Untuk bangunan pengolahan air limbah, dalam buku ini hanya terdapat gambar untuk
IPAL Non-Pabrikasi. Jika menggunakan bangunan IPAL Pabrikasi, dapat disesuaikan
dengan kebutuhan di lapangan.
DETAIL ENGINEERING DESIGN
(DED)
IPAL
IPAL
IPAL
IPAL
IPAL
IPAL
IPAL
IPAL
BILL OF QUANTITY (BOQ)
(IPAL NON-PABRIKASI)
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
Total Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pekerjaan Pembersihan area 46,41 m2 Rp. 24.000 - Rp. -
2 Pekerjaan Bowplank 27,85 m Rp. 130.000 - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Persiapan : Rp. -
II PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pekerjaan Tanah
Pekerjaan galian Pondasi 19,76 m3 Rp. 108.000 - Rp. -
2 Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Urugan Pasir di bawah Pondasi 1,32 m3 Rp. 261.270 - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Belah 8,78 m3 Rp. 1.157.878 - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Rolag 30x30 1,40 m3 Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan Sloof 15X20
- Bekisting 17,56 m2 Rp. 365.804 - Rp. -
- Pembesian 251,12 Kg Rp. 14.972 - Rp. -
- Pengecoran 1,32 m3 Rp. 1.336.041 - Rp. -
4 Pekerjaan Urugan pasir di bawah lantai kerja 2,20 m3 Rp. 261.270 - Rp. -
5 Pekerjaan Lantai Kerja 3,07 m3 Rp. 63.215 - Rp. -
6 Pekerjaan Kolom beton 12 x 12
- Bekisting 39,05 m2 Rp. 580.680 - Rp. -
- Pembesian 487,82 Kg Rp. 14.972 - Rp. -
- Pengecoran 1,17 m3 Rp. 1.270.148 - Rp. -
7 Pekerjaan Balok 10x20
- Bekisting 10,80 m2 Rp. 581.020 - Rp. -
- Pembesian 167,99 Kg Rp. 14.972 - Rp. -
- Pengecoran 0,52 m3 Rp. 1.279.148 - Rp. -
8 Pekerjaan Balok 15 x 20 (ring balk)
- Bekisting 17,90 m2 Rp. 581.020 - Rp. -
- Pembesian 172,60 Kg Rp. 14.972 - Rp. -
- Pengecoran 0,83 m3 Rp. 1.279.148 - Rp. -
9 Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan rangka atap baja Ringan 57,14 m2 Rp. 208.020 - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Struktur : Rp. -
III PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pekerjaan Dinding
Pekerjaan pasangan Dinding bata merah 77,95 m2 Rp. 163.895 - Rp. -
Pekerjaan Plesteran 88,84 m2 Rp. 89.275 - Rp. -
Pekerjaan Acian 88,84 m2 Rp. 52.246 - Rp. -
2 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding
2.1 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kamar Mandi 1
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,43 m2 Rp. 282.792 - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 6,74 m2 Rp. 282.792 - Rp. -
2.2 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kamar Mandi 2
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total
2 Dinding Rp. -
4 Atap Rp. -
G. COMISSIONING TEST
1 Uji Aliran Bak IPL 1,00 ls Rp. - Rp. -
2 Uji Kebocoran Bak IPL 1,00 ls Rp. - Rp. -
Total Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pekerjaan Pembersihan area 46,41 m2 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Bowplank 27,85 m Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Persiapan : Rp. -
II PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pekerjaan Tanah
Pekerjaan galian Pondasi 19,76 m3 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Urugan Pasir di bawah Pondasi 1,32 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Belah 8,78 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Rolag 30x30 1,40 m3 Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan Sloof 15X20
- Bekisting 17,56 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 251,12 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 1,32 m3 Rp. - Rp. -
4 Pekerjaan Urugan pasir di bawah lantai kerja 2,20 m3 Rp. - Rp. -
5 Pekerjaan Lantai Kerja 3,07 m3 Rp. - Rp. -
6 Pekerjaan Kolom beton 12 x 12
- Bekisting 39,05 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 487,82 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 1,17 m3 Rp. - Rp. -
7 Pekerjaan Balok 10x20
- Bekisting 10,80 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 167,99 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,52 m3 Rp. - Rp. -
8 Pekerjaan Balok 15 x 20 (ring balk)
- Bekisting 17,90 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 172,60 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,83 m3 Rp. - Rp. -
9 Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan rangka atap baja Ringan 57,14 m2 Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Struktur : Rp. -
III PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pekerjaan Dinding
Pekerjaan pasangan Dinding bata merah 67,53 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Plesteran 68,00 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Acian 68,00 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Bata kerawangan 20,00 m2 Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total
Pipa 3/4 inch dari tangki air ke jaringan 18,40 m Rp. - Rp. -
Pipa 1 inch dari sumber air ke Tangki (asumsi
14,00 m Rp. - Rp. -
outlet sumber air terdekat berjarak 10 meter)
Pek. Stopkran 4,00 bh Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Elektrikal dan plambing: Rp. -
V PEKERJAAN IPAL NON-PABRIKASI
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan lolasi 1,00 ls Rp. - Rp. -
2 Uitzert dan pengukuran kembali Kawasan IPAL 1,00 ls Rp. - Rp. -
3 Dewatering 5,00 Jam Rp. - Rp. -
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
5 Pekerjaan Beton Fc. 7.4 Mpa atau K. 90 Kg/Cm2 Anal. A.4.1.1.1 /M3
1,200 OH Pekerja @ - = -
0,060 OH Mandor @ = -
0,200 OH Tukang Batu @ = -
0,020 OH Kepala Tukang @ - = -
0,740 M3 Kerikil @ - = -
0,620 M3 Pasir Beton @ - = -
225,000 Kg Semen @ - = -
215,000 Ltr Air @ = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
6 Pekerjaan Beton Fc. 14.5 Mpa atau K. 175 Kg/Cm2 Anal. A.4.1.1.5 /M3
1,450 OH Pekerja @ - = -
0,083 OH Mandor @ = -
0,275 OH Tukang Batu @ = -
0,028 OH Kepala Tukang @ - = -
0,753 M3 Kerikil @ - = -
0,543 M3 Pasir Beton @ - = -
300,000 Kg Semen @ - = -
215,000 Ltr Air @ = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
7 Pekerjaan Beton Fc. 18,86 Mpa atau K. 225 Kg/Cm2 Anal. A.4.1.1.5 /M3
1,450 OH Pekerja @ - = -
0,083 OH Mandor @ = -
0,275 OH Tukang Batu @ = -
0,028 OH Kepala Tukang @ - = -
0,776 M3 Kerikil @ - = -
0,411 M3 Pasir Beton @ - = -
371,000 Kg Semen @ - = -
215,000 Ltr Air @ = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
0,048 M3 Papan @ - = -
0,300 Kg Paku @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
- - = -
Untuk 2 x pakai - - -
0,030 M3 Papan @ - = -
0,400 Kg Paku @ - = -
0,200 liter Minyak bekisting @ - = -
0,020 m³ Kayu @ - = -
0,350 lembar Multiplek tebal 0,9 cm@ - = -
3,000 batang Bambu cerucuk Ø 15 cm @ panjang 600 cm- = -
4,000 buah Formtie/penjaga jarak@ bekesting/spacer- = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
- - = -
Untuk 2 x pakai - - -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
0,040 M3 Papan @ - = -
0,400 Kg Paku @ - = -
0,200 liter Minyak bekisting @ - = -
0,015 m³ Kayu Kelas III @ - = -
0,350 lembar Multiplek tebal 0,9 cm@ - = -
6,000 batang Bambu cerucuk Ø 15 cm @ panjang 600 cm
- = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
- - = -
Untuk 2 x pakai - - -
0,040 M3 Papan @ - = -
0,400 Kg Paku @ - = -
0,200 liter Minyak bekisting @ - = -
0,018 m³ Kayu Kelas III @ - = -
0,350 lembar Multiplek tebal 0,9 cm@ - = -
2,000 batang Bambu cerucuk Ø 15 cm @ panjang 600 cm
- = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
- - = -
Untuk 2 x pakai - - -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
0,003 M3 Papan @ - = -
0,020 Kg Paku @ - = -
3,600 Kg Besi Beton panjang 12 meter dia 10 - = -
0,050 Kg Kawat Beton - = -
0,015 M3 Kerikil @ - = -
0,009 M3 Pasir Beton @ - = -
5,500 Kg Semen @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
12 Penutup Atap
0,020 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,080 OH Tukang Besi @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
1,050 M2 Atap Spandek berpasir@ - = -
6,000 bh Screw Cteks 12-4 x 50@ - = -
2,000 bh Screw Cteks 10 x 16 -16
@ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
15 Waterproofing
0,100 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,100 OH Tukang batu @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
3,400 Kg Waterproofing cementitious
@ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
16 Grill Besi
1,641 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
1,373 OH Tukang Las @ - = -
0,335 OH Tukang Cat @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
14,170 Kg Profil besi siku @ - = -
21,043 Kg Profil besi Beton panjang
@ 12 meter dia -16 = -
0,535 Kg Cat Menie (Minyak) @ - = -
1,271 Kg Cat Penutup (Minyak)@ - = -
0,937 Kg Pengencer/Minyak Cat@ - = -
1,000 ls Peralatan @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
18 Tempat Sabun
0,125 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,125 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
1,000 bh Tempat sabun @ - = -
1,000 ls Peralatan @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
2 Pek. MCB
0,125 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,125 OH Tukang Listrik @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
1,000 bh MCB @ - = -
1,000 ls Material pendukung @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
11 Pipa 1 inch dari sumber air ke Tangki (asumsi outlet sumber air terdekat berjarak 10 meter)
0,034 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,006 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
1,150 bh Pipa PVC tipe AW Ø@ 1" panjang 4 m - = -
1,000 ls Fitting @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
12 Pek. Stopkran
0,100 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,100 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh Stopkran @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
3 Pemasangan 1 bh Bak Kontrol Pas.Batu Bata 45x45 tinggi 50 cm, termasuk tutup beton
3,200 Oh Pekerja @ - = -
1,150 Oh Tukang Batu @ - = -
0,011 Oh Kepala Tukang @ - = -
0,016 Oh Mandor @ - = -
70,000 buah Bata merah 5 x 11 x 22
@cm - = -
77,000 Kg Portland cement - -
0,130 m3 Pasir Pasang - -
0,090 m3 Pasir Beton (m3) - -
0,020 m3 Koral beton - -
2,600 Kg Baja tulangan polos U-24 - -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN
PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi
Cuci Kakus (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria Dan Wanita
TAHUN ANGGARAN : 2021
(IPAL PABRIKASI)
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
Total Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pekerjaan Pembersihan area 46,41 m2 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Bowplank 27,85 m Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Persiapan : Rp. -
II PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pekerjaan Tanah
Pekerjaan galian Pondasi 19,76 m3 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Urugan Pasir di bawah Pondasi 1,32 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Belah 8,78 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Rolag 30x30 1,40 m3 Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan Sloof 15X20
- Bekisting 17,56 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 251,12 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 1,32 m3 Rp. - Rp. -
4 Pekerjaan Urugan pasir di bawah lantai kerja 2,20 m3 Rp. - Rp. -
5 Pekerjaan Lantai Kerja 3,07 m3 Rp. - Rp. -
6 Pekerjaan Kolom beton 12 x 12
- Bekisting 39,05 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 487,82 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 1,17 m3 Rp. - Rp. -
7 Pekerjaan Balok 10x20
- Bekisting 10,80 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 167,99 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,52 m3 Rp. - Rp. -
8 Pekerjaan Balok 15 x 20 (ring balk)
- Bekisting 17,90 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 172,60 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,83 m3 Rp. - Rp. -
9 Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan rangka atap baja Ringan 57,14 m2 Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Struktur : Rp. -
III PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pekerjaan Dinding
Pekerjaan pasangan Dinding bata merah 77,95 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Plesteran 88,84 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Acian 88,84 m2 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding
2.1 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kamar Mandi 1
Pasangan Keramik lantai 20x20 1,43 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Keramik dinding 20x25 6,74 m2 Rp. - Rp. -
2.2 Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding Kamar Mandi 2
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total
Sub Total Pekerjaan pengadaan & Pemasangan IPAL Komunal Pabrikasi Kapasitas Min. 10 M3 Rp. -
E . PEKERJAAN LAIN LAIN
Pemasangan inflow dan outflow pipa PVC tipe
1 4,00 m1 Rp - Rp. -
