Anda di halaman 1dari 355

BUKU DESAIN PROTOTIPE

Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi


di Lembaga Pendidikan Keagamaan
Daftar Isi

1. Detail Engineering Design (DED)


a. DED MCK Putra
b. DED MCK Putri
c. DED Bangunan Pengolahan Air Limbah
2. Bill of Quantity (BoQ)
3. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Desain prototipe untuk sarana dan prasarana MCK dan bangunan
pengolahan air limbah yang meliputi Detail Engineering Design, Bill of
Quantity (BoQ), dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) terdapat pada
Buku ini yang merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari Petunjuk
Teknis yang tercantum dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya
Nomor Nomor 04/SE/DC/2021 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan
Kegiatan Padat Karya Direktorat Jenderal Cipta Karya. Adapun
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung, desain prototipe dapat dilakukan penyesuaian apabila
tidak sesuai dengan keadaan lokasi, bahan bangunan dan pelaksanaan
di lapangan.
Desain prototipe terdiri dari terdiri dari 1 (satu) bilik kakus, 2 (dua) bilik
mandi, 3 (tiga) bilik mandi dan kakus, tempat cuci tangan, tempat wudhu,
serta bangunan pengolahan air limbah. Jika ketersediaan dana melebihi
kebutuhan untuk pelaksanaan pembangunan prototipe tersebut, dapat
dilakukan penambahan fasilitas MCK sesuai dengan kebutuhan. Adapun
penambahan fasilitas MCK dari prototipe yang ada perlu diinformasikan
kepada Direktorat Sanitasi.
BoQ yang tertera dalam Buku Desain Prototipe merupakan BoQ untuk
pelaksanaan dengan mekanisme swakelola, untuk pelaksanaan dengan
mekanisme kontraktual BPPW dapat juga mengacu pada Peraturan
Menteri PUPR No. 28/PRT/M/2016 tentang Analisa Harga Satuan
Pekerjaan. Sedangkan RKS yang tertera dalam Buku Desain Prototipe
merupakan RKS untuk pelaksanaan dengan mekanisme kontraktual,
untuk pelaksanaan dengan mekanisme swakelola, BPPW harus
menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Untuk semua
kegiatan baik kontraktual dan swakelola, BoQ dan RKS harus disesuaikan
sesuai dengan harga satuan kab/kota dan ketersediaan material
setempat dan dituangkan dalam dokumen DED yang telah disesuaikan
oleh KI Perencanaan.
DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED)
BILL OF QUANTITY (BOQ)
BILL OF QUANTITY (BQ)

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan


Mandi Cuci Kakus (MCK) di Lingkungan Pendidikan
Keagamaan
PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria
TAHUN ANGGARAN : 2021

** Analisa Harga Satuan hanya untuk kegiatan Swakelola (tidak menggunakan mandor, kepala tukang, profit dan PPN),
sehingga untuk kegiatan Kontraktual mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
28/PRT/M/2016 Tahun 2016 tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum

No URAIAN PEKERJAAN TOTAL BIAYA

I SM K3 KONSTRUKSI Rp. -

II PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. -

III PEKERJAAN STRUKTUR Rp. -

IV PEKERJAAN ARSITEKTUR Rp. -

V PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN PLUMBING Rp. -

VI PEKERJAAN IPAL NON-PABRIKASI

A . PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. -

B . PEKERJAAN TANAH DAN LANDASAN Rp. -

C . PEKERJAAN BAK INLET Rp. -

D . PEKERJAAN BAK SETLLER & AF Rp. -

E . PEKERJAAN BAK DESINFEKTAN Rp. -

F . PEKERJAAN LAIN LAIN Rp. -

G. COMISSIONING TEST Rp. -

Total Rp. -
BILL OF QUANTITY (BQ)

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi


Cuci Kakus (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria


TAHUN ANGGARAN : 2021

Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total
I SM K3 KONSTRUKSI
1 Papan informasi K.3 1,00 bh Rp. - Rp. -
2 Helm proyek 10,00 Bh Rp. - Rp. -
3 Sarung tangan (Safety gloves) 20,00 Psg Rp. - Rp. -
Sepatu keselamatan untuk pekerja (Rubber safety
4 5,00 Psg Rp. - Rp. -
shoes)
5 Rompi keselamatan (Safety vest) 10,00 Bh Rp. - Rp. -
Peralatan P3K (Kotak P3K, Obat Luka, Perban,
6 1,00 set Rp. - Rp. -
dll)
7 Rambu Petunjuk 1,00 Bh Rp. - Rp. -
Pelindung pernapasan dan mulut, masker (protokol
8 4,00 pack Rp. - Rp. -
covid)
9 Tempat cuci tangan portable 1,00 bh Rp. - Rp. -
Sub Total SM K3 Konstruksi : Rp. -

II PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pekerjaan Pembersihan area 40,89 m2 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Bowplank 25,70 m Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Persiapan : Rp. -

III PEKERJAAN STRUKTUR


1 Pekerjaan Tanah
Pekerjaan galian Pondasi 12,21 m3 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Urugan Pasir di bawah Pondasi 1,20 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Belah 6,31 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Rolag 30x30 1,50 m3 Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan Sloof 15X20
- Bekisting 12,62 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 180,56 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,95 m3 Rp. - Rp. -
4 Pekerjaan Urugan pasir di bawah lantai kerja 2,04 m3 Rp. - Rp. -
5 Pekerjaan Lantai Kerja 2,86 m3 Rp. - Rp. -
6 Pekerjaan Kolom beton 12 x 12
- Bekisting 29,04 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 499,23 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,87 m3 Rp. - Rp. -
7 Pekerjaan Balok 10x20
- Bekisting 11,04 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 155,28 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,66 m3 Rp. - Rp. -
8 Pekerjaan Balok 15 x 20 (ring balk)
- Bekisting 7,10 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 103,18 Kg Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total

- Pengecoran 0,43 m3 Rp. - Rp. -


9 Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan rangka atap baja Ringan 49,56 m2 Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Struktur : Rp. -
IV PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pekerjaan Dinding
Pekerjaan pasangan Dinding bata merah 60,99 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Plesteran 110,79 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Acian 110,79 m2 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding
2.1 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kamar Mandi 1
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,69 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 4,50 m2 Rp. - Rp. -
2.2 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kamar Mandi 2
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,69 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 4,50 m2 Rp. - Rp. -
2.5 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kakus 1
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,69 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 4,50 m2 Rp. - Rp. -
2.6 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kakus 2
Pasangan Keramik lantai 20x20 2,16 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 5,20 m2 Rp. - Rp. -
2.7 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kakus 3
Pasangan Keramik lantai 20x20 2,16 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 5,20 m2 Rp. - Rp. -
2.8 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kakus 4
Pasangan Keramik lantai 20x20 2,16 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 5,20 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Penutup Lantai selasar depan
Kakus, lantai area bak cuci tangan, Lantai
2.9
Area Cuci bersama, dan lantai area tempat
wudhu
Pasangan Keramik lantai 20x20 27,42 m2 Rp. - Rp. -
2.10 Pekerjaan Bak Cuci Tangan
Pekerjaan Beton
- Bekisting 7,84 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 28,70 kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,78 m3 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,43 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 1,34 m2 Rp. - Rp. -
Waterproofing 2,77 m2 Rp. - Rp. -
2.11 Pekerjaan Tempat Wudhu
Pasangan Keramik lantai 20x20 2,03 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 4,05 m2 Rp. - Rp. -
Grill Besi 1,42 m2 Rp. - Rp. -
2.12 Pekerjaan Tempat Cuci Bersama
Pasangan Keramik dinding 20x25 2,85 m2 Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan Penutup Atap
Penutup Atap 49,56 m2 Rp. - Rp. -
Listplank GRC tebal 10 mm lebar 30 cm cat
28,16 m Rp. - Rp. -
waethershield
4 Pekerjaan Pintu dan Ventilasi
Pintu PVC Komplit terpasang 6,00 bh Rp. - Rp. -
Bouvenlicht kisi-kisi Besi hollo 2 x2 cm finish cat 2,52 m2 Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total

5 Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan Tembok 110,79 m2 Rp. - Rp. -
6 Pekerjaan Sanitary
Pemasangan Closet Jongkok 4,00 bh Rp. - Rp. -
Pemasangan Kran air 11,00 bh Rp. - Rp. -
Pemasangan head shower lengkap dengan Kran
5,00 unit Rp. - Rp. -
ganda
Pemasangan Floordrain 9,00 bh Rp. - Rp. -
Tempat Sabun 1,00 bh Rp. - Rp. -
7 Pekerjaan Logo dan tulisan
Loggo PU steinles Steel 1,00 bh Rp. - Rp. -
Tulisan "Indonesia Maju" Steinless steel 1,00 SET Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Arsitektur : Rp. -
V PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN PLUMBING
1 Pekerjaan Elektrikal dan Plambing
Pek. MCB 4,00 bh Rp. - Rp. -
Pek. Box MCB 1,00 unit Rp. - Rp. -
Pek. Instalasi lampu, conduit 20 mm 12,00 titik Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pemasangan lampu tempel plafond
12,00 bh Rp. - Rp. -
fitting lampu kotak
Pekerjaan Pemasangan Sakelar 10,00 bh Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan pipa air bekas
Pipa PVC D 4 inch 25,10 m Rp. - Rp. -
Fitting 19,00 bh Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan pipa air Kotor/Tinja
Pipa PVC D 4 inch 13,70 m Rp. - Rp. -
Fitting 7,00 bh Rp. - Rp. -
4 Pekerjaan Torn Air (asumsi sudah ada pompa transfer menuju tangki air)
Besi Siku 50x50 1,00 unit Rp. - Rp. -
Pondasi FP 60x60, sloof, kolom pedestal
- Bekisting 8,32 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 206,22 kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,65 m3 Rp. - Rp. -
Tangki Air 1000 liter fiberglas 1,00 unit Rp. - Rp. -
Pek. Instalasi power pompa 1,00 titik Rp. - Rp. -
Pek. Instalasi WLC 1,00 titik Rp. - Rp. -
Pipa 3/4 inch dari tangki air ke jaringan 14,10 m Rp. - Rp. -
Pipa 1 inch dari sumber air ke Tangki (asumsi
14,00 m Rp. - Rp. -
outlet sumber air terdekat berjarak 10 meter)
Pek. Stopkran 4,00 bh Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Elektrikal dan plambing: Rp. -
VI PEKERJAAN IPAL NON-PABRIKASI
A . PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan lolasi 1,00 ls Rp. - Rp. -
2 Uitzert dan pengukuran kembali Kawasan IPAL 1,00 ls Rp. - Rp. -
3 Dewatering 5,00 Jam Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan Persiapan: Rp. -


B. PEKERJAAN TANAH DAN LANDASAN
1 Galian tanah mnaual 47,58 m3 Rp. - Rp. -
2 Urugan tanah kembali 15,86 m3 Rp. - Rp. -
3 Pasir urug, tebal 10 cm 0,94 m3 Rp. - Rp. -
4 Rabat beton K-100, tebal 5 cm 0,53 m3 Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total

Sub Total Pekerjaan tanah dan landasan: Rp. -


C. PEKERJAAN BAK INLET
1 Pelat Lantai dasar
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 0,16 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi 9,37 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting sloof 0,44 m2 Rp. - Rp. -
2 Dinding
- Pek. Beton Pelat Dinding K-225 0,12 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 9,02 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting dinding 1,56 m2 Rp. - Rp. -
3 Atap
- Pek. Beton Pelat Atap K-225 0,10 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 10,53 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting lantai 1,53 m2 Rp. - Rp. -
4 Waterstop lebar 200 mm 2,60 m1 Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan bak inlet: Rp. -


D. PEKERJAAN BAK SETLLER & AF
1 Pelat Lantai dasar
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 1,26 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 110,57 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting sloof 2,33 m2 Rp. - Rp. -
2 Dinding
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 6,18 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 532,45 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting dinding 82,34 m2 Rp. - Rp. -
3 Balok konsol dudukan media sarang tawon
- Pek. Beton K-225 0,17 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 35,17 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting balok 2,85 m2 Rp. - Rp. -
4 Atap
- Pek. Beton Pelat Atap K-225 0,99 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 88,38 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting lantai 8,03 m2 Rp. - Rp. -
5 Waterstop lebar 200 mm 14,90 m1 Rp. - Rp. -
6 Ring balk praktis 10/15 1,00 m1 Rp. - Rp. -
7 Pasangan batu bata (1/2 bata) 1Pc : 3 Ps 0,45 m2 Rp. - Rp. -
8 Plesteran 1Pc : 3 Ps 0,90 m2 Rp. - Rp. -
9 Acian 0,90 m2 Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan bak setller & af: Rp. -


E. PEKERJAAN BAK DESINFEKTAN
1 Pelat Lantai dasar
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 0,17 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 9,76 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting sloof 0,46 m2 Rp. - Rp. -
2 Dinding
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 0,31 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 26,66 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting dinding 4,58 m2 Rp. - Rp. -
3 Atap
- Pek. Beton Pelat Atap K-225 0,39 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 34,90 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting lantai 3,20 m2 Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total

4 Waterstop lebar 200 mm 2,75 m1 Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan bak desinfektan: Rp. -


F . PEKERJAAN LAIN LAIN
1 Pemasangan dudukan media sarang tawon (bahan pipa PVC
2,70AWm3dia. 1")
Rp. - Rp. -
2 Pemasangan media sarang tawon, bahan rigid PVC tebal2,43
0,2 mm
m3 Rp. - Rp. -
Pemasangan inflow dan outflow pipa PVC tipe
3 8,00 m1 Rp. - Rp. -
AW dia. 4"
Pemasangan penghubung antar bak pipa PVC tipe
4 7,50 m1 Rp. - Rp. -
AW dia.4"
5 Pemasangan Tee PVC tipe AW dia.4" 7,00 bh Rp. - Rp. -
Pemasangan penghubung antar bak inlet dengan
6 1,50 m1 Rp. - Rp. -
bak settler pipa PVC tipe AW dia.3"
Pemasangan sirkulasi antar bak pipa PVC tipe AW
7 2,00 m1 Rp. - Rp. -
dia. 2"
8 Pemasangan vent pipa Galvanish dia. 1" 1,00 bh Rp. - Rp. -
Tutup Manhole plat bordes t = 2 mm (lengkap
9 7,00 bh Rp. - Rp. -
dengan kait dan cat anti karat)
10 Floating Clorin feeder (pengumpan klorin apung) 1,00 unit Rp. - Rp. -
11 Khlorin Tablet 10,00 kg Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan lain-lain: Rp. -


G. COMISSIONING TEST
1 Uji Aliran Bak IPL 1,00 ls Rp. - Rp. -
2 Uji Kebocoran Bak IPL 1,00 ls Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan comissioning test: Rp. -


Sub Total Pekerjaan IPAL NON-PABRIKASI Rp. -
Total Rp. -
BILL OF QUANTITY (BQ)

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan


Mandi Cuci Kakus (MCK) di Lingkungan Pendidikan
Keagamaan
PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Wanita
TAHUN ANGGARAN : 2021

** Analisa Harga Satuan hanya untuk kegiatan Swakelola (tidak menggunakan mandor, kepala tukang, profit dan PPN),
sehingga untuk kegiatan Kontraktual mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
28/PRT/M/2016 Tahun 2016 tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum

No URAIAN PEKERJAAN TOTAL BIAYA

I SM K3 KONSTRUKSI Rp. -

II PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. -

III PEKERJAAN STRUKTUR Rp. -

IV PEKERJAAN ARSITEKTUR Rp. -

V PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN PLUMBING Rp. -

VI PEKERJAAN IPAL NON-PABRIKASI

A . PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. -

B . PEKERJAAN TANAH DAN LANDASAN Rp. -

C . PEKERJAAN BAK INLET Rp. -

D . PEKERJAAN BAK SETLLER & AF Rp. -

E . PEKERJAAN BAK DESINFEKTAN Rp. -

F . PEKERJAAN LAIN LAIN Rp. -

G. COMISSIONING TEST Rp. -

Total Rp. -
BILL OF QUANTITY (BQ)

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu


dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di Lingkungan
Pendidikan Keagamaan
PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Wanita
TAHUN ANGGARAN : 2021

Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total

I SM K3 KONSTRUKSI
1 Papan informasi K.3 1,00 bh Rp. - Rp. -
2 Helm proyek 10,00 Bh Rp. - Rp. -
3 Sarung tangan (Safety gloves) 20,00 Psg Rp. - Rp. -
Sepatu keselamatan untuk pekerja (Rubber safety
4 5,00 Psg Rp. - Rp. -
shoes)
5 Rompi keselamatan (Safety vest) 10,00 Bh Rp. - Rp. -
Peralatan P3K (Kotak P3K, Obat Luka, Perban,
6 1,00 set Rp. - Rp. -
dll)
7 Rambu Petunjuk 1,00 Bh Rp. - Rp. -
Pelindung pernapasan dan mulut, masker
8 4,00 pack Rp. - Rp. -
(protokol covid)
9 Tempat cuci tangan portable 1,00 bh Rp. - Rp. -
Sub Total SM K3 Konstruksi : Rp. -

II PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pekerjaan Pembersihan area 40,89 m2 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Bowplank 25,70 m Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Persiapan : Rp. -

III PEKERJAAN STRUKTUR


1 Pekerjaan Tanah
Pekerjaan galian Pondasi 14,30 m3 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Urugan Pasir di bawah Pondasi 1,40 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Belah 7,70 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Rolag 30x30 1,50 m3 Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan Sloof 15X20
- Bekisting 15,40 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 218,15 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 1,16 m3 Rp. - Rp. -
4 Pekerjaan Urugan pasir di bawah lantai kerja 2,04 m3 Rp. - Rp. -
5 Pekerjaan Lantai Kerja 2,86 m3 Rp. - Rp. -
6 Pekerjaan Kolom beton 12 x 12
- Bekisting 34,32 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 590,00 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 1,03 m3 Rp. - Rp. -
7 Pekerjaan Balok 12x20
- Bekisting 11,04 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 155,28 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,66 m3 Rp. - Rp. -
8 Pekerjaan Balok 12 x 20 (ring balk)
- Bekisting 9,88 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 140,04 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,59 m3 Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total

9 Pekerjaan Rangka Atap


Pekerjaan rangka atap baja Ringan 49,56 m2 Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Struktur : Rp. -
IV PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pekerjaan Dinding
Pekerjaan pasangan Dinding bata merah 60,99 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Plesteran 110,79 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Acian 110,79 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Bata kerawangan 12,20 m2 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding
2.1 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kamar Mandi 1
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,69 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 4,50 m2 Rp. - Rp. -
2.2 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kamar Mandi 2
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,69 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 4,50 m2 Rp. - Rp. -
2.5 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kakus 1
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,69 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 4,50 m2 Rp. - Rp. -
2.6 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kakus 2
Pasangan Keramik lantai 20x20 2,16 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 5,20 m2 Rp. - Rp. -
2.7 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kakus 3
Pasangan Keramik lantai 20x20 2,16 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 5,20 m2 Rp. - Rp. -
2.8 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kakus 4
Pasangan Keramik lantai 20x20 2,16 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 5,20 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Penutup Lantai selasar depan
Kakus, lantai area bak cuci tangan, Lantai
2.9
Area Cuci bersama, dan lantai area tempat
wudhu
Pasangan Keramik lantai 20x20 27,42 m2 Rp. - Rp. -
2.10 Pekerjaan Bak Cuci Tangan
Pekerjaan Beton
- Bekisting 7,84 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 28,70 kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,78 m3 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,43 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 1,34 m2 Rp. - Rp. -
Waterproofing 2,77 m2 Rp. - Rp. -
2.11 Pekerjaan Tempat Wudhu
Pasangan Keramik lantai 20x20 2,03 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 4,05 m2 Rp. - Rp. -
Grill Besi 1,42 m2 Rp. - Rp. -
2.12 Pekerjaan Tempat Cuci Bersama
Pasangan Keramik dinding 20x25 2,85 m2 Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan Penutup Atap
Penutup Atap 49,56 m2 Rp. - Rp. -
Listplank GRC tebal 10 mm lebar 30 cm cat
28,16 m Rp. - Rp. -
waethershield
4 Pekerjaan Pintu dan Ventilasi
Pintu PVC Komplit terpasang 6,00 bh Rp. - Rp. -
Bouvenlicht kisi-kisi Besi hollo 2 x2 cm finish cat 2,52 m2 Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total

5 Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan Tembok 110,79 m2 Rp. - Rp. -
6 Pekerjaan Sanitary
Pemasangan Closet Jongkok 4,00 bh Rp. - Rp. -
Pemasangan Kran air 11,00 bh Rp. - Rp. -
Pemasangan head shower lengkap dengan Kran
5,00 unit Rp. - Rp. -
ganda
Pemasangan Floordrain 9,00 bh Rp. - Rp. -
Tempat Sabun 1,00 bh Rp. - Rp. -
7 Pekerjaan Logo dan tulisan
Loggo PU steinles Steel 1,00 bh Rp. - Rp. -
Tulisan "Indonesia Maju" Steinless steel 1,00 SET Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Arsitektur : Rp. -
V PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN PLUMBING
1 Pekerjaan Elektrikal dan Plambing
Pek. MCB 4,00 bh Rp. - Rp. -
Pek. Box MCB 1,00 unit Rp. - Rp. -
Pek. Instalasi lampu, conduit 20 mm 12,00 titik Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pemasangan lampu tempel plafond
12,00 bh Rp. - Rp. -
fitting lampu kotak
Pekerjaan Pemasangan Sakelar 10,00 bh Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan pipa air bekas
Pipa PVC D 4 inch 25,10 m Rp. - Rp. -
Fitting 19,00 bh Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan pipa air Kotor/Tinja
Pipa PVC D 4 inch 13,70 m Rp. - Rp. -
Fitting 7,00 bh Rp. - Rp. -
4 Pekerjaan Torn Air (asumsi sudah ada pompa transfer menuju tangki air)
Besi Siku 50x50 1,00 unit Rp. - Rp. -
Pondasi FP 60x60, sloof, kolom pedestal
- Bekisting 8,32 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 206,22 kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,65 m3 Rp. - Rp. -
Tangki Air 1000 liter fiberglas 1,00 unit Rp. - Rp. -
Pek. Instalasi power pompa 1,00 titik Rp. - Rp. -
Pek. Instalasi WLC 1,00 titik Rp. - Rp. -
Pipa 3/4 inch dari tangki air ke jaringan 14,10 m Rp. - Rp. -
Pipa 1 inch dari sumber air ke Tangki (asumsi
14,00 m Rp. - Rp. -
outlet sumber air terdekat berjarak 10 meter)
Pek. Stopkran 4,00 bh Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Elektrikal dan plambing: Rp. -
VI PEKERJAAN IPAL NON-PABRIKASI
A . PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan lolasi 1,00 ls Rp. - Rp. -
2 Uitzert dan pengukuran kembali Kawasan IPAL 1,00 ls Rp. - Rp. -
3 Dewatering 5,00 Jam Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan Persiapan: Rp. -


B. PEKERJAAN TANAH DAN LANDASAN
1 Galian tanah mnaual 47,58 m3 Rp. - Rp. -
2 Urugan tanah kembali 15,86 m3 Rp. - Rp. -
3 Pasir urug, tebal 10 cm 0,94 m3 Rp. - Rp. -
4 Rabat beton K-100, tebal 5 cm 0,53 m3 Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total

Sub Total Pekerjaan tanah dan landasan: Rp. -


C. PEKERJAAN BAK INLET
1 Pelat Lantai dasar
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 0,16 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi 9,37 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting sloof 0,44 m2 Rp. - Rp. -
2 Dinding
- Pek. Beton Pelat Dinding K-225 0,12 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 9,02 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting dinding 1,56 m2 Rp. - Rp. -
3 Atap
- Pek. Beton Pelat Atap K-225 0,10 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 10,53 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting lantai 1,53 m2 Rp. - Rp. -
4 Waterstop lebar 200 mm 2,60 m1 Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan bak inlet: Rp. -


D. PEKERJAAN BAK SETLLER & AF
1 Pelat Lantai dasar
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 1,26 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 110,57 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting sloof 2,33 m2 Rp. - Rp. -
2 Dinding
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 6,18 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 532,45 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting dinding 82,34 m2 Rp. - Rp. -
3 Balok konsol dudukan media sarang tawon
- Pek. Beton K-225 0,17 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 35,17 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting balok 2,85 m2 Rp. - Rp. -
4 Atap
- Pek. Beton Pelat Atap K-225 0,99 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 88,38 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting lantai 8,03 m2 Rp. - Rp. -
5 Waterstop lebar 200 mm 14,90 m1 Rp. - Rp. -
6 Ring balk praktis 10/15 1,00 m1 Rp. - Rp. -
7 Pasangan batu bata (1/2 bata) 1Pc : 3 Ps 0,45 m2 Rp. - Rp. -
8 Plesteran 1Pc : 3 Ps 0,90 m2 Rp. - Rp. -
9 Acian 0,90 m2 Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan bak setller & af: Rp. -


E. PEKERJAAN BAK DESINFEKTAN
1 Pelat Lantai dasar
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 0,17 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 9,76 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting sloof 0,46 m2 Rp. - Rp. -
2 Dinding
- Pek. Beton Pelat Lantai K-225 0,31 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 26,66 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting dinding 4,58 m2 Rp. - Rp. -
3 Atap
- Pek. Beton Pelat Atap K-225 0,39 m3 Rp. - Rp. -
- Tulangan besi polos 34,90 kg Rp. - Rp. -
- Pemasangan bekisting lantai 3,20 m2 Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total

4 Waterstop lebar 200 mm 2,75 m1 Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan bak desinfektan: Rp. -


F . PEKERJAAN LAIN LAIN
1 Pemasangan dudukan media sarang tawon (bahan pipa PVC2,70AWm3
dia. 1")
Rp. - Rp. -
2 Pemasangan media sarang tawon, bahan rigid PVC tebal 0,2
2,43mmm3 Rp. - Rp. -
Pemasangan inflow dan outflow pipa PVC tipe
3 8,00 m1 Rp. - Rp. -
AW dia. 4"
Pemasangan penghubung antar bak pipa PVC tipe
4 7,50 m1 Rp. - Rp. -
AW dia.4"
5 Pemasangan Tee PVC tipe AW dia.4" 7,00 bh Rp. - Rp. -
Pemasangan penghubung antar bak inlet dengan
6 1,50 m1 Rp. - Rp. -
bak settler pipa PVC tipe AW dia.3"
Pemasangan sirkulasi antar bak pipa PVC tipe
7 2,00 m1 Rp. - Rp. -
AW dia. 2"
8 Pemasangan vent pipa Galvanish dia. 1" 1,00 bh Rp. - Rp. -
Tutup Manhole plat bordes t = 2 mm (lengkap
9 7,00 bh Rp. - Rp. -
dengan kait dan cat anti karat)
10 Floating Clorin feeder (pengumpan klorin apung) 1,00 unit Rp. - Rp. -
11 Khlorin Tablet 10,00 kg Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan lain-lain: Rp. -


G. COMISSIONING TEST
1 Uji Aliran Bak IPL 1,00 ls Rp. - Rp. -
2 Uji Kebocoran Bak IPL 1,00 ls Rp. - Rp. -

Sub Total Pekerjaan comissioning test: Rp. -


Sub Total Pekerjaan IPAL NON-PABRIKASI Rp. -
Total Rp. -
DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN
PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di Lingkungan
Pendidikan Keagamaan
PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita
TAHUN ANGGARAN : 2021

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA SATU


NO URAIAN
Upah (Rp.) Bahan (Rp.) (Rp) AN
A ANALISA PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Lapangan - - - / M2
2 Pemasangan Bowplank - - - / M1
B ANALISA PEKERJAAN STRUKTUR
1 Galian Tanah Biasa - - - / M3
2 Urugan Pasir - - - / M3
3 Pasangan Batu Kali Spesi 1 : 5 - - - / M3
4 Pekerjaan Pasangan Pondasi Rolag 30x30 - - - / M3
5 Pek. Rabat Beton Fc 7.4 Mpa / Lantai Kerja - - - / M3
Pekerjaan Beton Fc. 14.5 Mpa atau K. 175 Kg/Cm2
6 - - - / M3
Anal. A.4.1.1.5 /M3

7 Pekerjaan Beton Fc. 18,86 Mpa atau K. 225 Kg/Cm2 - - - / M3


/M3
8 Pekerjaan Besi 10 kgSloof Beton Anal. A.4.1.1.17 / kg - - - / Kg
9 Bekisting Sloof, Kolom dan Ring Balk Beton A.4.1.1.21 / M2 - - - / M2
10 Bekisting Dinding Beton/ M2 - - - / M2
11 Bekisting lantai Beton / M2 - - - / M2
12 Bekisting balok Beton / M2 - - - / M2
13 1 m' ring balk beton bertulang (10x15) cm - - - /M
14 Pemasangan 1 m2 rangka atap baja ringan - - - / M2
C ANALISA PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pasangan 1/2 Bata Spesi 1 : 6 - - - / M2
2 Pas. Dinding Bata kerawangan /M2 - - - / M2
3 Plesteran Tebal 2 cm Spesi 1 : 6 - - - / M2
4 Acian Dinding - - - / M2
5 Memasang Pintu Kamar Mandi PVC - - - / BH
6 Mencat Tembok dan plafond - - - / M2
7 Pasang Kloset Jongkok - - - / Unit
8 Pasangan Floor Drain - - - / BH
9 Pasangan Kran Air 3/4" - - - / BH
10 Pekerjaan Pasang Keramik lantai 20 x 20 cm - - - / M2
11 Pekerjaan Pasang Keramik dinding 20 x 25 cm - - - / M2
12 Penutup Atap - - - / M2
13 Listplank GRC tebal 10 mm lebar 30 cm cat waethershield - - - /M
14 Bouvenlicht kisi-kisi Besi hollo 2 x2 cm finish cat - - - / M2
15 Waterproofing - - - / M2
16 Grill Besi - - - / M2
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA SATU
NO URAIAN
Upah (Rp.) Bahan (Rp.) (Rp) AN

17 Pemasangan head shower lengkap dengan Kran ganda - - - / Unit


18 Tempat Sabun - - - / BH
19 Loggo PU steinles Steel - - - / BH
20 Tulisan "Indonesia Maju" Steinless steel - - - /Set
6 Tower Air Besi Siku 50x50 - - - / Unit
D ANALISA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 Pek. Instalasi lampu, conduit 20 mm - - - / Titik
2 Pek. MCB - - - / BH
3 Pek. Box MCB - - - / Unit
4 Pekerjaan Pemasangan lampu tempel plafond fitting lampu kotak - - - / BH
5 Pekerjaan Pemasangan Sakelar - - - / BH
E ANALISA PEKERJAAN PLAMBING
1 Pemasangan Pipa PVC Dia 4" - - - / M'

2 Pasangan Pipa PVC AW diameter 4" / M1 -


- - / M'

3 Pemasangan Pipa PVC Dia 3/4" -


- - / M'

4 Pemasangan 1 bh Tee pipa PVC diameter 4” -


- - / BH

5 Pemasangan 1 m’ pipa PVC tipe AW diameter 3” -


- - / M'

6 Pemasangan 1 m’ pipa PVC tipe AW diameter 2” -


- - / M'
Pasangan Pipa PVC AW 1/2 Inch dari instalasi utama
7 - / M'
ke fixture - -

8 Tangki Air 1000 liter fiberglas - / Unit


- -

9 Pek. Instalasi WLC - / BH


- -
Pipa 1 inch dari sumber air ke Tangki (asumsi outlet
10 - / M'
sumber air terdekat berjarak 10 meter) - -
11 Pek. Stopkran - - - / BH
12 Pemasangan 1 bh Fitting pipa PVC diameter 4” - - - / BH
F ANALISA PEKERJAAN IPAL

Pemasangan 1 m2 dudukan media sarang tawon


1 -
dengan bahan pipa PVC AW dia.1”
- - / M2

Pengadaan dan Pemasangan IPAL Komunal Pabrikasi


2 - - - /Unit
kap. minimal 10 m3

Pemasangan 1 bh Bak Kontrol Pas.Batu Bata 45x45


3 - - - / BH
tinggi 50 cm, termasuk tutup beton
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

A ANALISA PEKERJAAN PERSIAPAN


1 Pembersihan Lapangan /1 M2
0,060 OH Pekerja @ - = -
0,006 OH Mandor @ - = -
= -
- = - -
Total = - - = -

2 Pemasangan Bowplank /M1


0,100 OH Pekerja @ - = -
0,010 OH Mandor @ - = -
0,010 OH Tukang Kayu @ - = -
0,010 OH Kepala Tukang @ - = -
0,007 M3 Kayu Klas III @ - = -
0,013 BTG Kayu Kasau @ - = -
0,020 KG Paku @ - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -

B ANALISA PEKERJAAN STRUKTUR


1 Galian Tanah Biasa sedalam 1 m/M3
0,450 OH Pekerja @ - = -
0,025 OH Mandor @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

1b Galian Tanah Biasa sedalam 2 m /m3


0,450 OH Pekerja @ - = -
0,025 OH Mandor @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

2 Urugan Pasir Urug /M3


0,300 OH Pekerja @ - = -
0,010 OH Mandor @ - = -
1,200 m3 Pasir Urug @ - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

3 Pasangan Batu Kali Spesi 1 Semen : 5 pasir /M3


1,500 OH Pekerja @ - = -
0,075 OH Mandor @ - = -
0,750 OH Tukang Batu @ - = -
0,075 OH Kepala Tukang @ - = -
1,200 M3 Batu Kali @ - = -
0,544 M3 Pasir Pasang @ - = -
136,000 Kg Semen 50 Kg @ - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -

4 Pekerjaan Pasangan Pondasi Rolag 30x30 /m3


0,513 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,513 OH Tukang batu @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
50,473 Kg Semen Tiga Roda (40 @Kg) - = -
1,393 M3 Pasir Pasang @ - = -
490,000 Bh Batu Bata - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -

5 Pekerjaan Beton Fc. 7.4 Mpa atau K. 90 Kg/Cm2 /M3


1,200 OH Pekerja @ - = -
0,060 OH Mandor @ - = -
0,200 OH Tukang Batu @ = -
0,020 OH Kepala Tukang @ - = -
0,740 M3 Kerikil @ - = -
0,620 M3 Pasir Beton @ - = -
225,000 Kg Semen @ - = -
= -
= - = -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

6 Pekerjaan Beton Fc. 14.5 Mpa atau K. 175 Kg/Cm2 /M3


1,450 OH Pekerja @ - = -
0,083 OH Mandor @ - = -
0,275 OH Tukang Batu @ = -
0,028 OH Kepala Tukang @ - = -
0,753 M3 Kerikil @ - = -
0,543 M3 Pasir Beton @ - = -
300,000 Kg Semen @ - = -
= -
= - = -
- = - -
Total = - - = -

7 Pekerjaan Beton Fc. 18,86 Mpa atau K. 225 Kg/Cm2 /M3


1,450 OH Pekerja @ - = -
0,083 OH Mandor @ - = -
0,275 OH Tukang Batu @ = -
0,028 OH Kepala Tukang @ - = -
0,776 M3 Kerikil @ - = -
0,411 M3 Pasir Beton @ - = -
371,000 Kg Semen @ - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -

8 Pekerjaan Besi 10 kg / kg
0,007 OH Pekerja @ - = -
0,007 OH Tukang Besi @ - = -
0,001 OH Kepala Tukang @ - = -
0,004 OH Mandor @ - = -
1,050 Kg Besi Beton @ - = -
0,015 Kg Kawat Beton @ - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

9 Bekisting Sloof, Kolom dan Ring Balk Beton / M2


0,660 OH Pekerja @ - = -
0,033 OH Mandor @ - = -
0,330 OH Tukang Kayu @ - = -
0,033 OH Kepala Tukang @ - = -
0,048 M3 Papan @ - = -
0,300 Kg Paku @ - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -
Untuk 2 x pakai = - - -

10 Bekisting Dinding Beton/ M2


0,660 OH Pekerja @ - = -
0,033 OH Mandor @ - = -
0,330 OH Tukang Kayu @ - = -
0,033 OH Kepala Tukang @ - = -
0,400 Kg Paku @ - = -
0,200 liter Minyak bekisting @ - = -
0,020 m³ Kayu @ - = -
0,671 lembar Multiplek tebal 0,9 cm@ - = -
2,000 batang Bambu cerucuk Ø 15 cm @ panjang 600 cm - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -
Untuk 2 x pakai = - - -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

11 Bekisting lantai Beton / M2


0,660 OH Pekerja @ - = -
0,033 OH Mandor @ - = -
0,330 OH Tukang Kayu @ - = -
0,033 OH Kepala Tukang @ - = -
0,400 Kg Paku @ - = -
0,200 liter Minyak bekisting @ - = -
0,015 m³ Kayu Kelas III @ - = -
0,671 lembar Multiplek tebal 0,9 cm@ - = -
5,000 batang Bambu cerucuk Ø 15 cm @ panjang 600 cm - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -
Untuk 2 x pakai = - - -

12 Bekisting balok Beton / M2


0,660 OH Pekerja @ - = -
0,033 OH Mandor @ - = -
0,330 OH Tukang Kayu @ - = -
0,033 OH Kepala Tukang @ - = -
0,400 Kg Paku @ - = -
0,200 liter Minyak bekisting @ - = -
0,018 m³ Kayu Kelas III @ - = -
0,671 lembar Multiplek tebal 0,9 cm@ - = -
2,000 batang Bambu cerucuk Ø 15 cm @ panjang 600 cm - = -
= - = -
- = - -
Total = - - = -
Untuk 2 x pakai = - - -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

13 1 m' ring balk beton bertulang (10x15) cm


0,297 OH Pekerja @ - = -
0,015 OH Mandor @ - = -
0,033 OH Tukang Batu @ - = -
0,033 OH Tukang Kayu @ - = -
0,033 OH Tukang Besi @ - = -
0,010 OH Kepala Tukang @ - = -
0,003 M3 Papan @ - = -
0,020 Kg Paku @ - = -
3,600 Kg Besi Beton panjang 12 meter dia 13 - = -
0,050 Kg Kawat Beton - = -
0,015 M3 Kerikil @ - = -
0,009 M3 Pasir Beton @ - = -
5,500 Kg Semen @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

14 Pemasangan 1 m2 rangka atap baja ringan


0,200 OH Pekerja @ - = -
0,050 OH Mandor @ - = -
0,450 OH Tukang @ - = -
0,010 OH Kepala Tukang @ - = -
3,200 M C.75.75 @ - ` = -
buah Sekrup kait / roofing - = -
3,000 M Reng R.34 @ - = -
buah Dynabolt dia 12mm (10-15cm) - = -
5,000 % Peralatan @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

C ANALISA PEKERJAAN ARSITEKTUR

1 Pasangan 1/2 Bata Spesi 1 semen : 6 pasir /M2


0,075 OH Pekerja @ - = -
0,015 OH Mandor @ - = -
0,075 OH Tukang Batu @ - = -
0,010 OH Kepala Tukang @ - = -
70,000 Bh Batu Bata @ - = -
0,050 M3 Pasir Pasang @ - = -
6,500 Kg Semen @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

2 Pas. Dinding Bata kerawangan /M2


1,000 OH Pekerja @ - = -
0,015 OH Mandor @ - = -
1,000 OH Tukang Batu @ - = -
0,010 OH Kepala Tukang @ - = -
40,000 Bh Batu Bata ekspos @ - = -
0,030 M3 Pasir Pasang @ - = -
3,900 Kg Semen @ - = -
Besi Beton panjang
9,6917 kg @ -
12 meter dia 6 = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

3 Plesteran Tebal 1.5 cm Spesi 1 : 6 /M2


0,050 OH Pekerja @ - = -
0,015 OH Mandor @ - = -
0,100 OH Tukang Batu @ - = -
0,015 OH Kepala Tukang @ - = -
3,456 Kg Semen @ - = -
0,029 M3 Pasir Pasang @ - = -
= - - =
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

4 Pemasangan Acian / M2
0,050 OH Pekerja @ - = -
0,010 OH Mandor @ - = -
0,100 OH Tukang Batu @ - = -
0,010 OH Kepala Tukang @ - = -
3,250 Kg Semen @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

5 Pemasangan Pintu PVC


0,010 OH Pekerja @ - = -
- OH Mandor @ - = -
0,500 OH Tukang Kayu @ - = -
0,050 OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 Bh Pintu PVC @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

6 Mencat Tembok (1 plamuur, 1 cat dasar, 2 cat penutup) /M2


0,020 OH Pekerja @ - = -
0,003 OH Mandor @ - = -
0,063 OH Tukang Cat @ - = -
0,006 OH Kepala Tukang @ - = -
0,100 Kg Plamuur @ - = -
0,100 Kg Cat dasar @ - = -
0,260 Kg Cat Penutup 2x @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

7 Pasangan closet Jongkok / BH


0,054 OH Pekerja @ - = -
0,035 OH Mandor @ - = -
0,350 OH Tukang Batu @ - = -
0,035 OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 Bh Closet Jongkok @ - ` = -
0,120 Kg Semen @ - = -
0,010 M3 Pasir Pasang @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

8 Pasangan Floor Drain/ BH


0,010 OH Pekerja @ - = -
0,005 OH Mandor @ - = -
0,100 OH Tukang Batu @ - = -
0,010 OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 Bh Floor Drain @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

9 Pasangan Kran Air /Bh


0,010 OH Pekerja @ - = -
0,005 OH Mandor @ - = -
0,005 OH Tukang Batu @ - = -
- OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 Bh Kran 3/4" @ - = -
0,025 Bh Sealtape @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

10 Pasang Lantai Keramik UK. 20 x 20 cm /M2


0,050 OH Pekerja @ - = -
0,014 OH Mandor @ - = -
0,100 OH Tukang Batu @ - = -
0,014 OH Kepala Tukang @ - = -
1,050 Doos Keramik Ukuran 20 x @ 20 - ` = -
10,000 Kg Semen 50 Kg @ - = -
0,045 M3 Pasir Pasang @ - = -
0,500 Kg Semen Warna @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

11 Pasang dinding Keramik UK. 20 x 25 cm Anal. A.4.4.3.54/M2


0,075 OH Pekerja @ - = -
0,045 OH Mandor @ - = -
0,100 OH Tukang Batu @ - = -
0,045 OH Kepala Tukang @ - = -
1,050 m2 Keramik Ukuran 20 x @25 - ` = -
10,000 Kg Semen 50 Kg @ - = -
0,045 M3 Pasir Pasang @ - = -
0,500 Kg Semen Warna @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

12 Penutup Atap
0,020 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,080 OH Tukang Besi @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,050 M2 Atap Spandek berpasir@ - = -
6,000 bh Screw Cteks 12-4 x 50@ - = -
2,000 bh Screw Cteks 10 x 16 -16
@ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

13 Listplank GRC tebal 10 mm lebar 30 cm cat waethershield


0,200 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,200 OH Tukang Kayu @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
0,458 btg GRC plank tebal 10 mm@ lebar 10 cm panjang
- 2,4 m = -
0,300 Kg Cat Penutup (Tembok@ dan Plafond) - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

14 Bouvenlicht kisi-kisi Besi hollo 2 x2 cm finish cat


0,932 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,826 OH Tukang Las @ - = -
0,133 OH Tukang Cat @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
21,167 Kg Profil besi hollow @ - = -
0,213 Kg Cat Menie (Minyak) @ - = -
0,507 Kg Cat Penutup (Minyak)@ - = -
0,373 Kg Pengencer/Minyak Cat@biasa - = -
1,000 ls Peralatan @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

15 Waterproofing
0,100 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,100 OH Tukang batu @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
3,400 Kg Waterproofing cementitious
@ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

16 Grill Besi
1,641 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
1,373 OH Tukang Las @ - = -
0,335 OH Tukang Cat @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
14,170 Kg Profil besi siku @ - = -
21,043 Kg Profil besi Beton panjang
@ 12 meter dia 16 - = -
0,535 Kg Cat Menie (Minyak) @ - = -
1,271 Kg Cat Penutup (Minyak)@ - = -
0,937 Kg Pengencer/Minyak Cat@biasa - = -
1,000 ls Peralatan @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

17 Pemasangan head shower lengkap dengan Kran ganda


0,200 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,200 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh Head shower tanam Lengkap
@ dengan kran ganda
- = -
1,000 ls Peralatan @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

18 Tempat Sabun
0,125 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,125 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh Tempat sabun @ - = -
1,000 ls Peralatan @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

19 Loggo PU steinles Steel


0,250 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,250 OH Tukang Batu @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 Bh Logo PU stainless steel
@ - = -
1,000 ls Material pendukung (pasir@ semen) - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

20 Tulisan "Indonesia Maju" Steinless steel


0,400 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,400 OH Tukang Las @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 set Stainless steel @ - = -
1,000 ls Material pendukung @ - = -
- -
- = - -
Total = - - = -

21 Tower Air Besi Siku 50x50


2,275 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
3,500 OH Tukang Besi @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
139,273 kg Profil besi siku tebal 5mm
@ - = -
31,107 kg Plat embaded (konekting @ rangka) - = -
0,261 kg Kawat las @ - = -
4,913 kg Cat Menie (Minyak) @ - = -
9,449 kg Cat Penutup (Tembok@ dan Plafond) - = -
3,780 liter Pengencer/Minyak Cat@biasa - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

D ANALISA PEKERJAAN ELEKTRIKAL

1 Pemasangan 1 BH titik Lampu Anal. A.8.4.6.1/M2


0,350 % Tukang Listrik @ - = -
1,000 Btg Pipa Listrik 5/8" @ - = -
0,060 m Kabel NYM 3x2,5 mm2 @ - ` = -
1,000 Bh Tee Doos @ - = -
2,000 Bh Elbow @ - = -
3,000 Bh Las Dop @ - = -
12,000 Bh Klem Pipa Listrik @ - = -
1,000 = - -
- = - -
Total = - - = -

2 Pek. MCB
0,125 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,125 OH Tukang Listrik @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh MCB 1phase 10A @ - = -
1,000 ls Material pendukung @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

3 Pek. Box MCB


0,200 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,200 OH Tukang Listrik @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh Box MCB 4 group inbow
@ - = -
1,000 ls Material pendukung @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

4 Pekerjaan Pemasangan lampu tempel plafond fitting lampu kotak


0,200 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,200 OH Tukang Listrik @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh Lampu tempel plafond
@ fitting plc + bohlam- = -
1,000 ls Material pendukung @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

5 Pekerjaan Pemasangan Sakelar


0,028 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,056 OH Tukang Listrik @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh Saklar (standar) - Gracio
@ Broco - = -
0,300 ls Material pendukung @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

E ANALISA PEKERJAAN PLAMBING


1 Pasangan Pipa PVC D diameter 4" / M1
0,081 OH Pekerja @ - = -
0,004 OH Mandor @ - = -
0,035 OH Tukang Batu @ - = -
0,014 OH Kepala Tukang @ - = -
0,350 Bh Lem @ - = -
1,100 M' Pipa PVC Dia 4" ( Biasa/D
@ ) - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

2 Pasangan Pipa PVC AW diameter 4" / M1


0,081 OH Pekerja @ - = -
0,004 OH Mandor @ - = -
0,035 OH Tukang Pipa @ - = -
0,014 OH Kepala Tukang @ - = -
0,350 Bh Lem @ - = -
1,100 M Pipa PVC tipe AW Ø @ 4" panjang 4 m - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

3 Pasangan Pipa PVC AW diameter 3/4" / M1


0,036 OH Pekerja @ - = -
0,002 OH Mandor @ - = -
0,060 OH Tukang Batu @ - = -
0,006 OH Kepala Tukang @ - = -
0,350 Bh Lem @ - = -
1,200 M' Pipa PVC AW 3/4" @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

4 Pemasangan 1 bh Tee pipa PVC diameter 4”


0,027 OH Pekerja @ - = -
0,004 OH Mandor @ - = -
0,045 OH Tukang Pipa @ - = -
0,014 OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 m Tee pipa PVC diameter@4” - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

5 Pemasangan 1 bh Fitting pipa PVC diameter 4”


0,027 OH Pekerja @ - = -
0,004 OH Mandor @ - = -
0,045 OH Tukang Pipa @ - = -
0,014 OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 m Socket Pipa PVC 4" @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

6 Pemasangan 1 m’ pipa PVC tipe AW diameter 3”


0,081 OH Pekerja @ - = -
0,004 OH Mandor @ - = -
0,135 OH Tukang Pipa @ - = -
0,014 OH Kepala Tukang @ - = -
1,200 m Pipa PVC tipe AW Ø @ 3" panjang 4 m - = -
1,000 ls Perlengkapan (tali pengikat,
@ dll) - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

7 Pemasangan 1 m’ pipa PVC tipe AW diameter 2”


0,054 OH Pekerja @ - = -
0,003 OH Mandor @ - = -
0,090 OH Tukang Pipa @ - = -
0,090 OH Kepala Tukang @ - = -
1,200 m Pipa PVC tipe AW Ø @ 2" panjang 4 m - = -
1,000 ls Perlengkapan (tali pengikat,
@ dll) - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

8 Pasangan Pipa PVC AW 1/2 Inch dari instalasi utama ke fixture


0,034 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,059 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
0,288 Btg Pipa PVC Dia 1/2" ( AW
@ ) - = -
1,000 ls Aksesoris @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

9 Tangki Air 1000 liter fiberglas


0,500 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
1,000 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 unit Tangki air fiberglass 1000
@ liter - = -
1,000 ls Fitting @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

10 Pek. Instalasi WLC


0,500 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
1,000 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh Water level control @ - = -
1,000 ls Fitting @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

11 Pipa 1 inch dari sumber air ke Tangki (asumsi outlet sumber air terdekat berjarak 10 meter)
0,034 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,006 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,150 bh Pipa PVC tipe AW Ø@ 1" panjang 4 m - = -
1,000 ls Fitting @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

12 Pek. Stopkran
0,100 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,100 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh Stopkran @ - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

F ANALISA PEKERJAAN IPAL


1 Pemasangan 1 m2 dudukan media sarang tawon dengan bahan pipa PVC AW dia.1”
0,200 OH Pekerja @ - = -
0,010 OH Mandor @ - = -
0,400 OH Tukang Pipa @ - = -
0,040 OH Kepala Tukang @ - = -
14,700 m Pipa PVC diameter 1”@ - = -
1,000 ls Perlengkapan (tali pengikat,
@ dll) - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -

2 Pengadaan dan Pemasangan IPAL Pabrikasi


4,000 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
- OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 Unit IPAL Komunal Pabrikasi
@ kap. minimal 10 m3
- = -
- -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus (MCK) di
Lingkungan Pendidikan Keagamaan

PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria dan Wanita


TAHUN ANGGARAN : 2021

3 Pemasangan 1 bh Bak Kontrol Pas.Batu Bata 45x45 tinggi 50 cm, termasuk tutup beton
3,200 Oh Pekerja @ - = -
1,150 Oh Tukang Batu @ = -
0,011 Oh Kepala Tukang @ - = -
0,016 Oh Mandor @ - = -
70,000 buah Bata merah 5 x 11 x 22@cm - = -
77,000 Kg Portland cement - = -
0,130 m3 Pasir Pasang - = -
0,090 m3 Pasir Beton (m3) - = -
0,020 m3 Koral beton - = -
2,600 Kg Baja tulangan polos U-24 - = -
= - -
- = - -
Total = - - = -
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN
PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci
Kakus (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria Dan Wanita
TAHUN ANGGARAN : 2021

NO UPAH SATUAN HARGA SATUAN


1 2 3 4
I UPAH
1 Kepala Tukang Org / Hari
2 Tukang Batu Org / Hari
3 Tukang Kayu Org / Hari
4 Tukang Besi Org / Hari
5 Tukang Pipa Org / Hari
6 Tukang Las Org / Hari
7 Tukang Cat Org / Hari
8 Tukang Listrik Org / Hari
9 Pekerja Org / Hari
10 Mandor Org / Hari
II. BAHAN
A BAHAN BATU-BATUAN
1 Batu Kali M3
2 Pasir Pasang M3
3 Pasir Beton M3
4 Pasir Urug M3
5 Batu split M3
6 Batu Bata Bh
7 Batu Bata ekspos Bh
8 Keramik Ukuran 20 x 20 Doos
9 Keramik Ukuran 20 x 25 Doos
10 Logo PU stainless steel Bh
B BAHAN KAYU
1 Papan Bekisting (terentang) M3
2 Kayu Kelas III M3
3 Kaso 5/7 Btg
4 Minyak bekisting Liter
5 Bambu cerucuk Ø 15 cm panjang 600 cm Batang
6 Multiplek tebal 0,9 cm lembar
7 Formtie/penjaga jarak bekesting/spacer buah
C SEMEN
1 Semen Tiga Roda (40 Kg) kg
2 Semen Warna ( 40 Kg ) kg
3 Waterproofing cementitious Kg
D BAHAN BESI DAN KAWAT
1 Besi Beton panjang 12 meter dia 13 Kg
2 Besi Beton panjang 12 meter dia 8 Kg
3 Besi Beton panjang 12 meter dia 6 Kg
4 Profil besi Beton panjang 12 meter dia 16 Kg
5 Kawat Beton Kg
6 Profil besi siku Kg
7 Profil besi siku tebal bh
8 Profil besi hollow Kg
9 Paku Kg
10 Paku Seng Kg
11 Plat embaded bh
12 Kawat las bh
13 Stainless steel set
E BAHAN ATAP
1 Lem Kayu Lbr
2 Profil C.75.75 M'
3 Reng R.34 M'
4 Atap Spandek berpasir M2
5 Screw Cteks 12-4 x 50 bh
6 Screw Cteks 10 x 16 -16 bh
7 GRC plank tebal 10 mm lebar 10 cm panjang 2,4 m btg
F BAHAN CAT
1 Plamuur Kg
2 Amplas Lbr
3 Cat Menie (Minyak) Kg
4 Cat Dasar (Tembok) Kg
5 Cat Penutup (Minyak) Kg
6 Cat Penutup (Tembok dan Plafond) Kg
7 Pengencer/Minyak Cat biasa Kg
G SANITER
1 Kloset Jongkok Bh
2 Kran Air dia 3/4" tipe tuas Bh
3 Head shower tanam Lengkap dengan kran ganda bh
4 Tempat sabun bh
5 Saringan Floordrain 10x10 cm steinless steel Bh
H BAHAN PINTU
1 Pintu PVC Kamar Mandi Bh
I BAHAN LISTRIK
1 Pipa Listrik 5/8" btg
2 Tee Doos bh
3 L.Bow bh
4 Las Dop bh
5 Klem Pipa Listrik bh
6 Mangkok (Listrik) bh
7 Pipa PVC Dia 1/2" ( AW ) Btg
8 MCB 1phase 10A bh
9 Box MCB 4 group inbow bh
10 Lampu tempel plafond bh
11 Isolasi bh
12 Saklar (standar) - bh
13 Kabel NYM 3x2,5 mm2 @100 mtr supreme m
J BAHAN PLAMBING
1 Pipa PVC Dia 4" ( Biasa/D ) Btg
2 Pipa PVC Dia 4" ( Biasa/D ) m
3 Pipa PVC tipe AW Ø m
4 Elbow PVC L 90 Derajat Diameter 4" Bh
5 Tee pipa PVC diameter Bh
6 Socket Pipa PVC 4" m
7 Pipa PVC tipe AW Ø m
8 Pipa PVC tipe AW Ø m
9 Pipa PVC tipe AW Ø m
10 Pipa PVC AW 3/4" m
11 Lem Pipa PVC Bh
12 Sealtape Bh
13 Tangki air fiberglass bh
14 Pompa air 250 watt bh
15 Water level control bh
16 Stopkran bh
K IPAL
1 IPAL Komunal Pabrikasi kap. minimal 10 m3 Unit

L SM K3
1 Papan informasi K.3 bh
2 Helm proyek Bh
3 Sarung tangan (Safety gloves) Psg
4 Sepatu keselamatan untuk pekerja (Rubber safety shoes) Psg
5 Rompi keselamatan (Safety vest) Bh
6 Peralatan P3K (Kotak P3K, Obat Luka, Perban, dll) set
7 Rambu Petunjuk Bh
8 Pelindung pernapasan dan mulut, masker (protokol covid) pack
9 Tempat cuci tangan portable bh
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
BAB 1 PERSYARATAN UMUM

1. Lingkup

Persyaratan Umum ini merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara
umum berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana persyaratan ini
bisa diterapkan.

Persyaratan Teknis ini membentuk suatu kesatuan dengan Persyaratan


Teknis dan secara bersama- sama merupakan persyaratan dari segi teknis
bagi seluruh bagian pekerjaan sebagaimana diungkapkan dalam satu atau
lebih dari dokumen-dokumen berikut ini :

 Gambar-gambar Pelelangan/Pelaksanaan

 Persyaratan teknis Umum/Khusus

 Perincian Volume pekerjaan/Perincian Penawaran

 Dokumen-dokumen Pelelangan/Pelaksanaan yang lain

2. Referensi

Atas seluruh bagian pekerjaan dalam perjanjian kerja ini, kecuali secara
khusus dipersyaratkan lain dalam satu atau lebih dokumen dari dokumen
pelelangan/pelaksanaan, mengacu pada standar Yang berlaku di
Indonesia untuk bagian pekerjaan yang bersangkutan dimana tersebut
tapi terbatas pada yang berikut ini :

a. Semen Portland Pozolan (SNI 15-0302.2004)


b. Semen Portland (SNI 15-2049-2004)
c. Spesifikasi air pencampur yang digunakan dalam produksi beton
semen hidraulis (SNI 7974-2013)
d. Cat tembok emulsi (SNI 3564:2000)
e. Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat Emulsi SNI (03-
2410-1994)
f. Ubin Keramik (SNI 13006:2010)

Dalam hal ini dimana bagian pekerjaan yang persyaratan teknisnya tidak
diatur dalam persyaratan teknis umum/ khusus maupun salah satu dari
ketentuan yang disebutkan dalam pasal ini, maka untuk bagian
perkerjaan tersebut pemborong harus mengajukan salah satu dari
persyaratan-persyaratan berikut ini guna disepakati oleh Konsultan
Pengawas untuk dipakai sebagai pedoman persyaratan teknis :

 Standar/Norma/Kode/Pedoman yang bisa diterapkan pada bagian


pekerjaan bersangkutan, yang diterbitkan oleh Instansi/ Institusi/
Asosiasi Profesi/Asosiasi Produsen/ Lembaga pegujian ataupun
Badan-badan yang bersifat internasional ataupun nasional dari Negara
lain, sejauh bahwa atas hal tersebut diperoleh kesepakatan dari
Pemberi Tugas, Konsultan Perencana & Konsultan Pengawas.

 Brosur teknis dari Produsen yang didukung oleh Sertifikat dari


lembaga pengujian yang diakui secara nasional dan Internasional.

3. Bahan

Baru /Bekas

Kecuali diterapkan lain secara khusus,maka semua bahan yang


dipergunakan dalam/untuk pekerjaan ini harus merupakan bahan yang
baru, penggunaan bahan bekas hanya bisa diperkenankan dengan izin
tertulis dari Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas atas
persetujuan Pemberi Tugas.

Tanda Pengenal

Dalam hal ini dimana pabrik/produsen bahan mengeluarkan tanda


pengenal untuk produk/bahan yang dihasilkannya, ataupun sebagai
pengenal kwalitas/ kelas/ kapasitas, maka semua bahan dari
pabrik/produsen yang digunakan dalam pekerjaan ini harus mengandung
tanda pengenal tersebut, kecuali ditetapkan lain oleh Konsultan Perencana
dan Konsultan Pengawas. Bahan sejenis dengan fungsi yang berbeda
harus diberi tanda pengenal untuk membedakan satu bahan dari bahan
lain. Tanda pengenal ini bisa berupa warna atau tanda-tanda lain yang
mana harus sesuai dengan referensi pada Pasal 2 Persyaratan Teknis
Umum ini kalau ada diatur disana, atau dalam hal dimana tidak/belum
ada pengatur yang jelas mengenai hal itu, hal ini harus dilaksakan sesuai
dengan petunjuk dari Konsultan Pengawas.

Merk dagang dan kesetaraan

Peyebutan sesuatu merk dagang bagi suatu bahan/produk didalam


persyaratan teknis, secara umum harus dimengerti sebagai persyaratan
kesetaraan kwalitas penampilan (performance) dari bahan/produk
tersebut, yang mana dinyatakan dengan kata-kata :”atau yang setara”.

Kecuali secara khusus disyaratkan lain, maka penggunaan bahan/produk


lain yang dapat dibuktikan mempunyai kwalitas penampilan yang setara
dengan bahan/produk yang memakai merk dagang yang disebutkan dapat
diterima sejauh bahwa untuk itu sebelumnya telah diperoleh persetujuan
tertulis dari Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas atas kesetaraan tersebut.

Atau Jika ternyata material/bahan/peralatan yang telah ditentukan di


dalam spesifikasi ini tidak didapatkan di daerah sekitar lokasi
pembangunan atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain
karena keterbatasn stok atau peredarannya di pasaran setempat, maka
kontraktor dapat mengusulkan pemakaian material/bahan/peralatan
yang mendekati dengan yang telah disyaratkan dalam spesifikasi teknis
ini baik dari segi warna, corak, bentuk, dan ukuran. Keadaan tersebut
harus dibuat surat pernyataan oleh kontraktor yang disampaikan kepada
Konsultan Pengawas, Pemberi Tugas, dan Perencana. Dan untuk
pengadaannya harus dengan persetujuan tertulis dari Konsultan
Pengawas, Konsultan Perencana, dan Pemberi tugas.

Penggunaan bahan/produk yang disetuju sebagai “setara” tidak dianggap


sebagai perubahan pekerjaan dan karenanya perbedaan harga dengan
bahan/produk yang disebutkan merk dagangnya akan diabaikan.

Penggantian (Subtitusi)

Atas persetujuan Konsultan Pengawas dan Perencana, Pemborong/


Supplier bisa mengajukan usulan untuk penggantian sesuatu
bahan/produk dengan sesuatu bahan/produk lain dengan penampilan
yang berbeda dengan yang dipersyaratkan, tetapi dengan taraf yang
bersamaan. Dalam persetujuan atas sesuatu penggantian (subtitusi),
perbedaan harga yang ada dengan bahan/produk yang dipersyaratkan
akan diperhitungkan sebagai perubahan pekerjaan, dengan ketentuan
sebagai berikut :

Kecuali dapat dibuktikan bahwa pemborong tidak bersalah/ lalai, maka


dalam hal dimana penggantian disebabkan karena kegagalan Pemborong/
Supplier untuk mendapatkan bahan/ produk seperti yang dipersyaratkan,
maka perubahan yang bersifat kerja tambah dianggap tidak ada.
Persetujuan Bahan

Untuk menghindarkan penolakan bahan dilapangan, dianjurkan dengan


sangat agar sesuatu bahan/produk akan dibeli/dipesan/diproduksi
terlebih dahulu untuk diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Perencana
dan Konsultan Pengawas sehinggga tidak terjadi penolakan bahan di
lapangan karena diabaikannya produk diatas, sepenuhnya merupakan
tanggung jawab Pemborong/Supplier atas mana tidak dapat diberikan
pertimbangan keringanan apapun.

Adanya persetujuan dengan disertai contoh/ brosur seperti tersebut diatas


dan dengan persyaratannya, serta merta tidak merupakan jaminan akan
diterima/disetujuinya seluruh bahan/produk tersebut dilapangan, sejauh
tidak dapat dibuktikan bahwa seluruh bahan/produk tersebut adalah
sesuai dengan contoh/brosur yang disetujui.

Contoh

Pada waktu memintakan persetujuan atas bahan/produk kepada


Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas harus diserahkan contoh
dari bahan/produk tersebut dengan ketentuan sebagai berikut ;

 Jumlah contoh

Untuk bahan/produk atas mana tidak dapat diberikan sesuatu


sertifikat pengujian harus diserahkan sejumlah bahan/produk sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar produsen
pengujian, untuk dijadikan benda uji guna diserahkan pada
badan/Lembaga penguji yang ditunjuk oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi dan Pemberi Tugas.

Untuk bahan/produk atas mana dapat ditunjukan sertifikat pengujian


yang dapat disetujui/diterima oleh Konsultan perencana, Pemberi Tugas
dan Konsultan Pengawas, harus diserahkan 2 (dua ) buah contoh, yang
masing-masing disertai dengan salinan sertifikat pengujian yang
bersangkutan.

 Contoh yang disetujui

Dari contoh yang diserahkan kepada Konsultan Perencana, Pemberi


Tugas dan Konsultan Pengawas atas contoh yang telah memperoleh
persetujuan maka harus dibuat suatu keterangan tertulis mengenai
persetujuannya, disamping itu harus dipasangkan tanda pengenal
persetujuannya pada 2 (dua ) buah contoh, yang semuanya akan
dipegang oleh Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.

Bila dikehendaki Pemborong/Supplier dapat memintakan sejumlah set


tambahan dari contoh berikut tanda pengenal persetujuan dan surat
keterangan persetujuan untuk kepentingan dokumentasinya sendiri.

Dalam hal yang demikian, jumlah contoh yang harus diserahkan kepada
Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas harus
ditambah seperlunya sesuai dengan kebutuhan tambahan tersebut.

 Waktu Persetujuan Contoh

Adalah tanggung jawab dari Pemborong/Supplier untuk mengajukan


contoh pada waktunya, sedemikian sehingga pemberian persetujuan
atas contoh tersebut tidak akan menyebabkan keterlambatan jadwal
pengadaan bahan.

Untuk bahan/produk yang persyaratannya tidak dikaitkan dengan


kesetaraan pada sesuatu merek dagang tertentu, keputusan atas
contoh akan diberikan oleh Konsultan Pengawas dalam waktu tidak
lebih 10 (sepuluh) harikerja.

Dalam hal dimana persetujuan tersebut akan melibatkan keputusan


tambahan diluar persyaratan teknis (seperti penentuan model, warna,
dll), maka keseluruhan keputusan akan diberikan dalam waktu tidak
lebih dari 21 (dua puluh satu) hari kerja.

Untuk bahan/produk yang bersifat pengganti (subtitusi), keputusan


persetujuan akan diberikan oleh Konsultan Perencana, Konsultan
Pengawas dan Pemberi Tugas dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
diterimanya dengan lengkap seluruh bahan-bahan pertimbangan.

Untuk bahan/produk yang bersifat peralatan/ perlengkapan ataupun


produk lain yang karena sifat/jumlah/harga pengadaan tidak
memungkinkan untuk diberikan contoh dalam bentuk bahan/produk
jadi, permintaan persetujuan bisa diajukan berdasarkan brosur dari
produk tersebut, yang mana harus dilengkapi dengan :

- Spesifikasi teknis lengkap yang dikeluarkan oleh pabrik/Produsen.

- Catalog untuk warna, pekerjaan penyelesaian (finishing) dll.

- Sertifikat-sertifikat pengujian/penetapan kelas dll dan, dokumen-


dokumen lain sesuai dengan petunjuk Konsultan Perencana,
Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.

Dalam susunan/tumpukan dan dengan pengkondisian lingkungan,


dengan pengamatan, dan dengan accesbilitas yang baik sesuai dengan
ketetapan untuk masing-masing bahan/produk dalam persyaratan ini
tidak jelas, sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas dan Pemberi
Tugas.

Pemborong yang akan memakai bahan/produk bertanggung jawab bahwa


selama dalam penyimpanan, bahan/produk tersebut tetap berada dalam
kondisi layak untuk dipakai dalam pekerjaan, Konsultan Pengawas dan
Pemberi Tugas berhak untuk memerintahkan agar:

- Bahan /produk tersebut segera diperbaiki sehingga kembali menjadi


layak untuk dipakai, atau;

- Dalam hal dimana perbaikan tidak lagi memungkinkan, supaya


bahan/produk tersebut segera dikeluarkan dari lapangan untuk
diganti dengan memenuhi persyaratan dalam waktu 7 (tujuh) hari
sudah termasuk koordinasi dengan dan persetujuan Pemberi Tugas.

Untuk bahan/produk yang mempunyai umur pemakaian yang tertentu,


penyimpanan harus dikelompokan menurut umur pemakaian tersebut,
yang mana harus dinyatakan dengan tanda pengenal dengan ketentuan
sebagai berikut :

- Terbuat dari kaleng atau kertas yang tidak akan rusak selama
penggunaanini
- Berukuran minimal 40 cm x 60cm
- Huruf berukuran minimal terbaca darijauh

4. Pelaksanaan Rencana

Pelaksanaan

Dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak ditanda tangani SPK oleh kedua belah
pihak, pemborong harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas. Program kerja yang terdiri dari:

- Jadwal pelaksanaan rinci (Network Planning & barchart)

- Jadwal Pengadaan bahan

- Jadwa ketenagaan

- Jadwal peralatan
- Metode pelaksanaan yang terperinci

- Tabel sub paket dan milestone (kalauada)

- Tabel atau daftar per item

Kelengkapan administrasi lainya yang akan ditentukan kemudian oleh


Konsultan Pengawas dan akan memeriksa rencana kerja pemborong
tersebut diatas memberikan tanggapan atas dalam waktu paling lama 2
(dua ) minggu.

Pemborong harus memasukan kembali atas rencana kerja kalau


Konsultan Perencana Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas meminta
diadakannya perbaikan/penyempurnannya atas rencana kerja tadi paling
lambat 4 (empat) hari sebelum dimulainya waktu pelaksanaan.

Pemborong tidak dibenarkan memulai suatu pelaksanaan pekerjaan


sebelum adanya persetujuan dari Pemberi Tugas atas rencana kerja ini,
kecuali dapat dibuktikan bahwa Pemberi Tugas telah lalai dalam
kewajiban untuk memeriksa rencana kerja pemborong tepat pada
waktunya, maka kegagalan pemborong untuk memulai pekerjaan
sehubungan dengan belum adanya rencana kerja yang disetujui Konsultan
Pengawas dan Pemberi Tugas sepenuhnya merupakan tanggung jawab
dari pemborong.

Gambar Kerja/ShopDrawing

Gambar kerja harus diajukan kepada Konsultan Pengawas dan


selanjutnya akan didistribusikan ada Pemberi Tugas dan Konsultan
Perencana untuk mendapatkan persetujuan dan gambar-gambar harus
diserahkan dalam rangkap 2 (dua).

Rencana Harian, Mingguan, Bulanan

Selambat-lambatnya setiap sore hari pemborong harus menyerahkan


rencana kerja harian, yang berisi rencana pelaksanaan dari berbagai
bagaian pekerjaan yang akan dilaksanankan keesok harinya.

Selambat-lambatnya pada setiap hari Sabtu dalam masa dimana


pelaksanaan berlangsung, pemborong berkewajiban untuk menyerahkan
kepada Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas suatu rencana
minggunan yang berisi rencana pelaksanaan dari berbagai pekerjaan yang
akan dilaksanakan dalam minggu berikutnya.
Selambat-lambatnya pada minggu terakhir dari setiap bulan pemborong
berkewajiban menyerahkan kepada Konsultan Pengawas dan Pemberi
Tugas suatu rencana bulanan yang menggambarkan dalam garis besarnya
berbagai rencana pelaksanaan dari berbagai pekerjaan yang direncanakan
dalam bulanberikutnya.

Kelalaian pemborong untuk menyusun dan menyerahkan rencana harian,


mingguan, bulanan dinilai kelalaian dalam pelaksanaan perintah Pemberi
Tugas dan Konsultan Pengawas dalam persyaratan administrasi umum.

Untuk memulai suatu bagian pekerjaan yang baru pemborong diwajibkan


untuk memberitahukan Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas
mengenai hal tersebut paling lama 2 X 24 jam sebelumnya dengan format
izin yang ditentukan Konsultan Pengawas.

Laporan Harian, Mingguan, Bulanan

Kontraktor wajib membuat Laporan Harian, Laporan Mingguan dan


Laporan Bulanan yang memberikan gambaran dari kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dilapangan secara jelas. Laporan tersebut dibuat dalam rangkap
3 (tiga) meliputi:

 Kegiatanfisik

 Catatan dan Perintah Pemberi Tugas, Konsultan Perencana dan


Konsultan Pengawas yang disampaikan baik secara lisan maupun
tertulis.

 Hal-hal yang menyangkut masalah:

 Material (masuk/ditolak)

 Jumlah tenaga kerja

 Kedaancuaca

 Pekerjaan tambah/kurang

Berdasarkan laporan harian, dibuat laporan mingguan, dimana laporan


tersebut berisi ikhtisar dan catatan prestasi atas pekerjaan minggu lalu
dan rencana pekerjaan minggu depan. Laporan ini harus ditanda tangani
oleh manager Proyek dan diserahkan pada Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas untuk diketahui /disetujui.
Pengujian Hasil Pekerjaan

Jika semua bahan/produk yang sesuai dengan spesifikasi ini sudah


dikirim dan dipasang, telah memenuhi ketentuan-ketentuan pengetesan
dengan baik. Kontraktor harus melaksanakan pengujian hasil pekerjaan
secara keseluruhan dari bahan/produk yang dipasang, jika sudah ditest
ternyata memenuhi fungsi-fungsinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dari kontrak, maka seluruh unit lengkap dari bahan/produk dengan
peralatannya dapat diserahkan kepada Pemberi Tugas, Konsultan
Perencana dan Konsultan Pengawas.

Penyelesaian dan Penyerahan

- Untuk kunci Pintu

- Semua kunci orisinil disertai construction key kalau ada.

- Minimal 1 set kunci duplikat.

- Segala macam surat jaminan berupa garansi sesuai dengan


dipersyaratkan.

- Surat persyaratan pelunasan sesuai petunjuk Pemberi Tugas dan


Konsultan Pengawas.

5. Pekerjaan Persiapan

Direksi Keet

Pembuatan Direksi Keet harus ditempatkan ditempat strategis sehingga


mudah dalam mengawasi pekerja bangunan. Bangunan Direksi Keet
terdiri ruang kerja Pemborong Pekerjaan/Kontraktor/sub Kontraktor,
Konsultan Pengawas dan ruang rapat.

Semua bahan-bahan untuk direksi keet harus mendapat persetujuan dari


Konsultan Pengawas.

Gudang dan Los kerja

Pembuatan gudang dan los kerja harus tidak mengganggu kegiatan


pekerjaan kontruksi dan barang-barang yang berada didalamnya terhindar
dari kerusakan akibat dari panas matahari, hujan dan lainnya. Ukuran
gudang kerja dan los kerja dapat disesuikan dengan kebutuhan dan
pemakaian. sesuai dengan petunjuk Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas.
Semua bahan-bahan untuk Gudang dan Los kerja harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas:

Biaya pembuatan Gudang dan Los Kerja harus sudah dipertimbangkan


oleh kontraktor dalam biaya overhead pada waktu penawaran pekerjaan
ini.

Papan Nama Proyek

Papan nama proyek ditempatkan pada posisi depan lahan sehingga dapat
terlihat dan terbaca dari lingkungan luar site. Bahan dan bentuk papan
nama dibuat sesuai dengan peraturan yang berlaku dan semua bahan dan
penempatannya harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas.

Pengukuran dan pasang bouplank

Lokasi proyek ditentukan oleh perencana dan Konsultan Pengawas di


lapangan dan selanjutnya pemborong harus memulai pekerjaan dari garis
– garis dasar dan patok – patok yang telah disetujui Konsultan Perencana,
Konsultan Pengawas dan bertanggung jawab penuh atas pengukuran –
pengukuran yang dibuatnya. Pemborong melaporkan ke Konsultan
Perencana dan Konsultan Pengawas terhadap pengecekan pengukuran
terhadap patok – patok utama.

Perijinan

Penyedia Jasa diminta mengurus perijinan termasuk IMB (Ijin Mendirikan


Bangunan) sampai surat ijin tersebut terbit, besarnya biaya pengurusan
ijin tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor selaku penyedia jasa.

Pekerjaan Pembuatan Jalan Kerja

Pelaksana sebelumnya harus yakin akan kesiapan lokasi dan segala akibat
yang mungkin dapat timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan
pembersihan. Persetujuan izin memulai pelaksanaan Pekerjaan setelah
pemeriksaan kondisi lokasi bersama-sama Konsultan Pengawas dan
Pelaksana Pekerjaan.

Pemutusan Jalur-jalur lnstalasi

 Amankan jalur-jalur instalasi air, listrik, atau instalasi lain di lapangan


sebelum pekerjaan pembersihan dimulai. Cara memutus aliran dan
menutup jalur dengan izin Pemberi Tugas, Konsultan Perencana dan
Konsultan Pengawas, Penguasa setempat dan pihak- pihak lain yang
berkepentingan.

 Membuat atau mengganti instalasi listrik dan saluran air yang


torpotong/terputus karena pembersihan dengan yang baru langsung
ke saluran yang ada disekitarlokasi.

Air Kerja dan Listrik Kerja

Pelaksana pekerjaan atau kontraktor wajib menyediakan air kerja dan


listrik kerja untuk kegiatan pelaksanaan, untuk penyediaan listrik dengan
genset maupun sumur untuk air kerja ukuran dan besaran yang
digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan Pelaksana wajib
mengusulkan dan pendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana
dan Konsultan Pengawas.

Keamanan Proyek

Kontraktor wajib menyediakan satuan keamanan area lokasi selama


pekerjaan konstruksi berlangsung, agar material dan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dapat berjalan lancar.

Pagar Proyek

Pagar proyek direncanakan dipasang mengelilingi lokasi pembangunan


untuk melindungi kegiatan kerja dilapangan dari lingkungan luar. Dengan
bahan terbuat dari bidang masif seperti papan, multiplex ataupun seng.
Pondasi dan kolom cukup kuat untuk mendukung beban diatasnya
maupun dari samping, dengan ketinggian pagar proyek direncanakan 2
Meter dari tanah atau jalan, material yang digunakan harus bersih dan
dengan material yanghomogen.

Mobilisasi dan Demobilisasi

Pelaksana pekerjaan dapat meyesuaikan kegitan Mobilitasi dan


Demobilitasi sesuai dengan prosedur dan schedule yang Pelaksana buat.
Dan pelaksana wajib bertanggung jawab terhadap kerusakan yang terjadi
selama pelaksanaan kegiatan tersebut.

K3 (Rambu, Kotak P3, Perlengkapan APD)

Kontraktor wajib memasang rambu-rambu peringatan tanda bahaya pada


tempat-tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan, isi dari rambu tersebut
antara lain prosedur, aturan, pemasangan rambu (safety sign), tanda
peringatan.
Kontraktor wajib menyediakan kotak P3K berisi lengkap obat-obatan
untuk pertolongan pertama pada kecelakaan.

Alat Pelindung Diri : mengurangi risiko bahaya dengan cara menggunakan


alat perlindungan diri misalnya safety helmet, masker, sepatu safety,
coverall, kacamata keselamatan, dan alat pelindung diri lainnya yang
sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Kontraktor wajib
menyediakan perlenkapan APD semua pekerja termasuk stafnya.

Pengukuran Lokasi Pekerjaan


Pelaksana pekerjaan wajib melakukan mengukur ulang kondisi eksisting
atau lokasi eksisting yang ada dan melaporkan kepada pihak Konsultan
Perencana dan Konsultan Pengawas.

Ukuran-ukuran patokan dan ukuran yang telah ditetapkan dalam


gambar-gambar menjadi acuan dilapangan .

Jika terdapat perbedaan ukuran antara gambar-gambar utama dengan


gambar-gambar perincian, maka yang mengikat adalah ukuran-ukuran
pada gambar utama. Namun demikian hal-hal tersebut harus dilaporkan
segera kepada Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.

Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru selama


pelaksanaan pekerjaan adalah menjadi tanggung jawab dan resiko
Kontraktor sepenuhnya.

Ketidak cocokan yang mungkin ada mengenai perbedaan- perbedaan


antara gambar dan kenyataan harus segera dilaporkan kepada Konsultan
Perencana dan Konsultan Pengawas, untuk diproses keputusannya ke
Pemberi Tugas dan sebagai ukuran pokok kurang lebih 0,00 (titik duga
pokok = titik nol) ditentukan kemudian oleh tanda-tanda tersebut dari
patok-patok yang permanen di atas halaman pembangunan.

Oleh Kontraktor tanda-tanda tetap ini harus dijaga dan dipelihara selama
pembangunan.

Penetapan ukuran dan sudut-sudut siku tetap dijaga dan diperhatikan


dengan ketelitian yang sebesar-besarnya antara lain dengan
mempergunakan alat-alat waterpas.

Piket-piket untuk mengadakan sumbu-sumbu (as) dan tinggi tidak boleh


lebih kecil dari 10 x 10 cm yang terbuat dari balok kayu kwalitas klas 1.
BAB 2 PEKERJAAN ARSITEKTUR

PASAL 1

SYARAT-SYARAT TEKNIS BAHAN

Air

1. Untuk seluruh pelaksanaan agar menggunakan air yang tidak


mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan-bahan organis atau
bahan-bahan lain yang merusak bangunan, memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan dalam SNI 7974 2013 tentang Spesifikasi air
pencampur yang digunakan dalam produksi beton semen hidraulis
(ASTM C1602–06, IDT). Dalam hal ini harus dinyatakan dengan hasil
test dari laboratorium yang berkompeten.

2. Khusus untuk beton jumlah air yang digunakan untuk membuat


adukan disesuaikan dengan jenis pekerjaan beton, dapat ditentukan
dengan ukuran isi atau ukuran berat serta harus dilakukan dengan
tepat.

Pasir Urug

Pasir untuk pengurugan, peninggian dan lain-lain tujuan, harus lebih bersih
dan keras. Pasir laut untuk maksud-maksud tersebut dapat digunakan
dengan syarat harus dicuci dahulu dan seizin Konsultan Manajemen
Konstruksi atau memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam SNI 03 –
6820 – 2002. Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan adukan dan
plesteran dengan bahan dasar semen.

Pasir Pasang

Pasir untuk adukan pasangan, adukan plesteran dan beton bitumen, harus
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam SNI 03 – 6820 – 2002.
Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan
bahan dasar semensebagai berikut :

1. Butiran butiran harus tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan


denganjari.
2. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5%.
3. Butiran butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang persegi
3mm.
4. Pasir laut tidak bolehdipergunakan.

