PADA KLIEN DENGAN HARGA
DIRI RENDAH KRONIS
I. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 April pukul 09.00 wita di RSUD Sanjiwani
Gianyar. Data diperoleh melalui observasi, catatan medik klien dan wawancara
dengan klien.
A. Identitas Klien
B. Alasan masuk
Klien datang diantar oleh keluarganya ke RS tanggal 31 Maret 2014. Pasien
dikeluhkan menderita penyakit diabetes Mellitus sejak 5 tahun yang lalu dan
terdapat luka di kaki kanan. Mual (+), muntah (-), sakit kepala (-), makan minum
menurun, riwayat pingsan (+), BS = 583 mg/dl.
C. Faktor Predisposisi
1. Klien sudah mempunyai riwayat penyakit DM kurang lebih dari 5 tahun yang lalu.
2. Klien mengatakan sudah rutin berobat ke puskesmas.
3. Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik maupun kekerasan dalam keluarga.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
D. Faktor Presipitasi
Klien sekarang tinggal dengan istri, dan anak-anaknya. Klien takut jika
memikirkan penyakitnya. Klien mengatakan takut saat penyakitnya tiba-tiba
kambuh terutama saat terasa nyeri. Klien cemas tidak bisa melakukan aktivitas
sehari – hari seperti sebelum menderita diabetic foot pada telunjuk kaki kanan.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda – Tanda Vital
a. TD : 130/80mmHg c. Tax : 36,2 0C
b. N : 80 x /menit d. RR : 20 x/menit
2. Ukur
a. TB : tidak terkaji
b. BB : tidak terkaji
3. Keluhan Fisik
Klien mengeluh merasa malu akibat adanya luka ( diabetic foot )
dikakikanan dan jari telunjuknya sudah tidak ada dan kondisinya yang tidak
stabil.
F. Psikososial
Penjelasan Genogram :
Klien adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Klien sudah menikah
dan mempunyai 2 orang anak, laki-laki dan perempuan. Ada anggota keluarga
yangmemiliki penyakit DM yaitu ibu klien.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah wajahnya dan bagian
tubuh yang tidak disukai adalah kakinya karena jari telunjuk kaki kanan sudah
hilang tanpa klien sadari.
3. Hubungan sosial
Klien mengatakan orang yang terdekat dalam hidupnya adalah istri klien.
Klien akan bercerita pada istrinya jika mempunyai masalah. Klien juga
mengatakan ikut berperan aktif dalam organisasi di Banjar Jasan Tegallalang.
Masalah Keperawatan: tidak ada.
4. Spiritual
Klien beragama Hindu dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa. Klien rajin sembahyang setiap hari.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
G. Status Mental
1. Penampilan
Klien berpenampilan cukup, klien menggunakan sarung kotak-kotak berwarna
merah dan memakai baju kaos singlet, rambut cukup bersih dan rapi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan tepat,
selama proses wawancara klien berbicara mengenai satu topik dengan jelas.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara klien nampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan yang
diulang-ulang ataupun gemetar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam perasaan
Klien mengatakan takut dengan penyakitnya dan klien takut tidak bisa sembuh.
Klien mengatakan khawatir dengan keadaan dan kondisinya saat ini.
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan klien sesuai dengan stimulus yang
diberikan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, klien mau menjawab pertanyaan perawat. Kontak mata
klien bagus dan klien menatap wajah perawat saat wawancara dan mau menjawab
pertanyaan perawat dengan jelas.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan klien singkat dan tidak berbelit-belit, tidak diulang
berkali-kali, dan ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya
dalam satu topik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
9. Isi pikir
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumah sakit, klien juga sadar dan
mengenal dengan siapa dia berbicara dan lingkungannya. Tingkat kesadaran klien
terhadap waktu, orang dan tempat jelas.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa lalu maupun
saat ini. Klien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi klien sudah makan atau
belum. Klien tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik jangka panjang
maupun jangka pendek.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa yang ditanyakan.
Pasien tidak mengalami masalah dalam berhitung.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
Klien mengatakan klien dapat menentukan keputusannya sendiri, namun terkadang
klien juga meminta bantuan orang lain dalam mengambil keputusan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
14. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
1. Makan
Klien makan 3 kali sehari secara teratur dan habis satu porsi tiap kali makan. Klien
mampu makan secara mandiri .
2. BAB/BAK
Klien tidak mampu melakukan BAK dan BAB sendiri. Klien dibantu dalam
pemenuhan kebutuhan eliminasinya.
3. Mandi
Klien memerlukan bantuan dalam hal mandi, biasanya klien hanya dilap di tempat
tidur sebanyak 2 kali sehari. Klien jarang menyikat gigi dan mencuci
rambut. Kebersihan diri klien cukup.
4. Berpakaian
Kemampuan mengambil dan memilih pakaian klien saat dirawat di RSUD Sanjiwani
Gianyar diatur oleh keluarga. Klien tampak mengenakan baju kaos singlet
dan mengenakan sarung merah kotak – kotak.
