Contoh Kasus Perusahaan Pelayaran DN
Contoh Kasus Perusahaan Pelayaran DN
PERUSAHAAN PELAYARAN DN
CONTOH :
JAWAB
Penghasilan yang menjadi objek pengenaan PPh perusahaan pelayaran dalam
negeri meliputi penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dari
pengangkutan orang dan/atau barang, termasuk penghasilan penyewaan kapal
yang dilakukan dari:
▪ Pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan lainnya di Indonesia;
▪ Pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan di luar Indonesia;
▪ Pelabuhan di luar Indonesia ke pelabuhan di Indonesia;
▪ Pelabuhan di luar Indonesia ke pelabuhan lainnya di luar Indonesia.
Dengan demikian, atas penghasilan PT Sabrang Laut dari PT Pulp Sejahtera yaitu
jasa pengangkutan bahan setengah jadi untuk pembuatan kertas (pulp) dari
Jakarta ke Surabaya terutang PPh sebesar 1,2% dari peredaran bruto dan
bersifat final.
PPh terutang tersebut dipotong oleh PT Pulp Sejahtera sebesar:
PPh Pasal 15 : 1,2% x Rp200.000.000,00 = Rp2.400.000,00
Sedangkan atas penghasilan PT Sabrang Laut dari PT Prime Oil tidak termasuk
dalam pengertian penghasilan dari penyewaan kapal yang dilakukan dari satu
sonny.soebagyo |
Page 2 of 3
pelabuhan ke pelabuhan yang lain, tetapi masuk dalam pengertian FSO (Floating
Storage Off-loading). Sehingga penghasilan PT Sabrang Laut dari PT Prime Oil
tersebut termasuk dalam pengertian pengertian sewa dan penghasilan lain
sehubungan dengan penggunaan harta yang dikenai pemotongan PPh Pasal
23 sebesar 2% dan dipotong oleh PT Prime Oil sebesar:
PPh Pasal 23 : 2% x Rp2.500.000.000,00 = Rp50.000.000,00
Catatan:
Pada contoh diatas, perlakuan perpajakan berdasarkan jenis penghasilan atau
jenis transaksi. Tidak melihat siapa penerima penghasilan.
sonny.soebagyo |
Page 3 of 3
Pasal 15 berupa tarif efektif untuk perusahaan pelayaran dalam negeri. Kata
kunci untuk transaksi ini adalah perpindahan kapal dari pelabuhan ke
pelabuhan.
Atas penghasilan berupa sewa (dalam contoh diatas dari PT Prime Oil)
dilaporkan di SPT Tahunan dan dikenakan dengan tarif Pasal 17 UU PPh. Dan
Bukti Potong dari PT Prime Oil dapat dapat dipakai sebagai kredit pajak dalam
menghitung PPh Tahunan terutang (PPh Pasal 29 yang masih harus dibayar).
Sedangkan atas penghasilan dari persewaan kapal PPh Pasal 15 maka dikenakan
PPh dengan tarif flat 1,2%. Atas transaksi ini sudah lunas. Bukti Potong PPh Pasal
15 dilaporkan sebagai lampiran SPT Tahunan.
sonny.soebagyo |