Anda di halaman 1dari 1

Lampiran

Peraturan Direktur
Nomor :
Tentang : Panduan Transfer Pasien Antar
Unit Pelayanan
Tanggal : Xx Juni 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan Pelayanan Berfokus pada pasien (patient centered care), maka integrasi
pelayanan tidak lagi dihambat oleh ketidaktahuan pemberi pelayanan dari satu unit pemberi
layanan dengan pemberi pelayanan unit pemberi layanan lainnya dalam rumah sakit, maupun
antar rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien. Mengingat
kompleksitas unit pemberi layanan di dalam suatu rumah sakit dan kesibukan para pemberi
layanan, kerap kali menyebabkan terbentuknya “dinding pemisah“ antar unit pemberi layanan
maupun antar pemberi pelayanan, berupa minimnya informasi yang tersampaikan kepada
pemberi pelayanan pada unit layanan berikutnya, sehingga kesinambungan pelayanan
kesehatan pasien menjadi kurang optimal, bahkan terjadi over treatment (pengobatan ganda)
yang tidak diperlukan.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa 20-30% informasi tidak tersampaikan kepada
pemberi pelayanan berikutnya selama proses transfer dan tidak terdokumentasi pada berkas
rekam medis pasien. Akibatnya menimbulkan dampak ikutan berupa tertundanya bahkan
terulangnya penegakan diagnosis dan pengobatan medis, yang pada akhirnya berdampak pada
rendahnya kualitas pelayanan klinis pasien, berkurangnya kepuasan pasien, bertambahnya lama
perawatan pasien, dan bertambahnya biaya perawatan kesehatan pasien.
Panduan ini memberikan ketentuan yang perlu diperhatikan oleh pemberi pelayanan, dokter,
dokter spesialis, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan
kepada pasien di unit layanan masing-masing.

B. PENGERTIAN
Transfer pasien didefinisikan sebagai suatu proses pemindahan atau serah terima
kewenangan primer (primary authority) dan tanggung jawab atas pemberian asuhan klinis
pasien dari suatu unit pemberi asuhan pelayanan kepada unit penerima asuhan pelayanan
selanjutnya di dalam rumah sakit maupun di luar rumah sakit.
Transfer pasien terdiri dari:
1. Transfer pasien internal (Intra Hospital transfer)
Proses memindahkan pasien dari satu unit ke unit lain di dalam lingkup Rumah Sakit
2. Transfer pasien eksternal (Inter Hospital transfer)
Proses memindahkan pasien dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lainatau suatu lokasi ke
lokasi lain di luar Rumah Sakit.

C. TUJUAN
Tujuan dari manajemen transfer pasien adalah
1. Agar pelayanan transfer pasien dilaksanakan secara profesional dan berdedikasi tinggi.
2. Agar proses transfer/ pemindahan pasien berlangsung dengan aman dan lancar serta
pelaksanaannya sangat memperhatikan keselamatan pasien serta sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai