Inovasi E-LKM Berbasis STEM

Melalui Pembuatan Tempe Biji Durian (Durio ziberthinus)

Melatih Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Agroteknologi

Mawaddah Ayusni1 Maria Erna2, Lenny Anwar3

1,
Mahasiswa Program Studi S2 Pendidikan Kimia Universitas Riau
2,3
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Riau
Email :mawaddahayusni128@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan sebagai sarana inovasi pembelajaran bagi mahasiswa Agroteknologi, untuk
mengolah limbah produk pertanian sehingga bernilai ekonomis dan dapat menjadi sarana melatih
Keterampilan Proses Sains (KPS) mahasiswa. Metode penelitian ini adalah R&D (Research and
Development) dengan pendekatan STEM. Implementasi E-LKM berbasis STEM dilakukan pada
mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dalam bentuk praktikum.
Analisis keterlatihan KPS mahasiswa dilihat dari lembar observasi dengan 13 indikator yang diamati
selama praktikum berlangsung. Perolehan nilai persentase masing-masing indikator anatara lain:
observasi 95,24%, klasifikasi 100%, mengukur 96,83%, menggunakan hubungan waktu/ruang 96,83%,
menggunakan bilangan 93,65%, inferensi 95,24%,komunikasi 96,83% memprediksi 95,24%,
mengindentifikasi dan mengontrol variabel 96,83%, interpretasi data 96,83%, memformulasi hipotesis
98,15%, mendentifasikan secara operasional 98,41%, eksperimen 97,14%. Perolehan KPS untuk
E-LKM pembuatan tempe biji durian (Durio ziberthinus) sebesar 96,76% dengan kategori sangat sering
muncul.
Kata Kunci: Inovasi, E-LKM, STEM, Keterampilan Proses Sains

Abstract

This study aims as a means of learning innovation for Agrotechnology students, to process agricultural
product waste so that it has economic value and can be a means of training students' Science Process
Skills (KPS). This research method is R&D (Research and Development) with a STEM approach. The
implementation of STEM-based E-LKM was carried out on Agrotechnology students, Faculty of
Agriculture and Animal Husbandry, UIN Suska Riau in the form of a practicum. The analysis of student
KPS training is seen from the observation sheet with 13 indicators observed during the practicum. The
percentage value of each indicator includes: observation 95.24%, classification 100%, measuring 96.83%,
using time/space relationship 96.83%, using numbers 93.65%, inference 95.24%, communication 96.83%
predict 95.24%, identify and control variables 96.83%, interpret data 96.83%, formulate hypotheses
98.15%, identify operationally 98.41%, experimental 97.14%. The KPS gain for E-LKM for making
durian seed tempeh (Durio zibertinus) is 96.76% with the category appearing very often.
Keywords: Innovation, E-LKM, STEM, Science Process Skills