Pasir Beton

Pasir untuk pekerjaan beton harus memenui syarat-syarat yang ditentukan


dalamSNI-03-2461-1991/2002 (Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Beton
Ringan Struktural), SNI 03-1749-1990 ( Agregat untuk Aduk dan Beton,
Cara Penentuan Besar Butir), SNI 03-1750-1990 ( Agregat beton, Mutu dan
Cara Uji) diantaranya yang paling penting :

1. Butir butir harus tajam, keras tidak dapat dihancurkan dengan jari dan
pengaruhcuaca.

2. Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5%.

3. Pasir harus terdiri dari butiran butiran yang beraneka ragam besarnya,
apabila diayak dengan ayakan 150, maka sisa butiran di atas 4 mm,
minimal 2 % dari berat sisa butiran butiran di atas ayakan 1 mm
minimal 10 % dari berat sisa butiran butiran di atas ayakan 0,25 mm,
berkisar antara 80 % sampai dengan 90 % dariberat.

4. Pasir laut tidak boleh digunakan.

5. Syarat-syarat tersebut harus dibuktikan dengan pengujian


dilaboratorium.

Split

Split adalah batu pecah yang harus harus memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam SNI-1969-2008 (Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air
Agregat Kasar), SNI-2417-2008 Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin
Abrasi Los Angeles), SNI-3407-2008 (Cara Uji Sifat Kekekalan Agregat
Dengan Cara Perendaman Menggunakan Larutan Natrium Sulfat atau
Magnesium Sulfat)dapat melalui ayakan berlubang persegi 25 mm dan
tertinggal di atas ayakan berlubang persegi 2 mm. Split untuk beton harus
memenuhi syarat yang dibutuhkan dalam diantaranya :

1. Harus terdiri dari butir butir yang keras tidak berpori, tidak pecah/
hancur oleh pengaruhcuaca.

2. Split harus bersih tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%.

3. Ukuran split untuk pekerjaan ini ditentukan 2 X 3cm.

4. Syarat-syarat tersebut di atas harus dinyatakanlaboratorium.


Portland Cement (PC)

1. Portland Cement (PC) yang digunakan harus PC, sejenis (NI-8) dan
masih dalam kantong yang utuh atau baru serta memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan dalamPBI-71/NI-2.

2. Bila menggunakan PC, yang telah disimpan lama harus diadakan


pengujian lebih dahulu oleh laboratorium yangberkompeten.

3. Dalam pengangkutan PC, ke tempat pekerjaan harus dijaga agar tidak


menjadi lembab, dan penempatannya harus di tempat yangkering.

4. PC yang sudah membatu (menjadi keras) dan “Sweeping” tidak


bolehdipakai.

Batu Bata

1. Batu bata merah yang digunakan adalah batu bata merah pres mesin
atau yang sejenisnya

2. Ukuran 210x100X55mm

3. Mutu bata yang digunakan dari jenis klas I menurut NI 10

4. Bentuk prisma segi empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan


tajam, permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya retak-retak
yang merugikan.

5. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan
lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila
direndam air.

6. Jika batau bata yang disyaratkan diatas tidak terdapat di sekitar lokasi
pekerjaan, maka Batu bata dapat menggunakan produk yang umum
digunakan di daerah sekitar lokasi pekerjaan, dengan sebelumnya
mendapat persetujuan tertulis dari konsultan Pengawas, Konsultan
Perencana, dan Pemberi Tugas.
Pasal 2

PEKERJAAN DINDING

A. PEKERJAAN DINDING BATU BATA

Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-


alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil yang baik.

2. Pekerjaan dinding ini meliputi pekerjaan pasangan bata, pekerjaan


Plesteran, dan pekerjaan Acian dan seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.

Persyaratan Bahan

BATA MERAH

1. Persyaratan bata merah harus melalui persyaratan seperti tertera


dalam NI10 atau dengan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

2. Bata merah harus satu pabrik, satu ukuran, satu warna, satu kualitas

3. Ukuran yang digunakan :

 Panjang 24 cm, lebar 11,5 cm, tebal 5,2 cm, atau

 Panjang 24 cm, lebar 11,5 cm, tebal 5 cm.

4. Penyimpangan terbesar dari ukuran seperti tersebut diatas adalah


panjang maksimal 3%, lebar maksimal 4% tebal maksimal 5% dengan
selisih maksimal ukuran antara bata terkecil.

5. Warna, satu sama lain harus sama, dan apabila dipatahkan warna
penampang harus sama merata kemerah-merahan.

6. Bentuk, bidang-bidang harus rata atau rusuk-rusuknya harus siku


atau bersudut 90 derajat. Bidangnya tidak boleh retak-retak.

7. Suara apabila dipukul oleh benda keras suaranya nyaring.

8. Jika batau bata yang disyaratkan diatas tidak terdapat di sekitar lokasi
pekerjaan, maka Batu bata dapat menggunakan produk yang umum
digunakan di daerah sekitar lokasi pekerjaan, dengan sebelumnya
mendapat persetujuan tertulis dari konsultan Pengawas, Konsultan
Perencana, dan Pemberi Tugas.

9. Pemasangan batu bata setiap maksimal 12 m2 = (3m x 4m) luas bidang


harus diberi kolom praktis.

PASIR

Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harus
bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca,
seperti matahari dan hujan. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5%
berat.

SEMEN DAN AIR

Untuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang


telah digariskan pada pasal beton bertulang.

Contoh Bahan

1. Sebelum kontraktor melakukan pekerjaan pasangan, kontraktor harus


memberikan contoh-contoh material: Batu bata dan pasir untuk
mendapat persetujuan dari Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas.

2. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Pemberi Tugas. Konsultan


Pengawas dan Konsultan Perencana akan dipakai sebagai
standard/pedoman untuk memeriksa/menerima material yang dikirim
oleh Kontraktor ke site.

3. Kontraktor diwajibkan membuat gudang penyimpanan contoh-contoh


bahan material yang telah disetujui oleh Konsultan Perencana, Pemberi
Tugas dan Konsultan Pengawas.

Syarat-syarat Pengiriman dan Penyimpanan Barang

1. Selain bata merah, pasir, dan air, bahan-bahan yang dikirim ke site
dalam keadaaan tertutup atau dalam kantong-kantong yang masih
disegel dan berlabel pabrik, bertuliskan type dan tingkatannya, dalam
keadaan utuh dan tidak cacat. Bahan harus diletakkan di tempat yang
kering, berventilasi baik, terlindung, bersih.
2. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang
disimpan baik sebelum dan selama pelaksanaan. Bila ada hal-hal yang
tidak pada tempatnya, bahan rusak Kontraktor harus menggantinya.

Persyaratan Adukan

1. Campuran adukan Semen (PC) dengan pasir (PS):

a. Pasangan kedap air /Trassram menggunakan perbandingan 1 PC : 2


PS yang dipasang sampai dengan ketinggian 30 cm di atas permukaan
tanah

b. Pasangan adukan biasa biasa / non trassram adalah 1 PC : 4 PS


untuk pasangan diatas trassram/ kedap air

2. Adukan pasangan maupun plesteran harus dibuat secara hati-hati,


bahan pasir semen dan air diaduk dengan menggunakan mesin pengaduk
(molen mixer)

3. Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang


kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang
telah mongering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh
dicampur lagi dengan adukan yang baru.

Syarat-syarat Pelaksanaan

PASANGAN BATA

1. Pasangan batu bata dengan campuran 1 Pc : 4 Ps tebal ½ bata untuk


semua pasangan dinding batu bata seperti yang ditunjukkan pada
gambar kerja.

2. Pasangan batu bata dengan campuran 1Pc : 4Ps tebal 1 bata untuk
pasangan Rollag bata seperti yang ditunjukkan pada gambar kerja.

3. Batu bata sebelum dipasang harus direndam dalam air terlebih dahulu
sampai jenuh.

4. Pasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap ditunggu sampai


kuat betul minimal 1 hari untuk pasangan berikutnnya.

5. Batu bata yang kurang dari 1/2 (setengah) tidak boleh dipasang kecuali
pada bagian-bagian yang membutuhkan.

6. Siar harus dikorek sebelum diplester dan pasangan batu bata yang
menempel dengan beton tidak boleh tembus pandang.
7. Pasangan batu bata yang telah berdiri harus terus menerus dibasahi air
selama 7 (tujuh) hari, setiap hari sekali pada pagi hari

8. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam di dalam dinding
harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum
diplester). Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutup
dengan adukan plasteran yang dilaksanakan secara sempurna,
dikerjakan bersama-sama dengan plasteran seluruh bidang tembok.

9. Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan
lebat harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok
dengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik).

10. Dinding yang telah terpasang harus diberi perawatan dengan cara
membasahinya secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah
pemasangannya.

PLESTERAN DINDING BIASA

1. Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata dan beton


bertulang sesuai yang ditunjukkan di dalam gambar desain.

2. Sebelum plesteran dilakukan, maka Dinding dibersihkan dari semua


kotoran, dinding dibasahi dengan air, permukaan beton yang akan
diplester dibuat kasar agar bahan

3. plesteran dapat merekat dengan baik

4. .Plesteran dinding biasa ini harus dikerjakan oleh tenaga/tukang yang


ahli dalam bidang finising.

5. Setiap pengerjaannya harus dicek mengenai tegak-lurus, kedataran,


kerataan, kerapian, kebersi-hannya dan tidak diperkenankan adanya
plesteran yang bergelombang.

6. Adonan campuran yang dipakai yaitu 1 pc : 4 ps yang diaduk sedemikian


rupa sehingga siap untuk dipakai dan ketebalan spesi rata-rata 1,5 cm.

PLESTERAN TRASSRAM

1. Prinsip pengerjaannya sama dengan plesteran biasa hanya saja


campuran yang digunakan di sini yaitu, 1 pc : 2 pc dan plesteran ini
khusus dipakai pada pasangan bata trasraam,

2. ketebalan spesi rata-rata dipakai 1,5 cm.


3. Khusus untuk pasangan trasraam di atas sloof bagian dalam plesteran
trasraamnya dapat dikerjakan belakang kerena akan dipasangkan plint
lantai keramik

Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan.

1. Kontraktor diwajibkan melindungi pekerjaan tersebut dari kerusakan


yang diakibatkan oleh pekerjaan-pekerjaan yang lain.

2. Bila terjadi kerusakan Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya


dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan
menjadi tanggung jawab Kontraktor.

B. PEKERJAAN KERAMIK DINDING

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil yang baik.

Pekerjaan dinding keramik ini meliputi seluruh detail yang


disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Pengawas.

Persyaratan Bahan

1. Memenuhi persayaratan SNI 03-0106-1987 tentang Mutu dan cara uji


ubin lantai keramik

2. Keramik Dinding (Kode C1)

Merk : Asia Tiles/Setara

Seri/Tipe : Cornello Brown

Spek : 20x25cm,Glossy

Warna : Krem Muda

Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk


yang dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain,
maka kontraktor dapat mengajukan merk lain semisal
Mulia/Centro/Platinum atau merk yang lain dengan corak, warna, dan
tekstur yang mendekati dengan merk Asia Tile seperti disebutkan di
atas. Penggunaan material keramik di luar dari spesifikasi di atas harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari konsultan Pengawas, Pemberi
Tugas, dan Konsultan Perencana.

3. Keramik Dinding (Kode C2)

Merk : Asia Tiles/Setara

Seri/Tipe : Zara Basic

Spek : 20x25cm,Glossy

Warna : Abu abu muda

Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk


yang dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain,
maka kontraktor dapat mengajukan merk lain semisal
Mulia/Centro/Platinum atau merk yang lain dengan corak, warna, dan
tekstur yang mendekati dengan merk Asia Tile seperti disebutkan di
atas. Penggunaan material keramik di luar dari spesifikasi di atas harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari konsultan Pengawas, Pemberi
Tugas, dan Konsultan Perencana.

Contoh Bahan

1. Kontraktor harus memberikan contoh-contoh semua material, untuk


mendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan
Perencana Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas akan dipakai sebagai
standard/pedoman untuk memeriksa/menerima material yang dikirim
oleh Kontraktor ke site.

2. Kontraktor diwajibkan membuat tempat penyimpanan contoh-contoh


yang telah disetujui di Direksi Keet.

Syarat-Syarat Pengiriman dan Penyimpanan Bahan

1. Selain pasir dan air, yang dikirim ke site dalam keadaan tertutup, atau
kantong yang masih disegel dan berlabel dari pabriknya, bertuliskan type
dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan tidak bercacat.

2. Bahan-bahan diletakkan di tempat yang kering berventilasi baik,


terlindung dan bersih. Bahan keramik yang telah terpasang dihindarkan
dari injakan selama 3 X 24 jam setelah pemasangan

Bila terjadi kerusakan Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya


dengan tidak mengurangi kualitas pekerjaan.
Persyaratan Pelaksanaan

1. Dinding-dinding bata, beton dan kolom-kolom beton dibersihkan dari


kotoran-kotoran dan sisa-sisa semen yang menempel, kemudian
permukaannya diplester halus dengan 1 PC : 2 PC setebal 2 cm,
menurut arah permukaan yang tertera dalam gambar hingga rata dan
tidak bergelombang.
2. Kemudian permukaan plesteran tersebut dikasarkan (dengan
menggaruk menyilang) agar lapisan yang akan dipasang terikat kuat.
3. Keramik tile dipasang dengan menggunakan bahan perekat setebal
minimal 1 cm. Dengan lebar naad sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik (kurang dari 2 mm). Naad ini diisi dengan grouting hingga
mencapai permukaan yang rata dan saling tegak lurus. Kemudian
dibersihkan dengan air keras.
4. Pada bagian-bagian sudut-sudut/pojok-pojok/tekukan-tekukan
pendek, harus dipasang bahan-bahan yang khusus dibuat untuk itu
(tile acccessories).
5. Pada permukaan dinding beton/bata merah yang ada, keramik dapat
langsung diletakkan, dengan menggunakan perekat pasta semen
(adukan acian), diaduk baik. Sehingga mendapatkan ketebalan dinding
seperti tertera pada gambar.
6. Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna,
motif tiap keramik harus sama tidak boleh retak, gompal atau cacat
lainnya.
7. Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus untuk
itu, sesuai petunjuk pabrik.
8. Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air
sampai jenuh.
9. Awal pemasangan keramik pada dinding dan kemana sisa ukuran harus
ditentukan, harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Pengawas
sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.
10. Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis-garis siar harus
benar-benar lurus. Siar arah horizontal pada dinding yang berbeda
ketinggian peil lantainya harus merupakan satu garis lurus.
11. Keramik harus disusun menurut garis-garis lurus dengan siar sebesar
3 mm setiap perpotongan siar harus membentuk dua garis tegak lurus.
Siar-siar keramik diisi dengan bahan pengisi siar sehingga membentuk
setengah lingkaran seperti yang disebutkan dalam persyaratan bahan
dan warnanya akan ditentukan kemudian.
12. Naad-naad pada pemasangan keramik harus diisi dengan bahan
grouting.

Syarat-Syarat Pengamanan Pekerjaan

Bahan yang telah terpasang dihindarkan dari benturan dan guyuran air
selama 3 x 24 jam setelah pemasangan. Bila terjadi kerusakan Pemborong
diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak mengurangi kualitas
pekerjaan.

Pasal 3

PEKERJAAN LANTAI

A. PEKERJAAN SUB LANTAI

Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan dan alat alat bantu
yang dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang baik.

2. Pekerjaan sub lantai ini meliputi pekerjaan urugan pasir di bawah


lantai kerja, dan pekerjaan beton lantai kerja yang berhubungan
dengan tanah dan seluruh detail yang disebutkan/ ditunjukkan
dalam gambar sebagai dasar dari finishing lantai.

Persyaratan Bahan

1. Beton tak bertulang adukan 1 Semen : 3 Pasir : 5 Batu Split,


dilaksanakan pada lantai kerja untuk untuk seluruh lantai
bangunan MCK yang berhubungan langsung dengan tanah.

2. Adukan menggunakan perbandingan volume yang sebelumnya


sudah dikonversikan dari perbandingan berat dari masing – masing
bahan.

3. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu


harus diserahkan contoh-contohnya, untuk mendapatkan
persetujuan dari Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas dan
Konsultan Perencana.
Syarat-syarat cara pelaksanaan

1. Untuk pasangan yang langsung di atas tanah, tanah yang akan


dipasang lantai harus dipadatkan sehingga terdapat permukaan
yang rata dan untuk memperoleh daya dukung tanah yang
maksimal, dipergunakan alat timbris.

2. Pasir urug di bawah lantai yang disyaratkan harus keras, bersih


dan bebas alkali, asam maupun bahan organik lainnya. Tebal yang
disyaratkan 5 cm atau sesuai dengan gambar dan disiram dengan
air kemudian ditimbris untuk memperoleh kepadatan yang
maksimal.

3. Pemasangan sub lantai dari beton dilakukan sesuai dengan elevasi


dari masing – masing lantai dan juga kemiringan – kemiringan yang
harus di ikuti.

4. Tebal Lantai Kerja yang disyaratkan adalah 7 cm atau sesuai


dengan gambar.

B. PASANGAN KERAMIK LANTAI

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga, bahan-bahan dan peralatan


yang dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan ini, untuk mencapai
hasil yang baik. Pekerjaan lantai ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar/ ditunjukkan dalam daftar
finishing material atau sesuai dengan petunjuk Konsultan Perencana,
Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.

Persyaratan Bahan

1. Memenuhi persayaratan SNI 03-0106-1987 tentang Mutu dan cara uji


ubin lantai keramik

2. Lantai Keramik ( Kode C3).

Merk : Asia Tile

Seri/Tile : Alpha Grey

Spek : 20x20cm, Tektur

Kode : C3
Warna : Abu abu Muda

Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk


yang dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain,
maka kontraktor dapat mengajukan merk lain semisal
Mulia/Centro/Platinum atau merk yang lain dengan corak, warna,
dan tekstur yang mendekati dengan merk Asia Tile seperti
disebutkan di atas. Penggunaan material keramik di luar dari
spesifikasi di atas harus mendapatkan persetujuan tertulis dari
konsultan Pengawas, Pemberi Tugas, dan Konsultan Perencana.

3. Lantai Keramik ( Kode C4 )

Merk : Asia Tile

Seri Tile : Roxy Grey

Spek : 20x20cm,Tekstur

Warna : Abu abu Muda

Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat


merk yang dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari
daerah lain, maka kontraktor dapat mengajukan merk lain semisal
Mulia/Centro/Platinum atau merk yang lain dengan corak, warna,
dan tekstur yang mendekati dengan merk Asia Tile seperti
disebutkan di atas. Penggunaan material keramik di luar dari
spesifikasi di atas harus mendapatkan persetujuan tertulis dari
konsultan Pengawas, Pemberi Tugas, dan Konsultan Perencana.

Contoh Bahan

1. Kontraktor harus memberikan contoh-contoh semua material, untuk


mendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan
Perencana Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas akan dipakai sebagai
standard/pedoman untuk memeriksa/menerima material yang dikirim
oleh Kontraktor ke site.

2. Kontraktor diwajibkan membuat tempat penyimpanan contoh-contoh


yang telah disetujui di Direksi Keet.
Syarat-Syarat Pengiriman dan Penyimpanan Bahan

1. Selain pasir dan air, yang dikirim ke site dalam keadaan tertutup, atau
kantong yang masih disegel dan berlabel dari pabriknya, bertuliskan type
dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan tidak bercacat.

2. Bahan-bahan diletakkan di tempat yang kering berventilasi baik,


terlindung dan bersih. Bahan keramik yang telah terpasang dihindarkan
dari injakan selama 3 X 24 jam setelah pemasangan

3. Bila terjadi kerusakan Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya


dengan tidak mengurangi kualitas pekerjaan.

Syarat-Syarat Pelaksanaan

1. Sebelum pemasangan keramik lantai, harus dipastikan terlebih dahulu


bahwa beton lantai kerja sudah terpasang dan dalam kondisi kering dan
bersih
2. Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna,
motif tiap keramik harus sama tidak boleh retak, gompal atau cacat
lainnya.
3. Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air
sampai jenuh.

4. Adukan pengikat dengan campuran 1 pc : 3 pasir ditambah bahan


perekat, atau dapat digunakan pasta semen (acian PC) ditambah bahan
perekat.

5. Bidang lantai yang terpasang harus benar benar rata dengan


memperhatikan kemiringan lantai untuk memudahkan pengaliran air
menuju ke floordrain ataupun menuju saluran pembuangan terdekat,
sehingga permukaan lantai selalu dalam keadaan tidak tergenang air.

6. Pola pemasangan Keramik harus sesuai dengan gambar gambar detail


atau yang sesuai dengan petunjuk Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas
dan Konsultan Perencana.

7. Lebar siar-siar harus sama dan ke dalaman maksimum 3 mm


membentuk garis lurus atau sesuai dengan gambar/petunjuk Pemberi
Tugas Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana. Siar-siar diisi
dengan bahan pengisi berwarna grout semen berwarna, warna sesuai
petunjuk dari Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana.
8. Pemotongan material lantai harus menggunakan alat pemotong khusus
sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas. Material yang sudah
terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda yang melekat
sehingga benar benar bersih. Sebelum Keramik dipasang, terlebih dahulu
harus direndam dalam air sampai jenuh.

9. Pemasangan dengan luas lebih dari 20m2 menggunakan flexible joint


atau sesuai gambar perencana.

Syarat-Syarat Pengamanan Pekerjaan

Bahan yang telah terpasang dihindarkan dari injakan selama 3 x 24 jam


setelah pemasangan. Bila terjadi kerusakan Pemborong diwajibkan untuk
memperbaikinya dengan tidak mengurangi kualitas pekerjaan.

Pasal 4

PEKERJAAN PINTU

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan pembuatan dan pemasangan pintu PVC dipasang pada seluruh


detail seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.

Persyaratan Bahan

1. Spesifikasi
Tebal bahan : 2.0 mm
Tebal pvc pada (0.2 mm)
dilengkapi dengan krepyak ventilasi udara pada bagian bawah

1 set included kusen, screw, fischer, daun pintu, engsel, slot, kunci, dan
handle.

2. Ukuran tinggi, lebar, dan tebal sesuai dengan gambar

3. Warna : Crem

4. Daun Pintu: Tebal permukaan panel 0.9 - 1mm Tebal kisi kisi/tulang
0.9-1mm

5. Kusen : Tebal permukaan 1.4-1.6 mm Tebal kisi/tulang 1-1.2 mm

6. Produk : Muriko, Fuso, Daimaru


Persyaratan Pelaksanaan

1. Sebelum pintu PVC dipasang, terlebih dahulu harus disiapkan openingan


pintu dengan ukuran sesuai dengan gambar ataupun sesuai dengan
ukuran produk yang ada di pasaran yang telah disetujui oleh konsultan
Perencana, Konsultan Pengawas, dan Pemberi Tugas.

2. Sebelum melakukan pembelian atau pemesan ke vendor spesialis pintu


PVC harus dipastikan kembali ukuran lebar dan tinggi openingan yang
telah dibuat, sehingga ukuran pintu PVC dapat terpasang pas pada
permukaan openingan pintu.

3. Saat pemasangan harus dikontrol ketegakan gawangan kusen vertikal


dengan menggunakan waterpass.

4. Pemasangan atau penguncian kusen ke dinding openingan harus


menggunakan pengunci/pengikat sesuai dengan yang direkomendasikan
pabrikan/produsen.

5. Hasil pemasangan kusen PVC ke permukaan Dinding Openingan harus


rapat.

Pasal 5

PEKERJAAN PENGECATAN

Lingkup Pekerjaan.

1. Termasuk dalam lingkup pekerjaan cat ini adalah penyediaan tenaga,


bahan cat kecuali bila ditentukan lain, peralatan untuk pekerjaan ini
termasuk alat-alat bantunya dan alat angkutnya bila diperlukan ke
tempat pekerjaan seperti yang tercantum dalam gambar, uraian dan
syarat ini, dan perjanjian kerja.

2. Definisi pekerjaan cat adalah semua pelapisan permukaan pada berbagai


material untuk maksud-maksud perlindungan, pemberian warna,
pemberian tekstur dan memberikan kemungkinan untuk dicuci dari
material tersebut.

Perincian pekerjaan cat ini meliputi jenis-jenis berikut :

a. Pekerjaan pengecatan dasar atau primer dan pendempulan.

b. Pekerjaan cat dinding (beton atau dinding).


c. Pekerjaan pengecatan logam/besi.

3. Dan semua pengecatan seperti diuraikan dalam spesifikasi ini maupun


yang dibutuhkan dalam gambar.

Persyaratan Bahan

Cat dinding luar/exterior:

1. Primer

Satu lapis Alkali Resisting Primer, A 931 1050 interval 2 jam.

2. Undercoat

Satu lapis Acrylic Wall Filler A 931-49001 interval 2jam

3. Cat akhir untuk exterior

Dua lapis Dulux Weathershield / Jotashield / Nippon


waterbond / Asian Apex setebal 2 x 30 micron, interval 2 jam,
semua lapis sehingga dicapai permukaan yang merata dan sama
tebal.

Cat dinding dalam/interior:

1. Cat akhir untuk interior

Dua lapis Vinilex/ Catylac/Avitex setebal 2 x 30 micron, dengan


interval 2 jam, semua lapis sehingga dicapai permukaan yang
merata dan sama tebal.

2. Cat akhir untuk interior

Dua lapis setebal 2 x 30 micron, dengan interval 2 jam, semua


lapissehingga dicapai permukaan yang meratadan sama tebal.

Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-


ketentuan dari pabrik yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan
yang berlaku.

Persyaratan Standard/Kualitas Bahan

1. Pengecatan seluruh pekerjaan harus sesuai dengan Cat tembok emulsi


(SNI 3564:2000) dan Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat
Emulsi SNI (03-2410-1994) atau sesuai dengan spesifikasi dari pabrik cat
yang digunakan.

2. Standard dari bahan dan prosedur cat ditentukan pabrik pembuat cat dan
Kontraktor tidak dibenarkan merubah standard dengan jalan mencampur
dan mencairkan yang tidak sesuai dengan instruksi pabrik atau tanpa
seizin dari Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.

Pengiriman dan Penyimpanan Bahan

1. Bahan harus didatangkan dari tempat pekerjaan dalam keadaan utuh


dan tidak cacat. Beberapa bahan tertentu harus masih di dalam kotak
aslinya yang masih tersegel dan berlabel pabriknya.

2. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering,


tidak lembab dan bersih, sesuai dengan yang dipersyaratkan.

3. Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, bahan


ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.

4. Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap kerusakan bahan selama


pengiriman, penyimpanan, dan pelaksanaan.

5. Disamping tindakan pengamanan yang umum dalam penyimpanan


bahan-bahan bangunan, untuk beberapa jenis cat dan bahan jenis
lainnya di bawah ini harus diberi pengamanan khusus terhadap bahaya
kebakaran dan keracunan, antara lain sebagai berikut :

 Spritus Petroleum.

 Cellulose Thiner.

 Cat Cellulose.

 Spritus Putih.

 Polyuretahane.

 Spritus Methylate.

 Chlorinated Rubber Thiner.

 Parafin.

 Cat Minyak.

 Creosote.

 Cat Bitumen.