AW dia. 4"
Total Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pekerjaan Pembersihan area 46,41 m2 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Bowplank 27,85 m Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Persiapan : Rp. -
II PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pekerjaan Tanah
Pekerjaan galian Pondasi 19,76 m3 Rp. - Rp. -
2 Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Urugan Pasir di bawah Pondasi 1,32 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Belah 8,78 m3 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Pasangan Pondasi Rolag 30x30 1,40 m3 Rp. - Rp. -
3 Pekerjaan Sloof 15X20
- Bekisting 17,56 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 251,12 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 1,32 m3 Rp. - Rp. -
4 Pekerjaan Urugan pasir di bawah lantai kerja 2,20 m3 Rp. - Rp. -
5 Pekerjaan Lantai Kerja 3,07 m3 Rp. - Rp. -
6 Pekerjaan Kolom beton 12 x 12
- Bekisting 39,05 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 487,82 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 1,17 m3 Rp. - Rp. -
7 Pekerjaan Balok 10x20
- Bekisting 10,80 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 167,99 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,52 m3 Rp. - Rp. -
8 Pekerjaan Balok 15 x 20 (ring balk)
- Bekisting 17,90 m2 Rp. - Rp. -
- Pembesian 172,60 Kg Rp. - Rp. -
- Pengecoran 0,83 m3 Rp. - Rp. -
9 Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan rangka atap baja Ringan 57,14 m2 Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Struktur : Rp. -
III PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pekerjaan Dinding
Pekerjaan pasangan Dinding bata merah 67,53 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Plesteran 68,00 m2 Rp. - Rp. -
Pekerjaan Acian 68,00 m2 Rp. - Rp. -
Pasangan Bata kerawangan 20,00 m2 Rp. - Rp. -
Volume
No Uraian Pekerjaan Harga satuan Total
Pipa 3/4 inch dari tangki air ke jaringan 18,40 m Rp. - Rp. -
Pipa 1 inch dari sumber air ke Tangki (asumsi
14,00 m Rp. - Rp. -
outlet sumber air terdekat berjarak 10 meter)
Pek. Stopkran 4,00 bh Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan Elektrikal dan plambing: Rp. -
V PEKERJAAN IPAL PABRIKASI
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan lolasi 1,00 ls Rp. - Rp. -
2 Uitzert dan pengukuran kembali Kawasan IPAL 1,00 ls Rp. - Rp. -
3 Dewatering 5,00 Jam Rp. - Rp. -
Sub Total Pekerjaan pengadaan & Pemasangan IPAL Komunal Pabrikasi Kapasitas Min. 10 M3: Rp. -
E . PEKERJAAN LAIN LAIN
Pemasangan inflow dan outflow pipa PVC tipe
1 4,00 m1 Rp. - Rp. -
AW dia. 4"
Pemasangan Bak Kontrol (out let) Pas.Batu Bata
2 1,00 BH Rp. - Rp. -
45x45 tinggi 50 cm, termasuk tutup beton
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
5 Pekerjaan Beton Fc. 7.4 Mpa atau K. 90 Kg/Cm2 Anal. A.4.1.1.1 /M3
1,200 OH Pekerja @ - = -
0,060 OH Mandor @ = -
0,200 OH Tukang Batu @ = -
0,020 OH Kepala Tukang @ - = -
0,740 M3 Kerikil @ - = -
0,620 M3 Pasir Beton @ - = -
225,000 Kg Semen @ - = -
215,000 Ltr Air @ = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
6 Pekerjaan Beton Fc. 14.5 Mpa atau K. 175 Kg/Cm2 Anal. A.4.1.1.5 /M3
1,450 OH Pekerja @ - = -
0,083 OH Mandor @ = -
0,275 OH Tukang Batu @ = -
0,028 OH Kepala Tukang @ - = -
0,753 M3 Kerikil @ - = -
0,543 M3 Pasir Beton @ - = -
300,000 Kg Semen @ - = -
215,000 Ltr Air @ = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
7 Pekerjaan Beton Fc. 18,86 Mpa atau K. 225 Kg/Cm2 Anal. A.4.1.1.5 /M3
1,450 OH Pekerja @ - = -
0,083 OH Mandor @ = -
0,275 OH Tukang Batu @ = -
0,028 OH Kepala Tukang @ - = -
0,776 M3 Kerikil @ - = -
0,411 M3 Pasir Beton @ - = -
371,000 Kg Semen @ - = -
215,000 Ltr Air @ = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
0,048 M3 Papan @ - = -
0,300 Kg Paku @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
- - = -
Untuk 2 x pakai - - -
0,030 M3 Papan @ - = -
0,400 Kg Paku @ - = -
0,200 liter Minyak bekisting @ - = -
0,020 m³ Kayu @ - = -
0,350 lembar Multiplek tebal 0,9 cm@ - = -
3,000 batang Bambu cerucuk Ø 15 cm @ panjang 600 cm- = -
4,000 buah Formtie/penjaga jarak@ bekesting/spacer- = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
- - = -
Untuk 2 x pakai - - -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
0,040 M3 Papan @ - = -
0,400 Kg Paku @ - = -
0,200 liter Minyak bekisting @ - = -
0,015 m³ Kayu Kelas III @ - = -
0,350 lembar Multiplek tebal 0,9 cm@ - = -
6,000 batang Bambu cerucuk Ø 15 cm @ panjang 600 cm
- = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
- - = -
Untuk 2 x pakai - - -
0,040 M3 Papan @ - = -
0,400 Kg Paku @ - = -
0,200 liter Minyak bekisting @ - = -
0,018 m³ Kayu Kelas III @ - = -
0,350 lembar Multiplek tebal 0,9 cm@ - = -
2,000 batang Bambu cerucuk Ø 15 cm @ panjang 600 cm
- = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
- - = -
Untuk 2 x pakai - - -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
0,003 M3 Papan @ - = -
0,020 Kg Paku @ - = -
3,600 Kg Besi Beton panjang 12 meter dia 10 - = -
0,050 Kg Kawat Beton - = -
0,015 M3 Kerikil @ - = -
0,009 M3 Pasir Beton @ - = -
5,500 Kg Semen @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
12 Penutup Atap
0,020 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,080 OH Tukang Besi @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
1,050 M2 Atap Spandek berpasir@ - = -
6,000 bh Screw Cteks 12-4 x 50@ - = -
2,000 bh Screw Cteks 10 x 16 -16
@ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
15 Waterproofing
0,100 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,100 OH Tukang batu @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
3,400 Kg Waterproofing cementitious
@ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
16 Grill Besi
1,641 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
1,373 OH Tukang Las @ - = -
0,335 OH Tukang Cat @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
14,170 Kg Profil besi siku @ - = -
21,043 Kg Profil besi Beton panjang
@ 12 meter dia -16 = -
0,535 Kg Cat Menie (Minyak) @ - = -
1,271 Kg Cat Penutup (Minyak)@ - = -
0,937 Kg Pengencer/Minyak Cat@ - = -
1,000 ls Peralatan @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
18 Tempat Sabun
0,125 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,125 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
1,000 bh Tempat sabun @ - = -
1,000 ls Peralatan @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
2 Pek. MCB
0,125 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,125 OH Tukang Listrik @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
1,000 bh MCB @ - = -
1,000 ls Material pendukung @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
11 Pipa 1 inch dari sumber air ke Tangki (asumsi outlet sumber air terdekat berjarak 10 meter)
0,034 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ = -
0,006 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ = -
1,150 bh Pipa PVC tipe AW Ø@ 1" panjang 4 m - = -
1,000 ls Fitting @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
12 Pek. Stopkran
0,100 OH Pekerja @ - = -
OH Mandor @ - = -
0,100 OH Tukang Pipa @ - = -
OH Kepala Tukang @ - = -
1,000 bh Stopkran @ - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi Cuci Kakus
PROYEK : (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
3 Pemasangan 1 bh Bak Kontrol Pas.Batu Bata 45x45 tinggi 50 cm, termasuk tutup beton
3,200 Oh Pekerja @ - = -
1,150 Oh Tukang Batu @ - = -
0,011 Oh Kepala Tukang @ - = -
0,016 Oh Mandor @ - = -
70,000 buah Bata merah 5 x 11 x 22
@cm - = -
77,000 Kg Portland cement - -
0,130 m3 Pasir Pasang - -
0,090 m3 Pasir Beton (m3) - -
0,020 m3 Koral beton - -
2,600 Kg Baja tulangan polos U-24 - -
- -
Profit & Overhead (5%) - -
Total - - = -
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN
PROYEK : Sarana Prasarana Sanitasi Cuci Tangan, Wudhu dan Mandi
Cuci Kakus (MCK) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan
PEKERJAAN : Pembangunan Bilik MCK Pria Dan Wanita
TAHUN ANGGARAN : 2021
1. Lingkup
Persyaratan Umum ini merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara umum
berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana persyaratan ini bisa diterapkan.
Persyaratan Teknis ini membentuk suatu kesatuan dengan Persyaratan Teknis dan
secara bersama- sama merupakan persyaratan dari segi teknis bagi seluruh bagian
pekerjaan sebagaimana diungkapkan dalam satu atau lebih dari dokumen-dokumen
berikut ini :
Gambar-gambar Pelelangan/Pelaksanaan
2. Referensi
Atas seluruh bagian pekerjaan dalam perjanjian kerja ini, kecuali secara khusus
dipersyaratkan lain dalam satu atau lebih dokumen dari dokumen
pelelangan/pelaksanaan, mengacu pada standar Yang berlaku di Indonesia untuk
bagian pekerjaan yang bersangkutan dimana tersebut tapi terbatas pada yang berikut
ini :
Dalam hal ini dimana bagian pekerjaan yang persyaratan teknisnya tidak diatur dalam
persyaratan teknis umum/ khusus maupun salah satu dari ketentuan yang disebutkan
dalam pasal ini, maka untuk bagian perkerjaan tersebut pemborong harus mengajukan
salah satu dari persyaratan-persyaratan berikut ini guna disepakati oleh Konsultan
Pengawas untuk dipakai sebagai pedoman persyaratan teknis :
Brosur teknis dari Produsen yang didukung oleh Sertifikat dari lembaga pengujian
yang diakui secara nasional dan Internasional.
3. Bahan
Baru /Bekas
Tanda Pengenal
Dalam hal ini dimana pabrik/produsen bahan mengeluarkan tanda pengenal untuk
produk/bahan yang dihasilkannya, ataupun sebagai pengenal kwalitas/ kelas/
kapasitas, maka semua bahan dari pabrik/produsen yang digunakan dalam pekerjaan
ini harus mengandung tanda pengenal tersebut, kecuali ditetapkan lain oleh Konsultan
Perencana dan Konsultan Pengawas. Bahan sejenis dengan fungsi yang berbeda harus
diberi tanda pengenal untuk membedakan satu bahan dari bahan lain. Tanda pengenal
ini bisa berupa warna atau tanda-tanda lain yang mana harus sesuai dengan referensi
pada Pasal 2 Persyaratan Teknis Umum ini kalau ada diatur disana, atau dalam hal
dimana tidak/belum ada pengatur yang jelas mengenai hal itu, hal ini harus dilaksakan
sesuai dengan petunjuk dari Konsultan Pengawas.
Peyebutan sesuatu merk dagang bagi suatu bahan/produk didalam persyaratan teknis,
secara umum harus dimengerti sebagai persyaratan kesetaraan kwalitas penampilan
(performance) dari bahan/produk tersebut, yang mana dinyatakan dengan kata-kata
:”atau yang setara”.
Kecuali secara khusus disyaratkan lain, maka penggunaan bahan/produk lain yang
dapat dibuktikan mempunyai kwalitas penampilan yang setara dengan bahan/produk
yang memakai merk dagang yang disebutkan dapat diterima sejauh bahwa untuk itu
sebelumnya telah diperoleh persetujuan tertulis dari Konsultan Perencana, Pemberi
Tugas dan Konsultan Pengawas atas kesetaraan tersebut.
Kecuali dapat dibuktikan bahwa pemborong tidak bersalah/ lalai, maka dalam hal
dimana penggantian disebabkan karena kegagalan Pemborong/ Supplier untuk
mendapatkan bahan/ produk seperti yang dipersyaratkan, maka perubahan yang
bersifat kerja tambah dianggap tidak ada.
Persetujuan Bahan
Adanya persetujuan dengan disertai contoh/ brosur seperti tersebut diatas dan dengan
persyaratannya, serta merta tidak merupakan jaminan akan diterima/disetujuinya
seluruh bahan/produk tersebut dilapangan, sejauh tidak dapat dibuktikan bahwa
seluruh bahan/produk tersebut adalah sesuai dengan contoh/brosur yang disetujui.
Contoh
Untuk bahan/produk atas mana tidak dapat diberikan sesuatu sertifikat pengujian
harus diserahkan sejumlah bahan/produk sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
dalam standar produsen pengujian, untuk dijadikan benda uji guna diserahkan pada
badan/Lembaga penguji yang ditunjuk oleh Konsultan Manajemen Konstruksi dan
Pemberi Tugas.
Untuk bahan/produk atas mana dapat ditunjukan sertifikat pengujian yang dapat
disetujui/diterima oleh Konsultan perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas,
harus diserahkan 2 (dua ) buah contoh, yang masing-masing disertai dengan salinan
sertifikat pengujian yang bersangkutan.
Dari contoh yang diserahkan kepada Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas atas contoh yang telah memperoleh persetujuan maka harus
dibuat suatu keterangan tertulis mengenai persetujuannya, disamping itu harus
dipasangkan tanda pengenal persetujuannya pada 2 (dua ) buah contoh, yang
semuanya akan dipegang oleh Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.
Dalam hal yang demikian, jumlah contoh yang harus diserahkan kepada Konsultan
Perencana, Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas harus ditambah seperlunya sesuai
dengan kebutuhan tambahantersebut.
Dalam hal dimana persetujuan tersebut akan melibatkan keputusan tambahan diluar
persyaratan teknis (seperti penentuan model, warna, dll), maka keseluruhan
keputusan akan diberikan dalam waktu tidak lebih dari 21 (dua puluh satu) hari kerja.
