Anda di halaman 1dari 3

(00:00)

Halo semua ketemu lagi sama aku Luna Selamat datang di channel ngomongin. Coba kamu perhatiin
deh belakangan ini mulai banyak barang dan jasa yang harganya turun contohnya nih harga penginapan
harga mobil buku komoditas batubara dan minyak bahkan bahan makanan pokok kayak daging ayam
dan telur juga harganya udah mulai turun mungkin dulu kita mikir kok harga-harga naik terus sih Berarti
ekonomi kita lagi jelek ya. Coba kalau ekonomi kita bagus pasti harga-harga pada murah kapan ya harga
barang-barang jadi murah Nah sekarang kalau udah mulai jadian nih harga-harga tuh udah mulai turun
tapi apa itu berarti ekonomi lagi bagus nggak justru sebaliknya ekonomi kita tuh lagi turun banget dalam
sudut pandang ekonomi makro fenomena.

(00:59)
Penurunan harga ini itu namanya deflasi atau biasa disebut juga dengan inflasi negatif deflasi itu
kebalikannya dari inflasi kalau inflasi kan fenomena kenaikan harga deflasi adalah fenomena penurunan
harga inflasi dan deflasi itu bisa berbahaya secara ekonomi kalau kadarnya udah berlebihan keduanya
tuh bisa sama-sama nyebabin krisis ekonomi walaupun di jalan itu bertolak belakang contohnya nih kita
bisa lihat krisis ekonomi akibat hiperinflasi di Venezuela sejak tahun 2016 dan krisis ekonomi akibat
deflasi para di Amerika di tahun 1930-an. Kenapa ya deflasi bisa menyebabkan krisis ekonomi kan Bagus
dong kalau harga barang-barang itu jadi murah dalam menilai ekonomi makro kita tuh harus ngerti bahwa
ekonomi itu nggak bisa dilihat dari sudut pandang konsumen doang tapi dari sudut pandang produsen
juga ingat setiap uang yang kita belanja ini adalah.

(01:59)
Dilan bagi orang lain artinya apa harga-harga semakin murah in itu adalah tanda bahwa penghasilan
masyarakat semakin menurun dan kalau hal ini tuh nggak segera ditanggulangi ini bisa berpotensi
menjadi deflasi Spiral yang sangat berbahaya sebelum aku bahas lebih jauh tentang dampak dan bahaya
deflasi yang berlebihan. Aku mau jelasin akar masalahnya Hal pertama yang mau aku jelasin adalah
kenapa ya harga barang dan jasa tuh bisa turun Apa sih yang bikin para pedagang itu terpaksa nurunin
harga barang dagangannya penyebabnya itu bisa jadi dua faktor yang pertama adalah ketersediaan
barang itu berlebih atau biasa disebut dengan over supply dan faktor kedua adalah permintaan terhadap
barang atau jasa itu menurun atau biasa disebut dengan Lo di mana Yang jelas berbahaya itu adalah
Faktor yang kedua yaitu menurunnya permintaan dari konsumen penyebabnya tuh bisa jadi macam-
macam nih tapi umumnya disebabkan.

(02:59)
Karena daya beli konsumen yang semakin menurun penurunan daya beli konsumen tuh bisa dipicu oleh
berbagai hal ini bisa jadi karena peredaran uang yang mandek gara-gara ada kredit utang macet yang
skalanya sangat penting yang terjadi di Amerika tahun 2008 bisa juga karena kondisi setelah perang
yang terjadi di Eropa tahun 1920-an atau bisa juga gara-gara wabah pandemic seperti di tahun 2020 ini
terlepas dari apapun penyebab turunnya daya beli konsumen deflasi itu bisa jadi semakin berbahaya
kalau udah berubah menjadi deflasi spiral di mana nih punya daya beli konsumen memicu lusuhnya
transaksi perdagangan perdagangan yang lesu ini bikin para pengusaha tuh terpaksa menurunkan harga-
harga yang turun ini memicu kerugian bagi pemilik usaha kerugian usaha akhirnya memicu PHK massal
PHK massal ini memicu pengangguran dan banyaknya pengangguran itu akan kembali memicu daya beli
konsumen yang semakin menurun.

(03:59)
Dan seterusnya rantai sebab-akibat ini itu bisa terus berputar semakin parah sehingga namanya itu
disebut dengan deflasi Spiral yang lebih parah lagi Kalau penurunan ekonomi itu memicu kredit macet
baik dalam segala individu kalau perusahaan bahkan sampai sekarang negara karena Tentu aja nih
penurunan transaksi itu efeknya bisa ke mana-mana dari penurunan penghasilan sebuah keluarga
penurunan pemasukan di perusahaan sampai penurunan pendapatan pajak di sebuah negara kalau
kondisi itu berlarut-larut maka secara teknis bela negara tuh bisa mengalami yang namanya Resesi
dimana resepsi itu ditandai dengan penurunan pertumbuhan GDP atau pendapatan domestik bruto
sampai ke level negatif selama 2 Kuartal berturut-turut ironis efek psikologis yang ditimbulkan juga bisa
semakin memperparah deflasi Spiral yang terjadi di mana nih masyarakat cenderung udah belanja dan
para pengusaha tuh nggak mau ngambil keputusan keuangan.