6. Dalam menggunakan bahan tersebut di dalam ruang harus mengikuti


petunjuk sebagai berikut :

 Harus tersedia alat pemadam kebakaran portable yang sesuai dan


kotak P3K dalam jarak yang dekat. Ruang harus cukup mempunyai
ventilasi yang baik.
 Jangan berdekatan dengan api atau motor listrik yang mengeluarkan
kembang api.

 Keluarkan barang dari gudang hanya dalam jumlah yang segera


diperlukan.

 Jangan dibiarkan kaleng terbuka terlalu lama.

 Tidak dibenarkan meninggalkan kaleng bekas di tempat pekerjaan.

7. Dalam jumlah bahan melebihi 50 liter maka penyimpanan harus


diperhatikan petunjuk sebagai berikut :

 Bila di luar harus terlindung terhadap penyinaran matahari langsung.

 Bila di dalam ruang, maka ruang tersebut mempunyai persyaratan


sebagai berikut :

 Mempunyai kemiringan minimal 2 % dan mempunyai drain berikut


penampung cairan tumpah.

 Gudang harus dibuat dari bahan tahan api.

 Atap gudang harus dibuat sedemikian sehingga mudah hancur,


untuk menghindari efek ledakan.

 Pintu harus minimal 5 cm tebalnya dan harus membuka keluar.

 Terhadap Pengracunan.

 Untuk cat timah, termasuk dalam kategori ini adalah cat yang kadar
timahnya melebihi 5 % dalam keadaan basah dan 1% dalam keadaan
kering.

 Harus disimpan tersendiri dan diberi identifikasi.

 Tidak diperkenankan memakai cat ini dalam gudang tertutup dan


untuk tempat anak-anak.

 Kotoran kupasan harus dibuang sebelum kering.

 Penggunaan bahan pelarut berikut harus dalam ruangan, harus


diadakan ventilasi yang cukup untuk mengimbangi pengurangan
oksigen.

 Minyak alkali polyurethane, cat epoxy, cat cellulose bitumen, spirtus


penghapusan cat vernish minyak dan spirtus.
Syarat-Syarat Pelaksanaan.

1. Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada Konsultan


Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas beserta
ketentuan/persyaratan/jaminan pabrik untuk mendapatkan
persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya
tambahan.

2. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan


pengganti harus disetujui oleh Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas berdasarkan contoh-contoh yang diajukan
Kontraktor.

3. Sebelum dilakukan pengecatan, seluruh bagain yang tidak boleh


terkena cipratan cat yaitu antara lain Peralatan Sanitary, Keramik
dinding maupun keramik lantai, pintu, kisi – kisi dan bagian bagian lain
harus diproteksi/ditutup terlebih dahulu sebelum dimulai pengecatan.

4. Akibat timpaan cat terhadap bagian yang disebutkan di atas maka


kontraktor harus segera membersihkan sebelum kering dengan kondisi
kembali bersih dan baik seperti semula.

5. Untuk Pekerjaan cat di daerah terbuka jangan dilakukan pekerjaan cat


dalam keadaan angin berdebu, yang akan mengurangi kualitas
pengecatan.

6. Bilamana waktu mendesak harap dilakukan pengecatan ini dalam


keadaan terlindung dari basah dan lembab atau berdebu.

7. Permukaan material yang akan dicat harus benar-benar sudah


dipersiapkan untuk pengecatan sesuai persyaratan pabrik cat dan
material yang bersangkutan. Permukaan yang akan dicat harus benar-
benar bersih dari debu, lemak/minyak dan noda-noda yang melekat.

8. Setiap persyaratan yang akan dimulai pada suatu bidang harus


mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas/ Pengawas. Sebelum
pelaksanaan pengecatan Kontraktor wajib melakukan percobaan untuk
disetujui oleh Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas.

9. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila


ada kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
10. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dan lain-lainnya,
maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.

11. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulanginya/mengganti kerusakan


yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi atas beban
biaya Kontraktor, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan
Pemberi Tugas.

Cara Pelaksanaan.

1. Lakukan pengecatan dengan cara terbaik, yang umum dilakukan


kecuali spesifikasi lain. Cara pengecatan, penggunaan lapisan-lapisan
dasar dan tebal lapisan penutup minimal sama dengan syarat yang
dikeluarkan pabrik.

2. Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, bercucuran atau bekas-bekas


yang menunjukkan tanda-tanda sapuan semprotan dan roller. Sapuan
semua dasar dengan cat dasar dengan kuas, penyemprotan hanya
diizinkan dilakukan bila disetujui Konsultan Perencana, Pemberi Tugas
dan Konsultan Pengawas.

Pengecatan Kembali.

1. Dilakukan bila ada cat dasar atau cat akhir yang kurang menutupi atau
lepas. Pengulangan pengecatan dilakukan sebagaimana ditunjukkan
oleh Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas,
serta harus mengikuti petunjuk dan spesifikasi yang dikeluarkan pabrik
yang bersangkutan.

2. Pembersihan permukaan harus mendapat persetujuan, pekerjaan


termasuk penggunaan ongkos, pencucian dengan air maupun
pembersihan dengan kain kering.

3. Kerapian pekerjaan cat ini dituntut untuk tidak mengotori dan


mengganggu pekerjaan finishing lain, atau pekerjaan lain yang sudah
terpasang. Pekerjaan yang tidak sempurna diulang dan diperbaiki atas
tanggung jawab Kontraktor.
Pengujian Kualitas Pekerjaan.

1. Sebelum melaksanakan pekerjaan maka Kontraktor wajib melakukan


percobaan atas semua pekerjaan yang akan dilaksanakan atas biaya
sendiri.

2. Pengecatan yang tidak disetujui Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas dan


Konsultan Perencana harus diulangi/diganti atas beban Kontraktor. Pada
waktu penyerahan maka pabrik dengan Kontraktor harus memberi
jaminan selama 2 tahun atas semua pekerjaan pengecatan, terhadap
kemungkinan cacat karena cuaca, warna dan kerusakan cat lainnya.

3. Kontraktor wajib menguji semua hasil berdasarkan syarat-syarat yang


telah diberikan oleh maupun atas petunjuk Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas Pengawas dan Konsultan Perencana. Peralatan untuk
pengujian disediakan oleh Kontraktor.

4. Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana berhak


minta pengulangan pengujian bilamana dianggap perlu.

5. Dalam hal pengujian yang telah dilakukan dengan baik atau kurang
memuaskan, maka biaya pengujian/pengulangan pengujian adalah
tanggung jawab Kontraktor.

Syarat-Syarat Pengamanan Pekerjaan

1. Agar daerah-daerah yang sedang dicat ditutup dari pekerjaan–pekerjaan


lain, maupun kegiatan lain dan juga daerah tersebut terlindung dari debu
dan kotoran lainnya sampai cat daerah tersebut kering.

2. Lindungi Pekerjaan ini dan juga pekerjaan atau material lain yang dekat
dengan pekerjaan ini seperti fitting-fitting, kusen-kusen dan sebagainya
dengan cara menutup/melindungi bangunan tersebut selama pekerjaan
pengecatan berlangsung. Kontraktor bertanggung jawab memperbaiki
atau mengganti material yang rusak akibat pekerjaan pengecatan
tersebut.
Pasal 6

PEKERJAAN SANITER

Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan - bahan,


peralatan dan alat - alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik
dan sempuma.

2. Pekerjaan sanitair ini dipasang pada toilet dan ruang lain yang
dinyatakan/ ditunjukkan pada gambar dan disetujui.

Persyaratan Bahan

1. Toilet yang ditunjuk pada gambar dan disetujui oleh menggunakan merk
TOTO / setara , yaitu :

a. Closet jongkok : INA/Setara

b. Head Shower : Model tanam tembok Onda sw-06

c. Kran Shower : Model kran cabang Onda K 406 CTG

d. Floor drain : 10 x 10 cm, T = 45 mm 2", Stainless steel

e. Drain bak cuci tanggan : 11/4" Diameter 7cm Stainless steel

f. Kran air : Model kran swing/tuas 3/4",12 x5 cm


Amico

Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk


yang dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain,
maka kontraktor dapat mengajukan merk lain dengan Bentuk,
bahan/material, ukuran, fungsi, dan cara pakai yang sama atau
mendekati dengan merk seperti disebutkan di atas. Penggunaan
produk di luar dari spesifikasi di atas harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari konsultan Pengawas, Pemberi Tugas, dan Konsultan
Perencana.

2. Semua material harus memenuhi ukuran, standar dan didapatkan


dipasaran, kecuali bila ditentukan lain.
3. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala
perlengkapannya, sesuai dengan yang telah di sediakan oleh pabrik.

4. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam
uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.

Syarat-Syarat Pelaksanaan

1. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada beserta


persyaratan I ketentuan pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Bahan
yang tidak di setujui harus di ganti tanpa biaya tambahan.

2. Jika dipandang perlu diadakan penukaran I penggantian bahan pengganti


harus disetujui Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan Kontraktor.

3. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar


yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.

4. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar Arsitektur dengan
gambar spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera
melaporkannya kepada Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas
untuk klarifikasi spesifikasi.

5. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada


kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.

6. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk


kesempurnaan hasil pekerjaan.

7. Kontraktor wajib memperbaiki, mengulangi, mengganti bila ada kerusakan


yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya
Kontraktor, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi
Tugas.

8. Pelaksanaan pemasangan harus menghasilkan pekerjaan yang sempuma,


rapi dan lancar dipergunakannya.
PASAL 7

PEKERJAAN PENUTUP ATAP SPANDEK BERPASIR

Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan baku, perlengkapan
atap dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga
diperoleh hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
Pemasangan atap meliputi seluruh pasangan pada rangka atap yang
ditentukan seperti yang ditunjukan/diisyaratkan dalam gambar kerja.

Persyaratan bahan

1. Bahan dasar Baja kualitas G 500, dengan tegangan leleh minimum


5.500 kg/cm
2. Lapisan kedua adalah lapisan Zincalume (aluminium dan zinc) dengan
standard lapisan AZ 150.
3. Tebal bahan dasar : 0,35 mm
4. Tebal nominal : 0,35m
5. Lebar : 100 cm
6. Ukuran panjang bahan adalah sepanjang kemiringan atap, atau pada
arah memanjang tidak boleh ada sambungan.
7. Zincalume terdiri dari perpaduan antara 43.5% Seng, 55% Alumunium
dan 1.5% Silikon
8. Ukuran Sekrup yang sesuai untuk dapat memegang atap meta sheet
berikut isolasi yang akan terpasang seperti tercantum pada Gambar
Kerja. Jenis sesuai dengan standard yang dikeluarkan pabrik pembuat,
dilengkapi ring karet kedap air.
9. Pelengkap lain sesuai standard Pabrik
10. Kontraktor harus memberikan contoh-contoh bahan, brosur serta data
teknis kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
11. Penyimpanan semua bahan atap, harus memperhatikan cara-cara
sedemikian rupa sehingga bahan atap terhindar dari lecet, retak,
tertekuk selama penyimpanan.
12. Sebelum pemasangan penutup atap semua pekerjaan yang
mendahuluinya telah disetujui oleh Konsultan Pengawas diantaranya
rangka konsol, pekerjaan reng.
Syarat Pelaksanaan

1. Semua bahan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan harus tiba di


Lapangan dalam keadaan utuh, tanpa cacat, noda-noda yang dapat
merusak bahan maupun penampilannya dan harus disetujui Direksi/
Perencana.
2. Lembaran spandek disimpan di dalam gudang yang beratap, tidak
diperkenankan bersentuhan dengan tanah dan/atau Lantai, dalam
keadaan selalu kering. Apabila terpaksa disimpan di tempat terbuka,
maka Lembaran spandek harus ditutupi dengan Terpal atau Plastik
guna mencegah masuknya air hujan atau embun ke dalarn celah-celah
tumpukan lembaran, yang dapat membuat cacat permukaan Spandek
akibat kondensasi.
3. Permukaan lapisan pasir juga harus diproteksi supaya tidak
mengelupas akibat gesekan atau benturan benda keras. Akibat
mengelupasnya lapisan pasir, maka Konsultan pengawas berhak
meminta penggantian spandek yang rusak permukaan pasirnya kepada
kontraktor, dan kontraktor harus bertanggungjawab untuk mengganti
dengan spandek berpasir yang baru.
4. Kontraktor harus memeriksa dan memastikan bahwa permukaan atas
semua Gording/Atap sudah satu bidang. Jika belum satu bidang, dapat
menyetel atau mengganjal bagian-bagian ini terhadap rangka
penumpu/gording. Dalam keadaan apapun juga, untuk mengatur
kemiringan atap, ganjal tidak boleh dipasang langsung di bawah Plat
Kait. Hal ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh
Kontraktor karena penyetelan dan pengganjalan tidak tepat akan
mengakibatkan gangguan pengikatan terutama jika jarak penyangga
kecil.
5. Lembaran Spandek diangkut ke atas rangka atap hanya apabila akan
dipasang. Pada waktu pengangkatan dan siap akan dipasang, rusuk
atas lembaran Spandek harus menghadap sisi dimana pemasangan
dimulai.
6. Untuk mendapatkan kekuatan pengikatan maximal apabila
dipergunakan dan Plat Kait terhadap ujung/tepi lembaran paling sedikit
adalah 75 mm.
7. Maximal penggeseran untuk 5 lembar adalah 2.030 mm/area yang
ditutupnya. Untuk memperbaiki kelurusan, lembaran dapat distel ± 2
mm dengan menarik plat kait menjauhi atau menekan ke arah lembaran
pada sa at mengikatkan plat kait tersebut. Untuk mencegah Plat Kait
menggeser ke bawah, harus dipergunakan pengikat positif, yaitu Sekrup
atau Baut pada Plat Kait tersebut.
8. Arah pemasangan lembaran dan bawah ke atas, kemudian dilanjutkan
pemasangan ke samping dengan arah tetap dan bawah ke atas dan
seterusnya. Pada tumpangan akhir, sebaiknya gunakanlah dua (2)
lembar atau lebih dengan ukuran yang lebih pendek.
Tumpangan/overlap akhir yang disarankan minimal 150 mm.
9. Kontraktor harus mengerjakan dengan teliti dan rapi sehingga lembaran
Spandek setelah terpasang rapi dan lurus, garis-garis rusuk lembaran
Spandek sejajar, lurus, tidak bergelornbang ke arah horizontal maupun
vertikal; menghasilkan penampilan yang baik.
10. Bagian lembaran Spandek setelah terpasang yang boleh dhinjak
hanyalah pada rusuk tepat di atas sepanjang Gording.

PASAL 9

PEKERJAAN SIGNAGE

Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan - bahan,


peralatan dan alat alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik
dan sempuma.

2. Pekerjaan signage ini dipasang sesuai yang ditunjukkan pada gambar


dan disetujui.

Persyaratan Bahan dan peralatan

1. Bahan Stainless tipe 201


2. Tebal Plat 0.8 mm
3. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasang
Signage huruf stainless steel sesuai gambar.
4. Persetujuan material yang akan digunakan
5. Persiapan material kerja, antara lain :huruf stainless steel, baut, lem,
paku, dll.
6. Persiapan alat kerja, antara lain : cutter, obeng, meteran, bor listrik,dll.

Pelaksanaan pekerjaan

1. Logo PUPR dan tulisan “Indonesia Maju” dibuatkan Mal terlebih dahulu
2. Diukur media yang akan digunakan sebagai tempat peletakan huruf
stainless steel, serta tentukan ketinggian letak dipemasangan. di pasang
paku dan tali untuk ditandai area pemasangan agar huruf-huruf dapat
diletakkan dengan lurus.
3. Harus atur rencana peletakkan sesuai titik yang sudah
digambar.Apabila telah ditemukan susunan dan peletakan yang tepat,
gambar pola cetakan pada media dengan pensil. Ukur jarak masing-
masing huruf dengan meteran. Dibuat pola huruf pada tembok dengan
pensil satu per satu sampai semua huruf selesai.
4. Tandai dan lubangi dengan bor pada titik-titik yang sudah ditentukan.
Sesuaikan dengan lubang pemasangan baut pada belakang huruf
stainless.Ini merupakan salah satu tahapan paling penting.
5. Harus dipasang baut dan mur pada masing-masing lubang di belakang
huruf timbul satu-per satu hingga selesai. Pastikan baut terpasang baik
dan kuat.
6. Setelah baut terpasang dengan baik pada huruf, cocokkan baut dengan
lubang pada dinding yang sudah sesuai penempatan, lepaskan kembali
huruf,di masukkan lem pada lubang didinding, sampai penuh.
7. Pasangkan kembali huruf stainless tersebut, dengan baut-baut
ditanamkan ke dalam lubang didinding yang sudah diberi lem tadi.
8. Pada tahap finishing, harus dibersihkan bekas pola pensil pada tembok,
dan lap sampai bersih tiap-tiap huruf agar terlihat bagus dan berkilau.
Biarkan hingga lem mengering.

PASAL 10
PEKERJAAN LOGAM NON STRUKTURAL

Lingkup Pekerjaan
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar,
dengan hasil yang baik dan sempurna.
Persyaratan Bahan
Kisi – kisi :
1. Besi hollow yang di gunakan adalah pipa hitam Galvanis
2. Ukuran : 20x20 tebal 1,2 mm
3. Ukuran sesuai yang tertera pada gambar.
Grill Tempat Wudhu:
1. Baja profil Siku 40x40 tebal 4 mm
2. Mutu baja : baja st. 37 dengan bentuk dan ukuran sesuai yang
tertera pada gambar.
3. Besi Beton diameter 16 mm yang digunakan adalah BJTS 420MPA

Syarat-Syarat Pelaksanaan
1. Seluruh pekerjaan di workshop harus merupakan pekerjaan yang
berkwalitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat di
lapangan dan dapat berfungsi dengan baik.
2. Seluruh pekerjaan pengelasan harus dilakukan oleh pekerja yang
benar benar ahli dalam bidang pengelasan, setifikat keahlian
merupakan rujukan yang diperlukan jika timbul keragu-raguan
mengenai keahlian pelaksanaan.
3. Semua baja yang dipakai harus bebas dari retak dan cacat lain yang
dapat mengurangi kekuatan sambungan serta kerataan permukaan
bagian sambungan.
4. Ketentuan untuk ketebalan dan panjang las minimal dan maksimal
adalah harus sesuai dengan persyaratan dari American Welding
Society ( AWS ).
5. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-
gambar dan kondisi di lapangan.
6. Perhatikan semua ukuran, sambungan dan hubungannya dengan
material lain, dengan mengikuti semua petunjuk gambar rencana
secara seksama ..
7. Kontraktor diminta untuk menyiapkan gambar methode kerja.
8. Pemotongan harus dilakukan dengan alat potong kusus baja
9. Apabila ada pekerjaan metal structural yang akan terpotong maka
harus diberitahukan dan mendapat persetujuan dari perencana
struktur
10. Bekas-bekas pekerjaan harus digerinda sampai halus dan rata
permukaan
11. Untuk unit yang dipasang harus diberi tanda-tanda agar tidak terjadi
kesalahan pemasangan.
12. Pekerjaan pengelasan harus dikerjakan dengan rapi, tanpa
menimbulkan kerusakan-kerusakan pada bahan bajanya.pengelasan
harus menjamin pengakhiran yang rata dari cairan elektroda
tersebut permukaan dari daerah yang akan dilas harus bersih dan
bebas dari kotoran ,cat, minyak dan karat.
13. Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dan
dijamin tidak akan berputar atau membengkok.setelah pengelasan,
sisa-sisa/kerak las harus dibersihkan dengan baik (wire, brush,
ampelas) cacat pada pengelasan harus di potong dan dilas kembali
atas tanggung jawab kontraktor.
14. Tambahkan perkuatan dan angkur yang dianggap perlu dan harus
dipasang walaupun tidak termasuk dalam gambar ( lengkap dengan
pemakaian ramset untuk beton) meliputi dan tidak terbatas pada
dudukan fixtures (toilet dan cermin).
15. Seluruh permukaan baja harus dilapis sincromat sebelum dilakukan
pengecatan finishing.

Produk

No Bahan/Peralatan Merk/Produk

1 Rangka Atap Baja Ringan Taso / Cilegon steel / Prima truss

2 Atap Spandek Berpasir Tebal 0.35m Warna Merah

Listplank GRC 10x300 GRC


3
mm Board/Calsiplank/superplank

4 Cat dinding Vinilex / Catylac / Avitex

Keramik Lantai Uk.


5 20x20 Un Polish Asia tile Asia Tile/Milan/Platinum
tipe Alpha grey
No Bahan/Peralatan Merk/Produk

Keramik dinding 25x20


6 cm Polish Asia Tile tipe Asia Tile/Milan/Platinum
Zara Basic

Closet Jongkok INA C-2


7 INA/FWC/American Standard
WARNA PUTIH

8 Head Shower Onda/Vone/AER

Kran shower Model Keran


Onda/Vone/AER
Cabang Onda K 406 CTG

Kran dinding Model


9 Keran Tuas Bras 3/4", 12 Aico/SOFO/Kranz
x 5 cm

Floordrain 10 x 10 cm, T
10 = 45 mm 2", STAINLESS IGM/Bolzano/Triton
STEEL

Tempat Sabun Keramik


11 panjang 22 cm - lebar 9 INA/Trisensa/Trilliunair
cm - tebal 11 cm
12 Pompa Jet pump Shimizu pc 260 bit
BAB 3 PEKERJAAN STRUKTUR

Pasal 1
PEKERJAAN TANAH UNTUK LAHAN BANGUNAN

PEKERJAAN GALIAN TANAH

Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-


alat bantu yang diperlukan untuk melaksanakan dan mengamankan
pekerjaan ini dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi ini.

2. Pekerjaan ini meliputi galian tanah untuk pondasi batu kali , pile cap, tie
beam, sloof, galian saluran dan struktur lainnya yang terletak di dalam
atau di atas tanah, seperti tercantum di dalam gambar rencana atau
sesuai kebutuhan Kontraktor agar pekerjaannya dapat dilaksanakan
dengan lancar, benar dan aman.

3. Jika ada pohon atau tanaman, pada seluruh lokasi proyek dimana tanah
berfungsi sebagai pendukung bangunan khususnya pendukung lantai
terbawah, maka akar tanaman dan sisa akar pohon harus digali dan
dibuang hingga bersih. Lubang bekas galian tersebut harus diisi dengan
material urugan yang memenuhi syarat.

Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Level galian.

Galian tanah harus dilaksanakan sesuai dengan level yang tercantum di


dalam gambar rencana. Kontraktor harus mengetahui dengan pasti
hubungan antara level bangunan terhadap level muka tanah asli dan jika
hal tersebut belum jelas harus segera mendiskusikan hal ini dengan
Konsultan Pengawas sebelum galian dilaksanakan. Kesalahan yang
dilakukan akibat hal ini menjadi tanggung jawab Kontraktor.

2. Jaringan utilitas.

Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon


dan lain-lain, maka Kontraktor harus secepatnya memberitahukan hal ini
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian.
Kontraktor bertanggung jawab atas segala kerusakan akibat kelalaiannya
dalam mengamankan jaringan utilitas ini. Jaringan utilitas aktif yang
ditemukan di bawah tanah dan terletak di dalam lokasi pekerjaan harus
dipindahkan ke suatu tempat yang disetujui oleh Konsultan Pengawas
atas tanggungan Kontraktor.

3. Galian yang tidak sesuai.

Jika galian dilakukan melebihi kedalaman yang telah ditentukan, maka


Kontraktor harus mengisi/mengurug kembali galian tersebut dengan
bahan urugan yang memenuhi syarat dan harus dipadatkan dengan cara
yang memenuhi syarat. Atau galian tersebut dapat diisi dengan material
lain seperti adukan beton atau material lain yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

4. Urugan kembali.

Pengurugan kembali bekas galian harus dilakukan sesuai dengan yang


disyaratkan pada bab mengenai "Pekerjaan Urugan dan Pemadatan".
Pekerjaan pengisian kembali ini hanya boleh dilakukan setelah diadakan
pemeriksaan dan mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.

5. Pemadatan dasar galian.

Dasar galian harus rata/ waterpas dan bebas dari akar-akar tanaman atau
bahan-bahan organis lainnya. Selanjutnya dasar galian harus dipadatkan
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

6. Air pada galian.

Kontraktor harus memperhatikan kedalaman muka air tanah dan harus


mengantisipasi hal ini di dalam penawarannya dan wajib menyediakan
pompa air atau pompa lumpur dengan kapasitas yang memadai untuk
menghindari genangan air dan lumpur pada dasar galian. Kontraktor
harus merencanakan secara benar, kemana air tanah tersebut harus
dialirkan, sehingga tidak terjadi genangan air/ banjir pada lokasi di sekitar
proyek. Di dalam lokasi galian harus dibuat drainasi yang baik agar aliran
air dapat dikendalikan selama pekerjaan berlangsung.

7. Struktur pengaman galian dan pelindung galian.


Jika galian yang harus dilakukan ternyata cukup dalam, maka Kontraktor
harus membuat pengaman galian sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
kelongsoran pada tepi galian. Galian terbuka harus mempunyai kemiringan
minimalsebesar 1 : 2 (vertikal : horisontal). Kelongsoran yang terjadi akibat
galian tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor.

8. Perlindungan benda yang dijumpai.

Kontraktor harus melindungi atau menyelamatkan benda-benda yang


dijumpai selama pekerjaan galian berlangsung. Selanjutnya Kontraktor
harus melaporkan hal tersebut kepada Konsultan Pengawas. Kecuali
disetujui untuk dipindahkan, benda-benda tersebut harus tetap berada di
tempatnya dan kerusakan yang terjadi akibat kelalaian Kontraktor harus
diperbaiki/diganti oleh Kontraktor.

9. Urutan galian pada level berbeda.

Jika kedalaman galian berbeda satu dengan lainnya, maka galian harus
dimulai pada bagian yang lebih dalam dahulu dan seterusnya.

Pasal 2
PEKERJAAN URUGAN PASIR DAN PEMADATAN

A. PEKERJAAN URUGAN PASIR

Lingkup Pekerjaan

1. Tenaga kerja, bahan dan alat.

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan


alat-alat bantu yang diperlukan untuk melaksanakan dan
mengamankan pekerjaan ini dengan baik dan sesuai dengan
spesifikasi.

2. Lokasi pekerjaan.

Pekerjaan urugan pasir padat dilakukan di atas dasar galian tanah, di


bawah lapisan lantai kerja dan digunakan untuk semua struktur
beton yang berhubungan dengan tanah seperti pilecap, balok pondasi
dan pekerjaan beton lain yang berhubungan langsung dengan tanah.
Juga untuk semua pekerjaan pondasi, baik pondasi batu belah
maupun pondasi rollag batu bata.
3. Pembersihan akar tanaman dan sisa galian.

Jika di bawah dasar galian dijumpai akar tanaman atau tanah organis,
maka dasar galian tersebut harus dibersihkan dari hal tersebut di
atas, dan bekas galian tersebut harus diisi dengan material urugan
yang memenuhi syarat.

Persyaratan Bahan

1. Bahan urugan pasir padat.

Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam
dan keras, bebas dari lumpur, tanah lempung dan organis. Bahan ini
harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.

2. Air kerja.

Air yang digunakan harus bersih dan tidak mengandung minyak, asam
alkali dan bahan-bahan organis lainnya, serta dapat diminum. Sebelum
digunakan air harus diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang
sah. Jika hasil uji ternyata tidak memenuhi syarat, maka Kontraktor
wajib mencari air kerja yang memenuhi syarat.

Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Tebal pasir urug.

