Anda di halaman 1dari 5

SOP TERAPI BERMAIN

TERAPI BERMAIN

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik


dirinya yang tidak disadari (Wong: 2008)
2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
kesenangan yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan
PENGERTIAN hasil akhirnya (Hurlock: 2008)

3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam


mengatasi konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari
serta dengan keinginan sendiri ubtuk memperoleh
kesenangan (Roster: 2007)
1. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis
2. Mengurangi kecemasan
3. Membantu mempercepat penyembuhan
TUJUAN
4. Sebagai fasilitas komunikasi
5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery

6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan


KEBIJAKAN Dilakukan di Ruang rawat inap, ruang bermain (jika ada fasilitas)

PETUGAS Perawat

1. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermain


2. Melakukan kontrak waktu

PERSIAPAN 3. Tidak ngantuk


PASIEN
4. Tidak rewel
5. Keadaan umum mulai membaik

6. Pasien bisa dengan tiduran atau duduk, sesuai kondisi


1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis
PERALATAN
2. Alat bermain sesuai dengan umur dan tujuan
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan kontrak waktu
2. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel,
keadaan umum membaik/kondisi yang
memungkinkan)
3. Menyaiapkan alat
B. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam kepada pasien dan menyapa


nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja

1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain dengan


menyusun balok-balok menjadi menara, gedung, atau
angka
2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan
sendiri atau dibantu
3. Memotivasi keterlibatan pasien anak dan keluarga
4. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan
5. Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal,
psikomotor anak saat bermain
6. Meminta anak menceritakan apa yang
dilakukan/dibuatnya
7. Menanyakan perasaan anak setelah bermain
8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang
permainan

D. Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
1. Berpamitan dengan pasien
2. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
3. Mencuci tangan

4. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta


keluarga kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional,
hubungan inter-personal, psikomotor dan anjuran
untuk anak dan keluarga

Topik : Terapi bermain


Sub Topik : metode bimbingan imajinasi rekaman audio
Sasaran : An. L
Tempat : Ruang perawatan anak kamar 1
Waktu : 30 menit

A. TUJUAN
9. TIU (tujuan instruksional umum)
Setelah dilakukan terapi bermain, diharapkan anak dapat melanjutkan
tumbuh kembangnya, mengembangkan aktifitas dan kreatifitas melalui
pengalaman bermain dan beradaptasi efektif terhadap stress karena
penyakit dan dirawat
10. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) 
Setelah dilakukan terapi bermain selama 30 menit, anak diharapkan:
a. Gerakan motorik halusnya lebih terarah
b. Berkembang kognitifnya
c. Kecemasan anak selama dirawat di RS berkurang
d. Kejenuhan selama dirawat di RS berkurang

B. PERENCANAAN
2) Jenis Program Bermain : metode bimbingan imajianasi audio
3) Karakteristik bermain
a. Stress pada anak usia sekolah selama dirawat di RS berkurang
b. Melatih motorik halus
c. Melatik kesabaran dan ketelitian
3. Karakteristik peserta
a. An. L
b. An. L kooperatif
4. Metode : Demontrasi
5. Alat-alat yang digunakan (Media)
a. Rekaman Audio

A. STRATEGI PELAKSANAAN
i. Persiapan : 5 Menit
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat
c. Menyiapkan peserta
ii. Pembukaan: 5 Menit
a. Perkenalan dengan anak dan keluarga
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
iii. Kegiatan: 15 Menit
a. Meminta anak cuci tangan sebelum bermain
b. Peneliti menjelaskan dan memberikan contoh metode bimbingan
imajinasi rekamana audio terlebih dahulu
c. Kemudian anak dianjurkan untuk rileks dengan posisi yang nyaman
(tirah baring)
d. Mencuci tangan setelah bermain
iv. Penutup : 5 Menit 
Memberikan reward pada anak

B. EVALUASI YANG DIHARAPKAN


1. Kecemasan pada anak dapat berkurang
2. Anak dapat mengembangkan motorik halus
3. Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
4. Anak merasa senang
5. Anak tidak takut lagi dengan perawat
6. Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai
7. Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas
bermain

Anda mungkin juga menyukai