1. Pengertian Malabsorbsi makanan adalah suatu keadaan gangguan pada
proses absorbsi dan digesti secara normal pada satu atau lebih zat gizi. Malabsorbsi dan maldigesti dapat disebabkan karena defisiensi enzim atau adanya gangguan pada mukosa usus tempat absorbsi dan digesti zat tersebut. Contoh: pankreatitis, kanker pankreas, penyakit Chron’s pada ileum terminalis, celiac sprue, penyakit whipple’s, amiloidosis, defisiensi laktase, sindrom Zollinger-Ellison, gangguan paska gastrektomi. Reseksi usus halus atau kolon. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani penyakit malabsorbsi makanan 3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Muhammadiyah Sugio Nomor 440.45/KMS/IX/2021 tentang Standar Layanan Klinis di Klinik Muhammadiyah Sugio. 4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I tahun 2017 5. Prosedur 1. Anamnesis: diare kronis, bentuk feses cair karena gangguan pada usus halus tidak ada zat nutrisi yang terabsorpsi sehingga feses tak berbentuk. Feses berminyak (steatore) jika masalah karena malabsorpsi lemak. 2. Pemeriksaan fisik: dapat ditemukan tanda anemia (konjungtiva anemis, kulit pucat, status gizi kurang). Tanda dan gejala spesifik tergantung penyebab. 3. Penegakan diagnosis: berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik 4. Tatalaksana a. Perlu dilakukan konsultasi ke spesialis penyakit dalam atau spesialis anak untuk mencari penyebabnya b. Tatalaksana tergantung dari penyebab malabsorbsi c. Pembatasan nutrisi tertentu d. Suplemen vitamin dan mineral e. Suplemen enzim pencernaan f. Terapi simtomatik per oral: Antibiotik diberikan bila malabsorbsi disebabkan oleh over growth dari bakteri enterotoksik : E. coli, K. pneumoniae dan Enterobacter cloacae g. Konseling dan Edukasi Keluarga ikut membantu dalam hal pembatasan nutrisi tertentu pada pasien. Keluarga juga mengamati keadaaan pasien selama pengobatan. 6. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap