Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 2 No.

1 (Januari-Juni 2016)
Print ISSN 2460-1187, Online ISSN 2503-281X

PENINGKATAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA SD MELALUI PENILAIAN


PRODUK PADA PEMBELAJARAN MIND MAPPING

Ratri Rahayu
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muria Kudus
e-mail: ratri.rahayu@umk.ac.id

Info Artikel Abstrak


Sejarah artikel Rendahnya kesadaran dan tanggung jawab untuk belajar mempengaruhi hasil
Diterima April 2016 belajar matematika siswa SD. Oleh karena itu perlu diterapkan suatu model
Disetujui Mei 2016 pembelajaran yang terintegrasi dengan teknik penilaian yang tepat sehingga
Dipublikasikan Juni dapat membentuk karakter tanggung jawab siswa. Tujuan penelitian ini untuk
2016 mengetahui peningkatan karakter tanggung jawab melalui pembelajaran mind
Kata Kunci: mapping dengan penilaian produk. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
mind mapping, dalam dua siklus dengan tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
penilaian produk, refleksi. Subyek penelitian ini adalah 16 siswa kelas III SD 1 Peganjaran
tanggung jawab Kudus. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan karakter
tanggung jawab siswa. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran mind
Keywords: mapping dengan penilaian produk dapat meningkatkan karakter tanggung
mind mapping, product jawab siswa dari 72,5% pada siklus I menjadi 82,8% pada siklus II.
assessment,
responsibility
Abstract
The low awareness and responsibility to learn influence mathematics learning
outcomes of elementary school students. Therefore, it is necessary to apply an
integrated learning model with appropriate assessment technique so as to
form the character of the student's responsibility. The purpose of this study to
describing an increase of responsibility character through mind mapping
learning with product assessment. This classroom action research conducted
in two cycles with the planning, action, observation, and reflection. The
subjects of this study were 16 students of 3rd grade in SD 1 Peganjaran
Kudus. The instruments used were student’s responsibility observation sheet.
The results showed mind mapping learning with product assessment can
increasing the character of the student's responsibility from 72.5% in the first
cycle to 82.8% in the second cycle.

© 2016 Universitas Muria Kudus


Print ISSN 2460-1187
Online ISSN 2503-281X
PENDAHULUAN dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Matematika mempunyai peran penting bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa
baik di dalam aspek kehidupan maupun agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
perkembangan ilmu pengetahuan yang lain. Hal kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
ini senada dengan Suherman (2003) yang sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menyatakan bahwa matematika yang dipelajari menjadi warga negara yang demokratis serta
melalui pendidikan formal (matematika sekolah) bertanggung jawab. Oleh karena itu, matematika
mempunyai peranan penting bagi siswa sebagai sebagai mata pelajaran yang diajarkan mulai dari
bekal pengetahuan untuk membentuk sikap serta SD hingga sekolah menengah, harus mampu
pola pikirnya. memberikan kontribusi dalam membentuk
UU Nomor 20 tahun 2003 tentang karakter siswa melalui kegiatan pembelajaran di
Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 Pasal 3 sekolah.
menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi Tanggung jawab merupakan salah satu
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter yang dibentuk melalui pembelajaran
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat matematika. Hasan (2010:10) menyatakan bahwa

Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria 1
Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 2 No. 1 (Januari-Juni 2016)
Print ISSN 2460-1187, Online ISSN 2503-281X

tanggung jawab adalah sikap dan perilaku lebih baik dalam mengingat, (2) meningkatkan
seseorang untuk melaksanakan tugas dan kecerdasan visual dan keterampilan observasi, (3)
kewajibannya, yang seharusnya dilakukan, melatih kemampuan berpikir kritis dan
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan komunikasi, (4) meningkatkan kreativitas dan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan daya cipta, (5) melatih inisiatif dan rasa ingin
Yang Maha Esa. Dalam pelajaran matematika tahu, (6) meningkatkan kecepatan berpikir dan
tanggung jawab dapat diterapkan melalui mandiri, (7) membantu pengungkapan diri serta
pemberian tugas oleh guru sehingga siswa dapat merangsang pengungkapan pikiran, dan (8)
bertanggung jawab menyelesaikan tugas dengan menghemat waktu sebaik mungkin.
teliti dan tepat waktu. Berdasarkan hasil penelitian Ulya,
Hasil observasi dan wawancara yang Masrukan, dan Kartono (2012) disimpulkan
dilakukan dengan guru kelas III SD 1 Peganjaran bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan
Kudus yaitu: (1) siswa kurang tertarik dalam pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting
mengikuti pelajaran pembelajaran matematika yang disertai dengan penilaian produk dapat
karena guru belum menggunakan pendekatan dan mencapai ketuntasan belajar. Guru matematika
metode pembelajaran yang bervariasi, (2) dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe
beberapa siswa masih belum mempunyai probing-prompting dan penilaian produk
kesadaran dan tanggung jawab untuk belajar, (3) khususnya pada materi geometri. Siswa diarahkan
siswa sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah untuk membuat alat peraga melalui penilaian
sendiri melainkan dibantu oleh orang tua atau produk atau jenis penilaian lain sebagai asesmen
guru les. Berdasarkan fakta tersebut, menurut di dalam pembelajaran matematika.
guru karakter yang paling perlu dibentuk pada Langkah mind mapping dimulai
siswa kelas III SD 1 Peganjaran Kudus adalah dengan siswa mengerjakan soal secara diskusi
karakter tanggung jawab. dalam kelompok lalu merepresentasikan hasil
Permasalahan di atas dapat diatasi pemikiran ke dalam suatu peta konsep yang
dengan cara mengarahkan pembelajaran nantinya secara serentak siswa memaparkan hasil
matematika materi bangun datar persegi dan kerja kelompok di depan kelas dan dinilai oleh
persegi panjang dengan suatu model pembelajaran guru. Pemberian tugas pembuatan produk dapat
inovatif dengan pemberian tugas sehingga dapat meningkatkan karakter tanggung jawab siswa
meningkatkan aspek afektif berupa karakter bekerja di dalam kelompok. Penilaian produk
tanggung jawab siswa. Salah satu model dalam penelitian ini akan menghasilkan alat
pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk peraga yang dapat membantu siswa
karakter tanggung jawab siswa adalah model memvisualisasikan benda-benda abstrak dalam
pembelajaran mind mapping dengan penilaian materi geometri yang selama ini dianggap sulit
produk. oleh siswa. Penilaian produk merupakan penilaian
Pembelajaran mind mapping memiliki berbasis kelas terhadap penguasaan keterampilan
banyak kelebihan. Evreklia, Balim, dan Inela siswa dalam membuat suatu produk (proses) dan
(2009) menyatakan bahwa melalui pembelajaran penilaian kualitas hasil kerja siswa (produk)
mind mapping ingatan informasi faktual dapat tertentu. Produk yang akan dihasilkan siswa
ditingkatkan sebesar 10% karena siswa adalah model persegi dan persegi panjang lengkap
menemukan pengetahuannya sendiri. Hal ini dengan peta konsepnya.
dikuatkan oleh hasil penelitian Rahayu, Suyitno, Berdasarkan penelitian yang telah
dan Sugiharti (2012) yang menyimpulkan bahwa dilakukan sebelumnya, maka perlu dilakukan
pembelajaran mind mapping berbantuan CD penelitian untuk meningkatkan karakter tanggung
pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan jawab siswa kelas III semester 2 SD 1
hasil belajar daripada pembelajaran matematika Peganjaran Kudus tahun pelajaran 2015/2016
dengan direct instruction. melalui penerapan model mind mapping dengan
Kelebihan model mind mapping penilaian produk dalam pembelajaran matematika
(Olivia, 2009) antara lain: (1) membantu siswa materi persegi dan persegi panjang.
untuk berkonsentrasi (memusatkan perhatian) dan

Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria 2
Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 2 No. 1 (Januari-Juni 2016)
Print ISSN 2460-1187, Online ISSN 2503-281X

METODE PENELITIAN Langkah kedua yaitu pelaksanaan


Pelaksanaan PTK ini dalam dua siklus tindakan dengan menerapkan pembelajaran mind
dengan prosedur kerja yang terdiri atas empat mapping dengan penilaian produk. Guru masuk
komponen, yaitu perencanaan (planning), kelas tepat waktu untuk mengamati karakter
pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), tanggung jawab siswa di awal pembelajaran.
dan refleksi (reflecting). PTK ini dilaksanakan di Sebelum memulai pelajaran, guru meminta siswa
SD 1 Peganjaran Kecamatan Bae, Kabupaten secara mandiri menyiapkan alat-alat belajar juga
Kudus. Sasaran dalam penelitian ini difokuskan bertujuan untuk menumbuhkan karakter tanggung
pada siswa kelas III SD 1 Peganjaran Bae Kudus. jawab siswa. Pada kegiatan awal dilakukan
Teknik pengumpulan data non tes dengan lembar apersepsi dan motivasi untuk menarik perhatian
observasi digunakan untuk mengumpulkan data siswa.
kualitatif yaitu data karakter tanggung jawab Kegiatan inti merupakan praktik
siswa. pembelajaran model mind mapping pada pelajaran
Indikator karakter tanggung jawab matematika dengan penilaian produk yang
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) langkah-langkah pembelajarannya sebagai
menggunakan waktu secara efektif; (2) berikut.
melakukan persiapan sebelum pembelajaran; (3) 1. Guru membentuk kelompok-kelompok belajar
melaksanakan tugas individu yang diterima; (4) heterogen yang anggotanya 4 orang.
melaksanakan proses diskusi; (5) mengerjakan Dalam satu kelas terbagi menjadi empat
soal atau permasalahan dengan teliti. Analisis data kelompok, yaitu kelompok Gajah, Jerapah,
kualitatif digunakan untuk menganalisis Singa, dan Badak. Selama kegiatan pembagian
peningkatan karakter tanggung jawab siswa. kelompok ada siswa yang menangis dan
Teknik analisis ini melalui tiga tahap, yaitu meminta ganti kelompok karena merasa tidak
reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan nyaman dengan anggota kelompoknya.
berdasarkan deskripsi data. 2. Guru membagi LKS kepada siswa.
3. Setiap kelompok siswa menerima LKS dan
HASIL DAN PEMBAHASAN tugas produk yang dibagikan oleh guru. Setiap
PTK ini diawali dengan kegiatan kelompok membuat produk untuk menemukan
observasi dan wawancara dengan guru kelas III di rumus keliling persegi dan persegi panjang
SD 1 Peganjaran Kudus menunjukkan informasi (elaborasi)
bahwa terdapat permasalahan ketika pelajaran Pada tahap pembuatan produk dilakukan
matematika yaitu rendahnya tanggung jawab pengamatan karakter tanggung jawab dalam
siswa dalam mengerjakan tugas di sekolah melaksanakan diskusi untuk menentukan
maupun pekerjaan rumah. Ketika diskusi strategi yang tepat agar pembuatan produk
kelompok siswa cenderung mengandalkan teman dilakukan secara teliti dan tepat waktu. Mind
dalam satu kelompok tanpa terlibat secara aktif mapping merupakan model pembelajaran yang
mengerjakan tugas yang diberikn oleh guru. baru bagi siswa kelas III SD 1 Peganjaran.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti Pada pertemuan awal siklus I, sebagian besar
menentukan tindakan sebagai upaya peningkatan siswa antusias dalam pembuatan produk
tanggung jawab dengan menerapkan model mind karena mereka belajar matematika dengan
mapping dengan penilaian produk pada pelajaran cara yang menyenangkan. Akan tetapi, ada
matematika. beberapa siswa yang masih pasif dan tidak
Kegiatan siklus I dimulai dengan bersungguh-sungguh dalam pembuatan
perencanaan yang meliputi penyusunan silabus, produk karena mengandalkan teman dalam
RPP, LKS berbasis mind mapping dengan satu kelompok. Guru memberi penguatan
penilaian produk, alat peraga keliling persegi dan positif bagi siswa yang belum bisa aktif di
persegi panjang, rubrik penskoran penilaian kelompok agar turut bekerjasama dalam
produk, kisi-kisi lembar pengamatan tanggung kegiatan pembuatan produk. Hasil penilaian
jawab, lembar pengamatan tanggung jawab, produk menggunakan model mind mapping
rubrik penskroran tanggung jawab. pada siklus I dapat dilihat pada tabel 1.

Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria 3
Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 2 No. 1 (Januari-Juni 2016)
Print ISSN 2460-1187, Online ISSN 2503-281X

4. Siswa berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang sedang presentasi. Guru menanggapi dan
yang terdapat di LKS membahas secara umum presentasi dan hasil
Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk diskusi kelompok presenter.
menemukan rumus keliling persegi dan 6. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
persegi panjang oleh siswa. Siswa menjawab rumus keliling persegi dan persegi panjang
pertanyaan kontruktivis yang ada pada LKS 7. Siswa mengerjakan kuis individu
dibantu dengan pengamatan produk yang telah Pada kegiatan kuis individu, ada siswa yang
dibuat. belum memahami materi keliling persegi dan
5. Presentasi produk dan hasil diskusi persegi panjang sehingga dia berjalan menuju
Semua kelompok menempelkan hasil diskusi ke meja temannya untuk melihat jawaban. Hal
di papan tulis, kemudian salah satu kelompok ini menunjukkan rendahnya tanggung jawab
mempresentasikan hasil kerja kelompok yang siswa tersebut dalam mengerjakan kuis yang
berupa produk dan penemuan rumus keliling diberikan oleh guru. Upaya yang dilakukan
persegi dan persegi panjang sedangkan guru adalah mengingatkan jika kuis bersifat
kelompok yang lain memperhatikan kelompok mandiri sehingga harus dikerjakan sendiri.

Tabel 1 Hasil Penilaian Produk Siklus I


No. Nama Kelompok Nilai Nilai
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1 Gajah 67 71
2 Jerapah 75 83
3 Singa 75 75
4 Badak 63 67
Nilai terendah 63 67
Nilai tertinggi 75 83
Rata-rata 70 74
Langkah ketiga yaitu pengamatan mempunyai kesadaran pentingnya tanggung
karakter tanggung jawab selama pembelajaran. jawab mengerjakan tugas produk dalam
Berdasar pengamatan yang dilakukan oleh tim kelompok. Hasil data karakter tanggung jawab
peneliti, diperoleh informasi bahwa pada proses siswa kelas III SD 1 Peganjaran Kudus pada
pembelajaran model mind mapping pada siklus I siklus I secara klasikal dalam kategori baik dan
sudah mulai terbentuk karakter tanggung jawab dapat dilihat pada gambar 1.
siswa meskipun belum secara maksimal siswa

Gambar 1 Grafik Nilai Tanggung Jawab Siswa pada Siklus I

Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria 4
Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 2 No. 1 (Januari-Juni 2016)
Print ISSN 2460-1187, Online ISSN 2503-281X

Tahap akhir yang dilakukan adalah pembentukan ulang kelompok siswa sehingga
refleksi. Berdasar refleksi pada siklus I, diketahui lenih heterogen, memperpanjang waktu
bahwa terdapat 5 siswa yang karakter tanggung pembuatan produk, kegiatan pembuatan produk
jawabnya masih berada pada kategori cukup. dilakukan secara terbimbing.
Selain itu, hasil penilaian produk keliling persegi Analisis dan refleksi hasil siklus II
dan persegi panjang masih belum maksimal dilakukan setelah langkah tindakan dan
dengan skor rata-rata 72 berada pada kategori pengamatan. Berdasar analisis diperoleh hasil
cukup baik. Oleh karena itu, masih dibutuhkan nilai produk luas persegi dan persegi panjang
siklus II untuk memperbaiki hasil dari siklus I. siswa meningkat menjadi 81,75 dengan kategori
Perbaikan yang dilakukan pada siklus II yaitu baik. Selengkapnya terdapat pada tabel 2.
Tabel 2 Hasil Penilaian Produk Siklus II
No. Nama Kelompok Nilai Nilai
Pertemuan 3 Pertemuan 4
1 Gajah 83 83
2 Jerapah 92 100
3 Singa 75 83
4 Badak 67 71
Nilai terendah 67 71
Nilai tertinggi 92 83
Rata-rata 79,25 84,25
Karakter tanggung tanggung jawab karakter tanggung jawab berada pada kategori
siswa diamati selama pembelajaran mind mapping cukup, 7 siswa berada pada kategori baik, dan 8
dengan penilaian produk pada siklus II. Hasil siswa memiliki tanggung jawab sangat baik.
pengamatan menunjukkan sebanyak 1 siswa nilai Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2
.

Gambar 2 Grafik Nilai Tanggung Jawab Siswa pada Siklus II


Karakter tanggung jawab siswa pada selesai sampai siklus II, peningkatan karakter
siklus II mengalami peningkatan dari 72,5% pada tanggung jawab siswa secara klasikal dapat silihat
siklus I menjadi 82,8% pada siklus II. Berdasar pada gambar 3 dan peningkatan karakter
peningkatan nilai produk dan karakter tanggung tanggung jawab pada masing-masing siswa
jawab siswa, PTK ini telah mencapai indikator terdapat pada gambar 4.
keberhasilan pada siklus II sehingga PTK ini

Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria 5
Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 2 No. 1 (Januari-Juni 2016)
Print ISSN 2460-1187, Online ISSN 2503-281X

Gambar 3 Grafik Peningkatan Tanggung Jawab Siswa secara Klasikal

Gambar 4 Grafik Peningkatan Tanggung Jawab Tiap Siswa


Peningkatan karakter tanggung jawab
disebabkan karena pembelajaran mind mapping DAFTAR PUSTAKA
mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri Depdiknas. 2003. Undang-undang No. 20 Tahun
rumus keliling dan luas bangun datar persegi dan 2003 (Sistem Pendidikan Nasional).
persegi panjang. Pemberian tugas produk Jakarta: BSNP.
membuat siswa harus bekerja dalam kelompok
sehingga dapat mengarahkan siswa untuk Evreklia, E., Balim, A. G., dan Inela, D. 2009.
mempunyai tanggung jawab menyelesaikan tugas “Mind Mapping Applications In Special
secara bersama-sama dan tepat waktu. Teaching Methods Courses For Science
Pembelajaran mind mapping mengharuskan siswa Teacher Candidates And Teacher
menemukan gagasan mereka sendiri kemudian Candidates’ Opinions Concerning The
membuat peta pikiran dilanjutkan ddengan Applications”. Procedia, Volume 1,
presentasi di depan kelas membuat siswa dapat Issue 1. Hal 2274-2279.
menyelesaikan tugas dengan teliti dan sistematis.
Hasan, S. H. 2010. Pengembangan Pendidikan
SIMPULAN Budaya dan Karakter Bangsa. Materi
Berdasarkan hasil dan pembahasan Disajikan Sebagai Bahan Pelatihan
penelitian tindakan kelas, diperoleh simpulan Penguatan Metodologi Pembelajaran
bahwa pembelajaran mind mapping dengan Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk
penilaian produk pada pelajaran matematika Membentuk Daya Saing dan Karakter
materi persegi dan persegi panjang dapat Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan
meningkatkan karakter tanggung jawab siswa Pengembangan Kemendiknas.
kelas III SD 1 Peganjaran Kudus tahun pelajaran
2015/2016. Peningkatan karakter tanggung jawab Olivia, F. 2009. Gembira Belajar dengan Mind
siswa dari 72,5% pada siklus I menjadi 82,8% Mapping. Jakarta: PT Elex Media
pada siklus II. Komputindo.

Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria 6
Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 2 No. 1 (Januari-Juni 2016)
Print ISSN 2460-1187, Online ISSN 2503-281X

Rahayu, R., Suyitno, A., dan Sugiharti, E. 2012. JICA-IMSTEP Universitas Pendidikan
“Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Indonesia.
Model Mind Mapping Berbantuan CD
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar”. Ulya, H., Masrukan, dan Kartono. 2012.
Unnes Journal of Mathematics “Keefektifan Penerapan Model
Education, Volume 1 No. 1. Hal 45-51. Pembelajaran Kooperatif Tipe Probing-
Prompting dengan Penilaian
Suherman, E. 2003. Strategi Pembelajaran Produk”.Unnes Journal of
Matematika Kontemporer. Bandung: Mathematics Education, Volume 1 No.
1. Hal 26-31.

Dipublikasikan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria 7

Anda mungkin juga menyukai