan masih ada ketidak sepakatan pengertian tentang
hospital malnutrisi.
Pengertian hospital malnutrisi menurut ESPEN (European Society for Parenteral and
Enteral Nutrition) merupakan proses yang kompleks antara penyakitnya sendiri, penyakit
dengan terjadinya proses metabolisme, menurunnya ketersediaan nutrisi (karena intake
yang kurang memadai, gangguan absorbsi, meningkatnya kebutuhan nutrisi,
meningkatnya kebutuhan nutrisi untuk mengganti kehilangan nutrisi atau kedua duanya)
2
penurunan berat badan lebih 23% mengganggu kondisi umum pasien, dan bila
penurunan berat badan lebih 30% terjadi depresi.
Laporan lain menjelaskan bahwa perawatan lebih 7 hari menimbulkan penurunan
berat badan dan mempunyai resiko memperpanjang LOS Pasien
c) Konsekuensi neuropsikologi
Adalah resiko gangguan pertumbuhan otak, organ, kognitif , afektif, psikomotorik
Dari penjelasan diatas konsekuensi rumah sakit antara lain resiko LOS yang memanjang,
tidak efisiennya tidak efektifitas asuhan pelayanan, sehingga menimbulkan pembengkakan
biaya rumah sakit dan penambahan penentuan Diagnosis Related Group
3
Faktor yang mempengaruhi adalah antara lain nutrisi yang sesuai kebutuhan
tingkat umur dan aktifitasnya (yang dimaksud antara lain keterkaitan dengan
hospitalisasi sakitnya) dan bimbingan, perasaan aman, kasih sayang, kebahagiaan
dan lingkungan yang aman.
Fungsi nutrisi secara umun pemeliharaan seluler, fisik, neuropsikologi,
pertumbuhan,perbaikan sel untuk yang rusak hilang atau aus , reproduksi, aktivitas
fisik dan “ spesifik dynamik action” (SDA).
Secara singkat, aspek kognitif adalah sub taksonomi yang mengungkapkan kegiatan
mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai tingkat yang paling
tinggi.
Aspek efektif ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai mencakup perilaku
perasaan, minat, sikap, emosi, nilai ciri-ciri hasil belajar efektif yaitu: perilaku :
menerima, memperhatikan,menaggapi, berpartisipasi aktif, menilai,mengorganisasi,
karakterisasi yang kompleks.
Aspek psikomotorik merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau
bertindak sesudah seorang anak menerima pengalaman tertentu. Hasil belajar
psikomotorik adalah campuran hasil belajar kognitif dan afektif. Ranah psikomotorik
4
berhubungan dengan aktifitas fisik. Hasil belajar psikomotorik di ukur dengan
pengamatan selama proses belajar, dan sesudah ada proses belajar diukur kemampuan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
5
V. KONSEKUENSI HOSPITAL MALNUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF (2, 5)
VI. POIN PENTING HOSPITAL MALNUTRISI PADA ANAK (1, 2, 5, 7, 8, 9, 10, 11)
VII. PENUTUP
Hospital malnutrisi masih banyak terjadi selama pasien dalam perawatan, disamping
kemajuan teknologi kedokteran yang pesat. Laporan tentang asesmen hospital malnutrisi
masih kurang dilaksanakan dan ditindak lanjuti.Salah satu penyebabnya karena pathway
hospital malnutrisi masih menjadi diskusi di beberapa rumah sakit.
Dengan memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan dan berbasis keselamatan pasien
disatu sisi, juga kesempatan yang baik selama tahap tumbuh kembang, maka di
rekomendasikan skrining pertumbuhan dan perkembangan tetap dilaksanakan sesuai kondisi
pasien dan asuhan kebutuhan pasien.
6
DAFTAR PUSTAKA
1. Fingar KR, Weiss AJ, Barret ML, Elixhauser A, Steiner CA, Guenter P, Brown MH. All :
Cause Readmission Following Hospital Stays for Patients With Malnutrition,
2013.H.CUP . 2016; Desember.
2. Barker LA, Gout BS, Crowe TC : Hospital Malnutrtition : Prevalence, Identification and
Impact on Patient and Health Care System. Int.J.Environ. Public Health 2011, 8,514 –
527
3. Badi MA, Ba - Saddik IA. : Severe Acute Malnutrition among Hospitalized Children,
Aden, Yemen.2016. Open Journal of Epidemiology, 2016, 6, 121 – 127
4. Delgado AF, Okey TS, Leone C, Nichols B, Negro GMD, Vaz FAC : Hospital
Malnutrition and Inflammatory Response in Critically Ill Children and Adolescents
Admitted to a Tertiary Intensive Care Unit. Clinics. 2008 ; 63: 357 – 362
5. American Hospital Association. 2013 . Checklist to Improve Patient Safety. 2013. June.
6. Fiegelman S. Overview and Assessment of Variability. In : Kliegman Stanton St. Geme
Schor Behrman. 19th Edition. Philadelphia, Elsevier Saunders. 2011. 26 – 45.
7. Sosinsky LS and Gilliam WS. Child Care : How Pediatricians can Support Children and
Families. In : Kliegman Stanton St. Geme Schor Behrman. 19 th Edition. Philadelphia,
Elsevier Saunders. 2011. 45
8. Hagan JF and Duncan PM. Maximizing Children’s Health Screening, Anticipatory
Guidance and Screening. In : Kliegman Stanton St. Geme Schor Behrman. 19 th Edition.
Philadelphia, Elsevier Saunders. 2011. 13
9. Sachdeva RC. Quality and Safety in Health Care for Children. In : Kliegman Stanton St.
Geme Schor Behrman. 19th Edition. Philadelphia, Elsevier Saunders. 2011. 13
10. Kodish E. and Weise K. Ethics in Pediatrics Care. In : Kliegman Stanton St. Geme Schor
Behrman. 19th Edition. Philadelphia, Elsevier Saunders. 2011. 13
11. Kaljee L. and Dtanton BF. Cultural Issues in Pediatric care. In : Kliegman Stanton St.
Geme Schor Behrman. 19th Edition. Philadelphia, Elsevier Saunders. 2011. 13