Sop TTV
Sop TTV
A. Pengertian :
1. Pernafasan
menghitung jumlah pernafasan (inspirasi yang diikuti
ekspresi selaman 1 menit).
Yang dinilai pada pemeriksaan pernafasan adalah : tipe
pernafasan, frekuensi, kedalaman dan suara nafas. Respirasi
normal disebut eupnea (laki-laki : 12 – 20 x/menit), perempuan :
16-20x/menit)
RR>24x/menit:Takipnea
RR < 10 x/menit : Bradipnea
2. Nadi
menghitung frekuensi denyut nadi (loncatan aliran
darah yang dapt teraba yang terdapat di berbagai
titik anggota tubuh melalui perabaan pada nadi),
yang lazim diperiksa atau diraba pada radialis.
Frekuensi denyut nadi dihitung dalam 1 menit, normalnya 60-
100 x/menit Takikardi jika > 100 x/menit dan Bradikardi jika < 60
x/menit
Lokasi pemeriksaan denyut nadi diantaranya :
a. Arteriradialis
b. Arteriulnaris
c. Arteribrachialis
d. Arterikarotis
e. Arteritemporalissuperfisial
f. Arteri maksiliaris eksterna
g. Arterifemoralis
h. Arteridorsalispedis
i. Arteri tibialis posterior
3. Tekanan darah
melakukan pengukuran tekanan darah (hasil dari
curah jantung dan tekanan darah perifer) dengan
menggunakan spygnomanometer dan steteskop.
4. Suhu
mengukur suhu tubuh dengan mengguanakan
termometer yang di pasangkan di mulut, aksila dan
rektal.
a. Hipotermia (<35° C)
b. Normal (35-37° C)
c. Pireksia/febris (37-41,1° C)
d. Hipertermia (>41,1° C)
B. Tujuan :
1. Pernafasan
a. Mengetahui keadaan umum pasien
b. Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan dalam
rentan 1 menit
c. Mengikuti perkembangan penyakit
d. Membantu menegakkan diagnosis
2. Nadi
a. Mengetahui denyut nadi selama rentan waktu 1
menit
b. Mengetahui keadaan umum pasien
c. Mengetahui intgritas sistem kardiovaskuler
d. Mengukuti perjalanan penyakit
3. Suhu
a. Mengetahui suhu tubuh pasien untuk menentukan
tindakan keperawatan
b. Membantu menegakkan diagnosis
C. Indikasi
1. Pada pasien yang baru masuk dan untuk dirawat
2. Secara rutin pada pasien yang dirawat
3. Sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan pasien
D. Persiapan alat :
1. Pernafasan
Stop watch atau jam tangan, pena dan buku
2. Nadi
Stop watch atau jam tangan, pena dan buku
3. Tekanan darah
Steteskop, spygnomanometer, pena dan buku
4. Suhu
Termometer aksila, atau termometer mulut atau
rektum, tissue, air bersih, air sabun, air desinfektan,
savlon didalam botol, pena dan buku.
E. Prosedur kerja :
1. Tahap prainteraksi
a. Baca status pasien
b. Lakukan verifikasi order yang ada untuk
pemeriksaan
c. Mencuci tangan
d. siapkan alat
2. Tahap orientasi
a. Menberi salam, pangil pasien dengan panggilan
yang di senangi
b. Memperkenalkan nama pasien
c. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
pasien dan keluarga
d. Berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk
bertanya
e. Jaga privacy pasien
3. Tahap kerja
a. Penilaian pernafasan
1) Menjelaskan prosedur kepada pasien bila hanya
khusus menilai pernafasan
2) Membuka baju pasien jika perlu
untukmengobservasi gerakan dada
3) Letakan tangan pada dada, mengobservasi
keadaan dan kesimetrisan gerak pernafasan
4) Menentukan irama pernafasan
5) Menghitung pernafasan slama 1 menit atau 60
detik
6) Mendengarkan bunyi pernafasan,
kemungkinana ada bunyi abnormal
7) Mencuci tangan
4. Tahap terminasi
a. Menanyakan kepada pasien apa yang dirasakan
setelah dilakukan tindakan
b. Menyimpulkan prosedur yang telah dilakukan
c. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
d. Berikan penghargaan sesuai dengan
kemampuan pasien
e. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam
F. Dokumentasi
Catat seluruh hasil kegiatan tindakan dalam buku, beri
waktu pelaksanaan kegiatan dan tanda tangan perawat
jaga.