PT IKPP Perawang-Riau merupakan pabrik penghasil kertas yang memiliki PLTU
sebagai sumber energy listriknya Dengan masing – masing unit memiliki kapasitas daya 3MW. Guna peningkatan keandalan sistem maka akan di lakukan analisis pada generator sinkron pada PT IKPP Perawang-Riau Unit 21 dan 24 membandingkan torka induksi (N.m), torka beban (N.m), arus jangkar (A), dan efisiensi (%) terhadap beban generator yang di hasilkan. Dalam melakukan penelitian data yang di ambil adalah berupa dari logsheet dan spesifikasi generator. Dari data yang didapat pada generator 21 dapat dilihat bahwa besar beban berbanding lurus dengan arus eksitasi , arus stator ,dan torka indusik Pada beban 35,7 MW, berdasarkan hitungan di peroleh arus stator nya 1569,137 A dan torka induksi 113,633 kN . m. pada beban 42,2 MW, arus stator nya 1782,573 A , Torka induksi 135,006 kN . m dan efesiensi beban 35,7 MW didapat kan 97,928 % sedangkan pada beban 42,2 MW efesiensi didapatkan 97,755 % ,Pada generator 24 dapat dilihat bahwa besar beban berbanding lurus dengan arus eksitasi , arus stator ,dan torka indusik Pada beban 16,8,7 MW, berdasarkan hitungan di peroleh arus stator nya 828,266 A dan torka induksi 53,157 kN . m. pada beban 32,9 MW, arus stator nya 1613,207 A , Torka induksi 107.260 kN . m dan efesiensi beban 35,7 MW didapat kan 98,758 % sedangkan pada beban 32,9 MW efesiensi didapatkan 97,631 % Dengan meningkatnya daya beban berpengaruh terhadap nilai efisiensinya, dimana beban semakin naik maka nilai efisiensinya semakin menurun.
Kata kunci : Generator, Torka Induksi, dan Efisiensi