Untuk bahan/produk yang bersifat peralatan/ perlengkapan ataupun produk lain yang
karena sifat/jumlah/harga pengadaan tidak memungkinkan untuk diberikan contoh
dalam bentuk bahan/produk jadi, permintaan persetujuan bisa diajukan berdasarkan
brosur dari produk tersebut, yang mana harus dilengkapi dengan :
- Terbuat dari kaleng atau kertas yang tidak akan rusak selama penggunaanini
4. Pelaksanaan Rencana
Pelaksanaan
Dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak ditanda tangani SPK oleh kedua belah pihak,
pemborong harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
Program kerja yang terdiri dari:
- Jadwa ketenagaan
- Jadwal peralatan
Pemborong harus memasukan kembali atas rencana kerja kalau Konsultan Perencana
Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas meminta diadakannya
perbaikan/penyempurnannya atas rencana kerja tadi paling lambat 4 (empat) hari
sebelum dimulainya waktu pelaksanaan.
Gambar Kerja/ShopDrawing
Gambar kerja harus diajukan kepada Konsultan Pengawas dan selanjutnya akan
didistribusikan ada Pemberi Tugas dan Konsultan Perencana untuk mendapatkan
persetujuan dan gambar-gambar harus diserahkan dalam rangkap 2 (dua).
Untuk memulai suatu bagian pekerjaan yang baru pemborong diwajibkan untuk
memberitahukan Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas mengenai hal tersebut
paling lama 2 X 24 jam sebelumnya dengan format izin yang ditentukan Konsultan
Pengawas.
Kontraktor wajib membuat Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan
yang memberikan gambaran dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dilapangan secara
jelas. Laporan tersebut dibuat dalam rangkap 3 (tiga) meliputi:
Kegiatanfisik
Material (masuk/ditolak)
Kedaancuaca
Pekerjaan tambah/kurang
Berdasarkan laporan harian, dibuat laporan mingguan, dimana laporan tersebut berisi
ikhtisar dan catatan prestasi atas pekerjaan minggu lalu dan rencana pekerjaan
minggu depan. Laporan ini harus ditanda tangani oleh manager Proyek dan diserahkan
pada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas untuk diketahui /disetujui.
Jika semua bahan/produk yang sesuai dengan spesifikasi ini sudah dikirim dan
dipasang, telah memenuhi ketentuan-ketentuan pengetesan dengan baik. Kontraktor
harus melaksanakan pengujian hasil pekerjaan secara keseluruhan dari bahan/produk
yang dipasang, jika sudah ditest ternyata memenuhi fungsi-fungsinya sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dari kontrak, maka seluruh unit lengkap dari bahan/produk
dengan peralatannya dapat diserahkan kepada Pemberi Tugas, Konsultan Perencana
dan Konsultan Pengawas.
5. Pekerjaan Persiapan
Direksi Keet
Pembuatan Direksi Keet harus ditempatkan ditempat strategis sehingga mudah dalam
mengawasi pekerja bangunan. Bangunan Direksi Keet terdiri ruang kerja Pemborong
Pekerjaan/Kontraktor/sub Kontraktor, Konsultan Pengawas dan ruang rapat.
Semua bahan-bahan untuk direksi keet harus mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
Gudang dan Los kerja
Pembuatan gudang dan los kerja harus tidak mengganggu kegiatan pekerjaan
kontruksi dan barang-barang yang berada didalamnya terhindar dari kerusakan akibat
dari panas matahari, hujan dan lainnya. Ukuran gudang kerja dan los kerja dapat
disesuikan dengan kebutuhan dan pemakaian. sesuai dengan petunjuk Pemberi Tugas
dan Konsultan Pengawas.
Semua bahan-bahan untuk Gudang dan Los kerja harus mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas:
Biaya pembuatan Gudang dan Los Kerja harus sudah dipertimbangkan oleh kontraktor
dalam biaya overhead pada waktu penawaran pekerjaan ini.
Papan NamaProyek
Papan nama proyek ditempatkan pada posisi depan lahan sehingga dapat terlihat dan
terbaca dari lingkungan luar site. Bahan dan bentuk papan nama dibuat sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan semua bahan dan penempatannya harus mendapatkan
persetujuan dari Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
Lokasi proyek ditentukan oleh perencana dan Konsultan Pengawas di lapangan dan
selanjutnya pemborong harus memulai pekerjaan dari garis – garis dasar dan patok –
patok yang telah disetujui Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan
bertanggung jawab penuh atas pengukuran – pengukuran yang dibuatnya. Pemborong
melaporkan ke Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas terhadap pengecekan
pengukuran terhadap patok – patok utama.
Perijinan
Penyedia Jasa diminta mengurus perijinan termasuk IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)
sampai surat ijin tersebut terbit, besarnya biaya pengurusan ijin tersebut menjadi
tanggung jawab Kontraktor selaku penyedia jasa.
Pekerjaan Pembuatan Jalan Kerja
Pelaksana sebelumnya harus yakin akan kesiapan lokasi dan segala akibat yang
mungkin dapat timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan pembersihan. Persetujuan
izin memulai pelaksanaan Pekerjaan setelah pemeriksaan kondisi lokasi bersama-sama
Konsultan Pengawas dan Pelaksana Pekerjaan.
Amankan jalur-jalur instalasi air, listrik, atau instalasi lain di lapangan sebelum
pekerjaan pembersihan dimulai. Cara memutus aliran dan menutup jalur dengan
izin Pemberi Tugas, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas, Penguasa
setempat dan pihak- pihak lain yang berkepentingan.
Membuat atau mengganti instalasi listrik dan saluran air yang torpotong/terputus
karena pembersihan dengan yang baru langsung ke saluran yang ada
disekitarlokasi.
Pelaksana pekerjaan atau kontraktor wajib menyediakan air kerja dan listrik kerja
untuk kegiatan pelaksanaan, untuk penyediaan listrik dengan genset maupun sumur
untuk air kerja ukuran dan besaran yang digunakan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan Pelaksana wajib mengusulkan dan pendapatkan persetujuan dari
Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
Keamanan Proyek
Pagar Proyek
Alat Pelindung Diri : mengurangi risiko bahaya dengan cara menggunakan alat
perlindungan diri misalnya safety helmet, masker, sepatu safety, coverall, kacamata
keselamatan, dan alat pelindung diri lainnya yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang
dilakukan. Kontraktor wajib menyediakan perlenkapan APD semua pekerja termasuk
stafnya.
Ketidak cocokan yang mungkin ada mengenai perbedaan- perbedaan antara gambar
dan kenyataan harus segera dilaporkan kepada Konsultan Perencana dan Konsultan
Pengawas, untuk diproses keputusannya ke Pemberi Tugas dan sebagai ukuran pokok
kurang lebih 0,00 (titik duga pokok = titik nol) ditentukan kemudian oleh tanda-tanda
tersebut dari patok-patok yang permanen di atas halaman pembangunan.
Oleh Kontraktor tanda-tanda tetap ini harus dijaga dan dipelihara selama
pembangunan.
Penetapan ukuran dan sudut-sudut siku tetap dijaga dan diperhatikan dengan
ketelitian yang sebesar-besarnya antara lain dengan mempergunakan alat-alat
waterpas.
Piket-piket untuk mengadakan sumbu-sumbu (as) dan tinggi tidak boleh lebih kecil
dari 10 x 10 cm yang terbuat dari balok kayu kwalitas klas 1.
BAB 2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
PASAL 1
Air
2. Khusus untuk beton jumlah air yang digunakan untuk membuat adukan
disesuaikan dengan jenis pekerjaan beton, dapat ditentukan dengan ukuran
isi atau ukuran berat serta harus dilakukan dengan tepat.
Pasir Urug
Pasir untuk pengurugan, peninggian dan lain-lain tujuan, harus lebih bersih dan keras.
Pasir laut untuk maksud-maksud tersebut dapat digunakan dengan syarat harus dicuci
dahulu dan seizin Konsultan Manajemen Konstruksi atau memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam SNI 03 – 6820 – 2002. Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan
adukan dan plesteran dengan bahan dasar semen.
Pasir Pasang
Pasir untuk adukan pasangan, adukan plesteran dan beton bitumen, harus memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam SNI 03 – 6820 – 2002. Spesifikasi agregat halus
untuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasar semensebagai berikut :
1. Butiran butiran harus tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan denganjari.
Pasir Beton
Pasir untuk pekerjaan beton harus memenui syarat-syarat yang ditentukan dalamSNI-
03-2461-1991/2002 (Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Beton Ringan Struktural), SNI 03-
1749-1990 ( Agregat untuk Aduk dan Beton, Cara Penentuan Besar Butir), SNI 03-1750-
1990 ( Agregat beton, Mutu dan Cara Uji) diantaranya yang paling penting :
1. Butir butir harus tajam, keras tidak dapat dihancurkan dengan jari dan
pengaruhcuaca.
3. Pasir harus terdiri dari butiran butiran yang beraneka ragam besarnya, apabila
diayak dengan ayakan 150, maka sisa butiran di atas 4 mm, minimal 2 % dari
berat sisa butiran butiran di atas ayakan 1 mm minimal 10 % dari berat sisa
butiran butiran di atas ayakan 0,25 mm, berkisar antara 80 % sampai dengan
90 % dariberat.
Split adalah batu pecah yang harus harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam SNI-1969-2008 (Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar), SNI-
2417-2008 Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles), SNI-3407-2008
(Cara Uji Sifat Kekekalan Agregat Dengan Cara Perendaman Menggunakan Larutan
Natrium Sulfat atau Magnesium Sulfat)dapat melalui ayakan berlubang persegi 25 mm
dan tertinggal di atas ayakan berlubang persegi 2 mm. Split untuk beton harus
memenuhi syarat yang dibutuhkan dalam diantaranya :
1. Harus terdiri dari butir butir yang keras tidak berpori, tidak pecah/ hancur oleh
pengaruhcuaca.
2. Split harus bersih tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%.
1. Portland Cement (PC) yang digunakan harus PC, sejenis (NI-8) dan masih
dalam kantong yang utuh atau baru serta memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalamPBI-71/NI-2.
2. Bila menggunakan PC, yang telah disimpan lama harus diadakan pengujian
lebih dahulu oleh laboratorium yangberkompeten.
1. Batu bata merah yang digunakan adalah batu bata merah pres mesin atau
yang sejenisnya
2. Ukuran 210x100X55mm
4. Bentuk prisma segi empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan tajam,
permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya retak-retak yang
merugikan.
5. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya, yang
dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air.
6. Jika batau bata yang disyaratkan diatas tidak terdapat di sekitar lokasi
pekerjaan, maka Batu bata dapat menggunakan produk yang umum
digunakan di daerah sekitar lokasi pekerjaan, dengan sebelumnya mendapat
persetujuan tertulis dari konsultan Pengawas, Konsultan Perencana, dan
Pemberi Tugas.
Pasal 2
PEKERJAAN DINDING
Lingkup Pekerjaan
Persyaratan Bahan
BATA MERAH
1. Persyaratan bata merah harus melalui persyaratan seperti tertera dalam NI10
atau dengan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
2. Bata merah harus satu pabrik, satu ukuran, satu warna, satu kualitas
5. Warna, satu sama lain harus sama, dan apabila dipatahkan warna penampang
harus sama merata kemerah-merahan.
8. Jika batau bata yang disyaratkan diatas tidak terdapat di sekitar lokasi
pekerjaan, maka Batu bata dapat menggunakan produk yang umum
digunakan di daerah sekitar lokasi pekerjaan, dengan sebelumnya mendapat
persetujuan tertulis dari konsultan Pengawas, Konsultan Perencana, dan
Pemberi Tugas.
9. Pemasangan batu bata setiap maksimal 12 m2 = (3m x 4m) luas bidang harus
diberi kolom praktis.
PASIR
Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti matahari
dan hujan. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5% berat.
Contoh Bahan
1. Selain bata merah, pasir, dan air, bahan-bahan yang dikirim ke site dalam
keadaaan tertutup atau dalam kantong-kantong yang masih disegel dan
berlabel pabrik, bertuliskan type dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan
tidak cacat. Bahan harus diletakkan di tempat yang kering, berventilasi baik,
terlindung, bersih.
Persyaratan Adukan
2. Adukan pasangan maupun plesteran harus dibuat secara hati-hati, bahan pasir
semen dan air diaduk dengan menggunakan mesin pengaduk (molen mixer)
3. Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian
diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mongering
akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan
adukan yang baru.
Syarat-syarat Pelaksanaan
PASANGAN BATA
2. Pasangan batu bata dengan campuran 1Pc : 4Ps tebal 1 bata untuk
pasangan Rollag bata seperti yang ditunjukkan pada gambar kerja.
3. Batu bata sebelum dipasang harus direndam dalam air terlebih dahulu
sampai jenuh.
4. Pasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap ditunggu sampai kuat
betul minimal 1 hari untuk pasangan berikutnnya.
5. Batu bata yang kurang dari 1/2 (setengah) tidak boleh dipasang kecuali
pada bagian-bagian yang membutuhkan.
6. Siar harus dikorek sebelum diplester dan pasangan batu bata yang
menempel dengan beton tidak boleh tembus pandang.
7. Pasangan batu bata yang telah berdiri harus terus menerus dibasahi air
selama 7 (tujuh) hari, setiap hari sekali pada pagi hari
8. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam di dalam dinding harus
dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester).
Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutup dengan adukan
plasteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikerjakan bersama-sama
dengan plasteran seluruh bidang tembok.
9. Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan
lebat harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok
dengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik).
10. Dinding yang telah terpasang harus diberi perawatan dengan cara
membasahinya secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah
pemasangannya.
4. .Plesteran dinding biasa ini harus dikerjakan oleh tenaga/tukang yang ahli
dalam bidang finising.
PLESTERAN TRASSRAM
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil
yang baik.
Persyaratan Bahan
1. Memenuhi persayaratan SNI 03-0106-1987 tentang Mutu dan cara uji ubin lantai
keramik
Spek : 20x25cm,Glossy
Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk yang
dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain, maka
kontraktor dapat mengajukan merk lain semisal Mulia/Centro/Platinum atau
merk yang lain dengan corak, warna, dan tekstur yang mendekati dengan
merk Asia Tile seperti disebutkan di atas. Penggunaan material keramik di luar
dari spesifikasi di atas harus mendapatkan persetujuan tertulis dari konsultan
Pengawas, Pemberi Tugas, dan Konsultan Perencana.
Spek : 20x25cm,Glossy
Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk yang
dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain, maka
kontraktor dapat mengajukan merk lain semisal Mulia/Centro/Platinum atau
merk yang lain dengan corak, warna, dan tekstur yang mendekati dengan
merk Asia Tile seperti disebutkan di atas. Penggunaan material keramik di luar
dari spesifikasi di atas harus mendapatkan persetujuan tertulis dari konsultan
Pengawas, Pemberi Tugas, dan Konsultan Perencana.
Contoh Bahan
1. Selain pasir dan air, yang dikirim ke site dalam keadaan tertutup, atau kantong
yang masih disegel dan berlabel dari pabriknya, bertuliskan type dan tingkatannya,
dalam keadaan utuh dan tidak bercacat.
Persyaratan Pelaksanaan
Bahan yang telah terpasang dihindarkan dari benturan dan guyuran air selama 3 x 24
jam setelah pemasangan. Bila terjadi kerusakan Pemborong diwajibkan untuk
memperbaikinya dengan tidak mengurangi kualitas pekerjaan.
Pasal 3
PEKERJAAN LANTAI
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan dan alat alat bantu yang
dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil
pekerjaan yang baik.
2. Pekerjaan sub lantai ini meliputi pekerjaan urugan pasir di bawah lantai kerja,
dan pekerjaan beton lantai kerja yang berhubungan dengan tanah dan seluruh
detail yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar sebagai dasar dari finishing
lantai.
Persyaratan Bahan
1. Beton tak bertulang adukan 1 Semen : 3 Pasir : 5 Batu Split, dilaksanakan pada
lantai kerja untuk untuk seluruh lantai bangunan MCK yang berhubungan
langsung dengan tanah.
1. Untuk pasangan yang langsung di atas tanah, tanah yang akan dipasang lantai
harus dipadatkan sehingga terdapat permukaan yang rata dan untuk
memperoleh daya dukung tanah yang maksimal, dipergunakan alat timbris.
2. Pasir urug di bawah lantai yang disyaratkan harus keras, bersih dan bebas
alkali, asam maupun bahan organik lainnya. Tebal yang disyaratkan 5 cm atau
sesuai dengan gambar dan disiram dengan air kemudian ditimbris untuk
memperoleh kepadatan yang maksimal.
3. Pemasangan sub lantai dari beton dilakukan sesuai dengan elevasi dari masing
– masing lantai dan juga kemiringan – kemiringan yang harus di ikuti.
4. Tebal Lantai Kerja yang disyaratkan adalah 7 cm atau sesuai dengan gambar.
B. PASANGAN KERAMIK LANTAI
Lingkup Pekerjaan
Persyaratan Bahan
1. Memenuhi persayaratan SNI 03-0106-1987 tentang Mutu dan cara uji ubin lantai
keramik
Kode : C3
Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk yang
dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain, maka
kontraktor dapat mengajukan merk lain semisal Mulia/Centro/Platinum atau
merk yang lain dengan corak, warna, dan tekstur yang mendekati dengan
merk Asia Tile seperti disebutkan di atas. Penggunaan material keramik di luar
dari spesifikasi di atas harus mendapatkan persetujuan tertulis dari konsultan
Pengawas, Pemberi Tugas, dan Konsultan Perencana.
Spek : 20x20cm,Tekstur
Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk yang
dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain, maka
kontraktor dapat mengajukan merk lain semisal Mulia/Centro/Platinum atau
merk yang lain dengan corak, warna, dan tekstur yang mendekati dengan
merk Asia Tile seperti disebutkan di atas. Penggunaan material keramik di luar
dari spesifikasi di atas harus mendapatkan persetujuan tertulis dari konsultan
Pengawas, Pemberi Tugas, dan Konsultan Perencana.
Contoh Bahan
1. Selain pasir dan air, yang dikirim ke site dalam keadaan tertutup, atau kantong
yang masih disegel dan berlabel dari pabriknya, bertuliskan type dan tingkatannya,
dalam keadaan utuh dan tidak bercacat.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
5. Bidang lantai yang terpasang harus benar benar rata dengan memperhatikan
kemiringan lantai untuk memudahkan pengaliran air menuju ke
floordrain ataupun menuju saluran pembuangan terdekat, sehingga
permukaan lantai selalu dalam keadaan tidak tergenang air.
6. Pola pemasangan Keramik harus sesuai dengan gambar gambar detail atau yang
sesuai dengan petunjuk Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana.
9. Pemasangan dengan luas lebih dari 20m2 menggunakan flexible joint atau sesuai
gambar perencana.
Bahan yang telah terpasang dihindarkan dari injakan selama 3 x 24 jam setelah
pemasangan. Bila terjadi kerusakan Pemborong diwajibkan untuk
memperbaikinya dengan tidak mengurangi kualitas pekerjaan.
Pasal 4
PEKERJAAN PINTU
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pembuatan dan pemasangan pintu PVC dipasang pada seluruh detail seperti
yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.
Persyaratan Bahan
1. Spesifikasi
Tebal bahan : 2.0 mm
Tebal pvc pada (0.2 mm)
dilengkapi dengan krepyak ventilasi udara pada bagian bawah
1 set included kusen, screw, fischer, daun pintu, engsel, slot, kunci, dan handle.
3. Warna : Crem
4. Daun Pintu: Tebal permukaan panel 0.9 - 1mm Tebal kisi kisi/tulang 0.9-1mm
Persyaratan Pelaksanaan
1. Sebelum pintu PVC dipasang, terlebih dahulu harus disiapkan openingan pintu
dengan ukuran sesuai dengan gambar ataupun sesuai dengan ukuran produk yang
ada di pasaran yang telah disetujui oleh konsultan Perencana, Konsultan
Pengawas, dan Pemberi Tugas.
2. Sebelum melakukan pembelian atau pemesan ke vendor spesialis pintu PVC harus
dipastikan kembali ukuran lebar dan tinggi openingan yang telah dibuat, sehingga
ukuran pintu PVC dapat terpasang pas pada permukaan openingan pintu.
Pasal 5
PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan.
1. Termasuk dalam lingkup pekerjaan cat ini adalah penyediaan tenaga, bahan cat
kecuali bila ditentukan lain, peralatan untuk pekerjaan ini termasuk alat-alat
bantunya dan alat angkutnya bila diperlukan ke tempat pekerjaan seperti yang
tercantum dalam gambar, uraian dan syarat ini, dan perjanjian kerja.
2. Definisi pekerjaan cat adalah semua pelapisan permukaan pada berbagai material
untuk maksud-maksud perlindungan, pemberian warna, pemberian tekstur dan
memberikan kemungkinan untuk dicuci dari material tersebut.
3. Dan semua pengecatan seperti diuraikan dalam spesifikasi ini maupun yang
dibutuhkan dalam gambar.
Persyaratan Bahan
1. Primer
2. Undercoat
1. Pengecatan seluruh pekerjaan harus sesuai dengan Cat tembok emulsi (SNI
3564:2000) dan Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat Emulsi
SNI (03-2410-1994) atau sesuai dengan spesifikasi dari pabrik cat yang
digunakan.
2. Standard dari bahan dan prosedur cat ditentukan pabrik pembuat cat dan
Kontraktor tidak dibenarkan merubah standard dengan jalan mencampur
dan mencairkan yang tidak sesuai dengan instruksi pabrik atau tanpa seizin
dari Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
1. Bahan harus didatangkan dari tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
cacat. Beberapa bahan tertentu harus masih di dalam kotak aslinya yang masih
tersegel dan berlabel pabriknya.
2. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak
lembab dan bersih, sesuai dengan yang dipersyaratkan.
3. Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, bahan ditempatkan
dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.
Spritus Petroleum.
Cellulose Thiner.
Cat Cellulose.
Spritus Putih.
Polyuretahane.
Spritus Methylate.
Parafin.
Cat Minyak.
Creosote.
Cat Bitumen.
Keluarkan barang dari gudang hanya dalam jumlah yang segera diperlukan.
Terhadap Pengracunan.
Untuk cat timah, termasuk dalam kategori ini adalah cat yang kadar
timahnya melebihi 5 % dalam keadaan basah dan 1% dalam keadaan
kering.
Tidak diperkenankan memakai cat ini dalam gudang tertutup dan untuk
tempat anak-anak.
Kotoran kupasan harus dibuang sebelum kering.
Syarat-Syarat Pelaksanaan.
4. Akibat timpaan cat terhadap bagian yang disebutkan di atas maka kontraktor
harus segera membersihkan sebelum kering dengan kondisi kembali bersih dan
baik seperti semula.
5. Untuk Pekerjaan cat di daerah terbuka jangan dilakukan pekerjaan cat dalam
keadaan angin berdebu, yang akan mengurangi kualitas pengecatan.
8. Setiap persyaratan yang akan dimulai pada suatu bidang harus mendapat
persetujuan dari Pemberi Tugas/ Pengawas. Sebelum pelaksanaan pengecatan
Kontraktor wajib melakukan percobaan untuk disetujui oleh Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
10. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dan lain-lainnya, maka
Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan Perencana, Pemberi
Tugas dan Konsultan Pengawas.
Cara Pelaksanaan.
Pengecatan Kembali.
1. Dilakukan bila ada cat dasar atau cat akhir yang kurang menutupi atau lepas.
Pengulangan pengecatan dilakukan sebagaimana ditunjukkan oleh Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, serta harus mengikuti
petunjuk dan spesifikasi yang dikeluarkan pabrik yang bersangkutan.
3. Kerapian pekerjaan cat ini dituntut untuk tidak mengotori dan mengganggu
pekerjaan finishing lain, atau pekerjaan lain yang sudah terpasang. Pekerjaan
yang tidak sempurna diulang dan diperbaiki atas tanggung jawab Kontraktor.
5. Dalam hal pengujian yang telah dilakukan dengan baik atau kurang
memuaskan, maka biaya pengujian/pengulangan pengujian adalah tanggung
jawab Kontraktor.
Syarat-Syarat Pengamanan Pekerjaan
2. Lindungi Pekerjaan ini dan juga pekerjaan atau material lain yang dekat
dengan pekerjaan ini seperti fitting-fitting, kusen-kusen dan sebagainya
dengan cara menutup/melindungi bangunan tersebut selama pekerjaan
pengecatan berlangsung. Kontraktor bertanggung jawab memperbaiki atau
mengganti material yang rusak akibat pekerjaan pengecatan tersebut.
Pasal 6
PEKERJAAN SANITER
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan - bahan, peralatan dan alat
- alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempuma.
2. Pekerjaan sanitair ini dipasang pada toilet dan ruang lain yang dinyatakan/
ditunjukkan pada gambar dan disetujui.
Persyaratan Bahan
1. Toilet yang ditunjuk pada gambar dan disetujui oleh menggunakan merk TOTO /
setara , yaitu :
Jika di pasaran di wilayah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk yang
dimaksud atau bahkan tidak dapat didatangkan dari daerah lain, maka
kontraktor dapat mengajukan merk lain dengan Bentuk, bahan/material, ukuran,
fungsi, dan cara pakai yang sama atau mendekati dengan merk seperti
disebutkan di atas. Penggunaan produk di luar dari spesifikasi di atas harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari konsultan Pengawas, Pemberi Tugas, dan
Konsultan Perencana.
4. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan
syarat-syarat dalam buku ini.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
4. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar Arsitektur dengan gambar
spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera melaporkannya kepada
Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas untuk klarifikasi spesifikasi.
PASAL 7
Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan baku, perlengkapan atap
dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga diperoleh hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
Pemasangan atap meliputi seluruh pasangan pada rangka atap yang ditentukan
seperti yang ditunjukan/diisyaratkan dalam gambar kerja.
Persyaratan bahan
1. Bahan dasar Baja kualitas G 500, dengan tegangan leleh minimum 5.500 kg/cm
2. Lapisan kedua adalah lapisan Zincalume (aluminium dan zinc) dengan standard
lapisan AZ 150.
3. Tebal bahan dasar : 0,35 mm
4. Tebal nominal : 0,35m
5. Lebar : 100 cm
6. Ukuran panjang bahan adalah sepanjang kemiringan atap, atau pada arah
memanjang tidak boleh ada sambungan.
