Kelebihan dan Kekurangan Metode Pendekatan Pendapatan Nasional
1. Pendekatan Produksi (Production Approach) Kelebihan pendekatan ini adalah kita dapat melihat sumbangan berbagai sektor ekonomi atau lapangan usaha dalam mewujudkan pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi negara yang dicapai dengan nilai output yang dihasilkan. Kekurangan pendekatan ini adalah kadang- kadang sangat sulit untuk menentukan harga barang-barang dan adanya depresiasi atau penyusutan kualitas barang. Sebagai contoh, walaupun dengan mudah dapat dihitung jumlah produksi karet, tetapi sulit sekali untuk menentukan nilai produksinya dalam pendapatan nasional karena harga barang terus berubah.
2. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Kelebihan pendekatan ini adalah kita dapat mengetahui secara jelas komposisi dari perbelanjaan agregat yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi dan dapat digunakan sebagai landasan untuk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Kekurangan pendekatan ini adalah dalam praktiknya, timbul kesulitan dalam menentukan apakah suatu barang itu barang jadi atau setengah jadi sehingga menimbulkan masalah penghitungan ganda atau dua kali (double counting).
3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Kelebihan pendekatan ini adalah dapat memberikan gambaran tingkat atau taraf kemakmuran masyarakat dan perubahannya dilihat dari pendapatannya. Kekurangan pendekatan ini adalah tidak adanya penghitungan pendapatan perusahaan milik perseorangan atau keluarga dalam empat komponen pendapatan dalam pendekatan ini.
D. Metode Pendekatan Pendapatan Nasional di Indonesia
Selama ini, setelah dianalisis lebih jauh Indonesia menggunakan dua metode pendekatan untuk menghitung pendapatan nasionalnya, yaitu pendekatan produksi dan pendekatan pengeluaran. Sedangkan, untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan masih belum digunakan oleh Indonesia. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengelolaan dan pendistribusian pendapatan yang merata ke seluruh masyarakat yang ada di Indonesia sehingga masih terjadi ketimpangan ekonomi di dalam masyarakatnya.