Anda di halaman 1dari 6

Tugas PPI Anne Triana, SKM Puskesmas Lubuk Sikaping

PELATIHAN TIM GERAK CEPAT (TGC) ANGKATAN 7

Nama : ANNE TRIANA, SKM


Asal : PUSKESMAS LUBUK SIKAPING

TUGAS :

1. Dasar penyakit infeksi

Beberapa penyakit infeksi dapat berupa penyakit lama yang muncul kembali yang
menimbulkan masalah dan ada beberapa yang sama sekali baru. Terjadinya infeksi pada
beberapa hal yang berperan diantaranya yaitu :
1) Penjamu
Adalah orang yang menjadi tempat atau proses terjadi infeksi. Faktor yang
mempengaruhinya adalah usia, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis, jenis kelamin,
ekonomi, herediter.
2) Agen
Adalah mikrorganisme penyebab infeksi seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Agen ini
berpotensi berubah (mutasi) karena pengaruh dari adaptasi terhadap lingkungan dan
penjamu.
3) Lingkungan
Adalah tempat dimana agen infeksi dapat hidup, tumbuh dan berkembang biak dan siap
untuk ditularkan ke orang lain.
Tugas PPI Anne Triana, SKM Puskesmas Lubuk Sikaping

2. Dasar PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)

  Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.
Cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit dapat dilakukan dengan meletakkan
penghalang diantara mikroorganisme dan individu pasien atau petugas kesehatan yang dapat
berupa upaya fisik, mekanik ataupun kimia yang meliputi :
1) Mencuci tangan
adalah prosedur yang paling penting dari pencegahan penyebaran infeksi. Tujuan cuci
tangan adalah menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari perrmukaan kulit
dan mengurangi jumlah mikroorganisme.
2) Penggunaan sarung tangan
Sarung tangan digunakan sebelum menyentuh sesuatu yang basah (kulit tak utuh, selaput
mukosa, darah atau cairan tubuh lainnya), peralatan, sarung tangan, atau sampah yang
terkontaminasi
3) Penggunaan teknik aseptik
Aseptik meliputi penggunaan perlengkapan perlindungan pribadi, antisepsis, menjaga
tingkat sterilitas atau DTT. Penggunaan perlengkapan perlindungan pribadi seperti
kacamata pelindung, masker wajah, sepatu boot atau sepatu tertutup, celemek.
4) Pemrosesan alat bekas pakai
Dalam mencegah penularan infeksi, terdapat tiga langkah pencegahan infeksi yaitu
dekontaminasi, pencucian, dan desinfeksi tingkat tinggi (sterilisasi)
5) Pembuangan sampah
Sampah bisa terkontaminasi dan tidak terkontaminasi. Sampah yang tidak terkontaminasi
tidak mengandung risiko bagi petugas yang menanganinya. Sampah terkontaminasi jika
tidak dikelola dengan benar, berpotensi untuk menginfeksi siapapun yang melakukan
kontak atau menangani sampah tersebut termasuk angggota masyarakat. Sampah
terkontaminasi termasuk darah, nanah, urin, kotoran manusia dan benda-benda yang
kotor oleh cairan tubuh.
Tugas PPI Anne Triana, SKM Puskesmas Lubuk Sikaping

3. Cara pengelolaan limbah kasus infeksi


Tugas PPI Anne Triana, SKM Puskesmas Lubuk Sikaping

4. Langkah Hand Hygiene pada kewaspadaan standar

Lima Indikasi kebersihan tangan:


1) Sebelum kontak pasien
2) Sebelum tindakan aseptik
3) Setelah kontak darah dan cairan tubuh
4) Setelah kontak pasien
5) Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Tugas PPI Anne Triana, SKM Puskesmas Lubuk Sikaping

5. Cara pencegahan infeksi saat pemulasaran jenazah kasus dengan infeksi


1) Jenazah diperlakukan sesuai dengan agama dan keyakinan yang berduka
2) Pemulasaran jenazah dilakukan oleh petugas yang terlatih
3) Jenazah tidak boleh disentuh secara langsung
4) Petugas/keluarga yang menangani pemulasaran jenazah menggunakan APD
5) Pemindahan jenazah dari ruangan ke kamar jenazah sesegera mungkin menggunakan
kantong jenazah yang kedap air
6) Melakukan kebersihan tangan (hand hygiene) sesuai ketentuan menggunakan air
mengalir dan sabun anti septik.
Tugas PPI Anne Triana, SKM Puskesmas Lubuk Sikaping

Anda mungkin juga menyukai