Anda di halaman 1dari 1

REVIEW FILM “BAD GENIUS”

NAMA : NATASYA VERONIKA HUTABARAT


NIM : 4183341046
KELAS : BIOLOGI DIK E 2018

Bad Genius merupakan film yang diproduksi oleh negara Thailand dan film ini sangat cocok
untuk kalangan remaja di sekolah tentang kecurangan dalam ujian. Jujur saja saat menonton,
saya merasa permasalahan pendidikan di Thailand tidak jauh berbeda dengan Indonesia karena
saya pun merasakannya. Film ini juga membuat saya merasakan deg-degan nya pas lagi ujian
(yang nyontek) dan membawa saya ikut dalam film , saya juga dapat merasakan emosi yang ada
di dalam film Bad Genius ini.

Film ini menceritakan tentang rencana gila empat orang siswa SMA yang memanfaatkan ujian
masuk perguruan tinggi untuk mereka jadikan bisnis yang menghasilkan uang banyak. Bisa
dibilang bisnis kunci jawaban ujian, namun dengan cara yang tidak pernah terpikirkan
sebelumnya. Berawal dari persahabatan antara Lynn yang diperankan oleh Chutimon
Chuengcharoensukying dan Grace yang diperankan oleh Eisaya Hosuwan. Lynn adalah seorang
murid yang sangat pintar dan selalu mendapat A di kelasnya. Awalnya Lynn hanya ingin
membantu Grace yang memang tidak terlalu pintar dalam pelajaran. Hingga akhirnya Lynn,
Grace, Pat sebagai pacarnya Grace yang diperankkan oleh Teeradon Supapunpinnyo dan Bank,
siswa berprestasi yang membenci kecurangan melakukan misi hingga ke Australia untuk
mengikuti ujian. Mereka melakukan nya di Australia karena Australia memiliki waktu tiga jam
lebih cepat dari Thailand, sedangkan test ujian dilaksanakan pada jam yang sama di seluruh
dunia. Dan yang mengikuti tes adalah Bank dan Lynn.

Cara mereka mengirim jawaban dengan waktu terbatas dan pengawasan yang sangat ketat yang
membuat saya greget setengah mati menontonnya. Film ini mengingatkan saya ke masa SMA
saya. Karena masalah-masalah yang di munculkan di dalam film memang sering terjadi di
kalangan siswa SMA. Apalagi trik-trik mencontek yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Lynnn menggunakkan kode nada piano menggunakan jarinya untuk memberitahukan jawaban
kepada teman-temannya. Ide tersebut cukup menarik menurut saya karena saya pun pandai untuk
memainkan piano tak pernah terpikirkan bahwa dengan cara itu bisa membuat kode jawaban
hehe. Film ini menggunakan alur majuu mundur, namun tidak membuat penonton kebingungan
dan dengan mudah mengkuti jalan ceritanya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Buku 1
    Buku 1
    Dokumen5 halaman
    Buku 1
    Stephani Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • CBR Media Pembelajaran
    CBR Media Pembelajaran
    Dokumen7 halaman
    CBR Media Pembelajaran
    Stephani Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Metopel 18 E
    Metopel 18 E
    Dokumen8 halaman
    Metopel 18 E
    Stephani Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Paper Daun
    Paper Daun
    Dokumen4 halaman
    Paper Daun
    Stephani Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • CBR Thi
    CBR Thi
    Dokumen20 halaman
    CBR Thi
    Stephani Hutabarat
    Belum ada peringkat