(04:59)
Untuk menghindari risiko bisnis deflasi Spiral yang terjadi bisa makin parah puncak dari skenario terburuk
deflasi spiral adalah Kalau penurunan harga ini tuh udah sampai ke industrikebutuhan makanan pokok
bayangin deh, Gimana susahnya para petani peternak dan nelayan yang terus merugi karena harga jual
produk mereka tuh murah banget sampai-sampai mereka tuh mutusin untuk bekerja lagi dalam beberapa
kasus bahkan ada para petani yang ngambil hasil pertanian seadanya buat kebutuhan mereka dan sisa
hasil panen itu dibakar atau dibiarkan membusuk gitu aja karena ongkos panen dan transportasinya itu
bisa jadi lebih mahal daripada harga jual yang udah terlalu murah kalau nggak ada hasil pangan yang
diproduksi ini tuh bisa memicu wabah kelaparan di berbagai tempat seperti yang sempat terjadi ketika
great depression melanda Amerika tahun 1930-an.

(05:54)
Nah, terus sekarang pertanyaannya apa dong + yang bisa dilakuin untuk mencegah atau meredam
dampak dari deflasi spiral ini kuncinya sebetulnya cuma satu yaitu transaksi pada harus digenjot lagi
supaya ekonomi bisa bangkit kalau transaksi perdagangan itu bisa di tingkatin secara signifikan ini tuh
bisa memutus rantai deflasi spiral para pengusaha kembali aktif berbisnis para pengangguran bisa
kembali dapatin pekerjaan daya beli konsumen naik dan transaksi perdagangan juga bisa pulih lagi.

(06:29)
Beberapa hal yang biasanya di upaya yang sama pemerintah untuk membangkitkan kembali gairah
ekonomi yaitu yang pertama nurunin tingkat suku bunga acuan sampai ke level yang sangat rendah 0
atau bahkan negatif tujuannya apa supaya para pengusaha tuh berani gitu buat minjem uang ke bank
untuk modal usaha dan akhirnya menciptakan lapangan kerja baru yang kedua nyetak uang dan uangnya
disalurkan ke sektor-sektor produktif yang menyerap tenaga kerja ini adalah kebijakan yang dilakukan
pemerintahan Franklin D Roosevelt di Amerika tahun 1930-an buat memerangi great depression dalam
sejarah ekonomi kebijakan Roosevelt ini tuh dikenal dengan nama the new Dio yang ketiga Bank Sentral
melakukan pembelian terhadap surat-surat berharga di pasar uang seperti obligasi surat Bank Indonesia
dan surat berharga pasar uang dengan membeli surat-surat berharga maka jumlah uang yang.

(07:29)
Jadi perekonomian itu akan semakin banyak kebijakan ini kalau di Indonesia atau dikenal dengan nama
operasi pasar terbuka Kalau di luar negeri biasa dikenal dengan istilah quantitative easing lanjut ke yang
ke-4 penetapan cadangan minimum atau reserve requirement polisi yaitu dengan nurunin cadangan
minimum kas yang harus dipenuhi oleh bank dengan turunnya cadangan minimum kasih harus dipenuhi
oleh bank umum. Jadi bangun tuh. Bisanya Lu lebih banyak uang kepada para peminjam Buat modal
usaha yang ke-5 meringankan tarif pajak penurunan tarif pajaknya itu bisa bikin masyarakat punya lebih
banyak uang dengan lebih banyaknya uang yang dimiliki masyarakat diharapkan. Hal tersebut bisa
ningkatin tingkat konsumsi masyarakat selain kelima point. Ya udah disebutin tersebut sebetulnya masih
banyak kebijakan lain yang bisa dilakuin seperti ningkatin aktivitas Banjarnegara naikin upah minimum
dan lain-lain semua tujuannya itu.

(08:29)
Yaitu untuk membangkitkan kembali transaksi ekonomi lapangan kerja dan produktivitas yang
sebelumnya lesu Tapi tentu aja nih nggak semudah itu dalam arah dan deflasi spiral profesi apalagi
depresi ekonomi kalau salah mengambil kebijakan atau salah ukur takaran bisa-bisa malah timbul
masalah baru seperti inflasi yang tinggi atau bisa juga terjadi korupsi anggaran secara besar-besaran.
Oleh karena itu Nih kita sebagai masyarakat juga harus punya pengetahuan ekonomi yang baik supaya
kita tuh bisa lebih cermat dalam membuat keputusan keuangan sekaligus bisa mengawal pemerintah
secara demokratis dalam membuat keputusan ekonomi yang tepat sasaran untuk bisa menanggulangi
masalah ini.

(09:13)
Oke deh, Semoga pembahasan dari aku ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu sampai
ketemu lagi di video selanjutnya tetap di sana ngomongin uang karena ngomongin uang gak ada
habisnya.

Anda mungkin juga menyukai