Anda di halaman 1dari 6

 LATIHAN SOAL JIWA

1. Seorang perempuan, 25 tahun dirawat di RSJ karena marah-marah dan memukul ibunya,
keluarga mengatakan, pasien tidak mau keluar kamar, bicara seperlunya,sikap
bermusuhan dengan ibunya. Hasil pengkajian, mengatakan putus asa dan malu karena
tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya, saudaranya semua sarjana dan punya
penghasilan sendiri. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Harga diri rendah kronik
b. Kurang perawatan diri
c. Perilaku kekerasan
d. Risiko perilaku kekerasan
e. Isolasi sosial

2. Seorang laki-laki 17 tahun datang ke poliklinik psikiatri RSU karena tidak bisa tidur
sejak dua minggu yang lalu, tidak mau datang ke sekolah, dan mudah tersinggung. Pasien
tidak mau sekolah karena bodoh. Keluarga mengatakan pasien tidak mau keluar kamar,
mandi harus dipaksa, dan kasar terhadap aggota keluarga lain. Apakah tindakan
keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Latih cara mengatasi marah
b. Bantu berinteraksi secara bertahap
c. Bantu penuhi kebutuhan dasar
d. Diskusikan aspek positif diri dan keluarga
e. Diskusikan manfaat perawatan diri

3. Seorang laki-laki, 37 tahun, datang ke poliklinik jiwa RSU karena tidak bisa tidur selama
dua minggu. Keluarga mengatakan pasien di PHK tiga bulan yang lalu, semenjak itu
pasien lebih banyak diam di kamar, bicara kasar, dan tidak mau merawat diri. Hasil
pengkajian: mengatakan sebagai orang yang gagal karena tidak bisa membiayai keluarga,
ekspresi murung, kontak mata kurang. Apakah kriteria evaluasi keberhasilan tindakan
keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Perawatan diri adekuat
b. Kemampuan interaksi secara bertahap
c. Kebutuhan tidur terpenuhi
d. Meningkatnya harga diri
e. Berada pada lingkungan aman

4. Seorang perempuan berusia 19 tahun, di rawat di RS jiwa alasan marah-marah, senang


keluyuran dan tidak mau mandi. Keluarga mengatakan tiga bulan lalu tidak lulus masuk
perguruan tinggi negeri, padahal anaknya selalu berprestasi. Pasien mengatakan orang
lain tidak akan mau berteman dengannya karena gagal menjadi mahasiswa perguruan
tinggi negeri. Hasil pengkajian, banyak diam, tidak mau ngobrol, malas melakukan
aktivitas, senang duduk dipojok, kontak mata(-) dan efek datar. Apa masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Harga diri rendah
b. Defisit perawatan diri
c. Perilaku kekerasan
d. Koping individu efektif
e. Isolasi sosial

5. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di RSJ. Alasan masuk pasien mudah
marah, banting barang, dan tidak melakukan kegiatan sehari-hari. Keluarga mengatakan
sejak cerai pasien sering dikamar dan menyendiri. Hasil pengkajian pasien mengatakan
orang lain tidak ingin bicara dengan dirinya, afek datar, kontak mata (-), singkat dalam
menjawab pertayaan, dan menghindar jika didekati. Apakah rencana tindakan
keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Ajarkan cara mengontrol marah
b. Diskusikan kemampuan yang dimiliki
c. Ajarkan cara merawat diri
d. Ajarkan cara mengontrol halusinasi
e. Ajarkan cara berkenalan secara bertahap

6. Seorang laki-laki, 30 tahun, dirawat di RSJ karena marah-marah tanpa sebab. Keluarga
mengatakan satu tahun lalu ibunya meninggal dunia, pasien mempunyai 3 anak semunya
sedang sekolah, istri tidak bekerja. Pasien mengatakan sebulan yang lalu pasien di PHK
karena pandemi covid-19. Hasil pengkajian, pasien sering menyendiri, jika ditanya
jawaban singkat, afek data. Berdasarkan rekam medik diketahui ayahnya mengalami
gangguan jiwa. Apakah faktor presipitasi terjadinya pada kasus tersebut ?
a. Kegagalan dalam pekerjaan
b. Faktor keturunan/herediter
c. Masalah ekonomi
d. Kegagalah berumah tangga
e. Kehilangan orang tua

