Idoc - Pub - Rencana k3 Pekerjaan Jembatan
Idoc - Pub - Rencana k3 Pekerjaan Jembatan
PROVINSI …………………
DI SUSUN OLEH :
DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK
2. PERENCANAAN
2.1 Identifikasi bahaya, Penilaian Resiko, dan Pengendaliaanya
2.2 Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan lainnya
2.3 Sasaran dan Program
2.4 Pengendalian Operasional K3, Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3 dan
Tinjauan Ulang Kinerja K3
2.5 Struktur Organisasi Unit K3
2.6 Kesigapan dan Tanggap Darurat
KEBIJAKAN K3
KEBIJAKAN PERUSAHAAN
Bengkulu,
2.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Penetapan Pengendalianya
Lokasi Risiko Awal Risiko Sisa
Peralatan Deskrips Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemung Keparah Tingkat Pengendalian
No. Aktivitas Potensi Penyebab gkinan han Risiko Pengendalian yang Ada kinan an Risiko
Perkakas Bahaya Konsekuensi P/T P/T Tambahan
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP
► UMUM
1 Mobilisasi
a. Mobilisasi alat Area proyek, Alat berat - Kondisi jalan tidak kondusif Menimpa 1 3 3 P
berat dengan trailer tergelincir untuk dilalui alat berat pengendara a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
menggunakan dari trailer (mudah amblas, tidak rata, lainnya (patah b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
trailer berbukit, dll) tulang, dan
luka serius) c. Engineering Controls :
- Pengendara trailer tidak
memperhatikan aspek - Sisi kanan, kiri, depan, & belakang flat deck trailer dipasangi/
keselamatan saat memiliki guarding (pengganjal), agar alat berat tertahan & tidak
mengendarai tergelincir
- Sistem pengamanan tidak
memenuhi standar - Alat berat diikat dengan menggunakan rantai
d. Administrative Controls:
- Membuat traffic management (menentukan rute yang aman untuk
dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat)
Fatigue pada - Kurangnya waktu istirahat Sakit, tidak 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
flagman karena tenaga flagman dapat bekerja b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
terbatas selama
beberapa hari c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan
- Cuaca terik
d. Administrative Controls:
- Pengaturan shift kerja flagman
- Penertiban jam kerja flagman agar tidak bekerja secara overtime
- Pemeriksaan kondisi kesehatan flagman
- Penyediaan air minum tidak jauh dari tempat flagman bertugas
e. APD: tidak ada
2.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Penetapan Pengendalianya
Lokasi Risiko Awal Risiko Sisa
Peralatan Deskrips Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemung Keparah Tingkat Pengendalian
No. Aktivitas Potensi Penyebab gkinan han Risiko Pengendalian yang Ada kinan an Risiko
Perkakas Bahaya Konsekuensi P/T P/T Tambahan
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP
Pagar - Angin kencang Mengenai 2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
proyek roboh - kendaraan lain
Pemasangan pagar tidak b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
sesuai dengan standar PPP- c. Engineering Controls:
002 Pagar
- Memasang penyanggah tambahan agar pagar lebih kuat saat kondisi
cuaca berangin
d. Administrative Controls:
- Menginformasikan mengenai Panduan Pelaksanaan Pekerjaan
Pagar (PPP-002)
- Memastikan, dengan melakukan inspeksi, bahwa pekerjaan
pembuatan pagar dilakukan sesuai PPP-002
e. APD: tidak ada
► Drainase
1 Galian untuk (excavator) Terkena - Jarak pandang operator Cidera fatal 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
Selokan Drainase swing terbatas/ terhalang (patah tulang,
dan Saluran Air excavator pendarahan) b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
c. Engineering Controls:
- Kurangnya pengawasan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja
- Kurangnya rambu peringatan
d. Administrative Controls:
- Kurangnya penerangan
(malam hari) - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi
operator sebelum bekerja
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll)
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja
(terutama pada malam hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas)
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Tertabrak - Jarak pandang operator Meninggal 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
excavator terbatas/ terhalang
- Kurangnya pengawasan b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
- Kurangnya rambu peringatan c. Engineering Controls:
- Kurangnya penerangan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja
(malam hari)
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi
operator sebelum bekerja
- Tidak mematuhi rambu - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
peringatan yg ada kemudi, kaca spion, dll)
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas)
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
2.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Penetapan Pengendalianya
Lokasi Risiko Awal Risiko Sisa
Peralatan Deskrips Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemung Keparah Tingkat Pengendalian
No. Aktivitas Potensi Penyebab gkinan han Risiko Pengendalian yang Ada kinan an Risiko
Perkakas Bahaya Konsekuensi P/T P/T Tambahan
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP
► Pekerjaan Tanah Dan Geo Sintetik
1. Galian biasa untuk
timbunan
Galian
menggunakan alat (excavator) Terkena - Jarak pandang operator Cidera fatal 1 3 3 P
berat swing terbatas/ terhalang (patah tulang,
excavator pendarahan)
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
- Kurangnya pengawasan
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
- Kurangnya rambu peringatan
- Kurangnya penerangan c. Engineering Controls:
(malam hari)
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi
operator sebelum bekerja
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll)
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja
(terutama pada malam hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas)
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Tertabrak - Jarak pandang operator Meninggal 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
excavator terbatas/ terhalang
- Kurangnya pengawasan b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
- Kurangnya rambu peringatan c. Engineering Controls:
- Kurangnya penerangan
(malam hari) - Memberikan pagar pembatas pada area kerja
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi
- Tidak mematuhi rambu operator sebelum bekerja
peringatan yg ada
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll)
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas)
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
2.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Penetapan Pengendalianya
Lokasi Risiko Awal Risiko Sisa
Peralatan Deskrips Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemung Keparah Tingkat Pengendalian
No. Aktivitas Potensi Penyebab gkinan han Risiko Pengendalian yang Ada kinan an Risiko
Perkakas Bahaya Konsekuensi P/T P/T Tambahan
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP
2. Galian biasa untuk (excavator) Terkena - Jarak pandang operator Cidera fatal 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
dibuang swing terbatas/ terhalang (patah tulang, b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
excavator - Kurangnya pengawasan pendarahan) c. Engineering Controls:
- Kurangnya rambu peringatan
- Kurangnya penerangan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja
(malam hari) d. Administrative Controls:
- Tidak mematuhi rambu - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi
peringatan yg ada operator sebelum bekerja
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll)
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja
(terutama pada malam hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas)
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
Tertabrak - Jarak pandang operator Meninggal 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
excavator terbatas/ terhalang b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
- Kurangnya pengawasan c. Engineering Controls:
- Kurangnya rambu peringatan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja
- Kurangnya penerangan d. Administrative Controls:
(malam hari) - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi
- Tidak mematuhi rambu operator sebelum bekerja
peringatan yg ada - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll)
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja
(terutama pada malam hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas)
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
3 Galian Struktur Excavator Terkena - Jarak pandang operator Cidera fatal 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
swing terbatas/ terhalang (patah tulang, b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
excavator - Kurangnya pengawasan pendarahan) c. Engineering Controls:
- Kurangnya rambu peringatan
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja
- Kurangnya penerangan
(malam hari) d. Administrative Controls:
- Tidak mematuhi rambu - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi
peringatan yg ada operator sebelum bekerja
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll)
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan
- pekerja lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas)
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
2.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Penetapan Pengendalianya
Lokasi Risiko Awal Risiko Sisa
Peralatan Deskrips Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemung Keparah Tingkat Pengendalian
No. Aktivitas Potensi Penyebab gkinan han Risiko Pengendalian yang Ada kinan an Risiko
Perkakas Bahaya Konsekuensi P/T P/T Tambahan
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP
Tertabrak - Jarak pandang operator Meninggal 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
excavator terbatas/ terhalang b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
- Kurangnya pengawasan c. Engineering Controls:
- Kurangnya rambu peringatan
- Kurangnya penerangan - Memberikan pagar pembatas pada area kerja
(malam hari) d. Administrative Controls:
- Tidak mematuhi rambu - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi
peringatan yg ada operator sebelum bekerja
- Tidak ada lock out tag out - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda
pada kendaraan yang - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
diparkir/ berhenti lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja
(terutama pada malam hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas)
- Memasang lock out tag out pada alat yang rusak atau parkir
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
4 Timbunan biasa Excavator Tertimbun - Ketinggian timbunan tanah Meninggal 2 3 6 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
dan timbunan tanah sudah tidak sesuai b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
pilihan c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls:
- Memasang barikade rambu atau stop log sebagai pembatas roda kendaraan
angkut material di lokasi galian
- Memberikan penjelasan kepada pekerja mengenai potensi baha yang
mungkin terjadi, antara lain bahaya longsor dan cara penyelamatan diri
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian terlalu dekat
- dengan pinggir galian. Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari batas tepi
galian
- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan pemasangan rambu "Dilarang
melintas" atau "awas bahaya longsor"
e. APD: helm dan sepatu keselamatan
5 Galian perkerasan Alat berat Terkena - Jarak pandang operator Patah tulang 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
beraspal (Excavator swing terhalang & luka luar b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
breaker) excavator - Kurangnya rambu peringatan pada c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan
breaker - Tidak mematuhi rambu beberapa
peringatan yang sudah d. Administrative Controls:
bagian tubuh
terpasang - Memasang pembatas (safety line) pada area yang terkena/terjangkau swing
- Kurangnya pengawasan saat excavator
excavator beroperasi - Memasang rambu peringatan 'Awas Ada Pekerjaan Excavator'
- Pekerja tidak menggunakan - Melaksanakan PPP K3L-018 pengoperasian peralatan berat mekanis
rompi reflector - Meningkatkan pengawasan saat pengoperasian excavator
e. APD:
- Helm keselamatan
