Orang tua berperan penting terhadap anak karena dari awal pertama yang dikenal anak adalah orang tua. Sikap orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan karakter bagi anak. Lalu apa dan bagaimana ortu harus bersikap? Berkomunikasi yang baik dengan melihat, menyesuaikan usia anak serta kondisi hati anak sangat penting, untuk menanamkan kebiasaan atau kedisplinan dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas sehari-hari diajarkan sesuai dengan umur mental dan suasana hati anak asal tidak berbahaya. Hal ini akan menciptakan memori jangka panjang bagi anak. Kegiatan dan aktivitas sehari-hari ini diarahkan untuk melatih baik dalam hal logika ataupun sikap untuk sehari-hari yang akan membentuk kebiasaan dan karakter anak. Ortu harus memiliki visi misi untuk anak-anak demi masa depannya dengan rasa nyaman dan aman. Karakter anak akan dipengaruhi oleh factor x diantaranya: 1. Orang tua 2. Lingkungan 3. Pendidikan 4. Dan lain-lain Sehingga pembentukan dan perkembangan anak disini akan ditentukan B. Figur Guru di Sekolah Guru memiliki tugas berat untuk membimbing, mengasuh, dan mendidik anak-anak atau siswa sesuai dengan jenjang pendidikan dan umur mental anak. Disamping disesuaikan dengan umur mental, jenjang pendidikan maupun kurikulum, anak datang dari berbagai karakter dan kondisi yang berbeda-beda. Untuk itu dibutuhkan figure guru yang cerdas dalam bersikap. Lalu, apa yang harus dilakukan guru terhadap anak didiknya? 1. Pembiasaan diri memberikan kenyamanan dan rasa aman di lingkungan sekolah akan membantu kondisi hati anak sehingga dapat mengikuti pendidikan dan pelajaran dengan baik. Misalnya : a. Menyapa dengan baik b. Menciptakan situasi bahagia dan gembira c. Menanyakan kabar, kondisi saat ini d. Dan lain-lain 2. KBM Disamping ada kurikulum nasional juga ada visi misi sekolah yang harus ditransfer kepada siswa sehingga siswa mendapatkan ilmu pengetahuan/pendidikan sesuai dengan jenjang masing-masing dan tujuan pendidikan tersebut. 3. Puncak tema Untuk menanamkan pendidikan yang telah diberikan kepada siswa/anak maka perlu diberikan pemahaman yang nyata agar tercipta pemahaman dan penanaman serta penerapan dalam dalam kehidupan sehari-hari dengan melihat kenyataan dan sesungguhnya maka perlu anak/siswa diajak ke tempat-tempat sesuai dengan apa yang telah diajarkan guru. Misalnya pengenalan masjid, pasar, kantor pos, dan lain- lain yang sesuai dengan tujuan pendidikan.