7. Zincalume terdiri dari perpaduan antara 43.5% Seng, 55% Alumunium dan 1.5%
Silikon
8. Ukuran Sekrup yang sesuai untuk dapat memegang atap meta sheet berikut
isolasi yang akan terpasang seperti tercantum pada Gambar Kerja. Jenis sesuai
dengan standard yang dikeluarkan pabrik pembuat, dilengkapi ring karet kedap
air.
9. Pelengkap lain sesuai standard Pabrik
10. Kontraktor harus memberikan contoh-contoh bahan, brosur serta data teknis
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
11. Penyimpanan semua bahan atap, harus memperhatikan cara-cara
sedemikian rupa sehingga bahan atap terhindar dari lecet, retak, tertekuk
selama penyimpanan.
12. Sebelum pemasangan penutup atap semua pekerjaan yang mendahuluinya
telah disetujui oleh Konsultan Pengawas diantaranya rangka konsol, pekerjaan
reng.
Syarat Pelaksanaan
1. Semua bahan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan harus tiba di Lapangan
dalam keadaan utuh, tanpa cacat, noda-noda yang dapat merusak bahan maupun
penampilannya dan harus disetujui Direksi/ Perencana.
2. Lembaran spandek disimpan di dalam gudang yang beratap, tidak diperkenankan
bersentuhan dengan tanah dan/atau Lantai, dalam keadaan selalu kering. Apabila
terpaksa disimpan di tempat terbuka, maka Lembaran spandek harus ditutupi
dengan Terpal atau Plastik guna mencegah masuknya air hujan atau embun ke
dalarn celah-celah tumpukan lembaran, yang dapat membuat cacat permukaan
Spandek akibat kondensasi.
3. Permukaan lapisan pasir juga harus diproteksi supaya tidak mengelupas akibat
gesekan atau benturan benda keras. Akibat mengelupasnya lapisan pasir, maka
Konsultan pengawas berhak meminta penggantian spandek yang rusak
permukaan pasirnya kepada kontraktor, dan kontraktor harus bertanggungjawab
untuk mengganti dengan spandek berpasir yang baru.
4. Kontraktor harus memeriksa dan memastikan bahwa permukaan atas semua
Gording/Atap sudah satu bidang. Jika belum satu bidang, dapat menyetel atau
mengganjal bagian-bagian ini terhadap rangka penumpu/gording. Dalam keadaan
apapun juga, untuk mengatur kemiringan atap, ganjal tidak boleh dipasang
langsung di bawah Plat Kait. Hal ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh
oleh Kontraktor karena penyetelan dan pengganjalan tidak tepat akan
mengakibatkan gangguan pengikatan terutama jika jarak penyangga kecil.
5. Lembaran Spandek diangkut ke atas rangka atap hanya apabila akan dipasang.
Pada waktu pengangkatan dan siap akan dipasang, rusuk atas lembaran Spandek
harus menghadap sisi dimana pemasangan dimulai.
6. Untuk mendapatkan kekuatan pengikatan maximal apabila dipergunakan dan Plat
Kait terhadap ujung/tepi lembaran paling sedikit adalah 75 mm.
7. Maximal penggeseran untuk 5 lembar adalah 2.030 mm/area yang ditutupnya.
Untuk memperbaiki kelurusan, lembaran dapat distel ± 2 mm dengan menarik plat
kait menjauhi atau menekan ke arah lembaran pada sa at mengikatkan plat kait
tersebut. Untuk mencegah Plat Kait menggeser ke bawah, harus dipergunakan
pengikat positif, yaitu Sekrup atau Baut pada Plat Kait tersebut.
8. Arah pemasangan lembaran dan bawah ke atas, kemudian dilanjutkan
pemasangan ke samping dengan arah tetap dan bawah ke atas dan seterusnya.
Pada tumpangan akhir, sebaiknya gunakanlah dua (2) lembar atau lebih dengan
ukuran yang lebih pendek. Tumpangan/overlap akhir yang disarankan minimal 150
mm.
9. Kontraktor harus mengerjakan dengan teliti dan rapi sehingga lembaran Spandek
setelah terpasang rapi dan lurus, garis-garis rusuk lembaran Spandek sejajar,
lurus, tidak bergelornbang ke arah horizontal maupun vertikal; menghasilkan
penampilan yang baik.
10. Bagian lembaran Spandek setelah terpasang yang boleh dhinjak hanyalah pada
rusuk tepat di atas sepanjang Gording.
PASAL 9
PEKERJAAN SIGNAGE
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan - bahan, peralatan dan alat
alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempuma.
2. Pekerjaan signage ini dipasang sesuai yang ditunjukkan pada gambar dan
disetujui.
Pelaksanaan pekerjaan
1. Logo PUPR dan tulisan “Indonesia Maju” dibuatkan Mal terlebih dahulu
2. Diukur media yang akan digunakan sebagai tempat peletakan huruf stainless steel,
serta tentukan ketinggian letak dipemasangan. di pasang paku dan tali untuk
ditandai area pemasangan agar huruf-huruf dapat diletakkan dengan lurus.
3. Harus atur rencana peletakkan sesuai titik yang sudah digambar.Apabila telah
ditemukan susunan dan peletakan yang tepat, gambar pola cetakan pada media
dengan pensil. Ukur jarak masing-masing huruf dengan meteran. Dibuat pola
huruf pada tembok dengan pensil satu per satu sampai semua huruf selesai.
4. Tandai dan lubangi dengan bor pada titik-titik yang sudah ditentukan. Sesuaikan
dengan lubang pemasangan baut pada belakang huruf stainless.Ini merupakan
salah satu tahapan paling penting.
5. Harus dipasang baut dan mur pada masing-masing lubang di belakang huruf
timbul satu-per satu hingga selesai. Pastikan baut terpasang baik dan kuat.
6. Setelah baut terpasang dengan baik pada huruf, cocokkan baut dengan lubang
pada dinding yang sudah sesuai penempatan, lepaskan kembali huruf,di masukkan
lem pada lubang didinding, sampai penuh.
7. Pasangkan kembali huruf stainless tersebut, dengan baut-baut ditanamkan ke
dalam lubang didinding yang sudah diberi lem tadi.
8. Pada tahap finishing, harus dibersihkan bekas pola pensil pada tembok, dan lap
sampai bersih tiap-tiap huruf agar terlihat bagus dan berkilau. Biarkan hingga lem
mengering.
PASAL 10
PEKERJAAN LOGAM NON STRUKTURAL
Lingkup Pekerjaan
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan
sempurna.
Persyaratan Bahan
Kisi – kisi :
1. Besi hollow yang di gunakan adalah pipa hitam Galvanis
2. Ukuran : 20x20 tebal 1,2 mm
3. Ukuran sesuai yang tertera pada gambar.
Grill Tempat Wudhu:
1. Baja profil Siku 40x40 tebal 4 mm
2. Mutu baja : baja st. 37 dengan bentuk dan ukuran sesuai yang tertera pada
gambar.
3. Besi Beton diameter 16 mm yang digunakan adalah BJTS 420MPA
Syarat-Syarat Pelaksanaan
1. Seluruh pekerjaan di workshop harus merupakan pekerjaan yang berkwalitas
tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga semua
komponen dapat dipasang dengan tepat di lapangan dan dapat berfungsi dengan
baik.
2. Seluruh pekerjaan pengelasan harus dilakukan oleh pekerja yang benar benar
ahli dalam bidang pengelasan, setifikat keahlian merupakan rujukan yang
diperlukan jika timbul keragu-raguan mengenai keahlian pelaksanaan.
3. Semua baja yang dipakai harus bebas dari retak dan cacat lain yang dapat
mengurangi kekuatan sambungan serta kerataan permukaan bagian
sambungan.
4. Ketentuan untuk ketebalan dan panjang las minimal dan maksimal adalah harus
sesuai dengan persyaratan dari American Welding Society ( AWS ).
5. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan
kondisi di lapangan.
6. Perhatikan semua ukuran, sambungan dan hubungannya dengan material lain,
dengan mengikuti semua petunjuk gambar rencana secara seksama ..
7. Kontraktor diminta untuk menyiapkan gambar methode kerja.
8. Pemotongan harus dilakukan dengan alat potong kusus baja
9. Apabila ada pekerjaan metal structural yang akan terpotong maka harus
diberitahukan dan mendapat persetujuan dari perencana struktur
10. Bekas-bekas pekerjaan harus digerinda sampai halus dan rata permukaan
11. Untuk unit yang dipasang harus diberi tanda-tanda agar tidak terjadi kesalahan
pemasangan.
12. Pekerjaan pengelasan harus dikerjakan dengan rapi, tanpa menimbulkan
kerusakan-kerusakan pada bahan bajanya.pengelasan harus menjamin
pengakhiran yang rata dari cairan elektroda tersebut permukaan dari daerah
yang akan dilas harus bersih dan bebas dari kotoran ,cat, minyak dan karat.
13. Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dan dijamin tidak
akan berputar atau membengkok.setelah pengelasan, sisa-sisa/kerak las harus
dibersihkan dengan baik (wire, brush, ampelas) cacat pada pengelasan harus di
potong dan dilas kembali atas tanggung jawab kontraktor.
14. Tambahkan perkuatan dan angkur yang dianggap perlu dan harus dipasang
walaupun tidak termasuk dalam gambar ( lengkap dengan pemakaian ramset
untuk beton) meliputi dan tidak terbatas pada dudukan fixtures (toilet dan
cermin).
15. Seluruh permukaan baja harus dilapis sincromat sebelum dilakukan pengecatan
finishing.
Produk
No Bahan/Peralatan Merk/Produk
Floordrain 10 x 10 cm, T =
10 45 mm 2", STAINLESS IGM/Bolzano/Triton
STEEL
No Bahan/Peralatan Merk/Produk
Pasal 1
PEKERJAAN TANAH UNTUK LAHAN BANGUNAN
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat bantu
yang diperlukan untuk melaksanakan dan mengamankan pekerjaan ini dengan baik
dan sesuai dengan spesifikasi ini.
2. Pekerjaan ini meliputi galian tanah untuk pondasi batu kali , pile cap, tie beam,
sloof, galian saluran dan struktur lainnya yang terletak di dalam atau di atas tanah,
seperti tercantum di dalam gambar rencana atau sesuai kebutuhan Kontraktor
agar pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan lancar, benar dan aman.
3. Jika ada pohon atau tanaman, pada seluruh lokasi proyek dimana tanah berfungsi
sebagai pendukung bangunan khususnya pendukung lantai terbawah, maka akar
tanaman dan sisa akar pohon harus digali dan dibuang hingga bersih. Lubang
bekas galian tersebut harus diisi dengan material urugan yang memenuhi syarat.
Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Level galian.
Galian tanah harus dilaksanakan sesuai dengan level yang tercantum di dalam
gambar rencana. Kontraktor harus mengetahui dengan pasti hubungan antara level
bangunan terhadap level muka tanah asli dan jika hal tersebut belum jelas harus
segera mendiskusikan hal ini dengan Konsultan Pengawas sebelum galian
dilaksanakan. Kesalahan yang dilakukan akibat hal ini menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
2. Jaringan utilitas.
Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon dan lain-
lain, maka Kontraktor harus secepatnya memberitahukan hal ini kepada Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian. Kontraktor bertanggung jawab atas
segala kerusakan akibat kelalaiannya dalam mengamankan jaringan utilitas ini.
Jaringan utilitas aktif yang ditemukan di bawah tanah dan terletak di dalam lokasi
pekerjaan harus dipindahkan ke suatu tempat yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas atas tanggungan Kontraktor.
Jika galian dilakukan melebihi kedalaman yang telah ditentukan, maka Kontraktor
harus mengisi/mengurug kembali galian tersebut dengan bahan urugan yang
memenuhi syarat dan harus dipadatkan dengan cara yang memenuhi syarat. Atau
galian tersebut dapat diisi dengan material lain seperti adukan beton atau material
lain yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
4. Urugan kembali.
Pengurugan kembali bekas galian harus dilakukan sesuai dengan yang disyaratkan
pada bab mengenai "Pekerjaan Urugan dan Pemadatan". Pekerjaan pengisian
kembali ini hanya boleh dilakukan setelah diadakan pemeriksaan dan mendapat
persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.
Dasar galian harus rata/ waterpas dan bebas dari akar-akar tanaman atau bahan-
bahan organis lainnya. Selanjutnya dasar galian harus dipadatkan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.
Jika galian yang harus dilakukan ternyata cukup dalam, maka Kontraktor harus
membuat pengaman galian sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kelongsoran
pada tepi galian. Galian terbuka harus mempunyai kemiringan minimalsebesar 1 :
2 (vertikal : horisontal). Kelongsoran yang terjadi akibat galian tersebut menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
Jika kedalaman galian berbeda satu dengan lainnya, maka galian harus dimulai
pada bagian yang lebih dalam dahulu dan seterusnya.
Pasal 2
PEKERJAAN URUGAN PASIR DAN PEMADATAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat bantu
yang diperlukan untuk melaksanakan dan mengamankan pekerjaan ini dengan baik
dan sesuai dengan spesifikasi.
2. Lokasi pekerjaan.
Pekerjaan urugan pasir padat dilakukan di atas dasar galian tanah, di bawah lapisan
lantai kerja dan digunakan untuk semua struktur beton yang berhubungan dengan
tanah seperti pilecap, balok pondasi dan pekerjaan beton lain yang berhubungan
langsung dengan tanah. Juga untuk semua pekerjaan pondasi, baik pondasi batu
belah maupun pondasi rollag batu bata.