- Sepatu keselamatan
- Rompi reflektor
Kebisi- ngan - Kurangnya perawatan pada Gangguan 2 2 4 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
alat berat pendengar-an b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls:
- Pengaturan agar perawatan dan peremajaan mesin alat dilakukan secara
rutin (membuat jadwal & evaluasi perawatan alat)
- Melakukan pengukuran tingkat kebisingan yang ditimbulkan alat saat sedang
beroperasi
- Melakukan pengaturan shift kerja sesuai tingkat kebisingan yg ditimbulkan alat
e. APD:
- Ear plug/ ear muff (bila kebisingan ≥ 85 Dba)
2.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Penetapan Pengendalianya
Lokasi Risiko Awal Risiko Sisa
Peralatan Deskrips Deskripsi Kemun Kepara Tingkat Kemung Keparah Tingkat Pengendalian
No. Aktivitas Potensi Penyebab gkinan han Risiko Pengendalian yang Ada kinan an Risiko
Perkakas Bahaya Konsekuensi P/T P/T Tambahan
Material (KM) (KP) KMxKP (KM) (KP) KMxKP
Debu - Area kerja kering (banyak Gangguan 3 1 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
debu) Pernapasan
- Kondisi angin kencang b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
- c. Engineering Controls:
- Penyiraman jalan
d. Administrative Controls:
- Melakukan briefing sebelum pekerjaan di mulai, dan
menginformasikan mengenai bahaya yang ada
- Memasang rambu "area wajib menggunakan masker
e. APD:
- Masker debu
6 Penyiapan Motor grader Tertabrak - Jarak pandang operator Meninggal 1 3 3 P a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan
Badan Jalan Vibro roller Motor grader terbatas/ terhalang
/Vibro Roller - Kurangnya pengawasan b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan
- Kurangnya rambu peringatan c. Engineering Controls:
- Kurangnya penerangan
(malam hari) - Memberikan pagar pembatas pada area kerja
- Tidak mematuhi rambu d. Administrative Controls:
peringatan yg ada
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator
sebelum bekerja
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca
spion, dll)
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya)
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja
(terutama pada malam hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang
pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
e. APD:
- Sepatu keselamatan
2.2 PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN
PERSYARAT AN LAINNYA
LEGISLASI
Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
I. UNDANG-UNDANG RI
No. UNDANG-UNDANG RI TEMA
1 UU No. 3 tahun 1969 Hygiene Dalam Perniagaan & Kantor-Kantor
2 UU No. 14 tahun 1969 Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
3 UU No.1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
4 UU No.3 Tahun 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja
5 UU No.23 Tahun 1992 Kesehatan
6 UU No. 18 tahun 1999 Jasa Konstruksi
7 UU No. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan
8 UU No. 24 Tahun 2007 Penanggulangan Bencana
9 UU No. 30 Tahun 2007 Energi
10 UU No. 22 Tahun 2009 Lalu Lintas dan A ngkutan Jalan
V. INSTRUKSI MENTERI RI
No. INSTRUKSI MENTERI RI TEMA
27 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
INST05/MEN/BW/1997
28 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No Ins Pengawasan Alat Pelindung Diri
11/M/BW/1997
1. SASARAN K3
a. Sasaran Umum
Zero Accident
1) Meninggal / Cacat Tetap (0%)
2) Kehilangan Jam Kerja akibat Kecelakaan kerja maksimal 1 %
3) Kehilangan jam kerja akibat sakit maksimal 5 %
b. Pemenuhan Undang-undang dan Peraturan SMK3
c. Pemahaman dan Kesadaran K3 Seluruh Karyawan
1) Penggunaan APD 95 %
2) Laporan kerja K3 minimal 1 kali dalam sebulan
d. Sasaran Khusus
Sasaran khusus adalah sasaran rinci dari setiap pengendalian risiko yang disusun
guna tercapainya Sasaran Umum, sebagaimana Tabel Penyusunan Sasaran dan
Program K3. Sebagi berikut :
SASARAN KHUSUS PROGRAM K3
1 Mobilisasi
a Mobilisasi alat berat dengan Sisi kanan, kiri, depan, & belakang flat deck (Peralatan kerja flat Sebelum Alat dan bahan yang
menggunakan trailer dipasangi/ memiliki guarding (pengganjal), deck, trailer dan pelaksanaan dimobilisasi sampai
Checklist Pegawai K3/Mandor
trailer agar alat berat rambu sesuai pekerjaan harus di lokasi pekerjaan
