123IRF<
Menurut Dr. Gloria Riefkohl di Nicklaus Children's Hospital, Miami, AS, fakta bahwa bayi bisa
berdiri lebih lambat dibandingkan bayi lainnya tak bisa secara otomatis dikatakan bermasalah.
Keterampilan motorik kasar hanya salah satu segi perkembangan anak, masih ada
perkembangan bahasa dan sosial. Karena itu, orangtua perlu paham tahapan perkembangan
motorik anak agar tahu cara menstimulasinya. Memaksakan anak untuk bisa berdiri atau
melompat, padahal umurnya belum memungkinkan untuk tahapan tersebut juga tidak baik.
Karena otot-ototnya belum berkembang cukup baik untuk mendukung proses ini.
Berikut ini tahapan-tahapan perkembangan motorik kasar anak usia 1-3 tahun.
Usia 0-1 tahun
24-25 bulan: Melangkah menuruni tangga tanpa berpegangan dengan satu atau kedua kaki
setiap melangkah.
25-30 bulan: Melempar bola tenis sejauh 2 meter.
31-36 bulan: Melangkah menaiki tangga tanpa berpegangan, dengan satu kaki di setiap anak
tangga.
31-36 bulan: Melompat ke depan dengan kedua kaki sejauh sekitar 50 cm, melompat melewati
rintangan setinggi 5 cm, dan turun dari ketinggian sekitar 40 cm.
31-36 bulan: Berdiri dengan satu kaki selama 3 detik.
31-36 bulan: Menangkap bola yang dilempar dari jarak 1,5 meter.
31-36 bulan: Mengayuh sepeda roda tiga. (SAN/IAH)