Jika di bawah dasar galian dijumpai akar tanaman atau tanah organis, maka dasar
galian tersebut harus dibersihkan dari hal tersebut di atas, dan bekas galian tersebut
harus diisi dengan material urugan yang memenuhi syarat.
Persyaratan Bahan
Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan keras,
bebas dari lumpur, tanah lempung dan organis. Bahan ini harus mendapat
persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.
2. Air kerja.
Air yang digunakan harus bersih dan tidak mengandung minyak, asam alkali dan
bahan-bahan organis lainnya, serta dapat diminum. Sebelum digunakan air harus
diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang sah. Jika hasil uji ternyata tidak
memenuhi syarat, maka Kontraktor wajib mencari air kerja yang memenuhi syarat.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Jika tidak tercantum dalam gambar kerja, maka di bawah lantai kerja harus diberi
lapisan pasir urug tebal 5 cm padat. Pemadatan harus dilaksanakan sehingga dapat
menerima beban yang bekerja.
2. Cara pemadatan.
Pemadatan dilakukan dengan disiram air dan selanjutnya dipadatkan dengan alat
pemadat yang disetujui Konsultan Pengawas. Pemadatan dilakukan hingga
mencapai tidak kurang dari 98% dari kepadatan optimum laboratorium.
Pemadatan harus dilakukan pada kondisi galian yang memadai agar dapat
diperoleh hasil kepadatan yang baik. Kondisi galian tersebut harus dipertahankan
sampai pekerjaan pemadatan selesai dilakukan. Pemadatan harus diulang kembali
jika keadaan tersebut diatas tidak terpenuhi dan biaya yang timbul menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
Jika air tanah ternyata menggenangi lokasi pemadatan, maka Kontraktor wajib
menyediakan pompa dan dasar galian harus kering sebelum pasir urug diletakkan.
Lokasi ini harus selalu dalam kondisi kering hingga pengecoran beton selesai
dilakukan. Kontraktor harus membuat rencana yang benar, agar air tanah dapat
dialirkan ke lokasi yang lebih rendah dari dasar galian, misalnya dengan membuat
sump pit pada tempat tertentu.
4. Tanah di sekitar pasir urug.
Kontraktor harus menjaga agar tanah di sekitar lokasi tidak tercampur dengan pasir
urug. Jika pasir urug tercampur dengan tanah lainnya, maka Kontraktor wajib
mengganti pasir urug tersebut dengan bahan lainnya yang bersih.
5. Persetujuan.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat bantu
yang diperlukan untuk melaksanakan dan mengamankan pekerjaan ini dengan baik
dan sesuai dengan spesifikasi.
2. Lokasi pekerjaan.
a. Pekerjaan ini dilakukan pada lantai bangunan untuk meninggikan peil lantai dari
permukaan tanah eksisting
c. Urugan juga dilakukan pada lokasi seperti yang tercantum di dalam gambar
rencana, dengan elevasi seperti tertera di dalam gambar kerja dan di dalam peta
kontur
Persyaratan Bahan
Tanah bekas galian dapat dipertimbangkan untuk digunakan jika memenuhi syarat
untuk digunakan. Tanah tersebut harus bebas dari lumpur dan bahan organis
lainnya.
Jika tanah urug harus didatangkan dari luar, maka tanah urug tersebut harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
b. mengandung minimal 20% partikel lanau dan lempung dan bebas dari tanah
organis, kotoran dan batuan berukuran lebih dari 50 mm dan mengandung
kurang dari 10 % partikel gravel.
c. mempunyai Indeks Plastis (PI) lebih dari 10 persen. Bahan yang mempunyai PI
lebih dari 30 persen akan sulit dipadatkan.
Semua bahan urugan yang tidak memadai harus dikeluarkan dari lokasi proyek dan
diganti dengan bahan yang memenuhi syarat.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal tiap lapisan maksimum
30cm lepas dan pemadatan dilakukan sampai mencapai Kepadatan Maksimum pada
Kadar Air Optimum yang ditentukan di dalam gambar rencana. Pemadatan urugan
dilakukan dengan memakai alat pemadat yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Jika tidak tercantum dalam gambar rencana, maka pemadatan harus dilakukan
sampai mencapai derajat kepadatan 98%.
2. Sistem drainase.
Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur atau kotoran, sampah dan material
sejenis. Pengurugan tidak dapat dilakukan jika kotoran tersebut belum dikeluarkan
dari lokasi pekerjaan.
4. Toleransi kerataan.
5. Level akhir.
Hasil test dilapangan harus tertulis dan diketahui oleh Konsultan Pengawas. Semua
hasil-hasil pekerjaan harus diperiksa kembali terhadap patok-patok referensi untuk
mengetahui sampai dimana kedudukan permukaan tanah tersebut.
Bagian permukaan yang telah dinyatakan padat harus dipertahankan, dijaga dan
dilindungi agar jangan sampai rusak akibat pengaruh luar misalnya basah oleh air
hujan, panas matahari dan sebagainya. Perlindungan dapat dilakukan dengan
dengan menutupi permukaan dengan plastik.
Pasal 3
PEKERJAAN PONDASI
Penggalian
1. Penggalian dilakukan sampai dengan kedalaman dasar lapisan
2. Apabila mendapatkan lapisan tanah sampai kedalaman galian masih jelek maka
menginformasikan kepada konsultan pengawas/Pengawas agar dapat di
konsultasikan dahulu dengan perencana
3. Lebar galian tanah bagian atas disesuaikan dengan kedalaman galian
4. Apabila kedalaman galian melampui peil yang ditentukan maka harus ditimbun
dengan pasir pasang dan dipadatkan.
Sayarat Bahan
1. Jenis Batu Belah yang digunakan adalah Batu Belah lokal, dengan pemakaian jenis
batu belah menyesuaikan lokasi/BQ/Gambar Kerja.
2. Batu Belah harus dari kualitas yang baik, keras, tidak poreous, tidak retak-retak
atau cacat yang dapat mengurangi kekuatan struktur.
3. Ukuran Batu Belah yang harus dipakai 15/20 cm.
4. Ukuran terbesar tidak boleh melebihi 20 cm.
5. Batu bulat, licin atau pipih tidak boleh digunakan. Permukaan batu pecah minimal
haru mempunyai sisi pecahan dua muka yang kasar.
6. Batu Belah yang akan dipasang pada bagian tepi bangunan yang tampak mata
orang memandang (ekspose) harus dengan ukuran dan bentuk yang mirip (bersisi
sama) dan dengan permukaan rata pada sisi yang tampak, serta harus dipasang
dengan rata dan rapi
Syarat Pelaksanaan
1. Pasangan batu kali : Material batu kali / batu belah harus keras, bermutu baik dan
tidak poreus, batu kapur, batu berpenampang bulat, berpori besar dan terbungkus
lumpur tidak diperkenankan untuk dipakai.
2. Adukan yang digunakan untuk pasangan pondasi adalah 1 pc : 5 ps, untuk bagian
atas pondasi ± 30 cm dari pondasi teratas (pasangan trasram dengan adukan 1
pc:3 ps).
3. Air yang dipakai harus bersih, tawar dan bebas dari bahan kimiawi yang dapat
merusak pondasi, asam alkali atau bahan organik.
4. Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas lumpur, tanah liat, kotoran organik
dan bahan kimia yang dapat merusak pondasi.
5. Penggalian pondasi dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan lay out, titik as
pondasi
6. Lebar dan kedalaman pondasi sesuai dengan gambar dan disetujui Direksi.
7. Pemborong harus memperhatikan adanya stek tulangan kolom, stek tulangan sloof
ke pondasi dan sparing pipa plumbing yang menembus pondasi.
9. Pekerjaan urugan pasir padat adalah pekerjaan urugan pasir diatas dasar galian
tanah pondasi dan dibawah lapisan lantai kerja, lapisan bawah lantai dan seluruh
detail yang ditunjukkan dalam gambar.
10. Pasir yang digunakan harus bersih, bebas dari segala kotoran dan gumpalan
gumpalan tanah liat, lumpur dan bahan-bahan organis lainnya.
11. Pemadatan lapisan pasir urug dilakukan lapis demi lapis maksimum 15 cm, hingga
mencapai tebal yang ditentukan, setiap lapisan pasir harus rata dan disirami
dengan air secekupnya hingga diperoleh kepadatan maksimum.
12. Pasangan batu belah tersebut harus di kerjakan dengan cara yang terbaik yang
dikenal disini , batu kali harus keras dengan permukaan kasar tanpa cacat atau
retak .
13. Setelah pasangan batu belah/batu kali tersebut mencapai 24 jam baru
diperbolehkan melakukan pekerjaan lanjutan.
14. Pekerjaan pemasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk
-bentuk yang di tunjukan dalam gambar.
15. Tiap-tiap batu harus dipasang penuh dengan adukan sehingga semua hubungan
batu melekat satu dengan yang lainnya dengan sempurna, semua batu harus di
pasang diatas lapisan adukan dan di cetak di tempatnya sehingga tegak.adukan
harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu untuk mendapatkan masa yang
kuat dan integral.
B. PONDASI ROLLAG
Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam lingkup pekerjaan pondasi dangkal ini meliputi penyediaan bahan,
peralatan dan tenaga kerja sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan pondasi dan gambar.
Penggalian
1. Penggalian dilakukan sampai dengan kedalaman dasar lapisan
2. Apabila mendapatkan lapisan tanah sampai kedalaman galian masih jelek maka
menginformasikan kepada konsultan pengawas/Pengawas agar dapat di
konsultasikan dahulu dengan perencana
3. Lebar galian tanah bagian atas disesuaikan dengan kedalaman galian
4. Apabila kedalaman galian melampui peil yang ditentukan maka harus ditimbun
dengan pasir pasang dan dipadatkan.
Sayarat Bahan
Sayarat bahan batu bata, pasir, dan semen seperti syarat bahan untuk pasangan
dinding pasangan batu bata.
Syarat Pelaksanaan
1. Pasangan batu bata dengan campuran 1Pc : 4Ps tebal 1 bata untuk
pasangan Rollag bata seperti yang ditunjukkan pada gambar kerja.
2. Batu bata sebelum dipasang harus direndam dalam air terlebih dahulu
sampai jenuh.
5. Pemasangan bata dilakukan dengan posisi batu bata berdiri pada arah
lebarnya, dan dilakukan seling seling antar lapis.
Pasal 4
PEKERJAAN BETON BERTULANG
Lingkup Pekerjaan
Peraturan – Peraturan.
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Masjid dan
Non Masjid (SNI 1726 2019)
Metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam
tempat cetakan (SNI 6429 2000)
Persyaratan Bahan.
Semen.
1. Semen yang boleh digunakan untuk pembuatan beton harus dari jenis semen
yang ditentukan dalam SNI 15-2049-2004 dan harus memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan dalam standar tersebut.
2. Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merek yang sama dan dalam
keadaan baru.
3. Jika semen yang dikirim adalah dalam kantong semen, maka selama
pengangkutan, semen harus terlindung dari hujan.
4. Semen harus terbungkus dalam sak (kantong) asli dari pabriknya dan dalam
keadaan tertutup rapat.
5. Semen harus disimpan di gudang dengan ventilasi yang baik, tidak lembab
dan diletakkan pada tempat yang tinggi, sehingga tidak menyentuh lantai
dan aman dari kemungkinan yang tidak diinginkan. Semen tersebut tidak
boleh ditumpuk lebih dari 10 sak.
8. Bahan yang telah ditolak harus segera dikeluarkan dari lapangan paling
lambat dalam waktu 2 (dua) hari atas biaya Kontraktor.
9. Untuk bagian beton yang langsung berhubungan dengan air laut harus
menggunakan jenis semen tahan terhadap serangan Sulfat.
10. Penggunaan jenis semen tahan sulfat ini harus dengan persetujuan dari
direksi ataupun Konsultan Pengawas.
Agregat.
1. Pada pembuatan beton, ada dua ukuran agregat yang digunakan, yaitu
agregat kasar/batu pecah dan agregat halus/ pasir beton. Kedua jenis
agregat ini disyaratkan berikut ini:
2. Agregat kasar. Ukuran besar butir nominal maksimum agregat kasar harus
tidak melebihi 1/5 jarak terkecil antara bidang samping dari cetakan, atau 1/3
dari tebal pelat, atau ¾ jarak bersih minimum antar batang tulangan, berkas
batang tulangan atau tendon pratekan atau 30 mm. Gradasi dari agregat
tersebut secara keseluruhan harus sesuai dengan yang disyaratkan oleh
ASTM agar tidak terjadinya sarang kerikil atau rongga dengan ketentuan
sebagai berikut :
Ayakan 31.50 mm 3. 0
Ayakan 4.00 mm 4. 90 - 98
3. Agregat halus harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan bebas dari
bahan-bahan organis, lumpur dan kotoran lainnya. Kadar lumpur harus lebih kecil
dari 4 % berat. Agregat halus harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam
besarnya dan apabila diayak harus memenuhi syarat sbb. :
Ayakan 4.00 mm 02
Sisa di atas ( % berat )
Ayakan 1.00 mm 10
Ayakan 0.25 mm 80 – 95
Air yang digunakan untuk campuran beton harus bersih, tidak boleh
mengandung minyak, asam alkali, garam, zat organis atau bahan lain yang
dapat merusak beton atau besi beton. Air tawar yang dapat diminum umumnya
dapat digunakan. Air tersebut harus diperiksa pada laboratorium yang disetujui
oleh Konsultan Pengawas. Jika air pada lokasi pekerjaan tidak memenuhi syarat
untuk digunakan, maka Kontraktor harus mencari air yang memadai untuk itu.
