Anda di halaman 1dari 1

LATAR BELAKANG

Berdasarkan data–data atau dokumen–dokumen dan keterangan–keterangan terkait sebatas yang


diterima, secara ringkas duduk permasalahan tentang peristiwa hukum-nya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bahwa, Bapak Thomas Arsil (Arsil), laki-laki, lahir di Blitar, 21 September 1947, Warga Negara
Indonesia, agama Katholik memiliki istri yang sah bernama Ibu Theresia Maria Rani (Rani), perempuan,
lahir di Bantul, 11 Oktober 1949, Warga Negara Indonesia, agama Katholik, menikah di Jakarta pada
tanggal 5 November 1980, yang didasarkan pada Akta Perkawinan No. 2555/G/1980 dari daftar
perkawinan Stbl. 1993 No. 75 jo. 1936 No. 607, di catatkan pada Kantor Catatan Sipil DKI Jakarta, oleh
Pegawai luar biasa Pencatat Sipil Ny. Mientie Mieke Bolang pada tanggal 12 November 1980;

2. Bahwa, diketahui sebelum dilangsungkannya (prenuptial agreement) atau selama dalam ikatan
perkawinannya (postnuptial agreement), Bapak Arsil dan Ibu Rani tidak pernah membuat Perjanjian
Perkawinan mengenai harta kekayaan;

3. Bahwa, pasangan Bapak Arsil dan Ibu Rani tidak memiliki anak dari hasil pernikahannya juga tidak
memiliki anak yang diangkat secara sah berdasar hukum (melalui penetapan pengadilan);

4. Bahwa, Bapak Arsil meninggal dunia pada Sabtu, tanggal 24 Juli 2021, di tempat kediamannya di Dusun
Kendalrejo, berdasarkan Surat Keterangan Kematian Nomor: 474.3/689 409.061.247/2021, tanggal 29
Juli 2021, yang diterbitkan oleh Kantor Desa Kendalrejo, ditandatangani oleh Ahmadi Soefanan selaku
Kepala Desa Kendalrejo;

5. Bahwa, sedangkan Ibu Rani, meninggal dunia pada Minggu, tanggal 01 Agustus 2021, di tempat
kediamannya di Dusun Kendalrejo, berdasarkan Surat Keterangan Kematian Nomor:
474.3/700/409.53.1/2021, tanggal 03 Agustus 2021, yang diterbitkan oleh Kantor Desa Kendalrejo,
ditandatangani oleh Ahmadi Soefanan selaku Kepala Desa Kendalrejo;

6. Bahwa, Bapak Arsil dan Ibu Rani meninggalkan harta waris berupa sebidang tanah warisan yang
diperoleh setelah menikah beralamat di Jl. Cangkring Tengah No. 55, Kel/Kec. Kejaksan, Kota Cirebon;

7. Bahwa, Bapak Arsil memiliki 2 (dua) orang anak angkat bernama A dan B namun tidak pernah
mengajukan penetapan di Pengadilan;

8. Bahwa Ibu Rani mempunyai saudara kandung laki-laki yang bernama C;

9. Bahwa A berdasarkan akta kelahiran tercantum Bapak dan Ibu Kandungnya adalah Mendiang Bapak
Arsil dan Ibu Rani sedangkan B berdasarkan akta kelahiran Bapak dan Ibu Kandungnya adalah atas
nama orang lain;

10. Bahwa saat ini SHM No. 12/2015 objek waris tersebut berada dalam agunan Bank Central Asia yang
beralamat Jl. Cangkol 2, Kel/Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Nilainya sebesar Rp. 3.000.000.000,-
dan sisa hutang mendiang adalah sebesar Rp. 150.000.000,-;

11. Bahwa, Bapak Arsil dan Ibu Rani diketahui sebelum meninggal dunia tidak pernah membuat surat
wasiat sebagaimana dalam ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata);

12. Bahwa, kemudian saat ini yang tercantum dalam Akta Ahli Waris Bapak Arsil dan Ibu Rani yang di buat
Notaris adalah Hanya tercantum nama A sebagai ahli waris yang sah.

13. Bahwa, A menuntut hak nya kepada B & C terkait pembagian harta warisnya karena saat ini objek waris
dikuasai oleh B & C.

14. A bekerja sebagai karyawan swasta beralamat di Jl. Tuparev No. 22 Sutawinangun, Kecamatan
Kedawung, Kabupaten Cirebon

15. B dan C bekerja sebagai Wiraswasta beralamat di Jl. Cangkring Tengah No. 55, Kel/Kec. Kejaksan,
Kota Cirebon

LATIHAN :

1. Membuat surat kuasa khusus jika anda adalah sebagai kuasa hukum/ Advokat yang di tunjuk oleh A
untuk melakukan upaya hukum baik pidana maupun perdata ?

2. Membuat surat somasi kepada B dan C ?

Anda mungkin juga menyukai