kebutuuhan) sudah disiapkan dengan baik
Seluruh peralatan
Alat berat diikat dengan menggunakan rantai Pemasangan (Peralatan kerja flat
dipastikan
Administrative Controls peralatan sesuai deck, trailer dan
memenuhi
dengan standard rambu sesuai
persyaratan teknis
kebutuuhan)
Membuat traffic management (menentukan rute SDM; sesuai dengan
yang aman untuk dilalui, dan rencana kebutuhan dan
pengendalian jika melewati jalur padat) kapasitas
b Mobilisasi personil, dari kantor Memberikan intruksi keselamatan berkendaraan Sebelum Tenaga yang
Seluruh operator menjalankan Alat: Kendaraan yang
ke proyek atau sebaliknya di jalan raya sebelum bertugas pelaksanaan dimobilisasi sampai Pegawai
operator/drier pekerjaan sesuai digunakan layak Checklist
pekerjaan harus di lokasi pekerjaan K3/Mandor/Driver
memenuhi syarat dengan syarat pakai
sudah disiapkan dengan baik
SDM ; sesuai dengan Pegawai
klasifikasi pekerjaan K3/Mandor/Driver
Memastikan bahwa supir dan pengendara
menggunakan seat belt (jika mengendaraai
mobil)
Melakukan pemeriksaan berkala terhadap
kondisi mesin
Sebelum Tenaga yang
Memasang tanda 'hati-hati keluar masuk penggunaan rambu- penggunaan alat Alat: Alat yang
pelaksanaan dimobilisasi sampai Pegawai
kendaraan proyek' pada pintu masuk dan pintu rambu yang bantu dan ramu digunakan sesuai Checklist
pekerjaan harus di lokasi pekerjaan K3/Mandor/Driver
keluar proyek dibutuhkan sesuai kebuutuhan kriteria kebutuhan
sudah disiapkan dengan baik
c Pembuatan Basecamp memastikan semua Sebelum
APD : Safety shoes, masker debu, obat anti Basecamp dapat
Penggunaan pekrja menggunan SDM; sesuai bidang pelaksanaan
malaria, rompi safety, jas hujan Safety belt (bila diselesaikan sesuai Checklist Pegawai K3/Mandor
masker dan APD APD sesuai keahlian pekerjaan harus
diperlukan) rencana
kebutuuhan sudah disiapkan
3 Pekerjaan Drainase
Galian Selokan untuk drainase memastikan semua Sebelum
hasil galian dapat
dan saluran air Penggunaan APD pekrja menggunan SDM; sesuai bidang pelaksanaan
Menggunakan alat APD sesuai kebutuuhan diselesaikan sesuai Checklist Pegawai K3
sesuai kebutuhan APD sesuai keahlian pekerjaan harus
rencana
kebutuuhan sudah disiapkan
memastikan semua
pekrja menggunan
APD sesuai APD : Safety shoes,
kebutuuhan
SASARAN KHUSUS PROGRAM K3
pemandu
adanya petugas
Menetapkan petugas untuk memandu operasi melaksanakan
yang dapat
alat (jika operator terhalang pandangannya, pekerjaan sesuai
memandu operator
bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) dengan kondisi dan
alat
kebutuuhan
pelaksnaan lapis
perekat- aspal cair
Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
dapat dilaksanakan
sesuai rencana
mamastikan adanya
Sebelum
Memasang lampu penerangan pada alat berat adanya alat penerangan ada
SDM; sesuai bidang pelaksanaan
dan disekitar area kerja (terutama pada malam penerangan yang malam hari, Checklist Pegawai K3
keahlian pekerjaan harus
hari) cukup khususnya pada
sudah disiapkan
lokasi yang sempit
Mengadakan pemandu Sebelum
Inspeksi sebelum, melaksanakan pelaksanaan pelaksnaan lapis
SDM; sesuai bidang
saat sedang pekerjaan sesuai pekerjaan harus perekat- aspal cair Checklist Pegawai K3
keahlian
bekerja, dan dengan kondisi dan sudah disiapkan dapat dilaksanakan
sesudah bekerja kebutuuhan sesuai rencana
pemandu
Sebelum
adanya petugas melaksanakan
Menetapkan petugas untuk memandu operasi SDM; sesuai bidang pelaksanaan
yang dapat pekerjaan sesuai
alat (jika operator terhalang pandangannya, keahlian pekerjaan harus Checklist Pegawai K3
memandu operator dengan kondisi dan
bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) sudah disiapkan
alat kebutuuhan
b Pengaspalan Memberikan
pembekalan yang
Pelajari arah angin sebelum melaksanakan cukup mengenai
penyemprotan aspal tahapan proses
kerja pengaspalan
yang aman
pelaksnaan
Memberikan
pengaspalan dan
pembekalan yang Sebelum
pekerja konstruksi penetrasi
Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan cukup mengenai SDM; sesuai bidang pelaksanaan
menggunakan APD macadam dapat Checklist Pegawai K3
berlangsung tahapan proses keahlian pekerjaan harus
sesuaikebutuhan terlaksana sesuai
kerja pengaspalan sudah disiapkan