Jika tidak tercantum dalam gambar kerja, maka di bawah lantai kerja
harus diberi lapisan pasir urug tebal 5 cm padat. Pemadatan harus
dilaksanakan sehingga dapat menerima beban yang bekerja.

2. Cara pemadatan.

Pemadatan dilakukan dengan disiram air dan selanjutnya dipadatkan


dengan alat pemadat yang disetujui Konsultan Pengawas. Pemadatan
dilakukan hingga mencapai tidak kurang dari 98% dari kepadatan
optimum laboratorium. Pemadatan harus dilakukan pada kondisi
galian yang memadai agar dapat diperoleh hasil kepadatan yang baik.
Kondisi galian tersebut harus dipertahankan sampai pekerjaan
pemadatan selesai dilakukan. Pemadatan harus diulang kembali jika
keadaan tersebut diatas tidak terpenuhi dan biaya yang timbul menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
3. Air pada lokasi pemadatan.

Jika air tanah ternyata menggenangi lokasi pemadatan, maka Kontraktor


wajib menyediakan pompa dan dasar galian harus kering sebelum pasir
urug diletakkan. Lokasi ini harus selalu dalam kondisi kering hingga
pengecoran beton selesai dilakukan. Kontraktor harus membuat rencana
yang benar, agar air tanah dapat dialirkan ke lokasi yang lebih rendah
dari dasar galian, misalnya dengan membuat sump pit pada tempat
tertentu.

4. Tanah di sekitar pasir urug.

Kontraktor harus menjaga agar tanah di sekitar lokasi tidak tercampur


dengan pasir urug. Jika pasir urug tercampur dengan tanah lainnya,
maka Kontraktor wajib mengganti pasir urug tersebut dengan bahan
lainnya yang bersih.

5. Persetujuan.

Pekerjaan selanjutnya dapat dikerjakan, bilamana pekerjaan urugan


tersebut sudah mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.

B. PEKERJAAN URUGAN DAN PEMADATAN

Lingkup Pekerjaan

1. Tenaga kerja, bahan dan alat.

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan


alat-alat bantu yang diperlukan untuk melaksanakan dan
mengamankan pekerjaan ini dengan baik dan sesuai dengan
spesifikasi.

2. Lokasi pekerjaan.

a. Pekerjaan ini dilakukan pada lantai bangunan untuk


meninggikan peil lantai dari permukaan tanah eksisting

b. Pekerjaan urugan juga dilakukan untuk peninggian elevasi


halaman

c. Urugan juga dilakukan pada lokasi seperti yang tercantum di


dalam gambar rencana, dengan elevasi seperti tertera di dalam
gambar kerja dan di dalam peta kontur
Persyaratan Bahan

1. Bahan bekas galian di dalam lokasi proyek.

Tanah bekas galian dapat dipertimbangkan untuk digunakan jika


memenuhi syarat untuk digunakan. Tanah tersebut harus bebas dari
lumpur dan bahan organis lainnya.

2. Bahan urugan dari luar lokasi proyek.

Jika tanah urug harus didatangkan dari luar, maka tanah urug
tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. memiliki koefisien permeabilitas kurang dari 10-7 cm/detik.

b. mengandung minimal 20% partikel lanau dan lempung dan


bebas dari tanah organis, kotoran dan batuan berukuran lebih
dari 50 mm dan mengandung kurang dari 10 % partikel gravel.

c. mempunyai Indeks Plastis (PI) lebih dari 10 persen. Bahan yang


mempunyai PI lebih dari 30 persen akan sulit dipadatkan.

d. Gumpalan-gumpalan tanah harus digemburkan dan bahan


tersebut harus dalam kondisi lepas agar mudah dipadatkan.

3. Bahan urugan yang tidak memenuhi syarat.

Semua bahan urugan yang tidak memadai harus dikeluarkan dari


lokasi proyek dan diganti dengan bahan yang memenuhi syarat.

Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Cara pengurugan dan pemadatan.

Pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal tiap lapisan
maksimum 30cm lepas dan pemadatan dilakukan sampai mencapai
Kepadatan Maksimum pada Kadar Air Optimum yang ditentukan di
dalam gambar rencana. Pemadatan urugan dilakukan dengan memakai
alat pemadat yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. Jika tidak
tercantum dalam gambar rencana, maka pemadatan harus dilakukan
sampai mencapai derajat kepadatan 98%.
2. Sistem drainase.

Kontraktor harus membuat saluran sementara sedemikian rupa


sehingga seluruh lokasi dapat terus dalam kondisi kering/ bebas dari
air. Pengeringan dilakukan dengan bantuan pompa air. Sistem drainase
yang direncanakan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas. Dan
sistem drainase tersebut harus selalu dijaga selama pekerjaan
berlangsung agar dapat berfungsi secara effektif untuk menanggulangi
air yang ada.

3. Kotoran dan lumpur dan bahan organis.

Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur atau kotoran, sampah
dan material sejenis. Pengurugan tidak dapat dilakukan jika kotoran
tersebut belum dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.

4. Toleransi kerataan.

Toleransi pelaksanaan yang dapat diterima untuk penggalian dan


pengurugan adalah  50mm terhadap kerataan yang ditentukan.

5. Level akhir.

Hasil test dilapangan harus tertulis dan diketahui oleh Konsultan


Pengawas. Semua hasil-hasil pekerjaan harus diperiksa kembali
terhadap patok-patok referensi untuk mengetahui sampai dimana
kedudukan permukaan tanah tersebut.

6. Perlindungan hasil pemadatan.

Bagian permukaan yang telah dinyatakan padat harus dipertahankan,


dijaga dan dilindungi agar jangan sampai rusak akibat pengaruh luar
misalnya basah oleh air hujan, panas matahari dan sebagainya.
Perlindungan dapat dilakukan dengan dengan menutupi permukaan
dengan plastik.

Pasal 3
PEKERJAAN PONDASI

A. PONDASI PASANGAN BATU BELAH


Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam lingkup pekerjaan adalah penyediaan bahan, peralatan
dan tenaga kerja sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan pondasi dan
gambar

Penggalian
1. Penggalian dilakukan sampai dengan kedalaman dasar lapisan
2. Apabila mendapatkan lapisan tanah sampai kedalaman galian masih
jelek maka menginformasikan kepada konsultan pengawas/Pengawas
agar dapat di konsultasikan dahulu dengan perencana
3. Lebar galian tanah bagian atas disesuaikan dengan kedalaman galian
4. Apabila kedalaman galian melampui peil yang ditentukan maka harus
ditimbun dengan pasir pasang dan dipadatkan.

Sayarat Bahan

1. Jenis Batu Belah yang digunakan adalah Batu Belah lokal, dengan
pemakaian jenis batu belah menyesuaikan lokasi/BQ/Gambar Kerja.
2. Batu Belah harus dari kualitas yang baik, keras, tidak poreous, tidak
retak-retak atau cacat yang dapat mengurangi kekuatan struktur.
3. Ukuran Batu Belah yang harus dipakai 15/20 cm.
4. Ukuran terbesar tidak boleh melebihi 20 cm.
5. Batu bulat, licin atau pipih tidak boleh digunakan. Permukaan batu pecah
minimal haru mempunyai sisi pecahan dua muka yang kasar.
6. Batu Belah yang akan dipasang pada bagian tepi bangunan yang tampak
mata orang memandang (ekspose) harus dengan ukuran dan bentuk yang
mirip (bersisi sama) dan dengan permukaan rata pada sisi yang tampak,
serta harus dipasang dengan rata dan rapi

Syarat Pelaksanaan

1. Pasangan batu kali : Material batu kali / batu belah harus keras, bermutu
baik dan tidak poreus, batu kapur, batu berpenampang bulat, berpori
besar dan terbungkus lumpur tidak diperkenankan untuk dipakai.

2. Adukan yang digunakan untuk pasangan pondasi adalah 1 pc : 5 ps,


untuk bagian atas pondasi ± 30 cm dari pondasi teratas (pasangan
trasram dengan adukan 1 pc:3 ps).

3. Air yang dipakai harus bersih, tawar dan bebas dari bahan kimiawi yang
dapat merusak pondasi, asam alkali atau bahan organik.
4. Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas lumpur, tanah liat, kotoran
organik dan bahan kimia yang dapat merusak pondasi.

5. Penggalian pondasi dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan lay


out, titik as pondasi

6. Lebar dan kedalaman pondasi sesuai dengan gambar dan disetujui


Direksi.

7. Pemborong harus memperhatikan adanya stek tulangan kolom, stek


tulangan sloof ke pondasi dan sparing pipa plumbing yang menembus
pondasi.

8. Pemeriksaan tiap galian pondasi dilaksanakan terhadap kebenaran


penempatannya, kedalaman, besaran lebar, letak dan kondisi dasar
galian. Sebelum pemasangan pondasi dimulai, pemborong harus
mendapat ijin dari Direksi mengenai hal tersebut secara tertulis.

9. Pekerjaan urugan pasir padat adalah pekerjaan urugan pasir diatas dasar
galian tanah pondasi dan dibawah lapisan lantai kerja, lapisan bawah
lantai dan seluruh detail yang ditunjukkan dalam gambar.

10. Pasir yang digunakan harus bersih, bebas dari segala kotoran dan
gumpalan gumpalan tanah liat, lumpur dan bahan-bahan organis
lainnya.

11. Pemadatan lapisan pasir urug dilakukan lapis demi lapis maksimum 15
cm, hingga mencapai tebal yang ditentukan, setiap lapisan pasir harus
rata dan disirami dengan air secekupnya hingga diperoleh kepadatan
maksimum.

12. Pasangan batu belah tersebut harus di kerjakan dengan cara yang terbaik
yang dikenal disini , batu kali harus keras dengan permukaan kasar
tanpa cacat atau retak .

13. Setelah pasangan batu belah/batu kali tersebut mencapai 24 jam baru
diperbolehkan melakukan pekerjaan lanjutan.

14. Pekerjaan pemasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran


dan bentuk -bentuk yang di tunjukan dalam gambar.

15. Tiap-tiap batu harus dipasang penuh dengan adukan sehingga semua
hubungan batu melekat satu dengan yang lainnya dengan sempurna,
semua batu harus di pasang diatas lapisan adukan dan di cetak di
tempatnya sehingga tegak.adukan harus mengisi penuh rongga-rongga
antara batu untuk mendapatkan masa yang kuat dan integral.

B. PONDASI ROLLAG
Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam lingkup pekerjaan pondasi dangkal ini meliputi
penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja sesuai dengan
pelaksanaan pekerjaan pondasi dan gambar.

Penggalian
1. Penggalian dilakukan sampai dengan kedalaman dasar lapisan
2. Apabila mendapatkan lapisan tanah sampai kedalaman galian masih
jelek maka menginformasikan kepada konsultan pengawas/Pengawas
agar dapat di konsultasikan dahulu dengan perencana
3. Lebar galian tanah bagian atas disesuaikan dengan kedalaman galian
4. Apabila kedalaman galian melampui peil yang ditentukan maka harus
ditimbun dengan pasir pasang dan dipadatkan.

Sayarat Bahan

Syarat bahan batu bata, pasir, dan semen seperti syarat bahan untuk
pasangan dinding pasangan batu bata.

Syarat Pelaksanaan

1. Pasangan batu bata dengan campuran 1Pc : 4Ps tebal 1 bata untuk
pasangan Rollag bata seperti yang ditunjukkan pada gambar kerja.

2. Batu bata sebelum dipasang harus direndam dalam air terlebih


dahulu sampai jenuh.

3. Ukuran jadi pondasi rollag adalah lebar 30 cm dan tinggi 30 cm

4. Saat melakukan pasangan bata pondasi harus dipasang juga angkur


– angkur untuk pasangan sloof

5. Pemasangan bata dilakukan dengan posisi batu bata berdiri pada


arah lebarnya, dan dilakukan seling seling antar lapis.
Pasal 4
PEKERJAAN BETON BERTULANG

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,


serta pengangkutan untuk menyelesaikan semua pekerjaan beton sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar, serta pekerjaan yang berhubungan
dengan beton, seperti begisting, besi beton dan betonnya.

Peraturan – Peraturan.

Kecuali ditentukan lain di dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai


dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut :

 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan gedung dan


penjelasannya (SNI 28472019).

 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan


Masjid dan Non Masjid (SNI 1726 2019)

 Baja Tulangan Beton (SNI 2052 2017).

 Metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di


dalam tempat cetakan (SNI 6429 2000)

 Peraturan Portland Cement Indonesia SNI 15-2049-2004.

 Mutu dan Cara Uji Agregat Beton (SNI 03-1750-1990).

Keahlian dan Pertukangan.

1. Kontraktor harus membuat beton dengan kualitas pekerjaan sesuai


dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan, antara lain ukuran, mutu
dan pengamanannya selama pelaksanaan.

2. Pekerjaan beton harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman


selama pekerjaan tersebut berlangsung, termasuk tenaga ahli untuk
acuan/ bekisting, sehingga dapat mengantisipasi segala kemungkinan
yang terjadi.

3. Selain itu, Kontraktor wajib menggunakan tukang yang berpengalaman,


sehingga sudah paham dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan,
terutama pada saat dan setelah pengecoran berlangsung.
4. Semua tenaga ahli dan tukang tersebut harus mengawasi pekerjaan
sampai pekerjaan perawatan beton selesai dilakukan.

Persyaratan Bahan.

Semen.

1. Semen yang boleh digunakan untuk pembuatan beton harus dari


jenis semen yang ditentukan dalam SNI 15-2049-2004 dan harus
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam standar tersebut.

2. Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merek yang sama
dan dalam keadaan baru.

3. Jika semen yang dikirim adalah dalam kantong semen, maka selama
pengangkutan, semen harus terlindung dari hujan.

4. Semen harus terbungkus dalam sak (kantong) asli dari pabriknya dan
dalam keadaan tertutup rapat.

5. Semen harus disimpan di gudang dengan ventilasi yang baik, tidak


lembab dan diletakkan pada tempat yang tinggi, sehingga tidak
menyentuh lantai dan aman dari kemungkinan yang tidak diinginkan.
Semen tersebut tidak boleh ditumpuk lebih dari 10 sak.

6. Sistem penyimpanan semen harus diatur sedemikian rupa, sehingga


semen tersebut tidak tersimpan terlalu lama.

7. Semen yang diragukan mutunya dan rusak akibat salah


penyimpanan, seperti membatu, tidak diizinkan untuk dipakai.

8. Bahan yang telah ditolak harus segera dikeluarkan dari lapangan


paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari atas biaya Kontraktor.

9. Untuk bagian beton yang langsung berhubungan dengan air laut


harus menggunakan jenis semen tahan terhadap serangan Sulfat.

10. Penggunaan jenis semen tahan sulfat ini harus den

11. gan persetujuan dari direksi ataupun Konsultan Pengawas.

Agregat.

1. Pada pembuatan beton, ada dua ukuran agregat yang digunakan,


yaitu agregat kasar/batu pecah dan agregat halus/ pasir beton.
Kedua jenis agregat ini disyaratkan berikut ini:
2. Agregat kasar. Ukuran besar butir nominal maksimum agregat kasar
harus tidak melebihi 1/5 jarak terkecil antara bidang samping dari
cetakan, atau 1/3 dari tebal pelat, atau ¾ jarak bersih minimum
antar batang tulangan, berkas batang tulangan atau tendon pratekan
atau 30 mm. Gradasi dari agregat tersebut secara keseluruhan harus
sesuai dengan yang disyaratkan oleh ASTM agar tidak terjadinya
sarang kerikil atau rongga dengan ketentuan sebagai berikut :

Sisa di atas ( % berat )

Ayakan 31.50 mm 3. 0

Ayakan 4.00 mm 4. 90 - 98

Selisih antar 2 ayakan


5. 02 – 10
berikutnya

3. Agregat halus harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan
bebas dari bahan-bahan organis, lumpur dan kotoran lainnya. Kadar
lumpur harus lebih kecil dari 4 % berat. Agregat halus harus terdiri
dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan apabila diayak
harus memenuhi syarat sbb. :

Sisa di atas ( % berat )

Ayakan 4.00 mm  02

Ayakan 1.00 mm  10

Ayakan 0.25 mm 80 – 95

4. Kontraktor harus mengadakan pengujian sesuai dengan persyaratan


dalam spesifikasi ini. Jika sumber agregat berubah karena sesuatu
hal, maka Kontraktor wajib untuk memberitahukan secara tertulis
kepada Konsultan Pengawas. Agregat harus disimpan di tempat yang
bersih, yang keras permukaannya dan harus dicegah supaya tidak
terjadi pencampuran dengan tanah.

Air untuk campuran beton.

Air yang digunakan untuk campuran beton harus bersih, tidak


boleh mengandung minyak, asam alkali, garam, zat organis atau
bahan lain yang dapat merusak beton atau besi beton. Air tawar
yang dapat diminum umumnya dapat digunakan. Air tersebut harus
diperiksa pada laboratorium yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Jika air pada lokasi pekerjaan tidak memenuhi syarat
untuk digunakan, maka Kontraktor harus mencari air yang
memadai untuk itu.

Besi beton.

1. Besi beton harus selalu menggunakan besi beton ulir (deformed bars)
untuk tulangan utama dan sengkang kecuali ditentukan lain di dalam
gambar. Agar diperoleh hasil pekerjaan yang baik, maka besi beton
harus memenuhi syarat-syarat :

 Baru, bebas dari kotoran, lapisan minyak, karat dan tidak cacat.

 Mutu sesuai dengan yang ditentukan.

 Mempunyai penampang yang rata dan seragam sesuai dengan


toleransi

 Diameter besi beton ulir ditentukan sesuai dengan Gambar Kerja.

2. Pemakaian besi beton dari jenis yang tidak sesuai dengan ketentuan
di atas, harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

3. Besi beton harus berasal dari satu pabrik (manufacture). Tidak


dibenarkan untuk menggunakan merek besi beton yang berlainan
untuk pekerjaan ini.

4. Besi beton harus dilengkapi dengan mill certificate/ sertifikat


pabrik yang memuat label dan nomor pengecoran serta tanggal
pembuatan besi beton tersebut.

5. Merek besi beton

 Sebelum pemesanan dilakukan, maka Kontraktor harus


mengusulkan merek besi beton dilengkapi dengan brosur dan data
teknis dari pabrik yang akan digunakan untuk disetujui oleh
Konsultan Pengawas.

 Merk beton dapat diusulkan dari 5 besar merk besi Merk


Krakatau Steel, Master steel, Cakra Steel.

 Atau jika di pasaran di daerah sekitar lokasi pekerjaan tidak


terdapat merk tersebut, maka kontraktor dapat mengajukan
usulan dari merk lain. Pengadaan besi dengan merk lain harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari konsultan pengawas,
konsultan perencana, dan pemberi tugas.

5. Penyimpanan

Besi beton harus disimpan pada tempat yang bersih dan ditumpu
secara baik sehingga tidak merusak kualitasnya. Tempat penyimpanan
harus cukup terlindung sehingga kemungkinan karat dapat
dihindarkan.

6. Gambar kerja dan bending schedule

Pembengkokan besi beton harus dilakukan sesuai dengan gambar


rencana dan berdasarkan standar ditail yang ada. Pembengkokan
tersebut harus dilakukan dengan menggunakan alat-alat (bar bender)
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan cacat patah, retak-retak
dan sebagainya. Semua pembengkokan harus dilakukan dalam
keadaan dingin dan pemotongan harus dengan bar cutter. Pemotongan
dan pembengkokan dengan sistem panas sama sekali tidak diizinkan.
Untuk itu Kontraktor harus membuat gambar kerja pembengkokan
(bending schedule) dan diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan.

7. Bebas karat

Pemasangan dan penyetelan berdasarkan elevasi yang sesuai dengan


gambar dan harus sudah diperhitungkan toleransi penurunannya.
Sebelum besi beton dipasang, permukaan besi beton harus bebas dari
karat, minyak dan lain-lain yang dapat mengurangi lekatan besi beton.

Besi beton harus dilindungi oleh selimut beton yang sesuai dengan
gambar standar ditail. Sebagai catatan, pemasangan tulangan-tulangan
utama tarik/tekan penampang beton harus dipasang sejauh mungkin
dari garis tengah penampang, sehingga pemakaian selimut beton yang
melebihi ketentuan-ketentuan tersebut diatas harus mendapat
persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.

8. Penjangkaran

Pemasangan rangkaian besi beton yaitu kait-kait, panjang


penjangkaran, penyaluran, letak sambungan dan lain-lain harus sesuai
dengan gambar standar yang terdapat dalam gambar rencana. Apabila
ada keraguan tentang ini maka Kontraktor harus meminta klarifikasi
kepada Konsultan Pengawas.

9. Kawat beton dan penunjang

Penyetelan besi beton harus dilakukan dengan teliti, terpasang pada


kedudukan yang kokoh untuk menghindari pemindahan tempat,
dengan menggunakan kawat yang berukuran tidak kurang dari 16
gauge atau klip yang sesuai pada setiap tiga pertemuan. Pembesian
harus ditunjang dengan beton tahu atau penunjang besi, spacers atau
besi penggantung seperti yang ditunjukkan pada gambar standar atau
dicantuPengawasan pada spesifikasi ini. Penunjang-penunjang metal
tidak boleh diletakkan berhubungan dengan acuan. Ikatan dari kawat
harus dimasukkan ke dalam penampang beton, sehingga tidak
menonjol pada permukaan beton.

10. Sengkang-sengkang.

Untuk menjamin bahwa perilaku elemen struktur sesuai dengan


rencana, maka sengkang harus diikat pada tulangan utama dan
jaraknya harus sesuai dengan gambar. Akhiran/ kait sengkang harus
dibuat seperti yang disyaratkan di dalam gambar standar agar
sengkang dapat bekerja seperti yang diinginkan. Demikian juga untuk
besi pengikat yang digunakan untuk pengikat tulangan utama.

11. Beton tahu /decking

Beton decking harus digunakan untuk menahan jarak yang tepat pada
tulangan, dan minimum mempunyai kekuatan beton yang sama
dengan beton yang akan dicor. Jarak antara beton tahu ditentukan
maksimal 100 cm.

12. Penggantian besi

 Kontraktor harus mengusahakan supaya besi yang dipasang


adalah sesuai dengan apa yang tertera pada gambar.

 Dalam hal ini dimana berdasarkan pengalaman Kontraktor atau


pendapatnya terdapat kekeliruan atau kekurangan atau perlu
penyempurnaan pembesian yang ada maka Kontraktor harus
dapat menambah ekstra besi dengan tidak mengurangi pembesian
yang tertera dalam gambar.
 Jika Kontraktor tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang
sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar maka dapat
dilakukan penukaran diameter besi dengan diameter yang terdekat
dengan catatan :

 Harus ada persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.

 Jumlah besi per satuan panjang atau jumlah besi ditempat


tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam
hal ini yang dimaksud adalah jumlah luas). Khusus untuk balok
portal, jumlah luas penampang besi pada tumpuan juga tidak
boleh lebih besar jauh dari pembesian aslinya.

 Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan keruwetan


pembesian di tempat tersebut atau di daerah overlap yang dapat
menyulitkan pengecoran.

 Tidak ada pekerjaan tambah dan tambahan waktu pelaksanaan.

13. Toleransi Besi

Toleransi dia Toleransi berat


Diameter besi (mm)
(mm) (%)

6 < Ø  10  0.4 7

10  Ø  16  0.4 5

Acuan/Bekisting

Umum

1. Kontraktor harus membuat acuan yang dapat dipertanggung jawabkan


secara struktur baik kekuatan, stabilitas maupun kekakuannya serta
layak untuk digunakan. Acuan merupakan suatu bagian pekerjaan
struktur yang berguna untuk membentuk struktur beton agar sesuai
dengan gambar rencana

2. Jenis acuan harus sesuai dengan yang disyaratkan di dalam spesifikasi


ini. Kontraktor dapat mengusulkan alternatif acuan dengan catatan
bahwa harus disetujui oleh Konsultan Pengawas. Di dalam
penawarannya, Kontraktor wajib menawarkan sesuai dengan yang
ditentukan di dalam spesifikasi.
3. Semua bagian acuan yang sudah selesai digunakan harus dibongkar
dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan. Tidak dibenarkan adanya bagian
acuan yang tertanam di dalam struktur beton.

4. Pada struktur beton kedap air, cara pemasangan acuan dan bukaan
pada acuan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga bukaan tersebut
harus dapat ditutup dengan sempurna, sehingga bebas dari kebocoran.
Semua pengikat acuan (ties) harus dilengkapi dengan material tertentu
seperti water baffles sehingga pada saat dicor akan menyatu dengan
struktur beton.

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan seperti


release agent, pengangkutan dan pelaksanaan untuk menyelesaikan
semua pekerjaan acuan sebagai cetakan beton sesuai dengan gambar-
gambar konstruksi dan gambar-gambar disiplin lain yang berhubungan
seperti diuraikan dalam uraian dan syarat-syarat pelaksanaan, secara
aman dan benar.

Persyaratan Bahan

1. Bahan acuan yang dipergunakan dapat berbentuk beton, baja,


pasangan bata yang diplester, kayu atau material lain yang dapat
dipertanggung jawabkan kualitasnya.

2. Penggunaan acuan siap pakai produksi pabrik tertentu diizinkan


untuk dipergunakan, selama dapat disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

3. Acuan yang terbuat dari multipleks yang dilapisi dengan sejenis kertas
film yang khusus digunakan untuk acuan multipleks dengan tebal
minimal 12 mm.

4. Pengaku harus dibuat dengan benar agar tidak terjadi perubahan


bentuk/ ukuran dari elemen beton yang dibuat.

5. Penyanggah yang terbuat dari baja lebih disarankan, walau


penggunaan material penyanggah dari kayu dapat diterima.

6. Bahan dan ukuran kayu yang digunakan harus mendapatkan


persetujuan Konsultan Pengawas.
7. Untuk pekerjaan beton yang langsung berhubungan dengan tanah,
maka sebagai lantai kerja harus dibuat dari beton Fc’7,4 Mpa atau K-
100.

8. Sebagai acuan samping dari beton tersebut dapat menggunakan


pasangan batu bata atau material lain yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

Syarat-syarat Pelaksanaan

Dimensi acuan

Semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar struktur


adalah ukuran bersih penampang beton, tidak termasuk
plester/finishing. Tambahan elemen tertentu seperti bentuk/ profil
khusus yang tercantum di dalam gambar arsitektur juga harus
diperhitungkan baik sebagai beban maupun dalam analisa biaya.

Tanggung jawab

Walaupun sudah disetujui oleh Konsultan Pengawas, tanggung jawab


sepenuhnya atas kekuatan, kekakuan dan stabilitas acuan menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Kontraktor. Jika terjadi hal-hal yang
tidak sesuai dengan perkiraan ataupun kekeliruan yang
mengakibatkan timbulnya biaya tambah, maka semua biaya tersebut
menjadi tanggung jawab Kontraktor. Acuan harus dibuat sesuai
dengan yang dibuat di dalam gambar kerja. Pelaksanaan yang tidak
sesuai dengan gambar kerja harus segera dibongkar.

Stabilitas acuan

Semua acuan harus diberi penguat datar dan silang sehingga


kemungkinan bergeraknya acuan selama pelaksanaan pekerjaan dapat
dihindari. Konsultan Pengawas berhak untuk meminta Kontraktor
untuk memperbaiki acuan yang dianggap tidak/ kurang sempurna
dengan beban biaya Kontraktor.

