Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI ISU

1. Rendahnya minat masyarakat untuk konsultasi di puskesmas mengenai kesehatan gigi


dan mulut.
Berdasarkan data yang ada pada buku register terdapat fakta bahwa pasien
yang berkunjung ke puskesmas sudah dalam kondisi gigi yang berlubang besar dan
sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Masyarakat beranggapan bahwa selama gigi tidak
sakit tidak perlu periksa ke dokter gigi. Padahal seharusnya sakit gigi bisa dicegah
dengan rutin kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Diharapkan dengan rutin
kontrol dapat dilakukan deteksi dini terhadap gigi lubang sehingga gigi tersebut dapat
dipertahankan dengan penambalan atau dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.

2. Kurangnya ketersediaan alat kesehatan gigi di poli gigi Puskesmas Grabag 1


Kondisi saat ini di poli gigi terdapat alat yang tidak berfungsi dengan baik, salah
satunya scaler ultrasonic yang rusak sehingga pasien yang akan membersihkan karang
gigi tidak bisa dilakukan tindakan. Pembersihan karang gigi merupakan salah satu
upaya preventif yang dapat menghindari terjadinya kerusakan jaringan pendukung gigi.

3. Banyaknya praktik ahli gigi yang tidak sesuai prosedur dan merugikan pasien di wilayah
kerja Puskesmas Grabag.
Ahli gigi yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Grabag 1 cukup banyak dan
tindakan yang mereka lakukan tidak sesuai dengan SOP sehingga merugikan
masyarakat karena beberapa kali terdapat keluhan dari masyarakat kepada Puskesmas
mengenai kondisi gigi dan mulut mereka setelah melakukan perawatan di ahli gigi.

4. Rendahnya angka capaian kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) pada siswa
sekolah dasar selama pandemic COVID-19 di Puskesmas Grabag 1
Adanya pandemic covid-19 mengakibatkan banyak sekolah diliburkan sehingga
pelaksanaan program UKGS menjadi terhenti dan capaian UKGS menjadi menurun
bahkan tidak ada.
ANALISIS ISU
A. Analisis APKL
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu
penetapan kriteria isu. Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan
prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang akan
dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu pendekatan APKL yaitu
Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak. APKL merupakan alat bantu dalam
menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkatan nilai Aktual,
Problematika, Kekhalayakan dan Kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit
kerja.
Berikut ini beberapa isu yang ada pada Puskesmas Grabag 1 Kabupaten Magelang
yang akan ditentukan kelayakannya menggunakan pendekatan analisis APKL.

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat

A P K L

1. Rendahnya minat masyarakat untuk 5 5 5 5 20 1


konsultasi di puskesmas mengenai
kesehatan gigi dan mulut.

2. Kurangnya ketersediaan alat kesehatan 5 5 5 4 19 2


gigi di poli gigi Puskesmas Grabag 1

3. Banyaknya praktik ahli gigi yang tidak 4 4 4 4 16 3


sesuai prosedur dan merugikan pasien di
wilayah kerja Puskesmas Grabag.

4. Rendahnya angka capaian kegiatan 4 4 3 3 14 4


Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
pada siswa sekolah dasar selama
pandemic COVID-19 di Puskesmas
Grabag 1
Keterangan: dibuat skor APKL pada kisaran 1 - 5
1. A = Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal
terjadi dalam waktu dekat.
2. P = Problematik : Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya
alternative jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3. K = Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umunya,
bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. L = KeLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab.

Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Setelah melakukan analisis isu menggunakan metode APKL maka diperoleh


isu yang akan diangkat yaitu rendahnya minat masyarakat untuk konsultasi di puskesmas
mengenai kesehatan gigi dan mulut. Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut
tidak segera diselesaikan antara lain:
1. Masyarakat hanya akan berobat gigi jika giginya sakit saja.
2. Tingginya angka pencabutan gigi
3. Tidak ada peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut.
4. Tidak terwujudnya misi Puskesmas Grabag 1 yaitu meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, sarana dan prasarana kesehatan untuk menghasilkan
pelayanan yang bermutu

Penyelesaian Isu

1. Melakukan penyuluhan pada siswa sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA melalui program
UKGS dan pada masyarakat umum melalui UKGMD.
2. Pembuatan media penyuluhan berupa media cetak/leaflet dan media elektronik berupa
video penyuluhan yang dapat ditayangkan di TV puskesmas.
3. Menyediakan hotline service melalui aplikasi whatsapp yang dapat digunakan pasien
untuk berkomunikasi dengan dokter gigi terkait kesehatan gigi.

Anda mungkin juga menyukai