rencana
yang aman
SASARAN KHUSUS PROGRAM K3
Memberikan
pembekalan yang Sebelum
pekerja
cukup mengenai SDM; sesuai pelaksanaan
Menjaga keseimbangan panas menggunakan APD Checklist Pegawai K3
tahapan proses bidang keahlian pekerjaan harus
sesuaikebutuhan
kerja pengaspalan sudah disiapkan
yang aman
7 Struktur
pemandu
Sebelum pelaksnaan lapis
Menetapkan petugas untuk memandu operasi melaksanakan
SDM; sesuai bidang pelaksanaan perekat- aspal cair
a Pemasangan Gelagar alat (jika operator terhalang pandangannya, ` pekerjaan sesuai Checklist Pegawai K3
keahlian pekerjaan harus dapat dilaksanakan
bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) dengan kondisi dan
sudah disiapkan sesuai rencana
kebutuuhan
pelaksnaan lapis
perekat- aspal cair
Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi APD/alat : Safety
dapat dilaksanakan
dengan baik shoes,rambu-rambu
sesuai rencana
pelaksnaan lapis
APD/alat : Safety perekat- aspal cair
Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
shoes,rambu-rambu dapat dilaksanakan
sesuai rencana
mamastikan adanya
Sebelum pelaksnaan lapis
Memasang lampu penerangan pada alat berat adanya alat penerangan ada
SDM; sesuai bidang pelaksanaan perekat- aspal cair
dan disekitar area kerja (terutama pada malam penerangan yang malam hari, Checklist Pegawai K3
keahlian pekerjaan harus dapat dilaksanakan
hari) cukup khususnya pada
sudah disiapkan sesuai rencana
lokasi yang sempit
Mengadakan pemandu Sebelum
pelaksnaan lapis
Inspeksi sebelum, melaksanakan pelaksanaan
SDM; sesuai bidang perekat- aspal cair
saat sedang pekerjaan sesuai pekerjaan harus Checklist Pegawai K3
keahlian dapat dilaksanakan
bekerja, dan dengan kondisi dan sudah disiapkan
sesuai rencana
sesudah bekerja kebutuuhan
SASARAN KHUSUS PROGRAM K3
pemandu
Sebelum pelaksnaan lapis
Menetapkan petugas untuk memandu operasi melaksanakan
SDM; sesuai bidang pelaksanaan perekat- aspal cair
b Pemancangan alat (jika operator terhalang pandangannya, ` pekerjaan sesuai Checklist Pegawai K3
keahlian pekerjaan harus dapat dilaksanakan
bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) dengan kondisi dan
sudah disiapkan sesuai rencana
kebutuuhan
pelaksnaan lapis
perekat- aspal cair
Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi APD/alat : Safety
dapat dilaksanakan
dengan baik shoes,rambu-rambu
sesuai rencana
pelaksnaan lapis
perekat- aspal cair
Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'
dapat dilaksanakan
sesuai rencana
mamastikan adanya
Sebelum pelaksnaan lapis
Memasang lampu penerangan pada alat berat adanya alat penerangan ada
SDM; sesuai bidang pelaksanaan perekat- aspal cair
dan disekitar area kerja (terutama pada malam penerangan yang malam hari, Checklist Pegawai K3
keahlian pekerjaan harus dapat dilaksanakan
hari) cukup khususnya pada
sudah disiapkan sesuai rencana
lokasi yang sempit
Mengadakan pemandu Sebelum
pelaksnaan lapis
Inspeksi sebelum, melaksanakan pelaksanaan
SDM; sesuai bidang perekat- aspal cair
saat sedang pekerjaan sesuai pekerjaan harus Checklist Pegawai K3
keahlian dapat dilaksanakan
bekerja, dan dengan kondisi dan sudah disiapkan
sesuai rencana
sesudah bekerja kebutuuhan
pemandu
Sebelum
adanya petugas melaksanakan pelaksnaan lapis
Menetapkan petugas untuk memandu operasi SDM; sesuai bidang pelaksanaan
yang dapat pekerjaan sesuai perekat- aspal cair
alat (jika operator terhalang pandangannya, keahlian pekerjaan harus Checklist Pegawai K3
memandu operator dengan kondisi dan dapat dilaksanakan
bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas) sudah disiapkan
alat kebutuuhan sesuai rencana
2.3 SASARAN DAN PROGRAM K3
2. PROGRAM K3
a. Program Pencegahan Kecelakaan
1) Dalam merencanakan kegiatan SMK3, lakukan/tinjau dulu: Identifikasi Bahaya,
Penilaian dan Pengendalian Risiko. Pengendalian risiko harus memprioritaskan
upaya meniadakan bahaya, mengurangi bahaya, mengisolasi sumber bahaya,
mengikuti prosedur yang selamat, dan upaya yang terakhir memakai alat
pelindung diri,seperti diuraikan sebagai berikut :
Peniadaan bahaya (eliminasi) yaitu mencegah secara langsung, misalnya
menutup sumber bahaya, memberi pagar pelindung dari jatuh, dan
sebagainya.