Besi beton.
1. Besi beton harus selalu menggunakan besi beton ulir (deformed bars) untuk
tulangan utama dan sengkang kecuali ditentukan lain di dalam gambar. Agar
diperoleh hasil pekerjaan yang baik, maka besi beton harus memenuhi
syarat-syarat :
Baru, bebas dari kotoran, lapisan minyak, karat dan tidak cacat.
1. Pemakaian besi beton dari jenis yang tidak sesuai dengan ketentuan di atas,
harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
2. Besi beton harus berasal dari satu pabrik (manufacture). Tidak dibenarkan
untuk menggunakan merek besi beton yang berlainan untuk pekerjaan ini.
Merk beton dapat diusulkan dari 5 besar merk besi Merk Krakatau
Steel, Master steel, Cakra Steel.
Atau jika di pasaran di daerah sekitar lokasi pekerjaan tidak terdapat merk
tersebut, maka kontraktor dapat mengajukan usulan dari merk lain.
Pengadaan besi dengan merk lain harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari konsultan pengawas, konsultan perencana, dan pemberi
tugas.
5. Penyimpanan
Besi beton harus disimpan pada tempat yang bersih dan ditumpu secara baik
sehingga tidak merusak kualitasnya. Tempat penyimpanan harus cukup
terlindung sehingga kemungkinan karat dapat dihindarkan.
Pembengkokan besi beton harus dilakukan sesuai dengan gambar rencana dan
berdasarkan standar ditail yang ada. Pembengkokan tersebut harus dilakukan
dengan menggunakan alat-alat (bar bender) sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan cacat patah, retak-retak dan sebagainya. Semua pembengkokan
harus dilakukan dalam keadaan dingin dan pemotongan harus dengan bar
cutter. Pemotongan dan pembengkokan dengan sistem panas sama sekali
tidak diizinkan. Untuk itu Kontraktor harus membuat gambar kerja
pembengkokan (bending schedule) dan diajukan kepada Konsultan Pengawas
untuk mendapatkan persetujuan.
7. Bebas karat
Besi beton harus dilindungi oleh selimut beton yang sesuai dengan gambar
standar ditail. Sebagai catatan, pemasangan tulangan-tulangan utama
tarik/tekan penampang beton harus dipasang sejauh mungkin dari garis tengah
penampang, sehingga pemakaian selimut beton yang melebihi ketentuan-
ketentuan tersebut diatas harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan
Pengawas.
8. Penjangkaran
10. Sengkang-sengkang.
Untuk menjamin bahwa perilaku elemen struktur sesuai dengan rencana, maka
sengkang harus diikat pada tulangan utama dan jaraknya harus sesuai dengan
gambar. Akhiran/ kait sengkang harus dibuat seperti yang disyaratkan di dalam
gambar standar agar sengkang dapat bekerja seperti yang diinginkan.
Demikian juga untuk besi pengikat yang digunakan untuk pengikat tulangan
utama.
Beton decking harus digunakan untuk menahan jarak yang tepat pada
tulangan, dan minimum mempunyai kekuatan beton yang sama dengan beton
yang akan dicor. Jarak antara beton tahu ditentukan maksimal 100 cm.
Jumlah besi per satuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak
boleh kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang
dimaksud adalah jumlah luas). Khusus untuk balok portal, jumlah luas
penampang besi pada tumpuan juga tidak boleh lebih besar jauh dari
pembesian aslinya.
6 < Ø 10 0.4 7
10 Ø 16 0.4 5
Acuan/Bekisting
Umum
3. Semua bagian acuan yang sudah selesai digunakan harus dibongkar dan
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan. Tidak dibenarkan adanya bagian acuan yang
tertanam di dalam struktur beton.
4. Pada struktur beton kedap air, cara pemasangan acuan dan bukaan pada acuan
harus dibuat sedemikian rupa, sehingga bukaan tersebut harus dapat ditutup
dengan sempurna, sehingga bebas dari kebocoran. Semua pengikat acuan
(ties) harus dilengkapi dengan material tertentu seperti water baffles sehingga
pada saat dicor akan menyatu dengan struktur beton.
Lingkup Pekerjaan
Persyaratan Bahan
3. Acuan yang terbuat dari multipleks yang dilapisi dengan sejenis kertas film
yang khusus digunakan untuk acuan multipleks dengan tebal minimal 12
mm.
4. Pengaku harus dibuat dengan benar agar tidak terjadi perubahan bentuk/
ukuran dari elemen beton yang dibuat.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Dimensi acuan
Tanggung jawab
Semua acuan harus diberi penguat datar dan silang sehingga kemungkinan
bergeraknya acuan selama pelaksanaan pekerjaan dapat dihindari. Konsultan
Pengawas berhak untuk meminta Kontraktor untuk memperbaiki acuan yang
dianggap tidak/ kurang sempurna dengan beban biaya Kontraktor.
Ditail acuan
Jumlah pemakaian
Akurasi
Pembongkaran Acuan
4. Permukaan beton harus terlihat baik pada saat acuan dibuka, tidak
bergelombang, berlubang atau retak-retak dan tidak menunjukan gejala
keropos/ tidak sempurna.
5. Acuan harus dibongkar secara cermat dan hati-hati, tidak dengan cara yang
dapat menimbulkan kerusakan pada beton dan material-material lain
disekitarnya, dan pemindahan acuan harus dilakukan sedemikian rupa
sehinggah tidak menimbulkan kerusakan akibat benturan pada saat
pemindahan. Perbaikan yang rusak akibat kelalaian Kontraktor menjadi
tanggungan Kontraktor.
6. Seluruh bahan-bahan bekas acuan yang tidak terpakai harus dibersihkan dari
lokasi proyek dan dibuang pada tempat yang telah ditentukan oleh Konsultan
Pengawas sehingga tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.
Untuk mendapatkan kualitas beton yang baik, maka untuk beton yang dibuat di
lapangan harus memenuhi syarat-syarat :
6. Lama pengadukan tidak kurang dari 2 menit sesudah semua bahan berada
dalam mesin pengaduk.
7. Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus dibersihkan
lebih dahulu, sebelum adukan beton yang baru dimulai.
Kualitas Beton
1. Beton harus mengandung semen, agregat bergradasi baik, air dan bahan
additive bila diperlukan, dicampurkan bersama – sama dan digunakan
untuk menghasilkan kekuatan yang diharapkan.
2. Pada pekerjaan ini semua struktur yaitu Sloof, Kolom, dan Balok
menggunakan K-175 (fc 14,5 Mpa), sedangkan untuk lantai kerja
menggunakan K-100 (Fc 7,4 Mpa). Beton diklasifikasikan berdasarkan
tekanan pada 7 hari dan umur 28 hari.
3. Jika tidak ditentukan lain, maka proporsi adukan dapat diambil denagn
perbandingan volume campuran /perbandingan anatar Semen (PC) :
Pasir : Batu Split adalah dengan perbandingan 1:2:3
9. Slump dari pada adukan beton harus mengikuti tabel di bawah ini,
setelah beton diendapkan.
Penakaran
4. Penyedia Jasa juga harus menyediakan penguji berat yang standar dan
peralatan lain yang diperlukan untuk mengecek operasi dan tiap – tiap skala
pengukuran pengaduk tersebut, serta melakukan pengujian periodik terhadap
perubahan nilai pengukuran dalam pekerjaan-pekerjaan adukan.
3. Alat pencampur beton tidak boleh dibebani volume yang melebihi kapasitas
maksimum, atau dioperasikan melebihi kecepatan yang dianjurkan pabrik
pembuatnya. Alat tersebut dapat menghasilkan beton dengan kekentalan dan
warna yang merata secara menerus dan disetujui Direksi Pekerjaan.
1. Pekerjaan mencampur beton dengan manual tidak diijinkan kecuali jika situasi tidak
memungkinkan untuk menggunakan mesin pencampur setelah mendapat
persetujuan Direksi Pekerjaan.
2. Dalam keadaan seperti itu, beton harus diaduk dengan tangan, sedekat mungkin
ke lokasi dimana beton akan ditempatkan. Harus dilakukan dibak pengaduk yang
bersih dan kedap air. Jika bak dibuat dari kayu, maka sela–sela kayu harus ditutup
agar tidak ada kehilangan air dari adukan.
3. Semua agregat dan semen harus diaduk–aduk dalam keadaan kering sekurang–
kurangnya 3 kali. Kemudian air ditambahkan berangsur-angsur dipuncak adukan,
selanjutnya agregat kembali diaduk dalam keadaan basah, sekurang–kurangnya 3
(tiga) kali sebelum adukan diangkat ketempat pengecoran
Pemadatan Beton.
1. Beton yang baru dicor harus segera dipadatkan dengan alat pemadat (vibrator)
dengan tipe yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
2. Pemadatan tersebut bertujuan untuk mengurangi udara pada beton yang akan
mengurangi kualitas beton.
4. Pada cuaca panas kelecakan beton menjadi sangat singkat, sehingga slump yang
rendah biasanya merupakan masalah. Untuk itu harus disediakan vibrator dalam
jumlah yang memadai, sesuai dengan besarnya volume pengecoran yang akan
dilakukan.
5. Minimal harus dipersiapkan satu vibrator cadangan yang akan dipakai, jika ada
vibrator yang rusak pada saat pemadatan sedang berlangsung.
6. Alat pemadat harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak menyentuh besi
beton.
Lama perawatan
Permukaan beton harus dirawat secara baik dan terus menerus dibasahi dengan
air bersih selama minimal 7 hari segera setelah pengecoran selesai. Untuk
elemen vertikal seperti kolom, maka beton tersebut harus diselimuti dengan
karung yang dibasahi terus menerus selama 7 hari.
PASAL 5
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan
struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan anti karat. Rangka
batang berbentuk persegi panjang yang terdiri dari :
Persyaratan bahan :
Multigrip ( MG )
Kekuatan Mekanikal
Persyaratan Pelaksanaan
Jaminan Struktural
1. Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasi yang melebihi
ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap Baja
Ringan, meliputi kuda-kuda, pengaku-pengaku dan reng.
2. Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan Peraturan
Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-persyaratan seperti
yang tercantum pada “Cold formed code for structural steel”(Australian
Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan desain kekuatan strukural
berdasarkan ”Dead and live loads Combination (Australian Standard 1170.1 Part
1) & “Wind load”(Australian Standard 1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup
berdasarkan ketentuan “Screws-self drilling-for the building and construction
industries”(Australian Standard 3566).
3. Kontraktor WAJIB MENYAMPAIKAN SURAT JAMINAN/GARANSI
KONSTRUKSI rangka atap yang telah dipasang yang dikeluarkan penyedia
jasa instalator rangka atap baja ringan.
BAB 4 PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN PLUMBING
Pasal 1
PEKERJAAN LISTRIK
Umum
Gambar-gambar.
Koordinasi.
Pasal 2
Umum
Lingkup Pekerjaan.
Gambar-gambar Kerja.
Kontraktor harus menyerahkan gambar-gambar kerja (shop drawing) untuk
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.Dalam gambar kerja ini lebih
dijelaskan katalog dari manufacture, dimensi-dimensi, data dan
material-material yang dipakai.Dalam gambar kerja ini dengan jelas terlihat dan
dijamin bekerjanya alat-alat/peralatan didalam sistem secara keseluruhan. Bila
dirasakan perlu adanya perubahan-perubahan ataupun
penyimpangan-penyimpangan dari pada sistem yang direncanakan sehubungan
dengan daftar bahan yang diajukan tanpa merubah fungsi sistem, serta maksud
dari sistem semula/sebenarnya dapatlah diajukan dengan memberi
alasan-alasan persetujuan yang tepat. Perubahan diatas harus mendapat
persetujuan dari Direksi dan tidak membawa akibat tambahan biaya bagi pemilik.
Standar, Referensi dan persyaratan yang digunakan disini adalah sesuai dengan
standar :
Proteksi.
Semua bahan dan peralatan sebelum dan sesudah pemasangan harus dilindungi
terhadap cuaca dan dijaga selalu dalam keadaan bersih. Semua pipa pelindung
kabel dalam tanah yang menembus keluar dinding pondasi batas luar
bangunan, harus ditutup rapat pada ujung-ujungnya dengan sealant untuk
mencegah masuknya air tanah dan ujung kabelnya harus ditutup rapat.
Garansi
Umum
Kabel daya tegangan rendah yang dipakai adalah bermacam-macam ukuran dan
type yang sesuai dengan gambar rencana (NYA dan NYM), kabel Daya
tegangan rendah ini harus sesuai dengan standard SII atau SPLN.
1. Bahan
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi
peraturan PUIL/LMK. Semua kabel/kawat harus baru dan harus jelas ditandai
dengan ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya.
Semua kawat dengan penampang 6 mm2 keatas haruslah terbuat secara
dipilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan penampang
lebih kecil dari 2,5 mm2, kecuali untuk pemakaian remote control.
Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai adalah dari type
NYM/NYA dengan conduit pipa PVC.