Ditail acuan

Penyusunan acuan harus sedemikian rupa hingga pada waktu


pembongkarannya tidak menimbulkan kerusakan pada bagian beton
yang bersangkutan.
Jumlah pemakaian

Acuan hanya diperbolehkan dipakai maksimum 3 (tiga) kali, kecuali


ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas. Acuan yang akan digunakan
berulang harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga dapat dijamin
permukaan acuan tetap rapih dan bersih.

Akurasi

Acuan harus dapat menghasilkan bagian konstruksi yang ukuran


kerataan/kelurusan, elevasi dan posisinya sesuai dengan gambar-
gambar konstruksi. Toleransi ukuran dan posisi harus sesuai dengan
yang tercantum di dalam spesifikasi ini.

Pembongkaran Acuan

1. Pembongkaran harus dilakukan dengan hati-hati, dimana bagian


konstruksi yang dibongkar acuannya harus dapat memikul berat
sendiri dan beban-beban pelaksanaannya.

2. Pembongkaran acuan dapat dilakukan setelah mencapai waktu sbb.


:

Elemen Struktur Waktu minimum

Sisi-sisi balok, kolom 3 hari

Tiang-tiang penyanggah balok-


21 hari
balok

3. Setiap rencana pekerjaan pembongkaran acuan harus diajukan


terlebih dahulu secara tertulis untuk disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

4. Permukaan beton harus terlihat baik pada saat acuan dibuka, tidak
bergelombang, berlubang atau retak-retak dan tidak menunjukan
gejala keropos/ tidak sempurna.

5. Acuan harus dibongkar secara cermat dan hati-hati, tidak dengan


cara yang dapat menimbulkan kerusakan pada beton dan material-
material lain disekitarnya, dan pemindahan acuan harus dilakukan
sedemikian rupa sehinggah tidak menimbulkan kerusakan akibat
benturan pada saat pemindahan. Perbaikan yang rusak akibat
kelalaian Kontraktor menjadi tanggungan Kontraktor.

6. Seluruh bahan-bahan bekas acuan yang tidak terpakai harus


dibersihkan dari lokasi proyek dan dibuang pada tempat yang telah
ditentukan oleh Konsultan Pengawas sehingga tidak mengganggu
kelancaran pekerjaan.

Adukan Beton yang dibuat di tempat (Site Mixing)

Untuk mendapatkan kualitas beton yang baik, maka untuk beton yang
dibuat di lapangan harus memenuhi syarat-syarat :

1. Semen diukur menurut berat.

2. Agregat kasar diukur menurut berat.

3. Pasir diukur menurut berat.

4. Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin


(concrete batching plant).

5. Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin


pengaduk.

6. Lama pengadukan tidak kurang dari 2 menit sesudah semua bahan


berada dalam mesin pengaduk.

7. Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus


dibersihkan lebih dahulu, sebelum adukan beton yang baru
dimulai.

Kualitas Beton

1. Beton harus mengandung semen, agregat bergradasi baik, air dan


bahan additive bila diperlukan, dicampurkan bersama – sama dan
digunakan untuk menghasilkan kekuatan yang diharapkan.

2. Pada pekerjaan ini semua struktur yaitu Sloof, Kolom, dan Balok
menggunakan K-175 (fc 14,5 Mpa), sedangkan untuk lantai kerja
menggunakan K-100 (Fc 7,4 Mpa). Beton diklasifikasikan
berdasarkan tekanan pada 7 hari dan umur 28 hari.
3. Jika tidak ditentukan lain, maka proporsi adukan dapat diambil
denagn perbandingan volume campuran /perbandingan anatar
Semen (PC) : Pasir : Batu Split adalah dengan perbandingan 1:2:3

4. Dari campuran tersebut diatas kontraktor harus mengujinya


berdasarkan hasil–hasil test percobaan campuran (jab mix) tersebut
sehingga menghasilkan minimal sesuai dengan mutu yang
disyaratkan.

5. Kontraktor dapat merubah proporsi dari waktu ke waktu untuk


mendapatkan kepadatan maksimum dari beton, kemudahan
pengerjaan, kekentalan dan kekuatan dengan faktor air semen yang
sekecil mungkin dengan persetujuan Konsultan Pengawas,
Konsultan Perencana, dan Pemberi Tugas, tidak ada tambahan
biaya atas perubahan tersebut.

6. Kandungan air di dalam beton akan diatur oleh Konsultan


Pengawas, dalam batas yang ditetapkan untuk mendapatkan faktor
air semen pada beton dengan kekentalan yang benar.

7. Tidak diperkenankan penambahan air untuk mengatasi


mengerasnya beton sebelum ditempatkan.

8. Keseragaman kekentalan beton pada setiap adukan adalah perlu.

9. Slump dari pada adukan beton harus mengikuti tabel di bawah ini,
setelah beton diendapkan.

Penakaran

1. Penyedia Jasa harus menyediakan alat penakar yang disetujui


Konsultan Pengawas dan harus memelihara serta mengoperasikan
peralatan seperti yang diperlukan agar secara tepat mengontrol dan
menentukan jumlah dari masing–masing bahan yang dicampurkan,
sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas

2. Peralatan harus mampu memproduksi beton sebanyak 1 (satu)


hingga 2 (lima) meter kubik atau lebih per jam secara keseluruhan
dengan mencampurkan agregat, semen, bahan additive (bila perlu),
dan air menjadi suatu campuran yang merata tanpa pemisahan–
pemisahan. Juga mampu mengimbangi perubahan–perubahan
kadar air dari agregat, serta merubah berat material–material yang
ikut tercakup.

3. Jumlah masing–masing bahan yang membentuk beton tersebut


dapat ditentukan dengan timbangan kecuali jumlah air yang diukur
dengan takaran. Meskipun demikian material beton dapat juga
diukur secara volume, bilamana disetujui oleh Konsultan Pengawas.

4. Penyedia Jasa juga harus menyediakan penguji berat yang standar


dan peralatan lain yang diperlukan untuk mengecek operasi dan
tiap – tiap skala pengukuran pengaduk tersebut, serta melakukan
pengujian periodik terhadap perubahan nilai pengukuran dalam
pekerjaan-pekerjaan adukan.

Mesin Pengaduk Beton

1. Material beton harus dimasukkan dalam pengaduk yang


berpenakar dalam waktu yang tidak lebih dari satu setengah menit,
kecuali sejumlah air yang diperlukan sudah ada dalam alat
pengaduk tersebut.

2. Seluruh air pencampur harus diberikan sebelum seperempat waktu


pencampuran terlampaui. Waktu pencampuran adukan yang
volumenya lebih besar dari 0,75 m3 harus ditambah seperempat
menit pada setiap penambahan 0,5 m3.

3. Alat pencampur beton tidak boleh dibebani volume yang melebihi


kapasitas maksimum, atau dioperasikan melebihi kecepatan yang
dianjurkan pabrik pembuatnya. Alat tersebut dapat menghasilkan
beton dengan kekentalan dan warna yang merata secara menerus
dan disetujui Direksi Pekerjaan.

4. Semua peralatan pencampur harus selalu dibersihkan sebelum


melakukan pekerjaan. Pencampuran pertama setelah pembersihan,
tidak boleh digunakan dalam pekerjaan. Blades penumbuk yang
ada dalam alat pencampur perlu diganti bila telah aus menjadi 2
cm.

Mencampur Beton dengan Tenaga Manusia

1. Pekerjaan mencampur beton dengan manual tidak diijinkan kecuali


jika situasi tidak memungkinkan untuk menggunakan mesin
pencampur setelah mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
2. Dalam keadaan seperti itu, beton harus diaduk dengan tangan,
sedekat mungkin ke lokasi dimana beton akan ditempatkan. Harus
dilakukan dibak pengaduk yang bersih dan kedap air. Jika bak
dibuat dari kayu, maka sela–sela kayu harus ditutup agar tidak ada
kehilangan air dari adukan.

3. Semua agregat dan semen harus diaduk–aduk dalam keadaan kering


sekurang–kurangnya 3 kali. Kemudian air ditambahkan berangsur-
angsur dipuncak adukan, selanjutnya agregat kembali diaduk dalam
keadaan basah, sekurang–kurangnya 3 (tiga) kali sebelum adukan
diangkat ketempat pengecoran

Pemadatan Beton.

1. Beton yang baru dicor harus segera dipadatkan dengan alat


pemadat (vibrator) dengan tipe yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

2. Pemadatan tersebut bertujuan untuk mengurangi udara pada beton


yang akan mengurangi kualitas beton.

3. Pemadatan tersebut berkaitan dengan kelecakan (workability)


beton.

4. Pada cuaca panas kelecakan beton menjadi sangat singkat,


sehingga slump yang rendah biasanya merupakan masalah. Untuk
itu harus disediakan vibrator dalam jumlah yang memadai, sesuai
dengan besarnya volume pengecoran yang akan dilakukan.

5. Minimal harus dipersiapkan satu vibrator cadangan yang akan


dipakai, jika ada vibrator yang rusak pada saat pemadatan sedang
berlangsung.

6. Alat pemadat harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak


menyentuh besi beton.

Lama perawatan

Permukaan beton harus dirawat secara baik dan terus menerus


dibasahi dengan air bersih selama minimal 7 hari segera setelah
pengecoran selesai. Untuk elemen vertikal seperti kolom, maka beton
tersebut harus diselimuti dengan karung yang dibasahi terus menerus
selama 7 hari.
PASAL 5

PEKERJAAN RANGKA ATAP

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan


pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi
lapisan anti karat. Rangka batang berbentuk persegi panjang yang terdiri
dari :

 Rangka utama atas (top chord)


 Rangka utama bawah (bottom chord)
 Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung
menggunakan baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan
jumlah yang cukup.
 Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap
utama dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.

Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:

1. Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi


2. Pekerjaan pambuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshop permanen
(Fabrikasi),
3. Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek
4. Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan
5. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur
rangka kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur
overhang, ikatan angin dan bracing (ikatan pengaku)

Persyaratan bahan :

Properti mekanikal baja (Steel mechanical properties):

 Baja Mutu Tinggi G 550

 Kekuatan Leleh Minimum 550 Mpa

 Tegangan Maksimum 550 Mpa

 Modulus Elastisitas 200.000 Mpa

 Modulus geser 80.000 Mpa.


Lapisan anti karat
Material baja harus dilapisi perlindungan terhadap serangan korosi, dua jenis
lapisan anti karat (coating):
 Galvanised (Z220)
 Pelapisan Galvanised
 Jenis Hot-dip zinc
 Kelas Z22
 katebalan pelapisan 220 gr/m2
 komposisi 95% zinc, 5% bahan campuran
 Galvalume (AZ100)
 Pelapisan Zinc-Aluminium
 Jenis Hot-dip-allumunium-zinc
 Kelas AZ100
 katebalan pelapisan 100 gr/m2
 komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silicon.

Multigrip ( MG )

 Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top plate)


berfungsi untuk menahan gaya lateral tiga arah, standart teknis sebagai
berikut:
 Galvabond Z275
 Yield Strength 250 MPa
 Design Tensile Strength 150 MPa
 Brace System (bracing)

- BOTTOM CHORD BRACING, Pengaku/ikatan pada batang tarik


bawah (bottom chord) pada kuda-kuda baja ringan.
- LATERAL TIE BRACING, Pengaku/bracing antara web pada kuda-
kuda baja ringan,sekaligus berfungsi untuk mengurangi tekuk
lokal (buckling) pada batang tekan (web),standar teknis mengacu
pada desain struktur kuda-kuda tersebut.
- DIAGONAL WEB BRACING (IKATAN ANGIN), Pengaku/bracing
diagonal antara web pada kuda-kuda baja ringan dengan bentuk
yang sama dan letak berdampingan.
Alat Sambung (Screw)
Baut menakik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alat sambung
antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi,
spesifikasi screw sebagai berikut:

 Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2


 Panjang (termasuk kepala baut) 16mm
 Kepadatan Alur 16 alur/inci
 Diameter Bahan dengan alur 4,80 mm
 Diameter Bahan tanpa alur 3,80 mm

Kekuatan Mekanikal

 Gaya geser satu baut 5,10 KN


 Gaya aksial 8,60 KN
 Gaya Torsi 6,90 KN

Persyaratan Pra-Konstruksi

1. Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan


pemasangan rangka atap baja ringan, sesuai dengan RKS (Rencana Kerja
dan Syarat) .
2. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang
dilampirkan pada dokumen tender.
3. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta detail
dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum
dalam gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil, panjang profil
dan jumlah alat sambung pada setiap titik buhul.
4. Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke
Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pihak Direksi untuk
mendapatkan persetujuan secara tertulis.
5. Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi
diworkshop permanen dengan menggunakan alat bantu mesin JIG yang
menjamin keakurasian hasil perakitan (fabrikasi)
6. Kontraktor wajib menyediakan SURAT KETERANGAN KEAHLIAN
TENAGA dari Fabrikan penyedia jasa Rangka Atap Baja ringan,
7. Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan baja ringan dari
badan akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai dengan
kompetensinya).
Persyaratan Pelaksanaan

1. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus


dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan
aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar
perhitungan mengacu pada standar peraturan yang berkompeten.
2. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
3. Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop permanen dengan
menggunakan mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrup dilakukan
dengan mesin screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi.
4. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang
dengan kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai
dengan desain sistem rangka atap.
5. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua
struktur yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal
itu, pihak konsultan ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi
mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-kuda.

Jaminan Struktural

1. Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasi yang


melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur
rangka atap Baja Ringan, meliputi kuda-kuda, pengaku-pengaku dan
reng.
2. Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan
Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-
persyaratan seperti yang tercantum pada “Cold formed code for structural
steel”(Australian Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan
desain kekuatan strukural berdasarkan ”Dead and live loads
Combination (Australian Standard 1170.1 Part 1) & “Wind
load”(Australian Standard 1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup
berdasarkan ketentuan “Screws-self drilling-for the building and
construction industries”(Australian Standard 3566).
3. Kontraktor WAJIB MENYAMPAIKAN SURAT JAMINAN/GARANSI
KONSTRUKSI rangka atap yang telah dipasang yang dikeluarkan
penyedia jasa instalator rangka atap baja ringan.
BAB 4 PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN PLUMBING

Pasal 1

PEKERJAAN LISTRIK

SYARAT - SYARAT UMUM.

Umum

Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan umum. Apabila ada


klausul dari persyaratan ini yang dituliskan kembali dalam persyaratan
umum ini, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul
tersebut atau bukan berarti menghilangkan klausul-klausul lainnya
dari syarat- syarat umum.

Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu


kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian
pekerjaan atau bahan, maupun peralatan yang diperlukan agar
instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam
salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan saja.

Kontraktor harus tetap melaksanakannya sesuai dengan standard


teknis yang berlaku.

Gambar-gambar.

1 Gambar-gambar perencanaan tidak menunjukan semua


accessories dan fixture secara terperinci. Semua bagian diatas
walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara spesifik
harus disediakan dan dipasang oleh Kontraktor, sehingga sistem
dapat bekerja dengan baik.

2 Gambar-gambar instalasi menunjukkan secara umum tata letak


dari peralatan instalasi. Sedang pemasangan harus dikerjakan
dengan memperhatikan kondisi di Lapangan. Gambar-gambar
arsitektur dan struktur / sipil harus dipakai sebagai referensi
untuk pelaksanaan dan detail "finishing" dari proyek.

3 Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan


gambar-gambar kerja dan detail ( shop drawing ) yang harus
diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan. Setiap shop drawing yang diajukan Kontraktor untuk
disetujui Konsultan Pengawas, dianggap bahwa Kontraktor telah
mempelajari situasi dan telah mengadakan kordinasi dengan
pekerjaan lainnya.

4 Kontraktor harus membuat catatan-catatan yang cermat dari


penyesuaian-penyesuaian pelaksanaan pekerjaan di lapangan,
catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu set
lengkap gambar (kalkir) dan tiga set lengkap gambar blue print
sebagai gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as built drawing) As
built drawings harus diserahkan segera setelah selesai pekerjaan.

Koordinasi.

1 Pekerja instalasi dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus


bekerja sama dengan pekerja bidang atau disiplin lainnya, agar
seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
jadwal waktu yang telah ditentukan.

2 Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar


pekerjaan yang satu tidak menghalangi / menghambat pekerjaan
lainnya.

Daftar Bahan dan Contoh.

1 Pada waktu mengajukan penawaran Kontraktor harus


melampirkan " Daftar Material " yang lebih terperinci dari semua
bahan yang akan dipasang untuk proyek ini, sesuai dengan
persyaratan dalam spesifikasi harus disebutkan pabrik, merek,
manufacture, type lengkap dengan brosur/katalog.

2 Sebelum pekerjaan dimulai Kontraktor harus menyerahkan


contoh bahan-bahan yang akan dipasang kepada Konsultan
Pengawas. Semua biaya yang berkenaan dengan penyerahan dan
pengambilan contoh-contoh ini adalah menjadi tanggung jawab
Kontraktor. Sebelum contoh bahan disetujui dengan konsultan
Pengawas, bahan tersebut tidak diizinkan untuk dipasang.

3 Bahan yang digunakan adalah sesuai dengan yang dimaksud di


dalam spesifikasi teknis ini dan harus dalam keadaan baru.
Pekerjaan haruslah dikerjakan oleh orang-orang yang ahli.
4 Kontraktor diwajibkan untuk mengecek kembali atas segala
ukuran/kapasitas peralatan (equipment) yang akan dipasang.
Apabila terdapat keragu-raguan Kontraktor harus segera
menghubungi Konsultan Pengawas untuk dikonsultasikan.

5 Pengambilan ukuran atau pemilihan kapasitas equipment, yang


sebelumnya tidak dikonsultasikan dengan Konsultan Pengawas,
apabila terjadi kekeliruan maka hal tersebut menjadi beban
tanggung jawab Kontraktor. Untuk pemilihan equipment dan
material harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Perencana.

Testing dan Commisioning.

1 Kontraktor pekerjaan instalasi ini harus melakukan semua testing


dan pengukuran -pengukuran yang dianggap perlu untuk
memeriksa / mengetahui apakah seluruh instalasi yang
dilaksanakan dapat berfungsi dengan baik dan telah memenuhi
persyaratan - persyaratan yang berlaku.

2 Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang diperlukan dalam


kegiatan testing tersebut merupakan tanggung jawab Kontraktor.

Peralatan yang disebut dengan Merk dan Pengganti.

Bahan-bahan, perlengkapan, peralatan, accosseries dan lain- lain yang


disebut dan dipersyaratkan didalam RKS, maka Kontraktor wajib
mengadakan sesuai dengan peralatan / merk tersebut diatas.

Penggantian dapat dilakukan dengan persetujuan dan


ketentuan- ketentuan dari Perencana serta Pemberi Tugas.

Pengujian dan Penerimaan

1 Jika semua peralatan-peralatan yang sesuai dengan spesifikasi ini


sudah dikirim dan dipasang, telah memenuhi
ketentuan- ketentuan pengetesan dengan baik.
2 Kontraktor harus melaksanakan pengujian secara keseluruhan
dari peralatan-peralatan yang dipasang, jika sudah ditest ternyata
memenuhi fungsi-fungsinya sesuai dengan ketentuan- ketentuan
dari kontrak, maka seluruh unit lengkap dengan peralatannya
dapat diserahkan kepada Konsultan Pengawas.
Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Pekerjaan

1 Masa pemeliharaan untuk instalasi sampai Serah terima kedua.

2 Selama masa pemeliharaan, Kontraktor diwajibkan untuk


mengatasi segala kerusakan-kerusakan dari pada instalasi yang
dipasang tanpa ada tambahan biaya.

3 Selama masa pemeliharaan tersebut, Kontraktor harus


menyediakan tenaga-tenaga yang diperlukan dan bertanggung
jawab atas seluruh instalasi yang dikerjakan.

4 Penyerahan pekerjaan pertama baru dapat diterima setelah


dilengkapi dengan bukti-bukti hasil pemeriksaan atas instalasi,
dengan pernyataan baik yang ditanda tangani bersama oleh
instalatur yang melaksanakan pekerjaan tersebut dan Konsultan
Pengawas, serta dilampirkan sertifikat pengujian yang sudah
disahkan oleh Badan instansi yang berwenang.

5 Jika pada masa pemeliharaan tersebut, Kontraktor instalasi ini


tidak melaksanakan atau tidak memenuhi teguran- teguran atas
perbaikan, penggantian, kekurangan selama masa pemeliharaan
maka Kontsultan Pengawas berhak menyerahkan pekerjaan
perbaikan / kekurangan tersebut pada pihak lain atas biaya dari
Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan instalasi tersebut.

6 Selama masa pemeliharaan pekerjaan, Kontraktor harus


mendidik dan melatih karyawan / petugas yang ditunjuk oleh
pemberi tugas hingga memahami sistem instalasi dalam
pengoperasian serta pemeliharaan.

7 Selama masa pemeliharaan ini pelaksaan pemeliharaan serta


pemeriksaan routine harus dilaksanakan tidak kurang dari setiap
2 (dua) minggu sekali.

Penanggung Jawab Pelaksana

1 Sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan Kontraktor harus


menempatkan seorang penanggung jawab pelaksanaan yang ahli
dan berpengalaman yang bertindak selaku wakil dari Kontraktor
dan mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan
teknis dan bertanggung jawab penuh dalam menerima segala
instruksi-instruksi dari Konsultan Pengawas.
2 Penanggung jawab tersebut harus berada ditempat pekerjaan
selama jam kerja dan pada saat diperlukan dalam pelaksanaan
atau pada saat yang dikehendaki oleh Konsultan Pengawas,
petunjuk dan perintah Konsultan Pengawas didalam pelaksanaan
harus disampaikan langsung kepada pihak Kontraktor melalui
penanggung jawab Kontraktor.

Perubahan, Penambahan dan Pengurangan Pekerjaan

1. Pelaksanaan pekerjaan yang menyimpang dari gambar-gambar


rencana yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan harus
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Konsultan Pengawas.
2. Dalam merubah gambar rencana tersebut, Kontraktor harus
menyerahkan gambar perubahan yang dimaksud kepada
Konsultan Perencana melalui Konsultan Pengawas dilapangan
untuk disetujui.

3. Pengajuan dan perubahan material, gambar rencana dan lain


sebagainya, harus diajukan oleh Kontraktor kepada konsultan
Perencana melalui Konsultan Pengawas secara tertulis.
Perubahan-perubahan material dan gambar rencana yang
mengakibatkan pekerjaan tambah kurang harus disetujui secara
tertulis oleh Konsultan Pengawas dan Perencana.

Pembobokan dan Pengeboran

1 Pembongkaran tembok, lantai, dinding dan sebagainya yang


dilakukan dalam rangka pemasangan instalasi harus
dikembalikan seperti keadaan semula, termasuk tanggung jawab
Kontraktor instalasi ini.
2 Pembobokan hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat izin
tertulis dari Konsultan Pengawas
3 Pengelasan, pengeboran dan sebagainya pada konstruksi
bangunan hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh
izin/persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.

Pasal 2

PERSYARATAN TEKNIK KHUSUS SISTEM ELEKTRIKAL

Umum

Pekerjaan sistem elektrikal meliputi pengadaan semua bahan, peralatan


dan tenaga kerja, pemasangan, pengujian, perbaikan selama masa
pemeliharaan.

Lingkup Pekerjaan.

- Pengadaan dan pemasangan armature lampu


- Pengadaan dan pemasangan sakelar.
- Pengadaan, pemasangan dan penyambungan pipa instalasi pelindung
kabel serta berbagai accessories lainnya seperti : box untuk saklar,
junction box, fleksible conduit, bands/elbouws,socket dan lain- lain.
- Pengadaan, pemasangan dan penyambungan kabel instalasi penerangan.

Gambar-gambar Kerja.

Kontraktor harus menyerahkan gambar-gambar kerja (shop drawing) untuk


mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.Dalam gambar kerja ini lebih
dijelaskan katalog dari manufacture, dimensi-dimensi, data dan
material-material yang dipakai.Dalam gambar kerja ini dengan jelas terlihat
dan dijamin bekerjanya alat-alat/peralatan didalam sistem secara
keseluruhan. Bila dirasakan perlu adanya perubahan-perubahan ataupun
penyimpangan-penyimpangan dari pada sistem yang direncanakan
sehubungan dengan daftar bahan yang diajukan tanpa merubah fungsi
sistem, serta maksud dari sistem semula/sebenarnya dapatlah diajukan
dengan memberi alasan-alasan persetujuan yang tepat. Perubahan diatas
harus mendapat persetujuan dari Direksi dan tidak membawa akibat
tambahan biaya bagi pemilik.
Standard, Referensi dan Persyaratan.

Standar, Referensi dan persyaratan yang digunakan disini adalah sesuai


dengan standar :

a. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2000.


b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
c. No.023/PRT/1978 tentang Peraturan Instalasi Listrik (PIL).
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No.
024/PRT/1978 tentang Syarat-syarat Penyambungan Listrik
(SPI).
e. Harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang memiliki Surat Izin PAS dari
PLN yaitu Surat Pengesahan Instalatir (SPI) dan Surat Izin Kerja (SIKA)
minimum golongan C yang masih berlaku dan dapat menunjukan
bukti-bukti tanda daftar rekanan dalam bidang usaha listrik yang
keluarkan oleh instansi yang berwenang.
f. Peralatan yang disebut dengan Merk dan Penggantinya.
Bahan-bahan, perlengkapan, peralatan, fixture dan lain-lain yang
disebutkan serta yang dipersyaratkan ini, Kontraktor wajib / harus
menyediakan sesuai dengan peralatan yang disebut dengan persetujuan
perencana dengan syarat ada surat pernyataan resmi dari pabrik bahwa
produk tersebut tidak diprodukasi lagi ( discontineos ).

Proteksi.

Semua bahan dan peralatan sebelum dan sesudah pemasangan harus


dilindungi terhadap cuaca dan dijaga selalu dalam keadaan bersih. Semua
pipa pelindung kabel dalam tanah yang menembus keluar dinding pondasi
batas luar bangunan, harus ditutup rapat pada ujung-ujungnya dengan
sealant untuk mencegah masuknya air tanah dan ujung kabelnya harus
ditutup rapat.

Garansi

Suatu sertifikat pengetesan harus diserahkan oleh pabrik pembuatnya. Bila


peralatan mengalami dalam pengetesan- pengetesan yang disyaratkan dalam
spesifikasi teknis ini maka pabrik pembuat bertanggung jawab terhadap
peralatan yang diserahkan, sampai peralatan tersebut memenuhi
syarat-syarat. Setelah mengalami pengetesan ulang dan sertifikat pengetesan
telah diterima dan disetujui oleh Konsultan Pengawas
Pasal 3

KABEL DAYA TEGANGAN RENDAH

Umum

Kabel daya tegangan rendah yang dipakai adalah bermacam-macam ukuran


dan type yang sesuai dengan gambar rencana (NYA dan NYM), kabel Daya
tegangan rendah ini harus sesuai dengan standard SII atau SPLN.

Sebelum dan sesudah dipasang, kabel TR harus ditest dengan


pengujian-pengujian sebagai berikut :
a. Test insulasi
b. Test kontinuitas
c. Test tahanan pentanahan

Instalasi dan Pemasangan Kabel

1. Bahan
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi
peraturan PUIL/LMK. Semua kabel/kawat harus baru dan harus jelas
ditandai dengan ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis
pintalannya.
Semua kawat dengan penampang 6 mm2 keatas haruslah terbuat secara
dipilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan
penampang lebih kecil dari 2,5 mm2, kecuali untuk pemakaian remote
control.
Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai adalah dari type
NYM/NYA dengan conduit pipa PVC.