Penggantian bahan, metode, alat, proses menjadi yang lebih kecil bahaya dan
risikonya, misalnya penggunaan beton precast, penggantian asbes dengan
gypsum, dan sebagainya.
Pengendalian rekayasa, misalnya dengan memberi pelindung pada bukaan,
metode kerja/metode pelaksanaan yang lebih selamat, penggunaan alat
bantu mekanis dan sebagainya.
Pengendalian administrative, misalnya membuat prosedur kerja, ijin kerja,
pelatihan, pemberian rambu-rambu dan sebagainya.
Penggunaan alat pelindung diri (APD), antara lain pelidung kepala dari
benturan (helmed), pelindung kaki (safety shoes), pencegah jatuh (safety
harness), pelindung mata (google), pelindung.
2) Apabila akan mulai melaksanakan pekerjaan dilakukan terlebih dahulu analisis
keselamatan pekerjaan langsung meninjau tempat/lokasi pekerjaannya (Job
Safety Analysis), untuk memastikan jenis bahaya apa yang sesungguhnya ada
dan bagaimana upaya pengendalian yang paling tepat.
3) Program pengendalian yang langsung berpengaruh pada pencegahan kecelakaan
di tempat kerja adalah:
Mengendalikan perilaku pekerja agar tidak terpapar bahaya dan risiko serta,
Mengendalikan kondisi tempat, alat, bahan, lingkungan dengan segera
memperbaiki atau melengkapi sarana K3 nya agar tidak kondisi yang
membahayakan.
b. Safety Induction
Setiap orang yang baru masuk pertama kali ke lokasi proyek, apakah pegawai,
pengguna jasa, konsultan, subkontraktor, tamu dan sebagainya, harus mendapatkan
safety induction, yaitu penjelasan tentang :
Peraturan Keselamatan dan kesehatan kerja di proyek
Potensi bahaya terkait dengan pekerjaan atau lokasi yang akan dihadapi
Upaya pencegahan kecelakaan yang harus dilakukan ketika berada di tempat
berbahaya
Petunjuk keselamatan yang harus diikuti
Tindakan darurat, yang harus disadari, dipahami dan dilakukan bila terjadi
keadaan darurat.
2.3 SASARAN DAN PROGRAM K3
h. Safety Audit
Audit K3 dilakukan setiap 3 bulan sekali untuk mengevaluasi seberapa jauh efektifitas
SMK3, tindakan perbaikan dan pencegahan secara sistemik yang harus dilakukan.
i. Safety Training
Pelatihan K3 adalah untuk memberdayakan setiap pekerja pada semua level, agar
dapat bekerja secara produktif tetapi tetap dapat sehat & selamat dalam kondisi
apapun. Adapun materi atau subyek yang dilatihkan, meliputi sekurang-kurangnya:
Penggunaan APD, alat, dan bahan, Dasar-dasar K3, P3K, evakuasi, Pemadaman Api,
dan Simulasi keadaan darurat.
2.4 Pengendalian Operasional K3,
Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3 dan
Tinjauan Ulang Kinerja K3
1. Pengendalian Operasional
Kegiatan pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang
dilaksanakan pada bagian D. (Pengendalian Operasional) berdasarkan upaya
pengendalian pada bagian C (Perencanaan K3) sesuai dengan uraian Tabel 2.2 (sasaran
dan program K3).
3. Tinjauan Ulang K3
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk diambil tindakan perbaikan.
2.5 STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3
KETUA UNIT K3
SKRETARIS K3
PELAKSANA
HARIAN K3