Kelas : 8.1
Di samping memberikan keuntungan dan kemudahan, media sosial juga mempunyai dampak
buruk. Interaksi sosial tanpa bertatap muka seperti yang terjadi pada media sosial dapat menimbulkan
kesalahpahaman. Bahasa tulis yang digunakan untuk menyampaikan pesan tidak disertai dengan
pelafalan, penekanan, dan ekspresi tertentu sehingga para pengguna akan menyimpulkan hal-hal yang
berbeda. Selain itu, kondisi tidak bertatap muka ini juga membuat pengguna media sosial tak acuh
terhadap etika.
Salah satu kasus yang banyak diperkarakan sampai ranah hukum adalah penggunaan media
sosial. Hal ini biasanya berkaitan dengan penyebaran konten negatif atau pelanggaran hak asasi manusia
oleh pengguna media sosial. Tidak jarang pengguna media sosial menggunakan kata-kata yang kasar dan
tidak sopan untuk menjatuhkan atau memengaruhi pihak lain. Misalnya, karena merasa sakit hati
dengan pihak tertentu, seorang pengguna mengungkapkan kekesalannya di media sosial dengan
menjelek-jelekkan nama seseorang. Pengguna media sosial tersebut akan dituduh melakukan
pencemaran nama baik pihak yang bersangkutan. Hal tersebut menunjukkan bahwa "perang media
sosial menyebabkan para penggunanya terjerat hukum. Hal ini telah diatur dalam Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Sungguh tidak pantas, jika sebagai orang yang beragama dan terpelajar dengan mudah
merendahkan orang lain. Tentu kita udak mau mendapat masalah di kemudian hari karena ketidakhati-
hatian dalam menggunakan media sosial. Tidak sedikit pelajaran yang dapat kita ambil dari para
pengguna media sosial yang harus berurusan dengan hukum karena salah memanfaatkan media sosial.
Oleh karena itu, bersikaplah bijak dalam menanggapi suatu hal di media sosial. Tetaplah beretika, apa
pun media yang kita gunakan untuk berkomunikasi.
Tujuan : Mengajak orang untuk tetap beretika dengan baik dimedia sosial dan bijak dalam
menggunakannya. Juga agar kita tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang dapat memicu
perpecahan diantara pengguna media sosial.
Fakta : Dengan media sosial, seseorang dapat berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain yang berada
di seluruh belahan dunia. Pengguna media sosial dapat menjalin hubungan sosial tanpa harus bertatap
muka secara langsung.
Tidak jarang pengguna media sosial menggunakan kata-kata yang kasar dan tidak sopan untuk
menjatuhkan atau memengaruhi pihak lain. Pengguna media sosial tersebut akan dituduh melakukan
pencemaran nama baik pihak yang bersangkutan. Hal tersebut menunjukkan bahwa "perang media
sosial menyebabkan para penggunanya terjerat hukum. Hal ini telah diatur dalam Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).