7. Seorang wanita usia 32 tahun, dirawt di RSJ dengan alasan tertawa, menangis tanpa
sebab dan sering keluyuran. Keluarga mengatakan pasien mengalami perubahan tersebut
setelah suaminya meninggal dunia akibat kecelakaan 6 bulan yang lalu. Hasil pengkajian
pasien mengatakan sering mendengar suara suaminya yang mengajak ngobrol disaat
sedang sendirian, setiap 15 menit pasien sering bicara dan tertawa sndiri. Apakah
tindakan selajutnya pada kasus tersebut ?
a. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
b. Melibatkan dalam kegiatan
c. Mengajak bercakap-cakap
d. Kolaborasi terapi
e. Mengidentifikasi halusinasi

8. Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di RSJ karena berupaya membakar rumah
tetangganya. Keluarga mengatakan pasien seringkali bicara kasar, memaksa datang ke
rumah tetangganya, tidak mau mandi. Hasil pengkajian, bicara ketus, tidak fokus,
mengatakan ada suara menyuruhkan data ke rumah tetangganya, beberapa kali
mencondongkan telinga ke satu arah. Apakah masalah keperawatan pada kasus
tersebut ?
a. Defisit perawatan diri
b. Harga diri rendah kronis
c. Halusinasi
d. Waham curiga
e. Risiko perilaku kekerasan

9. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke IGD RSJ karena teriak-teriak, dan bicara
tiada henti, dan merusak rumah tunangannya. Pasien mengatakan mendengar sura yang
mengatakan tunangannya berselingkuh, suara tersebut muncul sejak seminggu yang lalu,
dan saat inipun suara masih terdengar. Bagaimanakah respons perawat terkait pernyataan
pasien ?
a. Saat ini saya tidak mendengar suara tunangan anda
b. Seharusnya anda tau bahwa suara yang anda dengar tidak nyata
c. Seilahkan tarik napas agar suara yang didengarkan segera hilang
d. Yang saya dengar saat ini adalah suara saya, anda dan orang yang ada
diruangan ini
e. Silahkan praktikkan cara mengatasi suara yang sudah pernah diajarkan saat anda
dirawat
10. Seorang laki-laki, 30 tahun, dirawat di RSJ karena marah-marah tanpa sebab serta bicara
dan tertawa sendiri dan menurut keluarga pasien pernah dirawat di RSJ tiga bulan yang
lalu namun setelah pulang menolak minum obat. Pasien mengatakan ayahnya otoriter,
sejak kecil sering diejek oleh teman sekolahnya karena pemalu, dan saat SMP mulai
meminum minuman keras. Saat ini sepupu pasien sedang dirawat di RSJ. Apakah
pencetus terjadinya masalah pada kasus tersebut ?
a. Pola asuh orang tua
b. Putus obat
c. Perundungan dimasa kecil
d. Penggunaan NAPZA
e. Faktor keturunan

11. Seorang perempuan, 20 tahun dirwat di RSJ karena marah-marah. Keluarga mengatakan
marah-marah setelah tidak lulus perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hasil pengkajian : nada
bicara masih tinggi, mendominasi pembicaraan dan mudah tersinggung. Pasien
mengatakan kesal pada orang tua karena selalu membedakan dengan kakaknya yang
kuliah di PTN. Paman pasien sedang di rawat di RSJ. Pasien dirawat ketiga dan selama
satu tahun tidak minum obat. Apakah faktor pressipitasi pada kasus tersebut ?
a. Pola asuh
b. Persaingan dikeluarga
c. Gagal kuliah
d. Genetik
e. Putus obat

12. Seorang laki-laki usia 20 tahun, dirawat di RSJ yang ketiga kalinya karena marah-marah,
menjambak rambut adiknya dan membanting barang dirumah. Hasil pengkajian : saat
sedang makan, lauk pasien diambil oleh temannya, pasien tersinggung tatapan mata sinis,
nada bicara tinggi dan mendominasi, serta kuku kotor dan panjang. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Koping individu tidak efektif
b. Risiko perilaku kekerasan
c. Defisit perawatan diri
d. Rejimen terapi inefektif
e. Halusinasi