2. Splice/Pencabangan
 Tidak diperkenankan adanya "splice" ataupun
sambungan- sambungan baik dalam Feeder maupun cabang- cabang,
kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bisa dicapai
(acceptable).
 Sambungan padakabel rangkaian cabang harus dibuat secara
mekanis dan harus teguh secara electrik dengan cara "solderless
connector". Jenis kabel tekanan, jenis compression atau soldered.
 Dalam membuat splice, conector harus dihubungkan pada
konduktor-konduktor dengan baik, sehingga semua konduktor
tersambung, tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak
bisa lepas oleh getaran.
 Semua sambungan kabel baik didalam junction box ataupun tempat
lainnya harus mempergunakan connector yang terbuat dari tembaga
yang diisolasi dengan porselen atau bakelit ataupun PVC, yang
diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.

3. Bahan Isolasi

Semua bahan isolasi untuk pencabangan,hubungan dan lain-lain seperti


karet, PVC, asbes, tape sintetis, resin, splice case, compostion dan
lain-lain harus dari type yang disetujui, untuk penggunaan, lokasi voltage
dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai cara yang disetujui
menurut anjuran perwakilan Pemerintah dan atau Manufacturer.

4. Penyambungan Kabel

 Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak


penyambung yang khusus untuk itu (misalnya junction box dan
lain-lain).
 Kontraktor harus memberikan brosur-brosur mengenai cara-cara
penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada Konsultan
Pengawas.
 Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna- warna atau
nama-namanya masing-masing, dan harus diadakan pengetesan
tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan.
 Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh Konsultan
Pengawas.
 Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan
pipa PVC/porselen yang khusus untuk listrik.
 Untuk instalasi penerangan di daerah tanpa menggunakan ceiling
gantung ,saluran penghantar (conduit) dipasang dengan
penggantung atau pengikat ke rangka atap.
 Untuk instalasi saluran penghantar diluar bangunan dipergunakan
pipa PVC, sedangkan yang menyeberangi jalan harus
menggunakan pipa GIP dengan diameter 2x penampang kabel yang
digunakan
 Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa conduit
minimum 5/8" diameternya. Setiap pencabangan ataupun
pengambilan keluar harus menggunakan junction box yang sesuai
dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan terminal
strip didalam junction box.
 Junction box yang dipakai ex Clipsal atau setara.
 Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus
dilengkapi dengan socket/ lock nut, sehingga pipa tidak mudah
tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain, maka setiap kabel
yang berada pada ketinggian muka lantai sampai dengan 2 m,
harus dimasukkan dalam pipa PVC dan pipa harus diklem ke
bangunan pada setiap jarak 50 cm.

5. Pemasangan kabel dalam Tanah

 Kabel tegangan rendah harus ditanam minimal sedalam 80 cm.


 Kabel yang ditanam langsung dalam tanah harus dilindungi dengan
bata merah dan diberi pasir, ditanam minimal sedalam 80 cm.
 Untuk kabel yang melewati jalan raya ditanam sedalam 100 cm dan
dilapisi pipa galvanized.
 Kabel-kabel yang menyeberang jalur solokan, dilindungi dengan pipa
galvanized atau pipa beton kabel harus berjarak tidak kurang dari
30 cm dari pipa gas, air dan lain-lain.
 Galian untuk menempatkan kabel yang dipasang dalam tanah harus
bersih dari bahan-bahan yang dapat merusak isolasi kabel, seperti
batu, abu, kotoran bahan kimia dan lain sebagainya.
 Alas galian (lubang) dilapisi dengan pasir kali setebal 10 cm,
kemudian kabel diletakkan diatasnya diberi bata dan akhirnya
ditutup dengan tanah urug.
 Penyambungan kabel dalam tanah tidak diperkenankan secara
langsung, harus mempergunakan peralatan khusus untuk
penyambungan kabel dalam tanah.
 Penanaman dan penyambungan kabel harus diberikan marking
yang jelas pada jalur-jalur penanaman kabelnya.
 Agar memudahkan didalam pengoperasian, pengurutan kabel dan
menghindari kecelakaan akibat tergali/tercangkul.
Lampu dan Sakelar

Fitting lampu

Fitting lampu menggunakan fitting lampu plafond dengan bentuk bulat.

Pemasangan fitting lampu adalah dengan cara menngunakan


penggantung ataupun juga dudukan khusus yang harus dipasang oleh
kontraktor, material dudukan dan cara pemasangan harus mendapatkan
persetujuan dari konsultan pengawas

Fitting lampu mempunyai pesyaratan bahan seperti dibawah ini:

 Spesifikasi 300W / 220 250V


 Fitting standard E27
 Bahan Cover : Plastik tebal
 Material : Keramik
 Diameter : minimal 11.8 cm
 Tinggi : minimal 5 cm
 Drat terbuat dari keramik Anti panas
 Model bulat
 Warna putih glosy dan mengkilap
 Produk Berlisensi SNI Dan Juga ISO 9001
Lampu

Pesyaratan bahan :

 Jenis Lampu LED Essential


 Daya : 11 Watt
 Warna nyala : Putih / Cool Daylight
 Masa pakai lampu : minimal 8.000 jam
 Output cahaya : minimal 1.230 lumen
 Hemat energi hingga 88%
 Produk Berlisensi SNI Dan Juga ISO 9001

Saklar

Saklar tunggal dan saklar double yang dipakai adalah sesuai dengan
persyaratan bahan di bawah ini

 Model : Saklar Tanam


 Spesifikasi : 10A 250 Volt
 Produk Berlisensi SNI Dan Juga ISO 9001

Pasal 4

LINGKUP PEKERJAAN INSTALASI PLUMBING

Lingkup Pekerjaan.
Spesifikasi ini melingkupi kebutuhan untuk pelaksanaan pekerjaan plumbing,
elektrikal dan struktur pekerjaan menara sebagaimana yang ditunjukkan pada
gambar rencana yang terdiri dari, tetapi tidak terbatas pada :
1. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi air bersih, instalasi air kotor,
instalasi air bekas, serta pekerjaan struktur menara dan elektrikal dalam
plumbing lengkap dengan assessories sesuai gambar rencana dan
spesifikasi.
2. Pengadaan dan pemasangan instalasi pompa lengkap dengan assessoris
lainnya.
3. Pengadaan dan pemasangan instalasi Roof tank kapasitas 1.100 liter
lengkap dengan menara, pondasi dan instalasi pemipaan sesuai dengan
gambar dan spesifikasi.
4. Pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan bantu bagi seluruh
peralatan instalasi plumbing.
5. Pengetesan dan pengujian dari seluruh instalasi plumbing yang terpasang
kecuali sanitary.
6. Mengadakan masa pemeliharaan selama waktu yang ditentukan oleh
Pemberi Tugas.
7. Pembuatan shop drawing bagi instalasi yang akan dipasang dan
pembuatan as built drawing, manual operation dan pemeliharaan bagi
instalasi yang telah terpasang.

Lingkup Pekerjaan Instalasi Air Bersih.

1. Pengadaan, pemasangan dan pengujian secara sempurna unit-unit


peralatan yang diperlukan dalam sistem penyediaan air bersih yaitu
instalasi pipa untuk penyambungan dengan intalasi pipa air Eksisting
sebagai sumber utama air bersih, instalasi pompa dan seluruh instalasi
pemipaan beserta alat bantunya.
2. Pengadaan, pemasangan dan pengujian pipa-pipa distribusi ke setiap
peralatan sanitasi dan lain-lain seperti yang tercantum dalam gambar.
3. Koordinasai kepada pihak Pesantern mengnai rencana pengambilan
sumber air dari instalasi pipa air eksisting.
4. Pengadaan dan pemasangan tower air dari bahan baja siku 40x40x4
beserta pondasi dudukannya sehingga tower air dapt menahan beban
tangki air kapasitas 1000 liter dengan kokoh.

Lingkup Pekerjaan Instalasi Air Kotor dan Air Bekas

1. Pengadaan dan pemasangan instalasi pemipaan beserta perlengkapannya


yang diperlukan dalam sistem pembuangan dari semua alat sanitasi yang
ada (water closet, floor drain) ke instalasi IPAL.
2. Memperbaiki semua kerusakan, semua galian yang diakibatkan baik oleh
adanya bobokan dan galian
3. Pengujian sistem instalasi pemipaan terhadap kebocoran dan tekanan dari
sistem instalasi plumbing air kotor, air bekas dan vent secara keseluruhan
dan mengadakan pengamatan sampai seluruh sistem bekerja dengan baik
sesuai dengan yang dikehendaki yaitu suatu sistem yang sempurna dan
terpadu.

Pengadaan, Pemasangan Peralatan-Peralatan dan Lain-Lain.

1. Pengadaan dan Pemasangan Kran-kran :

Pengadaan dan pemasangan kran-kran air untuk kamar mandi, Kakus,


Kran untuk Wudhu, Kran untuk Cuci tangan, dan Kran untuk cuci.

2. Pengadaan dan Pemasangan Pompa-pompa.

Pengadaan dan pemasangan Pompa Transmisi Air Bersih (Transmission


Pump).

3. Pengadaan dan Pemasangan Roof Tank.

Kontraktor harus mengadakan dan memasang tangki air atas (roof tank)
kapasitas 1000 liter lengkap dengan alat bantunya. Roof tank yang
dipakai terbuat dari bahan fiberglass yang dilengkapi Water Level Control
(WLC) dan alat bantu lainnya supaya bisa bekerja dengan baik dan
ditambah floater stop dan indikator- indikatornya.

4. Pengadaan testing-testing dan commissioning.


Testing dan commisioning dilakukan terhadap semua sistem pekerjaan
yang terpasang, mengadakan izin-izin yang diperlukan dari
instansi-instansi terkait untuk mendapatkan surat keterangan untuk IPB,
dan mendidik operator yang akan menangani peralatan ini sehingga
memahami dan menguasainya dengan baik.

5. Melaksanakan Pekerjaan lain yang berhubungan dengan lingkup


pekerjaan instalasi plumbing, yaitu antara lain :

 Pekerjaan pembersihan tempat kerja.


 Pengadaan shop drawing (gambar kerja) untuk pelaksanaan dan
koreksi-koreksi RKS bila ada.
 Membuat as built drawing, buku petunjuk operasi dan pemeliharaan dalam
bahasa Indonesia rangkap 5 (lima).
 Dan segala sesuatu mengenai lingkup pekerjaan ini yang kurang jelas,
kontraktor dapat menanyakan lebih lanjut kepada konsultan independen
atau pihak lain yang ditunjuk.
 Apabila terjadi kelalaian dan kekurangan, maka kontraktor bertanggung
jawab penuh atas kerugian-kerugian yang terjadi.

Kualifikasi Pekerja.

a) Untuk pemasangan dan pengetesan pekerjaan-pekerjaan ini harus


dilakukan oleh pekerja-pekerja dan supervisor yang benar-benar ahli dan
berpengalaman. Tukang las dianjurkan mempunyai sertifikat las.
b) Konsultan Pengawas dapat menolak atau menunda pelaksanaan suatu
pekerjaan bila dinilai bahwa pelaksana tersebut tidak terampil/tidak
berpengalaman.

Pengajuan-Pengajuan.

Pada saat pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus mengajukan :

a) Material list dari seluruh item peralatan yang akan dipasang.


b) Shop drawing yang menunjukkan secara detail pekerjaan-pekerjaan/
pemasangan peralatan dan pemipaan, penyambungan dengan pekerjaan-
pekerjaan lain atau pekerjaan-pekerjaan yang sulit dilaksanakan. Ataupun
perubahan-perubahan atau modifikasi yang diusulkan terhadap gambar
rencana.
c) Prosedur pemasangan yang dikeluarkan oleh pabrik (jika ada) dari
peralatan-peralatan yang akan dipasang.
d) Contoh-contoh material (brosur-brosur untuk peralatan-peralatan yang
besar) dari material/peralatan yang akan dipasang.

Gambar Instalasi Terpasang dan Petunjuk Operasi.

1. Apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan setelah serah terima


pertama, Kontraktor wajib menyerahkan gambar-gambar instalasi
terpasang sebanyak 3 set cetak biru dan 1 set transparant.
2. Kontraktor juga berkewajiban untuk menyerahkan 3 set petunjuk operasi
dan maintenance dari sistem yang dipasang dalam Bahasa Indonesia dan
Inggris.

Pasal 5

SISTEM INSTALASI PLUMBING

Sistem Instalasi Air Bersih.

a. Air bersih yang bersumber utama dari sumur dengan menggunakan


jaringan instalasi pemipaan langsung dialirkan ke dalam roof tank (RT)
b. Kemudian dari roof tank, air bersih didistribusikan ke setiap unit fixture
pada masing-masing outlet dengan system gravitasi.

Sistem Instalasi Air Bekas / Air Kotor.

a. Pada prinsipnya air kotor/buangan/bekas yang berasal dari toilet seperti


dari floor drain dan bak cuci tangan dibuat satu jalur pipa dan 1 (satu)
jalur pipa lagi untuk air kotor yang berasal dari closet. Untuk itu
digunakan 2 (dua) pipa datar.
b. Selanjutnya air kotor dan air bekas tersebut disalurkan ke instalasi IPAL
Pasal 6

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PLUMBING

Peraturan-Peraturan/Persyaratan.

a) Tata cara pelaksanaan dan petunjuk-petunjuk lain yang berhubungan


dengan peraturan-peraturan pembangunan yang berlaku di Republik
Indonesia. Selama pelaksanaan, kontrak harus betul-betul ditaati.
b) Persyaratan umum pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan
persyaratan dalam pasal pekerjaan plumbing di muka.
c) Kontraktor dianggap telah cukup mengerti dan mengetahui akan isi dan
maksud dari peraturan-peraturan dan syarat-syarat tersebut di atas.

Pengadaan Pompa pendorong

- Shimizu /setara
- Daya listrik : 250 watt
- Tinggi hisap : 30 meter
- Tinggi dorong : 30 meter
- Kapasitas air : 31 liter/menit
- Total head : 60 meter

Pengadaan Tangki air

- Anti Bau
- Food Grade
- Anti UV
- Tidak Berbau
- Kapasitas : 1.000 liter
- Bahan : Fiberglas

Pekerjaan Instalasi Air Bersih.

a) Pipa plumbing air bersih menggunakan pipa PVC dengan tekanan kerja 10
kg/ standar JIS K 6741–1975, JIS K-6742-1979 Klass AW (VP)
b) Fitting harus dari material yang sama dengan pipa di atas (yang
dikeluarkan oleh pabrik yang sama).
c) Kran-kran/fixtures harus dipakai yang terbaik, lihat RKS arsitektur.

Pekerjaan Instalasi Air Kotor, Air Bekas, Ventilasi dan Air Hujan.

a) Semua pipa air kotor dan air bekas terbuat dari bahan PVC dengan tekanan
kerja 10 kg/ standar JIS K 6741–1975, JIS K-6742-1979 Klass AW (VP)
b) Setara produksi Pralon, Rucika, Wavin dan
c) Pipa untuk vent dari bahan PVC dengan tekanan kerja 10 Kg/cm2 kelas AW
standar JIS produksi setara Pralon, Rucika dan Wavin.
d) Kecuali pipa-pipa yang menyeberang pada jalan-jalan umum dan tempat
parkir terbuat dari Galvanized Iron Pipe (GIP) Class medium.
e) Fitting-fitting untuk pemipaan ini juga terbuat dari bahan dan merk yang
sama

Pasal 6

SISTEM PEMIPAAN PLUMBING

Sistem Penyambungan Pipa Air Bersih.

1. Sistem penyambungan pipa air bersih (PPR PN-10 & PPR PN-20) adalah
system penyambungan heat fusion dengan menggunakan alat pemanas
khusus dan hasil yang diharapkan dari system ini adalah sambungan yang
homogen atau senyawa sehingga terjamin kekuatannya, anti bocor dan
bebas perawatan.
2. Untuk penyambungan/socket harus yang sesuai standard an jenis pipa-pipa
yang digunakan.
3. Untuk fitting-fitting, sambungan harus dari jenis standard yang dikeluarkan
oleh pabrik dan telah disetujui oleh Pengawas.
4. Sistem penyambungan pipa tidak boleh dipanaskan dengan cara dibakar
dan kontak dengan api.
5. Saat penyambungan komponen pipa harus terlindungi dari benturan dan
berbagai bentuk kerusakan mekanik serta seluruh komponennya harus
baru, tidak rusak dan tidak terkontaminasi.
6. Pada persilangan jalur pipa yang tidak berhubungan harus menggunakan
komponen-komponen khusus yang telah didesain untuk hal tersebut dan
jangan menggunakan komponen buatan sendiri.
7. Untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, maka proses
penyambungan harus mengikuti prosedur pemasangan peralatan serta
perlengkapan yang telah direkomendasikan oleh pabrik pembuat.
8. Fitting berulir digunakan pada sambungan ulir, sambungan fitting berulir
tidak boleh berpasangan dengan komponen plastic, ulir harus dilapisi
dengan seal teflon atau sealing compound.
9. Apabila pipa/fitting telah tersambung dengan pipa besi, jangan sampai ada
perlakuan panas (brazing/pengelasan) di sekitar sambungan.
10. Apabila sambungan ulir akan ditutup sebelum instalasi selesai (akan
dilakukan pressure test), maka harus menggunakan penutup fitting dari
plastic.

Sistem Penyambungan Pipa Air Limbah.

1. Untuk bahan sambungan seperti socket, elbow, tee & junction PVC
injection moulded sanitary fitting large radius, solvent cement joint type
dan lain-lain dari bahan yang sama dengan jenis pipanya.

2. Pipa-pipa yang sudah terpasang, pada ujung yang terbuka harus diberi
tutup dan rapat untuk menghindari kotoran masuk.

3. Untuk penyambungan/socket harus yang sesuai standard an jenis pipa-pipa


yang digunakan.
4. Untuk fitting-fitting, sambungan harus dari jenis standard yang dikeluarkan
oleh pabrik dan telah disetujui oleh Pengawas.
5. Sistem penyambungan pipa tidak boleh dipanaskan dengan cara dibakar
dan kontak dengan api.
6. Saat penyambungan komponen pipa harus terlindungi dari benturan dan
berbagai bentuk kerusakan mekanik serta seluruh komponennya harus
baru, tidak rusak dan tidak terkontaminasi.
7. Untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, maka proses
penyambungan harus mengikuti prosedur pemasangan peralatan serta
perlengkapan yang telah direkomendasikan oleh pabrik pembuat.
Pemasangan Fixtures, Fitting dan sebagainya.

1. Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di dalamnya bebas dari
kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air dan harus
terpasang dengan kokoh (rigid) ditempatnya dengan tumpuan yang mantap
dari bahan beton.
2. Semua fixtures, fitting dan pipa-pipa air pemasangannya harus rapih, kuat
dalam kedudukannya dan tidak mengganggu pada waktu pemasangan
dinding porselent dan sebagainya.
3. Kontraktor bertanggung jawab untuk melengkapi komponen tersebut di
dalam kelengkapan jaringan instalasi di atas.
4. Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi/ pipa induk dipasang blok-blok
dari beton dengan campuran yang kuat dan dipasang setiap ada
sambungan pipa, tee, elbow, valve dan sebagainya.
5. Pada setiap penyambungan pipa-pipa ke fixtures ataupun equipment atau
valve harus digunakan perlengkapan-perlengkapan fitting-fitting khusus
kecuali apabila fixture atau equipment tersebut telah dilengkapi dari
pabrik.
6. Pada setiap pipa penyatu yang disambungkan pada tiap- tiap fixture atau
equipment harus dipasang valve sesuai dengan gambar perencanaan.

Valve-valve

1. Penempatan dari valves, floor drain, clean out dan equipment serta
peralatan lain harus sedemikian rupa sehingga terlindung, mudah dicapai
dan tidak menggangu.
2. Semua valve-valve adalah setaraf merk Kitz / setara yang disetujui dan
bilamana mungkin seluruh valve yang terpasang adalah dari satu pabrik.
3. Untuk valve yang mempunyai Ø 2" ke bawah menggunakan valve dari
Bronze dengan seri 150, dengan sistem penyambungan pakai ulir/screwed.
4. Selanjutnya untuk valve Ø 2½” ke atas dipakai valve yang bahannya dari
besi tuang (cast iron) dengan seri 150 dengan sistem sambungan
menggunakan flanged junction.
5. Untuk valve Ø ¾” ke bawah dipakai valve type bola (globe valve). Untuk
valve yang lebih besar dari Ø 3/4" dipakai gate valve. Untuk
sambungan-sambungan pipa, socket bonch bend, tee dan lain-lain pada
jaringan air limbah dan vent dipakai bahan yang sepabrik dengan pipanya
atau yang disetujui oleh Konsultan Perencana dan Konsultan Independen.
6. Water valve sampai dengan Ø 2" adalah jenis "screwed bronze body", type
gate valve, non-rising steam.

Pipa-pipa dalam tanah.

1. Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman dan kemiringan
yang tepat. Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga
seluruh panjang pipa terletak/tertumpu dengan baik.
2. Untuk pipa-pipa air bersih dan pipa-pipa air limbah tidak boleh diletakkan
pada lubang-lubang yang sama. Kemiringan pipa air limbah + 2,0%.
3. Pipa yang dipasang dan ditanam di bawah permukaan
tanah/jalan/pelataran parkir dengan kedalaman minimal 80 cm diukur
dari pipa bagian atas sampai permukaan tanah. Dasar galian harus diuruk
dahulu dengan pasir padat minimal 10 cm dan bagian atas 20 cm.
4. Apabila dijumpai perletakan pipa melintasi jalan kendaraan atau tempat
parkir, maka pipa pada bagian pengurukan teratas harus dilindungi
dengan balokan beton tulang setebal 10 cm yang dipasang sedemikian rupa
sehingga balok beton tidak tertumpu pada pipa, untuk selanjutnya diurug
sampai padat.
5. Kondisi permukaan tanah/jalan yang digali harus dikembalikan seperti
semula.
6. Pipa harus dicat dengan flincote tiga kali dan dibalut dengan isolasi PVC
sebelum ditanam.
7. Pada sambungan antara pipa pada bangunan & pipa pada instalasi luar
yang di tanam dalam tanah atau pada titik defleksi harus menggunakan
Fleksible Joint, guna mencegah kepatahan apabila ada pergerakan dari
bangunan.

Pipa tegak dalam tembok dan diluar tembok.

1. Pipa tegak yang menuju ke fixtures dan pipa vent harus dimasukkan dalam
tembok/lantai, kontraktor harus membuat alur-alur atau lubang yang
diperlukan pada tembok sesuai dengan kebutuhan pipa.
2. Setelah pipa dipasang dan diklem harus ditutup kembali sehingga pipa
tidak kelihatan dari luar. Cara-cara penutupan kembali harus seperti
semula dengan finishing yang rapih sehingga tidak terlihat bekas-bekas
dari pembobokan.
Pemasangan pipa-pipa harus dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:

1. Pemasangan pipa-pipa harus dilaksanakan sebelum salut


dinding/plesteran dan langit-langit dilaksanakan.
2. Pembobokan plesteran/salut dinding dan pembobokan langit-langit yang
sudah terpasang harus dihindarkan.
3. Pemasangan sparing untuk pipa-pipa yang mungkin akan menembus
struktur bangunan harus dilaksanakan bersama-sama pada waktu
pelaksanaan struktur yang bersangkutan.
4. Persilangan antara air bersih dan air limbah harus dihindarkan.

Perlindungan/Proteksi waktu pelaksanaan.

1. Semua pipa yang terbuka karena belum tersambung dengan equipment


atau fixtures harus ditutup dengan cap/dop atau plug, sehingga tidak
memungkinkan masuknya kotoran atau lainnya yang tidak diinginkan.
2. Sebelum pemasangan dan penyambungan, semua pipa-pipa, valve, trap
dan fitting harus diperiksa dan dibersihkan dari segala kotoran yang akan
menyumbat.
3. Equipment dan fixtures harus dilindungi dari gangguan pekerjaan dan
kerusakan-kerusakan.

Pipa Mendatar.

1. Pipa dipasang dengan penggantung flamco galvanized system sesuai


dengan diameter, kemiringan pipa menuju ke arah pembuangan adalah
2,0%.
2. Jarak penggantung pipa seperti tercantum diatas dan tidak dibolehkan
menggunakan kawat, rantai, perforated strip dan lain-lain.

Cara Pemasangan Floor Drain dan Roof Drain.

1. Floor drain dan clean out harus disambung dengan pipa secara ulir dan
membentuk sudut 45o dengan pipa utama, dan dilengkapi dengan “P” trap
dan brass strainer yang dapat dibuka sewaktu-waktu untuk pembersihan.
2. Roof drains terdiri dari pipa yang ditanam rata dengan permukaan dan
mempunyai bentuk yang berfungsi sediment bowl serta dihubungkan
dengan sistem ulir.
Produk

Produk List bahan dan peralatan Elektrikal adalah sebagai berikut

No Bahan/Peralatan Merk/Produk

1 Pipa Conduit 20 mm PVC Clipsal / Boss / SSL

2 Kabel NYM Supreme / Kabelindo /


Kabelmetal

3 Lampu PLC Philips/Osram/Hannochs

4 Fitting Lampu Kotak Broco / Panasonic / Bright G

5 Sakelar Tunggal/Ganda Broco / Panasonic / Bright G

Produk List bahan dan peralatan Plambing adalah sebagai berikut

No Bahan/Peralatan Merk/Produk

1 Pipa Air bersih 1 inch Pralon/Wavin/Rucika


PVC AW

2 Pipa Air bersih ¾ inch Pralon/Wavin/Rucika


PVC AW

3 Pipa Air bersih 1/2 inch Pralon/Wavin/Rucika


PVC AW

4 Pipa dan Aksesoris Air Pralon/Wavin/Rucika


Limbah 4 inch PVC AW

5 Tangki air fiberglass Penguin/excel/Gift/Biorich


1000 liter

6 Pompa 250 watt Shimizu/Grundfos/Panasonic

7 Stop kran kuningan Onda/Camel/Soligen


Pasal 7

SISTEM BANGUNAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK

I. IPAL Non-Pabrikasi (Sedimentasi, Anaerobic Filter, dan Unit


Desinfeksi)

1.1 Media Filter

1. Mempunyai Luas Permukaan Spesifik Besar (150-240 m2/m3)


2. Mempunyai Fraksi Volume Rongga Tinggi
3. Dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak jika terendam dalam air
4. Mempunyai kekuatan mekaniknya yang baik
5. Ringan
6. Fleksibilitas
7. Pemeliharaan mudah
8. Reduksi Cahaya
9. Sifat Kebasahan (wetability)

1.2 Unit Desinfeksi

Jenis desinfektan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah tablet


klorin, dengan waktu kontak minimal 4 (empat) menit.

1.3 Manhole

a. Bahan:
Pre-cast/pra-cetak dengan campuran komposisi beton 1;2;3 atau
dengan besi tuang
b. Tutup;
Prinsipnya rapat, kedap air dan udara, ringan dan mudah dibuka
untuk perawatan rutin dan dikunci. Bak Manhole digunakan untuk
memudahkan pemeliharaan pada saluran perpipaan apabila terjadi
penyumbatan.

II. IPAL Pabrikasi

1. Kapasitas debit pengolahan air limbah domestik minimal 10 m3/hari;


2. Mampu memenuhi baku mutu efluen sesuai dengan Permen LHK No.
P.68 Tahun 2016, setelah beroperasional selama 3 (tiga) bulan;

Anda mungkin juga menyukai