2. Splice/Pencabangan
Tidak diperkenankan adanya "splice" ataupun
sambungan- sambungan baik dalam Feeder maupun
cabang- cabang, kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung
yang bisa dicapai (acceptable).
Sambungan padakabel rangkaian cabang harus dibuat secara
mekanis dan harus teguh secara electrik dengan cara "solderless
connector". Jenis kabel tekanan, jenis compression atau soldered.
Dalam membuat splice, conector harus dihubungkan pada
konduktor-konduktor dengan baik, sehingga semua konduktor
tersambung, tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan
tidak bisa lepas oleh getaran.
Semua sambungan kabel baik didalam junction box ataupun tempat
lainnya harus mempergunakan connector yang terbuat dari tembaga
yang diisolasi dengan porselen atau bakelit ataupun PVC, yang
diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.
3. Bahan Isolasi
4. Penyambungan Kabel
Fitting lampu
Pesyaratan bahan :
Saklar
Saklar tunggal dan saklar double yang dipakai adalah sesuai dengan persyaratan
bahan di bawah ini
Lingkup Pekerjaan.
Spesifikasi ini melingkupi kebutuhan untuk pelaksanaan pekerjaan plumbing,
elektrikal dan struktur pekerjaan menara sebagaimana yang ditunjukkan pada
gambar rencana yang terdiri dari, tetapi tidak terbatas pada :
1. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi air bersih, instalasi air kotor,
instalasi air bekas, serta pekerjaan struktur menara dan elektrikal dalam plumbing
lengkap dengan assessories sesuai gambar rencana dan spesifikasi.
2. Pengadaan dan pemasangan instalasi pompa lengkap dengan assessoris lainnya.
3. Pengadaan dan pemasangan instalasi Roof tank kapasitas 1.100 liter lengkap
dengan menara, pondasi dan instalasi pemipaan sesuai dengan gambar dan
spesifikasi.
4. Pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan bantu bagi seluruh peralatan
instalasi plumbing.
5. Pengetesan dan pengujian dari seluruh instalasi plumbing yang terpasang kecuali
sanitary.
6. Mengadakan masa pemeliharaan selama waktu yang ditentukan oleh Pemberi
Tugas.
7. Pembuatan shop drawing bagi instalasi yang akan dipasang dan pembuatan as
built drawing, manual operation dan pemeliharaan bagi instalasi yang telah
terpasang.
Pengadaan dan pemasangan kran-kran air untuk kamar mandi, Kakus, Kran
untuk Wudhu, Kran untuk Cuci tangan, dan Kran untuk cuci.
Pengajuan-Pengajuan.
1. Apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan setelah serah terima pertama,
Kontraktor wajib menyerahkan gambar-gambar instalasi terpasang sebanyak 3 set
cetak biru dan 1 set transparant.
2. Kontraktor juga berkewajiban untuk menyerahkan 3 set petunjuk operasi dan
maintenance dari sistem yang dipasang dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
Pasal 5
SISTEM INSTALASI PLUMBING
a. Air bersih yang bersumber utama dari sumur dengan menggunakan jaringan
instalasi pemipaan langsung dialirkan ke dalam roof tank (RT)
b. Kemudian dari roof tank, air bersih didistribusikan ke setiap unit fixture pada
masing-masing outlet dengan system gravitasi.
a. Pada prinsipnya air kotor/buangan/bekas yang berasal dari toilet seperti dari floor
drain dan bak cuci tangan dibuat satu jalur pipa dan 1 (satu) jalur pipa lagi untuk
air kotor yang berasal dari closet. Untuk itu digunakan 2 (dua) pipa datar.
b. Selanjutnya air kotor dan air bekas tersebut disalurkan ke instalasi IPAL
Pasal 6
Peraturan-Peraturan/Persyaratan.
- Shimizu /setara
- Daya listrik : 250 watt
- Tinggi hisap : 30 meter
- Tinggi dorong : 30 meter
- Kapasitas air : 31 liter/menit
- Total head : 60 meter
- Anti Bau
- Food Grade
- Anti UV
- Tidak Berbau
- Kapasitas : 1.000 liter
- Bahan : Fiberglas
a) Pipa plumbing air bersih menggunakan pipa PVC dengan tekanan kerja 10 kg/
standar JIS K 6741–1975, JIS K-6742-1979 Klass AW (VP)
b) Fitting harus dari material yang sama dengan pipa di atas (yang dikeluarkan oleh
pabrik yang sama).
c) Kran-kran/fixtures harus dipakai yang terbaik, lihat RKS arsitektur.
Pekerjaan Instalasi Air Kotor, Air Bekas, Ventilasi dan Air Hujan.
a) Semua pipa air kotor dan air bekas terbuat dari bahan PVC dengan tekanan kerja
10 kg/ standar JIS K 6741–1975, JIS K-6742-1979 Klass AW (VP)
b) Setara produksi Pralon, Rucika, Wavin dan
c) Pipa untuk vent dari bahan PVC dengan tekanan kerja 10 Kg/cm2 kelas AW standar
JIS produksi setara Pralon, Rucika dan Wavin.
d) Kecuali pipa-pipa yang menyeberang pada jalan-jalan umum dan tempat parkir
terbuat dari Galvanized Iron Pipe (GIP) Class medium.
e) Fitting-fitting untuk pemipaan ini juga terbuat dari bahan dan merk yang sama
Pasal 6
1. Sistem penyambungan pipa air bersih (PPR PN-10 & PPR PN-20) adalah system
penyambungan heat fusion dengan menggunakan alat pemanas khusus dan hasil
yang diharapkan dari system ini adalah sambungan yang homogen atau senyawa
sehingga terjamin kekuatannya, anti bocor dan bebas perawatan.
2. Untuk penyambungan/socket harus yang sesuai standard an jenis pipa-pipa yang
digunakan.
3. Untuk fitting-fitting, sambungan harus dari jenis standard yang dikeluarkan oleh
pabrik dan telah disetujui oleh Pengawas.
4. Sistem penyambungan pipa tidak boleh dipanaskan dengan cara dibakar dan
kontak dengan api.
5. Saat penyambungan komponen pipa harus terlindungi dari benturan dan berbagai
bentuk kerusakan mekanik serta seluruh komponennya harus baru, tidak rusak
dan tidak terkontaminasi.
6. Pada persilangan jalur pipa yang tidak berhubungan harus menggunakan
komponen-komponen khusus yang telah didesain untuk hal tersebut dan jangan
menggunakan komponen buatan sendiri.
7. Untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, maka proses
penyambungan harus mengikuti prosedur pemasangan peralatan serta
perlengkapan yang telah direkomendasikan oleh pabrik pembuat.
8. Fitting berulir digunakan pada sambungan ulir, sambungan fitting berulir tidak
boleh berpasangan dengan komponen plastic, ulir harus dilapisi dengan seal teflon
atau sealing compound.
9. Apabila pipa/fitting telah tersambung dengan pipa besi, jangan sampai ada
perlakuan panas (brazing/pengelasan) di sekitar sambungan.
10. Apabila sambungan ulir akan ditutup sebelum instalasi selesai (akan dilakukan
pressure test), maka harus menggunakan penutup fitting dari plastic.
1. Untuk bahan sambungan seperti socket, elbow, tee & junction PVC injection
moulded sanitary fitting large radius, solvent cement joint type dan lain-lain dari
bahan yang sama dengan jenis pipanya.
2. Pipa-pipa yang sudah terpasang, pada ujung yang terbuka harus diberi tutup
dan rapat untuk menghindari kotoran masuk.
1. Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di dalamnya bebas dari kotoran
yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air dan harus terpasang dengan
kokoh (rigid) ditempatnya dengan tumpuan yang mantap dari bahan beton.
2. Semua fixtures, fitting dan pipa-pipa air pemasangannya harus rapih, kuat dalam
kedudukannya dan tidak mengganggu pada waktu pemasangan dinding porselent
dan sebagainya.
3. Kontraktor bertanggung jawab untuk melengkapi komponen tersebut di dalam
kelengkapan jaringan instalasi di atas.
4. Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi/ pipa induk dipasang blok-blok dari
beton dengan campuran yang kuat dan dipasang setiap ada sambungan pipa, tee,
elbow, valve dan sebagainya.
5. Pada setiap penyambungan pipa-pipa ke fixtures ataupun equipment atau valve
harus digunakan perlengkapan-perlengkapan fitting-fitting khusus kecuali apabila
fixture atau equipment tersebut telah dilengkapi dari pabrik.
6. Pada setiap pipa penyatu yang disambungkan pada tiap- tiap fixture atau
equipment harus dipasang valve sesuai dengan gambar perencanaan.
Valve-valve
1. Penempatan dari valves, floor drain, clean out dan equipment serta peralatan lain
harus sedemikian rupa sehingga terlindung, mudah dicapai dan tidak menggangu.
2. Semua valve-valve adalah setaraf merk Kitz / setara yang disetujui dan bilamana
mungkin seluruh valve yang terpasang adalah dari satu pabrik.
3. Untuk valve yang mempunyai Ø 2" ke bawah menggunakan valve dari Bronze
dengan seri 150, dengan sistem penyambungan pakai ulir/screwed.
4. Selanjutnya untuk valve Ø 2½” ke atas dipakai valve yang bahannya dari besi
tuang (cast iron) dengan seri 150 dengan sistem sambungan menggunakan
flanged junction.
5. Untuk valve Ø ¾” ke bawah dipakai valve type bola (globe valve). Untuk valve
yang lebih besar dari Ø 3/4" dipakai gate valve. Untuk sambungan-sambungan
pipa, socket bonch bend, tee dan lain-lain pada jaringan air limbah dan vent
dipakai bahan yang sepabrik dengan pipanya atau yang disetujui oleh Konsultan
Perencana dan Konsultan Independen.
6. Water valve sampai dengan Ø 2" adalah jenis "screwed bronze body", type gate
valve, non-rising steam.
1. Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman dan kemiringan yang
tepat. Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang
pipa terletak/tertumpu dengan baik.
2. Untuk pipa-pipa air bersih dan pipa-pipa air limbah tidak boleh diletakkan pada
lubang-lubang yang sama. Kemiringan pipa air limbah + 2,0%.
3. Pipa yang dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah/jalan/pelataran
parkir dengan kedalaman minimal 80 cm diukur dari pipa bagian atas sampai
permukaan tanah. Dasar galian harus diuruk dahulu dengan pasir padat minimal
10 cm dan bagian atas 20 cm.
4. Apabila dijumpai perletakan pipa melintasi jalan kendaraan atau tempat parkir,
maka pipa pada bagian pengurukan teratas harus dilindungi dengan balokan
beton tulang setebal 10 cm yang dipasang sedemikian rupa sehingga balok beton
tidak tertumpu pada pipa, untuk selanjutnya diurug sampai padat.
5. Kondisi permukaan tanah/jalan yang digali harus dikembalikan seperti semula.
6. Pipa harus dicat dengan flincote tiga kali dan dibalut dengan isolasi PVC sebelum
ditanam.
7. Pada sambungan antara pipa pada bangunan & pipa pada instalasi luar yang di
tanam dalam tanah atau pada titik defleksi harus menggunakan Fleksible Joint,
guna mencegah kepatahan apabila ada pergerakan dari bangunan.
1. Pipa tegak yang menuju ke fixtures dan pipa vent harus dimasukkan dalam
tembok/lantai, kontraktor harus membuat alur-alur atau lubang yang diperlukan
pada tembok sesuai dengan kebutuhan pipa.
2. Setelah pipa dipasang dan diklem harus ditutup kembali sehingga pipa tidak
kelihatan dari luar. Cara-cara penutupan kembali harus seperti semula dengan
finishing yang rapih sehingga tidak terlihat bekas-bekas dari pembobokan.
1. Semua pipa yang terbuka karena belum tersambung dengan equipment atau
fixtures harus ditutup dengan cap/dop atau plug, sehingga tidak memungkinkan
masuknya kotoran atau lainnya yang tidak diinginkan.
2. Sebelum pemasangan dan penyambungan, semua pipa-pipa, valve, trap dan
fitting harus diperiksa dan dibersihkan dari segala kotoran yang akan menyumbat.
3. Equipment dan fixtures harus dilindungi dari gangguan pekerjaan dan
kerusakan-kerusakan.
Pipa Mendatar.
1. Floor drain dan clean out harus disambung dengan pipa secara ulir dan
membentuk sudut 45o dengan pipa utama, dan dilengkapi dengan “P” trap dan
brass strainer yang dapat dibuka sewaktu-waktu untuk pembersihan.
2. Roof drains terdiri dari pipa yang ditanam rata dengan permukaan dan mempunyai
bentuk yang berfungsi sediment bowl serta dihubungkan dengan sistem ulir.
Produk
No Bahan/Peralatan Merk/Produk
No Bahan/Peralatan Merk/Produk
Jenis desinfektan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah tablet klorin, dengan
waktu kontak minimal 4 (empat) menit.
1.3 Manhole
a. Bahan:
Pre-cast/pra-cetak dengan campuran komposisi beton 1;2;3 atau dengan besi tuang
b. Tutup;
Prinsipnya rapat, kedap air dan udara, ringan dan mudah dibuka untuk perawatan
rutin dan dikunci. Bak Manhole digunakan untuk memudahkan pemeliharaan pada
saluran perpipaan apabila terjadi penyumbatan.