Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN DAMPAK PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN ALAM

DAN BUDAYA DI KEPULAUAN KEI 10 TAHUN YANG AKAN DATANG

Di susun oleh :

Nama : Mohammad Farhan S Letsoin

Nim : 225706919044

Prodi : Agrowisata bahari

JURUSAN AGROWISATA BAHARI

POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL 2021


KAJIAN DAMPAK PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN ALAM
DAN BUDAYA DI KEPULAUAN KEI 10 TAHUN YANG AKAN DATANG.

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang
diselnggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk
berusaha (business) atau untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi
semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi
atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. (Yoeti, 1996: 118).

Pariwisata biasanya dianggap sebagai anugerah bagi perekonomian suatu


daerah. Pariwisata membawa dampak positiv ke wilayah tersebut namun ada juga
dampak negativ yang dihasilkan.

Seperti yang kita ketahui bahwa kepulauan kei sudah menjadi salah satu destinasi
yang diminati oleh wisatawan, sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung pun
semakin meningkat. Hal ini tentunya menjadi suatu keuntungan dari segi Sektor
ekonomi salah satunya Yaitu terciptanya lapangan pekerjaan, namun hal ini
tentunya juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan alam serta buadaya.

Adapun Dampak dari pariwisata terhadap lingkungan alam dan buadaya di


kepulauan kei terbagi menjadi 2 yaitu :

a. Dampak positiv

Dampak positiv ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan daya tarik
obyek wisata dengan tujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

b. Dampak negativ

Dampak negativ dari pariwisata adalah suatu bias yang dihasilkan oleh para
pelaku wisata yang mengakibatkan menurunnya daya tarik suatu obyek wisata,
sehingga menurun pula angka kunjungan wisatawan.
1. Dampak pariwisata terhadap alam di kepulauan kei 10 tahun yang akan datang.

a. Dampak positiv

l Meningkatkan usaha pemerintah melakukan konservasi terhadap


lingkungan alam, marga satwa dan lingkungan pertanian.
l Meningkatkan restorasi terhadap situs dan bangunan bersejarah.
l Perbaikan manajemen lingkungan daerah pariwisata.
l Meningkatkan perhatian pemerintah dan mayarakat terhadap
usaha kebersihan lingkungan.
l Melestarikan lingkungan.
l Menumbuhkan suasana hidup tenang & bersih Jauh dari polusi,
santai dapat mengembalikan kesehatan fisik dan mental.Dengan
demikian, pengembangan merupakan salah satu cara dalam
upaya untuk melestarikan lingkungan.
l Memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan & lingkungan yang
ada.
l Objek wisata apabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari
wisatawan haruslah terjaga kebersihannya sehingga kita menjadi
terbiasa untuk merawat dan menjaga lingkungan kita agar selalu
terjaga kebersihannya.

b. Dampak negativ

l Menimbulkan polusi air, udara, suara dan tanah


l Meningkatkan erosi yang berupa : abrasi pantai, tanah longsor
kerusakan geologi, dan kerusakan tepi sungai
l Pengurasan sumber air bawah dan atas tanah
l Pengurasan sumber Daya alam untuk material bangunan
l Terjadinya penumpukan sampah yang merusak ekosistem di

sekitarnya.
l Terjadinya kerusakan terumbu karang oleh tangan usil, karena
pemintaan semakin banyak.
l Terjadi pengerusakan lingkungan, baik karena pembangunan

prasarana dan sarana pariwisata, maupun karena ulah

pengunjung atau tangan-tangan jahil orang yang tidak

bertanggung jawab

2. Dampak pariwisata terhadap budaya di kepulauan kei 10 tahun yang akan


datang.

a. Dampak postiv

lMerupakan perangsang dalam usaha pemeliharaan monumen-monumen


budaya yang dapat dinikmati oleh penduduk setempat dan wisatawan
lMerupakan dorongan dalam usaha melestarikan dan menghidupkan
kembali beberapa pola budaya tradisional seperti kesenian, kerajinan
tangan, tarian, musik, upacara-upacara adat dan pakaian.
lMemberikan dorongan untuk memperbaiki lingkungan hidupyang bersih
dan menarik.
lTerjadinya tukar-menukar kebudayaan antara wisatawan dan masyarakat
lokal.
lMendorong pendidikan di bidang kepariwisataan untuk menghasilkan
sumber daya manusia di bidang kepariwisataan yang handal.
lMemperluas lapangan kerja
lBertambahnya kesempatan berusaha
lMeningkatkan pendapatan
lTerpeliharaanya kebudayaan setempat
lDikenalnya kebudayaan setempat oleh wisatawan
b. Dampak negativ

l Perubahan Nilai-nilai yang dipelihara dan berkembang pada masyarakat


setempat dapat mengalami perubahan karena masuknya nilai-nilai yang
dibawa oleh wisatawan sebagai kelompok yang berbeda. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkah laku wisatawan dapat merusak norma-
norma masyarakat setempat.

l pariwisata menyebabkan terjadinya penurunan nilai-nilai artistik atau


komersialisasi tradisi dan kebiasaan hidup masyarakat setempat. Sebagai
contoh, adanya permintaan akan pertunjukan upacara keagamaan atau
historis yang dilaksanakan di luar semesti-nya, tetapi sekedar untuk
mendapatkan upah.

l masuknya berbagai budaya asing ternyata berpengaruh pula terhadap pola


konsumsi masyarakat setempat. Dengan maksud untuk menyaingi
wisatawan maka penduduk setempat mungkin kemudian mengadapsi
model-model pakaian baru, atau mulai makan dan minum asaI impor,
atau bercita-cita memiliki barang-barang seperti yang dimiliki oleh
wisatawan seperti kamera, dan lain-lain. sebagaimana yang mereka lihat.
Apabila hal itu tidak tercapai, mungkin dapat menimbulkan iri hati,
frustrasi, dan keinginan jahat (pencurian, penjambretan,dan penodongan)
terhadap wisatawan

Anda mungkin juga menyukai