5. Istirahat dan tidur
Klien biasa tidur siang dari pukul 14.00 wita sampai 16.00 wita , sedangkan tidur
malam dari pukul 23.00 sampai 05.00 wita. Persiapan sebelum tidur seperti
menyikat gigi dan mencuci kaki tidak dilakukan. Aktivitas setelah tidur adalah
merapikan tempat tidur, mandi atau mencuci muka dan menyikat gigi jarang
dilakukan oleh klien.
6. Penggunaan obat
Klien mau minum obat yang diberikan oleh perawat sesuai dengan waktunya.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien dan keluarga mengatakan jika diperbolehkan pulang, akan tetap teratur
melakukan kontrol kesehatan di praktek dokter ataupun di rumah sakit.
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien mampu melaksanakan aktivitas di dalam rumah seperti merencanakan,
mengolah dan menyajikan makanan, merapikan rumah, mencuci pakaian sendiri
dan mengatur kebutuhannya sehari-hari.
9. Aktivitas di luar rumah
Klien belum mampu melaksanakan aktivitas di luar rumah seperti melakukan
perjalanan sendiri.
I. Mekanisme Koping
Klien mengatakan setiap mempunyai masalah dia tidak mampu memecahkan
masalah tersebut sendiri. Klien selalu berdoa kepada Tuhan agar masalahnya bisa
selesai.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
K. Kurang Pengetahuan
Klien mengatakan mengerti tentang penyakitnya, penyebab, maupun pengobatan
yang harus dijalankan.
L. Aspek Medis
Diagnosa Medis : DM Type II
Therapi : IVFD RL 28 tetes / menit
Ondancentron 3 x 1 ampul
Ranitidine 2 x 1 Ampul
Cefotaxime 3 x 1 gr
Novorapid 3 x 6 IU
Lavemir 1 x 12 IU
PCT 3 x 500mg
N. Pohon Masalah
Resiko kerusakan interaksi sosial
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga Diri Rendah Kronis
2. Gangguan Citra Tubuh/Body Image
3. Risiko Kerusakan Interaksi Sosial
III. PERENCANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA
DIRI RENDAH KRONIS
Perencanaan
Hari/tgl/ Dx.
Kriteria
jam Kep. Tujuan Intervensi Rasional
Evaluasi
Selasa, 5 Harga TUM :
April 2014 diri Klien dapat
09.00WITA rendah meningkatkan
kronis harga
dirinya /
harga diri
klien
meningkat.
IV. PELAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA
DIRI RENDAH KRONIS
No.
Hari/
DX Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
tgl/Jam
/TUK
Selasa, 5 I “ Selamat pagi, Pak.” S : “Saya Wayan Genep,
April “Nama saya Sri Damayanti, panggil saja saya Pak Yan.”
2014 biasa dipanggil Sri. Nama O : Kontak mata baik, pasien
09.00 Bapak siapa? “ tampak ramah, klien mau
WITA “Saya boleh panggil Bapak mengulurkan tangan
siapa?”
Sambil mengulurkan tangan
dan berjabatan
V. EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA
DIRI RENDAH KRONIS
No.
Hari/
DX EVALUASI PARAF
Tgl/Jam
/TUK
Selasa, 5 DX 1/ S : “Saya Wayan Genep, panggil saya Pak Yan saja.”
April TUK I “Saya sekarang sudah merasa sedikit baikan.”
2014 “Umur saya sekarang 45 tahun.”
09.15 “Saya dari Br. Jasan Tegallalang”.
WITA “Saya biasanya membantu istri saya melakukan pekerjaan
rumah karena saya sudah tidak bekerja lagi”.
“Hobi saya mengurus anggrek dan ayam-ayam peliharaan
saya.”
O : Kontak mata klien baik, pasien tersenyum dan tampak
ramah.
A : TUK I Tercapai
P : Lanjutkan TUK 2
Rabu, 6 DX 1/S : “Saya baik-baik saja dan saya sudah minum obat dengan
April TUK II teratur.
2014 “Masalah saya sekarang cuma penyakit kencing manis saya
16.15 saja dan saya malu dengan keadaan saya saat ini”.
WITA “Bagian tubuh yang saya suka adalah mata saya dan tidak
suka dengan kaki saya”.
“Biasanya saya bercerita dengan keluarga saya”.
“Istri saya biasanya mau mendengarkan saya cerita.”
O : Kontak mata baik
Klien sempat gelisah,
Klien mau menjawab pertanyaan yang diberikan.
A : TUK 2 Tercapai
P : Lanjutkan TUK 3
Kamis, 7 DX 1/ S : “Sekarang saya sudah merasa baik dan obat juga sudah
April TUK saya
2014 III minum dengan teratur”.
16.15 “Biasanya saya bercerita dengan keluarga dan anak-anak
WITA saya. Setelah itu lega dah perasaan saya”.
O : Kontak mata baik
Klien tampak ramah dan kooperatif dengan anjuran perawat
Klien mau tersenyum.
A : TUK 3 Tercapai
P : Pertahankan kondisi