13. seorang perempuan 20TH datang ke poli jiwa diantar keluarga, keluarga mengantar pasien
marah-marah karna dikeluarkan dari pekerjaannya tanpa sebab. Hasil pengkajian, pasien
banyak bicara dan berteriak, sorot mata tajam, dan muka merah. Apakah tindakan
keperawatan pada kasus tersebut ?
a. mengidentifikasi penyebab marah
b. mengajarkan cara spiritual
c. mengajarkan cara pukul bantal
d. melakukan kolaborasi dengan dokter
e. mengajarkan tarik nafas dalam

14. Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSj. Dirumah marah-marah dan mudah
tersinggung. Keluarga mengatakan hal ini terjadi sejak pasien gagal menikah. Hasil
pengkajian, pasien sering bertengkar dengan teman sekamar, mendominasi pembicaraan
kasar dan mata melotot. Berada pada rentang respons marah apakah kasus tersebut ?
a. Amuk ( Perasaan Marah Dan Bermusuhan Yang Kuat, Kehilangan Kontrol Diri,
Dapat Merugikan Diri Sendiri, Orang Lain Dan Lingkungan )
b. Frustasi (Perasaan Yang Timbul Karena Kegagalan Disertai Kecemasan Berlebihan)
c. Agresif (Marah Diekspresikan Secara Fisik Dan Nyata Tapi masih Terkontrol,
Bicara Kasar, Bahkan Mengancam)
d. Assertif (ungkapan perasaan disertai amarah tanpa menyakiti/merugikan orang lain)
e. Pasif ( tidak mampu mengungkapkan perasaan atas masalah yang dialami )

15. seorang laki-laki, 28 tahun, dirawat di RSJ karena marah-marah dan menolak minum
obat. Hasil pengkajian, pasien mengatakan dirinya mempunyai ilmu hitam yang bisa
menyembuhkan orang, bicara inkoheren, dan figt of idea. Keluarga mengatakan pasien
pernah DO saat kuliah di PTS. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut ?
a. rejimen terapi inefektif
b. risiko perilaku kekerasan
c. harga diri rendah
d. waham
e. kerusakan komunikasi

16. Seorang laki-laki, 28 tahun, dirawat di RSJ karena marah-marah dan menolak minum
obat. Hasil pengkajian, pasien mengatakan dirinya mempunyai ilmu hitam yang bisa
menyembuhkan orang, bicara inkoheren, dan figt of idea. Keluarga mengatakan pasien
pernah DO saat kuliah di PTS. Apakah masalah keperawatan utama pda pasien tersebut ?
a. Kerusakan komunikasi
b. Rejimen terapi inefektif
c. Harga diri rendah
d. Waham
e. Risiko perilaku kekerasan

17. Seorang laki-laki usia 44 tahun mengalami gangguan jiwa sejak 5 tahun yang lalu. Pasien
saat ini menjalani perawatan ke 3. selama dirawat pasien mampu berinteraksi dengan
baik dengan seluruh staf dan pasien. Pasien cenderung menganggap dirinya tidak sedang
dirawat melainkan berkunjung untuk memberikan ceramah kepada pasien di RS agar
mengikuti ajaran agamanya. Apakah jenis waham yang dialami pasien berdasarkan kasus
tersebut ?
a. Waham curiga
b. Waham bizar
c. Waham agama
d. Waham sisip pikir
e. Waham kebesaran

18. Seorang laki-laki, 35 tahun, dirawat di RSJ karena bicara kacau dankeluyuran. Keluarga
mengatakan, pasien di PHK karena perusahaannya bangkrut. Hasil pengkajian :
pembicaraan tidak jelas, berbelit-belit namun sampai kemaksud tujuan. Pasien
mengatakan bahwa dirinya mempunyai indra ke-enam. Apakah proses pikir pada pasien
tersebut ?
a. Sirkumfansial ( menyampaikan gagasan secara berbelit dan cenderung terpaku
pada detail )
b. Tangesial ( ketidak mampuan untuk mempertahankan gagasan bertujuan )
c. Flight of idea ( gagasan yang bertubi-tubi melompat dari satu topic ke topic yang lain)
d. Preseverasi ( pengulangan gagasan secara persisten/tdk tesponsif terhadap stimulus
baru )
e. Blocking ( gagasan yang terhentimendadak sebelum selesai disampaikan )

19. Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke IGD RSJ karena melempar barang dan
membenturkan kepalanya ke dinding. Keluarga mengatakan pasien dalam proses
perceraian, sejak dua minggu yang lalu tidak bisa tidur, mengurung diri dikamar, bicara
kacau, dan tidak merawat diri. Pasien mengatakan lelah dan bosan hidup karena tertekan
karena terpisah dengan anaknya. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Risiko bunuh diri
b. Risiko perilaku kekerasan
c. Halusinasi
d. Harga diri rendah
e. Isolasi sosial

20. Seorang perempuan, 38 tahun, dirawat di RSJ karena miminum racun serangga dengan
sengaja. Keluarga mengatakan pasien dalam proses perceraian, dan anak-anaknya dibawa
oleh suaminya. Hasil pengkajian : mengatakan ingin mati, teriak-teriak, dan
membenturkan kepala ke dinding. Apakah tindakan keperawatan mandiri pada kasus
tersebut ?
a. Diskusikan aspek positif keluarga
b. Diskusikan aspek positif pasien
c. Berikan antipsikotik injeksi
d. Pastikan lingkungan yang aman
e. Diskusikan rencana masa depan

21. Seorang laki-laki, 45 tahun, dibawa ke IGD RSJ karena berusaha melompat dari lantai 5
apartemen. Istri mengatakan pasien tidak mau melakukan aktivitas, tidak mau bicara,
tidak napsu akan, dan tidak bisa tidur sejak tiga minggu yang lalu setelah di PHK oleh
perusahaannya. Saat pengkajian pasien mengatakan mati lebih baik jika hidup
membebani orang lain. Apakah respons perawat pada situasi tersebut ?
a. Saya yakin perasaan yang bapak rasakan sebentar lagi akan hilang
b. Pastinya bapak merasa sedih dengan kondisi saat inni, saya bisa memahami
c. Saya setuju kehilangan pekerjaan bagi laki-laki sangat menurunkan harga diri
d. Menurut saya masalah bapak tidak seberat yang bapak pikirkan
e. Saya melihat istri dan keluarga bapak sangat tertekan dengan perilaku bapak

22. Seorang perempuan, 27 tahun, di rawat di RSJ sejak tiga minggu yang lalu karena
melukai diri dengan menyayat nadi pergelangan tangan. Hasil pengkajian, ekspresi
sesuai, bicara masih seperlunya, dan mengatakan akan kembali kuliah setelah pulang dari
RSJ. Tim kesehatan memutuskan pasien diperbolehkan pulang. Apakah evaluasi yang
dilakukan perawat ?
a. Pasien mampu meningkatkan harga dirinya
b. Pasien mempunyai rancangan kegiatan positif untuk mencapai tujuan hidup
c. Pasien sudah mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat
d. Pasien tidak menyampaikan keinginan melukai diri
e. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain
23. Seorang laki-laki, 37 tahun, dirawat di RSJ diantar satpol PP karena teriak-teriak dan
merusak fasilitas umum. Hasil pengkajian : menggunakan baju berlapis-lapis, rambut
kimbal, bau pesing, gigi kotor, kulit banyak luka garukan yang sudah infeksi, bicara
inkoheren, mengatakan dirinya adalah penguasa negara. Psien menolak saat dimotivasi
untuk melakukan perawatan diri. Perawat tetap memandikan pasien. Apakah
pertimbangan etik perawat pada kasus tersebut ?
a. Fidelity (menepati janji)
b. Beneficence ( berbuat baik)
c. Autonomy (menghargai hak-hak pasien dalam berbuat keputusan)
d. Non-maleficence (tidak merugikan)
e. Veracity ( kejujuran dalam memberikan pelayanan)
24. seorang laki-laki, 36 tahun, dirawat di RSJ karena tidak bisa tidur sejak dua minggu yang
lalu, marah-marah, keluyuran dan tidak mau merawat diri. Keluarga mengatakan pasien
di PHK tiga bulan yang lalu, semenjak itu tidak mau keluar kamar, mandi harus dipaksa,
dan kasar terhadap orang lain. Hasil pengkajian badan bau, rambut gimbal, dan gigi
kotor. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
a. diskusikan aspek positif diri dan keluarga
b. diskusikan manfaat perawatan diri
c. bantu penuhi kebutuhan dasar
d. latih cara mengatasi marah
e. bantu berinteraksi secara bertahap

Anda mungkin juga menyukai